Professional Documents
Culture Documents
ضلِ َ
ك) ت ِ
(م ْن ف ـَـ ـ ْ ـح َ
11
ل ـَـ ْـو سـََم َ أي خدمة ؟
ُّ
أنا َم ْس ُر ْو ٌر بِ َـم ْعرفَتِك أنا سعيد بلقائك 12
gaun harga
bank faktur
No akun kasir
klip kurs
membentuk cicilan
ttd Akun
FI’IL AMAR
َّ : معنا فعل األمر
الطلب
Kaidah harakat hamzah washl pada fi’il amrKita lihat harakat ‘ain fi’il pada fi’il mudhari, terdapat tiga
macam yaitu:1. Jika harakatnya dhammah, maka harakat hamzah washal pada fi’il amr pun
dhammah.Contoh:
ُب – َي ْك ُتب
َ ( َك َتkataba – yaktubu):
‘ain fi’ilnya ialah ( تta).
2. Jika ain fi’ilnya berharakat kasrah, maka harakat hamzah washal pada fi’il amr ialah kasrah.Contoh:
َ َ( َجلjalasa-yajlisu)
ُس – َيجْ لِس
3. Jika ain fi’ilnya berharakat fat-hah, maka harakat hamzah washlnya ialah kasrah.Contoh:
( َف َت َح – َي ْف َت ُحfataha – yaftahu)
maka harakat hamzah washal pada fi’il amr nya ialah kasrah yakni ْ( ِا ْف َتحiftah).
Kaidah fi’il amr mabniyy di atas sukunfi’il amr yang mabniyy di atas sukun ialah fi’il amr yang dhamir
mustatirnya ََأ ْنت, misalnya : ا ْف َه ْم, ْ ْاذ َهب, ْ ِا ْش َرب, dll
Baca selengkapnya tentang dhamir di sini.Jika sesudah fi’il amr ini terdapat ( ا ْلal) maka sukunnya
berubah jadi kasrah. Contohnya:minumlah, bahasa arabnya ْ( ِا ْش َربisyrab).Lalu saat kita berkeinginan
berkata, minumlah kopi itu, maka menjadi -> ب ْال َقه َْو َة
ِ ( ِا ْش َرisyrabil qahwata)
َيا ُب َنيَّ ارْ َكبْ َم َع َنا ‘Wahai anakku, naiklah (mengendarai kapal) bersama kami’
Pada contoh fi’il amr di atas, perhatikan hamzah washal yang Tak berharokat, ia tetap ditulis tapi Tak
dibaca. Karena itulah hamzah washal sesuai namanya hamzah yang disambung artinya Dari kata
sebelumnya ke Dan ke huruf setelah hamzah washal itu langsung disambung tanpa membaca
hamzahnya.
Pada contoh di atas diberikan misal bahwa andai didahului oleh sebuah kata laksana pada contoh di
atas, maka hamzah washal tidak berharakat, bacanya disambung ke huruf setelahnya.
Contoh:
Yang benar ialah ْ( َيا َحا ِم ُد ْاذ َهبyaa haamidudzhab), dengan kata lain wahai hamid pergilah.
Bukan ْ( َيا َحا ِم ُد ا ِْذ َهبyaa haamiduidzhab) -> ini ialah salah.
ْ yaitu:
َ )الم َُخ,
Isnad fi’il amr dengan dhamir mukhaathab ( ُاطب
ِ َأ ْن
اُ ْك ُت ِبي: ت
ا ُ ْك ُت َبا: َأ ْن ُت َما
ا ُ ْك ُتبُوا: َأ ْن ُت ْم
ا ُ ْك ُتب َْن: ََّأ ْن ُتن
anta : uktub
anti : uktubii
antumaa: uktubaa
antum: uktubuu
antunna: uktubna
Dengan wazan di atas, sobat dapat melihat polanya kan? Coba anda lihat satu satu ya, mulai dari anta.