Professional Documents
Culture Documents
“PENGEMBANGAN KARAKTER”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Pengembangan Karakter
Dosen Pengampuh :
Hanina, M.Psi
Disusun oleh:
Kelas:
UNIVERSITAS ASAHAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
nikmat, rahmat,dan taufik hidayah-Nya kepada kita, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa juga kita hadiahkan kepada junjungan kita
Baginda Rasulullah SAW, semoga kita, orang tua kita, nenek dan kakek kita, guru-guru,
Dosen dan orang terdekat kita mendapat syafaat di Yaumil Mahsyar kelak nantinya. Amin ya
Rabbal ‘Alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengembangan Karakter yang bertemakan tentang “Pengembangan Karakter”
selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Karakter dan saya ucapkan juga
terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dan mendukung saya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan
keterbatasan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang guna
membangun sempurnanya makalah ini. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada bapak/ibu
dosen Hanina, M.Psi.
Akhir kata, semoga makalah yang saya susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
teman-teman dan bagi saya penyusun terkhususnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanganya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlakul karimah, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan juga
dipandang sebagai sebuah sistem sosial, artinya dikatakan sistem sosial
disebabkan di dalamnya berkumpul manusia yang saling berinteraksi dengan
lingkungannya. Untuk menuju pada pendidikan yang dapat beradaptasi
dengan lingkungannya, yaitu dengan cara melakuakan perubahan-perubahan
susunan dan proses dari bagian-bagian yang ada dalam pendidikan itu
sendiri. Sehingga pendidikan sebagai agen perubahan sosial diharapkan
peranannya mampu mewujudkan perubahan nilai-nilai sikap, moral, pola
pikir, perilaku intelektual, ketrampilan, dan wawasan para peserta didik sesuai
dengan tujuan pendidikan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan dan pembentukan karakter?
2. Bagaimana hubungan pendidikan dengan pembentukan karakter?
3. Bagaimana implementasi pembentukan karakter?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan dan pembentukan karakter.
2. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pembentukan karakter.
3. Untuk mengetahui implementasi pembentukan karakter.
2
BAB II
PEMBAHASAN
T. Ramli
Menurut T. Ramli, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal
tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.
Thomas Lickona
Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu
usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat
memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
John W. Santrock
Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang
dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk
menanamkan nilai moral dan memberi kan pelajaran kepada murid
mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang
dilarang.
3
Berbicara pendidikan sangat erat kaitannya dengan kemajuan peradaban
manusia. Karena pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia
yang tidak pernah bisa ditinggalkan. Sebagai sebuah proses, ada dua asumsi yang
berbeda mengenai pendidikan dalam kehidupan manusia. Pertama, ia bisa
dianggap sebagai proses yang terjadi secara tidak disengaja atau berjalan secara
alamiah. Dalam hal ini, pendidikan bukanlah proses yang diorganisasikan dan
direncanakan secara sistematis, melainkan merupakan bagian kehidupan yang
memang telah berjalan sejak manusia itu ada. Kedua, pendidikan bisa dianggap
sebagai proses yang terjadi secara di segaja, direncanakan, dan didesain dengan
sistematis berdasarkan aturan-aturan yang berlaku terutama perundang-undangan
yang dibuat atas dasar kesepakatan masyarakat.
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan-tujuan pendidikan misalnya secara umum orang memahami bahwa
tujuan pendidikan adalah mengarahkan manusia agar berdaya, berpengetahuan,
cerdas, serta memiliki wawasan ketrampilan agar siap menghadapi tantangan
kehidupan dengan potensi-potensinya yang telah diasah dalam proses pendidikan.
Misalnya, kita sering memahami bersama secara universal bahwa pendidikan itu
berkaitan dengan kegiatan yang terdiri dari proses dan tujuan berikut.
1. Proses pemberdayaan (empowerment), yaitu ketika pendidikan adalah proses
kegiatan yang membuat manusia menjadi lebih berdaya menghadapi keadaan
yang lemah menjadi kuat.
2. Proses pencerahan (enlightment) dan penyadaran (conscientization), yaitu
ketika pendidikan merupakan proses mencerahkan manusia melalui
dibukanya wawasan dengan pengetahuan, dari yang tidak tahu menjadi tahu.
3. Proses memberikan motivasi dan inspirasi, yaitu suatu upaya agar para peserta
didik tergerak untuk bangkit da berperan bukan hanya sekedar karena arahan
dan paksaan, melainkan karena diinspirasi oleh apa yang dilihatnya yang
memicu semangat dan bakatnya.
4
4. Proses mengubah perilaku, yaitu bahwa pendidikan memberikan nilai-nilai
yang luhur dan ideal yang diharapkan mengatur perilaku peserta didik kearah
yang lebih baik.
Akan tetapi, proses realitas yang terjadi dan sering kita jumpai adalah
proses dan out put pendidikan tidak sesuai dengan cita-cita yang indah semacam
itu. Mislanya, kita justru melihat realitas pendidikan yang terkesan menghasilkan
manusia-manusia yang kehilangan potensi dirinya, manusia yang serakah,
merusak dan penindas baru bagi kaum yang lemah, serta manusia-manusia yang
justru mengisi sistem yang mengarahkan menuju tatanan yang malah tidak
memanusiakan manusia.
Dalam hal ini akar dari semua tindakan yang jahat dan buruk, tindakan
kejahatan, terletak pada hilangnya karakter. Karakter yang kuat adalah sandangan
fundamental yang memberikan kemampuan kepada populasi manusia untuk hidup
bersama dalam kedamaian serta membentuk dunia yang dipenuhi dengan
kebaikan dan kebajikan, yang bebas dari kekerasan dan tindakan-tindakan tidak
bermoral.
5
Karakter tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangun secara
berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan, pikiran demi
pikiran, tindakan demi tindakan. Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan
berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam
lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
6
jawabannya sederhana: Pendidikan membuat orang menjadi lebih baik dan orang
baik tentu berperilaku baik”.
7
ia lahir. Lingkungan keluarga sangat berpengaruh karena merupakan dasar dari
pembentukan karakter seseorang. Selanjutnya lingkungan tempat tinggal,
lingkungan pergaulan dan sampai pada lingkungan pendidikan (sekolah).
8
pengembangan potensi tersebut juga harus menjadi landasan implementasi
pendidikan karakter di Indonesia.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
Bibliography
Goble. Frank G., 1991, Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham
Maslow, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Samani. Muchlas dan Hariyanto, 2011, “Konsep dan Model” Pendidikan
Karakter, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Koesoema. Doni A, 2010, Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global, Jakarta: Grasindo.
Mu’in. Fatchul, 2011, Pendidikan Karakter (Konstruksi Teoretik dan Praktek),
Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.
11