Professional Documents
Culture Documents
UMUM
MODUL 1
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
A. INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
Satuan Pendidikan SMK Negeri 3 Mandau
Program Keahlian Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran IPAS
Fase / Kelas E/X
Tema Pengelolaan lingkungan
Project Pembuatan larutan sederhana dengan beberapa
variabel
Pokok Pertemuan Ke 1-2
Alokasi Waktu 1620 Menit
Jumlah Pertemuan 36 JP (6 x 6 JP @45 menit)
Kompetensi Awal
Pengetahuan tentang materi dan wujudnya
Model Pembelajaran
a. Pengaturan Siswa : Siswa dibuat b. Model : - Project Based Learning
perkelompok, dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 6
orang. Sehingga dalam satu kelas
terdapat 6 kelompok
Materi Ajar
Metode ilmiah Jenis-jenis larutan
Materi Macam-macam pelarut
Unsur,senyawa dan campuran Faktor yang mempengaruhi kelarutan
Homogen dan heterogen Cara membuat larutan
Larutan
KOMPETENSI
INTI
B. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
Fase CP E
1. Menjelaskan Fenomena Secara Ilmiah
Elemen 2. Mendesain dan Mengevaluasi Penyelidikan Ilmiah
3. Menerjemahkan Data dan Bukti-bukti Secara
Ilmiah
Capaian Akhir Fase per Elemen 1. Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan
ilmiah dan menerapkannya atau membuat prediksi
sederhana disertai dengan pembuktiannya
2. peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi dilingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai
aspek seperti makhluk idup dan lingkungannya.
3. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti
prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan
imiah
4. Peserta didik dapat merencanakan dan melaksanakn
aksi sebagai tindak lanjut
5. Peserta didik mampu mengkomunikasikan proses dan
hasil pemelajran
6. Peserta didik melakukan refleksi diri terhadap tahapan
kegiatan yng dilakukan.
ATP 1. Peserta didik dapat memahami pengetahuan ilmiah
melalui pembuatan larutan
2. Peserta didik dapat memahami metode ilmiah melalui
pembuatan larutan
3. Peserta didik dapat menerapkan pengetahuan ilmiah
dan metode ilmiah melaui pembuatan larutan
4. Peserta didik dapat membuat larutan sederhana sesuai
dengan pengetahuan ilmiah dan bekerja berdasarkan
metode ilmiah
5. Peserta didik dapat membuat prediksi sederhana yang
terjadi pada pembuatan larutan sederhana dengan
berbagai variasi variabel
6. Peserta didik dapat membuat hasil prediksi pada larutan
sederhana dari beberapa variabel yang digunakan
7. Peserta didik dapat menyusun data dari pembuatan
larutan sederhana
8. Peserta didik dapat membuat grafik hasil dari
pembuatan larutan sederhana
9. Peserta didik dapat menyajikan opini tentang pembuatan
larutan dengan beberapa variabel dengan penyelesaian
ilmiah
10. Peserta didik dapat melaporkan hasil pembuatan larutan
sederhana
Asesmen
Asesmen Diagnostik Asesmen Non Kognitif
Asesmen Kognitif
15
Asesmen Formatif Evaluasi Proses Praktek, Diskusi
Kelompok, dan Penulisan Laporan.
Asesmen Sumatif Evaluasi Hasil Akhir (Presentasi dan
Penilaian Akhir)
Refleksi Guru
Apa yang menurutmu berhasil dalam pembelajaran ?
Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran ?
Apa saja langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ?
Apakah seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik ?
Referensi Lain
Untuk Guru Buku Bacaan lainnya dan Referensi
Bacaan dari Media Elektronik
Untuk Peserta Didik Buku Bacaan lainnya dan Referensi
Bacaan dari Media Elektronik
LAMPIRAN
17
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“PEMBUATAN LARUTAN SEDERHANA DENGAN BERBAGAI VARIABEL”
TUJUAN PRATIKUM
Menganalisis peristiwa kelarutan dengan berbagai variabel
CARA KERJA
Pembuatan larutan teh
1. Siapkan 250 ml air dalam 2 buah cangkir, satu cangkir berisi air panas, cangkir berikutnya air suhu
ruang.
2. Tambahkan pada ke 2 cangkir masing-masing 1 sachet the celup
3. Aduk, catat waktu saat dimana teh terlarut pada kedua cangkir.
4. Diskusikan bersama kelompok dan buat laporannya
No Massa teh Massa garam Massa gula Volume Air Suhu Air
Lembar Pertanyaan
Percobaan 1
1. Bagaimana waktu saat terlarut pada kedua
cangkir? ...............................................................................................................................
....... .....................................................................................................................................
2. Bagaimana pengaruh suhu pada proses pelarutan?
Jelaskan! ..............................................................................................................................
....... .....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Percobaan 2
1. Bagaimana waktu kelarutan gula dan
garam? ................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Apakah yang mempengaruhi perbedaan kelarutan gula dan garam?
Jelaskan! ..............................................................................................................................
....... .....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Assesment
1. Assesment Kognitif
Teknik Penilaian : Tes Tertulis dan Projek
Tes Formatif
Tes Formatif
Sebelum anda melakukan kegiatan lebih lanjut, jawablah pertanyaan
dibawah ini secara individu.
1. Campuran berikut ini yang merupakan larutan adalah…
a. Santan
b. Air dan cat
c. Jus buah
d. Minuman kopi
e. Minuman berkarbonasi
Pedomanan Penilaian
Nilai = (jumlah soal benar) x 100 / 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD 1 : Lembar Pengamatan
Nama Kelompok :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………........................................................
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM), maka guru bisa memberikan remedial misalnya
sebagai berikut :
Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Nilai Peserta Kegiatan Pembelajaran Keterangan
Didik (x)
NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih NKB = Nilai
dalam cakupan Capaian Ketuntasan Belajar
Pembelajaran dengan NMaks = Nilai
pendalaman sebagai
maksimal ideal
pengetahuan tambahan
N = NMaks Diberikan materi melebihi N = Nilai yang
cakupan Capaian dicapai peserta
Pembelajaran dengan didik
pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
TUGAS PENGAYAAN
Refleksi Guru
1. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat
mengerjakan semua tugas yang diberikan!
2. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
3. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?
Sangat Baik (SB) 4 Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman, teliti,
bertanggungjawab,
jujur dan berpartisipasi dalam
kegiatanpembelajaran.
Baik (B) 3 Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman, teliti,
bertanggungjawab,jujur dan berpartisipasi dalam
kegiatan
pembelajaran.
Cukup (C) 2 Kadang-kadang santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan teman, teliti,
bertanggungjawab, jujur dan berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran.
Kurang (K) 1 Tidak pernah santun dalam bersikap dan
bertuturkata kepada guru dan teman,kurang teliti,
bertanggungjawab, jujur dan berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran.
PENILAIAN KETRAMPILAN
Penilaia
No Aspek yang dinilai n
1 2 3 4
1 Pembuatan larutan
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4. Kesimpulan
31
Rubrik
Aspek Penilaia
yang n
dinilai 1 2 3 4
Penggunaa Salah satu Penggunaan Penggunaan
n alat dan dari alat dan alat dan
bahan tidak penggunaan bahan tepat, bahan tepat,
Pembuatan tepat. alat dan benar, rapi, benar, rapi
larutan bahan tidak tetapi tidak dan mem-
tepat. memper- perhatikan
hatikan keselamatan
keselamatan kerja.
kerja.
Pengamata Pengamatan Pengamat Pengamat
n tidak cermat, tetapi an cermat an cermat
Pengamat mengandung dan bebas dan bebas
cermat.
an interpretasi. interpretasi interpretasi
. .
Data Data Data Data
tidak lengkap, lengkap, lengkap,
Data tetapi tidak
lengkap. terorganisir, terorganisir,
yang terorganisir, dan ditulis dan ditulis
diperoleh atau ada dengan dengan
yang salah benar. benar.
tulis.
Tidak benar Sebagian Semua Semua
atau tidak kesimpulan benar atau benar atau
Kesimpul sesuai ada yang salah sesuai sesuai
an tujuan. atau tidak tujuan. tujuan.
sesuai tujuan.
Bahan Bacaan guru dan Peserta didik dapat dilihat pada daftar pustaka
3. Glosarium
Ekosistem : merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya
4. Daftar pustaka
“Materi Pembalajaran”
Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan dalam
memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu
penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode
ilmiah.
Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu pengetahuan atau
menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan
melakukan observasi terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi
masalah berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan
pengetahuan baru, atau memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan
pengetahuan sebelumnya, cara bertanya dan menjawab pertanyaan sains dengan
melakukan observasi dan eksperimen, pendekatan yang sistematik untuk menjawab
pertanyan-pertanyaan.
Metode ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Ada
beberapa tahapan dalam metode ilmiah yang meliputi:
Kriteria Metode Ilmiah
Dalam metode ilmiah ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:
Materi
Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang. Materi dapat berbentuk gas, cair, dan padat.
Contoh: udara, kapur, meja.
Penyusun materi
Materi dapat tersusun dari substansi murni atau tunggal yang terdiri dari satu unsur atau
beberapa unsur yang membentuk suatu senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa
campuran, yang tercampur secara homogen atau heterogen.
Substansi murni :
Materi yang mempunyai sifat dan komposisi tertentu.
Unsur :
Substansi murni yang tidak dapat dipisahkan menjadi sesuatu yang lebih sederhana, baik secara
fisika maupun kimia, mengandung satu jenis atom. Contoh: hidrogen, oksigen.
Senyawa :
Terbentuk dari ikatan antara atom penyusunnya, dan dapat dipisahkan secara kimia menjadi unsur
penyusunnya.
Contoh: air (H2O), gula, CaCO3.
Campuran :
Materi yang tersusun dari beberapa substansi murni, sehingga mempunyai sifat dan komposisi
yang bervariasi. Contoh: gula + air menghasilkan larutan gula, mempunyai sifat manis yang tergantung
pada komposisinya.
Campuran homogen :
Mempunyai sifat dan komposisi yang seragam pada setiap bagian campuran, tidak dapat
dibedakan dengan melihat langsung.
Contoh: garam dapur dan air.
Campuran heterogen :
Mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi pada setiap bagian campuran, dapat dibedakan
dengan melihat langsung (secara fisik terpisah).
Contoh: gula dan pasir.
a. Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari pelarut
(solvent) dan zat terlarut (solute) yang setiap komponennya tidak dapat
dibedakan lagi secara fisik. Umumnya pelarut berwujud cair atau gas,
sedangkan zat terlarut dapat berfujud padat, cair atau gas. Pelarut
hanya berupa satu jenis zat, sedangkan zat terlarut dapat lebih dari
satu jenis zat.
Contoh: Larutan gula: air sebagai pelarut, gula adalah zat terlarut.
Larutan air garam; larutan cuka pada konsentrasi tertentu.
b. Jenis-jenis larutan
Jenis-jenis larutan amat banyak, beberapa jenis larutan dibedakan
berdasarkan:
1. Tingkat kelarutannya, dibedakan atas:
a. Larutan jenuh
Larutan jenuh adalah larutan yang pelarutnya sudah tidak mampu
lagi melakukkan zat terlarut.
Contoh: larutan garam jenuh dimana air tak mampu lagi
melarutkan garam yang ditambahkan.
Cairan tubuh, plasma darah, air liur dan kelenjar ludah perut
mengandung zat mineral yang terurai sebagai ion seperti Na +, K+, Ca2+,
Mg2+, Cl-, HCO-2, SO2-4 ; sehingga dikenal dengan cairan elektrolit dalam
tubuh.
c. Macam-macam pelarut
1. Air
Air disebut sebagai pelarut universal karena jenis zat yang larut
dalam air cukup banyak dibandingkan pelarut lainnya.
Beberapa contoh zat yang terlarut dalam air adalah :
a. Asam sitrat (padat) + air -----> larutan asam sitrat
(digunakan pada pembuatan es buah)
b. Gliserol (cair) + air (cair) > larutan gliserol (pelembut roti).
c. Gula (padat) + air-> air gula sirup (pemanis).
2. Pelarut organik, contoh :
a. Tetraklorometana, digunakan untuk
dry-cleaning jas, pemadam
kebakaran.
Contoh soal:
Dalam 100 gram roti terdapat 5 garam gula. Berapa % kadar gula dalam roti
tersebut? Jawab:
Diketahui:
Mass gula (komponen) = 5
gram Mass roti (campuran) =
100 gram
Kadar gula = massa gula/massa larutan x
100 % Kadar gula = 5/100 x 100 %
Kadar gula = 5 %
2. Persen volum
Persen volum adalah perbandingan volume zat komponen dengan volume
campuran.
Contoh soal:
Berapa milliliter cuka murni yang terdapat dalam 200 ml larutan
cuka 25% ? Jawab:
Diketahui: Volume campuran (larutan
cuka)=200 ml Kadar cuka= 25 %
Volume cuka murni = kadar cuka x volume
campuran volume cuka murni = 25 % x 200 ml
volume cuka murni = 50 ml
Contoh soal:
Berapa gram garam dapur (NaCl) yang terdapat dalam 1 liter air laut jika
diketahui kadar NaCl dalam air laut tersebut adalah 0,05 % (gr/ml)?
Jawab:
Diketahui:
Volume campuran= 1 liter=
1000 ml Kadar NaC l = 0,05 %
Massa NaCl = kadar NaCl x Volume
campuran Massa Nacl = 0,05 % x 1000
ml
massa NaCl = 0,5 gram
4. Bagian per sejuta (Bpj) atau Part per million (ppm)
Bagian per sejuta adalah perbandingan satu bagian zat komponen dengan satu
juta bagian campuran.
Contoh soal:
Dalam suatu daerah kadar gas CO2 adalah 0,00012 %. Tentukan kadar gas
tersebut dalam Bpj!
Jawab:
Diketahui:
1 % = 10.000
Bpj Kadar CO2 = 0,00012 %
Bpj Kadar CO2 = 0,00012 x 10.000
Bpj Bpj Kadar CO2 = 1,2 Bpj
1. Temperatur (suhu)
Pada zat terlarut bentuk padat, semakin tinggi suhu pemanasan
semakin banyak zat terlarut. Kelarutan gula pada air panas akan
lebih cepat dibandingkan kelarutan gula dalam air dingin. Namun
jika zat terlarutnya berbentuk gas, maka kelarutannya akan
menurun jika suhu dinaikkan. Sifat- sifat ini digunakan dalam
pembuatan makanan dan minuman.
Pemanasan akan mengakibatkan suhu larutan meningkat.
Peningkatan suhu dapat meningkatkan energi kinetik partikel zat
terlarut sehingga partikel zat terlarut dapat bergerak semakin
cepat. Hal tersebut mengakibatkan proses persinggungan antar
molekul menjadi semakin cepat.
2. Tekanan
Bila tekanan dinaikkan maka kelarutan gas dalam cairan akan
meningkat. Sebagai contoh air soda, lemonade harus disimpan
tertutup agar tekanan tetap tinggi, sehingga gas berkarbondioksida
tidak keluar. Namun jika tutup botol dibuka, berarti tekanannya
berkurang maka kelarutannya dalam cairan menurun dan gas
akan keluar.
3. Ukuran partikel
Semakin kecil ukuran zat terlarut maka semakin luas
daerah sentuh zat terlarut dengan molekul pelarut.
4. Pengadukan
Pengadukan akan mempercepat molekul terlarut,
memisah dan menyebar secara merata dalam zat pelarut
sehingga membantu kelarutan.
Proses pengadukan akan mempercepat terjadinya
persinggungan molekul zat yang akan dilarutkan dengan
pelarut. Pengadukan akan mengurangi gaya Tarik antar
molekul zat terlarut sehingga gaya tarik antar molekul zat
terlarut menjadi begitu kecil dan akhirnya molekul terlepas
untuk berdifusi di dalam pelarut. Semakin cepat
pengadukan, semakin cepat homogenitas larutan tercapai.
Referensi belajar
A. PROYEK
Kerjakan tugas di bawah ini sesuai dengan perintah! Kerjakan
dengan diskusi dan kerja kelompok
Ilustrasi
e. Kamera
f. Buku teks dan buku catatan
2. Langkah kerja a. Tentukan larutan apa yangakan dibuat
b. Hitung kebutuhan bahan
c. Persiapkan alat dan APD