You are on page 1of 8

ISSN : 1693-9727

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN EFIKASI DIRI GURU TERHADAP


KINERJA GURU YANG DIMEDIASI OLEH KOMITMEN ORGANISASIONAL
( Studi Pada Guru SMK Negeri Se Sub Rayon 01 Kota Semarang )

Salimah
Program Pascasarjana Universitas Stikubank
e-mail : imahsalimah4@gmail.com

Ceacilia Sri Mindarti


Fakultas Ekonomi, Universitas Stikubank Semarang
e-mail : ceaciliasrimindarti@gmail.com

Abstract

This study aims to analyze the influence of personal competence, self-efficacy of teachers and
teachers' organizational commitment to performance and the role of organizational commitment
mediates the influence of personal competence and teachers self efficacy on performance of teachers
on vocational high school teachers of Semarang’s rayon 01 on Semarang City.The population in this
research is state and private vocational high school teachers of totaled 209 people. With Slovin
method then the sample numbered 137 people. Then from 137 people, who returns the answer of the
questionnaire amounted to 137 people.The results showed that (1) personal competence but not
significant positive effect on organizational commitment, (2) self-efficacy of teachers is also positive
but not significant effect on organizational commitment, (3) personal competence and a significant
positive impact on teacher performance, (4) self-efficacy teacher positive and significant impact on
teacher performance, (5) organizational commitment does not mediate the influence of personal
competence on teachers performance, (6) organizational commitment does not mediate the influence
of self - efficacy of teachers on teacher performance .
Keywords : personal competence, self-efficacy of teachers, teachers' organizational commitment and
performance.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kompetensi kepribadian, efikasi diri guru dan
komitmen organisasional terhadap kinerja guru dan peran komitmen organisasional memediasi
pengaruh kompetensi kepribadian dan efikasi diri guru terhadap kinerja guru pada guru-guru sekolah
menengah kejuruan ( SMK ) se sub rayon 01 Kota Semarang. Populasi pada penelitian ini berjumlah
209 orang. Dengan metode Slovin maka jumlah sampel berjumlah 137 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) kompetensi kepribadian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
komitmen organisasional, (2) efikasi diri guru juga berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
komitmen organisasional, (3) kompetensi kepribadian berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap kinerja guru, (4) efikasi diri guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru,
(5) komitmen organisasional tidak memediasi pengaruh kompetensi kepribadian terhadap kinerja
guru, (6) komitmen organisasional tidak memediasi pengaruh efikasi diri guru terhadap kinerja guru.

Kata Kunci : kompetensi kepribadian, efikasi diri guru, komitmen organisasional dan kinerja guru

PENDAHULUAN centered, sebab murid dipandangnya sebagai gelas


Performance guru dalam mengajar kosong yang bisa diisi oleh apapun. Tugas guru
dipengaruhi berbagai faktor, seperti tipe adalah membimbing, mengarahkan, dan
kepribadian, latar belakang pendidikan, memotivasi anak didik dalam mengembangkan
pengalaman dan yang tak kalah penting adalah potensinya. Faktor yang terpenting dari seorang
pandangan filosofis guru kepada murid. Guru guru adalah kepribadiannya, karena dengan
yang memandang anak didik sebagai makhluk kepribadian itulah seorang guru bisa menjadi
individual yang tidak memiliki kemampuan akan seorang pendidik dan pembina bagi anak didiknya.
menggunakan pendekatan metode teacher Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan

119
Salimah & Mindarti / Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Efikasi Diri Guru terhadap Kinerja Guru yang Dimediasi ….

fungsi yang sangat penting dalam membentuk dari Rahayu dan Pujaningsih justru menyebutkan
kepribadian anak, guna menyiapkan dan bahwa kompetensi guru berpengaruh positif akan
mengembangkan sumber daya manusia (SDM), tetapi tidak signifikan. Sedangkan Jumari,
serta mensejahterakan rakyat, kemajuan negara, Yudana, Sunu (2013) melakukan penelitian
dan bangsa pada umumnya. Dalam hal ini, guru dengan hasil ada pengaruh signifikan antara
tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai efikasi diri guru dengan kinerja mengajar guru
pembelajaran sebagai ajang pembentukan sedangkan Astuti (2012) meneliti efikasidiri dan
kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta kinerja guru dengan hasil tidak berpengaruh
didik. Bandura (1997) menyebut keyakinan akan signifikan antara efikasi guru terhadap kinerja
rasa mampu tersebut sebagai efikasi ( self efficacy guru.Roesly (2012) melakukan penelitian antara
) yaitu sebuah konstruk psikologis yang komitmen organisasional dengan kinerja guru
menggambarkan keyakinan seseorang atas dengan hasil komitmen organisasional
kapabilitasnya sendiriuntuk mengorganisasi dan meningkatkan kinerja guru sedangkan Farikhah
memutuskan langkah - langkah yang diperlukan (2012) menyebutkan komitmen organisasional
dalam mencapai tujuan tertentu. Efikasi guru tidak berpengaruh pada kinerja guru.
berarti keyakinan diri guru atas kapabilitas untuk Berdasarkan hasil penelitian terdahulu
mengorganisasi dan memutuskan langkah- yang terdapat perbedaan dan fenomena yang
langkah yang diperlukan agar berhasil memenuhi terjadi di lapangan bahwa guru SMK negeri di se
suatu tugas kegiatan pengajaran dan sub rayon 01 kota Semarang mengenai kompetensi
kependidikan dalam konteks tertentu (Tschannen kepribadian, efikasi diri guru, komitmen
- Moran et al. , 1998 ). Kinerja memiliki arti organisasional dan kinerja guru yang sangat
tentang sesuatu yang dicapai, prestasi yang bervariasi maka peneliti menganggap perlu
diperlihatkan dan kemampuan kerja.UU no.20 mengadakan penelitian menggunakan mediasi
tahun 2003 dan UU no.14 tahun 2005 telah yaitu komitmen organisasional memediasi
memberikan gambaran bahwa kinerja guru pengaruh kepribadian guru dan efikasi diri guru
berada dalam rumusan melaksanakan tugas utama terhadap kinerja guru. Sehingga penulis
dan menunaikan beban kerja, serta mewujudkan mengambil judul : Pengaruh kompetensi
kompetensi dalam mengemban amanah kepribadian dan efikasi diri guru terhadap kinerja
pendidikan yang ada di pundaknya. Komitme guru yang dimediasi oleh komitmen
organisasional merupakan komitmen seseorang organisasional.
terhadap organisasi tempatnya bekerja. komitmen
organisasional adalah bagaimana seseorang TELAAH PUSTAKA
menempatkan dirinya dalam sebuah organisasi
dan bagaimana seseorang memiliki kemauan Kompetensi Kepribadian Guru
untuk tetap mempertahankan dirinya dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
organisasi. Beberapa peneliti telah menguji Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun
pengaruh kompetensi kepribadian terhadap 2005 dalam ketentuan umum no 10 menyebutkan
komitmen organisasional, namun hasilnya masih bahwa Kompetensi adalah seperangkat
tidak konsisten.Trilaksana (2008) dalam pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
pengaruh secara langsung yang signifikan antara atau dosen dalam melaksanakan tugas
kompetensi terhadap komitmen organisasional, keprofesionalan. Kompetensi guru sebagaimana
sedangkan peneliti terdahulu Astuti (2012) yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogik,
menyebutkan kompetensi guru berpengaruh tidak kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
signifikan terhadap komitmen organisasional. kompetensi profesional. Kompetensi kepribadian
Chi, dan Choum (2013) merupakan peneliti adalah kemampuan kepribadian yang mantap,
terdahulu yang membahas tentang efikasi diri berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta
guru dan komitmen organisasi. Hasil menjadi teladan peserta didik. Menurut Usman
penelitiannya ada pengaruhsignifikan dan positif yang termasuk bahwa kompetensi pribadi guru
antara efikasi guru dengan komitmen organisasi. adalah berinteraksi dan berkomunikasi,
Menurut Astuti (2012) dan Sari (2012) melaksanakan bimbingan dan penyuluhan,
menyebutkan efikasi diri guru berpengaruh tidak melaksanakan administrasi sosial dan
signifikan terhadap komitmen organisasional. melaksanakan penelitian untuk kepentingan
Sudjadi (2009) dalam penelitiannya menyebutkan pengajaran. Tahun 2005 dalam ketentuan
bahwa kompetensi guru berpengaruh signifikan umum no 10 menyebutkan bahwa Kompetensi
terhadap kinerja guru sementara hasil penelitian adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,

120
Telaah Manajemen Vol. 14 Edisi 1, Pebruari 2017, hal 119- 126

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan Kinerja Guru


dikuasai oleh guru atau dosen dalam Hasibuan (2003: 94 ) menyatakan bahwa
melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi kinerja guru atau prestasi kerja guru adalah suatu
guru sebagaimana yang dimaksud meliputi hasil kerja yang dicapai seorang guru dalam
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. yang didasarkanatas waktu, kecakapan dan
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kesungguhannya sebagai guru. Menurut Robet
kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, Bacal (2005) kinerja adalah proses komunikasi
dan berwibawa serta menjadi teladan peserta yang berlangsung terus menerus, yang
didik. Menurut Usman yang termasuk bahwa dilaksanakan kemitraan, antara seorang guru dan
kompetensi pribadi guru adalah berinteraksi dan siswa dengan terjadinya proses komunikasi yang
berkomunikasi, melaksanakan bimbingan dan baik antar kepala sekolah,guru dan siswa.
penyuluhan, melaksanakan administrasi sosial Dalam kutipan Rivai dari Donelly,
dan melaksanakan penelitian untuk kepentingan Gibson, Ivancevich (1994) menjelaskan bahwa
pengajaran. kinerja adalah suatu hal yang merujuk pada suatu
keberhasilan melaksanakan tugas dengan
Efikasi Diri Guru kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah
Menurut Bandura (1997:11) menyatakan “self- ditetapkan.
efficacy is concerned with judgments of personal Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
capability” yaitu self-efficacy berkaitan dengan H1: Kompetensi kepribadian berpengaruh
penilaian kemampuan pribadi, artinya self terhadap komitmen organisasional.
efficacy yang ada pada seseorang yaitu berupa, H2: Efikasi diri guru berpengaruh terhadap
menilai seberapa kemampuan yang ada pada komitmen organisasional.
dirinya, seseorang terlebih dahulu menilai H3: Kompetensi kepribadian berpengaruh
seberapa besar kemampuan yang ada pada terhadap kinerja guru
dirinya. Bandura (dalam Fitri dan Diana, H4: Efikasi diri guru berpengaruh terhadap kinerja
2009:78) yang menyatakan terdapat dua istilah guru.
dalam efikasi diri yaitu efikasi ekspektasi H5: Komitmen organisasional berpengaruh
(Efficacy expectation) yaitu keyakinan diri terhadap kinerja guru.
sendiri bahwa ia akan berhasil melakukan suatu H6: Komitmen organisasional memediasi
tindakan dan ekspektasi hasil (outcome pengaruh kompetensi kepribadian terhadap
expectation) merupakan perkiraan atau estimasi kinerja guru
diri bahwa tingkah laku yang dilakukan diri itu H7: Komitmen organisasional memediasi
akan mencapai hasil tertentu. pengaruh efikasi diri guru terhadap kinerja
guru
Komitmen organisasional
Menurut Robbins (2008 : 100 a)
Komitmen organisasional adalah keadaan MODEL GRAFIS PENELITIAN
seseorang yang memihak organisasi tertentu , dan
memiliki tujuan-tujuan serta keinginan untuk
mempertahankan keanggotaannya dalam Kompetensi β3
organisasi tersebut. Allen and Meyer (1993), Kepribadian
β1
yang mengemukakan:"commitment (X1 )
organizational is identified three types of Komitmen β5
Kinerja
commitment; affective commitment, continuance Efiksi Diri
Organisasion
Guru
al ( Y1 )
commitment, and normative commitment as a Guru ( X2 ) β2 (Y2)
psychological state “that either characterizes the β4
employee’s relationship with the organization or
has the implications to affect whether the
Model matematis dalam penelitian ini adalah:
employee will continue with the organization".
Komitmen organisasional sebagai suatu kontruksi
Y1= α1 + β1.X1 + β2.X2 + ε1
psikologis yang merupakan karakteristik Y2 = α2 + β3.X1 +β4. X2 +β5.Y1 + ε2
hubungan anggota organisasi dengan Keterangan :
organisasinya dan memiliki implikasi terhadap Y1 = Komitmen Organisasional
kepuasan individu untuk melanjutkan
keanggotaannya dalam berorganisasi.

121
Salimah & Mindarti / Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Efikasi Diri Guru terhadap Kinerja Guru yang Dimediasi ….

Y2 = Kinerja GuruX1 = Kompetensi (Sugiyono, 2001).Dalam menentukan jumlah


Kepribadian X2 = Efikasi Diri Guru α= sampel, penelitian ini menggunakan rumus
Konstanta β= Koefisien Regresiε= Error Slovin

Uji Mediasi 1
n = N/(1 + N(e2))
β1 Komitmen β5
Organisasional
(Y1)
β3
N = Number of samples (jumlah sampel)
N = Total population (jumlah seluruh
Kompetensi Kinerja
anggota populasi)
Kepribadian Guru
( X1 ) ( Y2 ) e = Error tolerance (toleransi nilai presisi;
Jika hasil β3 < dari β1 x β5maka dapat taraf signifikansi untuk sosial
dikatakan variabel komitmen organisasional danpendidikan lazimnya 0,05 atau 5%)
tidak dapat memediasi , namun apabila β3 > Jumlah sampel yang digunakan dalam
dari β1 x β5 maka variabel komitmen penelitian ini adalah 137 guru.
organisasional dapat memediasi
Uji Validitas
Alat uji yang digunakan untuk
Uji Mediasi 2 mengukur validitas adalah analisis factor yaitu
dengan melihat Kaiser-Meyer-Olkin Measure
of Sampling Adequacy (KMO MSA). Nilai
KMO bervariasi antara 0 (nol) sampai dengan
Komitmen
β2 Organisasional β5 1 (satu), dengan kriteria:
(Y1) 1. Apabila KMO > 0,5 maka kecukupan
β4
Kinerja sampel terpenuhi
Guru 2. Apabila loading faktor > 0,4 maka indikator
Efikasi Diri ( Y2 )
Guru valid
( X2 )
Jika hasil β4 < dari β2 x β5maka dapat
Uji Reliabilitas
dikatakan variabel komitmen organisasional
Pengujian reliabilitas data dilakukan
tidak dapat memediasi , namun apabila β4 >
dengan menggunakan Teknik Alpha
dari β2 x β5 maka variabel komitmen
Cronbach, dimana suatu instrumen dapat
organisasional dapat memediasi
dikatakan handal (reliabel) bila memiliki
koefisien atau alpha sebesar > 0,7 (Ghozali,
METODE PENELITIAN
2006). Syarat suatu alat ukur menunjukkan
kehandalan yang semakin tinggi apabila
Populasi
koefisien reliabilitas mendekati angka satu.
Populasi adalah wilayah generalisasi
Apabila koefisien alpha ( α ) lebih besar dari
yang terdiri atas: obyek/subyek yang
0,07 maka alat ukur dianggap handal atau
mempunyai kualitas dan karakteristik
terdapat internal consistency reliability dan
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
sebaliknya.
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
( Sugiono, 2011) Populasi dalam penelitian
UJI ASUMSI KLASIK
ini adalah seluruh guru SMK negeri se sub
rayon 01kota Semarang yaitu: Guru SMK
Uji Normalitas
Negeri 1 dan Guru SMK Negeri 5 berjumlah
Pengujian normalitas dilakukan untuk
205 guru.
variabel secara individual dan juga pengujian
untuk model regresi dengan menggunakan
Sampel
model regresi dengan menggunakan uji
Sampel adalah sebagian dari jumlah
Kolmogorov - Smirov. Pada uji K-S nilai p
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dan dianggap mewakili keseluruhan populasi

122
Telaah Manajemen Vol. 14 Edisi 1, Pebruari 2017, hal 119- 126

value > 0,05, sehingga menguatkan bukti Untuk pengujian hipotesis dilakukan
bahwa data terdistribusi normal. dengan menggunakan alat uji t, uji t pada
dasarnya menunjukkan seberapa jauh
Uji Multikolonieritas pengaruh variabel independen secara individu
Pengujian multikolonieritas dilakukan dalam menerangkan variasi variabel dependen
dengan menggunakan nilai VIF, dengan nilai dengan syarat signifikan kurang dari 5 % ( sig
VIF < 10 baik dengan dependen variabel <0,05 ). Hasil pengujian pengaruh efiksi diri
dependen komitmen organisasional maupun guru terhadap komitmen organisasional
kinerja guru sehingga dapat dikatakan semua diperoleh nilai t hitung = 1,461 dengan
konsep pengukur variabel-variabel yang signifikansi 0,146 ( p> 0,05 ), maka
digunakan tidak mengandung masalah diperoleh : Hipotesis 2 di tolak. Hal ini berarti
multikolonieritas. bahwa kompetensi kepribadian tidak
berpengaruh terhadap komitmen
Uji Heteroskedastisitas organisasional
Hasil pengujian heteroskedastisitas
menggunakan uji gletser dengan nilai Standardi
signifikasi > 0,05. Hal ini berarti bahwa Model zed t Sig
Beta
model regresi tidak memiliki gejala adanya
(constant) 5,934 0,000
heteroskedastisitas. Kompetensi Kepribadian 0,102 1,408 0,162
Efikasi Diri Guru 0,585 8,031 0,000
Uji Hipotesis Komitmen Organisasional -0,062 -0,877 0,382

Dependen Variabel :
Kinerja Guru
Standardized
Model t Sig b. Dependent Variable : Kinerja Guru
Beta

(constant) 11,201 0,000


Kompetensi Kepribadian (X1) 0,045 0,505 0,614 Pengujian Hipotesis 3
Efikasi Diri Guru (X2) 0,132 1,461 0,146
Untuk pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan alat uji t, uji t pada
Dependen Variabel : Komitmen
organisasional dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh variabel independen secara individu
a. Dependent Variable : Komitmen Organisasional
dalam menerangkan variasi variabel dependen
dengan syarat signifikan kurang dari 5 % ( sig
<0,05 ). Hasil pengujian pengaruh kompetensi
Pengujian Hipotesis 1 kepribadian terhadap kinerja guru diperoleh
Untuk pengujian hipotesis dilakukan nilai t hitung = 1,408 dengan signifikansi
dengan menggunakan alat uji t, uji t pada 0,162 ( p> 0,05 ), maka diperoleh : Hipotesis
dasarnya menunjukkan seberapa jauh 3 di tolak. Hal ini berarti bahwa kompetensi
pengaruh variabel independen secara individu kepribadian tidak berpengaruh terhadap
dalam menerangkan variasi variabel kinerja guru.
dependen dengan syarat signifikan kurang
dari 5 % ( sig < 0,05 ). Hasil pengujian Pengujian Hipotesis 4
pengaruh kompetensi kepribadian terhadap Untuk pengujian hipotesis dilakukan
komitmen organisasional diperoleh nilai t dengan menggunakan alat uji t, uji t pada
hitung = 0,505 dengan signifikansi 0,614 ( p dasarnya menunjukkan seberapa jauh
> 0,05 ), maka diperoleh : Hipotesis 1 di pengaruh variabel independen secara individu
tolak. Hal ini berarti bahwa kompetensi dalam menerangkan variasi variabel dependen
kepribadiantidak berpengaruh terhadap dengan syarat signifikan kurang dari 5 % ( sig
komitmen organisasional. <0,05 ). Hasil pengujian pengaruh efikasi diri
guru terhadap kinerja guru diperoleh nilai t
Pengujian Hipotesis 2 hitung = 8,031 dengan signifikansi 0,000
( p<0,05 ), maka diperoleh: Hipotesis 4 di

123
Salimah & Mindarti / Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Efikasi Diri Guru terhadap Kinerja Guru yang Dimediasi ….

terima. Hal ini berarti bahwa efikasi diri guru kepribadian terhadap kinerja guru melalui
berpengaruh terhadap kinerja guru. Hal ini komitmen organisasional.
berarti bahwa tinggi atau rendahnya kinerja
guru di pengaruhi oleh tinggi rendahnya Uji Mediasi 2
efikasi diri guru. Komitmen
Organisasional
(Y1)
Pengujian Hipotesis 5 0,132 -0,062
Untuk pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan alat uji t, uji t pada
Efikasi Diri
dasarnya menunjukkan seberapa jauh Guru
Kinerja
Guru
pengaruh variabel independen secara individu 0,585
( X2 ) ( Y2 )
dalam menerangkan variasi variabel
dependen dengan syarat signifikan kurang
dari 5 % ( sig <0,05 ). Hasil pengujian Pengaruh langsung = 0,585 Pengaruh
pengaruh komitmen organisasional terhadap tidak langsung (melalui komitmen
kinerja guru diperoleh nilai t hitung = -0,877 organisasional) = 0,132 x (-0,062) =
dengan signifikansi 0,382 (p> 0,05 ), maka 0,008184. Besarnya pengaruh tidak langsung
diperoleh : Hipotesis 5 di tolak. Hal ini berarti dari kompetensi kepribadian terhadap kinerja
bahwa komitmen organisasional tidak guru melalui komitmen organisasional adalah
berpengaruh terhadap kinerja guru. sebesar 0,008184 yang menunjukkan lebih
kecil dari pengaruh langsungnya yaitu 0585.
Uji Mediasi 1 Dengan demikian maka komitmen
organisasional tidak dapat memediasi
pengaruh efikasi diri guru terhadap kinerja
0,045
Komitmen
-0,062 guru, artinya penggunaan variabel komitmen
Organisasional
(Y1) organisasional dalam penelitian ini belum
tepat dan kurang mendukung adanya pengaruh
Kompetensi 0,102 efikasi diri guru terhadap kinerja guru melalui
Kepribadian Kinerja komitmen organisasional.
( X1 ) Guru
( Y2 )

Untuk menguji variabel mediasi KESIMPULAN DAN SARAN


dilakukan dengan membandingkan pengaruh Berdasarkan hasil penelitian dan
langsung dan pengaruh tidak langsung dari pembahasan dapat ditarik suatu kesimpulan
kompetensi kepribadian terhadap kinerja guru sebagai berikut :
dengan dan tanpa melalui komitmen
organisasional. Pengaruh 1. Kompetensikepribadian tidak berpengaruh
langsung = 0,102 Pengaruh tidak langsung terhadap komitmen organisasional.
(melalui komitmen organisasional ) = 0,045 x 2. Efikasi diri guru tidak berpengaruh
(-0,062) = -0,00279. Besarnya pengaruh terhadap komitmen organisasional.
tidak langsung dari kompetensi kepribadian 3. Kompetensi kepribadian tidak berpengaruh
terhadap kinerja guru melalui komitmen terhadap kinerja guru
organisasional adalah sebesar -0,00279 yang 4. Efikasi diri guru berpengaruh positif dan
menunjukkan lebih kecil dari pengaruh signifikan terhadap kinerja guru.
langsungnya yaitu 0,102. Dengan demikian 5. Komitmen organisasional tidak memediasi
maka komitmen organisasional tidak dapat pengaruh kompetensi kepribadian dan
memediasi pengaruh kompetensi kepribadian efikasi diri guru terhadap kinerja guru.
terhadap kinerja guru, artinya penggunaan Dengan demikian maka kinerja guru
variabel komitmen organisasional dalam tidak akan meningkat jika guru tidak
penelitian ini belum tepat dan kurang mempunyai komitmen terhadap organisasinya.
mendukung adanya pengaruh kompetensi Pengaruh langsung efikasi diri guru terhadap

124
Telaah Manajemen Vol. 14 Edisi 1, Pebruari 2017, hal 119- 126

kinerja guru lebih efektif dari pada melalui Edy Suparno (2005) Pengaruh Kompetensi,
komitmen organisasional Motivasi Kerja dan Kecerdasan
Emosional Guru Terhadap Kinerja
Rekomendasi Guru di SMP Negeri se-Rayon Barat
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas Kabupaten Sragen (Tesis) Surakarta :
maka dapat direkomendasikan hal-hal sebagai Universitas Muhammadiyah Surakarta
berikut: Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno,
1. Komitmen organisasional tidak dapat 2010,Strategi Belajar Mengajar
berfungsi sebagai variabel mediasi, melalui Penamaan Konsep Umum dan
sehingga pada penelitian-penelitian yang Islami, Bandung : Refika Adhitama.
akan datang variabel komitmen Gary Dessler (1997) Manajemen Sumber
organisasional dapat dijadikan variabel Daya Manusia-Human Resource
dependen dan juga variabel moderator. Management 7th edition Jakarta : PT
2. Komitmen organisasional berpengaruh Prenhalindo
negatif terhadap kinerja guru, maka perlu Imam Ghozali, 2013, Edisi 7, Aplikasi
sebuah kajian yang lebih mendalam pada Analisis Multivariate Dengan
variabel ini sehingga akan diperoleh hasil Program IBM SPSS 21 Update PLS
yang lebih valid lagi. Regresi, Badan Penerbit
3. Untuk penelitian selanjutnya, agar diteliti UniversitasDiponegoro Semarang
variabel-variabel lain yang berhubungan Jumari, Md, Yudana, IGK, Sunu, Volume 4,
dengan kinerja guru sehingga akan 2013, Pengaruh Budaya Organisasi,
diperoleh hasil yang dapat Efikasi Diri dan Kepuasan Kerja
digeneralisasikan pada semua bagian. Terhadap Kinerja Mengajar Guru
SMK Negeri Kecamatan Denpasar
Saran Bali, Journal Program Pascasarjana
Perlu ada penelitian lanjut dan lebih Universitas Pendidikan Ganesha
mendalam berkaitan dengan masalah Program Studi Adminitrasi
kompetensi kepribadian, efikasi diri guru dan Pendidikan.
kinerja guru sehingga dapat memberikan
masukan bagi lembaga untuk Kemdikbud (2012) Pedoman Pelaksanaan
mengembangkan komitmen organisasi. Kinerja Guru Pusbangprodik : Jakarta
Kogan Page (-) Total Quality Management in
Education London Philadelphia :
Kogan Page
DAFTAR PUSTAKA Liza Puspita Sari, 2012, Hubungan Antara
Self Efficacy Denga Komitmen
Bandura, A. 1997. Self-Efficacy; The Organisasi Guru di SMK KH
Exercise of Control. New York: Dewantoro Kota Tangerang Provinsi
W.H. Freeman and Company. Banten, Tesis, Binus. ac.id
Chi Hsingkuang ,Dr, Hueryren Yeh, Dr, Shu- Luthans, Fred. (2008). Organizational
Min Choum, December 2012, Vol 9,
Num 2, The Organizational Behavior (11th Ed.). New York :
Commitment, Personality Traits and McGraw-Hill .
Teaching Efficacy of Junior High Meyer, J.P. & Allen, N.J. (1997).
School Teachers: The Meditating Commitment in the workplace:
Effect of Job Involvement, The Theory,Research,and Application.
Journal of Human Resource and Adult Thousand Oaks, CA: Sage
Learning. Publication, Inc.
Douglas N. Harris, Tim R. Sass (2011) Nunn,G.D.,&Jantz,P.B.2009.FactorswithinRe
Teacher Training, Teacher Quality sponsetoIntervention Implementation
and Student Achievement Journal of Training Associated with Teacher
Public Economics Efficacy Beliefs. Education,129, 599-

125
Salimah & Mindarti / Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Efikasi Diri Guru terhadap Kinerja Guru yang Dimediasi ….

607. Sri Kustanti (2005) Analisis Kinerja Guru


Naree Aware Achwarin (2005) The Study of Sekolah Menengah Pertama Negeri
Teacher Competence of Teacher at Ungaran 2 Kabupaten Semarang,
Schools in The Three Southern Semarang : Universitas Diponegoro
Provinces of Thailand Assumption Semarang
University of Thailand Stephen Robins (1983) Essential of
Noe et al (2008) Human Resource Organizational Behavior, London :
Management Gaining a Competitive Prentice-Hall International Inc
Advantage Boston Buur Ridge : Sudiarso (2006) Efektifitas Supervisi Klinis
McGraw-Hill Untuk Peningkatan Kinerja Guru
Puji Astuti, 2012, Vol 1, Nomor 1, Pengaruh Jember : Pancaran Pendidikan
Kompetensi, Self Efficacy Terhadap Syaiful Amri Saragih (2009) Analisis
Kinerja Guru Dimediasi Komitmen Pengaruh Pemberian Insentif serta
Organisasional ( Studi Guru SMP Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Negeri di Kabupaten Pati, Student Peningkatan Kinerja Guru Sekolah
Journal of Economic and Menengah Atas Negeri di Tebing
Management. Tinggi, Medan : Universitas Sumatra
Redja Mudyahardjo dkk (1997) Dasar-dasar utara
Kependidikan, Jakarta : Universitas Tschannen-Moran, M., Hoy, A.W., and
Terbuka Hoy, W.K. 1998. Teacher Efficacy:
Riduwan (2009) Metode dan Teknik Its Meaning and Measure. Review of
Menyusun Proposal Penelitian Educational Research, 68, 202-248.
Bandung : Alfabeta CV Umiarso & Imam Gojali (2010) Manajemen
Robbin & Judge (2009) Organizational Mutu Skeolah di Era Otonomi
Behavior 13th edition London : Pendidikan, Yogyakarta : IRCiSoD
Perason Education Ltd Yuliana, Evan .2007. Pengaruh Kompetensi
Ron Larchick at al ( 2010 ) Teacher Profesional Guru Terhada Kinerja
Performance and Personal Life Guru Akuntansi SMK Swasta di Kota
Stressors Implications for Urban Malang, Malang : Universitas Negeri
School Administrators (Journal) Malang
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Alfabeta Bandung

126

You might also like