Professional Documents
Culture Documents
Kompetensi
Identitas
Awal
Profil Pelajar Sanpras &
Pancasila Moda
Pembelajaran
Target
Pembelajaran
Penyusun: Peserta didik telah Beriman, Sanpras: Peserta didik
Dra.Ngatmi memahami konsep bertakwa kepada Bahan ajar berkemampuan
perbandingan Tuhan YME, dan LCD tinggi
Nama Sekolah: Trigonometri pada berakhlak mulia Smartphone Peserta didik
SMK Dr.Soetomo segitiga siku – siku Berkebinekaan Klinometer regular/ umum
Cilacap global Tali Rafia Peserta didik
Gotong royong dengan kesulitan
Kelas/Semester Bernalar kritis Moda belajar
X/ 1 Mandiri Pembelajaran:
Kreatif Luring
Tahun Pelajaran
2022/2023
Alokasi Waktu
2 pertemuan
Tujuan Pembelajaran
G.2.4. Peserta didik dapat melakukan prosedur penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan sudut elevasi dan depresi dengan bantuan media yang bervariasi.
Pemahaman Bermakna
Ada banyak hal dalam kehidupan sehari – hari yang dapat diselesaikan dengan konsep –
konsep dalam Matematika.
Pertanyaan Pemantik
Jika saya meminta kamu untuk mengukur ketinggian pohon itu (menunjuk sebuah
pohon di lingkungan sekolah), apa yang kamu lakukan?
Persiapan Pembelajaran
Sebelum memulai pembelajaran, alat yang harus disiapkan guru meliputi: tali raffia,
gunting, dan klinometer sederhana.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan adalah strategi flipped classroom dengan
model pembelajaran problem based learning yang dilaksanakan dalam 2 pertemuan
dengan rincian sebagai berikut.
Pertemuan 1
Kegiatan Sintaksis Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pra - 1. Guru memberikan bahan ajar yang
pembelajaran harus dipelajari peserta didik sebelum
pembelajaran dimulai
2. Guru memberi link asesmen
diagnostik melalui google form.
3. Guru meminta salah satu anggota di
tiap kelompok untuk membawa
smartphone
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam, kemudian 10’
memimpin doa.
2. Guru menyiapkan peserta didik secara
psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran, termasuk meminta
peserta didik untuk duduk sesuai
dengan kelompoknya
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik, garis besar kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
dan teknik penilaian yang digunakan.
4. Guru melakukan memberikan umpan
balik atas hasil asesmen diagnostik
(sekaligus berfungsi sebagai
apersepsi).
Pertemuan 2
Kegiatan Sintaksis Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pra - 1. Guru meminta peserta didik untuk
pembelajaran mengupload hasil dokumentasi pada
pertemuan sebelumnya
2. Guru meminta peserta didik untuk
memberi komentar 1 hasil pekerjaan
kelompok lain secara individual
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam, kemudian 10’
memimpin doa.
2. Guru menyiapkan peserta didik secara
psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran, termasuk meminta
peserta didik untuk duduk sesuai
dengan kelompoknya
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik, garis besar kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
dan teknik penilaian yang digunakan.
Kegiatan Inti Menganalisa 1. Guru menampilkan proses 70’
dan penyelesaian masalah dari beberapa
mengevaluasi kelompok (yang ditampilkan yang
proses berbeda saja)
pemecahan 2. Dengan dibimbing guru, peserta didik
masalah diajak untuk melakukan analisis
proses pemecahan masalah yang telah
dilakukan.
3. Peserta didik melakukan refleksi
terhadap proses penyelidikan dan
jawaban yang diperoleh dalam
penyelesaian masalah, termasuk juga
refleksi atas komentarnya yang
diberikan kepada kelompok lain
dengan hasil akhir yang benar.
4. Guru memberikan penguatan
pemahaman materi untuk peserta
didik
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik membuat 10’
simpulan
2. Guru memberikan tes kecil (setiap
peserta didik 2 soal)
3. Guru menyampaikan tugas untuk
mempelajari bahan ajar untuk
persiapan pertemuan selanjutnya.
Asesmen
Untuk capaian pembelajaran ini, asesmen yang dilakukan hanya asesmen diagnostik
pada awal pertemuan 1 dan asesmen formatif pada pertemuan 1, dan asesmen sumatif
pada akhir pertemuan ke 2. Perangkat asesmen terlampir.
Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Daftar Pustaka
Berta Rahardian Fahnani,dkk. 2016. Matematika SMA/MA dan SMK/MAK Kelas X
Semester 1.Klaten: Viva Pakarindo.
Kemdikbud. 2016. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi Buku Guru.
Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud. 2016. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi Buku Siswa.
Jakarta: Kemdikbud.
Glosarium
Flipped Classroom
Sudut Elevasi
Sedut Depresi
PERANGKAT ASESMEN
Untuk capaian pembelajaran ini, asesmen yang dilakukan hanya asesmen diagnostik pada awal pertemuan 1 dan asesmen formatif pada
pertemuan 1, dan asesmen sumatif pada akhir pertemuan ke 2.
Asesmen Diagnostik
Tindak lanjut
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan memperoleh remedial teaching dari guru didampingi tutor dari
teman
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh pengayaan dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukukan dengan 2 teknik yakni melakukan presentasi melalui video (tugas kelompok) dan membuat refleksi atas
hasil pekerjaan kelompok lain (tugas individu)
1. Presentasi
Contoh presentasi yang dapat dibuat:
Pedoman penskoran
Jenis Indikator Respon yang Diharapkan Rubrik Skor
Penilaian
Proses Langkah kerja Langkah kerja yang 4: Keseluruhan langkah kerja tepat dan benar
dilakukan tepat 3: Ada langkah kerja yang tidak tepat namun tidak
mengganggu hasil pengukuran
2: Ada langkah kerja yang tidak tepat dan
mengganggu hasil pengukuran
1: Ada langkah kerja yang tidak tepat sedemikian
hingga hasil pengukuran tidak bisa digunakan
Hasil Menggambar Ilustrasi hasil praktek 4: Respon yang diberikan lengkap dan tepat;
digambarkan secara benar, penjelasan atau deskripsi yang diberikan tidak
lengkap, dan proporsional ambigius, termasuk dalam menggunakan
gambar/objek visual lain
3: Respon yang diberikan cukup lengkap; penjelasan
Memahami, Pemilihan konsep yang
atau deskripsi yang diberikan juga cukup
menginterprestasikan, dan digunakan untuk
beralasan, termasuk dalam menggunakan
mengevaluasi ide ide menyelesaikan masalah
gambar/objek visual lain
matematika yang disajikan hasil praktek: benar dengan
2: Respon yang diberikan menampakkan adanya
secara tertulis maupun dukungan data yang tepat
beberapa ketepatan, tetapi penjelasan atau
dalam bentuk visual lainnya;
deskripsi yang diberikan nampak ada yang
ambigius, kabur dan sulit diinterpretasikan
Menggunakan istilah-istilah, Prosedur perhitungan termasuk dalam menggunakan gambar/objek
notasi-notasi matematika dilakukan dengan runtut visual lain juga tidak jelas
dan struktur-strukturnya dan sistematis, 1: Respon yang diberikan ada yang agak tepat tetapi
untuk menyajikan ide, hubungan antar konsep gagal untuk melengkapi atau terdapat beberapa
menggambarkan hubungan- digambarkan dengan bagian masalah yang gagal diungkapkan,
hubungan dan model-model tepat. Termasuk pula gambar/objek visual lain yang
situasi. Notasi dan simbol diberikan tidak tepat dan sulit diinterpretasikan
matematis yang 0: Respon yang diberikan tidak ada yang tepat,
digunakan seluruhnya termasuk situasi masalah tidak digambarkan
benar dan lengkap. secara komplit
2. Refleksi
Pedoman penskoran
Score Descriptions
5 Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas konsep sudut elevasi dan depresi serta dapat menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah.
4 Memperlihatkan pemahaman yang lengkap atas konsep sudut elevasi dan depresi namun hanya dapat
menggunakannya secara parsial untuk menyelesaikan masalah.
3 Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas konsep sudut elevasi dan depresi serta hanya dapat menggunakannya
secara parsial pula untuk menyelesaikan masalah.
2 Memperlihatkan pemahaman yang parsial atas konsep sudut elevasi dan depresi serta tidak dapat menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah.
1 Tidak memahami materi yang diberikan
Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah pandang dan arah horisontal jika kita memanda
Sudut depresi adalah sudut yang
dibentuk oleh arah pandang dan
arah horisontal jika kita
memandang ke bawah
Untuk mengetes pemahamanmu, dari aktivitas berikut kelompokkan mana yang membentuk sudut
memandang gedung bertingkat dari tepi jalan
memandang sebuah mobil dari lantai 5 sebuah gedung
memandang dasar jurang dari bibir jurang
memadang puncak sebuah gunung
Tonton videonya di
https://www.youtube.com/watch?v=4AIz8kw7s_4
Contoh:
1. Seorang anak tingginya 1,6 m, memandang ujung tiang bendera dengan sudut
elevasi 600. Jika jarak tiang bendera dengan posisi dimana anak tersebut
berdiri 12 m, tentukan tinggi tiang bendera tersebut!
Hati – hati saat membuat ilustrasi. Salah membuat ilustrasi akan mengakibatkan kesalaha
depan samping
�
�0 𝑥
60 tan 600 = 12𝑥
1,6 m 1,732 =
12
x = 12 (1,732) = 20,784
12 m
1,5 m 300
𝑥
𝑥
tan 300 = 𝑥
0,577 = 15
15
x = 15 (0,577) = 8,665
Kedalaman = 8,665 - tinggi pengamat
= 8,665 – 1,5 = 7,165 m