Professional Documents
Culture Documents
61
Abraham F.P. Kombu
mengarahkan anak didik sehingga siswa dapat Jadi, pembelajaran kontekstual adalah suatu
menerima pembelajaran yang bermakna (Sujana, usaha untuk menjadikan siswa aktif dalam
2014). memompa kemampuan diri tanpa merugi dari segi
Selain mengaitkan materi dengan kehidupan manfaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep
sehari hari siswa di dalam model pembelajaran sekaligus menerapkan dan mengaitkannya dengan
kontekstual juga diharapkan siswa mendapatkan dunia nyata (Ahmadi dkk., 2016). Tulisan ini
pembelajaran yang bermakna (Johnson, 2008). dimaksudkan untuk mendeskripsikan pengaruh
Pembelajaran bermakna yang didapat oleh siswa pendekatan contextual teaching and learning
pada saat pembelajaran membuat siswa lebih (CTL) terhadap hasil belajar siswa tentang IPA
mengingat materi pembelajaran tersebut sehingga Kelas IV SD Negeri Ampera.
dapat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh
(Handini dkk., 2016). Materials and Method
Menggunakan model pembelajaran, Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen
pelajaksanaan pembelajaran akan lebih sistematis dengan desain penelitian menggunakan “Equivalen
karena didalam model pembelajaran terdapat Pretest-Posttest Design (Rancangan Prates-Pascates
kerangka konseptual yang digunakan sebagai yang Ekuivalen) Adapun desain penelitian menurut
pedoman dalam melakukan kegiatan, sehingga (Suharsaputra, 2012), dapat dilihat pada Tabel 1.
pembelajaran berlangsung dengan baik (Sutardi &
Sudirjo, 2007).
Eksperimen O X1 O
Kontrol O X2 O
62
Volume, 4, No. 2, 2020, 61-65 Jurnal Riset Pendidikan MIPA
Pada Tabel 2 dapat dilihat perbedaan Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran
dan kelas kontrol. Pada tabel di atas menunjukkan contextual teaching and learning (CTL)
rata-rata peningkatan hasil belajar siswa pada kelas dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran
eksperimen adalah 0,67 dan kelas kontrol adalah konvensional.
0,46 dimana kriteria peningkatan hasil belajar siswa
keduanya pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Uji Hipotesis (Uji-t)
termasuk kriteria sedang, meskipun keduanya Setelah terpenuhinya uji normalitas dan
memiliki kriteria peningkatan sedang namun homogenitas, maka dilakukan uji beda rata-rata
terdapat nilai yang lebih baik pada kelas atau uji t (dua pihak). Uji t tersebut diperoleh
eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol berdasarkan data pretest dan data posttest.
yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Tabel 3 Uji beda rata-rata (satu pihak) pretest kelas eksperimen dan kontrol
ttabel
Kelas Nilai rata-rata X thitung Keputusan
(α = 0,05)
Eksperimen 42,85
0,36 1,68 Ho diterima
Kontrol 42,35
Berdasarkan Tabel 3 kriteria pengujian siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
dimana H0 diterima dapat dilihat nilai thitung berada sama.
pada daerah penerimaan Ho. Dengan kata lain,
tidak terdapat perbedaan rata-rata skor hasil belajar Uji Hipotestis (Uji-t) posttest
siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil perhitungan analisis uji hipotesis tes akhir
dengan demikian kemampuan awal yang dimiliki pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
ditunjukan pada Tabel 4.
Tabel 4. Uji beda rata-rata (satu pihak) Posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
1 Eksperimen 81,45
7,62 1,68 H1 diterima
2 Kontrol 69,05
Berdasarkan Tabel 4 di atas bahwa kriteria siswa baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
pengujian dimana H0 diterima dapat dilihat nilai adalah sama. Selain itu disebabkan pula siswa pada
thitung berada di luar daerah penerimaan H0. Dengan kelas eksperimen dan kontrol belum mendapatkan
demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan kata pembelajaran materi tentang gaya. Penelitian ini
lain, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa melakukan pemberian tes akhir setelah materi
dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tentang gaya berakhir dimana dengan soal yang
contextual teaching and learning (CTL) dan sama dengan tes awal yang telah diujikan kepada
menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan siswa. Tes akhir (posttest) diberikan untuk
demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengetahui kemampuan akhir siswa di kedua kelas
akhir yang dimiliki siswa pada kelas eksperimen masing-masing dengan memiliki perlakuan yang
dan kelas kontrol berbeda. berbeda yaitu kelas eksperimen menggunakan
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh pendekatan contextual teaching and learning
nilai rata-rata tes awal pada kelas eksperimen dan (CTL) dan kelas kontrol menggunakan
kontrol adalah 42,85 dan 42,35. Hal ini pembelajaran konvensional (Anugraheni dkk.,
menunjukkan kemampuan awal yang dimiliki oleh 2018).
63
Abraham F.P. Kombu
Setelah diberi perlakuan pembelajaran pada (CTL) terhadap hasil belajar siswa tentang IPA
kelas eksperimen dan kontrol, keduanya Kelas IV SD Negeri Ampera.
memperoleh nilai yang meningkat dari keadaan
awal dengan nilai rata-rata yang dimiliki oleh siswa Acknowledgements
kelas eksperimen adalah 81,45 dan kelas kontrol Penulis mengakui dalam penyelesaian tesis
69,05 selain itu dapat dilihat dari hasil analisis ini penulis sudah banyak mendapat bantuan,
menggunakan uji N-Gain dengan kriteria tinggi, bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat dari
sedang, dan rendah. Hasil belajar siswa kelas berbagai pihak.
eksperimen lebih tinggi dibandingkan hasil belajar Penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang diperoleh oleh siswa kelas kontrol. Pada kelas ibu Siti Nuryanti dan bapak Amram Rede selaku
eksperimen diperoleh rata-rata N-gain dengan 8 ketua dan anggota tim pembimbing, bapak Daud
siswa kriteria tinggi, 12 siswa kriteria sedang. Pada K. Walanda selaku koordinator program studi
kelas kontrol diperoleh rata-rata N-gain dengan 3 bahkan semua pihak yang telah menyumbangkan
siswa kriteria tinggi, 10 siswa kriteria sedang, dan 7 pikiran dan kontribusi dalam penyelesaian tulisan
siswa kriteria rendah. Hasil ini kemudian ini.
didukung dengan adanya uji hipotesis yaitu uji-t.
Dari hasil analisa dan tes akhir yang ada diperoleh References
bahwa H1 diterima dengan kata lain terdapat Ahmadi, H. P., Suryati., & Khery, Y. (2016).
perbedaan antara pendekatan pembelajaran Pengembangan modul kontextual teaching
contextual teaching and learning (CTL) dengan and learning (CTL) berorientasi green
pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan chemistry untuk pertumbuhan literasi sains
pada kelas eksperimen dilakukan sebuah siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia
pembelajaran yang lebih aktif dalam pembelajaran Hydrogen, 4(1), 17-25.
serta membuat proses belajar mengajar dikelas Ali, M & Fatimatur, E. (2015). Desain
lebih aktif dan menyenangkan sehingga siswa akan pembelajaran inovatif, Jakarta: Raja Grafindo
lebih memahami materi yang diajarkan Persada.
(Almodaires dkk., 2018).
Pembelajaran contextual teaching and Anugraheni, A. D., Oetomo, D., & Santosa, S.
learning dapat membantu meningkatkan hasil (2018). The effect of discovery learning model
belajar siswa karena model pembelajaran ini lebih with contextual teaching and learning
approach to written skill argumentation in
memfokuskan pada pemahaman serta menekankan terms of karangpandan senior high school. Bio
pada pengembangan minat dan pengalaman siswa Edukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 11(2),
dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar 123-128.
hafalan sehari-hari (Hasibuan, 2014). Penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Almodaires, A. A., Alayyar, G. M., Almsaud, T.
oleh (Kasmawati dkk., 2017) bahwa terdapat O., & Almutairi, F. M. (2019). The
perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar evectiveness of flipped learning: A quasi-
dengan menggunakan metode contextual teaching experimental study of the perceptions of
and learning (CTL) dan yang tidak diajarkan kuwaiti preservice teachers. International
menggunakan Contextual Teaching and Learning Education Studies, 12(1), 10-23.
(CTL) hal ini dapat dilihat dari hasil uji t bahwa Djarwati, I. (2013). Penerapan model
nilai thitung < ttabel (2,139 < 2,00). Sejalan dengan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran
penelitian yang telah dilakukan oleh (Djarwati, IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2013) menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan
yang diajarkan pendekatan CTL diperoleh nilai Guru Sekolah Dasar, 1(2), 1-7.
thitung sebesar 4,24 dan tabel sebesar 1,66. Fahruddin., Jufri, A. W., & Jamaluddin. (2016).
Pengaruh model pembelajaran kooperatif
Conclusion terhadap hasil belajar kognitif ditinjau dari
Berdasarkan hasil penelitian tentang kemampuan akademis mahasiswa. Jurnal
pengaruh pendekatan pembelajaran contextual Penelitian Pendidikan IPA, 2(1), 1-9.
teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar Firdaus, S., Isnaeni, W., & Ellianawati. (2018).
siswa. Hal ini telah dibuktikan berdasarkan Motivation and learning achievement of
pengumpulan data dan analisis melalui pengolahan primary students in theme-based learning
data, diperoleh nilai n-gain pada kelas eksperimen using blended learning model. Jurnal of
adalah 81,45 (interpretasi tinggi) dan kelas kontrol Primary Education, 7(3), 324-331.
adalah 69,05 (intepretasi sedang). Uji t diperoleh
bahwa thitung = 7,62 dan ttabel = 1,68 pada taraf Hake, R. R. (1998). Interactive engagement versus
traditional methods a six-thousand student
signifikan 5% dengan demikian dapat disimpulkan survey of mechanics test data for introductory
bahwa t hitung > t tabel (7,62 > 1,68) sehingga physics courses. American Journal of Physics,
hasil pengujian hipotesis yang dinyatakan Ho 66(1), 64-74.
ditolak H1 diterima. Hal ini membuktikan bahwa
ada pengaruh penggunaan pendekatan Handini, D., Gusrayani, D., & Panjaitan, R. L.
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (2016). Penerapan model contextual teaching
64
Volume, 4, No. 2, 2020, 61-65 Jurnal Riset Pendidikan MIPA
and learning meningkatkan hasil belajar siswa Putri, K. D., Suyanto., & Nyeneng, I. D. P.
kelas IV pada materi gaya. Jurnal Pena Ilmiah, (2019). Pengaruh penerapan model
1(1), 1-10. pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran
Hasibuan, I. (2014). Model pembelajaran fisika terhadap hasil belajar siswa pada energy
contextual teaching and learning (CTL) materi energy terbarukan. Titian Ilmu: Jurnal
Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan dan Ilmiah Multi Science, 11(2), 87-93.
Sains, 2(1), 1-12. Rukajat, A. (2018). Pembelajaran contextual
Hindasah, L. (2010). Penerapan pendekatan teaching and learning untuk meningkatkan
kontekstual untuk meningkatkan sikap ilmiah mutu hasil pembelajaran. Jurnal for Islamic
siswa pada pembelajaran gaya di kelas V Studies, 2(1), 55-72.
sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Edu Rusman (2011) Model-model pembelajaran:
Humaniora, 2(2), 1-12. mengembangkan profesionalisme guru.
Howey R, K. (2001). Contextual teaching and Jakarta: Rajawali Pers.
learning: Preparing teacher to enchance Sitepu, S.B. (2016). Meningkatkan hasil belajar
student sucsess in and beyond school. siswa melalui model pembelajaran contextual
Washington DC: ERIC clearinghouse on teaching and learning (CTL) di SMP Negeri 1
teaching and teaching education American Payung. Jurnal Handayani, 5(1), 160-170.
asociation of College for teacher education. Sugiyono., & Wibowo, E. (2002). Statistik untuk
Johnson, E, B. (2008). Contextual teaching & penelitian dan aplikasinya dengan SPSS 10.0
learning menjadikan kegiatan belajar mengajar windosws. Bandung: Alfabeta.
mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan
Mizan Learning Center (MLC) pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&B.
Kasmawati., Latuconsina, N. K., & Abrar, A. I. P. Bandung: Alfabeta.
(2017). Pengaruh model pembelajaran Suharsaputra, U. (2012). Metode penelitian
contextual teaching and learning (CTL) kuantitatif, kualitatif dan tindakan. Bandung:
terhadap hasil belajar. Jurnal Pendidikan PT Refika Aditama.
Fisika, 5(2), 70-75.
Sujana, A. (2014). Pendidikan IPA. Bandung:
Komalasari, K. (2013). Pembelajaran kontekstual Rizqi Press.
konsep dan aplikasi. Bandung: Refika
Aditama. Sutardi, D. & Sudirjo, E. (2007). Pembaharuan
dalam PBM di SD Bandung: UPI PRESS.
Lubrick, M., Zhou, G., & Zhang, J. (2019). Is the
future bright? The potential of lighboard Tantu, Y. R. P. (2018). Penerapan pembelajaran
videos for student achievement and kontekstual untuk meningkatkan kemampuan
engagement in learning. Eurasia Journal of berpikir kritis siswa kelas XI pada pelajaran
Mathematics, Science and Technology kimia di UPH college. Polygot: Jurnal Ilmiah,
Education, 15(8), 1-14. 14(2), 209-222.
Nirmalasari., Santiani., & Rohmadi, M. (2016). Zakiyatun, C., Cawang., & Kurniawan, R.A.
Penerapan model pembelajaran learning cycle (2017). Pengaruh media peta konsep dalam
terhadap keterampilan proses sains dan hasil model pembelajaran kooperatif tipe numbered
belajar siswa pada pokok bahasan getaran heads together (NHT) terhadap hasil belajar
harmonis. Edusains, 4(2), 74-94. dan daya ingat siswa pada materi hidrologis
garam Kelas XI MIPA SMA Negeri 7
Priyono, S. (2016). Pengaruh penerapan Pontianak. Ar-Razi Jurnal Ilmiah, 5(2), 159-
pembelajaran kontekstual terhadap hasil 168.
belajar ipa siswa kelas IV SD Negeri
Karangjati. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, 9(5), 1-10.
65