Professional Documents
Culture Documents
Mohamad Il Badri
Universitas PGRI Argopuro Jember
Email: il.badri@yahoo.com
Abstract
The development of technology at this time has penetrated in various aspects of human life.
Utilization of technology is also used in helping the learning process in the classroom. The
current pandemic period requires all activities to be carried out at home, including teaching and
learning activities. The purpose of using this technology is to change the shape of the learning
process from the delivery of teaching materials to conventional learning methods such as the
lecture method by making more use of digital media. Digital media is expected to help educators
communicate to students as a form of learning variation, the goal is none other than to increase
students' interest in independent learning. This is because the learning process will not succeed
if the interest in learning that students have is still low. So that the use of digital media in
learning can help improve the independent learning spirit of students. The process of utilizing
learning media has an important value in facilitating students, in presenting digital media it
must be adjusted to the learning objectives achieved and this needs to be considered by
educators who have roles as motivators and facilitators in the learning process in the classroom.
Abstrak
Perkembangan teknologi pada saat ini telah merambah dalam berbagai segi kehidupan manusia.
Pemanfaatan teknologi juga digunakan didalam membantu proses pembelajaran dikelas. Masa
pandemi seperti saat ini mengharuskan segala aktivitas dilakukan di rumah termasuk pada
kegiatan belajar mengajar. Tujuan pemanfaatan teknologi tersebut adalah sebagai perubahan
bentuk dari proses pembelajaran dari penyampaian bahan ajar dengan metode pembelajaran
konvesional seperti metode ceramah dengan lebih memanfaatkan media digital. Media digital
diharapkan dapat membantu komunikasi pendidik kepada peserta didik sebagai bentuk variasi
pembelajaran, tujuannya tidak lain dapat meningkatkan minat belajar mandiri yang dimiliki
peserta didik. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran tidak akan berhasil jika minat
belajar yang dimiliki peserta didikmasih rendah. Sehingga dengan adanya pemanfaatan media
1
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
digital dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan jiwa belajar mandiri yang dimiliki
peserta didik. Proses pemanfaatan media pembelajaran memiliki nilai penting dalam
memfasilitasi peserta didik, dalam menyajikan media digital tersebut harus disesuaikan oleh
tujuan pembelajaran yang dicapai dan hal tersebut perlu diperhatikan oleh pendidik yang
memiliki peran sebagai motivator dan fasilitator dalam proses pembelajaran dikelas.
2
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
3
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
analisis dan membuat kesimpulan yang adalah berbagai jenis komponen dan
berlaku untuk umum (Sugiono: 2009; 29). lingkungannya. Sedangkan Martin dan
Literatur yang digunakan dalam kajian ini Briggs (1986), mengatakan bahwa media
pembelajaran mencakup semua sumber yang
bersumber dari artikel, buku dan jurnal
diperlukan untuk melakukan komunikasi
online yang berkaitan dengan judul kajian. dengan si belajar. Heinich dkk (1982)
Adapun langkah-langkah yang dilakukan mengemukakan istilah medium sebagai
dalam kajian literatur ini diantaranya perantara yang mengantar informasi antara
mendefinisikan ruang lingkup topik yang sumber dan penerima. Jadi televisi, film,
akan di review, mengidentifikasikan foto, radio, rekaman audio, gambar yang
sumber-sumber yang relevan, mereview diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan
sejenisnya adalah media. Berdasarkan
literatur, menulis literatur dan
pendapat diatas secara umum media
mengaplikasikan literatur pada kajian yang pembelajaran adalah alat bantu proses
akan dilakukan. belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran,
PEMBAHASAN perasaan, perhatian dan kemampuan atau
Masa pandemi seperti saat ini ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mengharuskan segala aktivitas dilakukan di mendorong terjadinya proses belajar.
rumah termasuk pada kegiatan belajar Penggunaan media didalam proses
mengajar. Sesuai anjuran pemerintah agar pembelajaran ditujukan untuk membantu
kegiatan belajar mengajar yang semula pendidik menyampaikan pesan-pesan secara
dilakukan secara tatap muka kini menjadi mudah kepada peserta didik dan
daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). mengarahkan perhatian peserta didik agar
Peran teknologi pada dunia pendidikan dapat berkonsentrasi pada materi pelajaran
menjadi sangat penting dalam proses yang dipelajari. Disamping itu penggunaan
kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain media pembelajaran juga dapat membantu
saat ini teknologi berperan sebagai media peserta didik meningkatkan pemahaman,
interaksi dan alat untuk transfer informasi menyajikan data dengan menarik dan
terkait pembelajaran. Inti dari pelaksanaan terpercaya, memudahkan penafsiran data,
pembelajaran daring adalah bagaimana cara memadatkan informasi. Berdasarkan hal
memilih metode pembelajaran yang dibantu tersebut media pembelajaran adalah salah
dengan adanya teknologi agar dapat satu alat atau cara yang dapat digunakan
menyampaikan materi pembelajaran sebagai penyampaian pesan dari sumber
meskipun tidak bertemu secara tatap muka. pesan kepada penerima yang berlangsung
(Latip, 2020; 108). dalam proses pembelajaran. berdasarkan
kemampuannya media pembelajaran dapat
Media Pembelajaran Digital membangkitkan rangsangan pada indra
Kata media berasal dari bahasa latin penglihatan, pendengaran, perabaan,
medius, dan merupakan bentuk jamak dari penciuman dan pengecapan, sehingga secara
kata medium yang berarti perantara atau umum media pembelajaran memilki ciri-ciri
pengantar. Sedangkan dalam bahasa Arab dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati
media diartikan wasaala, yang artinya oleh panca indra, (Ankowo dan Kosasih,
perantara atau pengantar pesan dari 2007:11).
pengirim kepada penerima pesan. Beberapa Secara umum media pembelajaran
pendapat ahli seperti Gagne (dalam Sadiman adalah alat bantu proses belajar mengajar.
dkk, 1993:1) menyatakan, bahwa media
4
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
5
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
berbagai keterampilan teknologi. Media, Diantara software yang sudah familier sejak
perpustakaan, komunikasi dan melek tahun 1994 di Indonesia, yang sering
teknologi model pendidikan bermunculan, digunakan dalam membangun animasi
menempatkan wajah baru untuk kelas adalah Macromedia Flash (Darmawan,
sekolah dasar dan menengah. Peran masing- 2012: 231).
masing guru dan siswa berubah, sebagai Flash tidak hanya digunakan dalam
guru menjadi panduan dan fasilitator, pembuatan animasi, tetapi pada zaman
sedangkan siswa sering mengarahkan sekarang ini flash juga banyak digunakan
pembelajaran mereka sendiri. Di New Tech untuk keperluan lainnya seperti dalam
School of Napa (California), siswa: belajar pembuatan game, membangun web,
di lingkungan yang inovatif dan profesional presentasi, animasi pembelajaran. Animasi
dipupuk dengan menggunakan metode yang dihasilkan flash adalah animasi berupa
pembelajaran canggih dan teknologi. Kedua file movie. Movie yang dihasilkan dapat
staf dan siswa memahami komitmen yang berupa grafik atau teks. Grafik yang
diperlukan untuk menerapkan kurikulum dimaksud disini adalah grafik yang berbasis
yang ketat dan relevan, di mana teknologi, vektor, sehingga saat diakses melalui
standar, dan pengembangan keterampilan internet, animasi akan ditampilkan lebih
yang tertanam (dari website sekolah). cepat. Selain itu flash dapat mengimpor file
Pemanfaatan teknologi di sekolah suara, video maupun file gambar dari
dapat memungkinkan untuk proyek-proyek aplikasi lain. Flash adalah program grafis
pembelajaran desain berorientasi pemecahan yang diproduksi pertama kali tahun 1996
masalah dan, yang mendukung inisiatif oleh Macromedia corp, yaitu sebuah
siswa dan penemuan.Teknologi, misalnya software yang bergerak dibidang animasi
dapat digunakan untuk memajukan tujuan web. Macromedia flash dalam
dari program pendidikan global sebuah perkembanganya telah diproduksi dalam
sekolah dengan memanfaatkan potensi beberapa versi dan Versi terakhir adalah
sumber daya konektivitas; siswa memiliki Macromedia flash 8 kemudian Sekarang
akses yang lebih mudah ke berbagai Flash telah berpindah vendor ke Adobe.
penelitian ilmiah dan dapat terlibat dalam Macromedia Flash adalah sebuah
proyek-proyek dunia nyata yang membahas program animasi yang telah banyak
berbagai masalah yang muncul dalam digunakan oleh para desainer untuk
bidang ilmu pengetahuan medis atau studi menghasilkan desain yang professional.
lainnya (Little Tom. 2013: 93). Diantara program animasi, program
Terapan teknologi berupa perangkat Macromedia Flash merupakan program yang
lunak (software) maupun perangkat keras paling fleksibel untuk keperluan animasi
(hardware) sudah semakin menyatu dengan sehingga banyak yang mengunakan program
kehidupan manusia. Dalam bidang tersebut. Macromedia Flash berguna untuk
pelajaran, kehadiran media pembelajaran membuat animasi, baik animasi interaktif
sudah dirasakan banyak membantu tugas maupun animasi non interaktif (Madcoms,
pendidik dalam mencapai tujuan 2004: 2). Keungulan program Macromedia
pembelajaran (Munir, 2012: 121). Ada Flash dibanding program lain;
banyak software yang dapat dimanfaatkan • Dapat membuat tombol interaktif
untuk membangun pembelajaran dengan movie atau objek yang
multimedia, terutama sekali dengan lain.
memanfaatkan kualitas sotware serta • Dapat membuat perubahan
dukungan spsifikasi computer yang dimiliki. transparasi warna dalam movie
6
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
7
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
8
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
9
Jurnal Sandhyakala, Volume 2, Nomor 2, Juli 2021
10