You are on page 1of 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGARUH KETERGANTUNGAN ORANG TUA PADA ALAT BANTU


BERJALAN (BABY WALKER) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK
KASAR ANAK USIA 2-3 TAHUN DI LEBAK

BIDANG KEGIATAN:

PKM RISET

Diusulkan Oleh:

Ria Nathalie (2228190002)

Salsabila Ardyaputri (2228190019)

Endah Oktinawangsari (2228190025)

Shelfi Eka Prasasti (2228190026)

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL······························································iii
LEMBAR PENGESAHAN ························································iv
DAFTAR ISI ·········································································v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ···································································1
B. Perumusan Masalah ······························································1
C. Tujuan Penelitian ·································································1
D. Luaran yang diharapkan ·························································2
E. Manfaat Penelitian ·······························································2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia 2-3 Tahun·················3


B. Penggunaan Alat Bantu Jalan (baby walker)··································4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ··················································6
B. Metode Penelitian ·······························································6
C. Instrumen Penelitian······························································7
D. Metode dan Teknik Analisis Data··············································7

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


Biaya················································································9
Jadwal Kegiatan ··································································9

DAFTAR PUSTAKA·······························································10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing················13
Lampiran 2. Justifikasi Anggara Kegiatan········································23

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Baby walker merupakan alat permainan berupa sebuah kursi yang
memiliki roda disetiap sisinya yang digunakan untuk menstimulasi
kemampuan bayi berjalan. Baby walker dipercaya efektif untuk
meningkatkan motorik kasar pada anak. Cara menggunakannya pun
mudah, hanya tinggal mendudukkan bayi pada alat tersebut, dan biarkan
mereka bergerak bebas menggunakan kakinya, dan orang tua bisa
mengawasinya sambil melakukan aktivitas lain, cara ini tergolong efektif
untuk para orang tua yang memiliki banyak aktivitas sambil mengurus
anak.
Presepsi kebanyakan orang tua membuat baby walker dianggap
dapat mempercepat kemampuan bayi berjalan. Namun faktanya, bayi yang
banyak dibiarkan bermain didalam baby walker hanya akan belajar duduk
ditempat, bergerak aktif tanpa tegak, dengan ruang kaki yang sempit akan
membuat ruang gerak dan visualisasinya terbatas yang akan berdampak
pada perkembangan koordinasi otot tubuh bayi, dan menyebabkan
kemampuan mereka untuk berjalan lebih lambat daripada bayi yang tidak
menggunakan baby walker
Banyak orang tua yang bepikir bahwa bayi yang menggunakan
baby walker akan bisa berjalan lebih dulu dibandingkan dengan bayi yang
tidak menggunakan baby walker, namun sudah banyak penelitian yang
membutikan bahwa baby walker tidak menunjukkan efek positif dalam
meningkatkan motorik anak, bukan hanya tidak efektif, namun juga dapat
membahayakan. Berdasarkan fakta, baby walker cenderung memberi
dampak negatif pada bayi dan bisa menimbulkan cidera pada anak,
misalnya anak akan terjungkal, menabrak tembok atau benda keras, dan
sebagainya.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh ketergantungan orang tua
pada alat bantu berjalan (baby walker) terhadap kemampuan motorik kasar
anak usia 2-3 tahun di Lebak?”

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak kami capai adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh ketergantuan orang tua pada alat bantu berjalan (baby
walker) terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 2-3 tahun di Lebak.
2

D. Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan pada penelitian ini ialah adanya inovasi
baru untuk alat bantu berjalan anak yang cenderung aman sebagai
pengganti baby walker. Alat bantu tersebut yakni Baby push walker
(memiliki pegangan di belakang untuk memudahkan bayi berjalan di
belakangnya), sama-sama alat bantu bayi berjalan, tertatih di belakang saat
mendorong mainan ini akan membantu membangun kekuatan,
keseimbangan dan lebih membuat kaki bayi bertumpu dengan baik di
tanah sehingga tidak perlu dibatasi berapa lama waktu untuk bayi
memainkannya.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini ialah memberikan informasi kepada para
orang tua bahwa penggunaan baby walker tidak dianjurkan untuk
menunjang kemampuan motorik kasar anak dan bisa menggantinya
dengan alat bantu lain yang lebih aman, contohnya yang membuat bayi
lebih leluasa berdiri dan bergerak aktif (baby push walker).
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia 2-3 Tahun


Pada usia lima tahun perkembangan dan pertumbuhan anak biasanya disebut
masa emas karena fisik motorik anak pada usia itu dapat berkembang dengan
pesat. Contoh dari cara anak berlari akan semakin kencang dengan bertambah usia
anak. Tidak hanya itu tubuh anak juga akan lebih besar atau lebih tinggi sesuai
usianya. Pada anak tk kemampuan perkembangannya akan cepat terlihat. Salah
satunya perkembangan fisik motorik pada anak. Proses tumbuh kembang
kemampuan motorik anak berhubungan dengan proses tumbuh kembang
kemampuan gerak anak hal itu terlihat dengan bagaimana cara anak bergerak dan
bagaimana ia melakukan berbagai permainan. Maka permainan yang dilakukan di
sekolah sangat penting untuk perkembangan fisik motorik anak. Pergerakan
anggota tubuh anak saat bermain mempunyai banyak manfaat untuk pertumbuhan
aspek-aspek kemampuan anak lainnya seperti aspek perkembangan kognitif dan
aspek perkembangan sosial emosional anak. Selain itu, meningkatnya
keterampilan gerak dan fisik anak akan berperan penting untuk menjaga kesehatan
tubuh anak. Sujiono (2014) 1
Perkembangan anak adalah perkembangan motorik kasar, ini adalah tugas
jasmni seperti koordinasi gerakan pada tubuh agar menjaga keseimbangan.
Namun orang tua biasanya menggunakan alat bantu jalan atau baby walker dan
berharap anak dapat berlajan lebih awal dibanding anak biasanya. Dan
meringankan orang tua dalam memberikan stimulasi pengembangan motorik
tersebut.
Terrdapat 7 indikator yang menjadi penunjang perkembangan motorik anak
yang menyangkut perilaku keselamatan dan kesehatan. Seperti : yang pertama
tingkat usia harus sama dengan berat badannya, yang kedua tinggi badan pun
harus sesuai dengan usia anak. Yang ketiga, berat badan juga harus sesuai dengan
standr tinggi badan. Keempat, lingkaran kepala yang harus sesuai tingkat usia.
Yang kelima, anak harus dapat mencuci tangan, mengelap dan membilas tanpa
ada pertolongan dari orang tua atau sudah bisa mandiri. Keenam, anak harus
bilang kalau sedang merasa sakit. Ketujuh, anak dapat menjaga kebersihan seperti
bilamana alat makan jatuh maka anak harus menggantinya. Eka Damayanti (2019)
Pada penelitian yang dilakukan oleh eka damayanti kami menyimpulkan
terdapat tiga subjek di temukan gambaran seperti hanya ada beberapa anak yang
mampu melakukan atau memenuhi semua indicator tersebut sedangkan beberapa
anak masih ada di dua indicator seperti belum memiliki tinggi badan yang standar
sesuai dengan usianya. Sementara masih ada beberapa anak yang tidak mengganti
alat makannya ketika jatuh, namun orang tua yang mengganti alat makannya.
4

Hasil pada penelitian aspek perkembangan fisik motorik menunjukkn kalau


perkembangan ketiga subjek dilakukan dengan baik walaupun ada sebagian yang
belum mampu melakukannya pada aspek pengembangan motorik kasarnya.
Keberhasilannya tidak terlepas dari pernny orang tua dengan memberi stimulasi
yang benar dan tepat dan membiarkan anak melakukan aktivitasnya yang ingin
anak lakukan. Selain hal itu, diperlukannya gizi karena sangat berpengaruh
kepada perkembangan dan pertumbuhan motorik sang anak. Perkembangan
motorik juga harus dilakukan dengan menstimulasi gizi anak. Ada pendapat
Menurut Desmita (2012) kami simpulkan bahwa factor yang mempengruhi
pengembangan individu adalah makanan. Pada awal kehidupan tahun pertama
anak, makanan adalah hal penting untuk pertumbuhan normal di dalam diri
individu. Maka, untuk pengembangan dan pertumbuhan anak agar sehat dan kuat,
orang tua harus lebih teliti dalam makanan, bukan hanya dari kuantutas atau
jumlah yang dimakan namun dari segi kualitas makanan yang diberikan
Pengembangan motorik kasar mungkin dapat dilakukan dengan macam
macam atau bervariasi hal ini bertujuan untuk anak tidak mudah bosan. Kegiatan
mengembangkan motorik kasar dilakukan dengan lebih focus pada olahaga yang
difokuskan pada fisik anak itu sendiri. Guru dapat melakukan peniruan gerakan
para militer atau kegiatannya namun tetap dilihat dengan kemampuan anaknya.
Bisa juga dengan metode demonstrasi, praktek langsung, metode bermain anak
peran juga dapat dilakukan. Fitri (2019) 3
2. Penggunaan baby walker atau Alat Bantu Jalan
Penelitian dengan 49 anak antara usia 8 dan 14 bulan, melakukan wawancara
dengan orang tua, bagaimana penggunakan baby walker dan keparahan yang
terjadi saat menggunakan baby walker. Beberapa orang tua delapan puluh enam
persennya menggunakan baby walker untuk anaknya di usia 4 bulan sampai
dengan 1 tahun. Beberapa dari 42 bayi yang memakai baby walker mengalami
sekali kecelakaan yang membuat jari terjepit, jatuh dari tangga dan terjungkal.
Diantara dua kecelakaan tersebut membuat cedera yang serius yang dapat
membutuhkan tenaga medis. Dua bayi itu mendapati cedera serius di leher dan
kepala sehabis jatuh dari tangga menggunakan baby walker. Sedangkan
terjebaknya jari dan kecelakaan tangga terjadi pada usia 7 bulan atau sebelumnya.
Para medis dan oara dokter pun menyarankan orang tua untuk tidak menggunakan
baby walker untuk kondisi kesehatannya Fazen & Felizberto (1982) 4

alat bantu jalan masih sering digunakan oleh orang tua. Kecelakaan
yang terjadi akibat baby walker dapat dihindari. Karena baby walker ini
dapat membantu jalannya anak, maka dapat dicegah berbagai kecelakaannya.
Hal ini bertujuan untuk mengapa harus menggunakan baby walker atau alat
bantu jalan, dn mengapa bisa terjadi kecelakaan, cedera apa yang biasa terjadi
dan bagaimana agar menghindarinya. Hal ini dilakukan dengan
5

mewawancarai 100 ibu yang berada di rumah sakit. Wawancara ini dilakukan
karena diperlukannya alas an mengapa orang tua masih menggunakan baby
walker. Hasil: BW digunakan oleh 83% anak (44% perempuan, 39% laki-
laki), dimulai pada usia antara 5 dan 8 bulan. Alasan penggunaan adalah:
untuk ditempati, 71%; berjalan lebih awal, 54%; untuk memperkuat kaki,
28%. Kecelakaan diderita oleh 78 (94%) bayi akibat penggunaan BB.
Alasannya adalah: didorong oleh seseorang, 37%; Cacat mekanis BW, 36%;
tersandung, 22%. Tempat tersering berada di koridor (52%). Cedera kepala
dialami oleh 82% dan meliputi memar, epistaksis, bibir terpotong, kerusakan
gigi, lidah terpotong, lecet kulit dan patah tulang tengkorak. Cedera tungkai
terjadi pada 17%: laserasi dan / atau abrasi, memar dan dislokasi sendi. Dapat
di sumpulkan bahwa kecelakaan akibat alat bantu jalan atau baby walker ini
masih kerap terjadi Al-Nouri & Al – Isami (2006) , 5

baby walker menurut para dokter tidak begitu memiliki manfaat.


Malah akan merugikan karena perkembangan motorik ketika menggunakan
baby walker hanya melibatkan sebagian serabut otot motorik seperti otot
betis. Namun agar dapat berjalan benar dan lancer fungsi otot paha dan otot
pinggul harus di latih agar mengoptimalkan matangnya otot sehingga dapat
mengkoordinasikan otot dengan baik untuk berjalan Karel, 2007

Menurut penelitian 15 Bayi yang tidak memakai baby walker


seluruhnya berjalan sesuai usia perkembangan, namun ada perbedaan usia
berjalan pada kedua kelompok tersebut yang mungkin disebabkan oleh
berpengaruh baby walkerterhadap perkembangan motorik bayi khusunya
kemampuan berjalan. Usia berjalannya akan terlambar karena terpengaruh
baby walker khususnya pada perkembangan fisik motorik. The American
Academy of Pediatrics menyatakan bahwa proses belajar berjalan jika
menggunakan baby walker sebenarnya akan membuat tidak lancarnya proses
belajar jalan. tersebut. Penggunaan alat bantu jalan ini tidak membuat bayi
mudah berjalan namun akan membuat lambatnya perkembangan motorik dan
mental, disebabkan oleh alat ini ketika digunakan hanya menguatkan otot otot
di tungkai bagian bawah dan mengakibatkan serabut otot betis terlibat, dan
membuat otot tungkat lemah. (The American Academy of Pediatrics, 2004:
240).
6

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan cipanas Lebak Banten
, dengan menggunakan metode menyebar angket melalui google
formulir.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun 2021 selama 4
bulan . Maka lebih lengkapnya susunan waktu penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian

2021 2021

No Kegiatan Ap Me Ju Ag Se
Mar Jul Okt
r i n u p

1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan
Proposal
3 Pelaksanaan
penelitian
4 Analisis Data
5 Penyusunan
Laporan
B. Metode Penelitian
Metode penelitian pada adasarnya adalah cara untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
terdapat empat kunci yang harus diperhatikan yaitu, cara ilmiah,
data, tujuan dan kegunaan (Sugiyono, 2015: 3).
Berdasarkan pendekatan penelitian peneliti menggunakan
penelitian metode kuantitatif, menurut (Sugiyono, 2015: 14) Metode
kuantitaif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu
dan data penelitian berupa angka-angka yang akan dianalisis
menggunakan statistik. Berdasarkan tujuannya peneliti menggunakan
jenis penelitian ex-post facto. Menurut Hikmawati (Hikmawati, 2017:
17) Penelitian ex-post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan
oleh seseorang untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi
7

yang kemudian menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan kejadian


tersebut. Penelitian ini mengumpulkan data untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh ketergantungan orang tua pada alat bantu berjalan
terhadap kemampuan motorik kasar pada anak.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang akan di amati
(Arikunto, 2006: 149). Instrumen penelitian yang akan peneliti gunakan
yang berfungsi sebagai alat pengumpulan data yang berupa
angket//kuesioner, observasi dan dokumentasi.
1. Kuesioner (angket)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006).
2. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen adalah sebuah tabel yang menunjukkan
hubungan antara hal yang disebutkan dalam baris dan kolom. Kisi-
kisi penyusunan instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang
diteliti dengan sumber yang didapat (Arikunto, 2006: 205).
3. Observasi
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan secara sistematik
mengenai gejala yang tampak pada objek yang diteliti. (Margono:2010)
4. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan dengan tujuan tertentu. Yang
mana percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak atau lebih, yaitu
pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan diwawancarai (yang
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya). (Lexy:2008)
D. Metode dan Teknik Analisis Data
Teknik analisis data
Dalam penelitian kuantitaif, teknik analisis data yang
digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan
masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam
proposal. Karena datanya kuantitatif maka teknik analisis data
menggunakan metode statistik yang sudah tersedia (Sugiyono, 2015:
207).
a. Uji Koefisien Korelasi
8

Korelasi memiliki arti sebagai suatu hubungan timbal balik


atau sebab akibat antara dua buah kejadian. Dengan kata lain,
analisis korelasi menunjukkan keeratan hubungan antara variabel
tanpa memerhatikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara
variabel-variabel tersebut. Dalam uji kali ini peneliti menggunakan
Koefisien Korelasi Pearson Product-Moment (r), yang digunakan
untuk menemukan kekuatan antara variabel yang telah diukur pada
skala interval dan skala rasio. Rumus dari uji koefisien korelasi
product moment adalah:
r xy=n ∑ xy−¿¿ ¿¿

Keterangan:
rxy : Korelasi antar X dan Y
N : Jumlah pasangan skor
X : Skor subyek pada variabel tersebut
∑X : Jumlah skor item pada variabel tersebut
∑Y : Jumlah skor total pada variabel tersebut
(Arikunto, 2006: 170)
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi
yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
ketentuan yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 3.7
Koefisien Korelasi
b.Koefisien Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat

Koefisien determinasi (r2) digunakan untuk mengukur seberapa


jauh kemampuan model dalam menerapkan variabel-variabel
dependen. Jika r2 semakin besar mendekati satu maka pengaruh
variabel bebas adalah sangat besar terhadap variabel terikat. Jika r 2
9

semakin kecil maka pengaruh terhadap variabel terikat kecil (Ghozali,


2011: 66). Adapun rumusnya sebagai berikut:
KD = r2 X 100%
Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi
r2 : Nilai Koefisien Korelasi
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Tabel 1
Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 1.280.000

2 Bahan Habis Pakai Rp. 3.360.000

3 Perjalanan Rp. 1.700.000

4 Lain-lain (Administrasi dan Laporan) Rp. 3.660.000

Jumlah Rp. 10.000.000

B. Jadwal Kegaitan
Kegiatan penelitian ini akan melibatkan seluruh anggota peneliti dalam
waktu ± empat bulan. Adapun jadwal kegaitannya adalah sebagai berikut:

Bulan Ke
NO Pelaksanaan Kegiatan
I II III IV
1 Wawancara
Pelaksanaan Kegiatan
2
Penelitian
3 Analisis Kegiatan Penelitian

4 Evaluasi Penelitian

5 Konsultasi dan Pelaporan


10

DAFTAR PUSTAKA

Sujiono, B., Sumantri, M. S. & Chandrawati, T. Hakikat Perkembangan


Motorik Anak. Modul Metod. Pengemb. Fis. 1–21 (2014).

Maulin, F., Suzanti, L. & Widjayatri, R. D. Peningkatan Kemampuan


Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun. J. Pendidik. dasar 1, 52–61 (2019).

Fitri, A. Kegiatan Pengembangan Motorik Kasar. Pedagog. J. Anak Usia


Dini dan Pendidik. Anak Usia Dini 5, 13 (2019).

Fazen, L. E. & Felizberto, P. I. Baby walker injuries. Pediatrics 70, 106–9


(1982).

Al-Nouri, L. & Al-Isami, S. Baby walker injuries. Ann. Trop. Paediatr. 26,
67–71 (2006).

Pujiani. Pengaruh Baby Walker Terhadap Usia Berjalan AnakToddler. URL :


https://media.neliti.com/media/publications/176362-ID-pengaruh-baby-walker-
terhadap-usia-berja.pdf diakses pada 11/02/2021

Eka Damayanti, 2019. DETEKSI DINI PENCAPAIAN PERKEMBANGAN


ANAK USIA 2-3 TAHUN BERDASARKAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
http://103.55.216.56/index.php/nanaeke/article/view/10-24/6480# Diakses pada
12/11/2021

LAMPIRAN
11

Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Endah Oktinawangsari


B.
2 Jenis Kelamin L/P
SD SMP SMA
3 Program Studi Pendidikan Guru PendidikannAnak Usia Dini
Nama SDN
4 NIM SMP N 119 Jakarta
2228190025 SMAN 41 Jakarta
Institusi Serdang 03
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 11 Oktober 2001
Jurusan - Email - IPS
6 Alamat oktiendah@gmail.com
Tahun
7 Nomor Telepon/HP 0895358251289
Masuk- 2007-2013 2013-2015 2015-2019
lulus

Riwayat Pendidikan
C. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1. PG PAUD FAIR Peserta 01-02 Oktober 2019 di
Kampus FKIP
UNTIRTA
2. Seminar Nasional Panitia 27 September 2020,
dilaksankan melalui
ZoomMeeting
3. PG PAUD FAIR Panitia 12 Oktober 2020,
dilaksanakan melalui G
mail

D. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
12

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.


Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan PKM-R

Serang, 10 Februari 2021

Ketua

Endah Oktinawangsari

Biodata Anggota

1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Shelfi Eka Prasasti


2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Pendidikan Guru PendidikannAnak Usia Dini
4 NIM 2228190026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Makmur, 08 Januari 2002
13

SD SMP SMA
Nama SDN 177 MTs Perguruan Mts. Perguruan Mu’allimat
Institusi OKU Mu’allimat Jombang Jombang

Jurusan - - IPS

Tahun
6 Alamat Email shelfiekap@gmail.com
Masuk-
7 2007-2013
Nomor Telepon/HP2013-2015081333863358 2015-2019
lulus

2.3.Riwayat Pendidikan
Penghargaan yang Pernah Diterima
2. Jenis Kefiatan yang Pernah di Ikuti
SD SMP SMA

1. Identitas Diri

3. Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

4. Penghargaan yang Pernah Diterima

1. Identitas Diri

2. Riwayat Pendidikan
14

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 02 SEPATAN SMPN 02 SMAN 11


SEPATAN KAB.TANGERANG

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2015 2015-2019


Lulus

3. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1. PG PAUD FAIR Peserta 01-02 Oktober 2019 di
Kampus FKIP
UNTIRTA
2. PG PAUD FAIR Panitia 12 Oktober 2020,
dilaksanakan melalui
G mail

4. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam mengajukan PKM-R

Serang, 10 Februari 2021

Ketua
15

Endah Oktinawangsari

1 Nama Lengkap Dr. Siti Khosiah, M.Pd

2 Jabatan Fungsional Lektor

3 Jabatan Struktural -

4 NIP/NIK/identitaslainnya 197812042010122001

5 NIDN 0004127804

6 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 4-12-1978

7 Alamat Rumah Jl. Budi Mulia RT: 01 RW: 12 No: 13

Pademangan Barat Pademangan

Jakarta Utara

8 Nomor Telepon/Faks/HP 081382823645

9 Alamat Kantor Jl. Pakupatan Serang Banten

10 Nomor Telepon/Faks

11 Alamat e-mail siti.khosiah@untirta.ac.id

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan

13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Perencanaan Pembelajaran PAUD

2. Pengembangan Kurikulum PAUD

3.Pengembangan Agama-Moral AUD

4. Penelitian Tindakan Kelas

1. Biodata Pembimbing
16

S-1 S-2

Nama Perguruan UMJ UPI


Tinggi

Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam Pendidikan Dasar kons.


PAUD

Tahun Masuk-Lulus 1999-2002 2007-2009

Judul Tathbiiqu Allughah Dampak Metode Farming


Skripsi/Thesis/Disertasi Alarabiyah Alyaumiyah Gardening Project
wa Atsaruhu fi Amaliyyati Terhadap Perilaku Sosial
Atta’liimi bima’hadi Al- dan Emosional (Penelitian
Muttaqin Al-Islaamii Eksperimen kuasi pada
Lillabanati Bicirebon Anak TK B di Arrahman
Jawa Barat. Islamic School Cinere
Depok)

Nama Dr. Dardiri, MA Prof. Dr. Udin Syaefuddin


Pembimbing/Promotor Suud, M.Pd

Dr. Erna Wulan syaodih,


M.Pd

A. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan

No. Tahun Judul Penelitian Sumber Jml (Rp)

1 2010 Pengaruh metode Kemenag RI 10.000.000


Farming Gardening
Project terhadap Perilaku
Sosial-Emosional Anak
Usia Taman Kanak-
Kanak /Studi Eksperimen
17

Kuasi metode Farming


Gardening Project pada
Anak Usia TK B di KB –
TK Arrahman Islamic
School Cinere – Depok

2 2010 Strategi Pembelajaran Kemenag RI 50.000.000


PAI pada Anak Tuna
Grahita di SLB TK
Pembina I Cilandak
Lebak Bulus - Jakarta
Selatan

3 2010 Pengaruh metode Kemenag RI 7.500.000


Farming Gardening
Project terhadap Perilaku
Moral-Keagamaan Anak
Usia Taman Kanak-
Kanak /Studi Eksperimen
Kuasi metode Farming
Gardening Project pada
Anak Usia TK B di KB –
TK Arrahman Islamic
School Cinere – Depok

4 2011 Studi Evaluasi Mata Kemenag RI 20.000.000


Kuliah Inti Pendidikan
Agama Islam (PAI) di
Fakultas Agama Islam
Universitas
Muhammadiyah Jakarta
18

5 2011 Proyeksi Kebutuhan Kemenag RI 20.000.000


Guru Agama Islam
Tahun 2007-2012 di
Jakarta Selatan (Dana
Bantuan Penelitian
Excellent Kementerian
Agama RI Tahun 2010)

6 2012 Nilai-Nilai Anti Korupsi Fakultas 5.000.000


dalam Pendidikan Islam
(Tinjauan Normatif
Aspek kurikulum PAI
Terhadap Pendidikan
Anti Korupsi)

7 2012 Studi Komparatif Fakultas 5.000.000


Pembelajaran Klasikal
dan Modern (Kajian
Ta’lim Muta’allim dan
Quantum Learning)

8 2013 Manifestasi Kekerasan Kemenag RI 50.000.000


Terhadap Buruh
Perempuan yang
Mayoritas Pekerjanya
Perempuan pada PT.
Mattel Jababeka Bekasi.

9 2013 Penerapan Farming LPPM 5.000.000


Gardening Project dalam
Pembentukan Karakter
Anak Usia Dni

B. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 TahunTerakhir


19

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

1. Buku Panduan Praktis 2015 50 Dinas Pendidikan


Bimbingan dan Tangerang Selatan
Konseling bagi Guru
PAUD

2. Penelitian Tindakan 2015 60 UMJ Press


Kelas

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Pengabdian Masyarakat Skim Kemitraan
Masyarakat.

Serang, 10 Februari 2021

Pengusul

Dr. Siti Khosiah R, M.Pd


20

Lampiran 2. Justifikasi Anggara Kegiatan

Jenis Pengeluaran

1. Kebutuhan Kegiatan Harga Satuan


Volume Nilai (Rp)
Virtual (Rp)
a. Sewa Aplikasi 1x Rp 280.000 Rp 280.000

b. Sewa Lisensi 1x Rp 200.000 Rp 200.000

c. Kuota Internet 60 GB x 4 Rp 200.000 Rp 800.000

Subtotal Rp1.280.000

Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
a. bolpoin 1 pak Rp 50.000 Rp 50.000
b. kertas hvs 1 rim Rp 100.000 Rp 200.000
c. buku tulis 150 Rp 2.000 Rp 300.000
d. tip-x 100 Rp 2.000 Rp 200.000
e. penghapus 100 Rp 5.000 Rp 500.000
f. penggaris besi 100 Rp 5.000 Rp 500.000
g. tip-x kertas 100 Rp 5.000 Rp 500.000
h. masker duckbill ( sensi) 4 box Rp 103.000 Rp 412.000
i. hand sanitizer 5 liter x 4 Rp 75.000 Rp 300.000
j. sabun pencuci tangan
150 ml x 6
Livebouy Rp 26.000 Rp156.000

k. pensil 2B 2 pak
Rp 41.000 Rp 82.000
l. Steples 8 Biji Rp 20.000 Rp 160.000
Subtotal Rp 3,360.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


21

(Rp)
17 x pulang
a. Transportasi pergi Rp. 50.000 Rp 850.000

b. bensin 17 Rp. 50.000 Rp 850.000


Subtotal Rp 1.700.000

4. Lain-lain (Administrasi Harga Satuan


Volume Nilai (Rp)
dan Pelaporan) (Rp)

90
a. Konsumsi (Makan) Rp 10.000 Rp 900.000

b. Konsumsi (Minum) 5 dus Rp 50.000 Rp 250.000

c. Penginapan 1*1 bulan Rp 600.000 Rp 600.000

d. Rapid test 4 orang Rp 200.000 Rp 800.000

e. Foto copy 5 proposal Rp 100.000 Rp 500.000

f. Jilid proposal 5 Rp 20.000 Rp 100.000

g. Print proposal 5 Rp 20.000 Rp 100.000

h. cemilan 2 Rp 55.000 Rp 110.000


3 buah
i. bingkisan bingkisan Rp 100.000 Rp 300.000
Subtotal Rp 3.660.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp. 10.000.000


22

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Endah Oktinawangsari

NIM : 2228190025

Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE / PKM-RSH saya dengan judul
PENGARUH KETERGANTUNGAN ORANG TUA PADA ALAT BANTU
BERJALAN (BABY WALKER) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK
KASAR ANAK yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya
kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di
kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
23

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Serang, 10 Februari 2010

Yang menyatakan,

Endah Oktinawangsari

NIM.2228190025

You might also like