You are on page 1of 8

Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja


Administrasi Manajemen di Upt.Puskesmas Jelbuk
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
(Study of Preparation on Accreditation Document
for Administration Management at Jelbuk
Primary Health Center Jember)

Agus Sulistinah1, Eri Witcahyo2, Christyana Sandra3


Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
Jl. Kalimantan 37 Kabupaten Jember
e-mail korespondensi : asulistinah@gmail.com

Abstract
In order to perform the functions, the primary health center should be a good governance system.
Primary Health Center management system includes management of service performance, service
process, and resources used. Communities require safe and quality health services and can answer
their needs, therefore quality improvement, risk management and patient safety also need to be applied
in the management of primary health center in providing comprehensive health services to the
community. It can be done by accreditation assessment The purpose of this study is to describe the
readiness of accreditation documents of administrative and management working groups in UPT. Public
Health Center Jelbuk Jember. This type of research was qualitative research. The results of the
research at Public Health Center Jelbuk from the completeness of the document that was done by using
the check list of completeness available 72 documents from 84 documents required 85,7% so that
Public Health Center Jelbuk included assesment criteria that is document completeness> 80%. Primary
Health Center Should be prepared in the assessment of accreditation will be planning for July 2017

Keywords: Primary Health Center, accreditation, preparation, administratiton, management.

Abstrak
Agar puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu adanya sistem tata kelola yang baik. Sistem
pengelolaan puskesmas tersebut mencakup pengelolaan terhadap kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun
sumber daya yang digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu serta
dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen resiko dan keselamatan
pasien juga perlu diterapkan dalam pengelolaan puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif kepada masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan penilaian akreditasi Tujuan penelitian ini
adalah untuk menggambarkan kesiapan dokumen akreditasi kelompok kerja administrasi dan manajemen di UPT.
Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian di
Puskesmas Jelbuk dari kelengkapan dokumen yang di lakukan dengan menggunakan check list kelengkapan
tersedia 72 dokumen dari 84 dokumen yang diperlukan hasilnya adalah 85,7% sehingga Puskesmas Jelbuk masuk
kriteria penilaian terpenuhi yaitu kelengkapan dokumen >80%. Puskesmas sudah terpenuhi kelengkapan dokumen
yang harus dipersiapkan dalam penilaian akreditasi yang rencananya akan dilakukan bulan Juli 2017.
Kata Kunci: Puskesmas, akreditasi, kesiapan, administrasi, manajemen

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 580


Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

Pendahuluan persiapan akreditasi puskesmas di Kabupaten


Jember yang akan maju Tahun 2017 telah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dilakukan sosialisasi dan workshop akreditasi
merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang puskesmas pada tanggal 20 Pebruari 2016
melakukan pelayanan kesehatan perorangan sampai 23 Pebruari 2016 di aula AKBID Bina
dengan pelayanan yang bersifat non spesialistik Husada Jember dan 12 puskesmas masing –
untuk keperluan observasi, diagnosis, perawatan, masing menghadirkan 6 orang yang menjadi
pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan ketua kelompok kerja. Materi yang disampaikan
lainnya. FKTP itu sendiri meliputi meliputi meliputi penggalangan komitmen dan
puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri pengenalan awal tentang standart dan instrumen
dokter gigi6. akreditasi, pembentukan panitia persiapan
Tujuan utama akreditasi puskesmas adalah akreditasi puskesmas, dan pembentukan
untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui kelompok kerja, yaitu kelompok kerja
perbaikan yang berkesinambungan terhadap administrasi dan manajemen, kelompok kerja
sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan Upaya Kesehatan Masyarakat,dan elompok kerja
sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, Upaya Kesehatan Perseorangan4.
serta penerapan manajemen risiko, dan bukan Dua belas puskesmas ini ditargetkan untuk
sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat mendapatkan minimal status akreditasidasar
akreditasi. Pendekatan yang dipakai dalam pada Tahun 2017. Status terakreditasi dasar
akreditasi puskesmas adalah keselamatan dan hak didapatkan apabila pencapaian nilai Bab I, II ≥
pasien beserta keluarga, dengan tetap 75%,Bab IV, V, VII ≥ 60%, dan Bab III, VI, VII, IX
memperhatikan hak petugas. Prinsip ini ditegakkan ≥ 20%. Untuk dapat mencapai status
sebagai upaya meningkatkan kualitas dan terakreditasi dasar ini maka puskesmas harus
keselamatan pelayanan. Kinerja yang menunjuk mempersiapkan berbagai sumber daya di
pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, puskesmas sehingga dapat melaksanakan
yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan kegiatan administrasi dan manajemen,upaya
pada setiap pasien serta dipihak lain tata cara kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan perorangan yang sesuai dengan standar
kode etik profesi yang telah ditetapkan sehingga akreditasi yang ingin dicapai puskesmas. Selain
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan harus itu,untuk melaksanakan kegiatan di puskesmas
senantiasa memperhatikan keselamatan pasien7. yang sesuai dengan standar akreditasi
Rencana Strategis tahun 2016 s/d 2021 puskesmas diperlukan perbaikan mutu,
seluruh puskesmas di Kabupaten Jember wajib peningkatan kinerja dan penerapan manajemen
akreditasi pada tahun 20182. Berdasarkan surat risiko di puskesmas yang dilakukan secara
dari kepala dinas kesehatan Kabupaten Jember berkesinambungan sehingga kesiapan dari
tanggal 21 Mei 2015 Nomor 440/1221/414/2015 puskesmas untuk dapat melaksanakan
Perihal rencana akreditasi puskesmas pada tahun pelayanan berdasarkan standar akreditasi yang
2016 terdapat 10 puskesmas yang akan diajukan ada merupakan hal yang sangat penting. Dari
ke komisi untuk mengikuti akreditasi yaitu standar kelulusan diatas membuktikan bahwa
Puskesmas Jember Kidul, Puskesmas Mayang, pada kelompok kerja administrasi manajemen
Puskesmas Silo1, Puskesmas Ledokombo, penting didalam pelaksanaan akreditasi
Puskesmas Kaliwates, Puskesmas Ajung, puskesmas3.
Puskesmas Bangsalsari, Puskesmas Jenggawah, Akreditasi merupakan suatu proses yang di
Puskesmas Gumukmas dan Puskesmas Puger. mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring
Sedangkan pada tahun 2017 ada 12 puskesmas evaluasi dan rencana tindak lanjut. Dalam proses
yang diajukan ke komisi untuk mengikuti akreditasi perencanaan selain melihat dari identifikasi
yaitu Puskesmas Silo2, Puskesmas Wuluhan, kebutuhan dari masyarakat juga bisa dilihat dari
Puskesmas Jelbuk, Puskesmas Rambipuji, capaian PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)
Puskesmas Sukorambi, Puskesmas Sukowono, tahun lalu. 12 puskesmas yang akan maju
Puskesmas Andongsari, Puskesmas Paleran, akreditasi tahun 2017 hasil PKP selama tiga tahun
Puskesmas Kalisat, Puskesmas Mangli, terakhir menunjukan bahwa dari 12 puskesmas
Puskesmas Balung dan Puskesmas Pakusari. yang belum sesuai target tahun 2013 s/d tahun
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang 2015 yaitu Puskesmas Jelbuk. Tahun 2015 dari
dilakukan dengan tehnik wawancara dengan program wajib sebesar 72,61% (kurang) program
kepala bidang pelayanan kesehatan di Dinas pengembangan 53,89% (kurang) dari standar nilai
Kesehatan Kabupaten Jember diketahui bahwa ambang >91% kinerja baik, 80-90% kinerja cukup,

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 581


Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

dan <80% kinerja kurang. Dari capaian mutu penelitian pada penelitian ini dipilih dengan
sebesar 8,09 dan capaian manajemen 8,7%(baik) menggunakan purposive sampling yaitu teknik
dari standar nilai ambang >8,5% kinerja baik, 5,5- pengambilan sampel sumber data dengan
8,4% kinerja cukup, dan <5,5% kinerja kurang. pertimbangan tertentu.
(Dinas Kesehatan Kab. Jember 2014). Adapun Fokus penelitian adalah pemusatan
langkah yang sudah diambil oleh Dinas Kesehatan konsentrasi pada tujuan dari penelitian yang
Kabupaten Jember dalam peningkatan kompetensi dilakukan. Fokus penelitian harus di nyatakan
manajemen yaitu seluruh dokter puskesmas secara eksplisit untuk memudahkan peneliti
mengikuti pelatihan manajemen puskesmas meliputi sebelum melakukan observasi. Fokus penelitian
perencanaan tingkat puskesmas, lokakarya mini juga merupakan garis besar dari pengamatan
puskesmas dan penilaian kinerja puskesmas5. penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil
Akreditasi di Puskesmas merupakan suatu penelitian lebih terarah.
sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang
saling terkait, saling tergantung, dan saling Hasil Penelitian
mempengaruhi satu dengan lainnya sehingga perlu INPUT
dilakukan pengkajian dari sistem tersebut yang a. Sumberdaya manusia (man)
meliputi masukan (input), proses (process), Hasil wawancara bisa digambarkan bahwa
dankeluaran (output). Hasil PKP diatas adalah dalam menghadapi akreditasi puskesmas yang
suatu keluaran (output) yang menunjukkan capaian pertama melakukan komitmen bersama di intern
yang kurang maksimal. Output merupakan salah puskesmas untuk melaksanakan akreditasi.
satu input untuk sistem berikutnya. Apabila sistem Kegiatan lokakarya mini internal untuk membuat
sudah berjalan dengan baik maka akan MOU atau kerjasama dengan semua staff untuk
menghasilkan outcome (hasil) yang baik pula. berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka melalui akreditasi dan ada bukti tanda tangan
persiapan pada setiap pelayanan-pelayanan di komitmen dengan kepala puskesmas yang
Puskesmas perlu dilakukan pengkajian agar dapat tersimpan di dokumen kelompok kerja satu. Pada
mengetahui seberapa jauh persiapan akreditasi buku notulen kegiatan lokakarya mini bulanan
dari UPT. Puskesmas Jelbuk tersebut sehingga yang dilaksanakan oleh UPT. Puskesmas Jelbuk
penilaian akreditasi yang akan dilaksanakan pada juga tercatat kegiatan penggalangan komitmen.
tahun 2017 bisa berhasil dengan status minimal Penggalangan komitmen untuk lintas sektor juga
akreditasi dasar. Sebagian besar permasalahan dilakukan pada saat pertemuan lokakarya mini
yang terjadi pada proses persiapan akreditasi eksternal yang diselenggarakan oleh Kecamatan
Puskesmas yaitu pada masukan (input) dari Jelbuk.
persiapan akreditasi Puskesmas tersebut dan juga Dari hasil tersebut maka bisa dikatakan
pada proses (process) pelaksanaan dari persiapan bahwa untuk pengetahuan tentang akreditasi
akreditasi puskesmas. Oleh karena itu sangat sudah memperoleh informasi saat workshop.
penting untuk mengetahui kesiapan akreditasi Komponen utama manajemen mutu salah
puskesmas dari segi masukan (input), proses satunya yaitu komitmen untuk mengembangkan
(process), dankeluaran (output) pokja administrasi mutu8. Akreditasi puskesmas memiliki tujuan
manajemen pada persiapan akreditasi di UPT. utama untuk pembinaan peningkatan mutu3. Jadi
Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember . berdasarkan teori tersebut dapat diketahui
bahwa dalam akreditasi puskesmas memerlukan
komitmen yang tinggi dari karyawan agar dapat
Metode Penelitian
mendukung proses akreditasi puskesmas dan
Jenis penelitian ini adalah penelitian semua itu sudah dilaksanakan di Puskesmas
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah Jelbuk dalam persiapan menghadapi akreditasi
sebuah penelitian yang bertujuan untuk puskesmas tahun 2017.
memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau Komitmen karyawan Puskesmas Jelbuk
fenomena yang terjadi saat ini dengan berdasarkan penjelasan diatas berarti sangat
menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab tinggi dan bisa mempengaruhi kinerja dari
masalah secara aktual8. karyawan. Hal tersebut didukung oleh penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di UPT. yang menyatakan bahwa semakin tinggi
Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember yang karyawan berkomitmen kepada perusahaan,
dilakukan pada bulan Pebruari s/d Maret 2017. karyawan tersebut akan berusaha lebih baik
Unit analisis penelitian ini adalah UPT. dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Oleh
Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Informan karena itu, jika karyawan tidak memiliki komitmen

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 582


Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

yang tinggi maka akan berdampak pada kinerja untuk pengadaan namun karena ada kendala
karyawan yang tidak baik. didalam proses pengadaan barang yang terkait
b. Money ( Pendanaan ) dengan administrasi sehingga selanjutnya ada
Pendanaan merupakan hal yang penting keterlambatan dalam pendistribusian ke
agar proses akreditasi Puskesmas dapat berjalan puskesmas dan untuk puskesmas informasi
dengan lancar. Pendanaan pada penelitian ini yaitu belum semua karyawan mengetahuinya.
kecukupan dana akreditasi Puskesmas. Kekurangan yang peneliti temukan adalah belum
Berdasarkan hasil wawancara didalam adanya bukti dalam proses yang bisa dibuktikan
penggunaan anggaran Puskesmas Jelbuk dengan notulen atau kadang ada pencatatan
menyesuaikan dengan rencana anggaran yang namun tidak tertulis secara lengkap.
sudah disusun didalam Rencana Usulan Kegiatan. Rekomendasi yang bisa kami berikan adalah
Ada beberapa permasalahan yang kami peroleh prinsip didalam akreditasi bahwa apa saja
dari hasil wawancara yaitu tahun 2016 hambatan kegiatan yang dilakukan harus tertulis dan yang
dalam alokasi anggaran dikarenakan tehnis dan tertulis adalah sesuatu yang dikerjakan.
perubahan kebijakan di dinas kesehatan atau Berdasarkan penjelasan tersebut maka hasil
pemerintah daerah sehingga tidak ada dana dari penelitian di Puskesmas Jelbuk belum sesuai
Bantuan Operasional Kesehatan sehingga dengan penelitian dari Uniaty10. sesuai dengan
kegiatan dan koordinasi dengan desa atau teori karena masih terdapat prasarana
kecamatan. Tahun 2017 ini Puskesmas Jelbuk Puskesmas yang belum ada .
sudah membuat Rencana Usulan Kegiatan yang d. Machines (mesin/alat)
disusun pada tahun 2016. Dana yang tersedia tidak Di Puskesmas Jelbuk pengelolaan alat
sesuai dengan usulan maka Puskesmas Jelbuk dipegang oleh petugas pengelola barang.
didalam kegiatannya selain koordinasi dengan Dokumen yang dapat dibuktikan yaitu dengan
lintas program, dengan adanya pengurangan baik adanya pencatatan dan pelaporan barang
volume kegiatan atau jumlah sasaran, juga ikut inventaris baik medis dan non medis yang
dengan kegiatan yang didanai oleh biaya Anggaran dilakukan secara rutin oleh petugas pengelola
Dana Desa (ADD). Pemanfaatan anggaran barang. Peralatan yang tersedia semua diperoleh
disesuaikan dengan rencana usulan kegiatan. dari dinas kesehatan kabupaten Jember dan
Monitoring oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dilakukan permeliharaan di masing-masing
Jember. Penelitian yang menyatakan bahwa ruangan yang rutin melakukan pengisian ceklist
kinerja suatu program kesehatan sangat ditentukan ketersediaan alat dan pemeliharaan, adanya
oleh kecukupan biaya operasional dan biaya untuk jadwal pemeliharaan alat untuk fungsi dan
kegiatan langsung. Hal tersebut artinya belum kondisinya dan bukti pemeliharaan alat yang di
cukupnya dana akreditasi di Puskesmas Jelbuk lakukan secara rutin oleh petugas pengelola
dapat menyebabkan kurang baiknya kinerja dari barang. Kebutuhan alat masing-masing ruangan
suatu karyawan sehingga perlu adanya yang tidak lengkap rutin dilaporkan. Untuk
penambahan dana untuk keperluan akreditasi . pemeliharaan alat dan kebersihan ruangan
Penelitian yang menyatakan bahwa salah dilakukan oleh penanggung jawab ruangan.
satu cara untuk meningkatkan kinerja para Petugas pengelola barang melakukan monitoring
karyawan adalah melalui kompensasi. Jadi agar dan evaluasi. Dari hasil wawancara dan
dapat meningkatkan kinerja karyawan, maka penelusuran dokumen di Puskesmas Jelbuk
diperlukan dana lembur sebagai kompensasi untuk dalam penyediaan alat tidak ada kendala dan
karyawan. Hal ini belum bisa dilakukan di sudah ada proses pengajuan ke dinas
Puskesmas Jelbuk. kesehatan.
c. Material ( Bahan ) e. Methode ( prosedur )
Hasil penelitian terkait material tersebut Di dalam persiapan akreditasi dalam
masih ada yang belum sesuai karena masih pelaksanaannya dilakukan oleh Tim Pendamping
terdapat prasarana Puskesmas yang belum ada . Akreditasi puskesmas yang ditunjuk (Pedoman
Jadi agar material mencukupi maka perlu ada Pendampingan Akreditasi tahun 2015).
pengadaan terhadap prasarana puskesmas yang Cara penyusunan dokumen ada bagian
masih belum ada dengan cara melakukan advokasi tersendiri di pengendali dokumen yaitu :
kepada dinas kesehatan terkait pengajuan untuk 1. Semua dokumen internal dipilah-pilah sesuai
pembangunan prasarana yang belum ada di jenisnya lalu distempel basah dengan tulisan
puskesmas. Dari wawancara kebutuhan alat tulis terkendali dan menjadi dokumen induk
kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jember sudah (master) dimasukkan ke buku kendali.
sesuai perencanaan dengan menganggarkan dana

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 583


Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

2. Masing-masing dokumen dimasukkan ke dijumpai oleh para pelaksana program/kegiatan


dalam map yang berbeda warna supaya pada bulan sebelumnya sekaligus pemantauan
mempermudah dalam proses pemilahan dan terhadap pelaksanaan rencana kegiatan
pencarian dokumen. puskesmas yang akan datang sehingga dapat
Di Foto copy dan di distribusikan lagi ke dibuat perencanaan ulang yang lebih baik dan
semua kelompok kerja dengan stempel dokumen sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
tidak terkendali. Menurut Sulaeman9. Menyatakan Puskesmas Jelbuk dari hasil wawancara dan
bahwa kekuatan puskesmas yaitu telah tersedianya bukti notulen dalam melaksanakan lokakarya
pedoman dalam proses kinerjanya. Oleh karena itu, mini bulanan dilaksanakan setiap awal bulan.
perlu adanya buku pedoman dalam proses b. Pelatihan
akreditasi pada kelompok administrasi dan Buku pedoman pendampingan akreditasi
manajemen. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan fasilitas kesehatan tingkat pertama menyatakan
bahwa Puskesmas Jelbuk dalam menghadapi bahwa langkah selanjutnya setelah lokakarya
akreditasi sudah siap dalam penyiapan dokumen puskesmas dalam persiapan akreditasi yaitu
baik internal atau eksternal. pendampingan di puskesmas berupa pelatihan
f. Time (waktu) pemahaman standar dan instrumen yang diikuti
Time adalah waktu untuk dapat memastikan oleh seluruh karyawan puskesmas untuk
kegiatan atau program dapat diwujudkan hasilnya1 memahami secara rinci standar dan instrumen
Pada penelitian ini yaitu waktu yang dimiliki akreditasi puskesmas.Berdasarkan penjelasan
kelompok kerja administrasi manajemen untuk tersebut maka pelatihan pada kelompok
melakukan proses tahap persiapan sampai dengan administrasi dan manajemen di UPT. Puskesmas
kesiapan penilaian Akreditasi puskesmas. Menurut Jelbuk masih belum sesuai dengan buku
buku pedoman pendampingan akreditasi fasilitas pedoman pendampingan akreditasi fasilitas
kesehatan tingkat pertama menyatakan bahwa kesehatan tingkat pertama. Ketidaksesuaian
memerlukan waktu kurang lebih 4 bulan untuk pelatihan tersebut disebabkan karena pelatihan
penyiapan dokumen3. Berdasarkan waktu yang di UPT. Puskesmas Jelbuk tidak dilaksanakan
digunakan Puskesmas Jelbuk maka dapat melainkan hanya dilaksanakan di Dinas
disimpulkan bahwa jika mengerjakan dokumen Kesehatan Kabupaten jember dalam bentuk
akreditasi mulai Juni 2016 s/d Mei 2017 maka untuk workshop. Pelatihan yang seharusnya dilakukan
penyiapan dokumen di puskesmas Jelbuk di UPT. Puskesmas Jelbuk untuk seluruh
dikatakan cukup. Oleh karena itu, waktu untuk karyawan diganti dengan sosialisasi dari
penyiapan dokumen sudah mencukupi. Namun karyawan yang mengikuti pelatihan di dinas
perlu dikaji lagi kualitas dari proses melengkapi kesehatan Kabupaten Jember. Dari hasil
dokumen tersebut supaya waktu yang tersedia bisa wawancara dengan informan utama dan
digunakan untuk penyiapan dokumen akreditasi tambahan dengan diadakan kegiatan tersebut
dengan baik, juga antar kelompok kerja dalam membantu Puskesmas untuk mempersiapkan
penyusunan dokumen harus saling koordinasi akreditasi puskesmas. Namun dari informan lain
sehingga tidak akan muncul doble dokumen atau menyampaikan bahwa tahapan persiapan
dokumen ganda. akreditasi selain pelatihan karena tidak dapat
PROSES dilaksanakan untuk pemahaman proses
a. Lokakarya akreditasi dalam bentuk-bentuk yang lainnya
Hasil wawancara dan dokumen seperti pertemuan dalam kelompok-kelompok
menunjukkan bahwa lokakarya puskesmas telah besar atau kecil, pendampingan langsung oleh
dilaksanakan. Lokakarya puskesmas pada Tim Pendamping dari Dinas Kesehatan
kelompok administrasi dan manajemen di Kabupaten Jember atau belajar dengan teman
Puskesmas Jelbuk telah memenuhi syarat karena dari Puskesmas yang telah terakreditasi baik
seluruh anggota dan koordinator kelompok kerja melalui telepon atau datang langsung.
administrasi dan manajemen telah mengikuti c.Pelaksanaan Self-assessment
lokakarya puskesmas. Lokakarya mini bulanan Proses selanjutnya yaitu penilaian Self
rutin diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari assesment yang fungsinya untuk melihat sejauh
lokakarya mini bulanan yang pertama. mana pelaksanaan akreditasi yang distandarkan
Penanggungjawab penyelenggaraan lokakarya berdasarkan elemen penilaian yang ada.
mini bulanan rutin adalah kepala Puskesmas Instrumen ini digunakan juga oleh
Jelbuk, yang dalam pelaksanaannya dibantu staf Puskesmas/Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
puskesmas. Tujuan untuk menilai sampai seberapa untuk melakukan kajian awal, dan untuk menilai
jauh pencapaian dan hambatan-hambatan yang perkembangan kondisi puskesmas/ fasilitas

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 584


Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

Kesehatan Tingkat Pertama oleh fasilitas kelengkapan tersedia 72 dokumen dari 84


pelayanan kesehatan itu sendiri. Adapun dua kali dokumen yang diperlukan di kelompok kerja
Self-assessment yang dilakukan oleh tim administrasi manajemen .Ada 12 dokumen yang
pendamping Dinas Kesehatan Kabupaten Jember masih belum terpenuhi adalah:
menunjukkan hasil yang cukup bagus, selalu ada - Jadwal pelayanan, bukti pelaksanaan kegiatan
perbaikan yang dilakukan oleh Puskesmas Jelbuk. Puskesmas dan evalusi terhadap
Pertama kali hasilnya turun dibandingkan penilaian pelaksanaannya belum sesuai dengan jadwal.
yang dilakukan sendiri, hal ini dikarenakan yang Evaluasi belum dilakukan setelah pelaksanaan
dinilai hanya kelengkapan dari dokumen tetapi tidak kegiatan sehingga sistem belum maksimal bisa
sampai dilihat pemahaman terbitnya suatu dilakukan..
dokumen dan bagaimana prosesnya menjadi - Pada penggunaan teknologi untuk perbaikan
sebuah dokumen yang harus menjadi pedoman di mutu pelayanan belum ada standar yang
Puskesmas Jelbuk sehingga mutu pelayanan bisa disepakati bersama baik petugas maupun
menjadi baik dan masyarakat merasa puas. dengan masyarakat tetapi masih dari pihak
d.Pembahasan hasil Self-assessment puskesmas yang membuat aturan dan belum
Hasil kegiatan pelaksanaan Self-assessment dilakukan evaluasi untuk aturan yang sudah
selanjutnya dibahas dan di analisa bersama dalam ada.
pertemuan akreditasi. Dengan tujuan untuk - Pedoman manual mutu di Puskesmas Jelbuk
mengetahui sejauh mana dalam menghadapi belum lengkap.
akreditasi dan menemukan kekurangan atau - Dari tujuh pembuatan SOP yang di
hambatan untuk menyusun perencanaan persyaratkan di kelompok kerja administrasi
berikutnya. Dari hasil penelitian kami menemukan manajemen dalam proses pembuatannya
pada buku notulen tertulis dengan lengkap proses belum melibatkan pelaksana.
kegiatan pembahasan hasil self assesment awal - Bukti evaluasi pelaksanaan uraian tugas tiap
serta penyusunan rencana tindak lanjut dan tenaga yang ada belum diperinci antara tugas
komitmen untuk memperbaiki kekurangan yang pokok (sesuai dengan profesi) dan tugas
ada per elemen penilaian. Hambatan pada saat tambahan/integrasi (sesuai dengan struktur
Self assesment awal ada beberapa faktor seperti organisasi).
disampaikan oleh informan yaitu selain tenaga - Rencana kaji banding belum semua lintas
yang terbatas. Kemudahan akses untuk program dilibatkan, dokumen pertemuan kaji
Puskesmas langsung menyusun Denah banding belum lengkap, analisis dari hasil kaji
Puskesmas dan alur pelayanan sehingga banding belum di prioritaskan sehingga tindak
masyarakat segera mengetahuinya. Bukti yang lanjut dan evaluasinya belum dilaksanakan.
bisa dilihat saat memasuki gedung Puskesmas - Pengendalian dokumen sudah betul karena
Jelbuk sudah terpasang arah lokasi, alur dipegang oleh kepala tata usaha. Buku kendali
pelayanan, dan leaflet-leaflet di pojok ruangan. dokumen sudah tercatat dengan tertib. Ada SK,
Hambatan yang lain yang terjadi di Puskesmas Pedoman, dan SOP pengendalian dokumen
Jelbuk seperti kutipan dengan salah satu informan dan rekaman pelaksanaan kegiatan, namun
menyampaikan:Dari hasil wawancara tersebut belum semua sinkron antar dokumen
bahwa hambatan dan kendala yang terjadi adalah dimaksud.
belum menyelesaikan dokumen secara bersama- OUTPUT
sama walaupun proses kegiatan sudah dilakukan di Hasil penelitian yang kami peroleh
Puskesmas Jelbuk. Komunikasi belum maksimal menggunakan ceklist kelengkapan dengan
dilakukan oleh masing-masing kelompok kerja. Di kriteria penilaian ada dilengkapi bukti lengkap,
Puskesmas Jelbuk kegiatan dalam pembahasan dan kriteria penilaian ada dilengkapi bukti tidak
berdasarkan standar akreditasi puskesmas yang lengkap. Jumlah dokumen seharusnya ada 84
kurang adalah cross conferens yaitu presentasi dari dokumen (100%)
masing-masing kelompok kerja yang harus diikuti a. Terpenuhi : kelengkapan dokumen >80%
oleh semua kelompok kerja sehingga proses b. Terpenuhi sebagian : kelengkapan dokumen
kegiatan dan kelengkapan dokumen bisa diketahui 20% - 80%
atau dilengkapi oleh kelompok kerja yang lain. c. Tidak Terpenuhi : kelengkapan dokumen
d.Penyiapan dokumen <20%
Puskesmas Jelbuk didalam melakukan Puskesmas Jelbuk dari kelengkapan
kegiatan tidak bisa meninggalkan kelengkapan dokumen yang kami lakukan dengan
dokumen. Hasil dari kelengkapan dokumenyang menggunakan check list kelengkapan tersedia 72
kami lakukan dengan menggunakan checklist dokumen dari 84 dokumen yang diperlukan

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 585


Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

hasilnya adalah 85,7% sehingga Puskesmas Rencana Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan


Jelbuk masuk kriteria penilaian terpenuhi yaitu seharusnya pada bulan Januari tahun berjalan
kelengkapan dokumen >80% . dalam forum lokakarya mini yang pertama,
namun untuk Kabupaten Jember karena ada
Pembahasan kendala tehnis maka baru dilaksanakan pada
bulan Maret 2017. Sedangkan pelatihan karena
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan keterbatasan dana di Kabupaten Jember tidak
tentang Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi dilaksanakan, pelaksanaan self assessment
kelompok Kerja Administrasi Manajemen di yang kurang adalah cross conferens yaitu
Puskesmas Jelbuk Dinas Kesehatan Kabupaten presentasi dari masing-masing kelompok kerja
Jember maka dapat diambil kesimpulan sebagai yang harus diikuti oleh semua kelompok kerja
berikut: sehingga proses kegiatan dan kelengkapan
INPUT dokumen bisa diketahui atau dilengkapi oleh
Aspek man (sumber daya manusia) yaitu kelompok kerja yang lain dan pembahasan self
penggalangan komitmen mulai tim pendamping assessment belum memenuhi syarat.
akreditasi dinas kesehatan kabupaten Jember, OUTPUT
informan dari Puskesmas Jelbuk, dan lintas sektor Kesiapan dokumen Pokja Administrasi
semua sudah berkomitmen untuk meningkatkan Manajemen di Puskesmas Jelbuk dalam
mutu pelayanan di Puskesmas Jelbuk. menyiapkan dokumen dengan menggunakan
Hambatannya adalah masih banyak karyawan kelengkapan elemen penilaian pada BAB I, BAB
yang harus mempunyai tugas pokok dan fungsi II dan BAB III. Puskesmas Jelbuk dari
rangkap karena keterbatasan jumlah tenaga yang kelengkapan dokumen yang di lakukan dengan
ada sehingga banyak yang tugas rangkap. menggunakan check list kelengkapan tersedia
Aspek money (pendanaan) sudah ada 72 dokumen dari 84 dokumen yang diperlukan
anggaran dari APBN (Anggaran Pendapatan hasilnya adalah 85,7% sehingga Puskesmas
Belanja Negara), BOK (Bantuan Operasional Jelbuk masuk kriteria penilaian terpenuhi yaitu
Kesehatan), dan JKN (Jaminan Kesehatan kelengkapan dokumen >80% .
Nasional) tapi belum mencukupi semua
pembiayaan kegiatan ada tahun 2016 adanya Daftar Pustaka
hambatan dalam alokasi anggaran dikarenakan [1] Arumsari, W. 2014. Evaluasi Program
tehnis dan perubahan kebijakan di Dinas Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan
Kesehatan atau Pemerintah Daerah sehingga (PMT-P) Pada Balita BGM Tahun 2013
kegiatan pada waktu itu tidak ada dana dari Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah
Bantuan Operasional Kesehatan sehingga didalam Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk
melakukan kegiatan ikut kegiatan dan koordinasi Kabupaten Jember. Skripsi. Jember:
dengan desa atau kecamatan, hambatannya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
karena keterlambatan penggunaan dana terkait Jember
dengan kebijakan emerintah daerah, belum ada [2] Dinkes Kabupaten Jember. 2015. Rencana
transparansi di puskesmas kepada seluruh Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
karyawan tentang anggaran di puskesmas. Jember Tahun 2016 s/d 2021. Jember :
Aspek material (bahan) sudah cukup Dinkes Kabupaten Jember.
Aspek machines (mesin atau alat) telah [3] Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
mencukupi. Dasar. 2015. Standart Akreditasi
Aspek method (prosedur) telah memenuhi Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jenderal
syarat karena telah tersedia buku pedoman. Bina Upaya Kesehatan Dasar
Hambatan yang ada yaitu buku pedoman yang [4] Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
digunakan masih keterbatasan jumlahnya. Dasar. 2015. Pedoman Survei Akreditasi.
Aspek time (waktu) waktu terhadap kesiapan Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Upaya
dokumen pokja administrasi manajemen di Kesehatan Dasar
Puskesmas Jelbuk perlu upaya yang terus menerus [5] Kementerian Kesehatan RI. 2016.
menjadi suatu kebiasaan mencatat semua apa Peraturan Menteri Kesehatan No. 44
yang dikerjakan dan mengerjakan semua apa yang tentang Manajemen Puskesmas Jakarta:
dicatat sehingga tidak ada lembur dokumen. Kementerian Kesehatan
PROSES [6] Kementerian Kesehatan RI. 2015. Peraturan
Pelaksanaan lokakarya puskesmas telah Menteri Kesehatan No. 46 tentang
memenuhi syarat. Hambatannya saat penyusunan Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 586


Sulistinah, et al., Kajian Kesiapan Dokumen Akreditasi Kelompok Kerja Administrasi Manajemen ............

[7] Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat


Praktik Mandiri Dokter Gigi. Jakarta:
Kementerian Kesehatan
[8] Kementerian Kesehatan RI. 2014. Peraturan
Menteri Kesehatan No. 75 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementerian
Kesehatan
[9] Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
[10] Sulaeman, E.S. 2011. Manajemen Kesehatan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
[11] Uniaty. 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia Berbasis Kompetensi (Studi Kasus
Bagian Perlengkapam Biro Umum Sekretariat
Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan).Skripsi.Makassar: Jurusan Ilmu
Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Hasanuddin. [24 April 2016]

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 5, (no.3), septemberi, 2017 587

You might also like