You are on page 1of 11

Vol. 5 No.

4 (2018) 195-205

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Pengembangan Bahan Ajar


Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal
melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar
Resy Maulina1, Aan Kusdiana2, Momoh Halimah3

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya


Email: resymaulina@gmail.com1, aankusdiana55@yahoo.co.id2, momohhalimah@upi.edu3
Abstract
This research was motivated by the results of the preliminary study that the researchers did with the teacher of the
first grade of the SD Laboratorium Percontohan UPI Tasikmalaya Campus namely the existence of problems in the
Indonesian language lesson, especially the aspect of writing poetry copying activities. These problems arise due to the
unavailability of teaching materials based on local wisdom and the use of language games. The use of teaching
materials in learning is very important because in the teaching material contains lesson material that can be studied
and observed by students, besides the content of local wisdom also needs to be available to be able to provide
information and increase students' knowledge about local wisdom in their environment. Based on this, the researcher
tried to provide a solution that is by developing teaching materials in the form of a collection of poetry based on local
wisdom through language games. This development uses Reeves' design based reseach model. The subjects of this
study were teachers and class I students totaling 20 people. Data collection is done with interview techniques,
documented studies, and observations. Data were analyzed using data analysis techniques, namely the data reduction
stage, data presentation, and data conclusions. The product design is declared feasible after being tested based on
expert validation results. Trial activities carried out twice. The results of the trial show that the collection of poetry
developed has been good and can be used as a solution for teachers in choosing teaching materials based on local
wisdom through language games. The final product is a collection of poetry based on local wisdom through language
games for the frist grade elementary school students.
Keywords: Teaching Materials, Collection of Poetry, Local Wisdom.

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan dengan guru kelas I SD
Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya yaitu adanya permasalahan pada pelajaran bahasa indonesia
khususnya aspek menulis kegiatan menyalin puisi. Permasalahan tersebut muncul dikarenakan belum tersedianya
bahan ajar yang berbasiskan kearifan lokal dan penggunaan permainan bahasa. Penggunaan bahan ajar pada
pembelajaran sangat penting karena didalam bahan ajar berisi materi pelajaran yang dapat dipelajari dan dicermati
siswa, selain itu konten kearifan lokal juga perlu ada untuk dapat memberikan informasi serta menambah
pengetahuan siswa mengenai kearifan lokal dilingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba
memberikan solusi yaitu dengan mengembangkan bahan ajar berupa kumpulan puisi berbasis kearifan lokal melalui
permainan bahasa. Pengembangan ini menggunakan metode penelitian design based reseach model Reeves. Subyek
penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara, studi dikumentasi, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yaitu tahap
reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Rancangan produk dinyatakan layak setelah diuji coba berdasarkan
hasil validasi ahli. Kegiatan uji coba dilakukan sebanyak dua kali. Hasil dari uji coba menunjukkan bahwa kumpulan
puisi yang dikembangkan telah baik dan dapat dijadikan solusi bagi guru dalam memilih bahan ajar berbasis kearifan
lokal melalui permainan bahasa. Produk akhir berupa kumpulan puisi berbasis kearifan lokal melalui permainan
bahasa untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
Kata kunci : Bahan Ajar, Kumpulan Puisi, Kearifan Lokal.

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
196 Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

PENDAHULUAN minat dan bakat, serta kebutuhan


kecakapan hidup berbasis kearifan lokal
Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan
dan lingkungan hidup;
UPI Kampus Tasikmalaya didirikan atas dasar d. Membentuk peserta didik memiliki
kepribadian untuk berkarakter bangsa
Renstra UPI bahwa pada tahun 2014 di lima
yang mampu menunjang tinggi nilai-
UPI kampus di daerah termasuk UPI Kampus nilai luhur budaya daerah dan nasional;
e. Melaksanakan model inovatif layanan
Tasikmalaya harus berdiri sekolah
pendidikan berbasis penelitian dan
laboratorium sebagai bagian integral dalam pengabdian kepada masyarakat.
menyelenggarakan pendidikan di UPI, Merealisasikan visi dan misi sekolah, SD
khususnya untuk menunjang program studi Laboratorium Percontohan UPI Kampus
di kampus bersangkutan dan UPI Kampus Tasikmalaya mengembangkan berbagai
Tasikmalaya pada tahun 2014 mampu program salah satunya menyelenggarakan
mendirikan SD Laboratorium Percontohan program kegiatan pembelajaran berbasis
melalui Program Pengembangan Keunggulan kearifan lokal dan lingkungan hidup. Semua
Fakultas, Kampus Daerah dan Lembaga di mata pelajaran pada setiap jenjang kelas,
lingkungan UPI. disamping berorientasi kepada kurikulum
Penyelenggaraan SD Laboratorium yang berlaku juga berbasis kepada kearifan
Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya lokal dan lingkungan hidup. Kearifan lokal
memiliki visi dan misi disesuaikan dengan menurut kamus Inggris Indonesia terdiri dari
kebutuhan penyelenggaraan sekolah. Visi dua kata yaitu kearifan (wisdom) yang
sekolahnya adalah “sekolah modern yang mengandung makna kebijaksanaan dan lokal
unggul berbasis kearifan lokal dan lingkungan (local) yang mengandung makna setempat.
hidup”. Adapun misi SD Laboratorium Menurut Rahyono (dalam fajarini, 2014. hlm.
Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya 124) kearifan lokal merupakan kecerdasan
adalah: manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis
a. Menciptakan lingkungan pendidikan tertentu yang diperoleh melalui pengalaman
inovatif berbasis kompetensi, IMTAQ,
IPTEK, kearifan lokal, dan lingkungan masyarakat.
hidup; Menyangkut proses pembelajaran pada
b. Mengembangkan program
pembelajaran yang mampu membina setiap mata pelajaran di SD Laboratorium
peserta didik memiliki pengetahuan Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya harus
serta kecerdasan spiritual, intelektual,
dan emosional sesuai tingkat berbasiskan kearifan lokal, maka mata
perkembangannya; pelajaran bahasa Indonesia sebagai salah
c. Melatih keterampilan-keterampilan
dasar peserta didik sesuai kompetensi, satu mata pelajaran yang dikembangkan

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah 197
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

sudah tentu pula mengembangkan Menulis membutuhkan suatu prosedur dan


pembelajaran berbasiskan kearifan lokal tata peraturan dalam menuliskan sesuatu
selain sesuai dengan tuntutan kurikulum baik dalam kegiatan menyalin maupun
yang berlaku. Menurut BNSP (dalam Susanto, kegiatan menulis dalam tingkatan yang lebih
2013, hlm. 245) menyatakan bahwa, tinggi, keterampilan menulis harus dapat
‘Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan dikuasai oleh siswa yang bertujuan agar siswa
untuk meningkatkan kemampuan peserta dapat melakukan kegiatan belajar produktif,
didik untuk berkomunikasi dalam bahasa ekspresif, kreatif, dan inovatif.
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
lisan maupun tulis, serta menumbuhkan dapat disimpulkan bahwa menulis
apresiasi terhadap hasil karya kesastraan merupakan suatu keterampilan berbahasa
manusia Indonesia’. Pelaksanaan yang produktif, dimana menulis merupakan
pembelajaran mata pelajaran bahasa sarana untuk berkomunikasi antara
Indonesia di sekolah-sekolah termasuk seseorang dengan seseorang lainnya
jenjang sekolah dasar dilakukan berdasarkan menggunakan bahasa tulis, selain sarana
kompetensi-kompetensi dasar sesuai berkomunikasi, menulis juga merupakan
keterampilan berbahasa yang mencakup bentuk kegiatan yang merupakan ungkapan
empat keterampilan, yaitu keterampilan perasaan, ide, pengetahuan seseorang yang
mendengarkan, berbicara, membaca, dan membuat tulisan tersebut untuk seseorang
menulis. Keempat aspek keterampilan yang akan mambaca tulisan itu, baik
tersebut harus dapat tersampaikan dengan dipergunakan untuk memberi informasi akan
baik kepada siswa agar siswa memiliki sesuatu, suatu prosedur pembuatan, atau
pemahaman dan pengetahuan keempat hanya bentuk ungkapan diri saja.
aspek keterampilan tersebut. Proses pelaksanaan pembelajaran bahasa
Tarigan (2008, hlm. 3) “menulis Indonesia akan tercapai apabila
merupakan suatu keterampilan berbahasa perlaksanaannya dibantu dengan perangkat

yang dipergunakan untuk berkomunikasi pembelajaran yang dijadikan sebagai acuan

secara tidak langsung”. guru dalam mengajar, salah satunya dengan


penggunaan bahan ajar.
Pendapat lain menurut Hartati (dalam
Pannen (2001, hlm. 6) mengungkapkan
Utami, 2016, hlm. 203) mengungkapkan
bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan
bahwa “menulis merupakan keterampilan
atau materi pelajaran yang disusun secara
berbahasa yang produktif dan ekspresif,…”.
sistematis, yang digunakan guru dan peserta

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
198 Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

didik dalam proses pembelajaran. Artinya keterampilan bahasa yang dapat dibantu
bahan ajar yang didisusun secara sistematis dengan bahan ajar dan menggunakan model
dan terstruktur akan membantu guru maupun atau metode tertentu, maka proses
siswa dalam proses belajar mengajar dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia
pembelajaran di sekolah. Selain dengan di SD Laboratorium Percontohan UPI
adanya bahan ajar, pelaksanaan pembelajaran Kampus Tasikmalaya harus dilakukan seperti
bahasa Indonesia akan lebih dipahami dan tuntutan kurikulum dan juga mengikuti
disenangi siswa apabila menggunakan suatu program yang hendak dilaksanakan disekolah
model atau metode salah satunya dengan tersebut dengan menggabungkan kearifan
penggunaan model permainan bahasa. lokal dan lingkungan hidup di dalam materi
Djuanda (dalam Ahmad, 2017, hlm. 77) pada pembelajarannya.
hakikatnya, ‘permainan merupakan suatu Kenyataan dalam pelaksanaan
aktivitas untuk memperoleh suatu pembelajaran mata pelajaran Bahasa
keterampilan tertentu dengan cara yang Indonesia di SD Laboratorium Percontohan
menggembirakan’. Apabila keterampilan yang UPI Kampus Tasikmalaya sebagaimana hasil
diperoleh dalam permainan itu berupa wawancara dengan guru, menunjukkan bahwa
keterampilan bahasa tertentu, maka guru-guru masih merasa kesulitan dalam
permainan itu dinamakan permainan bahasa’. mengorganisir pembelajaran yang sesuai
Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa dengan tuntutan kurikulum serta program
suatu permainan bahasa dalam proses pembelajaran kearifan lokal dan lingkungan
pembelajaran diharapkan dapat menimbulkan hidup. Guru masih belum menggunakan
kesenangan bagi siswa selain untuk perangkat pembelajaran, model atau metode
memperoleh keterampilan berbahasa tertentu, yang berbasiskan kearifan lokal secara
maka apabila suatu permainan bahasa dalam khusus, para guru masih menggunakan
proses pembelajaran tidak dapat perangkat pembelajaran yang telah disediakan
menimbulkan kesenangan bagi siswa dan oleh pemerintah.
tidak memperoleh keterampilan berbahasa Berdasarkan hal tersebut, peneliti
tertentu, maka dapat dinyatakan bahwa menemukan permasalahan yang harus
permainan bahasa dalam proses pembelajaran ditemukan solusinya, peneliti merasa tertarik
tersebut tidak berhasil. untuk melakukan suatu penelitian mengenai
Sebagaimana yang telah dikemukakan pengembangan bahan ajar dan permainan
mengenai proses pembelajaran bahasa
bahasa berkearifan lokal didalam salah satu
Indonesia di Sekolah Dasar secara umum
aspek keterampilan berbahasa untuk dapat
yang harus dilakukan agar siswa memiliki
menunjang proses pembelajaran bahasa

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah 199
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

Indonesia khususnya di SD Laboratorium


Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya.
Peneliti menetapkan judul penelitian
yaitu: “Pengembangan Bahan Ajar
Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan
Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Tahap pertama merupakan tahap
Dasar”. identifikasi dan analisis masalah dilapangan
METODE PENELITIAN dengan melakukan wawancara dengan guru
Metode penelitian yang digunakan pada kelas I, studi dokumentasi, dan observasi
penelitian ini adalah metode penelitian berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran
Design Based Research (DBR). Design based di sekolah khususnya dalam mata pelajaran
research merupakan metode penelitian dari Bahasa Indonesia, ketersediaan dan
design research. Metode penelitian ini punggunaan bahan ajar berbasis kearifan
termasuk ke dalam metode pengembangan. lokal. Tahap kedua merupakan tahap
Menurut Cobb, 1999, Bakker 2004 (dalam menyusun rancangan atau desain prosuk
Lidinillah, 2012, hlm. 3) Istilah penelitian yang akan dikembangkan. Penyusunan
design research juga dimasukkan ke dalam rancangan ini berdasarkan pada aspek-aspek,
penelitian pengembangan (developmental teori-teori yang berkaitan dengan desain
research), karena berkaitan dengan yang akan dibuat dan dari permasalahan
pengembangan materi dan bahan yang dianalisis. Tahap tiga dilakukan uji coba
pengembangan. dan perbaikan. Uji yang pertama dilakukan
Herrington, dkk (dalam Permata, 2017, yaitu uji validasi produk yang dilakukan oleh
hlm. 67) mendefinisikan desain based para ahli yang memiliki pengalaman dan
reseach sebagai serangkaian pendekatan kemampuan dalam bidangnya. Uji coba
dengan maksud untuk menghasilkan teori kedua yaitu menguji cobakan produk di
baru, artefak dan model praktis yang Sekolah yang menjadi tempat penelitian.
menjelaskan dan berpotensi berdampak pada Tahap keempat yaitu peninjauan kembali
pembelajaran dengan pengaturan yang terhadap data yang telah dikumpulkan
alami. Proses pengembangan bahan ajar ini terkait produk bahan ajar. Data tersebut
mengacu pada desain model pengembangan berupa hasil uji dan perbaikan yang telah
yang dikemukakan oleh Reeves (dalam dilakukan. yang merupakan kelebihan dan
Lidinillah, 2012, hlm. 11). kekurangan dari produk yang telah dibuat.

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
200 Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

Tinjauan tersebut dilaksanakan sebagai tahap lokal dan lingkungan hidup yang
akhir dalam penelitian untuk memodifikasi diselenggarakan di SD tersebut.
dan melakukan perbaikan akhir produk Hasil studi dokumentasi, untuk
sesuai data yang telah didapatkan, serta hasil mendukung data yang diperoleh, peneliti
akhir produk dapat digunakan untuk melakukan studi dokumentasi terhadap
memecahkan permasalahan yang menjadi buku-buku pembelajaran bahasa Indonesia di
fokus penelitian. Produk akhir berupa bahan kelas I SD. Peneliti menemukan bahwa
ajar kumpulan puisi berbasis kearifan lokal penjelasan mengenai materi mengenai
melalui permainan bahasa di sekolah dasar. kegiatan menyalin puisi pada buku-buku
pembelajaran tersebut sudah ada, namun
HASIL DAN PEMBAHASAN
puisi yang ada di buku-buku tersebut belum
A. Hasil
berkearifan lokal masih termasuk kedalam
Hasil wawancara kepada guru kelas I SD
puisi umum seperti puisi keadaan alam,
Laboratorium Percontohan UPI Kampus
lingkungan sekolah, dan masih bercampur
Tasikmalaya membuktikan bahwa mengenai
dengan materi-materi lain. Selain, peneliti
ketersediaan dan penggunaan bahan ajar,
melakukan studi dokumentasi, peneliti juga
ketersediaan bahan ajar berbasis kearifan
melakukan studi dokumentasi terhadap RPP
lokal sudah ada, namun bahan ajar tersebut
yang digunakan oleh guru, dari RPP
cakupan materi nya hanya sedikit dan
ditemukan bahwa pembelajaran bahasa
didalam bahan ajar tersebut juga masih
belum menggunkan metode permainan
menggabungkan beberapa materi dari setiap
bahasa, masih melakukan pembelajaran
kelasnya, belum dibuat secara khusus untuk
seperti pada umumnya.
kelas I. Guru belum menggunakan bahan ajar
Hasil observasi, peneliti melakukan
masih menggunakan buku paket
observasi di perpustakaan SD Laboratorium
pembelajaran bahasa Indonesia yang
Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya. Hal ini
disediakan oleh pemerintah yang didalamnya
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
masih berisi pembelajaran secara umum yang
bahan ajar kumpulan puisi berbasis kearifan
disesuaikan dengan SK dan KD kurikulum
lokal melalui permainan bahasa. Dari
KTSP, dan belum menggunakan bahan ajar
kegiatan observasi tersebut diketahui bahwa
khusus untuk pembelajaran menyalin puisi
sudah ada bahan ajar yang memuat
yang berbasis kearifan lokal sebagaimana
mengenai puisi berkearifan lokal, namun
program pembelajaran berbasiskan kearifan
belum tersedia bahan ajar secara khusus

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah 201
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

yang berisikan kumpulan puisi berkearifan yaitu kumpulan puisi berbasis kearifan lokal
lokal, dan puisi yang telah ada baru memuat mengenai kearifan lokal sosial.
puisi berbasis kearifan dalam bidang ekonomi Pengembangan bahan ajar ini dibuat
saja, belum ada puisi berbasis kearifan lokal dengan mengkaji terlebih dahulu aspek-
dalam bidang lainnya, seperti sosial, aspek yang di gunakan untuk pengembangan
kebudayaan, dan bahasa. bahan ajar agar bahan ajar ini dapat berguna
untuk pembelajaran. Aspek-aspek tersebut
dimulai dengan kecermatan isi, ketetapan
cakupan, ketercernaan bahan ajar,
B. Pembahasan pemaparan yang logis, penyajian materi yang
1. Aspek yang digunakan dalam runtut, penggunaan bahasa, contoh dan
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran
ilustrasi yang memudahkan pemahaman, dan
Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui
Permainan Bahasa di Sekolah Dasar pengemasan.
Berdasarakan hasil temuan yang
2. Rancangan Bahan Ajar Pembelajaran
didapatkan peneliti, bahwa sudah tersedia Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui
Permainan Bahasa di Sekolah Dasar
bahan ajar mengenai kearifan lokal, namun
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
bahan ajar tersebut masih dikemas untuk
telah dilakukan, peneliti mencoba untuk
semua jenjang kelas dengan materi yang
mencari pemecahan masalah mengenai
berbeda-beda, dan kearifan lokalnya pun
pengembangan bahan ajar pembelajaran
hanya tentang kearifan lokal bidang ekonomi,
menulis melalui permainan bahasa di Sekolah
belum ada bahan ajar yang memuat tentang
Dasar. Menurut teori yang telah dikaji
kearifan lokal dalam bidang lainnya, seperti
mengenai beberapa bentuk bahan ajar.
bidang sosial, kebudayaan, dan bahasa.
Penelitian ini, memfokuskan untuk
Selain itu, belum ada bahan ajar kearifan
merancang bahan ajar cetak yang berbentuk
lokal yang dikemas secara khusus untuk
kumpulan. Dalam penyusunan bahan ajar,
materi menulis permulaan kegiatan menyalin
bahan ajar yang baik sekurang-kurangnya
puisi. Untuk itu peneliti memberi solusi
mencakup beberapa hal yaitu: kerangka
dengan melakukan pengembangan bahan
belajar, petunjuk belajar, kompetensi yang
ajar berbasis kearifan lokal melalui
akan dicapai, informasi pendukung, isi
permainan bahasa. Pengembangan bahan
materi, dan latihan-latihan.
ajar ini difokuskan pada aspek menulis yaitu
a. Rancangan Produk
menulis permulaan kegiatan menyalin puisi
anak, dengan bahan ajar yang dikembangkan

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
202 Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

Bahan ajar yang dirancang difokuskan Produk yang dirancang selanjutnya diuji
untuk jenjang kelas I SD pada materi dan dinilai dengan menggunakan teknik
menyalin puisi anak, bahan ajar ini juga Expert Judgement. Produk yang diuji dan
dipadukan dengan permainan bahasa dinilai oleh para ahli yang berbeda sesuai
menyalin harta karun puisi. Didalam bahan dengan bidangnya masing-masing. Sehingga
ajar ini terdapat kumpulan puisi berkearifan lembar validasi yang peneliti siapkan
lokal dan langkah-langkah permainan bahasa berbeda. Berdasarkan penilaian ahli bahasa,
menyalin harta karun puisi. Berdasarkan teori ahli bahan ajar, dan ahli pedagogik, maka
yang telah dikaji, kerangka bahan ajar yang peneliti melakukan revisi. Revisi dilakukan
dirancang yaitu: (1) deskripsi tujuan, (2) pada bagian judul, kata pengantar, kotak
petunjuk belajar, (3) kotak pengetahuan, pengetahuan, isi materi puisi, tampilan. Pada
poin (4) sampai dengan poin (7) berisi bagian judul, bagian yang harus diperbaiki
kumpulan puisi. Ketujuh poin tersebut yaitu penamaan judul bahan ajar. Pada
menjadi pondasi penyusunan bahan ajar dan bagian kata pengantar, bagian yang direvisi
pangkal pengembangan bahan ajar. Berikut yaitu susunan kata, spesifikasi kalimat. Pada
kerangka bahan ajar yang dirancang. bagian kotak pengetahuan, bagian yang
b. Bentuk Produk direvisi yaitu penggunaan huruf besar. Pada
Pembuatan desain produk kumpulan puisi bagian isi materi puisi, bagian yang direvisi
menggunakan aplikasi MS. Word. Aplikasi ini yaitu penggunaan huruf besar diawal bait
digunakan karena dapat memudahkan dalam puisi, pemilihan kata dalam bait puisi, tulisan
mendesain, menyusun isi kumpulan puisi, yang digunakan, perbaikan gambar yang
dan memudahkan dalam mengetik puisi. digunakan. Pada bagian tampilan, yang harus
Tema pada bahan ajar bernuansa putih direvisi yaitu pewarnaan huruf dan kertas
dengan diberi hiasan buku-buku animasi yang yang digunakan.
dibuat semenarik mungkin, yang tujuannya 3. Proses Uji Coba Pengembangan Bahan
Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis
agar dapat menarik minat serta perhatian
Kearifan Lokal melalui Permainan
siswa. Tulisan pada bahan ajar menggunakan Bahasa di Sekolah Dasar
Setelah melaksanakan validasi produk,
beberapa jenis tulisan dan ukuran huruf yang
selanjutnya yaitu melaksanakan uji coba
disesuaikan dengan kebutuhan tampilan
dengan mengimplementasikan produk dalam
bahan ajar. Berikut akan dijelaskan setiap
kegiatan pembelajaran. Hal ini bertujuan
lembar halamannya.
untuk melihat gambaran penggunaan produk
c. Validasi Produk Bahan Ajar Kumpulan Puisi
dalam pembelajaran, serta melihat

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah 203
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

kesesuaiannya terhadap siswa dan kegiatan b. Uji coba II


belajar. Implementasi dilaksanakan sebanyak Uji coba II dilaksanakan pada hari senin
dua kali uji coba dilaksanakan di SD tanggal 4 Juni 2018. Sama seperti uji coba ke I
Laboratorium Percontohan UPI Kampus sehari sebelum uji coba peneliti melihat
Tasikmalaya dan diujikan pada siswa kelas I. kondisi tempat untuk permainan menyalin
a. Uji coba I harta karun puisi.
Uji coba I dilaksanakan pada hari rabu Pada tahap kedua uji coba produk,
tanggal 30 Mei 2018. Sehari sebelum uji coba pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
dilaksanakan, peneliti melakukan persiapan Pertama, peneliti tidak lagi melupakan
untuk pelaksanaan pembelajaran pemberian nama pada setiap kelompoknya
menggunakan permainan menyalin harta dan pencarian harta karun puisi dapat
karun dengan melihat kondisi tempat yang berjalan dengan baik. Kedua, siswa tidak lagi
akan dijadikan sebagai tempat yang harus bercampur dengan siswa kelompok lain
dikunjungi siswa. setelah diberikan pengarahan lebih mengenai
Pada tahap pertama implementasi, pelaksanaan permainan menyalin harta
peneliti mendapatkan beberapa kendala. karun puisi ini. Ketiga, siswa tidak lagi
Pertama, saat pembagian kelompok, peneliti berlarian dalam mencari harta karun
lupa untuk memberi nama pada setiap sehingga siswa tidak merasa lelah ketika
kelompok dan menyebabkan siswa kesulitan ditugasi menyalin harta karun puisi yang
dalam mencari harta karun yang sudah mereka temukan.
disiapkan dengan menggunakan warna sesuai Berdasarkan hasil uji coba yang telah
dengan nama kelompok. Kedua, siswa yang dilaksanakan, peneliti mendapatkan
bercampur dengan kelompok lain, guru beberapa gambaran mengenai penggunaan
menjadi kesulitan untuk mengawasi setiap bahan ajar. Pertama, pada umumnya, bahan
siswa dalam kelompok masing-masing. Ketiga ajar yang biasa digunakan hanya
siswa yang berlarian dalam mencari harta menampilkan sebuah bait puisi umum yang
karun puisi yang mengakibatkan saat ditugasi tidak berkearifan lokal, dengan bahan ajar
untuk menyalin puisi siswa merasa lelah, dan kumpulan puisi ini yang didesain semenarik
hasil salinannya pun menjadi kurang mungkin dan dilengkapi gambar tempat
maksimal. Namun, meskipun terjadi berkearifan lokal menjadi daya tarik
beberapa kendala, pembelajaran dapat tersendiri untuk siswa, siswa menjadi
dilaksanakan dengan baik. menikmati kegiatan menyalin yang mereka

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
204 Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

lakukan. Kedua, Adanya gambar tempat menulis pada kegiatan menyalin puisi.
Oleh karena itu peneliti mengembangkan
berkearifan lokal yang terdapat pada
kumpulan puisi berbasis kearifan lokal
kumpulan puisi membuat siswa dapat melalui permainan menyalin harta karun
puisi untuk sekolah dasar. Pengembangan
mengetahui tempat berkearifan lokal yang
bahan ajar ini dibuat dengan mengkaji
ada disekitar lingkungan mereka, yang terlebih dahulu aspek-aspek yang di
gunakan untuk pengembangan bahan ajar
mungkin belum pernah mereka lihat dan
agar bahan ajar ini dapat berguna untuk
datangi. pembelajaran. Aspek-aspek tersebut
dimulai dengan kecermatan isi, ketetapan
4. Produk Akhir Hasil Refleksi
cakupan, ketercernaan bahan ajar,
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran pemaparan yang logis, penyajian materi
yang runtut, penggunaan bahasa, contoh
Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui
dan ilustrasi yang memudahkan
Permainan Bahasa di Sekolah Dasar pemahaman, dan pengemasan.
2. Pengembangan bahan ajar kumpulan puisi
Berdasarkan beberapa kegiatan yang telah
berbasis kearifan lokal melalui permainan
dilaksanakan, tahap selanjutnya yaitu menyalin harta karun puisi disusun
berdasarkan permasalahan yang
melakukan refleksi terhadap produk yang
ditemukan peneliti dilapangan, dan
telah dirancang. Peneliti meninjau kembali berdasarkan analisis terhadap kurikulum
yang digunakan. Bahan ajar kumpulan
pada alasan pertama dibuatnya produk
puisi berbasis kearifan lokal melalui
bahan ajar ini, hal tersebut bermula pada permainan menyalin harta karun puisi
dirancang dan dibuat menggunakan
permasalahan belum tersedianya bahan ajar
aplikasi Ms.Word. selanjutnya bahan ajar
pembelajaran menulis berbasis kearifan lokal tersebut diuji dan dinilai kelayakannya
oleh para ahli untuk mengetahui
melalui permainan bahasa di Sekolah Dasar.
kelayakan atau validasi bahan ajar yang
Oleh karena itu, peneliti mencari solusi sudah dirancang. Berdasarkan penilaian
para ahli, bahan ajar mendapat kritik dan
dengan membuat pengembangan bahan ajar
saran yang dipertimbangkan untuk
kumpulan puisi melalui permainan menyalin dijadikan sebagai bahan revisi produk,
sehingga produk menjadi layak untuk diuji
harta karun yang didasarkan pada kajian yang
cobakan.
telah dipelajari. 3. Proses uji coba bahan ajar kumpulan puisi
berbasis kearifan lokal melalui permainan
SIMPULAN
menyalin harta karun puisi dilaksanakan
Berdasarkan penelitian yang telah sebanyak dua kali pertemuan. Uji coba
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan dilakukan pada siswa sekolah dasar. Pada
sebagai berikut: uji coba pertama pembelajaran cukup
1. Pengembangan bahan ajar pembelajaran berjalan dengan baik, siswa cukup
menulis berbasis kearifan lokal melalui antusias melakukan pembelajaran dengan
permainan bahasa ini didasarkan pada permainan bahasa. Bahan ajar direspon
belum tersedianya bahan ajar yang baik oleh siswa. Kendala yang dihadapi
menunjang pembelajaran bahasa kurangnya pengkondisian dan komunikasi
Indonesia khususnya dalam pembelajaran guru dengan siswa. Uji coba kedua,

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Resy maulina , Aan Kusdiana , Momoh Halimah 205
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar

pembelajaran berjalan sesuai yang Pannen. (2001). Penulisan Bahan Ajar.


diharapkan, antusias siswa lebih Jakarta: Pusat anatr Universitas untuk
meningkat, respon siswa terhadap bahan Peningkatan dan Pengembangan
ajar baik. Kendala pada uji coba pertama Aktivitas Intruktional Ditjen Dikti
sudah tidak terlihat lagi pada uji coba Diknas.
kedua.
4. Tahap selanjutnya, yaitu tahap refleksi Permata, K.K., Rustono, W.S, & Lidinillah,
dari pengembangan bahan ajar D.A.M. (2017). Media Puzzle Berbasis
pembelajaran menulis berbasis kearifan Tangram dalam Pembelajaran IPS. IJPS,
lokal melalui permainan bahasa di Sekolah 1, (1), 66-72.
Dasar, yang menghasilkan produk akhir
berupa kumpulan puisi berbasis kearifan Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
lokal untuk siswa kelas sekolah dasar. kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Penggunaan kumpulan puisi ini Bandung: Alpabeta
dikhususkan untuk siswa kelas satu
Sekolah Dasar yang menggunakan Susanto. (2013). Teori Belajar dan
kurikulum KTSP. Kumpulan puisi ini Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
memuat puisi kearifan lokal sosial dan Prenadamedia Group.
terdapat langkah-langkah pembelajaran
melalui permainan bahasa menyalin harta Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai
karun puisi. Bahan ajar ini diharapkan keterampilan berbahasa. Bandung:
akan membantu siswa dalam Angkasa
pembelajaran khususnya pada
pembelajaran menulis permulaan kegiatan
menyalin puisi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A. (2017). Penerapan Permainan
Bahasa (Katarsis) Untuk Meningkatkan
Keterampilan Membaca Siswa Kelas IV
A SD Negeri 01 Metro Pusat. Jurnal
Pendidikan Dasar Universitas Pasundan,
9, (2), 75-83.

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal


Dalam Pendidikan Karakter. Jurnal
Sosiodidaktika Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 1, (2), 124-
130.

Lidinillah, D.A.M. (2012). Educational Design


Research: a Theoretical Framework for
Action. Tasikmalaya: Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus
Tasikmalaya

Hartati, T & Cuhariah, Y. (2010). Pendidikan


Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas
rendah. Bandung: UPI Press.

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 195-205
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.

You might also like