Professional Documents
Culture Documents
N
BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
O
1 Konsep (Beberapa 1. Pengertian Perkembangan Emosi, Sosial serta Spritual siswa.
istilah dan Emosi ialah perasaan yang terdapat dalam diri individu. Emosi dapat
definisi) di KB berupa perasaan suka atau tidak suka , perasaan baik atau buruk .
Emosi jua didefinisikan menjadi “banyak sekali perasaan yg kuat”
(World Book 2015, 690). perkembangan sosial artinya perolehan
kemampuan berperilaku yang sinkron dengan tuntutan sosial (Hurlock
2012). dari Allen dan Marotz (Musyarofah 2017, 31) perkembangan
sosial merupakan area yg meliputi perasaan dan mengacu pada
perilaku serta respon individu terhadap hubungan mereka dengan
individu lain. bisa jua diartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap adat-adat grup, moral, dan tradisi,
meleburkan diri menjadi satu kesatuan serta saling berkomunikasi dan
bekerja sama. Jadi pekembangan sosial ini fokus pada relasi antara
peserta didik dengan orang lain. Perkembangan sosial siswa artinya
tingkatan jalinan interaksi anak menggunakan orang lain, mulai asal
orang tua, saudara, sahabat sebaya, hingga rakyat secara luas.
Sedangkan perkembangan emosional ialah luapan perasaan ketika anak
berinteraksi dengan orang lain. Spiritual Adapun spritualitas merupakan
aspek yg lebih poly melihat lubuk hati, riak getaran hati nurani pribadi,
dan perilaku personal. Spritualitas artinya cita rasa totalitas kedalaman
eksklusif insan. Pijakan utama pendidikan berbasis spiritual artinya al-
Quran dan Hadis. al-Quran memuat nilai dan ketentuan lengkap dalam
kehidupan insan. dalam hal ini, posisi Hadis menempati asal kedua yang
berperan menjadi penjelas terhadap isyarat serta nilai yg terdapat pada
al-Quran. Allah menyebutkan akan eksistensi manusia di muka
bumi:“serta (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-
anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap
jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah saya ini Tuhanmu?” Mereka
menjawab: “ benar (kamu dewa kami), kami sebagai saksi”. (Kami
lakukan yang demikian itu) supaya di hari kiamat kamu tidak
mengatakan:”Sesungguhnya kami (bani Adam) ialah orang-orang yang
lemah terhadap ini (keesaan ilahi)”.(QS. al-A’raf:172)