You are on page 1of 2

Kasus Korupsi Asabri, Teddy Tjokro

Divonis 12 Tahun Penjara


Kompas.com, 3 Agustus 2022, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi


(Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memvonis Teddy
Tjokrosapoetro, terdakwa kasus korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (Asabri), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Korupsi dan pencucian uang.

Direktur Utama PT Rimo International Lestari itu dihukum 12 tahun penjara

Putusan majelis hakim sebagaimana dakwaan kesatu dan dakwaan kedua primair.

“Menjatuhkan pidana terdakwa tersebut dengan pidana penjara 12 tahun dan denda
Rp 1 miliar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
pidana kurungan selama satu tahun,” ujar hakim ketua IG Eko Purwanto dalam
persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).

Teddy dinilai terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-
sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan primer Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 Jo
Pasal 18 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun penjara 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain itu, Teddy juga dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar
Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagai dakwaan kedua primer.

“Menjatuhkan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti kepada negara


sebesar Rp 20.832.107.126,” papar hakim.

Adapun vonis terhadap Teddy lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum
(JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menuntut 18 tahun penjara dan denda
Rp 5 miliar.
Teddy didakwa telah memperkaya diri sendiri senilai Rp 6 triliun.

Ia bersama kakaknya, Benny Tjokrosaputro diduga berperan menjadi pengelola


investasi dari dana PT Asabri periode 2012-2019.

“Terdakwa telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi di
antaranya memperkaya Teddy Tjokrosapoetro, Benny Tjokrosaputro, dan Jimmy
Sutopo,” papar jaksa dalam persidangan di Tipikor Selasa (15/3/2022).

"Yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara atas pengelolaan


investasi saham dan reksadana PT Asabri," ucap jaksa.

Tindakan Teddy bersama kakaknya disebut jaksa merugikan keuangan negara Rp


22,7 triliun. Jaksa menyebutkan, ada kerugian pada reksadana Manager Investasi PT
Asia Raya Kapital dan PT Maybak Asset Management.

“Yang pengelolaannya dikendalikan Benny Tjokrosaputro dengan portofolio saham


Rimo, Nusa dan Posa yang diakibatkan oleh perbuatan terdakwa Teddy
Tjokrosapoetro bersama Benny Tjokrosaputro dan afiliasinya dengan total perolehan
saham Rimo, Nusa dan Posa senilai Rp 594 miliar,” tutur jaksa.

You might also like