Professional Documents
Culture Documents
Gazali
gazali_lembah@yahoo.co.id
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Abstract : 7KH 6WXGHQWV ILQG GLIILFXOW\ ZKHQ GRLQJ DQDO\VLV RI SURVH DQG GUDPD LQ WKH ³3URVD ILNVL
GDQ GUDPD´ FRXUVH 7KH GLIILFXOWLHV FDXVHG E\ WKH ODFN RI SULRU NQRZOHGJH SRVVHVVHG E\ WKH
students. In addition, the approaches used in the analysis are the traditional approach. The results
of preliminary observations made in the course at the first and the second meeting found results
that the average student only understand as much as 35.89 percent of the total content of prosa
(novels and romance) and drama scripts.Results and discussion with the students concerning the
difficulties to understand the content of the discourse, is caused by: (1) an interest in reading the
results of literature (prose and drama) is relatively less, (2) the time required to read prosa and
GUDPD GLVFRXUVH UHODWLYHO\ ORQJ DQG ERULQJ WKH VWXGHQW GRQ¶W KDYH QRYHOV D WKDW DUH UHTXLUHG LQ
the course of Prose Fiction and Drama. The reality are really concerned because that skill are
required in the course regarding literature based approach. The strategy model Van Dijk Strategy
used to overcome this problem.The purpose of this research is to improve and enhance the
student's ability to analyze prose and drama by using the strategy of Critical Discourse Analysis
model of Van Dijk. This research is action research using the model of Kemmis & McTaggart. In
this model, there are four stages that must be passed by the students, planning, action, observation,
reflection and re-planning. The students in this research are the second semester students of
Indonesian Education Program which are taking the Prose and Drama course. The number of
students were at least 39 people consisting of 17 men and 22 women. Performance indicators
defined in this study was 85 percent classical completeness.The results of the study found that
there is an increasing in the ability of students in reviewing the novel/romance and drama scripts.
In the first cycle of performance indicator reached 66.66%. The second cycle performed Because
the performance has not reached 85%. The students achieved the ability to examine novel/romance
and drama scripts exceed the treshold of performance indicators. The result of the second cycle
reached 87.71%.
Keywords: Strategy Critical Discourse Analysis Model Vandijk, Student Ability, Analysis of
Prose and Drama.
Prosa Fiksi dan Drama adalah salah satu Indonesia, analisis instrinsik dan ekstrinsik,
mata kuliah pokok pada Program Studi pendekatan dalam menganalisis sastra prosa
Pendidikan Bahasa Indonesia di Fakultas dan drama, dan model pembelajaran sastra dan
Tadulako, yang masuk pada kategori mata Tujuan mata kuliah ini adalah agar
kuliah bidang studi (MKBS). Mata kuliah ini mahasiswa memiliki kemampuan mengkaji
memberikan pengalaman kepada mahasiswa teks naratif yang berupa prosa dan drama
untuk melakukan kajian terhadap prosa fiksi berdasarkan pendekatan kajian sastra.Mata
dan drama berdasarkan disiplin ilmu sastra. kuliah ini lebih menitikberatkan pada aspek
Kontenmata kuliah ini membahas konsep- keterampilan mengkaji sebagai bekal untuk
konsep menyangkut teks sastra, bentuk sastra, menjadi sarjana pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Beberapa pendekatan yang
Struktur Makro
Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topic/tema yang diangkat suatu
teks
Super Struktur
Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan kesimpulan
Struktur Mikro
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat, dan gaya
yang dipakai oleh suatu teks.
Dalam pandangan van Dijk, segala teks kesatuan yang saling berhubungan. Secara
dapat dianalisis dengan menggunakan elemen lebih jelas, gambaran elemen wacana tersebut
tersebut. Meski terdiri atas berbagai elemen, disajikan sebagai berikut.
namun semua elemen itu merupakan suatu
Dalam pandangan van Dijk, semua teks Penelitian ini bertujuan menerapkan
dapat dianalisis dengan menggunakan elemen strategi AWK untuk meningkatkan
seperti di atas. Meski terdiri dari berbagai kemampuan mahasiswa menganalisis prosa
elemen, namun semua elemen tersebut fiksi dan drama. Penerapan AWK diharapkan
merupakan suatu kesatuan dan saling dapat membantu mahasiswa memahami isi
berhubungan. teks novel dan teks drama untuk selanjutnya
REFLECTIF PLAN(PERENCANAAN)
(REFLEKSI)
OBSERVE(PENGAMATAN)
ACTION
(TINDAKAN)
REFLECTIF PLAN(PERENCANAAN)
(REFLEKSI)
OBSERVE(PANGAMATAN)
ACTION(TINDAKAN)
Gambar1:ModelDesainKemmis&McTaggart
Gambar 2: Model Desain Kemmis & McTaggart
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pertemuan perkuliahan pertama dan kedua.
semester gasaltahun perkuliahan 2013/2014 Pada kedua pertemuan tersebut dilakukan
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia diskusi menyangkut minat dan pengalaman
yang memprogramkan mata kuliah Prosa Fiksi mahasiswa membaca novel maupun teks
dan Drama. Jumlah mahasiswa tersebut drama. Selanjutnya mahasiswa ditugaskan
sebanyak 39 orang yang terdiri dari laki-laki membaca novel dan teks drama sebagai tes
17 orang, dan perempuan 22 orang. awal. Hasil tes tersebut dijadikan data awal
Perencanaan dilakukan setelah untuk memperkuat perencanaan. Langkah
mengetahui kemampuan awal mahasiswa pada selanjutnya dilakukan tindakan berupa
PERTEMUAN I
Memberikan uraian materi Mengikuti perkuliahan, memberi
perkuliahan (tema/pokok masukkan terhadap tema/pokok
bahasan) yang dijalani selama bahasan yang dijalani selama satu
satu semester) semester
Memantapkan perencanaan
berdasar-kan hasil analisis dan
Observasi/ PERTEMUAN IV
pengamatan Menilai laporan hasil telaah Presentase laporan hasil telaah
novel/roman dan naskah drama novel/roman dan naskah drama
berdasarkan strategi AWK dengan strategi AWK
Refleksi PERTEMUAN V
Bersama mahasiswa Diskusi hasil pekerjaan yang
mendiskusikan hasil pekerjaan berupa laporan telaah
yang berupa laporan telaah novel/roman dan naskah drama
novel/roman dan naskah drama berdasarkan strategi AWK
berdasarkan strategi AWK
II Perencanaan PERTEMUAN VI
Mengembangkan materi strategi Menerima materi dan diskusi
AWK
Tindakan PERTEMUAN VII
Menugaskan mahasiswa Menyusun laporan hasil telaah
menganalisis novel/roman dan novel/roman dan naskah drama
naskah drama dengan dengan strategi AWK (dikerjakan
menggunakan strategi AWK di rumah)
Refleksi PERTEMUAN IX
Bersama mahasiswa Diskusi hasil pekerjaan yang
mendiskusikan hasil pekerjaan berupa laporan telaah
yang berupa laporan telaah novel/roman dan naskah drama
novel/roman dan naskah drama berdasarkan strategi AWK
berdasarkan strategi AWK
Tabel 4: Hasil Tes Awal Mahasiswa Memahami Prosa Fiksi dan Drama
Dari tabel 4 di atas dapat diketahui, bahwa menganalisis novel/roman dan naskah
kemampuan awal mahasiswa Pendidikan drama sebanyak 6 orang (15,38%).
Bahasa Indonesia yang memprogramkan mata Dari data hasil kemampuan awal
kuliah Prosa Fiksi dan Drama dalam menelaah mahasiswa menelaah novel/roman dan naskah
novel/roman dan naskah drama relatif rendah. drama tersebut, dilakukan tindakan siklus
Dikatakan rendah karena dari 39 mahasiswa pertama yang dimulai dengan perencanaan
yang memprogramkan mata kuliah dimaksud, untuk memperbaiki dan meningkatkan
tidak ada yang dapat menganalisis kemampuan mahasiswa dengan menggunakan
novel/roman dan naskah drama dengan hasil strategi AWK model Van Dijk. Cara kerja
kategori sangat baik. Selanjutnya hanya 5 strategi model tersebut diterapkan kepada
mahasiswa (12,82%) dikategorikan baik. mahasiswa dengan fokus materi seperti pada
Sedangkan kategori cukup sebanyak 9 orang tabel 2.
mahasiswa (23,07%). Selanjutnya kemampuan Berdasarkan tindakan pada siklus pertama
mahasiswa dikategorikan kurang sebanyak 19 tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut.
orang (48,71%). Adapun kemampuan
mahasiswa dikategorikan sangat kurang dalam
Dari data pada tabel 5 di atas, dapat dengan kemampuan awal sebelum diberikan
dipahami telah terjadi peningkatan tindakan penggunaan strategi AWK model
kemampuan mahasiswa dalam menelaah Van Dijk. Gambaran peningkatan kemampuan
novel/roman dan naskah drama. Data tersebut mahasiswa tersebut, dapat dilihat pada tabel
menggambarkan bahwa terjadi peningkatan berikut.
kemampuan mahasiswa bila dibandingkan
Dari tabel perbandingan peningkatan hasil kategori baik pada kemampuan awal berjumlah
kemampuan awal dengan hasil siklus I pada 5 orang, meningkat menjadi 7 orang pada
tabel 6 diatas, dapat diketahui terjadi siklus I. Selanjutnya mahasiswa yang
perubahan nilai kemampuan mahasiswa mendapatkan kategori cukup pada kemampuan
menelaah novel/roman dan naskah drama. awal berjumlah 9 orang, meningkat menjadi 19
Kendatipun belum didapatkan hasil mahasiswa orang. Sedangkan kemampuan mahasiswa
dikategorikan sangat baik, tetapi terjadi yang mendapatkan kemampuan kategori
perubahan nilai setelah diberikan perlakuan kurang yang semula berjumlah 19 orang,
pada siklus I. Mahasiswa yang mendapatkan berkurang menjadi 13 orang. Adapun
mahasiswa yang mendapatkan kemampuan
Dari tabel 7 diatas, dapat diketahui bahwa maka kemampuan siswa menganalisis
nilai kemampuan mahasiswa menelaah novel/roman dan naskah drama dengan strategi
novel/roman dan naskah drama dengan strategi model Van Dijka melebihi dari indikator
AWK model Van Dijk sebagai berikut. Jumlah kinerja yang ditetapkan, yaitu 85 peresen,
mahasiswa yang memiliki kategori sangat baik sementara indikator kinerja yang didapatkan
sebanyak 8 orang, selanjutnya jumlah pada siklus II yaitu 87,17%Secara keseluruhan
mahasiswa yang dikategorikan baik sebanyak pemerolehan peningkatan kemampuan
26 orang, sedangkan jumlah mahasiswa yang mahasiswa, baik pada siklus I maupun siklus II
dikategorikan cukup berjumlah 5 orang. dapat digambarkan pada tabel berikut.
Adapun mahasiswa yang kategori kurang dan
sangat kurang tidak ada. Dari hasil tersebut,
SIKLUS I SIKLUS II
Prosentase Pengu JML Prosentase Pengu Jumlah
asaan materi Mahasiswa asaan materi Mahasiswa
80-100 (Sangat 0 (0%) 80-100 (Sangat 8 (20,51%)
Baik) Baik)
59-79 (Baik) 7 (17,94%) 59-79 (Baik) 26 (61,53%)
38-58 (Cukup) 19 (48,72%) 38-58 (Cukup) 5 (12,82%)
Dari tabel 8 di atas dapat dipahami bahwa adalah bahwa wacana tidak cukup hanya
terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa didasarkan pada analisis atas teks semata,
menelaah novel/roman dan naskah drama. karena teks hanya hasil dari suatu praktik
Pada siklus I mahasiswa yang memperoleh produksi yang harus juga diamati. Hal yang
kemampuan pada kategori sangat baik, tidak diperhatikan juga adalah bagaimana suatu teks
ada. Tetapi pada siklus II ditemukan sebanyak diproduksi, sehingga memperoleh suatu
8 orang mahasiswa (20,51%). Pemerolehan pengetahuan.Analisis wacana dimaksudkan
kemampuan mahasiswa yang dikategorikan untuk untuk menggambarkan tata aturan
baik pada siklus I sebanyak 7 orang mahasiswa kalimat, bahasa, dan pengertian bersama.
(17,94%)meningkat menjadi 26 mahasiswa Wacana lantas diukur dengan pertimbangan
(61,53%) pada siklus II. Sedangkan kebenaran/ketidakbenaran (menurut sintaksis
pemerolehan kemampuan mahasiswa yang dan semantik).
dikategorikan cukup pada siklus I sebanyak 19 Penggunaan Strategi AWK model Van
mahasiswa (48,72%), berkurang menjadi 5 Dijktersebut telah terbukti dapat membantu
mahasiswa (12,82%). Adapun pemerolehan mahasiswa untuk memahami wacana prosa
kemampuan mahasiswa yang dikategorikan fiksi dan drama. Penerapan model strategi
kurang pada siklus I sebanyak 13 mahasiswa AWK Van Dijk yang diterapkan pada mata
(33,33%), pada siklus II menjadi tidak ada. kuliah Prosa Fiksi dan Drama, dapat
Dengan demikian, indikator kinerja yang meningkatkan pemahaman yang relatif tinggi
dicapai pada penelitian ini sebanyak 87,17 %, bagi mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari
yang berarti melebihi indikator yang telah hasil penelitian yang dilakukan.
ditetapkan sebelumnya, yaitu 85%. 1. Kemampuan awal mahasiswa Pendidikan
Bahasa Indonesia yang memprogramkan
SIMPULAN DAN SARAN mata kuliah Prosa Fiksi dan Drama dalam
menelaah novel/roman dan naskah drama
Strategi AWK model Van Dijk dapat relatif rendah. Dikatakan rendah karena
membantu memudahkan mahasiswa untuk dari 39 mahasiswa yang memprogramkan
menganalisis dan memahami isi prosa fiksi dan mata kuliah dimaksud, tidak ada yang
drama. Kemudahan tersebut disebabkan karena dapat menganalisis novel/roman dan
strategi AWK Van Dijkmengolaborasi naskah drama dengan hasil kategori
elemen-elemen wacana sehingga dapat sangat baik. Selanjutnya hanya 5
didayagunakan dan dipakai secara praktis. mahasiswa (12,82%) dikategorikan baik.
Asumsi menggunakan strategi AWK Van Dijk, Sedangkan kategori cukup sebanyak 9
Arief, Fajar Nur. 2006. Cerminan Budaya Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008.
Indonesia dalam Wacana Jurnalistik Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:
Berita Berbahasa Indonesia. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Universitas
Tidak Diterbitkan. Malang: PPS Pendidikan Indonesia dan PT. Remaja
Cambridge University Press Rosdakarya.Language. New York:
Coulthard dan Malcolm Coluthard (Ed) Tekx& Longman Publishing.
Practices: Reading in Critical Discourse LKIS Pelangi Aksara.
Analysis. London and New York: Nurgiantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian
Routledge. Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
Crystal, D. 1987. The Cambridge University Press.
Encyclopedia of Language. Cambridge: Reader. London: Sage Publications.
Eriyanto. 2005. Analisis Wacana Pengantar Universitas Negeri Malang.
Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT Wardhani, Igak. 2007. Penelitian Tindakan
Fairclough, Norman. 1995. Critical Discourse Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Analysis: the Critical Study of Wetherell, M. Taylor S, dan Yates S.J. 2001
Fowler, Roger. 1979. ³2Q &ULWLFDO Discourse Theory and Practice a
Linguistics´ 'DODP &DUPHQ 5RVD &DOGDV-