You are on page 1of 72

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sleman yang memeriksa dan mengadili perkara

do
gu perdata gugatan pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
Darminta, Bertempat tinggal di Jl. Langensari No.16 Demangan,
Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta sebagai
ah

Penggugat I

lik
Ny.Eko Legowati, bertempat tinggal di Jl.Babarsari Blok PJKA.
No.13, Tam Bakbayan Caturtunggal, Kecamatan Depok
am

ub
Kabupaten Sleman dalam hal ini memberikan kuasa
sebagai Penggugat II
ep
Ny.Supariningsih, bertempat tinggal di Jl.Lempuyangan 2 PJKA 11
k

Yogyakarta, sebagai Penggugat III


ah

Ny.Kadarwati, bertempat tinggal di Jl.Babarsari Blok PJKA No.15


R

si
Tambakbayan, Caturtunggal, Kecamatan Depok
Kabupaten .Sleman, sebagai Penggugat IV

ne
ng

Bambang Budiadi, bertempat tinggal di Jl.Bumijo Tengah No.15


Kelurahan Bumijo,Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta,

do
gu

sebagai Penggugat V
Djohar Lesmono, bertempat tinggal di Jl.Babarsari Blok PJKA No.3
Catur Tunggal, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman,
In
A

sebagai Penggugat VI
Taryono, bertempat tinggal di Jl.Babarsari Blok Pjka. No.23
ah

lik

Caturtunggal, Kecamatan Depok Kab.Sleman sebagai


Penggugat VII.
m

ub

H.Suratno, bertempat tinggal di Jl.Bumijo Kidul No.4/14 PJKA.


Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta,
ka

sebagai Penggugat VIII


ep

Ny.Saidar, bertempat tinggal di Jl.Hayamwuruk No.112 PJKA


ah

Bausasran, Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta


R

sebagai kPenggugat IX;


es

Bahwa selanjutnya Pihak Penggugat I sampai dengan Penggugat IX


M

ng

atau Para Penggugat dalam hal ini diwakili oleh kuasa


on
gu

Halaman 1 dari 72 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukumnya bernama Muh Ikhwan, S.H., dan Joko

R
Sumartono, SH, Advokat yang berkantor di Jl Lowanu

si
No 25e Yogyakarta berdasarkan surat kuasa yang telah

ne
ng
didaftarkan di Pengadilan Negeri Sleman Nomor:
733/HK/IX/SK.Pdt/2017/PN Smn tanggal 19 September
2017, kemudian oleh karena TARYONO / Penggugat

do
gu VII meninggal dunia maka dalam perkara aquo
kedudukan almarhum TARYONO sebagi Penggugat VII

In
A
dilanjutkan oleh isteri dan anak-anak dari almarhum
Taryono yaitu Ny Onah Yuliati (isteri almarhum
ah

Taryono), Acep Daryanto dan Titin Sumartini,S.Pd. AUD

lik
(anak-anak dari almarhum TARYONO) berdasarkan
Surat khusus tertanggal 10 Mei 2018 yang telah
am

ub
didaftarkan di Pengadilan Negeri Sleman Nomor:
420/HK/V/SK.Pdt/2018/PN Smn tanggal 16 Mei 2018;
ep
k

LAWAN :
ah

si
1. PT. KERETA API INDONESIA, tempat kedudukan Jl.Merdeka
No.1 Bandung Jawa Barat, sebagai Tergugat I, yang dalam hal

ne
ng

ini diwakili oleh kuasa hukumnya yaitu 1. Dr. Hassanain Haykal,


SH.,M.Hum 2. Veronica Hutabarat, SH.,MH kesemuanya Advokat

do
pada kantor Hukum “Juris Integrata & Associates”yang beralamat
gu

di Jl. Taman Pramuka no 165 Bandung berdasarkan Surat Kuasa


Khusus yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
In
A

Sleman nomor: 969/HK/XI/SK.Pdt/ 2017/PN.Smn tanggal 29


November 2017 sebagai Tergugat I;
ah

lik

2. KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI. (Kantor


AGRARIA DAN TATA RUANG PUSAT )Cq. KANTOR WILAYAH
m

ub

BADAN PERTANAHAN PROPINSI DIY. (Kantor Wilayah


Agraria Dan Tata Ruang Prop.DIY.) Cq. KANTOR BADAN
ka

PERTANAHAN NASIONAL KAB.SLEMAN ( Kantor Agraria


ep

dan Tata Ruang Kab.Sleman), tempat kedudukan Jl Dr Rajiman


ah

Sucen Trihanggo Sleman, sebagai Tergugat II yang dalam hal ini


R

diwakili oleh kuasa hukumnya yaitu 1. Muhun Nugraha,


es

SH.M.Hum, 2. Robert C.W.Pasiak,S.SiT, 3. Iswanto, A.Ptnh, 4.


M

ng

Anitas Widiastuti, S.Si.,M.Eng, 5. Androvaga Renandra Tetama,


on

Halaman 2 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang telah didaftarkan di

R
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman nomor: 834/ HK/ X/

si
SK.Pdt/ 2017/ PN.Smn tanggal 17 Oktober 2017 sebagai

ne
ng
Tergugat II;
Pengadilan Negeri tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang

do
gu bersangkutan;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

In
A
TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 19


ah

lik
September 2017, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Sleman pada tanggal 19 September 2017 dibawah register perkara
am

ub
perdata Nomor 226/ Pdt.G / 2017 / PN Smn, telah mengajukan gugatan
sebagai berikut:
ep
1. Bahwa awalnya inisiatif pengadaan tanah luas + 9450 M²
k

( sembilan ribu empat ratus lima puluh meter persegi ) di dukuh


ah

Tambakbayan Kel.Caturtunggal, Kec.Depok Kab.Sleman adalah


R

si
para Pejabat PJKA. (Perusahaan Jawatan Kereta Api ) DAOP. VI

ne
Yogyakarta, pada waktu itu dimaksudkan untuk perumahan pribadi
ng

para Pejabat seperti halnya di PJKA. DAOP Semarang.Tanah


tersebut dengan batas - batas sebagai berikut : Sebelah Utara :

do
gu

parit / kios, Sebelah Timur : jalan, Sebelah Selatan : tanah


sawah, Sebelah Barat : Sungai / Selokan, Selanjutnya disebut
In
obyek tanah sengketa;
A

2. Bahwa pengadaan tanah dilakukan sekitar tahun 1964-an “ konon


katanya “ milik para petani dukuh :Tempel, Glendongan dan
ah

lik

Tambakbayan, yang sesungguhnya tanah kosong digarap warga


akhirnya saling berebut dengan karyawan PJKA. DAOP VI.kira-
m

ub

kira-kira pada tahun 1964 – 1965-nan, bersamaan persitiwa


G.30.S PKI. Akhirnya diambil langkah dengan cara memagar tanah
ka

kosong tersebut besi rel dan dilakukan penjagaan dan


ep

pengawasan ketat sampai sekitar tahun 1970-an antara lain :


ah

Penggugat I dan suami Penggugat II ( almarhum


R

SUNARNO),suami Penggugat III ( almarhum M.SAEKAN ),suami


es

Penggugat IV (almrhum SUNGKONO ),ayah Penggugat V


M

ng

(almarhum SUTJIPTO ),ayah Penggugat VI (almarhum


on

Halaman 3 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUHARJO), Penggugat VII, Penggugat VIII dan suami Penggugat

R
IX ( almarhum SUTARYO ) karena masih aktif berkerja di PJKA.

si
DAOP VI.Yogyakarta, tanpa adanya perlawanan maka tanah

ne
ng
sengketa posita 1 gugatan tidak akan bisa ditempati dan tetap
dalam penguasaan para penggarap ;
3. Bahwa agar tanah posita 1 gugatan tidak terlantar dan menjadi

do
gu obyek perebutan masyarakat penggarap maka para karyawan
(para Penggugat suami dan orangtua Penggugat I s/d IX yang

In
mendapat jatah kavling tanah tetap menjaga, mengurus
A
mengelola dengan kata lain “ memurba wasesa “ tanah tersebut,
agar dapat dipergunakan sebagai perumahan secara pribadi yang
ah

lik
dapat dibeli dengan cara kredit, oleh karena berhubung selalu
terjadi pergantian pejabat PJKA. DAOP VI Yogyaarta maka
am

ub
pengurusan tersebut terbengkelai dan tidak pernah terlaksana,
akhirnya diambil kebijakan oleh Pimpinan PJKA. DAOP VI
Yogyakarta terhadap lahan kosong tersebut disewakan kepada
ep
k

masing-masing pribadi para karyawan PJKA. DAOP VI, diijinkan


ah

mendirikan bangunan rumah diatas tanah lahan kosong, termasuk


R

si
Penggugat I dan almarhum Sunarno,suami Penggugat II,
almarhum M.Saekan suami Penggugat III, almarhum Sungkono

ne
ng

sumai Penggugat IV, almarhum Sutjipto ayah Penggugat


V,almarhum Suharjo ayah Penggugat VI, Penggugat VII,

do
Penggugat VIII dan almarhum Pari Sumadi suami Penggugat IX,
gu

dalam bentuk perjanjian sewa dengan membayar uang sewa yang


tidak memberatkan setiap tahunnya. Secara hukum pada tahun
In
A

sekitar 1974-tan PJKA. DAOP VI Yogyakarta “ sebagai badan


hukum tidak punya hak menyewakan Tanah Negara, karena tidak
ah

lik

mempunyai tanda bukti hak kepemilikan, dan tanah tersebut tidak


dipergunakan sebagai kegiatan eksploitasi perkereta apian yang
m

sesungguhnya direncanakan untuk perumahan pribadi karyawan


ub

dan lokasinya sangat jauh dari stasiun;


4. Bahwa setelah adanya perjanjian sewa lahan kosong maka
ka

ep

terdapat kurang lebih 15 ( lima belas ) karyawan PJKA. DAOP VI


Yogyakarta termasuk Penggugat I, suami Penggugat III,suami
ah

Penggugat IV, ayah Penggugat V, ayah Penggugat VI,Penggugat


R

VII, VIII dan suami Penggugat IX, mendirikan bangunan rumah


es
M

diatas tanah sengketa posita 1 gugatan, yang terletak di Babarsari


ng

on

Halaman 4 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Caturtunggal Kec.Depok Kab.Sleman sampai dengan sekarang

R
masih ditempati janda dan anak-anaknya;

si
5. Bahwa PJKA.DAOP VI. Yogyakarta sudah beberapa kali
mengajukan permohonan sertifikat ke Kantor Badan Pertanahan

ne
ng
Nasional Pusat ( dahulu Direktorat Djendral Agraria )selalu ditolak,
baru kemudian tahun 2001 tanpa seijin dan sepengetahuan

do
gu Penggugat I s/d IX mengajukan lagi Permohonan kepada
Tergugat II Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab.Sleman untuk

In
diterbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan kepada Tergugat II tanpa
A
ada konfirmasi maupun ijin dengan para penghuni yang
menempati diantaranya: Penggugat I Penggugat II sebagai istri
ah

lik
sah almarhum Sunarno, Penggugat III ( istri alamrhum
M.Saekan ),Penggugat IV (istri almarhum Sungkono), ayah
am

ub
Penggugat V, VI, Penggugat VII dan VIII serta Penggugat IX istri
(aalmarhum Pari Sumadi ) sehingga pada saat terjadi
pengukuran tidak ada seorangpun yang mengetahui dan
ep
k

menyaksikan, sedang berdasarkan fakta Tergugat II dengan jelas


ah

mengetahui diatas tanah tersebut ada beberapa bangunan


R

si
rumah : di kavling No. 6 sisi Utara milik Penggugat I di kavling
No.13 sisi Selatan milik Penggugat II, di kavling No. 20 sisi Utara

ne
ng

mlik Penggugat III, di kavlingNo.15 sisi Selatan milik Penggugat


IV,di kavling No. 3 sisi Selatan milik Penggugat V, di kavling No.23

do
sisi Selatan milik Penggugat VI,di kavling No. 7 sisi Selatan milik
gu

Penggugat VII, di kavling No. 14 sisi Utara Milik Penggugat VIII, di


kavling No.16 sisi Utara milik Penggugat IX sebagai akibatnya
In
A

semua bangunan milik para penggugat dimasukkan dalam Surat


Ukur No.02156/Caturtunggal/2001 pada Sertifikat Hak Guna
ah

lik

Bangunan No.1057 tanpa sepengetahuan dan seijin para pemilik


bangunan rumah hal sedemikian adalah jelas merupakan
m

perbuatan melawan hukum karena merugikan para Penggugat I


ub

s/d IX;
6. Bahwa oleh karena bangunan rumah yang berdiri : di kavling No.6
ka

ep

sisi Utara, di kavling No.13 sisi selatan, di kavling No.20 sisi Utara,
di kavling No. 15 sisi Selatan, di kavling No. 3 sisi Selatan, di
ah

kavling No.23 sisiSelatan, di kavling No.7 sisi Selatan, di kavling


R

No.6 sisi Utara, di kavling No.13 sisi selatan, di kavling No.14 sisi
es
M

Utara dan di kavling No.16 sisi Utara milik Penggugat I s/d IX


ng

dibangun berdasarkan kesepakatan sewa lahan kosong di atas


on

Halaman 5 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanah Negara mulai sekitar tahun 1974-tan, ( Nota Bene: pada

R
tahun tersebut PJKA.DAOP. VI tidak berhak menyewakan karena

si
tidak mempunyai alas hak) sampai dengan sekarang, dan

ne
ng
rumah tersebut masih ditempati. Secara hukum apabila Tergugat
Ihendak mengajukan permohonan sertifikat Tanah Negara posita
1 gugatan kepada Tergugat II “ harus memberi tahu dan minta ijin

do
gu kepada Penggugat I s/d IX dan tidak berhak “ memasukan gambar
bangunan rumah dalam Surat Ukur No.02156/Caturtunggal/2001

In
A
pada sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1057 A/n. Perusahaan
Perseroan, PT.Kereta Api berkedudukan di Bandung, perbuatan
ah

sedemikian adalah merugikan, karena tanpa ada bangunan rumah

lik
milik Penggugat I s/d Penggugat IX “ tidak akan terbit Sertifikat
Hak Guna Bangunan No.1057 untuk tanah sengketa posita 1
am

ub
gugatan;
7. Bahwa perbuatan Tergugat I dan II secara sengaja dan tanpa ijin
Penggugat I s/d Penggugat IX memasukkan gambar bangunan
ep
k

rumah serta menerbitkan: Surat UkurN.02156/Caturtunggal/


ah

2001,Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1057 Sleman tgl. 17 Juli


R

si
2001 maka adalah jelas-jelas merupakan perbuatan melawan
hukum yang menimbulkan kerugian bagi para penggugat I s/d IX

ne
ng

akan kehilangan bangunan rumah miliknya;


8. Bahwa oleh karena tanah sengketa posita 1 gugatan adalah Tanah
Negara maka Penggugat I dan almarhum Snarno suami

do
gu

Penggugat II, almarhum M.Saekan suami Penggugat III,


almarhum Sungkono suami Penggugat IV, almarhum Suharjo ayah
In
A

Penggugat V, Penggugat VI, almarhum Sutjipto ayah Penggugat


VII, Penggugat VIII, almarhum Pari Sumadi suami penggugat IX,
ah

diantaranya adalah sebagai orang yang mempertahankan dalam


lik

perebutan dengan para penggarap pada tahun 1964 -1965 nan


( peritiwa G.30.S. PKI ) dan selanjutnya menjaga, menguasai,
m

ub

mengurus, atau “ memurba wasesa “ hingga sekarang maka


sesuai dengan ketentuan Undang-undang mempunyai hak
ka

ep

untuk mengajukan permohonan sertifikat atas tanah Negara


posita 1 gugatan;
ah

9. Bahwa oleh karena para Penggugat I s/d Penggugat IX “ amat


R

sangat khawatir “ bangunan rumah miliknya yang dibangun


es

berdasarkan kesepakatan diatas tanah posita 1 gugatan di kavling


M

ng

No. 6 sisi Utara, di kavling No. 13 sisi Selatan, di kavlingNo.20 sisi


on

Halaman 6 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Utara, di kavling No. 15 sisi Selatan, di kavling No.3 sisi Selatan, di

R
kavlingNo.23 sisi Selatan, di kavling No.7 sisi Selatan, di kavling

si
No.14 sisi Utara, di kavling No.16 sisi Utara akan menjadi hilang

ne
ng
“ hak kepemilikan atas bangunan rumahnya “ maka dengan
terpaksa mencari perlindungan hukum dan keadilan dengan
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Sleman;

do
gu 10. Bahwa oleh karena ada kekhawatiran dari para Penggugat I s/d IX
akan dialihkannya, dipindah tangankan, dibebani dengan hak

In
tanggungan terhadap tanah sengketa posita 1 gugatan dan agar
A
para penggugat tidak kehilangan bangunan rumahnya, maka
mohon diletakkan sita janinan ( Conservatoir Beslag ) terhadap
ah

lik
tanah posita 1 gugatan ;
11. Selanjutnya berdasarkan uraian uraian dalil-dalil gugatan para
am

ub
Penggugat I, II mohon Kepada Yth Ketua Pengadilan Negeri
Sleman berkenan memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang
bersangkutan dengan perkara ini serta mengabulkan gugatan para
ep
k

penggugat sbb :
PRIMAIR :
ah

R
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat I s/d Penggugat IX untuk

si
seluruhnya;
2. Menyatakan menurut hukum bahwa penggugat I adalah pemilik

ne
ng

baugunan rumah di kavling No.6 sisi Utara, di atas tanah posita 1


gugatan;

do
3. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat II adalah janda
gu

dan ahli waris sah almarhum Sunarno dan pemilik bangunan


rumah di kavling No.13 sisi selatan, diatas tanah posita 1 gugatan;
In
A

4. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat III adalah janda


dan ahli waris almarhum M.Saekan dan pemilik bangunan rumah
ah

di kavling No.20 sisi Utara diatas tanah psoita 1 gugata;


lik

5. Menyatakanmenurut hukum bahwa Penggugat IV adalah janda


dan ahli waris almarhum Sungkono dan pemilik bangunan rumah
m

ub

di kavling No.15 diatas tanah psoita 1 gugatan;


6. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat V adalah salah
ka

satu ahli waris almarhum Suharjo dan pemilik bangunan rumah di


ep

kavling No.3 sisi selatan, diatastanah psoita 1 gugatan;


7. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat VI adalah pemilik
ah

bangunan rumah di kavling No. 23 sisi Selatan, diatas tanah posita


R

1 gugatan;
es
M

ng

on

Halaman 7 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat VII adalah salah

R
satu ahli waris dari almarhum Sutjipto dan pemilik bangunan

si
rumah di kavling No.7 sisi Selatan, diatas tanah posita 1 gugatan;
9. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat VIII adalah pemilik

ne
ng
bangunan rumah di kavling No.14 sisi Utara, diatas tanah posita1
gugatan;

do
gu 10. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat IX adalah janda
dan ahli waris almarhum Pari Sumadi dan pemilik bangunan rumah
di kavling No. 16 sisi Utara diatas tanah posita 1 gugatan;

In
A
11. Menyatakan menurut hukum bahwa Tergugat I sekitar pada tahun
1974- tan tidak mempunyai alas hak ( Rechts title ) yang sah
ah

melakukan perbuatan hukum menyewakan lahan kosong Tanah

lik
Negara posita 1 gugatan terletak di Babarsari,Desa
Caturtunggal,Kec. Depok Kab.Sleman kepada : Penggugat I,
am

ub
almarhum Sunarno suami Penggugat II, almarhum M.Saekan
suami Penggugat III, almarhum Sungkono suami Penggugat IV,
ep
almarhum Suharjo ayah Penggugat V, Penggugat VI, almarhum
k

Sutjipto ayah Penggugat VII, Penggugat VIII, dan almarhum Pari


ah

Sumadi suami Penggugat IX;


R

si
12. Menyatakan menurut hukum bahwa, Surat Ukur No.
02156/Caturtunggal/2001 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan

ne
ng

No.1057 A/n. Tergugat I Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api


berkedudukan di Bandung adalah cacat hukum dan tidak

do
mempuyai kekuatan hukum berlaku dengan segala akibat
gu

hukumnya;
13. Menyatakan menurut hukum bahwa bangunan rumah yang berdiri
In
A

di diatas tanah posita 1 gugatan: kavling No.6 sisi Utara di kavling


No.13 sisi selatan, di kavling No.20 sisi Utara, di kavling No.15 sisi
ah

selatan, di kavling No.3 sisi selatan, di kavling No.23 sisi selatan,


lik

di kavling No.7 sisi selatan, di kavling No.14 sisi Utara, di kavling


No.16 sisi Utara bangunan rumah tersebut dibangun berdasarkan
m

ub

sewa lahan kosong Tanah Negara dengan Tergugat I yang


dahulu bernama PJKA ( Perusahaan Jawatan Kereta Api );
ka

14. Menyatakan menurut hukum bahwa Tergugat I, Tergugat II telah


ep

melakukan perbuatan melawan hukum karena memohon dan


ah

menerbitkan, Surat Ukur No.02156/Caturtunggal 2001 dan


R

Sertifikat Hak Gunan Bangunan No.1057, atas Tanah Negara pada


es

tahun 2001 tanpa sijin dan sepengetahuan Pengugat I s/d


M

ng

Penggugat IX ;
on

Halaman 8 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Menyatakan menurut hukum bahwa, Tergugat I tidak pernah

R
menguasai, mengelola, memurba wasesa tanah pekaragan

si
posita 1 gugatan “ yang sekarang dikenal dengan blok PJKA.

ne
ng
Babarsari,terletak di Desa Caturtunggal, Kec.Depok Kab.Sleman
yang dahulu statusnya adalah Tanah Negara;
16. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat I,

do
gu II,III,IV,V,VI,VII,VIII dan Penggugat IX mempunyai “ Hak prioritas “
untuk mengajukan sertifkat atas tanah pekarangan sengketa yang

In
sekarang dikenal dengan komplek PJKA. Babarsari Desa
A
Caturtunggal Kec. Depok, Kab. Sleman;
17. Menghukum dan memerintahkan kepada para Tergugat I, II secara
ah

lik
tanggung renteng memba yar segala biaya yang timbul dalam
perkara ini.
am

ub
SUBSIDIAIR:
Mohon putusan seadil-adilnya berdasarkan irah-irah “ Demi Keadilan
Berdasarkan Ke Tuhanan Yang Maha Esa “.
ep
k

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk


ah

R
Para Penggugat hadir kuasa hukumnya bernama Muh Ikhwan, S.H., dan

si
Joko Sumartono, SH, untuk Tergugat I hadir kuasa hukumnya bernama 1. Dr.

ne
ng

Hassanain Haykal, SH.,M.Hum 2. Veronica Hutabarat, SH.,MH untuk


Tergugat II hadir kuasa hukumnya bernama 1. Muhun Nugraha, SH.M.Hum,
2. Robert C.W.Pasiak,S.SiT, 3. Iswanto, A.Ptnh, 4. Anitas Widiastuti,

do
gu

S.Si.,M.Eng, 5. Androvaga Renandra Tetama, S.H ;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
In
A

diantara para pihak yang berperkara melalui mediasi sebagaimana diatur


dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2016 tentang prosedur
ah

Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Fx. Herusantoso, SH.MH, Hakim


lik

pada Pengadilan Negeri Sleman sebagai Mediator;

Menimbang bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 12


m

ub

Desember 2017 upaya perdamaian tersebut tidak berhasil atau gagal;


ka

Menimbang bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara dilanjutkan


ep

dengan pembacaan gugatan yang oleh Para Penggugat isinya teta


ah

dipertahankan oleh Para Penggugat tersebut:


R

Menimbang bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Pihak


es
M

Tergugat I mengajukan tangkisan / eksepsi dan jawaban atas pokok perkara


ng

tertanggal 3 Januari 2018 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:


on

Halaman 9 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI :

si
I. Eksepsi Kewenangan Absolut

1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil - dalil gugatan

ne
ng
yang telah diajukan Para Penggugat dalam perkara nomor
No.226/Pdt.G/2017/PN.Smn di Pengadilan Negeri Klas I A Sleman,

do
gu kecuali yang secara tegas dan nyata telah diakui oleh Tergugat I;
2. Bahwa menurut Tergugat I, Gugatan Para Penggugat dalam perkara
Nomor : 226/Pdt.G/2017/PN.Smn tertanggal 19 September 2017

In
A
adalah haruslah ditolak karena menyangkut kewenangan Absolut
Pengadilan, dengan alasan sebagai berikut:
ah

lik
a. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat adalah bukan mengenai
masalah kepemilikan karena Para Penggugat mengakui dalam
am

ub
Gugatannya sendiri bahwa para Penggugat menempati rumah dan
mendirikan rumah adalah dengan adanya Perjanjian Sewa Lahan
Kosong dengan PJKA sekarang PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
ep
k

Mengutip Gugatannya Para Penggugat I sampai IX diuraikan dalam


ah

Posita No.3, dikatakan : DAOP VI Yogyakarta terhadap lahan


R

si
kosong tersebut disewakan kepada masing-masing pribadi
karyawan PJKA DAOP VI, diijinkan mendirikan bangunan rumah

ne
ng

diatas tanah lahan kosong, termasuk Penggugat I dan almarhum


Sunarno, suami Penggugat II, almarhum M. Saekan suami

do
gu

Penggugat III, almarhum Sungkono suami Penggugat IV, almarhum


Sutjipto ayah Penggugat V, almarhum Suharjo ayah Penggugat VI,
Penggugat VII, Penggugat VIII dan almarhum Pari Sumadi suami
In
A

Penggugat IX, artinya Para Penggugat mengakui bahwa Para


Penggugat telah menyewa lahan dari PT. Kereta Api Indonesia
ah

lik

(Persero) dahulu PJKA untuk mendirikan bangunan, sehingga


secara keperdataan persoalan hukum “siapa yang menyewa dan
m

ub

siapa pemilik dari lahan sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.

b. Bahwa dalam Gugatannya Para Penggugat tertanggal 19


ka

September 2017, Para Penggugat mencantumkan dalam


ep

Perihalnya adalah mengenai : Gugatan Tentang Tidak


ah

Berkekuatan Hukum Berlaku Sertifikat Hak Guna Bangunan


R

No.1057 Dan Perbuatan Melawan Hukum, kemudian dalam posita


es
M

gugatannya Para Penggugat mempermasalahkan perbuatan


ng

Tergugat I dan II sengaja memasukkan gambar bangunan


on

Halaman 10 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rumah pada Surat Ukur No. 02156 di Sertipikat Hak Guna

R
Bangunan No.1057, diterbitkan di Sleman tanggal 17 Juli 2001

si
maka adalah jelas jelas merupakan perbuatan melawan hukum

ne
ng
yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat I s/d IX,
selanjutnya pada Petitum Primairnya No.12 Penggugat meminta :
“menyatakan , menurut hukum bahwa Surat Ukur

do
gu No.02156/Caturnunggal/2001 dan Sertifikat Hak Guna
Bangunan No.1057 a/n Tergugat I Perusahaan Perseroan

In
A
PT.Kereta Api Indonesia berkedudukan di Bandung adalah
cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum berlaku
ah

dengan segala akibat hukumnya;

lik
Bahwa menanggapi Perihal Gugatan, Posita dan Petitum dari
am

Gugatan Para Penggugat seperti yang diuraikan Tergugat I diatas,

ub
maka Perlu Tergugat I jelaskan bahwa berdasarkan Pasal 1 angka
20 PP No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, disebutkan
ep
k

sertipikat adalah Surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak
ah

R
pengelolaan, tanah, wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan

si
hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku

ne
ng

tanah yang bersangkutan. Selanjutnya, dalam Pasal 1 angka 19 PP


No. 24 Tahun 1997 disebutkan Buku Tanah adalah dokumen dalam
bentuk daftar yang memuat Data Yuridis dan Data Fisik suatu

do
gu

obyek pendaftaran tanah yang sudah ada haknya. Surat Ukur


sendiri menurut Pasal 1 angka 17 PP No. 24 Tahun 1997 adalah
In
A

dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam bentuk
peta dan uraian.
ah

lik

Adapun Surat Ukur yang dimaksud Para Penggugat dalam perkara


aquo adalah suatu kesatuan dengan suatu Sertipikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No. 1057, Propinsi Daerah Istimewa
m

ub

Yogyakarta, Kab. Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal,


ka

Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas


ep

9.455 M2, dengan nama Pemegang Hak Perusahaan Perseroan


PT. Kereta Api Berkedudukan di Bandung, milik Tergugat I, yang
ah

dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional sebagai Pejabat Tata


es

Usaha Negara yang mengeluarkan Surat Ukur sebagai dasar


M

diterbitkannya Sertipikat Hak Guna Bangunan berdasarkan


ng

on

Halaman 11 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wewenang yang ada padanya, dan yang dijadikan dasar Gugatan

R
sebagaimana yang terurai dalam perihal Gugatanya adalah Tidak

si
Berkekuatan Hukum Berlaku Sertifikat Hak Guna Bangunan

ne
ng
No.1057 Dan Perbuatan Melawan Hukum maka hal tersebut
bukanlah kewenangan Pengadilan Negeri, melainkan kewenangan
absolut Pengadilan Tata Usaha Negara, sesuai ketentuan Pasal 53

do
gu ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara jo Undang-undang No.9 Tahun 2004 jo

In
A
Undang-undang No.51 Tahun 2009.
c. Bahwa berdasarkan Pasal 134 HIR menyangkut eksepsi mengenai
ah

kekuasaan absolut, ialah eksepsi yang menyatakan bahwa

lik
Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili perkara
tertentu, dikarenakan persoalan yang menjadi dasar gugatan tidak
am

ub
termasuk wewenang Pengadilan Negeri, akan tetapi merupakan
wewenang Peradilan Tata Usaha Negara, karena Surat Ukur
ep
merupakan produk suatu keputusan yang dikeluarkan oleh Pejabat
k

Tata Usaha Negara dalam hal ini BPN/Tergugat II yang berisi


ah

tindakan hukum Tata Usaha Negara yang bersifat Konkrit,


R

si
Individual dan Final, dengan demikian yang berhak mengadili
perkara ini adalah Peradilan Tata Usaha Negara hal ini sesuai

ne
ng

ketentuan pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986


tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo Undang-undang No.9

do
gu

Tahun 2004 jo Undang-undang No.51 Tahun 2009;

Bahwa Pengadilan Negeri hanya menilai dan memeriksa tentang


In
A

kepemilikan tanah, sedangkan mengenai sertipikat tanahnya adalah


wewenang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu dengan menilai dan
ah

mempertimbangkan apakah prosedur penerbitannya sudah sesuai


lik

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

d. Bahwa berdasarkan alasan hukum karena KEWENANGAN


m

ub

ABSOLUT tersebut maka sudah seharusnya Gugatan Para


ka

Penggugat untuk tidak dapat diterima seluruhnya.


ep

3. Bahwa oleh karena alasan-alasan tersebut di atas maka sangatlah


ah

beralasan hukum berdasarkan asas hukum acara perdata yaitu


R

dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan maka dapatlah


es

terlebih dahulu dilaksanakan PUTUSAN SELA atas perkara a quo:


M

ng

II. Eksepsi Error In Persona


on

Halaman 12 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Exceptio Plurium Litis Consortium (orang yang bertindak sebagai

R
Penggugat tidak Lengkap)

si
- Bahwa dalam Gugatannya Nomor 4, Para Penggugat

ne
ng
mencantumkan bahwa setelah adanya perjanjian sewa lahan
kosong, maka terdapat kurang lebih 15 (lima belas) pejabat PJKA
Daop VI Yogyakarta mendirikan bangunan rumah di atas komplek

do
gu PJKA Babarsari Caturtunggal, Kec. Depok, Sleman;
- Bahwa secara fakta, tanah Tergugat I dalam Sertipikat Hak Guna

In
A
Bangunan No. 1057, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.
Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal, Surat Ukur
ah

tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan

lik
nama Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api
Berkedudukan di Bandung, yang disewakan ada dalam satu
am

ub
komplek yakni Perum Komplek PJKA Babarsari, berjumlah 23 (dua
puluh tiga) kapling ditambah 1 kavling untuk bangunan Masjid,
ep
akan tetapi hanya 9 (sembilan) orang yang menggugat, sedang
k

penyewa lain tidak menggugat bahkan ada beberapa penyewa


ah

yang memperpanjang sewa terhadap Tergugat I, artinya orang


R

si
yang bertindak sebagai Penggugat tidak lengkap, karena masih
ada orang yang harus ikut menjadi Penggugat baru sengketa

ne
ng

dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh;


B. Eksepsi Diskualifikasi , Tidak Jelas Siapa Penggugat

do
- Bahwa dalam Gugatannya tertanggal 19 September 2017, pada
gu

Posita No. 2 Penggugat mencantumkan suami Penggugat IX


adalah almarhum Sutaryo sedangkan dalam Posita Gugatan No. 3
In
A

dikatakan almarhum Pari Sumadi adalah suami Penggugat IX, jadi


manakah yang benar??? artinya Orang yang bertindak menjadi
ah

lik

Penggugat tidak jelas, Ny. Saidar selaku Penggugat IX apakah


janda dari Alm. Sutaryo atau dari Alm. Pari Sumadi ???
- Bahwa dalam Gugatannya di Posita No. 2 dan No. 3 dikatakan
m

ub

ayah Penggugat V adalah almarhun Sutjipto sedangkan dalam


Petitum No. 6 menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat V
ka

ep

adalah salah satu ahli waris almarhum Suharjo, artinya orang


yang bertindak menjadi Penggugat tidak jelas, Apakah Bambang
ah

Budiadi selaku Penggugat V merupakan anak dari Alm. Soetjipto


R

atau dari Alm. Suharjo??


es

- Bahwa yang menjadi beberapa dari Penggugat adalah bukan


M

ng

orang yang berwenang memberikan kuasa menjadi Penggugat,


on

Halaman 13 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena seharusnya Pihak yang menjadi Penggugat adalah pihak

R
yang tertera dalam Perjanjian Sewa Menyewa Lahan dengan

si
Tergugat I, yaitu:
a. Nyonya Kadarwati (Penggugat IV) adalah Janda dari

ne
ng
Alm.Sungkono, tidak pernah ada dalam database kontrak atau
Perjanjian Sewa Menyewa Lahan dengan Tergugat I, tetapi

do
gu yang ada adalah kontrak/perjanjian Sewa Lahan dengan
H.Muhammad Sungkono (01-07-1994 sampai dengan 30-06-

In
1996);
A
b. Djohar Lesmono (Penggugat VI) anak Suharjo, tidak pernah
ada dalam database kontrak atau Perjanjian Sewa Menyewa
ah

lik
Lahan dengan Tergugat I, tetapi yang ada adalah
kontrak/perjanjian Sewa Lahan dengan Soeharjo (01-06-1997
am

ub
sampai dengan 31-05-2002)
c. Ny.Saidar tidak pernah ada namanya dalam database kontrak
atau Perjanjian Sewa Menyewa Lahan dengan Tergugat I.
ep
yang ada adalah adalah kontrak/perjanjian Sewa Lahan
k

dengan Sutarjo (01-01-1995 sampai dengan 31-12-1996),


ah

namun demikian dalam Gugatannya tidak jelas apakah beliau


R

si
janda dari Alm.Sutaryo ataukah dari Alm.Pari Sumadi.
Sedangkan nama Alm.Pari Sumadi juga tidak ada dalam

ne
ng

database kontrak atau Perjanjian Sewa Menyewa Lahan


dengan Tergugat I.

do
- Bahwa dalam Perjanjian Sewa antara Penyewa dengan PT.
gu

Kereta Api Indonesia (Persero) itu telah ditentukan jangka


waktunya dan bukan secara turun temurun ataupun warisan. Jika
In
A

waktu sewa telah habis, maka apabila janda atau anak penyewa
ingin memperpanjang sewa maka harus membuat dan
ah

lik

menandatangani kontrak baru, itupun sepanjang disepakati kedua


belah pihak antara penyewa dan pemilik lahan (Tergugat I),
m

artinya jika nama penyewa tidak pernah ada dalam database


ub

kontrak Tergugat I maka pihak-pihak yang mendiami lahan milik


ka

Tergugat I dianggap telah menempati tanpa alas hak yang


ep

meupakan Perbuatan Melawan Hukum.


- Oleh karena tidak jelas legal standing dari beberapa Penggugat,
ah

maka eksepsi dari Tergugat I haruslah diterima dan Gugatan dari


R

Penggugat haruslah ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima


es
M

(Niet Ontvankelijk verklaard);


ng

III. Eksepsi Obscuur Libel


on

Halaman 14 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa gugatan penggugat tidak terang atau kabur atau isinya gelap

R
atau tidak jelas (onduidelijk) serta formulasi gugatan yang tidak jelas

si
karena dalam Perihal Gugatannya, Para Penggugat mencantumkan

ne
ng
Gugatannya adalah Mengenai Gugatan Tentang Tidak Berkekuatan
Hukum Berlaku Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1057 Dan
Perbuatan Melawan Hukum kemudian pada uraian pada posita

do
gu gugatan secara keseluruhan, Penggugat mempermasalahkan
perbuatan Tergugat I dan Tergugat II sengaja memasukkan

In
A
gambar bangunan pada Surat Ukur No. 02156/Caturtunggal/2001
di Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 10577. Hal ini merupakan
ah

suatu kekaburan yang nyata, karena jika mempermasalahkan Surat

lik
Ukur dalam SHGB adalah kewenangan Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN) karena merupakan produk suatu keputusan yang
am

ub
dikeluarkan Pejabat Tata Usaha Negara yang bersifat Konkrit,
Individual dan Final, di satu sisi, Para Penggugat meminta
ep
dinyatakan Tergugat I dan Tergugat II melakukan Perbuatan Melawan
k

Hukum (PMH), adalah suatu kekaburan yang sangat nyata karena


ah

gugatan dalam perkara aquo adalah bukan bersifat penggabungan,


R

si
lagi pula Perbuatan Tergugat I sebagai pemilik lahan yang melakukan
pensertipikatan dan Tergugat II sebagai lembaga yang berwenang

ne
ng

adalah sudah sesuai prosedur sehingga tidak ada Perbuatan Melawan


Hukum yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II;

do
gu

Perlu Para Penggugat ketahui yang berhak meminta Surat Ukur


adalah Pemilik Tanah bukan Pemilik Bangunan, karena Sertifikat
In
A

adalah bukti kepemilikan yang terkuat dan terpenuh yang dipunyai


orang atau badan hukum atas tanah bukan atas bangunan Pasal 20
ah

ayat 1 UU No. 5 Tahun 1960


lik

- Bahwa dalam Petitum Primairnya No.12 Para Penggugat yang


meminta:
m

ub

“ Menyatakan menurut hukum bahwa Surat Ukur surat ukur


ka

No.02156/Caturnunggal/2001 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan


ep

No.1057 a/n Tergugat I Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api


Indonesia berkedudukan di Bandung adalah cacat hukum dan
ah

tidak berkekuatan hukum dengan segala akibatnya”


es

kemudian masih dalam Petitum Primair no.14 Para Penggugat


M

meminta:
ng

on

Halaman 15 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ Menyatakan menurut hukum bahwa Tergugat I,Tergugat II telah

R
melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena memohon dan

si
menerbitkan,Surat Ukur No.02156/Caturtunggal 2001 dan

ne
ng
Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1057, atas Tanah Negara
pada tahun 2001 tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat I
s/d Penggugat IX;

do
gu adalah merupakan petitum yang tidak mendasar dan tidak
memiliki alasan yang cukup, berdasarkan posita yang tidak jelas,

In
A
oleh karenanya menjadikan Petitum gugatan menjadi tidak jelas
juga, maka gugatan penggugat adalah Obscuur Libel dan harus
ah

dinyatakan tidak dapat diterima, karena untuk menyatakan suatu

lik
produk Tata Usaha Negara cacat hukum haruslah ditujukan kepada
Pengadilan Tata Usaha Negara, di sisi lain Para Penggugat meminta
am

ub
dinyatakan Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II melakukan
Perbuatan Melawan Hukum menyebabkan Gugatan para Penggugat
ep
menjadi kabur, dan tidak jelas. Bahwa dalam perkara aquo bukanlah
k

bersifat penggabungan.
ah

- Para Penggugat mencantumkan Gugatannya adalah Mengenai


R

si
Gugatan Tentang Tidak Berkekuatan Hukum Berlaku Sertifikat
Hak Guna Bangunan No.1057 Dan Perbuatan Melawan Hukum,

ne
ng

kemudian pada uraian pada posita gugatan secara keseluruhan,


Penggugat mempermasalahkan perbuatan Tergugat I dan Tergugat

do
gu

II sengaja memasukkan gambar bangunan pada Surat Ukur No.


02156/Caturtunggal/2001 di Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
1057, namun demikian di dalam petitum No 3, No 4, No 5 dan No 6,
In
A

Penggugat mengajukan permintaan yang sifatnya adalah suatu


penetapan (perkara volunteir).
ah

lik

Petitum No. 3 :

“ menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat II


m

ub

adalah janda dan ahli waris sah almarhum Sunarno dan


ka

pemilik bangunan rumah di kavling No. 13 sisi selatan, di


ep

atas tanah posita 1 gugatan.”


ah

Petitum No. 4 :
R

“ menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat III


es
M

adalah janda dan ahli waris almarhum Saekan dan


ng

on

Halaman 16 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemilik bangunan rumah di kavling No. 20 sisi utara di atas

R
tanah posita 1 gugatan.”

si
Petitum No. 5 :

ne
ng
“ menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat IV
adalah janda dan ahli waris almarhum Sungkono dan

do
gu pemilik bangunan rumah di Kavling No. 15 di atas tanah
posita 1 gugatan.”

In
A
Petitum No. 6 :

“ menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat V


ah

lik
adalah salah satu ahli waris almarhum Suharjo dan
pemilik bangunan rumah di kavling No. 3 sisi selatan, di
atas tanah posita 1 gugatan.”
am

ub
- Bahwa berdasarkan apa yang Tergugat I uraikan di atas, oleh
karena posita yang tidak jelas, menjadikan Petitum gugatan
ep
k

menjadi tidak jelas juga, menjadikan gugatan Para Penggugat


ah

adalah Obscuur Libel (tidak jelas), oleh karenanya Gugatan


R

si
Penggugat haruslah ditolak atau setidak tidaknya dinyatakan
tidak dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard).

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa seluruh dan dalil-dalil yang telah dikemukakan Tergugat I dalam
Eksepsi secara mutatis mutandis dianggap dimuat pada bagian Dalam

do
gu

Pokok Perkara ini dan merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak
terpisahkan;
In
A

2. Bahwa Tergugat I menolak seluruh dalil Para Penggugat dalam


gugatannya kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat I;
ah

lik

3. Bahwa sebelum Tergugat I menanggapi isi Gugatan dari Para


Penggugat, maka sebelumnya Tergugat I akan menceritakan kronologis
m

ub

yang telah terjadi sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas


kepada Majelis Hakim akan kebenaran yang sebenarnya yang mana
ka

Kronologis ini terkesan ditutup-tutupi oleh Para Penggugat untuk


ep

kepentingan sepihak, padahal sebagai Para Penggugat, sudah


ah

seharusnya menguraikan kronologis kepemilikan tanah-tanah dimaksud


R

dengan gamblang dan jelas sehingga akan lebih membuka fakta hukum
es

yang ada.
M

ng

on

Halaman 17 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa tanah dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.1057, Propinsi

R
Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman, Kec.Depok,

si
Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor

ne
ng
02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang Hak Perusahaan
Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di Bandung, adalah
diperoleh dengan cara membeli dari masyarakat sekitar tahun 1964,

do
gu dengan demikian terbukti pemilik yang sah atas tanah dalam objek
perkara adalah jelas-jelas milik Tergugat I

In
A
5. Bahwa sejak tanah tersebut dibeli hingga tahun 1974, maka diadakan
pengaplingan persewaan tanah kepada 23 karyawan PJKA dan 1
ah

lik
kapling untuk masjid (tidak disewakan), masing-masing 320 m2, masing-
masing membuat Bukti Sewa lapangan dengan Tergugat I dahulu
am

bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api;

ub
6. Bahwa pada tahun 2001 barulah tanah tersebut di sertipikatkan dengan
Sertipikat Hak Guna Bangunan No.1057, Propinsi Daerah Istimewa
ep
k

Yogyakarta, Kab.Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal, Surat


ah

Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas 9.455 M2, dengan


R

si
nama Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api
Berkedudukan di Bandung;

ne
ng

7. Bahwa berdasarkan apa yang Tergugat I uraikan diatas mengenai


kronologis kepemilikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) hingga

do
gu

terjadinya pensertipikatan atas tanah aquo, maka Tergugat I menolak


semua dalil-dalil Gugatan para Penggugat dalam Gugatannya tertanggal
19 September 2017 di Pengadilan Negeri Sleman Kelas IA dan
In
A

khususnya mematahkan dalil-dalil Penggugat No.2 dan No.3, sebaliknya


Tergugat I menyatakan bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
ah

lik

sebagai Badan Hukum mempunyai hak untuk menyewakan asetnya


yaitu tanah dengan bukti kepemilikan Sertipikat Hak Guna
m

ub

Bangunan No.1057, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.


Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal
ka

17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas 9.455 M2, dengan nama


ep

Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api Berkedudukan


ah

di Bandung
R

8. Bahwa menanggapi dalil Para Penggugat No. 5 dalam Gugatannya yang


es
M

pada intinya menyatakan bahwa tanpa seijin dan sepengetahuan Para


ng

Penggugat, Tergugat I mengajukan Permohonan kepada Tergugat II


on

Halaman 18 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Kantor BPN Kab. Sleman) untuk diterbitkan SHGB tanpa ada konfirmasi

R
maupun ijin dari para penghuni sehingga pada saat pengukuran tidak

si
seorangpun yang mengetahui dan menyaksikan, sebagai akibatnya

ne
ng
semua bangunan milik perseorangan penyewa lahan kosong
dimasukkan dalam Surat Ukur No.02156/Caturtunggal/2001 menjadi
Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1057 tanpa sepengetahuan dan seijin

do
gu pemilik bangunan rumah Para Penggugat adalah dalil yang sangat
mengada-ada dan menunjukkan ketidakmengertian Para Penggugat

In
A
mengenai keberadaan Surat Ukur dalam Sertipikat Hak Atas Tanah.

Bahwa Pembuatan Surat Ukur adalah dalam rangka menentukan batas


ah

lik
batas tanah yang akan di sertipikatkan. Dalam Pembuatan Surat Ukur
jelas menerangkan keadaan tanah dan jika ada bangunan yang ada
am

diatasnya. Bahwa Sertipikat Hak Guna Bangunan sendiri dimohonkan

ub
oleh yang mempunyai tanah, dalam hal ini jelas PT. Kereta api Indonesia
(Persero) sebagai pemilik tanah. Hal ini adalah sesuai dengan Pasal 13
ep
k

PP No 24 tahun 1997 yang menyatakan pendaftaran tanah secara


sporadik dilaksanakan atas permintaan yang bersangkutan dalam
ah

R
penjelasan pasal tersebut dikatakan yang dimaksud pihak yang

si
berkepentingan adalah pihak yang berhak atas bidang tanah yang

ne
ng

bersangkutan atau kuasanya. Maka adalah dalil yang mengada-ada jika


PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pemilik tanah/lahan harus
memohon ijin dan konfirmasi dari para penghuni yang merupakan

do
gu

penyewa lahan di tanah PT. Kereta Api Indonesia untuk melakukan


pensertipikatan, dan adalah mengada-ada dalil yang menyatakan jika
In
A

pada saat pengukuran tidak ada yang mengetahui dan menyaksikan


karena dalam Surat Ukur No. 02156/Caturtunggal /2001 pada Sertipikat
ah

Hak Guna Bangunan No. 1057, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,


lik

Kab. Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal, jelas tercantum ada


nama Soeparman sebagai Penunjuk dan Penetap batas. Bahwa yang
m

ub

harus dipahami oleh Para Penggugat adalah hanya pemilik tanah


yang berhak meminta atau mengajukan Pengukuran atas tanah
ka

ep

yang dimilikinya secara sah, untuk diterbitkan Sertipikat sedangkan


penyewa tanah tidak mempunyai kapasitas untuk minta
ah

bangunannya diukur oleh BPN/Tergugat II atau minta diterbitkan


R

Sertipikat;
es
M

ng

on

Halaman 19 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa didalam PP No. 24 Tahun 1997 telah diatur penentuan alat-alat

R
bukti untuk menentukan adanya hak-hak atas tanah secara jelas serta

si
memberikan kepastian hukum bagi pemilik hak yang mendaftarkan

ne
ng
haknya, dalam hal ini pemilik yang sah atas tanah aquo adalah Tergugat
I, dengan bukti telah diterbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.1057,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman, Kec.Depok,

do
gu Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor
02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang Hak Perusahaan

In
A
Perseroan PT.Kereta Api Berkedudukan di Bandung yang didalamnya
telah dilekatkan Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001,
ah

dengan demikian pemilik tanah dalam perkara aquo adalan Tergugat I.

lik
Jika objek tanah aquo adalah tanah negara maka tidak mungkin
diterbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.1057, Propinsi Daerah
am

ub
Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman, Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal,
Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2,
ep
dengan nama Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api
k

Berkedudukan di Bandung (Tergugat I), karena Dalam Pasal 1 Peraturan


ah

Pemerintah No. 24 Tahun 1997, bahwa tanah negara atau tanah yang
R

si
tidak dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah;

ne
ng

9. Bahwa dalil Para Penggugat dalam Gugatannya No 6, yang pada intinya


menyatakan bangunan rumah Para Penggugat dibangun berdasarkan
kesepakatan sewa lahan kosong sejak tahun 1974 sampai dengan

do
gu

sekarang sehingga apabila Tergugat I mengajukan permohonan


sertipikat kepada Tergugat II setidak-tidaknya memberitahu dan tidak
In
A

memasukkan gambar bangunan rumah dalam sertipikat hak Guna


Bangunan N0.1057……dstnya adalah dalil yang mengada-ada, lagi lagi
ah

menunjukkan ketidak mengertian Para Penggugat mengenai keberadaan


lik

Surat Ukur dalam Suatu Sertipikat.

Perlu Penggugat Terangkan sekali lagi bahwa pemohon Sertipikat Hak


m

ub

Guna Bangunan dalam kasus ini adalah PT.Kereta Api Indonesia


ka

(Persero) dengan dasar jual beli dengan masyarakat pada tahun 1964.
ep

Setelah proses jual beli, PT.Kereta Api Indonesia (Persero) dahulu PJKA
maka sebagai pemilik mengajukan pensertipikatan atas tanah. Sesuai
ah

PP No 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah pasal 12


es

menerangkan bahwa salah satu dari kegiatan pendaftaran tanah untuk


M

pertama kali adalah pengumpulan dan pengolahan data fisik, yang


ng

on

Halaman 20 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya dalam pasal 14 di katakan dalam pengumpulan dan

R
pengolahan data fisik dilakukan kegiatan pengukuran dan pemetaan

si
yang salah satunya adalah pembuatan Surat Ukur.

ne
ng
Bahwa Surat Ukur yang dibuat dalam proses pensertipikatan
menerangkan keadaan tanah, batas-batas tanah serta bangunan yang

do
gu ada diatasnya, sehingga Surat Ukur dalam Sertipikat tersebut menjadi
satu kesatuan dalam Sertipikat.

Sesuai Pasal 17 angka (2) dan (3) PP No. 24 Tahun 1997 tentang

In
A
Pendaftaran Tanah yang menyatakan bahwa dalam penetapan batas
bidang-bidang tanah seperti yang dimaksud diatas diupayakan penataan
ah

lik
batas berdasarkan kesepakatan para pihak yang berkepentingan dan
penempatan tanda tanda batas termasuk pemeliharaannya wajib
am

ub
dilakukan oleh pemegang hak atas tanah yang bersangkutan, artinya
dalam hal ini PT.Kereta Api Indonesia (Persero) adalah pihak yang
berkepentingan dan sebagai pemegang hak atas tanah yang
ep
k

bersangkutan.
ah

Bahwa Sertipikat hak atas tanah merupakan surat tanda bukti hak yang
R

si
kuat, dalam arti selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya, data fisik dan
data yuridis yang dicantumkan dalam sertipikat harus diterima sebagai

ne
ng

data yang benar dalam perbuatan hukum maupun dalam sengketa di


pengadilan, sepanjang data tersebut sesuai dengan data yang tercantum

do
gu

dalam surat ukur dan buku tanah, karena sesuai UUPA, sertipikat hak
atas tanah menggunakan sistem publikasi negatif. Oleh karena demikian,
sedapat mungkin data fisik maupun yuridis yang tertuang dalam surat
In
A

keterangan kepala desa/lurah merupakan data yang sebenarnya yang


dapat dipertanggungjawabkan.
ah

lik

Menurut PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, sertifikat


adalah surat tanda bukti hak atas tanah dan bangunan. Sertifikat
m

ub

dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui kantor


pertanahan masing-masing wilayah.Pada dasarnya sertifikat dicetak dua
ka

rangkap, dimana satu rangkap disimpan di kantor BPN sebagai buku


ep

tanah dan satu rangkap dipegang masyarakat sebagai tanda bukti


ah

kepemilikan atas tanah dan bangunan. Dalam arsip buku tanah tersebut
R

tercantum secara detil mengenai tanah, baik data fisik maupun data
es
M

yuridis seperti luas, batas-batas, dasar kepemilikan, data-data pemilik


ng

dan data-data lainnya.Data fisik tanah yang tercantum dalam Surat Ukur
on

Halaman 21 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang terlampir dalam sertifikat pada halaman terakhir hanya berupa

R
luasnya dan tidak melampirkan ukuran secara detil. Dan data bangunan

si
juga tidak dicantumkan dalam sertifikat, jika di atas tanah tersebut ada

ne
ng
bangunan, maka dalam sertifikat hanya tertera bahwa di atas tanah
tersebut ada bangunan

do
gu 10. Bahwa Para Penggugat sendiri mengakui dalam Gugatannya yang
menyatakan bangunan rumah Para Penggugat dibangun berdasarkan
kesepakatan sewa lahan kosong sejak tahun 1974 sampai sekarang.

In
A
Bahwa kenyataannya hubungan hukum antara Para Penggugat dengan
Tergugat I adalah berdasarkan Perjanjian sewa menyewa antara Para
ah

lik
Penggugat dengan Tergugat I, dalam database PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) Daop VI Yogyakarta sebagai berikut :
am

ub
- Untuk Penggugat I : Darminto
No.Kontrak 0009/55281/D.VI/961/BABA/TN/XII/2011, atas nama
Darminto awal berlaku masa sewa 01-07-2005 dan akhir masa sewa
ep
k

tercatat 30-06-2007, artinya sampai dengan sekarang ± 10 tahun tidak


ah

membayar sewa kepada PT.Kereta Api Daop VI Yogyakarta


R

si
- Untuk Penggugat II : Ny.Eko Legowati (janda alm.Sunarno)

ne
ng

No.Kontrak 0014/55281/D.VI/961/BABA/TN/IX/2011, atas nama Eko


Legowati, awal berlaku masa sewa 01-01-1999 dan akhir masa sewa

do
tercatat 31-12-1999, artinya sampai dengan sekarang ± 18 tahun tidak
gu

membayar sewa kepada PT.Kereta Api (Persero) Daop VI Yogyakarta

- Untuk Penggugat III : Ny. Supariningsih (janda alm. M.Saekan)


In
A

No, Kontrak 0016/55281/D.VI/1961/BABA/TN/VII/2011, atas nama Sri


Supariningsih,janda Saekan, awal berlaku masa sewa 01-01-2002 dan
ah

lik

akhir masa sewa tercatat 30-06-2003, artinya sampai dengan


sekarang ± 14 tahun tidak membayar sewa kepada PT.Kereta
m

ub

Api(Persero) Daop VI Yogyakarta


ka

- Untuk Penggugat IV : Ny. Kadarwati (janda alm. Sungkono)


ep

Nama ibu Kadarwati sendiri tidak ada dalam database sebagai


ah

memperpanjang sewa lahan melainkan Nomor Kontrak


R

0013/55281/D.VI/1961/BABA/TN/VII/2011, atas nama H. Muhammad


es

Sungkono, awal berlaku masa sewa 01-07-1994 dan akhir masa sewa
M

ng

tercatat 30-06-1996, artinya sampai dengan sekarang ± 23 tahun tidak


on

Halaman 22 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar sewa kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VI

R
Yogyakarta.

si
- Untuk Penggugat V : Bambang Budiadi (anak alm. Sutjipto)

ne
ng
No, Kontrak 0012/55281/D.VI/1961/BABA/TN/V/2013, atas nama
IR.Bambang Budiadi,awal berlaku masa sewa 31-12-2004 dan akhir

do
gu masa sewa tercatat 30-11-2005, artinya sampai dengan sekarang ±
12 tahun tidak membayar sewa kepada PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) Daop VI Yogyakarta.

In
A
- Untuk Penggugat VI : Djohar Lesmono (adalah anak Alm. Suharjo),
ah

lik
Nama Djohar Lesmono sendiri tidak ada dalam database sebagai
memperpanjang sewa lahan melainkan Nomor Kontrak
0008/55281/D.VI/1961/BABA/TN/XII/2011, atas nama Soeharjo, awal
am

ub
berlaku masa sewa 01-06-1997 dan akhir masa sewa tercatat 31-05-
2002, artinya sampai dengan sekarang ± 15 tahun tidak membayar
ep
sewa kepada PT.Kereta Api Daop VI Yogyakarta
k
ah

- Untuk Penggugat VII,Taryono, adalah tidak ada dalam database,


R

si
artinya Bapak Taryono tidak pernah membuat perjanjian sewa dengan
PT.Kereta Api Indonesia Persero apalagi membayar sewa sehingga

ne
ng

patut dipertanyakan ???

- Untuk Penggugat VIII : H. Suratno

do
gu

No. Kontrak 0019/55281/D.VI/1961/BABA/TN/XII/2013, atas nama


Soeratno,awal berlaku masa sewa 01-01-2003 dan akhir masa sewa
In
tercatat 31-12-2012, artinya sampai dengan sekarang ± 5 tahun tidak
A

membayar sewa kepada PT.Kereta Api Daop VI Yogyakarta


ah

- Untuk Penggugat IX : Ny. SAIDAR


lik

maka namanya juga tidak terdapat dalam database penyewa di lahan


Babarsari, bahkan dalam Gugatan Penggugat sendiri terdapat ketidak
m

ub

jelasan status dari Saidar sendiri apakah dia janda dari Sutaryo atau
ka

pari Sumadi???
ep

- No. Kontrak Sutarjo 0018/55281/D.VI/1961/BABA/TN/VIII/2011 atas


nama Sutarjo, awal berlaku masa sewa 01-01-1995 dan akhir masa
ah

sewa tercatat 31-12-1996, artinya sampai dengan sekarang ± 21


es

tahun tidak membayar sewa. Sedangkan nama Bpk. Pari Sumadi juga
M

ng

on

Halaman 23 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak terdapat dalam database penyewa di lahan Babarsari,sehingga

R
patut dipertanyakan ???

si
Bahwa dengan berakhirnya masa sewa yang tidak diperpanjang oleh

ne
ng
Para Penyewa menyebabkan hubungan hukum antara Para
Penggugat dengan Tergugat I sudah berakhir, menyebabkan Para

do
gu Penggugat mendiami lahan tanpa membayar sewa milik Tergugat I
secara illegal, yang merupakan Perbuatan Melawan Hukum dari Para
Penggugat;

In
A
Bahwa dalam Perjanjian sewa itu ada jangka waktunya dan bukan
turun temurun ataupun warisan. Jika waktu sewa habis maka jika
ah

lik
janda atau anak penyewa ingin memperpanjang sewa maka harus
dilakukan kontrak baru itupun sepanjang disepakati keduabelah pihak
am

ub
antara penyewa dan pemilik lahan (Tergugat I), artinya jika nama
penyewa tidak pernah ada dalam database kontrak Tergugat I maka
adalah ilegal mendiami lahan sewaan.
ep
k

11. Bahwa ijin menempati sewa lahan kosong para penghuni termasuk Para
ah

Penggugat diatas tanah dalam perkara aquo adalah pertamakali dengan


R

si
adanya Bukti Sewa lapangan antara para Penghuni , yang kemudian di
perpanjang sesuai dengan nomor kontrak masing-masing yang ada di

ne
ng

database kontrak PT.Kereta Api. Sebagaimana sifatnya perjanjian maka


kesepakatan para penghuni dengan PT.Kereta Api Indonesia (Persero)

do
gu

menjadi undang-undang bagi para penyewa yang harus dipatuhi. Dalam


Bukti sewa lapangan disebutkan bahwa lapangan yang disewakan itu
hanya boleh dipergunakan melulu untuk mendirikan sebuah rumah
In
A

tempat tinggal seluas 120m2, artinya selama sewa para penyewa


diperboleh mendirikan hanya rumah tinggal tidak untuk peruntukan lain
ah

lik

seluas 120m2, fakta hukum menyatakan bangunan para penyewa lebih


dari 120 M2, selain itu Para Penggugat tidak pernah membayar sewa
m

ub

dan memperpanjang sewa, bahkan beberapa diantaranya tidak pernah


terdatar dalam database penyewa di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
ka

Daop VI Yogyakarta, artinya para Penggugat adalah penghuni liar yang


ep

menempati tanah tanpa hak, selama bertahun tahun tidak menjalankan


ah

kewajiban sebagai penyewa yang baik dengan tidak membayar uang


R

sewa hingga bertahun tahun menikmati lahan milik Tergugat I tidak


es

beritikad baik dalam menempati lahan sewa,


M

ng

on

Halaman 24 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa dalam bukti sewa lapangan Para Penghuni, dinyatakan secara

R
tegas bahwa selanjutnya dengan menandatangani perjanjian ini

si
penyewa tunduk tanpa syarat kepada semua peraturan persewaan

ne
ng
lapangan Perusahaan Jawatan Kereta Api yang telah ada atau yang
masih akan dibuat itu artinya berdasarkan Peraturan yang ada di PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) jika penyewa sudah tidak lagi membayar

do
gu sewa dan tidak memperpanjang, dianggap sudah tidak menyewa lagi,
apalagi Para Penggugat ini tidak lagi membayar sewa kepada PT. Kereta

In
A
Api Indonesia (Persero) Daop VI.

Bahwa dalam Peraturan Sewa yang berlaku di PT. Kereta Api Indonesia
ah

lik
(Persero) di semua daerah operasi adalah PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) berhak untuk menerima kembali objek sewa pada saat
am

berakhir perjanjian dalam kondisi baik serta terbebas dari segala hak dan

ub
kewajiban serta tanggung jawab pihak lain, dan Penyewa berhak
menggunakan obyek sewa sesuai peruntukkannya dan sesuai dengan
ep
k

batas waktu yang telah disepakati bersama.


ah

Bahwa berdasarkan apa yang Tergugat I uraikan diatas maka Tergugat I


R

si
jelas menolak semua dalill-dalil gugatan Para Penggugat. Bahwa
Tergugat I dalam melakukan Pendaftaran Tanah sampai terbit sertipikat

ne
ng

sudah melalui prosedur yang benar sesuai peraturan perundang-


undangan sehingga tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang

do
dilakukan Tergugat I dan Tergugat II, oleh karena itu memohon
gu

kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus


perkara untuk menolak dan tidak dapat diterima gugatan Para
In
A

Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan


Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklard)
ah

lik

DALAM REKONVENSI :

Berdasarkan ketentuan Pasal 132 a dan Pasal 132 b HIR, maka atas
m

ub

gugatan Para Penggugat Konvensi, Tergugat I Konvensi (Selanjutnya


Disebut Penggugat I Rekonvensi mengajukan Gugatan Rekonvensi terhadap
ka

Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi dengan alasan-alasan


ep

sebagai berikut:
ah

1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang telah dikemukakan Penggugat I


R

es

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dalam Konvensi, baik dalam Eksepsi


M

dan dalam Jawaban Pokok Perkara secara mutatis mutandis dianggap


ng

on

Halaman 25 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimuat pada bagian Gugatan Rekonvensi ini merupakan satu kesatuan

R
dan bagian yang tidak terpisahkan;

si
2. Bahwa dengan adanya gugatan dari Para Tergugat Rekonvensi/ Para

ne
ng
Penggugat Konvensi, maka Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I
Konvensi merasa sangat dirugikan, karena secara langsung gugatan dari

do
gu Para Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah mencemarkan
nama baik dari Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi;

3. Bahwa Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi akan mejelaskan

In
A
terlebih dahulu asal muasal penyewaan tanah dalam perkara aquo
hingga terjadi pensertipikatan;
ah

lik
4. Bahwa seperti yang Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi
uraikan dalam Jawaban Pokok Perkara, bahwa Penggugat I
am

ub
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi telah membeli tanah dari masyarakat
Desa Babarsari untuk membangun rumah dinas tahun 1964, sejak tanah
ep
tersebut dibeli, hingga tahun 1974 disepakati agar tanah dalam perkara
k

aquo tersebut terpelihara dan tidak dikuasai masyarakat maka diadakan


ah

pengaplingan persewaan tanah kepada 23 karyawan PJKA dan 1 kapling


R

si
untuk masjid (tidak disewakan), masing-masing 320 m2;

ne
5. Bahwa pada tahun 2001 barulah tanah tersebut di sertipikatkan
ng

dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.1057, Propinsi Daerah


Istimewa Yogyakarta, Kab. Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal,

do
gu

Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas 9.455 M2,


dengan nama Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api
In
Berkedudukan di Bandung;
A

6. Bahwa dalam dalam pengaplingan persewaan tanah seperti tersebut


ah

lik

di atas, dibuat Bukti Sewa Lapangan sebagai Perjanjian Kesepakatan


antara para penyewa yaitu 23 karyawan PJKA dengan PT.Kereta Api
Indonesia (Persero) yang dahulu bernama PJKA dalam hal ini Penggugat
m

ub

I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi;
ka

7. Bahwa dalam Bukti Sewa Lapangan dinyatakan secara tegas bahwa


ep

selanjutnya dengan menandatangani perjanjian, penyewa tunduk tanpa


ah

syarat kepada semua peraturan persewaan lapangan Perusahaan


R

Jawatan Kereta Api yang telah ada atau yang masih akan dibuat itu
es

artinya berdasarkan Peraturan yang ada di PT. Kereta Api Indonesia


M

ng

(Persero) sejak masih bernama PJKA sampai sekarang, jika penyewa


on

Halaman 26 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah tidak lagi membayar sewa, menyebabkan Para Penyewa yakni

R
Para Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi menempati lahan sewa

si
tanpa Hak yang merupakan Perbuatan Melawan Hukum;

ne
ng
8. Bahwa dalam Peraturan Sewa yang berlaku di PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) di semua daerah operasi adalah PT. Kereta Api

do
gu Indonesia (Persero) berhak untuk menerima kembali objek sewa pada
saat berakhir perjanjian dalam kondisi baik serta terbebas dari segala
hak dan kewajiban serta tanggung jawab pihak lain, dan Penyewa

In
A
berhak menggunakan obyek sewa sesuai peruntukkannya dan sesuai
dengan batas waktu yang telah disepakati bersama;
ah

lik
9. Bahwa akibat Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi
telah mendiami tanah sewa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tanpa ijin,
am

ub
sejak tidak diperpanjangnya sewa lahan objek aquo dengan Penggugat I
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi, maka perbuatan tersebut dapat disebut
sebagai Perbuatan Melawan Hukum, di mana perbuatan yang dilakukan
ep
k

Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi telah merugikan


ah

PT. Kereta Api Indonesia (Persero).


R

si
10. Bahwa dengan berakhirnya masa sewa yang tidak diperpanjang oleh
Para Penyewa menyebabkan hubungan hukum antara Para Penggugat

ne
ng

dengan Tergugat I sudah berakhir, menyebabkan Para Penggugat


mendiami lahan tanpa membayar sewa milik Tergugat I secara illegal,

do
gu

yang merupakan Perbuatan Melawan Hukum dari Para Penggugat;

11. Bahwa dalam Perjanjian sewa itu ada jangka waktunya dan bukan
In
turun temurun ataupun warisan. Jika waktu sewa habis maka jika janda
A

atau anak penyewa ingin memperpanjang sewa maka harus dilakukan


kontrak baru itupun sepanjang disepakati keduabelah pihak antara
ah

lik

penyewa dan pemilik lahan (Tergugat I), artinya jika nama penyewa tidak
pernah ada dalam database kontrak Tergugat I maka adalah ilegal
m

ub

mendiami lahan sewaan.


ka

12. Bahwa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VI Yogyakarta telah
ep

berulangkali memberi Peringatan, Teguran dan Somasi kepada para


penyewa termasuk Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi
ah

yang tidak didasarkan pada alas hak, alas hukum untuk kembali
R

es

membayar uang sewa tanah dan tidak melakukan tertib administrasi


M

melapor dan minta dibuatkan bukti sewa yang baru kepada Penggugat I
ng

on

Halaman 27 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi, meskipun sudah diingatkan oleh

R
Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi namun Para Tergugat

si
Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi dalam perkara aquo ini, Para

ne
ng
Penyewa tidak menggubrisnya, bahkan mengajukan Gugatan kepada
Pemilik lahan objek terperkara yaitu Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I
Konvensi;

do
gu 13. Bahwa atas tindakan PARA TERGUGAT REKONVENSI/PARA
PENGGUGAT KONVENSI yang tetap TIDAK MAU MEMBAYAR SEWA

In
A
TANAH AQUO ATAU MELAKUKAN TERTIB ADMINSTRASI DENGAN
CARA MELAPOR APAKAH SEWA DIPERPANJANG ATAU TIDAK,
ah

lik
PADAHAL TANAH TERSEBUT MERUPAKAN MILIK SAH DARI
PENGGUGAT I REKONVENSI/TERGUGAT I KONVENSI TELAH
am

MENYEBABKAN KERUGIAN bagi PENGGUGAT I

ub
REKONVENSI/TERGUGAT I KONVENSI TERGUGAT I sehingga
tindakan PARA TERGUGAT REKONVENSI/PARA PENGGUGAT
ep
k

KONVENSI tersebut dapat dikategorikan sebagai PERBUATAN


MELAWAN HUKUM.
ah

si
14. Bahwa PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang dilakukan oleh PARA
TERGUGAT REKONVENSI/PARA PENGGUGAT KONVENSI tidak saja

ne
ng

melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku tetapi juga


telah melanggar norma kepatutan dan norma kesusilaan

do
(Mollegraaff dan Putusan HogeRaad tahun 1919 dalam Perkara
gu

Lindenbaum vs. Cohen) sehingga sudah sepatutnya Kepentingan dan


Hak PENGGUGAT I REKONVENSI/TERGUGAT I KONVENSI terkait
In
A

tanah aquo dikembalikan lagi kepada PENGGUGAT I


REKONVENSI/TERGUGAT I KONVENSI tanpa syarat apapun;
ah

lik

15. Bahwa dikarenakan adanya perbuatan dari PARA TERGUGAT


REKONVENSI/PARA PENGGUGAT KONVENSI yang TIDAK
m

ub

MEMBAYAR SEWA maka PENGGUGAT I REKONVENSI/TERGUGAT I


KONVENSI mengalami kerugian yang perinciannya sebagai berikut :
ka

1) PENGGUGAT I : DARMINTO
ep

No. Kontrak 0009/55281/D.VI/961/BABA/TN/XII/2011, atas nama


ah

Darminto
R

NO PERIODE TARIF SEWA


es

AWAL AKHIR
M

1 01-07-2007 31-06-2008 12.640.000


ng

2 01-07-2008 31-06-2009 13.968.000


on

Halaman 28 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 01-07-2009 31-06-2010 13.968.000
4 01-07-2010 31-06-2011 13.968.000

si
5 01-07-2011 31-06-2012 13.968.000
6 01-07-2012 31-06-2013 15.520.000

ne
7 01-07-2013 31-06-2014 15.520.000

ng
8 01-07-2014 31-06-2015 15.520.000
9 01-07-2015 31-06-2016 15.520.000
10 01-07-2016 31-06-2017 16.320.000

do
gu TOTAL
PPN
JUMLAH
146.912.000
14.491.200
161.403.200

In
A
2) PENGGUGAT II : NY.EKO LEGOWATI (ISTRI ALM.SUNARNO)
No. Kontrak 0014/55281/D.VI/961/BABA/TN/IX/2011, atas nama Eko
ah

Legowati

lik
NO PERIODE TARIF SEWA
AWAL AKHIR
am

ub
1 01-01-1999 31-12-1999 14.400.000
2 01-01-2000 31-12-2000 14.400.000
3 01-01-2001 31-12-2001 14.400.000
4 01-01-2002 31-12-2002 14.400.000
ep
5 01-01-2003 31-12-2003 14.400.000
k

6 01-01-2004 31-12-2004 16.000.000


ah

7 01-01-2005 31-12-2005 16.000.000


R
8 01-01-2006 31-12-2006 16.000.000

si
9 01-01-2007 31-12-2007 16.000.000
10 01-01-2008 31-12-2008 17.920.000

ne
ng

11 01-01-2009 31-12-2009 17.920.000


12 01-01-2010 31-12-2010 17.920.000
13 01-01-2011 31-12-2011 17.920.000
14 01-01-2012 31-12-2012 19.760.000

do
gu

15 01-01-2013 31-12-2013 19.760.000


16 01-01-2014 31-12-2014 19.760.000
17 01-01-2015 31-12-2015 19.760.000
In
18 01-01-2016 31-12-2016 19.760.000
A

19 01-01-2017 31-12-2017 20.800.000


TOTAL 327.280.000
PPN 32.728.000
ah

lik

JUMLAH 360.008.000

3) PENGGUGAT III : NY. SUPARININGSIH (ISTRI ALM.M.SAEKAN)


m

ub

No. Kontrak 0016/55281/D.VI/1961/BABA/TN/VII/2011, atas nama


Sri Supariningsih, janda Saekan
ka

NO PERIODE TARIF SEWA


ep

AWAL AKHIR
1 01-07-2003 30-06-2004 11.376.000
ah

2 01-07-2004 30-06-2005 12.640.000


R

3 01-07-2005 30-06-2006 12.640.000


4 01-07-2006 30-06-2007 12.640.000
es

5 01-07-2007 30-06-2008 12.640.000


M

ng

6 01-07-2008 30-06-2009 13.968.000


on

Halaman 29 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 01-07-2009 30-06-2010 13.968.000
8 01-07-2010 30-06-2011 13.968.000

si
9 01-07-2011 30-06-2012 13.968.000
10 01-07-2012 30-06-2013 15.520.000

ne
11 01-07-2013 30-06-2014 15.520.000

ng
12 01-07-2014 30-06-2015 15.520.000
13 01-07-2015 30-06-2016 15.520.000
14 01-07-2016 30-06-2017 16.320.000

do
gu TOTAL
PPN
JUMLAH
196.208.000
19.620.800
215.828.800

In
A
4) PENGGUGAT IV: NY.KADARWATI (ISTRI ALM.SUNGKONO)
No. Kontrak 0013/55281/D.VI/1961/BABA/TN/VII/2011, atas nama H.
ah

lik
Muhammad Sungkono,
NO PERIODE TARIF SEWA
AWAL AKHIR
am

ub
1 01-07-1995 30-06-1996 11.376.000
2 01-07-1996 30-06-1997 11.376.000
3 01-07-1997 30-06-1998 11.376.000
4 01-07-1998 30-06-1999 11.376.000
ep
k

5 01-07-1999 30-06-2000 11.376.000


6 01-07-2000 30-06-2001 11.376.000
ah

7 01-07-2001 30-06-2002 11.376.000


R

si
8 01-07-2002 30-06-2003 11.376.000
9 01-07-2003 30-06-2004 11.376.000
10 01-07-2004 30-06-2005 12.640.000

ne
ng

11 01-07-2005 30-06-2006 12.640.000


12 01-07-2006 30-06-2007 12.640.000
13 01-07-2007 30-06-2008 12.640.000

do
14 01-07-2008 30-06-2009 13.968.000
gu

15 01-07-2009 30-06-2010 13.968.000


16 01-07-2010 30-06-2011 13.968.000
17 01-07-2011 30-06-2012 13.968.000
In
A

18 01-07-2012 30-06-2013 15.520.000


19 01-07-2013 30-06-2014 15.520.000
20 01-07-2014 30-06-2015 15.520.000
ah

lik

21 01-07-2015 30-06-2016 15.520.000


22 01-07-2016 30-06-2017 16.320.000
TOTAL 287.216.000
PPN 28.721.600
m

ub

JUMLAH 315.937.600
ka

5) PENGGUGAT V: BAMBANG BUDIADI (ANAK ALM.SUTJIPTO)


ep

No. Kontrak 0012/55281/D.VI/1961/BABA/TN/V/2013, atas nama


IR.Bambang Budiadi
ah

NO PERIODE TARIF SEWA


AWAL AKHIR
es

1 01-12-2014 30-11-2015 15.520.000


M

ng

2 01-12-2015 30-11-2016 15.520.000


on

Halaman 30 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 01-12-2016 30-11-2016 16.320.000
TOTAL 47.360.000

si
PPN 4.736.000
JUMLAH 52.096.000

ne
ng
6) PENGGUGAT VI : DJOHAR LESMONO (ANAK SUHARJO)
No. Kontrak 0008/55281/D.VI/1961/BABA/TN/XII/2011, atas nama

do
gu Soeharjo
NO PERIODE TARIF SEWA
AWAL AKHIR

In
A
1 01-06-2002 31-05-2003 14.400.000
2 01-06-2003 31-05-2004 14.400.000
3 01-06-2004 31-05-2005 16.000.000
ah

4 01-06-2005 31-05-2006 16.000.000

lik
5 01-06-2006 31-05-2007 16.000.000
6 01-06-2007 31-05-2008 16.000.000
7 01-06-2008 31-05-2009 17.920.000
am

ub
8 01-06-2009 31-05-2010 17.920.000
9 01-06-2010 31-05-2011 17.920.000
10 01-06-2011 31-05-2012 17.920.000
11 01-06-2012 31-05-2013 19.760.000
ep
k

12 01-06-2013 31-05-2014 19.760.000


13 01-06-2014 31-05-2015 19.760.000
ah

14 01-06-2015 31-05-2016 19.760.000


R

si
15 01-06-2016 31-05-2017 20.800.000
TOTAL 264.320.000
PPN 26.432.000

ne
ng

JUMLAH 290.752.000

7) PENGGUGAT VII : TARYONO

do
gu

NO PERIODE TARIF SEWA


AWAL AKHIR
In
1 01-01-2015 31-12-2015 19.760,000
A

2 01-01-2016 31-12-2016 19.760,000


3 01-01-2017 31-12-2017 20.800.000
TOTAL 60.320.000
ah

lik

PPN 6.032.000
JUMLAH 66.352.000
m

ub

8) PENGGUGAT VIII : H. SURATNO


No. Kontrak 0019/55281/D.VI/1961/BABA/TN/XII/2013, atas nama
ka

Soeratno
ep

NO PERIODE TARIF SEWA


AWAL AKHIR
ah

1 01-01-2013 31-12-2013 19.760.000


R

2 01-01-2014 31-12-2014 19.760.000


3 01-01-2015 31-12-2015 19.760.000
es

4 01-01-2016 31-12-2016 19.760.000


M

ng

5 01-01-2017 31-12-2017 20.800.000


on

Halaman 31 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TOTAL 99.840.000
PPN 9.984.000

si
JUMLAH 109.824.000

9) PENGGUGAT IX NY. SAIDAR

ne
ng
NO PERIODE TARIF SEWA
AWAL AKHIR

do
gu 1
2
01-01-2007
01-01-2008
31-12-2007
31-12-2008
16.000.000
17.920.000
3 01-01-2009 31-12-2009 17.920.000

In
A
4 01-01-2010 31-12-2010 17.920.000
5 01-01-2011 31-12-2011 17.920.000
6 01-01-2012 31-12-2012 19.760.000
ah

7 01-01-2013 31-12-2013 19.760.000

lik
8 01-01-2014 31-12-2014 19.760.000
9 01-01-2015 31-12-2015 19.760.000
am

ub
10 01-01-2016 31-12-2016 19.760.000
11 01-01-2017 31-12-2017 20.800.000
ep
TOTAL 207.280.000
k

PPN 20.728.000
ah

JUMLAH 228.008.000
R

si
16. Bahwa berdasarkan Pasal 1570 KUHPerdata menyatakan : “Jika

ne
ng

sewa dibuat dengan tulisan, maka sewa itu berakhir demi hukum, apabila
waktu yang ditentukan telah lampau, tanpa diperlukannya sesuatu

do
gu

pemberhentian untuk itu”, berdasarkan Pasal 1570 KUHPerdata maka


Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi sudah seharusnya
In
segera mengosongkan lahan milik Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I
A

Konvensi tanpa pemberitahuan. Namun fakta hukumnya, Para Tergugat


Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi telah disomasi oleh Penggugat I
ah

lik

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi, tetapi malah mengajukan gugatan ini,


sehingga terlihat itikad tidak baik dari Para Tergugat Rekonvensi/Para
m

ub

Penggugat Konvensi yang ingin menguasa lahan dengan tanpa bayar


sewa, sehingga terbukti Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat
ka

Konvensi telah melakukan perbuatan melawan hukum yang sangat


ep

merugikan Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi;


ah

17. Bahwa mengingat adanya kekhawatiran Para Tergugat


R

es

Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi akan mengalihkan atas tanah /


M

rumah tersengketa, maka dapatlah kiranya pengadilan untuk melakukan


ng

on

Halaman 32 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
REVINDICATOIR BESLAG atas tanah yang dimaksud dalam Sertipikat

R
Hak Guna Bangunan No.1057, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

si
Kab.Sleman, Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal

ne
ng
17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang
Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di
Bandung;

do
gu 18. bahwa oleh karena para Penggugat tidak membayar sewa dan
memperbaharui kontraknya maka Para Penggugat harus

In
A
mengembalikan lahan kepada PT.Kereta Api Indonesia (Persero)

19. Bahwa untuk menjamin agar Para Tergugat Rekonvensi/Para


ah

lik
Penggugat Konvensi mematuhi dan melaksanakan isi putusan ini,
maka sudah sepatutnya dan sudah seharusnya Para Tergugat
am

ub
Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi untuk membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) masing-masing
Tergugat Per hari terhitung sejak putusan ini memiliki kekuatan hukum
ep
k

tetap;
ah

20. Bahwa karena gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat I


R

si
Konvensi ini didasarkan pada bukti-bukti yang autentik sebagaimana
disyaratkan oleh pasal 180 HIR, maka dapat kiranya dijatuhkan putusan

ne
ng

yang dapat dijalankan terlebih dahulu (Uit Voorbar Bij Vooraad)


Walaupun ada bantahan, banding ataupun kasasi

do
gu

Maka berdasarkan hal-hal yang terurai pada posita di atas, dapat kiranya
pengadilan melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menjatuhkan
In
putusan sebagai berikut :
A

DALAM PUTUSAN SELA:


ah

lik

Primair :

1. Menerima Eksepsi TERGUGAT I mengenai Kewenangan Absolut atas


m

ub

Gugatan a quo untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Kelas IA Sleman tidak berwenang


ka

ep

memeriksa dan/atau mengadili gugatan dari Para Penggugat tersebut


oleh karena yang berwenang adalah Pengadilan Tata Usaha Negara oleh
ah

karenanya pula Gugatan Para Penggugat adalah tidak sah dengan


R

demikian haruslah dinyatakan tidak dapat diterima(Niet Onvantkelijke


es
M

verklaard);
ng

on

Halaman 33 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara yang timbul

R
dalam perkara ini.

si
Subsidair :

ne
ng
Atau apabila Pengadilan Negeri Kelas IA Sleman berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

do
gu DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi :

In
A
1. Menerima Dan Mengabulkan Eksepsi Dari Tergugat I Untuk Seluruhnya;
2. Menyatakan Menolak Gugatan Para Penggugat Untuk Seluruhnya, dan
Atau Setidak-Tidaknya Menyatakan Gugatan Para Penggugat Tidak
ah

lik
Dapat Diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard );
Dalam Pokok Perkara :
am

ub
PRIMAIR
1. Menolak Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya.
ep
2. Menyatakan menurut hukum bahwa bangunan rumah di kavling No. 6
k

sisi utara,diatas tanah yang termasuk dalam Sertipikat Hak Guna


ah

Bangunan (SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.


R

si
Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal
17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang

ne
ng

Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di


Bandung, yang ditempati Penggugat I adalah dibangun berdasarkan

do
gu

Sewa Lahan Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan
PJKA sekarang PT. Kereta Api Indonesia (Persero);
3. Menyatakan menurut hukum bahwa bangunan rumah yang berdiri
In
A

diatas kavling No.13 Sisi Selatan, di atas tanah yang termasuk dalam
Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.1057,Propinsi Daerah
ah

lik

Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman, Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal,


Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2,
m

ub

dengan nama Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api


Berkedudukan di Bandung, yang ditempati Penggugat II, adalah
ka

dibangun berdasarkan Sewa Lahan Kosong antara Para Penghuni Eks


ep

Pejabat PJKA dengan PJKA sekarang PT. Kereta Api Indonesia


ah

(Persero);
R

4. Menyatakan menurut hukum bahwa bangunan rumah di kavling 20


es

sisi utara diatas tanah yang termasuk dalam Setrtipikat Hak Guna
M

ng

Bangunan (SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.


on

Halaman 34 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal

R
17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang

si
Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di

ne
ng
Bandung, yang ditempati Penggugat III, adalah dibangun berdasarkan
Sewa Lahan Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan
PJKA sekarang PT.Kereta Api Indonesia (Persero);

do
gu 5. Menyatakan menurut hukum bahwa bangunan rumah di kavling 15
diatas tanah diatas tanah yang termasuk dalam Setrtipikat Hak Guna

In
A
Bangunan (SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
Kab.Sleman, Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal
ah

17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas 9.455 M2, dengan nama

lik
Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan
di Bandung, yang ditempati Penggugat IV, adalah dibangun berdasarkan
am

ub
Sewa Lahan Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan
PJKA sekarang PT. Kereta Api Indonesia (Persero);
ep
6. Menyatakan menurut hukum rumah di kavling No.3 sisi selatan diatas
k

tanah diatas tanah yang termasuk dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan
ah

(SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman,


R

si
Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001,
Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang Hak

ne
ng

Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di Bandung,


yang ditempati Penggugat V, adalah dibangun berdasarkan Sewa Lahan

do
gu

Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan PJKA sekarang
PT. Kereta Api Indonesia (Persero);
7. Menyatakan menurut hukum rumah di kavling No.23 sisi selatan
In
A

diatas tanah diatas tanah yang termasuk dalam Setrtipikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
ah

lik

Kab.Sleman, Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal


17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang
m

ub

Hak Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api Berkedudukan di


Bandung, yang ditempati Penggugat VI, adalah dibangun berdasarkan
ka

Sewa Lahan Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan
ep

PJKA sekarang PT. Kereta Api Indonesia (Persero);


ah

8. Menyatakan menurut hukum rumah di kavling No.7 sisi selatan diatas


R

tanah diatas tanah yang termasuk dalam Setrtipikat Hak Guna Bangunan
es

(SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman,


M

ng

Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001,


on

Halaman 35 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang Hak

R
Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di Bandung,

si
yang ditempati Penggugat VII, adalah dibangun berdasarkan Sewa Lahan

ne
ng
Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan PJKA sekarang
PT. Kereta Api Indonesia (Persero);
9. Menyatakan menurut hukum rumah di kavling No.14 sisi utara diatas

do
gu tanah diatas tanah yang termasuk dalam Setrtipikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab. Sleman,

In
A
Kec. Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001,
Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang Hak
ah

Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di Bandung,

lik
yang ditempati Penggugat VIII, adalah dibangun berdasarkan Sewa
Lahan Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan PJKA
am

ub
sekarang PT.Kereta Api Indonesia (Persero);
10. Menyatakan menurut hukum rumah di kavling No.16 sisi utara diatas
ep
tanah diatas tanah yang termasuk dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan
k

(SHGB) No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman,


ah

Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001,


R

si
Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang Hak
Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan di Bandung,

ne
ng

yang ditempati Penggugat IX, adalah dibangun berdasarkan Sewa Lahan


Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat PJKA dengan PJKA sekarang

do
gu

PT. Kereta Api Indonesia (Persero);


11. Menolak Petitum Penggugat No. 11 (sebelas) dan menyatakan
menurut hukum bahwa Tergugat I mempunyai Alas hak yang sah
In
A

melakukan perbuatan hukum menyewakan tanah yang terletak di


Babarsari , Desa Caturtunggal,Kec.Depok, Kab.Sleman kepada
ah

lik

Penggugat I, almarhum Sunarno suami Penggugat II, almarhum


M.Saekan suami Penggugat III,almarhum Sungkono suami Penggugat IV,
m

ub

almarhum Suharjo ayah Penggugat V, Penggugat VI, almarhum Sutjipto


ayah Pengggat VII,Penggugat VIII, dan almarhum Pari Sumadi suami
ka

Penggugat IX;
ep

12. Menyatakan menurut hukum bahwa Surat Ukur No Surat Ukur


ah

tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas 9.455 M2, dengan nama


R

Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Berkedudukan


es

di Bandung,adalah sah dan berkekuatan hukum dengan segala


M

ng

akibatnya;
on

Halaman 36 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Menyatakan menurut hukum bahwa bagunan rumah yang berdiri

R
diatas tanah posita 1 gugatan : kavling No. 6 sisi utara, kavling No.13 sisi

si
selatan, di kavling No. 20 sisi utara, dikavling 15 sisi selatan, di kavling

ne
ng
No. 3 sisi selatan, di kavling 23 sisi selatan, kavling No. 7 sisi selatan, di
kavling No. 14 sisi utara, di kavling No. 16 sisi utara, dibangun
berdasarkan Sewa Lahan Kosong antara Para Penghuni Eks Pejabat

do
gu PJKA dengan PJKA sekarang PT. Kereta Api Indonesia (Persero);

14. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II tidak melakukan Perbuatan

In
A
Melawan Hukum dalam memohon dan menerbitkan Surat Ukur no Surat
Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2 dan SHGB
ah

lik
No.1057,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.Sleman, Kec.Depok,
Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor
am

02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama Pemegang Hak Perusahaan

ub
Perseroan PT.Kereta Api Berkedudukan di Bandung;

15. Menolak Petitum Penggugat No.15 dalam Gugatannya;


ep
k

16. Menolak Petitum Pengggat No.16 dan menyatakan bahwa Penggugat


ah

I sampai dengan Penggugat IX tidak mempunyai hak untuk mengajukan


R

si
sertifikat atas tanah dalam perkara aquo
17. Membebankan Penggugat I sampai dengan Penggugat IX (Para

ne
ng

Penggugat) untuk membayar biaya yang timbul akibat perkara ini;

do
DALAM REKONVENSI :
gu

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi untuk


seluruhnya;
In
A

2. Menyatakan bahwa SHGB No. 1057,Propinsi Daerah Istimewa


Yogyakarta, Kab.Sleman, Kec.Depok, Desa/Kel.Caturtunggal, Surat Ukur
ah

lik

tertanggal 17/07/2001, Nomor 02156/2001,luas 9.455M2, dengan nama


Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api Berkedudukan
di Bandung, adalah sah dan berkekuatan hukum.
m

ub

3. Menyatakan Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi sebagai


ka

pemilik yang sah atas Atas Sertipikat Hak Guna Bangunan No.1057,
ep

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab. Sleman, Kec. Depok,


Desa/Kel. Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal 17/07/2001, Nomor
ah

02156/2001, Luas 9.455 M2, dengan nama Pemegang Hak Perusahaan


es

Perseroan PT.Kereta Api Berkedudukan di Bandung;


M

ng

on

Halaman 37 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menyatakan Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi telah

R
melakukan perbuatan melawan hukum.

si
5. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi untuk

ne
ng
membayar kerugian materiil Penggugat I Rekonvensi/ Tergugat I
konvensi berupa pembayaran sewa setiap tahunya yang harus dibayar
tunai, sekaligus dan seketika itu juga pada saat putusan dalam perkara

do
gu ini mempunyai kekuatan hukum tetap, masing-masing sebagai berikut :
- Darminto sebesar Rp. 161.403.200

In
A
- Eko Legowati sebesar Rp. 360.008.000
- Ny. Supariningsih sebesar Rp. 215.828.800
ah

- Ny.Kadarwati sebesar Rp.315.937.600

lik
- Bambang Budiadi sebesar Rp.52.096.000
- Djohar Lesmono sebesar Rp.290.752.000
am

ub
- Taryono sebesar Rp.66.352.000
- Suratno sebesar Rp109.824.000
ep
- Ny. Saidar sebesar Rp228.008.000
k

6. Meletakkan sita jaminan atas harta benda Para Tergugat


ah

Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi berupa. REVINDICATOIR


R

si
BESLAG atas tanah yang dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna
Bangunan No. 1057, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.

ne
ng

Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal


17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas 9.455 M2, dengan nama

do
gu

Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api Indonesia


Berkedudukan di Bandung;
In
A

7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan


tersebut diatas;
ah

lik

8. Memerintahkan Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi


untuk mengosongkan tanah yang dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna
Bangunan No. 1057, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab.
m

ub

Sleman, Kec. Depok, Desa/Kel. Caturtunggal, Surat Ukur tertanggal


ka

17/07/2001, Nomor 02156/2001, Luas 9.455 M2, dengan nama


ep

Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api Berkedudukan


di Bandung dan mengembalikan sewa lahan kepada Penggugat I
ah

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi yaitu PT.Kereta Api Indonesia (Persero);


es

9. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi


M

ng

membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,.(satu juta


on

Halaman 38 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah) per hari setiap keterlambatan Tergugat Rekonvensi/penngugat

R
Konvensi melaksanakan isi putusan dalam perkara ini, yang dibayar

si
tunai sejak putusan dalam kasus ini berkekuatan hukum tetap;

ne
ng
10. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada verzet, banding, maupun kasasi (uitvoerbaar bij

do
gu vooraad);

11. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk


membayar biaya perkara.

In
A
SUBSIDAIR
Apabila Majelis berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya ( ex aequo
ah

lik
et bono );
Menimbang bahwa atas gugatan Pihak Para Penggugat, Pihak
am

ub
Tergugat II telah pula mengajukan tangkisan atau eksepsi dan jawaban atas
pokok perkara pada tanggal 3 Januari 2018 pada pokoknya sebagai berikut :
ep
I. DALAM EKSEPSI
k

1. Bahwa Tergugat II membantah seluruh dalil-dalil yang diajukan Para


ah

Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh


R

si
Tergugat II.

ne
2. Gugatan Para Penggugat kurang pihak (Prulium litis Consortium),
ng

sebab dalam posita angka 3 dan 4, Para Penggugat menyampaikan


tanah obyek sengketa oleh Pimpinan PJKA DAOP VI Yogyakarta

do
gu

disewakan kepada masing-masing pribadi para karyawan PJKA DAOP


VI Yogyakarta termasuk Penggugat I, dkk dan kurang lebih 15
In
karyawan telah mendirikan bangunan di atas tanah obyek sengketa.
A

Hal tersebut berarti karyawan yang menyewa dan telah mendirikan


bangunan di atas tanah obyek sengketa tidak hanya Para Penggugat,
ah

lik

namun masih ada karyawan lain atau ahli warisnya yang tidak ikut
ditarik sebagai pihak baik, sehingga menjadikan Gugatan Para
m

ub

Penggugat kurang pihak (Prulium litis Consortium)


3. Gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel),
ka

sebab obyek yang dipersengketakan tidak jelas.


ep

Dalam posita angka 1, Para Penggugat menyebutkan obyek sengketa


ah

adalah tanah seluas ± 9.450 m2 di Dukuh Tambakbayan Desa


R

Caturtunggal, Kec. Depok, namun dalam dalil-dalil yang lain (posita 6


es
M

s.d. 10) dan petitum 2 s.d. 10 yang dipersengketakan adalah


ng

on

Halaman 39 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bangunan yang telah didirikan oleh Para Penggugat di atas tanah

R
yang disewakan PJKA DAOP VI Yogyakarta kepada Para Penggugat.

si
Berdasarkan hal tersebut, obyek sengketa yang dipersengketakan

ne
ng
tidak jelas apakah tanah, bangunan, atau perjanjian sewa menyewa
antara dengan PT. KAI (PJKA DAOP VI Yogyakarta) dengan Para
Penggugat, sehingga menjadikan Gugatan Para penggugat kabur dan

do
gu Tidak Jelas (Obscuur Libel).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Tergugat II mohon kepada Majlis

In
A
Hakim Yang Terhormat untuk memutus perkara ini dengan menerima
Eksepsi Tergugat II dan menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak
ah

atau setidak tidaknya tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke

lik
Verklaard).
II. DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1. Bahwa Tegugat II menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan Para
Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh
ep
Tergugat II.
k

2. Bahwa Tergugat II mohon agar segala sesuatu yang telah diuraikan


ah

dalam Eksepsi juga masuk dalam bagian pokok perkara ini.


R

si
3. Bahwa Tergugat II menolak dalil-dalil dan petitum Para Penggugat
yang menyatakan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan

ne
ng

hukum dalam menerbitkan Sertipkat Hak Guna Bangunan karena


telah memenuhi ketentuan yang berlaku sebagai berikut :

do
gu

a. Tanah yang dimohon oleh PT. KAI berasal dari Tanah Negara bekas
Hak Milik Adat.
b. Tanah tersebut telah diberikan Hak Guna Bangunan kepada
In
A

Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api berkedudukan di Bandung


berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN D.I.
ah

lik

Yogyakarta tanggal 07/12/1999 No. 238/SK/HGB/BPN/1999


tentang Pemberian Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan
m

ub

Perseroan PT. Kereta Api berkedudukan di Bandung selama 20


tahun.
ka

c. Bahwa atas Surat Keputusan tersebut, Kepala Kantor Wilayah


ep

BPN D.I. Yogyakarta telah menerbitkan Surat Keputusan No. 19-


ah

550.2-34-2001 tanggal 19-05-2001 tentang Pemberian


R

perpanjangan jangka waktu pendaftaran hak atas Keputusan


es

Kepala Kantor Wilayah BPN D.I. Yogyakarta tanggal 07/12/1999


M

ng

No. 238/SK/HGB/BPN/ 1999.


on

Halaman 40 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN D.I.

R
Yogyakarta tanggal 07/12/1999 No. 238/SK/HGB/BPN/1999 dan

si
Surat Keputusan No. 19-550.2-34-2001 tanggal 19-05-2001 telah

ne
ng
menerbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
1057/Caturtunggal, Surat Ukur No. 02156/2001 tanggal
17/07/2001 luas 9.455 m2 an. Perusahaan Perseroan PT. Kereta

do
gu Api berkedudukan di Bandung dengan berakhirnya hak tanggal
16/07/2021.

In
A
d. Surat Ukur No. 02156/2001 tanggal 17/07/2001 luas 9.455 m2 an.
Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api berkedudukan di Bandung
ah

yang telah mencantumkan gambar bangunan merupakan Kutipan

lik
dari Gambar Situasi No. 7315/1995 tanggal 12-07-1995 sehingga
semua yang ada dalam Gambar Situasi dicantumkan kembali
am

ub
dalam Surat Ukur No. 02156/2001. Pencantuman bangunan dalam
Surat Ukur No. 02156/2001 tanggal 17/07/2001 sebagai kutipan
ep
Gambar Situasi No. 7315/1995 tanggal 12-07-1995 telah sesuai
k

dengan Pasal 11 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10


ah

Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah.


R

si
Berdasarkan hak-hal tersebut, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
1057/Caturtunggal, Surat Ukur No. 02156/2001 tanggal 17/07/2001

ne
ng

luas 9.455 m2 an. Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api


berkedudukan di Bandung telah sesuai dengan PMNA/KBPN No.3

do
gu

Tahun 1997 sehingga sah menurut hukum.


4. Bahwa Para Penggugat dalam dalil-dalilnya menyatakan telah
menyewa tanah obyek sengketa dari PT. KAI sehingga kedudukan
In
A

Para Penggugat adalah penyewa oleh karenanya dalam hal tanah


tersebut dimohon oleh PT. KAI, maka Tergugat II tidak lagi
ah

lik

memerlukan ijin dari penyewa untuk pengukuran dan penerbitan tanah


yang dimohon oleh pemegang hak (PT. KAI), sedangkan perjanjian
m

ub

sewa menyewa atas tanah tersebut berlaku dan mengatur para pihak,
yaitu PT. KAI dan Para Penyewa (diantaranya Para Penggugat).
ka

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada Majelis


ep

Hakim Yang Terhormat agar berkenan memutus perkara ini dengan


ah

menyatakan sebagai berikut :


R

DALAM EKSEPSI
es

1. Menerima Eksepsi Tergugat II.


M

ng

on

Halaman 41 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya

R
dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvankelijke Verklaard ).

si
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang

ne
ng
timbul dalam perkara ini.
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.

do
gu 2. Menyatakan sah menurut hukum Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
1057/Caturtunggal, Surat Ukur No. 02156/2001 tanggal 17/07/2001

In
A
luas 9.455 m2 an. Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api
berkedudukan di Bandung
ah

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul

lik
dalam perkara ini.
Apabila yang terhormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon
am

ub
putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa atas tangkisan atau eksepsi dan jawaban dari
ep
pihak Tergugat I, Tergugat II, selanjutnya Pihak Para Penggugat telah
k

mengajukan Replik tertanggal 10 Januari 2018 dan pihak Tergugat I dan


ah

mengajukan Dupliknya tertanggal 18 Januari 2018, Untuk Tergugat II


R

si
mengajukan Duplik tertanggal 10 Januari 2018, untuk menyingkat uraian
putusan ini dianggap telah termuat lengkap dalam Putusan ini ;

ne
ng

Menimbang bahwa oleh karena terdapat tangkisan atau eksepsi


tentang kewenangan mengadili secara absolute yang diajukan oleh Tergugat

do
gu

I, maka Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela pada hari ini Rabu
Tanggal 14 Pebruari 2018 yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menolak eksepsi Tergugat I tentang kewenangan mengadili secara
In
A

absolut ;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sleman berwenang mengadili perkara
ah

lik

ini;
3. Memerintahkan kedua belah pihak melanjutkan pemeriksaan perkara ;
4. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir;
m

ub

Menimbang bahwa selanjutnya untuk membuktikan gugatannya pihak


Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis / bukti surat sebagai berikut :
ka

1. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan


ep

tahun 2017 atas nama Wajib Pajak Sudarminto nomor:


ah

34.04.070.001.096-0012.0 tertanggal 3 Januari 2017, selanjutnya pada


R

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-I-1;


es

2. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan


M

ng

tahun 2016 atas nama Wajib Pajak Sudarminto nomor:


on

Halaman 42 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34.04.070.001.096-0012.0 tertanggal 4 Januari 2016, selanjutnya pada

R
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-I-2;

si
3. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan

ne
ng
tahun 2015 atas nama Wajib Pajak Sudarminto nomor:
34.04.070.001.096-0012.0 tertanggal 2 Januari 2015, selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-I-3;

do
gu 4. fotokopi Surat Ijin Sementara untuk membangun rumah tinggal dan
Asrama bertingkat kepada Darminta dari Pemerintah Daerah Tingkat II

In
A
Sleman nomor: 172 Tahun 1990 tertanggal 8 Agustus 1990, selanjutnya
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-I-4;
ah

5. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan

lik
tahun 2017 atas nama Wajib Pajak Sunarno nomor: 34.04.070.001.096-
0026.0 tertanggal 3 Januari 2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
am

ub
tersebut diberi tanda P-II-1;
6. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
ep
tahun 2016 atas nama Wajib Pajak Sunarno nomor: 34.04.070.001.096-
k

0026.0 tertanggal 4 Januari 2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat


ah

tersebut diberi tanda P-II-2;


R

si
7. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun 2015 atas nama Wajib Pajak Sunarno nomor: 34.04.070.001.096-

ne
ng

0026.0 tertanggal 2 Januari 2015, selanjutnya pada fotokopi bukti surat


tersebut diberi tanda P-II-3;

do
gu

8. fotokopi Kutipan Akta Kematian Nomor: AM.690.0003554 atas nama


Sunarno tertanggal 25 Mei 2011, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
tersebut diberi tanda P-II-4;
In
A

9. fotokopi Ijin Bangunan Nomor: 379/Ijin Bang/Kep.KDH/1990 yang


ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah Tk.II Sleman tertanggal 19
ah

lik

September 1990 atas nama Ny. Eko Legowati Sunarno, selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-II-5;
m

ub

10. fotokopi Surat Nikah Nomor: 92957/66 antara Sunarno dengan Eko
Legowati tertanggal 5 Maret 1968 yang dikeluarkan Kantor Urusan
ka

Agama Kecamatan Kamal, selanjutnya pada fotokopi bukti surat


ep

tersebut diberi tanda P-II-6;


ah

11. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
R

tahun 2017 atas nama Wajib Pajak M. Saekan nomor:


es

34.04.070.001.096-0019.0 tertanggal 3 Januari 2017, selanjutnya pada


M

ng

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-III-1;


on

Halaman 43 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan

R
tahun 2016 atas nama Wajib Pajak M. Saekan nomor:

si
34.04.070.001.096-0019.0 tertanggal 4 Januari 2016, selanjutnya pada

ne
ng
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-III-2;
13. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun 2015 atas nama Wajib Pajak M. Saekan nomor:

do
gu 34.04.070.001.096-0019.0 tertanggal 2 Januari 2015, selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-III-3;

In
A
14. fotokopi Kutipan Akta Kematian Nomor: AM.691.0029573 atas nama M.
Saekan meninggal 1 maret 2004, tertanggal 26 September
ah

2017,selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-III-4;

lik
15 fotokopi Surat Nikah Nomor: 416/1973 antara M. Saekan dengan Sri
Supariningsih tanggal 30 Desember 1973 yang dikeluarkan Kantor
am

ub
Urusan Agama Kecamatan Klirong Kebumen, selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi tanda P-III-5;
ep
16. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
k

tahun 2017 atas nama Wajib Pajak Sungkono nomor:


ah

34.04.070.001.096-0025.0 tertanggal 3 Januari 2017, selanjutnya pada


R

si
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-IV-1;
17. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan

ne
ng

tahun 2016 atas nama Wajib Pajak Sungkono nomor:


34.04.070.001.096-0025.0 tertanggal 4 Januari 2016, selanjutnya pada

do
gu

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-IV-2;


18. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun 2015 atas nama Wajib Pajak Sungkono nomor:
In
A

34.04.070.001.096-0025.0 tertanggal 2 Januari 2015, selanjutnya pada


fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-IV-3;
ah

lik

19. fotokopi Kutipan Akta Kematian Nomor: AM.6900044483 atas nama H.


Muhammad Sungkono meninggal 20 Februari 2015, tertanggal 13 Maret
m

ub

2015, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-IV-4;
20. fotokopi Surat Nikah Nomor: 25291 antara Sungkono dengan Rr.
ka

Kadarwati tanggal 20 Oktober 1964 yang dikeluarkan Kantor Urusan


ep

Agama Kecamatan Ngombol Purworejo, selanjutnya pada fotokopi bukti


ah

surat tersebut diberi tanda P-IV-5;


R

21. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
es

tahun 2016 atas nama Wajib Pajak Soetjipto nomor: 34.04. 070. 001.
M

ng

on

Halaman 44 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
096-0028. 0 tertanggal 4 Januari 2016, selanjutnya pada fotokopi bukti

R
surat tersebut diberi tanda P-V-1;

si
22. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan

ne
ng
tahun 2015 atas nama Wajib Pajak Soetjipto nomor: 34.04. 070. 001.
096-0028. 0, tertanggal 2 Januari 2015, selanjutnya pada fotokopi bukti
surat tersebut diberi tanda P-V-2;

do
gu 23. fotokopi Surat Pernyataan Keterangan Ahli Waris dari Almarhumah Ny.
Sri Unu dan Almarhumah Bp. Moch. Soetjipto tertanggal 6 Maret 2018,

In
A
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-V-3;
24. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
ah

tahun 2017 atas nama Wajib Pajak R Soeharjo nomor: 34.04.

lik
070.001.096-0030.0, tertangga 3 Januari 2017, selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-VI-1;
am

ub
25. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun 2016 atas nama Wajib Pajak R Soeharjo nomor: 34.04.
ep
070.001.096-0030.0, tertangga 04 Januari 2016, selanjutnya pada
k

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-VI-2;


ah

26. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
R

si
tahun 2015 atas nama Wajib Pajak R Soeharjo nomor: 34.04.
070.001.096-0030.0, tertangga 02 Januari 2015, selanjutnya pada

ne
ng

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-VI-3;


27. fotokopi Surat Ijin Sementara untuk membangun Rumah tinggal dan

do
gu

Asrama kepada R. Soehardjo dari Bupati Kepala Daerah Tk II Sleman


nomor 340 Tahun 1991, tertanggal 26 Januari 1991, selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-VI-4;
In
A

28. fotokopi Surat Pernyataan / Keterangan Ahli Waris dari Almarhum Bapak
Soehardjo dan almarhumah Soelastri, selanjutnya pada fotokopi bukti
ah

lik

surat tersebut diberi tanda P-VI-5;


29. fotokopi Surat Ijin Sementara untuk membangun rumah tinggal dan
m

ub

Asrama kepada R. Soehardjo dari Pemerintah Daerah Tingkat II Sleman


nomor: 340 Tahun 1991 tertanggal 26 Januari 1991, selanjutnya pada
ka

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-VI-6;


ep

30. fotokopi Pembayaran PBB (SPPT) tahun 2017 di Bank BPD DIY atas
ah

nama Wajib Pajak Taryono nomor: 34.04. 070.001.096-0021.0, tertangga


R

27 September 2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi


es

tanda P-VII-1;
M

ng

on

Halaman 45 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. fotokopi Surat Catatan Pembayaran SPPT dari Badan Keuangan dan

R
Aset Daerah Kabupaten Sleman atas nama Wajib Pajak Taryono nomor:

si
34.04.070.001.096-0021.0, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut

ne
ng
diberi tanda P-VII-2;
32. fotokopi Pembayaran PBB (SPPT) tahun 2017 di Bank BPD DIY atas
nama Wajib Pajak Suratno nomor: 34.04. 070.001.096-0016.0, tertangga

do
gu 8 Mei 2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-
VIII-1;

In
A
33. fotokopi Pembayaran PBB (SPPT) tahun 2016 di Bank BPD DIY atas
nama Wajib Pajak Suratno nomor: 34.04. 070.001.096-0016.0, tertangga
ah

8 Agustus 2016, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi

lik
tanda P-VIII-2;
34. fotokopi Surat Ijin Mendirikan Bangunan Sementara untuk membangun
am

ub
Rumah tinggal kepada Soeratno dari Bupati Kepala Daerah Tk II Sleman
nomor 171 Tahun 1990, tertanggal 8 Agustus 1990, selanjutnya pada
ep
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-VIII-3;
k

35. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
ah

tahun 2017 atas nama Wajib Pajak Sutaryo nomor: 34.71.070.003.002-


R

si
0002.0, tertanggal 9 Januari 2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
tersebut diberi tanda P-IX-1;

ne
ng

36. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun 2016 atas nama Wajib Pajak Sutaryo nomor: 34.04.070.001.096-

do
gu

0017.0, tertanggal 4 Januari 2016, selanjutnya pada fotokopi bukti surat


tersebut diberi tanda P-IX-2;
37. fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan
In
A

tahun 2015 atas nama Wajib Pajak Sutaryo nomor: 34.04.070.001.096-


0017.0, tertanggal 02 Januari 2015, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
ah

lik

tersebut diberi tanda P-IX-3;


38. fotokopi Kutipan Akta Kematian Nomor: AM.6900045979 atas nama
m

ub

Sutarjo meninggal 3 Oktober 2013, tertanggal 8 Oktober 2013,


selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-IX-4;
ka

39. fotokopi Surat Ijin Mendirikan Bangunan Sementara untuk membangun


ep

Rumah tinggal dan Asrama kepada Sutaryo dari Bupati Kepala Daerah
ah

Tk II Sleman nomor 329 Tahun 1991, tertanggal 16 Januari 1991,


R

selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-IX-5;


es
M

ng

on

Halaman 46 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
40. fotokopi Surat Nikah Nomor: 83166 antara Sutarjo dengan Saidar tanggal

R
20 Agustus 1966 yang dikeluarkan Kantor Urusan Agama Kota Bukit

si
Tinggi, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi P-IX-6;

ne
ng
41. fotocopy Peta Desa Caturtunggal , selanjutnya pada fotocopy bukti surat
tersebut diberi tanda bukti (Bukti -P-X);

do
gu Bahwa fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokan
sesuai dengan aslinya, kecuali bukti P-VI-4, P-IX-5, P-X berupa fotokopi dari

In
A
fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya, kemudian fotokopi bukti surat tersebut
dilampirkan dalam berkas perkara ini, sedangkan asli surat-surat bukti
ah

lik
tersebut dikembalikan kepada Kuasa Penggugat;

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil jawabannya, Pihak


am

ub
Tergugat I telah mengajukan bukti tertulis / bukti surat sebagai berikut :

1. Fotokopi Setifikat Hak Guna Bangunan No 1057, Desa Caturtunggal


ep
Depok Sleman atas nama pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT.
k

Kereta Api berkedudukan di Bandung, selanjutnya pada fotokopi bukti


ah

surat tersebut diberi tanda TI-1;


R

si
2. Fotokopi dan fotokopi Lampiran 1 Berita Atjara tertanggal 26 Agustus

ne
1962, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-2;
ng

3. Fotokopi Daftar Nominatif Data Kontrak STA Babarsari, selanjutnya


pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-3;

do
gu

4. Fotokopi Daftar Sewa Tertunggak Wilayah Babarsari, selanjutnya


pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-4;
In
A

5. Fotokopi dan fotokopi Bukti Sewa Lapangan Perusahaan Jawatan


Kereta Api tertanggal 30 Juni 1975 nomor: T.2310/D.41, selanjutnya
ah

lik

pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-5;

6. Fotokopi dan fotokopi Tanda Sewa Menjewa Perusahaan Negara


m

ub

Kereta Api tertanggal 2 Januari 1982 nomor: T.2604/D.41, selanjutnya


pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-6;
ka

ep

7. Fotokopi dan fotokopi Bukti Sewa Lapangan Perusahaan Jawatan


Kereta Api tertanggal 30 Juni 1975 nomor: T.2324/D.41, selanjutnya
ah

pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-7;


es
M

ng

on

Halaman 47 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Fotokopi dan fotokopi Bukti Sewa Lapangan Perusahaan Jawatan

R
Kereta Api tertanggal 30 Juni 1975 nomor:T.2319/D.41, selanjutnya

si
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-8;

ne
ng
9. Fotokopi dan fotokopi Bukti Sewa Lapangan Perusahaan Jawatan
Kereta Api tertanggal 30 Juni 1975 nomor:T.2311/D.41, selanjutnya

do
gu pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-9;

10. Fotokopi dan fotokopi Bukti Sewa Lapangan Perusahaan Jawatan


Kereta Api tertanggal 30 Juni 1975 nomor:T.2320/D.41, selanjutnya

In
A
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-10;

11. fotokopi Situasi Tanah PT. KAI di Babarsari Yk, selanjutnya pada
ah

lik
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-11;

12. Fotokopi Surat Peringatan 1 (pertama) kepada Sdr. Darminto Nomor:


am

ub
KA.104/XII/36/DO.6-2016, tertanggal 21 Desember 2016, selanjutnya
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-12;
ep
k

13. Fotokopi Surat Peringatan 2 (kedua) kepada 17 orang dari Sdr.


ah

Darminto s/d Sdr. H. Muhammad Sungkono Nomor:


R

si
KA.104/I/60/DO.6-2017, tertanggal 20 Januari 2017, selanjutnya
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TI-13;

ne
ng

14. Fotokopi Perjanjian antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero)


Daerah Operasi 6 Yogyakarta dengan Rustam Narus tentang

do
gu

Persewaan Aset Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di


Babarsari untuk hunian campurNomor: HK.213/III/106/D.6.2017
tertanggal 10 Maret 2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
In
A

tersebut diberi …….................................................…. tanda TI-14;

15. Fotokopi Perjanjian antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero)


ah

lik

Daerah Operasi 6 Yogyakarta dengan Ngatidjo tentang Persewaan


Aset Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Babarsari untuk
m

ub

hunian campurNomor: HK.213/III/193/D.6.2017 tertanggal 27 Maret


2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
ka

………………………………………………………………. tanda TI-15;


ep

16. Fotokopi Perjanjian antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero)


ah

Daerah Operasi 6 Yogyakarta dengan H. Purnomo tentang


R

Persewaan Aset Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di


es
M

Babarsari untuk hunian campurNomor: HK.213/III/91/D.6.2017


ng

on

Halaman 48 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 9 Maret 2017, selanjutnya pada fotokopi bukti surat

R
tersebut diberi …………………………………..……...…. tanda TI-16;

si
17. Fotokopi Turunan Putusan / Penetapan Nomor: 19/Pdt.G/2017/PN

ne
ng
Yyk tanggal putusan 4 September 2017, selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi …………………………..……. tanda TI-17;

do
gu 18. Fotokopi Turunan Putusan / Penetapan Nomor: 109/PDT. /2017/PT
YYK tanggal putusan 10 Januari 2018, selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi ……………………….….….…. tanda TI-18;

In
A
Fotokopi bukti surat tersebut telah dibubuhi materai cukup dan
dicocokan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti TI-5 s/d TI-10 berupa fotokopi
ah

lik
dari fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya, selanjutnya dilampirkan dalam
berkas perkara, kemudian asli surat-surat bukti tersebut dikembalikan
am

ub
kepada Kuasa Tergugat I;

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil jawabannya, Pihak


ep
Tergugat II telah mengajukan bukti tertulis/ bukti surat sebagai berikut :
k
ah

1. Fotokopi Buku Tanah Hak Guna Bangunan No 1057, Desa


R

si
Caturtunggal Depok Sleman atas nama pemegang Hak Perusahaan
Perseroan PT. Kereta Api berkedudukan di Bandung, selanjutnya pada

ne
ng

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TII-1;

2. Fotokopi Surat Ukur No 02156/Caturtunggal/2001, Desa Caturtunggal

do
gu

Depok Sleman, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi


tanda TII-2;
In
3. Fotokopi Keputusan Kepala Kantor Wilayah badan Pertanahan
A

Nasional daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 7 Desember 1999 No.


238/Sk/HGB/BPN/1999 tentang pemberian Hak Guna Bangunan atas
ah

lik

nama Perusahaan Perseroan PT.Kereta Api berkedudukan di bandung


atas tanah terletak di Kabupaten Sleman, selanjutnya pada fotokopi
m

ub

bukti surat tersebut diberi tanda TII-3;

4. Fotokopi Keputusan Kepala Kantor Wilayah badan Pertanahan


ka

ep

Nasional daerah Istimewa Yogyakarta No. 19-550.2-34-2001 tanggal


19 -05-2001 tentang pemberian perpanjangan jangka waktu
ah

pendaftaran Hak atas Keputusan Kepala kantor Wilayah badan


R

Pertanahan Nasional Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 07-


es
M

12-1999 No. 238/Sk/HGB/BPN/1999, selanjutnya pada fotokopi bukti


ng

surat tersebut diberi tanda TII-4;


on

Halaman 49 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fotokopi bukti surat tersebut telah dibubuhi materai cukup dan

R
dicocokan sesuai dengan aslinya, selanjutnya dilampirkan dalam berkas

si
perkara, kemudian asli surat-surat bukti tersebut dikembalikan kepada Kuasa

ne
ng
Tergugat II;

Menimbang bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara aquo

do
gu adalah barang tidak bergerak yaitu berupa tanah, maka untuk melihat obyek
senyatanya Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat
berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 7 tahun 2001, adapun

In
A
mengenai hasil pemeriksaan setempat selengkapnya telah termuat dalam
Berita Acara sidang tertanggal 21 Maret 20018;
ah

lik
Menimbang bahwa selanjutnya untk membuktikan gugatannya , pihak
Para Penggugat telah mengajukan saksi-saksi dan ahli di persidangan yang
am

ub
sebelum memberikan keterangan telah disumpah sesuai dengan agamanya,
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. Saksi MUJIYO :
ep
k

- Bahwa saksi menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai


ah

hubungan keluarga sedarah atau semenda, dan tidak terikat


R

si
hubungan kerja dengan para Penggugat, Saksi menerangkan tidak
kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah atau

ne
ng

semenda, dan tidak terikat hubungan kerja dengan Tergugat I dan


Tergugat II

do
gu

- Bahwa di tanah obyek sengketa sudah berdiri bangunan rumah yang


saling berhadapan dan di tengah ada jalan, tetapi persilnya saksi tidak
In
tahu;
A

- bahwa menurut informasi dari Sdr. Andi Sofyan (Ka ur Pemerintahan


desa Caturtunggal Depok Sleman) tanah obyek sengketa tersebut
ah

lik

masuk dalam persil 69;


- bahwa saksi belum pernah menjadi Kepala Dusun di tanah yang
m

ub

menjadi obyek sengketa tersebut;


- Bahwa dalam surat Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB) tertulis tanah
ka

tersebut beralamat Perum PJKA;


ep

- Bahwa saksi tidak begitu paham siapa yang menempati di Perum


ah

PJKA yang sekarang menjadi obyek sengketa, setahu saksi adalah


R

warga;
es

- Bahwa yang saksi ketahui perumahan disebut sebagai Perum PJKA


M

ng

karena yang menempati adalah pegawai PJKA;


on

Halaman 50 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak hafal sejak kapan perum PJKA tersebut ditempati;

R
- Bahwa saksi tidak pernah melihat Buku Induk Desa ;

si
- Bahwa surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) biasanya saksi

ne
ng
dibagikan melalui Ketua RT setempat;
- Bahwa saksi tidak tahu jika PBB yang dibagikan ada sertifikatnya atau
tidak;

do
gu - Bahwa proses sertifikasi biasanya melalui desa dan dusun diberitahu
karena dukuh juga harus tanda tangan di dalam surat ukur tersebut;

In
A
- Bahwa tanah obyek sengketa berada di Tambakbayan dengan batas
sebelah timur jalan raya, sebelah barat sungai kecil / parit sebelah
ah

selatan rumah penduduk dan sebelah utara juga rumah penduduk;

lik
- Bahwa Tanah obyek sengketa tersebut saksi kurang mengetahui milik
siapa, katanya milik PJKA ;
am

ub
- Bahwa tanah obyek sengketa ada pada persil 69, Klas IA dan 2B juga
persil nomor 64;
ep
- Bahwa dalam peta ini persil 69 dan 64 tidak kelihatan karena kecil,
k

saksi belum pernah melihat peta ini.;


ah

- Bahwa tanah obyek sengketa tersebut sekarang dikuasai siapa saksi


R

si
kurang tahu, dulu katanya yang menempati orang PJKA;
- Bahwa saksi tidak tahu tanah obyek sengketa tersebut sekarang milik

ne
ng

siapa;
- Bahwa jarak rumah saksi dengan tanah obyek sengketa berjarak

do
gu

kurang lebih 1 ,5 km;


- Bahwa pada waktu saksi menjadi Dukuh, wilayah tanah obyek
sengketa tidak dalam kewenangan saksi;
In
A

- Bahwa saksi menjadi kepala dukuh pada tahun 1927 sampai dengan
tahun 1983;
ah

lik

- Bahwa saksi tidak tahun kapan peta wilayah obyek sengketa dibuat;
- Bahwa saksi tidak mengetahui tanah obyek sengketa milik siapa;
m

ub

- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menempati tanah obyek


sengketa tersebut, bahwa kata orang yang menempati tanah obyek
ka

sengketa tersebut adalah orang PJKA tetapi saksi tidak tahu pastinya;
ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui apa dasar orang orang yang


ah

menempati rumah diatas tanah obyek sengketa tersebut;


R

Atas keterangan saksi tersebut pihak Para Penggugat, pihak Tergugat I


es

dan pihak Tergugat II masing – masing menerangkan akan


M

ng

menanggapinya dalam kesimpulan ;


on

Halaman 51 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Saksi Widodo DM :

si
- Bahwa Saksi menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai
hubungan keluarga sedarah atau semenda, tidak/dalam ikatan suami

ne
ng
istri, dan tidak terikat hubungan kerja dengan para Penggugat, Saksi
juga menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan

do
gu keluarga sedarah atau semenda, tidak/dalam ikatan suami istri, dan
tidak terikat hubungan kerja dengan Tergugat I dan Tergugat II

In
- Bahwa saksi tidak tahu obyek sengketa tersebut terdiri dari berapa
A
kapling;
- Bahwa saksi mengetahi jika kapling tanah obyek sengketa di Rt 14
ah

lik
RW 04 dan saksi tahu karena diberitahu oleh Kuasa para Penggugat;
- Bahwa buku Letter C Desa adalah Buku Induk Desa;
am

ub
- Bahwa buku Letter C Desa adalah Buku Induk Desa, jadi saksi tidak
mengetahui kalau tanah perumahan PJKA tersebut masuk Letter C
Desa;
ep
k

- Bahwa setelah ada pembagian Surat Pajak Bumi dan Bangunan


ah

(PBB) saksi baru mengetahui bahwa tanah tersebut adalah tanah


R

si
PJKA sebagai pemilik;
- Bahwa selama ini wajib pajak dalam tanah obyek sengketa belum

ne
ng

pernah melakukan proses sertifikasi;


- Bahwa dalam surat Pajak Bumi Bangunan tertulis tanah tersebut

do
beralamat Perum PJKA;
gu

- Bahwa saksi tidak begitu paham siapa yang menempati di Perum


PJKA yang sekarang menjadi obyek sengketa, setahu saksi adalah
In
A

warga ;
- Bahwa yang saksi tahu kenapa disebut sebagai Perum PJKA karena
ah

lik

yang menempati adalah pegawai PJKA;


- Bahwa saksi tidak hafal sejak kapan perum PJKA tersebut ditempati;
m

- Bahwa saksi tidak pernah melihat Buku Induk Desa ;


ub

- Bahwa surat Pajak Bumi Bangunan (PBB) biasanya dibagikan


ka

melalui Ketua RT setempat;


ep

- Bahwa saksi tidak tahu jika PBB dibagikan ada sertifikatnya atau
tidak
ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui proses sertifikasi yang biasanya


es

melalui desa dan dusun diberitahu karena dukuh juga harus tanda
M

ng

tangan di dalam surat ukur tersebut;


on

Halaman 52 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam bukti Tergugat II-3 persil 69D ada di IA;

R
- Bahwa batas batas obyek sengketa meliputi batas timur adalah jalan,

si
batas sebelah Barat adalah sungai kecil, batas sebelah utara adalah

ne
ng
rumah penduduk dan batas sebelah selatan adalah rumah
penduduk;
- Bahwa yang menguasai obyek sengketa adalah warga RT 14;

do
gu - Bahwa saksi tidak mengetahui pemilik tanah obyek sengketa;
- Bahwa saksi menjadi kepala dukuh sejak tahun 1994;

In
A
- Bahwa saksi tidak tahu adanya pengukuran tanah di obyek sengketa
dan saksi belum pernah ada yang memanggil untuk dilakukan
ah

pengukuran tanah pada obyek sengketa;

lik
- Bahwa saksi sebagai kepala dukuh belum pernah ikut terlibat dalam
pembuatan sertifikattanah obyek sengketa;
am

ub
- Bahwa saksi mengetahui posisi obyek sengketa dalam peta yaitu
pada persil 69 yang terdiri dari IA dan2D;
ep
- Bahwa obyek sengketa tersebut termasuk dalam persil 64 yang ada
k

di sebelah barat termasuk masjid, sedangkan sebelah timur masuk


ah

pada persil 69 yang dalam peta tidak ada;


R

si
- Bahwa sampai saat ini saksi menggunakan peta tersebut yang diberi
dari Desa;

ne
ng

- Bahwa saksi menjadi Kepala Dukuh sejak tahun 1994 dan sampai
sekarang masih menjadi Kepala dusun atau Kepala Dukuh;

do
gu

- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa pemilik obyek sengketa


tersebut., tetapi setahu saksi tanah tersebut merupakan tanah PJKA;
- Bahwa saksi menerima Peta tersebut sejak tahun 1994 dan sampai
In
A

sekarang masih saksi gunakan;


- Bahwa saksi mendapatkan peta tersebut dari Pemerintah Desa
ah

lik

Caturtunggal Depok Sleman;


- Bahwa yang bertempat tinggal disama sekarang biasanya orang lain
m

ub

lagi;
Atas keterangan saksi tersebut pihak Para Penggugat, pihak Tergugat I
ka

dan pihak Tergugat II masing – masing menerangkan akan


ep

menanggapinya dalam kesimpulan ;


ah

3. Ahli Ridwan, S.H., M.H.um :


R

- Bahwa Ahli menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai


es
M

hubungan keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami


ng

istri, dan tidak terikat hubungan kerja dengan para Penggugat, Ahli
on

Halaman 53 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan

R
keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami istri, dan

si
tidak terikat hubungan kerja dengan Tergugat I dan Tergugat IIBahwa

ne
ng
jika saksi sebagai ahli hukum Administrasi, maka saksi tidak
berwenang dalam hukum pertanahan;
- Bahwa terhadap keputusan Tata Usaha Negara, jika ada pihak yang

do
gu keberatan, maka harus dibuktikan di Pengadilan tata Usaha Negara
(PTUN);

In
A
- Bahwa untuk mengetahui adanya cacat formil dan cacat materiil
harus dibuktikan dan jika cacat formil maka keputusan bisa batal
ah

demi hukum, sedangkan cacat materiil maka keputusan bisa

lik
dibatalkan;
- Bahwa jika ada kekeliruan dalam produk Surat Keputusan, maka
am

ub
yang harus dilakukan adalah pihak berwenang bisa mengeluarkan
yang baru;
ep
- Bahwa untuk menguji ketidak sesuaian antara sertifikat dengan fakta
k

obyek masuk dalam sengketa Tata Usaha Negara dan harus


ah

dibuktikan di pengadilan tata Usaha Negara;


R

si
- Bahwa keputusan pejabat Tata Usaha Negara yang merupakan
instrumen hukum yaitu ada instruksi yang merupakan pernyataan

ne
ng

tertulis;
- Bahwa keputusan pejabat Tata usaha negara yang merupakan

do
gu

instrumen hukum yaitu ada instruksi yang merupakan pernyataan


tertulis, sebagaimana diterbitkannya SIM, KTP, sertifikat;
- Bahwa hal yang paling penting dalam penerbitan surat surat dari
In
A

pejabat berwenang adalah surat permohonan atas Surat Keputusan


dari orang yang berkepentingan;
ah

lik

- Bahwa dalam hal Pemohon tidak menguasai fisik yang dimohonkan,


tetapi jika mempunyai penetapan secara hukum, obyeknya jelas,
m

ub

punya bukti kepemilikan, IMB, maka dia bisa mengajukan


permohonan;
ka

- Bahwa dalam hukum administrasi negara, syarat membuat


ep

keputusan ;
ah

- Bahwa dalam hukum administrasi negara, syarat membuat


R

keputusan ada syarat formal dan syarat material. Syarat formal


es

seperti : Nama, Alamat, Nomor, dan tanda tangan pejabat,


M

ng

on

Halaman 54 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedangkan syarat materiil adalah adanya konsideran, ada diktum

R
dan ada tanda tangan pejabat.;

si
- Bahwa jika keputusan tidak ada syarat formal, maka keputusannya

ne
ng
bisa batal demi hukum, dan jika ada syarat materiil yang dilanggar
maka keputusannya menjadi tidak sah;
- Bahwa jika ada persil yang tidak masuk dalam peta, tetapi bisa

do
gu dijadikan sebagai dasar membuat Surat Keputusan, maka keputusan
tersebut disebut cacat hukum;

In
A
- Bahwa jika Surat Keputusan yang dijadikan dasar penerbitan surat
bukti kepemilikan, maka harusnya syarat materiil (data) nya yang
ah

harus akurat;

lik
- Bahwa yang menjadi syarat pengukuran dan proses pencetakan
sertifikat tanah harus sesuai dengan syarat formil dan syarat ;
am

ub
- Bahwa yang menjadi syarat pengukuran dan proses pencetakan
sertifikat tanah harus sesuai dengan syarat formil dan syarat materiil
ep
dan sekarang setiap instansi saat ini harus membuat dan mempunyai
k

SOP (Standar Operasional Prosedur);


ah

- Bahwa jika dalam sertifikat yang diterbitkan, surat ukur


R

si
mencantumkan gambar adanya rumah, tetapi dalam surat keputusan
sebagai pemilik adalah PT. KAI, maka bisa dikatakan Surat

ne
ng

keputusan tersebut di dasarkan pada data yang tidak benar;


- Bahwa jika permohonan harus sesuai dengan pengukuran dan tidak

do
gu

dilakukan pengukuran, dan kemudian diterbitkan Surat Keputusan


maka harus di data secara faktual di lapangan;
- Bahwa jika peta masih berlaku menurut kepala Dukuh, dan kemudian
In
A

diterbitkan Surat keputusan Sertifikat, dan harus didasarkan pada


fakta dilapangan;
ah

lik

- Bahwa penerbitan sertifikat yang tidak sesuai prosedur maka bisa


dikatakan cacat hukum, sehingga harus di cocokkan dengan SOP
m

ub

(standar operasional Prosedur ) yang dimiliki oleh kantor yang


menerbitkan yaitu BPN;
ka

- Bahwa saksi tidak tahu / saksi bukan ahli dibidangnya, tetapi saksi
ep

ahli hukum administrasi;


ah

- Bahwa dasar yang sangat diperlukan pejabat mengeluarkan Surat


R

Keputusan yang berdasar pada Peta yang memungkinkan ada


es

perubahan, sehingga kebenaran faktual;


M

ng

on

Halaman 55 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang menjadi dasar keabsahan keputusan adalah peraturan

R
yang berlaku saat itu;

si
- Bahwa ada syarat yang tidak wajib untuk dipenuhi tidak ada, surat

ne
ng
keputusan bisa diterbitkan sepanjang tidak melanggar prosedur yang
ada;
- Bahwa dalam UU yang tidak mewajibkan untuk mengikutsertakan

do
gu penyewa untuk dilibatkan,maka Surat Keputusan tersebut jika data
sesuai dengan kenyataan / lapangan maka Surat keputusan tersebut

In
A
sah;
Atas keterangan ahli tersebut pihak Para Penggugat, pihak Tergugat I
ah

dan pihak Tergugat II masing – masing menerangkan akan

lik
menanggapinya dalam kesimpulan ;
am

4. Ahli Leo Pantimena,Ir :

ub
- Bahwa Ahli menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai
hubungan keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami
ep
k

istri, dan tidak terikat hubungan kerja dengan para Penggugat, Ahli
ah

juga menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan


R

si
keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami istri, dan
tidak terikat hubungan kerja dengan Tergugat I dan Tergugat II;

ne
ng

- Bahwa dalam 2 persil tanah boleh digambar dalam 1 situasi;


- Benar, bahwa huruf dalam Peta menjadi hal yang penting;

do
gu

- Bahwa pencantuman kelas tidak menjadi hak yang pokok untuk


menentukan letak, yang penting adalah persil yang menentukan letak
obyek;
In
A

- Bahwa dalam setiap surat ukur untuk lampiran sertifikat HGB, harus
ada skalanya, yaitu untuk memastikan luas tanahnya;
ah

lik

- Bahwa garis putus putus (striple line) dalam surat ukur ini
mempunyai makna bahwa belum ada kontrak atau sifatnya batasnya
m

ub

masih sementara sehingga harus nya dari pihak BPN yang


memediasi untuk memastikan batas batasnya;
ka

- Bahwa dalam surat ukur sebagai lampiran sertifikat tanah tidak perlu
ep

adanya gambar bangunan karena merupakan 1 persil, jadi adanya


ah

gambar bangunan untuk lebih memperjelas batas batas nya ;


R

- Bahwa adanya data dalam surat ukur tanah tidak bisa memastikan
es

telah dilakukannya pengurukuan atau tidak;


M

ng

on

Halaman 56 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam surat ukur di bukti surat Tergugat 1 no 1 ada skalanya

R
ya 1 : 1000, sehingga luas tanah kurang lebih 1.400 M2;

si
- Bahwa dalam surat ukur memang harus tercantum semua yang ada

ne
ng
dalam obyek, termasuk parit / salura air, ;
- Bahwa dalam peta, persil harus ada notasinya, kelas tanahnya yang
ditulis dengan angka romawi;

do
gu - Bahwa dalam peta, persil harus ada notasinya, kelas tanahnya yang
ditulis dengan angka romawi jika tidak ada seperti dalam persil 69 III

In
A
yang tidak ada dalam peta, berarti persil tersebut tidak ada;
- Bahwa dalam persil 64 IV bisa diasukkan dalam gambar yang ada di
ah

peta.;

lik
- Bahwa saksi sebagai ahli Geodesi lulus tahun 1992, kemudian
sebagai ahli utama Geodesi juga;
am

ub
- Bahwa Peta dalam bukti surat tidak diketahui dibuat tahun berapa,
karena tidak ada keterangan di dalamnya, biasanya yang tidak ada
ep
keterangannya dibuat pada jaman Belanda;
k

- Bahwa yang biasa mengeluarkan peta wilayah adalah Dispenda


ah

untuk penentuan PBB atau pihak BPN;


R

si
- Bahwa Kelas dalam peta wilayah tidak penting yang penting adalah
persilnya;

ne
ng

Atas keterangan saksi tersebut pihak Para Penggugat, pihak Tergugat I


dan pihak Tergugat II masing – masing menerangkan akan

do
gu

menanggapinya dalam kesimpulan ;

Menimbang bahwa untuk membuktikan jawabannya Pihak Tergugat I


In
A

telah mengajukan saksi – saksi ke persidangan yang sebelum memberikan


keterangan telah di sumpah sesuai dengan agamanya, yang pada pokoknya
ah

menerangkan sebagai berikut :


lik

1. Saksi Slamet Suparman :


- Bahwa saksi menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai
m

ub

hubungan keluarga sedarah atau semenda, tidak dalam ikatan suami


ka

istri, dan tidak terikat hubungan kerja dengan para Penggugat,


ep

Tergugat I dan Tergugat II;


- Bahwa lokasi tanah obyek sengketa yang dikenal umum sebagai milik
ah

PJKA, warga yang menempati tanah PJKA tersebut belum seluruhnya


R

menjadi warga RW 08, karena sebagian yang pindah kesitu tidak


es
M

melapor, dan ada yang sudah menjadi penduduk di sana sebagai


ng

warga RT 14 RW 04;
on

Halaman 57 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ketua RT 14 adalah Bapak Heru Nurcahyo yang tidak tinggal

R
di tanah obyek sengketa namun tinggal di sebelah utara dekat

si
makam;
- Bahwa para Penggugat belum mendaftar sebagai penduduk di tanah

ne
ng
obyek sengketa;
- Bahwa saksi pernah melihat adanya spanduk yang menyatakan tanah

do
gu obyek sengketa merupakan milik PJKA (PT. KAI);
- Bahwa bangunan rumah di tanah obyek sengketa rumahnya
berhadapan dan di tengah ada jalan , ada masjid di sebelah barat,

In
A
namun masjid tidak termasuk tanah obyek sengketa karena dahulu
yang beli adalah masyarakat komplek Yadara;
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menempati bangunan di
ah

lik
tanah obyek sengketa, dan saksi tidak mengetahui hubungan anatara
yang menempati dengan PT KAI;
am

ub
- Bahwa saksi tidak mengetahui sengketa tanah obyek sengketa mulai,
dan hanya mendengar akhir akhir ini ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa jumlah bangunan di tanah
ep
obyek sengketa secara pasti , hanya sepengetahuan saksi kurang
k

lebih berjumlah 24 kapling;


ah

- Bahwa saksi belum pernah melihat surat bukti Pembayaran Pajak


R

si
Bumi dan Bangunan tanah obyek sengketa.;
- Bahwa sebelumnya tanah obyek sengketa adalah tanah milik rakyat

ne
ng

yang kemudian dibeli oleh PJKA, namun saksi tidak mengetahui


proses jual belinya.;
- Bahwa setelah dibeli PKJA tanah obyek sengketa tidak ditempati dan

do
gu

menjadi tanah kosong;


- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana awal dibangunnya
bangunan di atas tanah obyek sengketa;
In
A

- Bahwa kata masyarakat, yang mendirikan bangunan di atas tanah


obyek sengketa adalah karyawan PJKA tetapi saksi tidak mengenal;
- Bahwa sebelum di beli PT KAI / PJKA, dahulu merupakan tanah
ah

lik

rakyat, namun saksi tidak mengetahui proses pembelian tanah oleh


PT KAI;
m

- Bahwa setelah di beli oleh PT KAI tanah tersebut menjadi tanah


ub

kosong, kemudian di bangun bangunan tetapi mulainya kapan saksi


ka

tidak mengetahui;
ep

- Bahwa kata masyarakat, yang membangun bangunan di atas tanah


obyek sengketa tersebut adalah karyawan PJKA tetapi saksi tidak
ah

kenal ;
R

- Bahwa saksi tidak secara terus menerus tinggal di RW 8 sejak tahun


es

1962, saksi pernah tinggal di Jakarta dan di Bogor;


M

ng

on

Halaman 58 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengetahui letak persil tanah obyek sengketa dan

R
luas tanah obyek sengketa;

si
- Bahwa saksi mengetahui batas tanah obyek sengketa yaitu sebelah
timur batas jalan Babarsari, barat batasnya masjid;

ne
ng
- Bahwa saksi mengetahui pemilik tanah obyek sengketa yaitu PJKA /
PT KAI, dan orang secara umum sudah mengetahui bahwa pemilik

do
gu tanah obyek sengketa adalah PJKA meskipun tidak mengetahui
proses jual belinya;
- Bahwa saksi mengetahui bahwa tanah obyek sengketa sudah dibeli

In
A
PJKA dari tetangga yang tahu pemilik tanah sebelum dibeli PJKA;
- Bahwa saksi belum pernah melihat bukti kepemilikan PJKA / PT. KAI
atas tanah obyek sengketa tersebut;
ah

lik
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa saja yang bertempat tinggal di
tanah obyek sengketa karena yang tinggal di tanah obyek sengketa
am

ub
tidak pernah lapor kepada saksi selaku ketua RW;
- Bahwa saksi mulai menetap secara terus menerus sampai sekarang
mulai tahun 2001 dan waktu itu belum menjadi ketua RW;
- Bahwa saksi mengetahui tanah obyek sengketa sudah dibeli oleh
ep
k

PJKA / PT KAI dari tetangga saksi yang menjadi kepala dusun yaitu
ah

Bpk. Dukuh Sumarto.;


R
- Bahwa batas batas tanah obyek sengketa tersebut sebelah timur

si
berbatasan dengan jalan raya, sebelah barat berbatasan dengan

ne
ng

Masjid dan Parit / sungai kecil, sebelah selatan berbatasan dengan


rumah milik orang lain / blabakan, sebelah utara juga berbatasan
dengan rumah penduduk / blabakan;

do
gu

- Bahwa saksi tinggal di RW 08 sejak tahun 1962 dan menjadi ketua


RW sudah 2 periode, periode pertama berakhir tahun 2016 dan
sekarang masuk pada periode kedua;
In
A

- Bahwa saksi mengetahui lokasi yang merupakan obyek sengketa


yaitu di Jl. Babarsari Caturtunggal;
ah

- Bahwa setahu saksi pemilik obyek sengketa di Babarsari Blok PJKA


lik

adalah milik PJKA / PT. KAI;


- Bahwa tanah obyek sengketa dimiliki oleh PT KAI, tanah tersebut milik
m

ub

warga antara lain: Bpk. Ahmad Damiri, Ibu Karto Pawiro alias
Rembyung, dan Bpk. Pawiro Rejo;
ka

- Bahwa saksi kenal dengan pemilik tanah sebelum dibeli PT KAI yaitu
ep

Bpk. Ahmad Damiri, Ibu Karto Pawiro alias Rembyung, dan Bpk.
Pawiro Rejo ;
ah

- Bahwa pada waktu tanah dibeli oleh PT. KAI, tanah obyek sengketa
R

tersebut merupakan tanah kosong dan mulai sekitar tahun 1980 an


es
M

lahan tanah tersebut didirikan bangunan oleh karyawan PJKA / PT.


ng

KAI dengan jumlah kurang lebih 24 kapling;


on

Halaman 59 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengenal semua para Penggugat yang disebutkan;
- Bahwa selama ini saksi tidak pernah berkomunikasi dengan para

si
penduduk yang menempati bangunan diatas tanah obyek sengketa
tersebutkarena warga yang menempati tidak pernah melapor maupun

ne
ng
berkomunikasi dengan saksi;

do
gu Menimbang bahwa Pihak Tergugat II dalam persidangan menyatakan
tidak mengajukan pembuktian saksi;

Menimbang, selanjutnya Pihak Tergugat I telah mengajukan

In
A
kesimpulannya pada tanggal 9 Mei 2018, sedangkan pihak Para Penggugat
mengajukan kesimpulannya pada tanggal 16 Mei 2018, sedangakan Pihak
ah

lik
Tergugat II di persidangan menyatakan tidak mengajukan kesimpulan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pihak Para Penggugat, Pihak


am

ub
Tergugat I, Pihak Tergugat II tidak mengajukan sesuatu hal lagi dalam
perkara ini, selanjutnya para pihak mohon kepada Majelis Hakim untuk
ep
menjatuhkan putusan;
k

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka


ah

R
segala sesuatu yang termuat dan tercantum dalam berita acara

si
persidangan, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

ne
putusan ini;
ng

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Pihak Penggugat

do
gu

adalah sebagaimana tersebut diatas;

DALAM KONVENSI
In
A

Menimbang bahwa terhadap eksepsi yang diajukan oleh Pihak


Tergugat I berupa eksepsi tentang kewenangan mengadili secara absolut,
ah

lik

Majelis Hakim telah dijatuhkan Putusan Sela tertanggal 14 Pebruari 2018


sebagaimana tersebut diatas,
m

ub

Menimbang bahwa atas gugatan yang diajukan oleh Pihak Para


Penggugat sebagaimana tersebut diatas, Pihak Tergugat I dan
ka

ep

PihakTergugat II mengajukan tangkisan atau eksepsi prosesual diluar


kewenangan mengadili yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah

1. Tangkisan atau Eksepsi Pihak Tergugat I :


es

a. Eksepsi Error In Persona :


M

ng

on

Halaman 60 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Exceptio Plurium Litis Consortium (orang yang bertindak sebagai

R
Penggugat tidak Lengkap) dengan alasan bahwa tanah Tergugat I

si
dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 1057, dengan nama

ne
ng
Pemegang Hak Perusahaan Perseroan PT. Kereta Api
Berkedudukan di Bandung, yang disewakan ada dalam satu
komplek yakni Perum Komplek PJKA Babarsari, berjumlah 23 (dua

do
gu puluh tiga) kapling ditambah 1 kavling untuk bangunan Masjid,
akan tetapi hanya 9 (sembilan) orang yang menggugat, sedang

In
A
penyewa lain tidak menggugat bahkan ada beberapa penyewa
yang memperpanjang sewa terhadap Tergugat I, artinya orang
ah

yang bertindak sebagai Penggugat tidak lengkap, karena masih

lik
ada orang yang harus ikut menjadi Penggugat baru sengketa
dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh;
am

ub
- Eksepsi Diskualifikasi , Tidak Jelas Siapa Penggugat dengan
alasan bahwa orang yang bertindak menjadi Penggugat tidak
ep
jelas, Ny. Saidar selaku Penggugat IX apakah janda dari Alm.
k

Sutaryo atau dari Alm. Pari Sumadi, apakah Bambang Budiadi


ah

selaku Penggugat V merupakan anak dari Alm. Soetjipto atau dari


R

si
Alm. Suharjo?, yang menjadi beberapa dari Penggugat adalah
bukan orang yang berwenang memberikan kuasa menjadi

ne
ng

Penggugat, karena seharusnya Pihak yang menjadi Penggugat


adalah pihak yang tertera dalam Perjanjian Sewa Menyewa Lahan

do
gu

dengan Tergugat I, yaitu: Nyonya Kadarwati (Penggugat IV)


adalah Janda dari Alm.Sungkono, tidak pernah ada dalam
database kontrak atau Perjanjian Sewa Menyewa Lahan dengan
In
A

Tergugat I, tetapi yang ada adalah kontrak/perjanjian Sewa Lahan


dengan H.Muhammad Sungkono (01-07-1994 sampai dengan 30-
ah

lik

06-1996), Djohar Lesmono (Penggugat VI) anak Suharjo tidak


pernah ada dalam database kontrak atau Perjanjian Sewa
m

ub

Menyewa Lahan dengan Tergugat I, tetapi yang ada adalah


kontrak/perjanjian Sewa Lahan dengan Soeharjo (01-06-1997
ka

sampai dengan 31-05-2002), Ny.Saidar tidak pernah ada


ep

namanya dalam database kontrak atau Perjanjian Sewa Menyewa


ah

Lahan dengan Tergugat I. yang ada adalah adalah


R

kontrak/perjanjian Sewa Lahan dengan Sutarjo (01-01-1995


es

sampai dengan 31-12-1996), namun demikian dalam Gugatannya


M

ng

tidak jelas apakah beliau janda dari Alm.Sutaryo ataukah dari


on

Halaman 61 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alm.Pari Sumadi. Sedangkan nama Alm.Pari Sumadi juga tidak

R
ada dalam database kontrak atau Perjanjian Sewa Menyewa

si
Lahan dengan Tergugat I, dan dalam Perjanjian Sewa antara

ne
ng
Penyewa dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) itu telah
ditentukan jangka waktunya dan bukan secara turun temurun
ataupun warisan. Jika waktu sewa telah habis, maka apabila

do
gu janda atau anak penyewa ingin memperpanjang sewa maka harus
membuat dan menandatangani kontrak baru, itupun sepanjang

In
A
disepakati kedua belah pihak antara penyewa dan pemilik lahan
(Tergugat I), artinya jika nama penyewa tidak pernah ada dalam
ah

database kontrak Tergugat I maka pihak-pihak yang mendiami

lik
lahan milik Tergugat I dianggap telah menempati tanpa alas hak
yang meupakan Perbuatan Melawan Hukum, oleh karena tidak
am

ub
jelas legal standing dari beberapa Penggugat, maka eksepsi dari
Tergugat I haruslah diterima dan Gugatan dari Penggugat
ep
haruslah ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
k

Ontvankelijk verklaard);
ah

b. Eksepsi Obscuur Libel


R

si
- Dengan alasan bahwa Para Penggugat mencantumkan
Gugatannya adalah Mengenai Gugatan Tentang Tidak

ne
ng

Berkekuatan Hukum Berlaku Sertifikat Hak Guna Bangunan


No.1057 Dan Perbuatan Melawan Hukum kemudian pada uraian

do
pada posita gugatan secara keseluruhan, Penggugat
gu

mempermasalahkan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II sengaja


memasukkan gambar bangunan pada Surat Ukur No.
In
A

02156/Caturtunggal/2001 di Sertifikat Hak Guna Bangunan No.


1057. Hal ini merupakan suatu kekaburan yang nyata, menjadikan
ah

lik

gugatan Para Penggugat adalah Obscuur Libel (tidak jelas), oleh


karenanya Gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak
m

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet


ub

ontvankelijkverklaard).
ka

ep

2. Tangkisan atau eksepsi Pihak Tergugat II :


a. Gugatan Para Penggugat kurang pihak (Prulium litis Consortium),
Dengan alasan bahwa dalam posita angka 3 dan 4, Para
ah

Penggugat menyampaikan tanah obyek sengketa oleh Pimpinan


es

PJKA DAOP VI Yogyakarta disewakan kepada masing-masing


M

ng

pribadi para karyawan PJKA DAOP VI Yogyakarta termasuk


on

Halaman 62 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat I, dkk dan kurang lebih 15 karyawan telah mendirikan

R
bangunan di atas tanah obyek sengketa. Hal tersebut berarti

si
karyawan yang menyewa dan telah mendirikan bangunan di atas

ne
ng
tanah obyek sengketa tidak hanya Para Penggugat, namun masih
ada karyawan lain atau ahli warisnya yang tidak ikut ditarik sebagai
pihak, sehingga menjadikan Gugatan Para Penggugat kurang

do
gu pihak (Prulium litis Consortium)
b. Gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur

In
Libel), dengan alasan sebab obyek yang dipersengketakan tidak
A
jelas, karena alam posita angka 1, Para Penggugat menyebutkan
obyek sengketa adalah tanah seluas ± 9.450 m2 di Dukuh
ah

lik
Tambakbayan Desa Caturtunggal, Kec. Depok, namun dalam dalil-
dalil yang lain (posita 6 s.d. 10) dan petitum 2 s.d. 10 yang
am

ub
dipersengketakan adalah bangunan yang telah didirikan oleh Para
Penggugat di atas tanah yang disewakan PJKA DAOP VI
Yogyakarta kepada Para Penggugat, sehingga obyek sengketa
ep
k

yang dipersengketakan tidak jelas apakah tanah, bangunan, atau


ah

perjanjian sewa menyewa dengan PT. KAI (PJKA DAOP VI


R

si
Yogyakarta) dengan Para Penggugat, sehingga menjadikan
gugatan Para penggugat kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel),

ne
ng

dan menyatakan gugatan Para Penggugat ditolak atau setidak


tidaknya tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).

do
Menimbang bahwa atas tangkisan atau eksepsi yang diajukan Pihak
gu

Tergugat I dan Pihak Tergugat II tersebut, Pihak Para Penggugat


mengajukan tanggapan dalam Repliknya yang pada pokoknya menyatakan
In
A

sebagai berikut :
1. Atas tangkisan atau eksepsi Tergugat I :
ah

- Bahwa para Penggugat I – IX dengan tegas menolak dalil eksepsi


lik

Tergugat I tentang error in persona poin A dan B, karena substansi


eksepsi sudah menyangkut pokok perkara dan para Penggugat I –
m

ub

IX adalah subyek hukum mempunyai hak untuk mengajukan


gugatan, karena kurang lebih sudah 40 tahun menempati,
ka

ep

menguasai, mendirikan bangunan rumah serta membayar Pajak


Bumi dan Bangunan hingga sekarang;
ah

- Bahwa para Penggugat I –IX dengan tegas menolak dalil eksepsi


R

Tergugat I, tentang gugatan abscurr libel, karena gugatan para


es

Penggugat I- IX sangat jelas baik posita maupun petitum gugatan,


M

ng

sesuai dengan fakta yang ada, tidak kabur, yakni mohon pada
on

Halaman 63 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Sleman sertifikat hak guna bangunann mohon

R
untuk dinyatakan tidak berkekuatan hukum dengan segala

si
akibatnya sertifikat hak guna bangunan Tergugat I No.1057/Desa

ne
ng
Caturtunggal,Kec.Depok Kab.Sleman karena sertifikat quad non
terbitnya mengandung cacat yuridis tidak memenuhi azas
openbaarheids. Oleh karenanya eksepsi Tergugat I harus

do
gu dikesampingkan dan ditolak seluruhnya.
2. Atas tangkisan atau eksepsi Tergugat II :
- Bahwa para Penggugat I - IX dengan tegas menolak dalil

In
A
eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya karena eksepsi yang
disampaikan sudah masuk pada pokok perkara. Sekiranya
ah

lik
gugatan Penggugat sudah sangat jelas “ mohon dinytakan tidak
berkekuatan hukum SHGB. No.1057 luas 9455 M2 dengan segala
am

ub
akibatnya dan mohon Penggugat I – IX diberikan hak prioritas
untuk mengajukan permohonan sertifikat hak guna bangunan
terhadap tanah sengketa;
ep
- Bahwa gugatan para Penggugat I – IX tidak kurang subyek hukum
k

tergugatnya, karena pemegang Sertifikat Hak Guna Bangunan


ah

No.1057,luas9455 M2, Desa Caturtunggal,Kec.Depok Kab.Sleman


R

si
adalah PT.Kereta Api Indonesia ber kedudukan di Bandung,
sehingga tidak perlu melibatkan PT.Kereta Api Indonesia DAOPS

ne
ng

VI Yogyakarta;
- Bahwa susunan gugatan para Penggugat I - IX tidak kabur

do
( abscurr libel ), karena antra posita dengan petitum gugatan saling
gu

berkorelasi;
Menimbang bahwa selanjutnya atas tangkisan atau eksepsi yang
In
A

diajukan oleh pihak Tergugat I dan Pihak Tergugat II dan tanggapan Para
Penggugat tersebut Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut
ah

lik

dibawah ini :
m

Menimbang bahwa tangkisan atau eksepsi yang diajukan oleh pihak


ub

Tergugat I dan Pihak Tergugat II sebagaimana tersebut diatas adalah


ka

merupakan eksepsi prosesual diluar kompetensi baik absolute maupun


ep

relative, sehingga berdasarkan praktik peradilan sebagaimana hukum acara


yang diatur dalam pasal 136 HIR, maupun yang diatur dalam pasal 114 RV
ah

yang pada pokoknya menyatakan bahwa “tangkisan yang sekiranya


es

hendak diajukan oleh Tergugat, kecuali tentang pengadilan tidak


M

ng

berwenang, tidak dapat diajukan dan dipertimbangkan secara terpisah


on

Halaman 64 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tetapi harus diperiksa dan diputuskan bersama-sama dengan pokok

R
perkara“, sehingga terhadap tangkisan atau eksepsi Tergugat I dan Pihak

si
Tergugat II tersebut oleh Majelis Hakim dipertimbangkan dan diputus

ne
ng
bersama-sama dengan pokok perkara dalam putusan akhir ;
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mempelajari
tangkisan atau eksepsi yang diajukan oleh Pihak Tergugat I dan Pihak

do
gu Tergugat II tersebut ternyata terdapat kesamaan yaitu mengenai eksepsi
tentang :

In
A
1. Gugatan Para Penggugat kurang pihak (Prulium litis
Consortium;
2. Gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel),
ah

lik
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis hakim akan
mempertimbangkan tangkisan atau eksepsi Tergugat I dan Tergugat II
am

ub
dimulai dari tangkisan atau eksepsi tentang gugatan Para Penggugat kurang
pihak;
Menimbang bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung No.
ep
k

7 tahun 2001, maka untuk melihat keadaan obyek sengketa senyatanya


ah

Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat terhadap Obyek


R

si
Sengketa yang dimaksud dalam dalil gugatan Para Penggugat angka 1 yaitu
berupa tanah seluas ± 9450 M² ( sembilan ribu empat ratus lima puluh meter

ne
ng

persegi ) yang terletak di dukuh Tambakbayan Kel.Caturtunggal, Kec.Depok


Kab.Sleman dengan batas - batas sebagai berikut : Sebelah Utara: parit /

do
kios, Sebelah Timur: jalan, Sebelah Selatan : tanah sawah, Sebelah
gu

Barat: Sungai / Selokan;


Menimbang bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan setempat
In
A

sebagaimana termuat dalam Berita acara Pemeriksaan setempat perkara


aquo tertanggal 21 Maret 2018, pihak Para Penggugat dan Pihak Tergugat I
ah

lik

dan Tergugat II menyatakan tidak ada sangkalan atau perbedaan mengenai


letak tanah yang disengketakan atau obyek sengketa dalam perkara aquo;
m

Menimbang bahwa selanjutnya dalam pemeriksaan setempat tersebut


ub

diketahui bahwa bahwa Tanah HGB dengan nomor 1057, DesaCaturtunggal,


ka

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman seluas 9.455 m² (tanah obyek


ep

sengketa) berada dalam satu kesatuan lokasi yang terdiri dari tanahkosong
dan bangunan rumah sebanyak 24 kapling yang membujur dalam 2 lajur dan
ah

dipisahkan oleh jalan dan pihak – pihak yang menempati tanah obyek
es

sengketa adalah sebagai berikut :


M

ng

1. Kapling no 1 atas nama Bapak Tris;


on

Halaman 65 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Kapling no 2 atas nama Bapak Rustama Rus ;

si
3. Kapling no 3 atas nama BapakDjoharLesmono (Penggugat VI);

4. Kapling no 4a dan 6 atasnama Bapak Darminta (Penggugat I);

ne
ng
5. Kapling no 5 atasnama Bambang Budiadi (PenggugatV);

do
6. Kapling no 7 atasnama dr. Sucipto;
gu 7. Kapling no 8 atasnama dr. Haryoto berupa tanahkosong;

In
8. Kapling no 9 atasnama Bapak Bambang ;
A
9. Kapling no 10 atas Bapak Edi Suwardi (Alm);
ah

lik
10. Kapling no 11 atasnama Bapak Sutadi (Alm) berupa tanah kosong;

11. Kapling no 12 atasnama Bapak Purnomo;


am

ub
12. Kapling no 13 atasnama Sunarno (Alm) suami dari Ny. EkoLegowati
(Penggugat II);
ep
13. Kapling no 14 atasnama Bapak Suratno (Penggugat VIII);
k
ah

14. Kapling no 15 atasnama Kadarwati (Penggugat IV);


R

si
15. Kapling no 16 atasnama Ibu Saidar (Penggugat IX);

16. Kapling no 17 atasnama Bapak Suroso;

ne
ng

17. Kapling no 18 atasnama tidak diketahui oleh Kuasa Para Penggugat


yang berupa tanah kosong, Kuasa Tergugat I mengatakan tanah

do
gu

tersebut atasnama Bapak Sungkono;

18. Kapling no 19 atasnama Bapak Ngatijo;


In
A

19. Kapling no 20 atasnama Ny. Sri Supariningsih (Penggugat III);

20. Kapling no 21 atasnama Bapak Sudarwanto;


ah

lik

21. Kapling no 22 berupa jalan;


m

ub

22. Kapling 23 atasnama Bapak Taryono (Penggugat VII);

23. Kapling 24 bangunan Masjid;


ka

ep

Menimbang bahwa dengan demikian dari hasil pemeriksaan setempat


ah

tersebut diketahui bahwa ternyata terdapat pihak-pihak atau orang lain


R

sebagaimana tersebut diatas selain dari Para Penggugat (Penggugat I


es

sampai dengan Penggugat IX) ;


M

ng

on

Halaman 66 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa oleh karena sengketa dalam perkara aquo adalah

R
mengenai sengketa kepemilikan hak atas tanah dengan tittel gugatan yaitu

si
gugatan tentang tidak berkekuatan Hukum berlaku Sertifikat Hak Guna

ne
ng
Bangunan No.1057 dan perbuatan Melawan Hukum, sedangkan terdapat
pihak-pihak atau orang lain yang menempati tanah atau yang menguasai
tanah dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1057 yang disengketakan

do
gu atau tanah obyek sengketa sebagaimana tersebut diatas, sehingga dengan
demikian gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat yang hanya menarik

In
A
PT. KERETA API INDONESIA, tempat kedudukan Jl.Merdeka No.1 Bandung
Jawa Barat, sebagai Tergugat I sebagai pemegang hak sertifikat HGB
ah

nomor 1057, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman

lik
seluas 9.455 m² dan KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI.
(Kantor AGRARIA DAN TATA RUANG PUSAT )Cq. KANTOR WILAYAH
am

ub
BADAN PERTANAHAN PROPINSI DIY. (Kantor Wilayah Agraria Dan Tata
Ruang Prop.DIY.) Cq. KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL
ep
KAB.SLEMAN ( Kantor Agraria dan Tata Ruang Kab.Sleman), sebagai
k

Tergugat II adalah menjadi kurang pihaknya, karena terdapat pihak-pihak /


ah

orang lain sebagaimana tersebut diatas (pihak ketiga) yang menempati tanah
R

si
atau yang menguasai tanah obyek sengketa yang tidak ikut ditarik menjadi
pihak Tergugat sehingga Tergugatnya tidak lengkap, ataupun pihak-pihak

ne
ng

atau orang yang menempati tanah atau yang menguasai tanah sengketa
tersebut juga tidak ikut menjadi Pihak yang mengajukan gugatan dengan

do
gu

menjadi pihak Penggugat sehingga Pihak Penggugat tidak lengkap, dengan


demikian oleh karena pihak – pihak atau orang lain yang menempati atau
menguasai tanah tidak ikut menjadi pihak dalam perkara aquo baik menjadi
In
A

Penggugat atau ditarik sebagai pihak Tergugat, maka gugatan Pihak Para
Penggugat mengandung cacat Plurium litis consortium yaitu apabila ada
ah

lik

pihak ketiga yang terlibat tetapi tidak ikut ditarik sebagai pihak sebagaimana
yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No.621 K/Sip/1975, karena hanya
m

ub

pihak – pihak yang ada dalam perkaralah yang harus patuh, taat dan tunduk
terhadap putusan perdata ;
ka

Menimbang bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan


ep

tersebut diatas, maka tangkisan atau eksepsi yang diajukan oleh pihak
ah

Tergugat I dan Tergugat II tentang gugatan Para Penggugat kurang pihak


R

atau cacat plurium litis consortium adalah beralasan menurut hukum


es

sehingga dapat dikabulkan;


M

ng

on

Halaman 67 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa oleh karena tangkisan atau eksepsi yang diajukan

R
oleh pihak Tergugat I dan Tergugat II tentang gugatan Para Penggugat

si
kurang pihak atau cacat plurium litis consortium dikabulkan, maka tangkisan

ne
ng
atau eksepsi selainnya yaitu eksepsi tentang gugatan Para Penggugat kabur
dan tidak jelas (Obscuur Libel), dan Eksepsi Diskualifikasi tidak perlu untuk
dipertimbangkan lagi menurut hukum sehingga dikesampingkan;

do
gu
DALAM POKOK PERKARA

In
A
Menimbang bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam perkara aquo
ah

adalah mengenai sengketa kepemilikan hak atas tanah luas ± 9450 m²

lik
( sembilan ribu empat ratus lima puluh meter persegi ) di dukuh
Tambakbayan Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
am

ub
dengan tittel gugatan yaitu gugatan tentang tidak berkekuatan Hukum
berlaku Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1057 dan perbuatan Melawan
ep
Hukum, sedangkan dalam pertimbangan Majelis Hakim dalam
k

mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh pihak Tergugat I dan


ah

Tergugat II sebagaimana tersebut diatas ternyata terdapat pihak-pihak atau


R

si
orang lain yang menempati tanah atau yang menguasai tanah yang
tercantum dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1057 yang

ne
ng

disengketakan atau tanah obyek sengketa dalam perkara aquo, dan oleh
karena tangkisan atau eksepsi yang diajukan oleh pihak Tergugat I dan

do
gu

Tergugat II tentang gugatan Para Penggugat kurang pihak atau cacat plurium
litis consortium dikabulkan, maka gugatan Para Penggugat tidak memenuhi
syarat formalitas atau cacat formil , sehingga gugatan Para penggugat
In
A

dinyatakan tidak dapat diterima, sehingga Majelis Hakim tidak dapat masuk
dan mempertimbangkan terhadap pokok perkara atau pokok sengketa dalam
ah

lik

perkara aquo ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, oleh
m

ub

karena gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat tidak memenuhi syarat
formalitas atau cacat formil, maka gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak
ka

dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).


ep
ah

DALAM REKONVENSI;
R

Menimbang, bahwa dalam jawabannya pihak Tergugat I konvensi /


es

Pihak Penggugat Rekonvensi telah mengajukan gugatan Rekonvensi kepada


M

ng

on

Halaman 68 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pihak Para Penggugat konvensi / Para Tergugat Rekonvensi yang maksud

R
dan tujuannya sebagaimana tersebut diatas;

si
Menimbang bahwa yang menjadi pokok sengketa atau pokok

ne
ng
persoalan dalam gugatan rekonvensi yang diajukan oleh Pengggugat
Rekonvensi / Tergugat I dalam Konvensi adalah Para Tergugat
Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi telah mendiami tanah sewa PT.

do
gu Kereta Api Indonesia (Persero) tanpa ijin, sejak tidak diperpanjangnya sewa
lahan objek aquo dengan Penggugat Rekonvensi /Tergugat I Konvensi, maka

In
A
perbuatan tersebut dapat disebut sebagai Perbuatan Melawan Hukum, di
mana perbuatan yang dilakukan Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat
ah

Konvensi telah merugikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

lik
Menimbang bahwa atas gugatan Rekonvensi yang diajukan oleh
Penggugat Rekonvensi / Tergugat I dalam Konvensi selanjutnya Majelis
am

ub
Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut :
- Bahwa eksistensi gugatan rekonvensi tidak tergantung pada
ep
gugatan konvensi, karena rekonvensi pada dasarnya berdiri sendiri
k

dan dapat diajukan terpisah dalaam proses penyelesaian berbeda,


ah

Cuma secara eksepsional hukum memberikan hak pada Tergugat


R

si
(dalam perkara aquo Tergugat I dalam Konvensi/Penggugat
Rekonvensi) menggabungkannya kedalam gugatan konvensi.

ne
ng

- Bahwa namun demikian dalam praktik berkembang acuan tertib


beracara yang mengaitkan factor – factor, ada atau tidaknya

do
hubungan erat antara gugatan konvensi dengan rekonvensi;
gu

- Bahwa dalam hal terdapat hubungan erat atau koneksitas antara


gugatan konvensi dengan rekonvensi dan putusan yang dijatuhkan
In
A

kepada gugatan konvensi bersifat negative dalam bentuk gugatan


tidak dapat diterima, atas alasan gugatan mengandung cacat
ah

formil maka putusan rekonvensi asesor mengikuti putusan


lik

konvensi, dengan demikian oleh karena putusan konvensi


menyatakan gugatan tidak dapat diterima, dengan sendirinya
m

ub

menurut hukum putusan rekonvensi juga harus dinyatakan tidak


dapat diterima;
ka

- Bahwa selanjutnya dalam perkara aquo, berdasarkan


ep

pertimbangan tersebut diatas diketahui bahwa pokok sengketa


ah

dalam konvensi adalah tentang sengketa kepemilikan hak atas


R

tanah luas ± 9450 m² ( sembilan ribu empat ratus lima puluh meter
es

persegi ) di dukuh Tambakbayan Desa Caturtunggal, Kecamatan


M

ng

Depok Kabupaten Sleman dengan tittel gugatan yaitu gugatan


on

Halaman 69 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang tidak berkekuatan Hukum berlaku Sertifikat Hak Guna

R
Bangunan No.1057 dan perbuatan Melawan Hukum, dan pokok

si
sengketa dalam gugatan rekonvensi adalah Para Tergugat

ne
ng
Rekonvensi /Para Penggugat Konvensi telah mendiami tanah
sewa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tanpa ijin, sejak tidak
diperpanjangnya sewa lahan objek aquo dengan Penggugat

do
gu Rekonvensi /Tergugat I Konvensi, maka perbuatan tersebut dapat
disebut sebagai Perbuatan Melawan Hukum, sehingga Majelis

In
A
hakim berpendapat bahwa oleh karena terdapat hubungan erat
antara gugatan konvensi dan rekonvensi yaitu mengenai sama-
ah

sama mempersoalkan terhadap tanah yang menjadi obyek

lik
sengketa dalam perkara konvensi maupun rekonvensi yaitu tanah
yang tercantum dalam Seritikat Hak Guna Bangunan No.1057
am

ub
tanah luas ± 9455 m² ( sembilan ribu empat ratus lima puluh lima
meter persegi) di dukuh Tambakbayan Desa Caturtunggal,
ep
Kecamatan Depok Kabupaten Sleman , sehingga oleh karena
k

putusan konvensi menyatakan gugatan tidak dapat diterima,


ah

dengan sendirinya menurut hukum putusan rekonvensi juga harus


R

si
dinyatakan tidak dapat diterima, pendapat Majelis hakim
didasarkan pada yurisprudensi putusan Mahkamah Agung No

ne
ng

1527 k/ Sip/1976 tanggal 2 Agustus 1977 dan putusan Mahkama


Agung No 551 K/Sip/1974 tanggal 10 Juli 1975 yang tercantum

do
gu

dalam Rangkuman Yurisprudensi MA Indonesia II Hukum Perdata


dan Acara perdata Proyek Yurisprudensi MA 1997 halaman 302;
In
A

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI.


ah

lik

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


diatas oleh karena gugatan Para Penggugat Konvensi/ para tergugat dalam
m

Rekonvensi dinyatakan tidak dapat diterima, maka Pengadilan berpendapat


ub

bahwa Para Penggugat Konvensi / Para Tergugat rekonvensi, adalah


ka

sebagai pihak yang kalah maka berdasarkan ketentuan pasal 181 HIR
ep

kepadanya dihukum secara tanggung renteng untuk membayar biaya


perkara yang timbul dalam perkara ini yang akan ditentukan dalam amar
ah

putusan;
es
M

ng

on

Halaman 70 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat dan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku

R
khususnya dalam pasal 136 HIR, maupun yang diatur dalam pasal 114 RV

si
Pasal 181 HIR, Undang-Undang Nomor: 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan

ne
ng
Kehakiman, Undang-Undang Nomor: 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan
Umum dan ketentuan pasal-pasal lain yang bersangkutan dengan perkara
ini;

do
gu MENGADILI:

In
A
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI:
ah

lik
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II ;
DALAM POKOK PERKARA:
am

Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet

ub
-
Ontvankelijke Verklaard).
DALAM REKONVENSI
- Menyatakan gugatan Penggugat rekonvensi tidak dapat diterima
ep
k

(Niet Ontvankelijke Verklaard).


ah

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


R

si
- Menghukum Para Penggugat Konvensi / Para Tergugat dalam
rekonvensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya

ne
ng

perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp1.709.000,00


(satu juta tujuh ratus sembilan ribu rupiah);

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis


Hakim Pengadilan Negeri Sleman pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2018,
In
A

oleh kami SATYAWATI YUN IRIANTI, S.H. M.Hum, sebagai Hakim Ketua
Majelis, ALI SOBIRIN, S.H., M.H. dan PATYARINI MEININGSIH RITONGA ,
ah

lik

S.H. M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota , putusan tersebut


diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ini, Rabu
tanggal 30 Mei 2018 oleh Ketua Majelis tersebut, didampingi oleh Hakim –
m

ub

Hakim Anggota tersebut diatas, dibantu oleh VIRONIKA SRI YULIATI,


ka

S.Sos.,S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sleman, dengan


ep

dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat, Kuasa Tergugat I, tanpa hadirnya


Kuasa Tergugat II;
ah

es

Hakim Anggota I, Hakim Ketua Majelis,


M

ng

on

Halaman 71 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(ALI SOBIRIN, S.H., M.H.) (SATYAWATI YUN IRIANTI, S.H. M.Hum)

ne
ng
Hakim Anggota II,

do
gu
(PATYARINI MEININGSIH RITONGA , S.H. M.Hum)

In
A
Panitera Pengganti
ah

lik
am

ub
(VIRONIKA SRI YULIATI, S.Sos.,S.H.)
ep
Perincian Biaya:
k

- Pendaftaran : Rp30.000,00
ah

- Biaya proses : Rp99.000,00


R

si
- Panggilan : Rp619.000,00

ne
- Pemeriksaan Setempat : Rp920.000,00
ng

- PNBP : Rp10.000,00
- Juru Sumpah : Rp5.000,00

do
gu

- Redaksi : Rp5.000,00
- Materai : Rp6.000,00 +
In
Jumlah : Rp1.709.000,00 (satu juta tujuh ratus sembilan ribu rupiah).
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 72 dari 74 Putusan Nomor 226/Pdt.G/2017/PN Smn


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72

You might also like