You are on page 1of 7

EDISI 01 12 16_FINAL

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
TUNAGRAHITA
(SMALB TUNAGRAHITA)

MATA PELAJARAN
TATA BOGA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2016
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
TATA BOGA SMALB TUNAGRAHITA

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong, kerjasama), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik. lebih
lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta menyelesaikan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang sederhana sesuai dengan bidang dan
dan lingkup Kemandirian pada lingkup Kemandirian.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga kreatif, produktif, kritis, mandiri,
masyarakat nasional, regional, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas

1
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan prosedur pembuatan 3.1 Membuat sandwich


sandwich

3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 3.2 Membuat sup


sup

3.3 Menerapkan prosedur pembuatan 3.3 Membuat makanan pokok


makanan pokok

3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 3.4 Membuat minuman panas


minuman panas

2
KELAS : XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong, kerjasama), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik. lebih
lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta menyelesaikan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang sederhana sesuai dengan bidang dan
dan lingkup Kemandirian pada lingkup Kemandirian.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga kreatif, produktif, kritis, mandiri,
masyarakat nasional, regional, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3
3.1 Menerapkan prosedur pembuatan 4.1 Membuat aneka sambal
sambal

3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 4.2 Membuat kue kering


kue kering

3.3 Menerapkan prosedur pembuatan 4.3 Membuat kue basah


kue basah

3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 4.4 Membuat roti tawar


roti tawar

3.5 Menerapkan prosedur pembuatan 4.5 Membuat roti manis


roti manis

4
KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong, kerjasama), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik. lebih
lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta menyelesaikan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang sederhana sesuai dengan bidang dan
dan lingkup Kemandirian pada lingkup Kemandirian.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga kreatif, produktif, kritis, mandiri,
masyarakat nasional, regional, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

5
3.1 Menerapkan prosedur pembuatan 4.1 Membuat cake
cake

3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 4.2 Menghias cake


hiasan pada cake

3.3 Menerapkan cara pemasaran 4.3 Memasarkan produk


produk

You might also like