You are on page 1of 6

SPEJ (Science and Phsics Education Journal)

Volume 5, Nomor 1, Desember 2021


e-ISSN : 2598-2567
p-ISSN : 2614-0195
DOI : https://doi.org/10.31539/spej.v5i1.3172

PENGGUNAAN BUKU AJAR FISIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING


(CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR & AKTIVITAS SISWA
PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

Endang Lovisia1, Tri Ariani2


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lubuklinggau1,2

Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of physics textbooks based on
Contextual Teaching and Learning (CTL) to improve student physics learning outcomes on the Material of
Temperature and Heat. The implementation design uses a pre-experimental design with One-Group Pretest-
Posttest Design. The subjects of this research trial were all students of class XI IPA 1 SMA Negeri 5 (Model)
Lubuklinggau. The n-gain test was conducted to determine how much improvement in student learning outcomes
was after implementing Contextual Teaching and Learning (CTL) based physics textbooks. Data were collected
by using questionnaires and test techniques. The activity of students has increased by 72.86% in the good
category. The daily test results given >75% of students scored more than 70 of the seven questions given. The
value of table with degrees of freedom (DK) = n-1 = 34-1 = 33 and = 0.05 count = 36.87 and table = 2.04
because count table. In conclusion, the use of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model effectively
improves students' physics learning outcomes.

Keywords: Student Activities, Physics Textbooks Based on Contextual Teaching and Learning (CTL), Learning
Outcomes

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan buku ajar fisika berbasis
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa pada Materi Suhu
dan Kalor. Rancangan penerapan menggunakan pre-experimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest
Design. Subjek uji coba penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 (Model) Lubuklinggau.
Uji n-gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya
buku ajar fisika berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
angket dan tes. Aktivitas peserta didik mengalami peningkatan sebesar 72,86% dengan kategori baik. Hasil tes
ulangan harian yang diberikan >75% siswa mendapatkan nilai lebih dari 70 dari 7 butir soal yang diberikan.
Nilai ttabel dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 = 34-1 = 33 dan = 0,05 thitung = 36,87 dan ttabel = 2,04 karena
thitung ttabel. Simpulan, penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) efektif dalam
meningkatkan hasil belajar fisika siswa.

Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Buku Ajar Fisika Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL), Hasil Belajar

PENDAHULUAN 55,8% siswa mengatakan bahwa pelajaran


Fisika merupakan sebuah ilmu fisika sulit untuk dipelajari dan 29,4%
pengetahuan yang paling mendasar sebab siswa mengatakan bahwa pelajaran fisika
berhubungan langsung dengan perilaku sangat sulit. Dari data tersebut dapat
serta struktur benda (Giancolli, 2001). dikatakan bahwa sebenarnya siswa
Ketertarikan siswa pada materi fisika tertarik untuk mempelajari fisika, hanya
cukup besar. Pernyataan ini terbukti dari saja karena kesulitan dalam
hasil observasi yang dilakukan di SMAN mengerjakannya sehingga siswa malas
5 (Model) Lubuklinggau dimana 67,6% untuk mempelajarinya. Sebanyak 79,4%
siswa mengatakan bahwa pelajaran fisika siswa mengharapkan penyampaian materi
merupakan salah satu pelajaran yang fisika dapat dilakukan dengan cara yang
menarik untuk dipelajari. Namun, hal lebih menarik dan menyenangkan
tersebut tidak sejalan dengan pendapat sehingga materi dapat dipahami dengan
siswa tentang kemudahan dalam mudah.
mempelajari fisika itu sendiri. Sebanyak

8
2021. SPEJ (Science and Physics Education Journal) 5 (1): 8-13

Alasan siswa mengatakan bahwa pemodelan, refleksi dan penilaian


fisika merupakan salah satu pelajaran autentik.
yang sulit untuk dipahami berdampak Berdasarkan permasalahan yang
buruk pada hasil belajar fisika siswa. Hal telah diuraikan, penelitian ini bertujuan
tersebut disebabkan karena siswa tidak untuk mendeskripsikan keterlaksanaan
tertarik untuk belajar fisika dan penggunaan buku ajar fisika berbasis
beranggapan bahwa fisika hanya berisi Contextual Teaching and Learning (CTL)
rumus-rumus saja. Sebenarnya fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
merupakan salah satu ilmu yang sangat dan meningkatkan aktivitas siswa selama
fundamental, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran.
fisika merupakan dasar dari sains. Fisika,
mempelajari hakikat dari materi yang LANDASAN TEORI
terdapat di alam semesta beserta sifat-sifat Nini (2015) mengungkapkan
dan hukum-hukum yang mengatur (Astra bahwa efektifitas merupakan sejauh mana
& Setiawan, 2008). tingkat ketercapaian hasil belajar peserta
Dari permasalahan tersebut maka didik sesuai dengan tujuan pembelajaran
peneliti mencari sebuah solusi yang tepat yang hendak dicapai serta memperhatikan
digunakan untuk meningkatkan hasil aktivitas siswa dalam proses pencapaian
belajar fisika siswa serta meningkatkan tujuan pembelajaran tersebut.
aktivitas siswa pada proses pembelajaran. Pembelajaran efektif merupakan suatu
Salah satu solusi yang tepat untuk tolok ukur keberhasilan seorang guru
diterapkan yaitu Penggunaan sebuah buku dalam mengelola kelas. Suatu proses
ajar fisika berbasis Contextual Teaching pembelajaran dapat dikatakan efektif jika
and Learning (CTL). Yolanda (2009) seluruh peserta didik dapat terlibat secara
menyatakan bahwa pembelajaran CTL aktif, baik mental, fisik ataupun sosialnya
merupakan suatu konsep belajar dimana (Susanto, 2013).
seorang guru menghadirkan dunia nyata Menurut Widya et al., (2017)
kedalam kelas dan mendorong peserta suatu perangkat pembelajaran yang
didik untuk membuat suatu hubungan dikembangkan telah efektif apabila siswa
antara pengetahuan yang dimilikinya telah mencapai 75% dari tujuan
dengan penerapannya dalam kehidupan pembelajaran yang telah ditetapkan
sehari-hari, sementara peserta didik akan sebelumnya. Dari beberapa pendapat di
memperoleh pengetahuan serta atas dapat disimpulkan bahwa efektifitas
keterampilan dari konteks yang terbatasi merupakan suatu bentuk pengukuran hasil
sedikit demi sedikit dan dari proses belajar dari suatu proses pembelajaran
mengkonstruksi sendiri sebagai bekal yang disesuaikan dengan indikator yang
untuk peserta didik dalam memecahkan telah ditetapkan sebelumnya.
suatu masalah dalam kehidupannya
sebagai anggota masyarakat. Hasil METODE PENELITIAN
penelitian Harmawati et al., (2016) Jenis penelitian yang digunakan
menunjukkan bahwa buku ajar fisika yaitu penelitian deskriptif kuantitatif
berbasis Contextual Teaching and berupa penelitian pre-experimental
Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil dengan menggunakan desain One-Group
belajar siswa dalam menyelesaikan soal Pretest-Posttest dimana peneliti
cerita penjumlahan dan pengurangan membandingkan hasil posttest dan
pecahan di Kelas VII SMP Negeri Satu prettest siswa. Subjek dalam penelitian ini
Atap LIK Layana Indah, memuat yaitu seluruh siswa kelas XI IPA 1 di
komponen CTL yaitu: konstruktivisme, SMAN 5 (Model) Lubuklinggau dengan
bertanya, penemuan, masyarakat belajar, jumlah siswa sebanyak 35 orang.

9
2021. SPEJ (Science and Physics Education Journal) 5 (1): 8-13

Teknik pengumpulan data dalam kategori sangat baik dan diperoleh rata-
penelitian ini menggunakan angket, rata dari keseluruhan indikatornya yaitu
wawancara dan tes. Adapun instrumen sebesar 74,36% dengan kategori baik.
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pada pertemuan ke-tiga hasil perhitungan
menggunakan angket observasi, dan soal aktivitas siswa masih sama yang artinya
tes. Untuk menghitung skor angket indikator penilaian konstruktivisme tetap
menggunakan rumus: mendapatkan persentase paling tinggi
yaitu sebesar 83,08% dengan kategori
Persentase = x100% sangat baik. Namun, untuk rata-rata
Untuk menghitung peningkatan n- penilaian dari keseluruhan indikator yang
gain score menggunakan rumus: ada mengalami peningkatan sebesar
<g>= 76,26% dengan kategori sangat baik.
Serta pada pertemuan ke-empat diperoleh
Untuk menguji hipotesis tersebut hasil aktivitas siswa paling tinggi yaitu
dapat menggunakan t-test satu sampel tetap berada pada indikator penilaian
dengan rumus sebagai berikut: konstruktivisme dengan persentase
t= sebesar 83,08% dengan kategori sangat

√ baik, lalu rata-rata hasil penilaian dari
( )
Pada penelitian ini dipilih 1 pokok keseluruhan indikator yang ada
bahasan materi, materi yang dipilih adalah mengalami peningkatan sebesar 78,99%
materi Suhu, Kalor. Peneliti mengambil 1 dengan kategori sangat baik.
materi saja karena mengingat adanya Dari penjelasan diatas maka,
keterbatasan waktu. Serta mempermudah aktivitas siswa selama proses
siswa memahami materi. pembelajaran dengan menggunakan buku
ajar fisika berbasis Contextual Teaching
HASIL PENELITIAN and Learning (CTL) diperoleh hasil rata-
Guna melihat keaktifan siswa pada rata sebesar 72,86% yaitu dengan
proses pembelajaran menggunakan buku kategori baik. Hal ini menyatakan bahwa
ajar fisika berbasis Contextual Teaching aktivitas siswa pada setiap pertemuan
and Learning (CTL) peneliti memberikan dengan menggunakan buku ajar fisika
lembar observasi. Berdasarkan hasil berbasis Contextual Teaching and
perhitungan aktivitas siswa selama proses Learning (CTL) dapat meningkatkan
pembelajaran dengan menggunakan buku aktivitas siswa dalam proses
ajar fisika berbasis Contextual Teaching pembelajaran. Rekapitulasi hasil penilaian
and Learning (CTL) pada pertemuan ke- aktivitas siswa selama proses
dua diperoleh hasil aktivitas siswa paling pembelajaran dapat dilihat pada tabel 1
tinggi yaitu pada indikator penilaian dan tabel 2. Grafik peningkatan aktivitas
konstruktivisme, dimana didapat hasil belajar siswa dapat dilihat pada gambar 1.
persentase sebesar 78,67% dengan
Tabel 1. Peningkatan Hasil Aktivitas Siswa

Indikator Penilaian Aktivitas Kegiatan Persentase Kategori


Pertemuan ke-dua 78,67% Sangat baik
Konstruktivisme Pertemuan ke-tiga 83,08% Sangat baik
Pertemuan ke-empat 83,08% Sangat baik
Pertemuan ke-dua 69,85% Baik
Menemukan Pertemuan ke-tiga 71,32% Baik
Pertemuan ke-empat 76,47% Sangat baik
Pertemuan ke-dua 72,05% Baik
Bertanya Pertemuan ke-tiga 75% Baik
Pertemuan ke-empat 78,67% Sangat baik

10
2021. SPEJ (Science and Physics Education Journal) 5 (1): 8-13

Pertemuan ke-dua 75,73% Sangat baik


Masyarakat Belajar Pertemuan ke-tiga 77,20% Sangat baik
Pertemuan ke-empat 80,14% Sangat baik
Pertemuan ke-dua 77,20% Sangat baik
Pemodelan Pertemuan ke-tiga 81,61% Sangat baik
Pertemuan ke-empat 82,35% Sangat baik
Pertemuan ke-dua 69,11% Baik
Refleksi Pertemuan ke-tiga 68,38% Baik
Pertemuan ke-empat 75% Baik
Pertemuan ke-dua 77,94% Sngat baik
Penilaian yang Sebenarnya Pertemuan ke-tiga 77,20% Sangat baik
Pertemuan ke-empat 77,20% Sangat baik

diterima, dengan demikian rata-rata nilai


Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa hasil belajar kognitif siswa dapat
dikatakan meningkat.
Kegiatan Persentase Kategori
Dari hasil data yang diperoleh
Pertemuan ke-dua 74,36% Baik
Sangat menyatakan bahwa buku ajar fisika
Pertemuan ke-tiga 76,26% berbasis Contextual Teaching and
baik
Pertemuan ke-
78,99%
Sangat Learning (CTL) telah efektif digunakan
empat baik dalam proses pembelajaran dengan
Rata-rata 72,86% Baik persentasi seperti yang dijelaskan pada
gambar 2.
80,00%
78,00% Peningkatan Ketuntasan Hasil
76,00% Aktivitas Belajar Siswa
74,00%
72,00% siswa

24%
TUNTAS

76%
TIDAK
Gambar 1. Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa TUNTAS

Sedangkan hasil belajar siswa


yang sesuai dengan penelitian yang
Gambar 2. Diagram Peningkatan Hasil Belajar
dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Siswa
Negeri 5 (Model) Lubuklinggau dengan
rata-rata peningkatan ketuntasan hasil PEMBAHASAN
belajar peserta didik sebesar 74,26% dan Penelitian ini dilatar belakangi
mendapatkan n-gain score sebesar 0,71 oleh adanya potensi atau masalah yang
dengan kriteria tinggi. Dengan demikian ditemui pada saat observasi yaitu
dapat disimpulkan bahwa buku ajar fisika kurangnya minat siswa untuk mempelajari
berbasis Contextual Teaching and materi fisika yang berakibat pada hasil
Learning (CTL) efektif dalam belajar fisika siswa yang rendah serta
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. kurangnya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran. Tujuan dari dilakukannya
Untuk mencapai peningkatan hasil penelitian ini yaitu untuk mengetahui
belajar kognitif siswa dapat dihitung keefektivan buku ajar fisika berbasis
dengan menggunakan t-test satu sampel Contextual Teaching and Learning (CTL)
dimana dalam hal ini thitung = 36,87 dan dalam meningkatkan hasil belajar fisika
ttabel = 2,04 karena thitung ≥ ttabel maka Ha siswa serta meningkatkan aktivitas siswa

11
2021. SPEJ (Science and Physics Education Journal) 5 (1): 8-13

selama proses pembelajaran pada materi DAFTAR PUSTAKA


Suhu dan Kalor. Astra, I. M., & Setiawan, A. D. (2008).
Keefektifan penggunaan buku ajar Fisika Untuk SMA dan MA Kelas
fisika berbasis Contextual Teaching and X. Jakarta: Erlangga
Learning (CTL) diukur dari hasil belajar Giancoli, D. C. (2001). Fisika Edisi
kognitif dan aktivitas siswa selama proses Kelima. Jakarta: Erlangga
pembelajaran berlangsung. Hasil belajar Harmawati, H., Bennu, S., & Hamid, A.
kognitif siswa yang diukur dalam (2016). Penerapan Contextual
penelitian ini mengalami peningkatan, Teaching and Learning untuk
sedangkan untuk aktivitas siswa Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
mengalami peningkatan yang sangat baik dalam Menyelesaikan Soal Cerita
pada setiap pertemuannya. Penjumlahan dan Pengurangan
Dari penjelasan tersebut dapat Pecahan di Kelas VII SMP Negeri
dikatakan bahwa penggunaan buku ajar Satu Atap Lik Layana Indah.
fisika berbasis Contextual Teaching and Jurnal Elektronik Pendidikan
Learning (CTL) pada materi Suhu dan Matematika Tadulako 03(04), 401-
Kalor di kelas XI IPA SMA Negeri 5 413.
(Model) Lubuklinggau dapat dikatakan https://jurnal.fkip.untad.ac.id/inde
efektif dalam meningkatkan hasil belajar x.php/jpmt/article/view/296
fisika siswa dan aktivitas siswa selama Nini, W. O. (2015). Efektivitas Penerapan
proses pembelajaran. Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Think Pair Share terhadap
SIMPULAN Hasil Belajar Matematika Materi
Berdasarkan penelitian yang telah Pokok Statistika Pada Siswa Kelas
dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa: IX SMP Negeri 2 Kendari. Jurnal
Penggunaan buku ajar fisika Penelitian Pendidikan
berbasis Contextual Teaching and Matematika,3 (1), 153-166.
Learning (CTL) mendapat persentase http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPP
hasil ulangan harian siswa dengan rata- M/article/view/3000
rata peningkatan ketuntasan hasil belajar Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan
sebesar 74,26% dimana siswa yang Pembelajaran di Sekolah Dasar.
memperoleh nilai sebanyak 26 Jakarta: Prenadamedia Group
siswa dan 8 siswa lainnya mendapatkan Widya, W., Hamdi, H., & Fauzi, A.
nilai < 70. Serta mendapatkan n-gain (2017). Kualitas Perangkat
score sebesar 0,71 dengan kriteria tinggi. Pembelajaran Fisika Berbasis
Persentase hasil aktivitas siswa Model Creative Problem Solving
selama proses pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended
menggunakan buku ajar fisika berbasis pada Materi Usaha dan Energi
Contextual Teaching and Learning (CTL) Terintegrasi Energi Biomassa.
mendapatkan rata-rata peningkatan Jurnal Ilmiah Penelitian dan
sebesar 72,86% dengan kategori baik. Pembelajaran Fisika 3(2), 158-
Sehingga dapat dikatakan bahwa 171. DOI:
penggunaan buku ajar fisika berbasis 10.30870/gravity.v3i2.2600
Contextual Teaching and Learning (CTL)
efektif dalam meningkatkan hasil belajar
fisika siswa dan aktivitas siswa selama
proses pembelajaran.

12
2021. SPEJ (Science and Physics Education Journal) 5 (1): 8-13

Yolanda, Y. (2009). Penggunaan Buku


Ajar Fisika Berbasis Contextual
Teaching and Learning (CTL)
terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Kelas XI SMA YADIKA
Lubuklinggau Tahun Ajaran
2009/2010. STKIP-PGRI
Lubuklinggau

13

You might also like