Mendelineasi DAS dengan ArcGIS

1. Tentukan terlebih dahulu titik bendung (koordinat liat di properties titiknya)

2. Download data DEM di http://srtm.csi.cgiar.org/index.asp -> SRTM Data Search and

Download

3. Pilih daerah yang terdapat titik bendung di dalamnya lalu klik “Click here to Begin Search”
4. Klik “ Data Download (HTTP)”

5. Masukan file SRTM ke ArcGIS, pilih “Add Data”

6. Klik ArcToolBox ( ) -> Spatial Analyst Tools -> Hydrology -> Fill (output berekstensi .img)

7. Klik ArcToolBox ( ) -> Spatial Analyst Tools -> Hydrology -> Flow Direction (output
berekstensi .img)
8. Klik ArcToolBox ( ) -> Spatial Analyst Tools -> Hydrology -> Flow Accumulation (output
berekstensi .img)

9. Matikan layer yang tidak terpakai agar tidak “berat”

10. Kira kira lokasi titik bendung

11. Klik kanan pada toolbar -> Draw

12. Klik pulldown pada , pilih Marker ( )

13. Klik tepat pada salah satu grid yang ingin dideliniasi sub-DAS-nya
14. Klik Drawing ( ) -> Convert Graphics to Features
15. Klik “Yes”

16. Klik ArcToolBox ( ) -> Spatial Analyst Tools -> Hydrology -> Snap Pour Point (output
berekstensi .img)
17. Klik ArcToolBox ( ) -> Spatial Analyst Tools -> Hydrology -> Watershed (output berekstensi
.img)

18. Ubah symbology dari watershed

19. Klik ArcToolBox ( ) -> Conversion Tools -> From Raster -> Raster to Polygon (output
berekstensi .shp)

20. Kalo salah kaya gambar dibawah, file outnya jangan di ubah
21. Klik ArcToolBox ( ) -> Data Management Tools -> Projections and Transformations ->
Feature -> Project
22. Inputnya file hasil convert polygon
23. Pada output coordinat system, pilih Projection Coordinate System -> UTM -> WGS1984 ->
Southern Hemisphere -> WGS1984 UTM Zone 48S (kalo daerahnya Jabar)-> OK

Hasilnya DASnya jadi seperti ini.

Untuk lihat luasnya, buka “Open Attribute Table”
Luas DAS (Shape Area) yang ditampilkan secara default menunjukkan luas dalam m2.