You are on page 1of 16

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN ISLAM (IPI)

“Media atau Alat dalam Pendidikan Islam”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Drs. Rusma Permana, MM.

Disusun Oleh :

Kelompok VIII

1. Sihabudin
2. Ida Farida
3. Deni Andesta

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KH. ABDUL KABIER

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan jahiliyah menuju zaman terang
benderang addinul islam .Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Drs.
Rusma Permana, MM. selaku Dosen pengampu mata kuliah Ilmu Pendidikan
Islam (IPI), kami juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang telah membatu kami menyelesaikan makalah ini. Mungkin tugas yang kami
buat ini belum sempurna, oleh karena itu kami meminta maaf jika makalah ini
masih terdapat kekurangannya. kami mohon saran dan kritiknya untuk
memperbaiki pembahasan makalah ini.

Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
yang kami buat masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu,kami menerima kritik maupun saran dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Dan kami harapkan makalah ini dapat
di ambil hikmah, bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca
sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Kubang, 1 Juni 2022


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

A. Pengertian Alat/Media Pendidikan ............................................................................. 3


B. Bentuk – bentuk dan Jenis Alat Pendidikan Islam ...................................................... 3
C. Fungsi Alat/ Media Pendidikan Dalam Islam ............................................................ 7
D. Prinsip – Prinsip dari Alat/ Media Pendidikan Islam .................................................. 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 11

A. Kesimpulan.................................................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia hidup di dunia ini dalam keadaan buta, buta mata karena meski
terlihat dia membuka mata tapi tidak sama sekali faham apa yang terdaji dengan
kenyataan hidup, ini dengan itu kebutaan itu manusia di latih untuk bisa melihat
dan tahu dari mana, apa dan bagaimana sebenarnya kenyataan hidup ini,untuk bisa
mengetahui hakikat hidup yang sebenarnya manusia membutukan banyak
pengarahan, pendidikan mulai dari lahir sampap dia mati karena pendidikan dalam
kehidupan itu tidaklah ada batasnya, maka dari itu pendidikan itu penting, utnk
mengetahui apa tujuan dan akan kemana nanti nsetelah hidup ini berakhir

Tujuan pendidikan Islam seiring dengan tujuan Allah menciptakan


manusia, yakni untuk mengabdi kepada-Nya. Pengabdian pada Allah sebagai
realisasi dari keimanan yang diwijidkan dalam amaliah untukmencpai derajat
orang yang taqwa disisinya,. Kemudian Allah menciptakan manusia sebagai
khalifah untuk melaksanakan tugasnya. Khlifah dituntut menjadikan sifat-sifat
Allah bagian dari karakteristik keperibadiannya untuk mendukung terwujudnya
kemakmuran. Pengabdian dan ketaqwaan kepada Allah merupakan jembatan
untuk mencapai kebahagian hidup didunia dan akhirat.

Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suaana yang kondusif itu, alat
atau media pendidikan atau pengajaran mepunyai peranan yang sangat penting.
Sebab alat atau media merupakan sarana yang membantu prose pembelajaran
terutama yang berkaitan dengan indra pendengaran dan pengelihatan. Adanya
alat/media bahkan dapat mempercapat prose pembelajaran murid karena dapat
membuat murid lebih capat menanggapi pelajaran.

Dengan adanya alat atau media maka tradisi lilsan dan tulisn dalam proses
pembelajaran dapat diperkaya sengan berbagai alat atau media pengajaran.
Dengan tersedianya alat /media pembelajaran, guru dapat menciptakan berbagai
situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara
murid-muridnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan alat/media pendidikan Islam ?
2. Apa saja bentuk dan jenis alat/media dalam pendidikan Islam ?
3. Apa fungsi alat/media dalam pendidikan Islam ?
4. Bagaimana pengaruh alat/media dalam pendidikan Islam ?

1
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman teman-teman mahasiswa STAIKHA khususnya kami kelompok VIII
dalam memahami materi alat/media pendidikan Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat atau Media Pendidikan


Dari beberapa literature, tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat
dan media pendidikan, Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat pendidikan
sama dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan.
Termasuk alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud.
Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang
secara hafifah berarti perantara atau pengantar.
Dalam hal ini batasan makna media pendidikan dirumuskan pada
beberapa batasan. Diantaranya, Gegne menyebutkan bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang peserta didik
untuk belajar.
Sementara Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu bentuk alat fisik
yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari
dua definisi mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu
proses penyampaian pesan.
Selanjutnya yang dimaksud dengan alat/media pendidikan Islam disini
adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh unuk menyampaikan bahan atau
materi pendidikan Islam kepada anak didik agar terwujud keperibadian muslim.
Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan Islam,dengan demikian maka alat ini mencangkup
apa saja yang dapat digunakan dan mempunyai peranan penting sebab alat/media
dapat digunakan utuk menuntun atau membimbing anak dalam masa
pertumbuhannya agar kelak menjadi kepribadian muslimyang diridhoi oleh Allah.

B. Bentuk-bentuk dan jenis Alat Pendidikan Islam

Pendidikan sebagai suatu sistem, terdiri atas berbagai komponen yang


masing-masing saling berkaitan dan berhubungan,untuk mencapai keberhasilan
pendidikan, sesuai dengan yang telah diprogramkan. Dengan demikian setiap
komponen memiliki sifat saling tergantung sesamanya. Keselarasan antar
komponen ini akan menopang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan.

Salah satu diantara komponen tersebut adalah alat pendidikan.


Zuhairini menyebut, alat pendidikan sebagai segala sesuatu yang bisa menunjang
kelancaran pendidikan (Zuhairini:181 ).

Alat pendidikan dapat berbentuk tindakan, perbuatan, situasi atau


benda, yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.luas.
termasuk alat yang berupa benda maupun yang bukan benda. Alat pendidikan
yang berupa benda seperti ruangan kelas, perlengkapan belajar dan lain

3
sejenisnya. Alat ini biasa disebut sebagai alat peraga. Sedangkan yang bukan
berupa benda dapat berupa situasi, pergaulan, perbuatan, teladan, nasihat,
bimbingan, contoh, teguran, anjuran, ganjaran, perintah, tugas, ancaman maupun
hukuman yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan,tentunya dari sekian banyak alat


pendidikan itu dapat dipilih secara selektif diantara yang paling serasi dan efektif
untuk digunakan dalam mendidik anak. Untuk menanamkan agar peserta didik
terbiasa hidup bersih, mungkin teladan dan bimbingan merupakan alat pendidikan
yang efektif. Kemudian untuk memacu prestasi atau motivasi belajar, maka alat
pendidikan yang dinilai efektif adalah ganjaran. Nilai rapor merupakan salah satu
bentuk ganjaran yang dikenal dalam dunia pendidikan.

Dalam pendidikan Islam alat pendidikan yang paling diutamakan


adalah teladan. Baik orang tua maupun guru diwajibkan untuk menempatkan
dirinya sebagai sosok teladan bagi putra-putri dan peserta didik. Sejalan dengan
hal itu maka pendidikan Islam menempatkan Rasulullah SAW. Sebagai sosok
teladan utamanya, sebagaimana dinyatakan oleh Al-Qur’an ( laqad kana laqum fi
Rasul Allah uswat hasanah) Bagi para pendidik,sosok kehidupan dan perilaku
beliau senantiasa dijadikan acuan dalam mendidik.

Beberapa ahli pendidikan Islam menyebut bahwa alat pendidikan


Islam jauh lebih banyak dibandingkan dengan alat pendidikan lainnya. Alat-alat
yang dapat dipakai oleh pendidik/guru pendidikan Islam menyangkut hal yang
kongkret dan abstrak, yang yang disediakan langsung oleh guru dan sekolah,
maupun yang langsung ada ditengah kehidupan masyarakat seperti alam dan
berbagai fenomena yang terjadi atasnya.

Dari sekian banyak alat pendidikan Islam yang yang dapat dijadikan
sarana penunjang pelaksanaan pendidikan Islam, para ahli pendidikan
menyimpulkannya menjadi tiga sarana. Tiga sarana dimaksud adalah:

a. Alat pengajaran agama yang disediakan oleh guru atau lembaga pendidikan
Islam.
b. Alat pendidikan agama yang langsung, seperti alam dan fenomena kealaman
c. Alat pendidikan yang tidak langsung

Macam. Macam-macam alat-alat pendidikan dilihat dari segi wujudnya


ini dapat dibagi menjadi:
1. Wujud yang terbentuk dalam perbuatan pendidik ( sering juga disebut
software). Wujud sarana yang demikian ini mencakup nasihat, teladan,
larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, ancaman dan hukuman yang
diberikan atau dipertunjukkan oleh guru/atau pendidik kepada muridnya.
2. Benda-benda fisik yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan
pendidikan ( disebut hardware ). Wujud sarana/alat pendidikan Islam yang

4
demikian mencakup: meja-kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis,
buku, peta, dan lainnya (Wens Tanlain,dkk,1992: 52).

Sumber rujukan utama terhadap kedua jenis alat pendidikan ini, ialah
kitab-kitab fiqh yang memuat syarat-syarat rukun Islam, yaitu peraturan-
peraturan Tuhan yang harus dilaksanakan untuk kebahagian hidup manusia baik
dunia maupun diakhirat. Sumber-sumber fiqh dimaksudkan adalah :Qur’an,
Hadist, Ijma’, dan Qiyas

Adapun Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa alat pendidikan


ialah tindakan atau perbutan atau situasi atau benda yang dengan sengaja
diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Alat pendidikan ternyata mencangkup pengertian yang luas. Yang


termasuk didalamnya berupa benda, seperti kelas, perlengkapan belajar dan yang
sejenisnya. Alat ini disebut juga dengan alat peraga. Sedangkan yang merupakan
alat bukan benda ialah dapat berupa situasi pergaulan bimbingan perintah,
ganjaran teguran, anjuran serta tugas ancaman maupun hikuman

Media pendidikan/alat pendidikan yang bersifat non materi memiliki


sifat yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan tingkah
laku seorang pendidik terhadap anak didiknya.

Diantara media dan sumber belajar yang termasuk kedalam katagori


ini adalah : keteladanan, perintah,tingkah laku, ganjaran dan hukuman.

1. Keteladanan

Pada umumnya manusia memerlukan figure ( sosok) identifikasi yang


dapat membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan
tersebut, untuk itu Alla¬h mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi
manusia dan wajib diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang
ditauladani, Allah menmerintahkan manusia termasuk pendidik selakau
khalifah fial-ardh mengerjakan perintah Allah dan Rasul sebelum
mengajarkannya kepada ornag yang akan dipimpin. Rasullulah bersabda :

Artinya;

“Perhatikanlah anak-anak kamu dan bentuklah budi pekertinya sebaik-


baiknya”.

2. Perintah dan Larangan

Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggungjawab


melaksanakan peserta didikan “amar ma’ruf nahi munkar”. Amar ma’ruf nahi
munkar merupsksn alat / media dalam pendidikan. Perintah adalah suatu
keharusan untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu.

5
Suatu perintah akan mudah ditaati oleh peserta didik jika pendidik
sendiri menaati peraturan-peraturan, atau apa yang dilakukan sipendidik sudah
dimiliki atau menjadi pedoman pula bagi hidup si pendidik.

Sementara larangan dikeluarkan apabila si peserta didik melakukan


sesuatu yang tidak baik atau membahayakan dirinya.larangan sebenarnya sama
dengan perintah. Kalau perintah merupakan suatu keharusan untuk berbuat
sesuatu yang bermanfaat, maka larngan adalah keharusan untuk tidak
melakukan sesuatu yang merugikan

3. Ganjaran dan Hukuman

Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu yang


menyenangkan( penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik
yang berprestasi, baik dalam belajar maupun sikap prilaku. Pendidik dalam
pendidikan Islam yang tidak memberikan ganjaran kepada peserta didik yang
telah memperoleh prestasi sebagai hasila belajar, maka dapat diartikan secara
implsit bahwa pendidik belum memanfaatkan alat pengajaran seoptimalnya.

4. Hukuman
Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat / media pendidkan.
Dalam Islam hukuman disebut dengan iqab. Abdurahman An-nahkawi
menyebutkan bahwa tahrib yang berarti ancaman atau intimidasi melalui
hukuman karena melakukan sesuatu yang dilarang.

Sejak dahulu, hukuman dianggap sebagai alat/media yang istimewa


kedudukannya, sehingga hukuman itu diterapkan tidak hanya dibidang
pengadilan raja, tetapi juga diterapkan pada semua bidang, termasuk bidang
pendidikan. Menurut alghazali alat tersebut di bagi dua bagian yaitu:

1) Alat pendidikan preventif


a. Anjuran dan perintah

Sewaktu anak-anak telah mencapai usia tamyis atau mampu menmbedakan


sesuatu maka hendaklah ia tidak di berkan kesempatan untuk meninggalkan
bersuci dan sholat serta ia juga di perintahkan berpuasa pada sebagian hari-hari
bulan romadhan.

b. Larangan

Dan ia di larang sama-sekali bersumpah baik yang benar maupun yang palsu
, agar ia tidak membiasakan bersumpah di waktu ia masih kecil.

c. Disiplin

Dan sebaiknya anak-anak di biasakan tidak meludah di tempat duduknya tidak


membuang ingus dan menguap di hadapan orang lain serta tidak membelakangi
lainnya.

6
2) Alat pendidikan kuratif
a. Peringatan
Awas setelah ini jangan kau lakukan perbuatan semacam ini lagi, jika engkau
berbuat demikian lai, maka rahasiamu akan di beritahukan orang banyak,”

b. Teguran

Dan janganlah memperbanyak kata dalam menegur anak setiap kali, karena
yang demikian itu akan menyebabkan anak berbuat remah mendengar celaan,
akan mengangangap mudah melakukan keburukan, dan perkataan itu tidak
akan meraasap dalam hatinya”

c. Sindiran
Termasuk cara-cara mengajar yang halus bahwa seorang guru mencegah murid
dari perbuatan yang buruk dengan cara sindiran sedapat mungki jangan dengan
cara terus terang, dengan cara kasih sayang dan halus, jangan dengan cara
mencela.

d. Ganjaran

Ganjaran sebagai salah satu alat pendidikan yang di berikan kepada murid
sebagai imbalan terhadap prestasi yang di capainya. Dengan ganjaran ini di
harapkan anak terangsang dan bisa dengan tingkah laku yang baik

Menurut Al - ghazali ganjaran itu ada tiga macam.

 Penghormatan (penghargaan) baik berupa kat-kata maupun isyarat


 Hadiyah ganjaran yang berupa pemberian sesuatu materi yang bertujuan
untuk mengembirakan anak,
 Pujian di hadapan orang banyak, ganjaran yang berupa pujian ini
dapatdi berikan dihadapan teman-teman sekelas satu sekolah atah
dihadapan teman-teman dan orang tua/wali murid.

C. FUNGSI ALAT/MEDIA PENDIDIKAN DALAM ISLAM

Fungsi media pendidikan adalah menciptakan iteraksi langsung dan tak


langsung antara sumber pesan, guru, media dan siswa untuk membantu mengatasi
berbagai hambatan-hambatan dalam proses belajar mengajar, sehingga proses
komunikasi akan berhasil.

Ditinjau dari segi fungsinya, alat pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa
fungsi. Fungsi-fungsi alat pendidikan dimaksud adalah:

1. Pembagian jenis pertama

7
Alat pendidikan Islam jenis pertama berfungsi sebagai perlengkapan
pendidikan dan alat pembantu dalam mempermudah usaha pencapaian tujuan
pendidikan (ditinjau dari pandangan yang lebih dinamis.

2. Pembagian jenis kedua


Alat pendidikan yang disesuaikan dengan taraf-taraf perkembangan
tertentu yang terjadi pada anak, dilihat dari sukar dan mudahnya atau “diterima”
nya alat pendidikan oleh anak di lihat dari fungsi ini, maka alat-alat dapat dibagi
atas:
 Alat-alat pendidikan yang memberi perlengkapan untuk kecakapan tertentu
kepada anak didik seperti transformasi pengetahuan dan hafalan. Alat-alat
pendidikan ini dapat pula disebut dengan alat-alat pembiasaan.
 Alat-alat pendidikan yang berfungsi untuk memberi pengertian, membentuk
sikap,minat, dan cara-cara berfikir yang harus dilakukan oleh anak didik
berdasarkan berbagai materi pendidikan yang telah ditetapkan.
 Alat-alat pendidikan yang membawa anak didik keheningan batin,
kepercayaan diri sepenuhnya kepada Allah, yang menciptakan manusia dan
alam serta seluruh makhluk yang ada didalamnya.

3. Pembagian jenis ketiga


Alat-alat pendidikan Islam jenis ketiga ini dapat dibagi atas:
 Alat-alat langsung: yaitu alat-alat yang bersifat menganjurkan sejalan dengan
maksud usaha yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pendidikan.
 Alat-alat tidak langsung: yaitu alat- alat yang berfungsi pencegahan dan
pembasmian terhadap hal-hal yang bertentangan dengan maksud dan usaha
yang diinginkan dari pelaksanaan pendidikan Islam.

4. Pembagian jenis keempat

Alat pendidikan jenis keempat adalah jenis alat yang mengharuskan anak
didik dan pendidik, sebagai alat-alat pendidikan yang paling penting dan paling
bertanggung jawab.( Ahmad D.Marimba, 1989: 50-55).

Alat pendidikan yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pendidikan


agama dapat dibedakan menjadi beberapa macam.Alat-alat dimaksud adalah :

1) Alat-alat Pengajaran Klasikal


Alat pengajaran klasikal adalah alat-alat pengajaran yang digunakan guru
bersama dengan murid. Sebagai contohnya papan tulis, kapur, tempat shalat,
dan tempat ibadah lainnya.

2) Alat Pengajaran Individual


Alat Pengajaran Individual adalah alat-alat pengajaran yang dimiliki oleh
masing-masing murid dan masing-masing guru. Contoh alat pengajaran ini

8
adalah: Alat-alat tulis, buku pelajaran untuk murid, buku-buku pegangan, buku-
buku persiapan guru, dan lainnya.

3) Alat Peraga
Alat Peraga adalah alat pengajaran yang berfungsi untuk memperjelas atau
memberi gambaran yang kongkret tentang hal-hal yang dianjurkan dan dilarang
dalam materi pendidikan Islam.

Penggunaan alat pendidikan berupa tindakan pendidikan akan tampak dalam


bentuk tindakan yang bersumber pada kewibaan pendidik. Hal ini akan terlihat dari:

1. Teladan
Teladan ialah tindakan pendidik yang sengaja untuk ditiru oleh anak didik.
Teladan merupakan alat pendidikan yang utama, sebab terikat erat dalam pergaulan
dan berlangsung secara wajar.

2. Perintah
Perintah adalah tindakan pendidik menyuruh anak didik melakukan sesuatu
yang diharapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Perintah ini lahir dari pemahaman
pendidik terhadap keadaan anak didik dan niat untuk membantu anak didik.

3. Larangan
Larangan ialah tindakan pendidik menyuruh anak didik untuk tidak melakukan
atau menghindari tingkah laku tertentu demi tercapainya tujuan pendidikan tertentu.

4. Pujian dan hadiah


Pujian dan hadiah ialah tindakan pendidik yang berfungsi memperkuat
penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang telah dicapai oleh anak didik.

5. Teguran
Teguran merupakan tindakan pendidik untuk mengoreksi pencapaian tujuan
pendidikan oleh anak didik.

6. Ancaman
Ancaman ialah tindakan pendidik mengoreksi secara keras tingkah laku anak
didik yang tidak diharapkan, dan disertai perjanjian jika terulang lagi akan diberi
hukuman. Ancaman merupakan kelanjutan dari teguran. Ancaman lazimnya
menimbulkan ketakutan dan menimbulkan kemungkinan anak didik menerima karena
takut atau anak didik menolak karena tidak mau dipaksa.

7. Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang istimewa, sebab membuat anak
didik

9
menderita. Hukuman ialah tindakan pendidik terhadap anak didik karena
melakukan kesalahan, dan dilakukan agar anak didik tidak lagi melakukannya.

Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunan media pendidikan itu


adalah :

1) Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelasmateri pelajaran


yang sulit
2) Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih
hidup ( menarik).
3) Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakan naluri kecintaan,
melatih belajar dan menimbulkan kemauan keras untuk
mempelajari sesuatu.
4) Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat
memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran.
5) Menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan), mempertajam indra
memperhalus perasaan dan cepat belajar.

D. Prinsip-prinsip dari Alat/ Media Pemdidikan Islam

Apabila umat Islam mau mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak


zaman silam sampai sekarang ini, tentunya para pendidik itu telah mempergunakan
media pendidikan Islam yang bermacam-macam, walaupun diakui alat/media yang
digunakan ada kekurangannya.

Oleh karena itu alat/ media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan
as-sunnah, tidak boleh bertentangan dengan Al¬-Qur’an dan as¬sunnah.

Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau


penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :Sabda Rasul

Artinya “ Mudahkanlah, jangan engkau persulit, berilah kabar-kabar yang


menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar-kabar yang
menyusahkan sehingga mereka lari menjauhkan diri darimu, saling taatlah kamu dan
jangan berselisih yang dapat merenggangkan kamu. ( Al-Hadits ).

Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan


kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya penyelenggaraan
media pendidikan Islam harus mendasarkan kepada prinsip.

 Memudahkan dan tidak mempersulit


 Menggembirakan dan tidak menyusahkan
 Dalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalau memiliki kesatuan pandangan
dan tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran.
 Pengaruh Alat/Media Dalam Pendidikan Islam

10
Dalam pendidikan Islam, alat /media jelas diperlukan. Sebab,alat/media
pengajaran mempunyai peran yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pendidikanyang diinginkan.

Terdapat pendapat beberapa para ahli pendidikan mengenai manfaat atau


kegunaan dari alat/media dalam pendidikan.

Yusuf Hadi Miraso dkk, umpamanya menyatakan bahwa alat/media berupa


benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang meliputi :

- Membuat konsep abstrak menjadi konkret.


- Membawa objek yang sukar didapat dalam lingkunagan belajar siswa

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pendidikan Islam alat/media yang berupa benda perlu dikembangkan.
Alat/media yang berupa non-benda juga perlu mendapat perhatian. Zakiah Darajat
menyebutkan pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai
sarana pendidikan.

Alat pendidikan ternyata mencangkup pengertian yang luas. Yang termasuk


didalamnya berupa benda, seperti kelas, perlengkapan belajar dan yang sejenisnya.
Alat ini disebut juga dengan alat peraga.

Sedangkan yang merupakan alat bukan benda ialah dapat berupa situasi
pergaulan bimbingan perintah, ganjaran teguran, anjuran serta tugas ancaman maupun
hukuman.

Dengan demikian apabila pendidikan Islam memanfaatkan alat/media


pengajaran tersebut secara optimal, maka peserta didik akan memiliki pemahaman
yang bagus terhadap materi yang disampaiakan. Serta meningkatkan morasl dan
akhlak yang baik dengan memperhatikan penggunaan alat/media pengajaran tersebut
akan mampu tercapainya tujuan pendidikan islam yang efektif.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan


baik dari isi dan cara penulisan. Untuk itu kami dari kelompok VIII (delapan)
mengharapkan masukan dan arahan dari Bapak/ibu dosen untuk sedikit mengkoreksi
makalah yang kami susun ini guna meningkatkan kualitas dan kemampuan kami
kelompok VII dalam bersaing di dunia Akademik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Drs, M. Chabib Thoha, M.A, A. (2003). “Sumber buku Teknik Evaluasi Pendidikan”.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, http://yenimulian. Blogspot.com, diakses pada 1
Juni 2022 pukul 20.45

Mukhtamar. 2015. “Makalah Alat atau Media Pendidikan Islam”,


http://blog.umy.ac.id/utaritriutami/files/2012/11/Ilmu-Pendidikan-Islam.jpg, diakses
pada 1 Juni 2022 pukul 20.48

Sudijono, A. 2007. “Pengantar Evaluasi Pendidikan”. Ciputat pers. Jakarta Selatan.


Diakses pada 1 Juni 2022 pukul 20.50

13

You might also like