You are on page 1of 12

‫هللا اكرب ×‪ ٩‬هللا أكرب كبريا وامحلد هلل كثريا وس بحان هللا بكرة واصيال‪.

‬‬
‫ال اهل الا هللا وهللا اكرب هللا اكرب وهلل امحلد‪.‬‬
‫الطعام‪،‬‬ ‫امحلد هلل اذلي أنزل العيد ضيافة للانم‪ ،‬اذلي أحل هلم فيه ّ‬
‫الصيام‪ .‬أمحده س بحانه وتعاىل وأشكره عىل مواهبه‬ ‫وحرم علهيم فيه ّ‬ ‫ّ‬
‫العظام‪ .‬أشهد ان ال اهل الا هللا وحده ال رشيك هل‪ ،‬شهادة تكون لنا‬
‫خليل ابراهمي‪ ،‬عليه وعىل نبيّنا ُ‬
‫افضل‬ ‫ُذخرا عند املكل الع ّالم‪ ،‬ا ُهل ابتىل ُ‬
‫الصالة والتسلمي‪ .‬وأشهد ان س يدان محمدا عبده ورسوهل ال ّر ُؤ ُف الرح ُمي‪.‬‬
‫النب ا أل ّم ّي س يدان محم ّد‪،‬‬
‫وسل وابرك عىل عبدك ورسوكل ّ‬ ‫اللهم ص ّل ّ‬
‫اذلي ضى بكبشي أملحي ذبح بيده أحدهام عن نفسه والاخ ُر عن‬
‫أأمته وعىل اهل وحصبه وأتباعه وعتته‪ .‬أما بعدُ ‪ .‬فيا أهيا احلارضون رمحمك‬
‫هللا‪ ....‬أوصيمك ونفيس بتقوى هللا ر ّب الناس‪ ،‬وطهّ ُروا قُلُوب ُمك من داء‬
‫الكرب واحلقد واحلسد والنميمة وادلرن والدانس‪ ،‬واعلموا أن يوم عيد‬
‫فكربوا هللا وهلّلُو ُه‬‫احلج االفخر‪ّ ،‬‬ ‫س ّ‬ ‫الضى يو ُم العيد الاكرب‪ ،‬ومو ُ‬
‫و ّمحدُ و ُه بقول هللا اكربال اهل الا هللا وهللا اكرب هللا اكرب وهلل امحلد‪،‬‬
‫رش ادلنيا‬ ‫وضوا فان الضية من الاعامل املنجية تُنجي صاحبا من ّ‬ ‫ح‬
‫وكربوا الضحاي فاّنا يه املطاي وترف ُع البالي‪.‬‬‫والاخرة‪ُ ّ ،‬‬
‫‪Muslimin Muslimat, jamaah shalat Idul Adha‬‬
‫‪rahimakumullah,‬‬
Tiada ungkapan yang layak kita ucapkan selain Puji
syukur atas segala anugerah dan nikmat yang telah
dikaruniakan Allah kepada kita semua, diantaranya
kita masih bisa bertemu Hari Raya Idul Adha
dengan suasana taat beribadah di tempat yang mulia
ini.
Selain bersyukur, mari maksimalkan nikmat dan
anugrah yang lain untuk menjalankan misi utama
kita diciptakan yakni beribadah, menyembah Allah
swt. Semoga kita menjadi hamba yang selalu
bersyukur baik dalam ucapan, hati, dan tindakan
atas semua nikmat yang dianugrahkan. Selain rasa
syukur, Mari kita tingkatkan dan kuatkan takwa kita
dalam wujud menjalankan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya. Karena takwa merupakan
bekal yang paling penting dalam mengarungi
kehidupan di dunia sehingga menjadikan kita sukses
dalam kehidupan akhirat. Allah berfirman:
‫وتزو ُدو ۟ا فان خ رري ألزاد ألت رقو ٰ ٰۖى وأت ُقون ي ٰٰۤـأأ ۟وىل أ رللرب ٰـب‬
ِ
“Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa Bertakwalah kepada-Ku wahai
orang-orang yang mempunyai akal sehat” QS Al-
Baqarah: 197
‫أهلل أكرب وهلل امحلد‬
Muslimin Muslimat, jamaah sholat Idul Adha
rahimakumullah,
Pada setiap Hari Raya Idul Adha, kita tidak akan
bisa terlepas dari tiga ibadah yang mampu
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt.
Ibadah tersebut adalah Shalat Ied, Kurban, dan
Ibadah Haji. Selain memupuk ketakwaan dan
keimanan kepada Allah swt, tiga ibadah ini
mengandung banyak nilai dan hikmah yang mampu
menjadikan kita pribadi yang baik dan semakin
dicintai oleh Allah di antara nilai tersebut adalah
kepasrahan diri atau tawakal secara totalitas kepada
Allah swt.
Tawakal adalah memasrahkan setiap perkara kepada
Allah Pasrah kepada Allah bermakna memilih
menjadikan Allah sebagai Dzat yang memutuskan
hasil dari setiap perkara yang dihadapi seorang
hamba. Kepasrahan ini menjadi sebab dicintainya
kita oleh Allah sebagaimana ditegaskan dalam Al-
Qur’an surah Al Imran, ayat 159:
‫َّك عىل أ ِّۚلل ان أّلل ُُی حب ألر ُمتو ّّكي‬
‫فاذا عز رمت فتو ر‬
ِ ِ
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
maka bertawakkallah kepada Allah Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya”
Pada kesempatan ini, mari kita resapi kepasrahan
diri atau tawakal kepada Allah dari tiga ibadah yang
identik dengan Hari Raya Idul Adha.
Pertama adalah Ibadah Shalat Ied walaupun
hukumnya sunah, namun serasa wajib dilakukan
oleh umat Islam pada waktu Idul Adha. Jamaah,
mulai dari tua, muda, anak-anak, berbondong-
bondong menuju masjid dan tanah lapang untuk
melaksanakan sholat dua rakaat ini. Sejak awal
melaksanakannya, kita sudah memasang komitmen
kepasrahan diri serta menegaskan bahwa shalat yang
kita lakukan semuanya hanya, karena, dan untuk
Allah swt, dalam shalat kita fokus dan menyerahkan
shalat, hidup, dan mati kita hanya kepada Allah swt.
‫قُ رل ان صالِت ون ُ ُسكی وم رحيای ومماِت ّلل ر ّب ألرع ٰـلمي‬
ِ
“Katakanlah Nabi Muhammad, “Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam” Al-An’am: 162
Kepasrahan juga kita teruskan di luar sholat dan
dalam setiap aktivitas kehidupan kita sehari-hari
Tentunya kepasrahan ini juga tetap diiringi dengan
ikhtiar atau usaha, bukan hanya pasrah begitu saja.
Jika kita sudah berusaha kemudian pasrah kepada
Allah swt, maka yakinlah Allah akan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan kita. Sesuai yang disebut pada
surat Ath-Tholaq ayat 3:
‫ومن يتو ر‬
‫َّك عىل أّلل فهُو ح رس ُب ُه‬
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan keperluan nya”
‫أهلل أكرب وهلل امحلد‬
Muslimin Muslimat, jamaah shalat Idul Adha
rahimakumullah,
Kedua, adalah Ibadah Kurban. Kurban, merupakan
ibadah yang diperintahkan oleh Allah sebagai
pengingat bahwa kita sudah diberikan nikmat yang
banyak dalam kehidupan ini. Hal ini tertuang dalam
surat al-Kautsar ayat 1-2:
‫ا ٰۤان أ رعط رين ٰـك ألرك روثر‬
ِ
“Sesungguhnya Kami telah memberimu Nabi
Muhammad nikmat yang banyak”
‫فص ّل لرب ّك وأ رۡن رر‬
“Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan
berkurbanlah”
Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan
upaya mendekatkan diri kepadaNya, kurban juga
memiliki fungsi sosial yaitu, berbagi rezeki dengan
orang lain. Ketika melaksanakan ibadah kurban, kita
mengeluarkan uang untuk membeli hewan kurban
dan dibagi-bagikan kepada orang lain. Tidak semua
orang mau dan rela mengeluarkan hartanya untuk
berkurban di Hari Raya Idul Qurban. Padahal
Ibadah kurban adalah sebuah ketaatan berinfaq
dijalan Allah, yang butuh kepasrahan kepada Allah
swt. Dan Allah akan melipat gandakan pahala sesuai
janji Allah dalam surat al-Baqoroh ayat 261.
‫مث ُل أذلین يُنف ُقون أ رمو ⁠ ٰلهُ رم ِف سبيل أّلل َكثل حبة أنۢبت رت س ربع س نابل‬
‫َّك ُسنۢ ُبَل ّم ۟ائ ُة حبة وأ ُّلل يُض ٰـع ُف لمن یش ٰۤا ُ ِۚء وأ ُّلل و ⁠ ٰس ٌع عل ٌمي‬
ّ ُ ‫ِف‬
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan
hartanya di jalan Allah adalah seperti orang-orang
yang menabur sebutir biji benih yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai
ada seratus biji Allah melipatgandakan pahala bagi
siapa yang Dia kehendaki Allah Maha Luas lagi
Maha Mengetahui”
Infaq untuk ibadah kurban juga memiliki banyak
keutamaan sebagaimana telah ditegaskan oleh
Rasulullah dalam haditsnya:
‫ديم من معل يوم النحر أحب اىل هللا من اهراق ادلّ ماء اّنّ ا‬ ٌّ ‫ما معل أ‬
‫لتأت يوم القيامة ب ُق ُروّنا وأشعارها وأظالفها وا ّن ادلم ليق ُع من هللا مباكن‬
.‫قبل أن يقع من الرض فطي ُبوا هبا نفسا‬
“Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak
Adam manusia pada hari raya Idul Adha yang lebih
dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan Karena
hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan
tanduk tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku
kakinya Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah
sebelum menetes ke tanah Karenanya, lapangkanlah
jiwamu untuk melakukannya” HR Imam Tirmidzi
dan Ibnu Majah
‫أهلل أكرب وهلل امحلد‬
Muslimin Muslimat, jamaah shalat Idul Adha
rahimakumullah,
Ketiga, adalah Ibadah Haji yang menjadi rukun
Islam kelima, kita diajarkan kepasrahan kepada
Allah. Bagaimana tidak? Saat menjalankan ibadah
haji, kita harus jauh pergi ke tanah Suci Makkah
meninggalkan orang-orang yang kita cintai dan
memasrahkan semuanya kepada Allah Selain itu,
kita juga harus merelakan diri untuk mengeluarkan
banyak harta agar bisa pergi ke Baitullah
menyempurnakan keislaman kita dengan berhaji.
Bukan hanya dari materi, sebagaimana kita ketahui
bersama, betapa lamanya daftar tunggu sampai
dengan puluhan tahun agar kita bisa berangkat haji.
Ini mengandung hikmah bahwa kita harus tetap
berusaha untuk bisa berangkat ke tanah suci dengan
upaya megndaftarkan diri lalu setelah itu kita
pasrahkan semuanya kepada Allah swt. Senada
dengan kepasrahan untuk mengeluarkan harta dan
lamanya waktu tunggu ini, Allah mengawali
perintah haji dengan kata-kata “Lillah” untuk Allah.
Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Ali Imran
ayat 97:
‫وّلل عىل ألناس ح حج ألربيرت من أ رس تطاع ال ريه سبيالِۚ ومن كفر فان أّلل‬
ِ ِ
‫غ ٌِّن عن ألرع ٰـلمي‬
“Di antara kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi
orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana
Siapa yang mengingkari kewajiban haji , maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak memerlukan
sesuatu pun dari seluruh alam”
Muslimin Muslimat, jamaah shalat Idul Adha
rahimakumullah, Demikianlah tiga ibadah di hari
Raya Idul Adha yang butuh kepasrahan diri kepada
Allah swt. Sebagai penutup khutbah idul adha pagi
ini:
1. Sholat wujud ketaatan dan syukur kepada Allah.
2. Kurban bukan hanya soal kemampuan namun
juga kemauan.
‫‪3. Ibadah Haji, selain kemampuan, niat / kemauan‬‬
‫‪juga butuh kepasrahan dan kesabaran (baik ketika‬‬
‫‪menunggu daftar tunggu juga ketika‬‬
‫‪melaksanakan).‬‬
‫‪Semoga kita diberi anugrah kemauan dan‬‬
‫‪kemampuan serta kepasrahan untuk mengamalkan‬‬
‫‪ibadah-ibadah tersebut Amin.‬‬

‫ابرك هللا ِل ول ُمك ِف ال ُقرأن العظمي‪ ،‬ونفعِن واي ُُك بمافيه من أية وذكر‬
‫السمي ُع العل ُمي‪ ،‬وأقُو ُل قوِل‬‫هللا منا ومن ُمك تالوت ُه وان ُه هُو ِ‬ ‫الحكمي وتقبل ُ‬
‫هذا فأس تغف ُر هللا العظمي ان ُه هُو الغ ُف ِو ُر الرحمي‬
‫ِ‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫هللا اكرب ×‪ ٧‬هللا أكرب كبريا وامحلد هلل كثريا وس بحان هللا بكرة واصيال‪.‬‬
‫ال اهل الا هللا وهللا اكرب هللا اكرب وهلل امحلد‪.‬‬
‫احلمدُ ٰ ّّلل المكل ادلين‪ ،‬والصال ُة والسال ُم عىل ُمحمد س ّيد ودل عدانن‪،‬‬
‫وعىل ٰاهل وحصبه وَتبعيه عىل م ّر الزمان‪ ،‬وأشهدُ أن ال ا ٰهل اال ُ‬
‫هللا وحد ُه‬
‫ِ ِ‬
‫ال رشيك ُهل ال ُمنـز ُه عن الجسمية والجهة والزمان والماكن‪ ،‬وأشهدُ أن‬
‫س ّيدان ُمحمدا عبدُ ُه ور ُسو ُ ُهل اذلي َكن ُخلُق ُه ال ُقرأ ُن‪.‬‬
‫أما بعدُ ‪ ،‬فأأوصي ُمك ونفيس بتقوى ٰ ّاّلل عز وجل وات ُقوا هللا تعاىل ِف هذا‬
‫اليوم العظمي‪ ،‬واعل ُموا أن هللا أمرُُك بأمر عظمي‪ ،‬أمرُُك ابلصالة والسالم‬
‫عىل نبيّه الكرْي فقال‪ :‬ان اّلل ومالئكت ُه يُصلحون عىل الن ّب‪ ،‬ي أهيح ا اذلین‬
‫ّ‬ ‫ٰ‬ ‫ت‬ ‫ِ‬
‫أمنُوا صلحوا عليه وسلّ ُموا ميا‪ ،‬اللهُم ص ّل وسل وابرك عىل س ّيدان‬
‫ّ‬ ‫ل‬ ‫س‬
‫ونبيّنا ُمحمد وعىل أهل وحصبه الط ّيبي‪ ،‬وارض ال ٰلّهُم عن الخُلفاء‬
‫الراشدین‪ ،‬أِب بكر و ُمعر وعُثمان وع ّل‪ ،‬وعن سائر الصحابة الصاحلي‪.‬‬
‫ال ٰلّهُم اغفر لل ُمسلمي وال ُمسلمات‪ ،‬وال ُمؤمني وال ُمؤمنات‪ ،‬الحياء م ُْنم‬
‫يب ادلعوات‪ ،‬ال ٰلّهُم اجعل عيدان هذا‬ ‫يب ُمج ُ‬
‫والموات‪ ،‬انك َسي ٌع قر ٌ‬
‫ِ‬
‫سعادة وتال ُمحا‪ ،‬ومسة وتر ُامحا‪ ،‬وزدان فيه ُطمأنينة و أألفة‪ ،‬وهناء ومحبة‪،‬‬
‫وأعد ُه علينا ابلخري والرمحات‪ ،‬وال ُيمن والربَكت‪ ،‬ال ٰلّهُم اجعل المودة‬
‫ش ميتنا‪ ،‬وبذل الخري للناس دأبنا‪ ،‬ال ٰلّهُم أدم السعادة عىل وطننا‪ ،‬وان ُُش‬
‫البجة ِف بُ ُيوتنا‪ ،‬واحفظنا ِف أهلينا وأرحامنا‪ ،‬وأكرمنا بكرمك ِف ادلح نيا‬
‫والخرة‪ ،‬ربنا أتنا ِف ادلح نيا حس نة‪ ،‬وِف الخرة حس نة‪ ،‬وقنا عذاب‬
‫النار‪ ،‬وأدخلنا الجنة مع البرار‪ ،‬ي عز ُیز ي غف ُار ي رب العاملي‬
‫عباد هللا‪ ،‬ان هللا يأ ُم ُر ابلعدل واالحسان‪ ،‬وايتاء ذي ال ُقرَب ویْنىى عن‬
‫الفحشاء وال ُمنكر والبغي‪ ،‬يع ُظ ُمك لعل ُمك تذك ُِرون‪ ،‬فاذ ُك ُروا هللا العظمي‬
‫يذ ُكرُُك وذلك ُر هللا أك ُرب‪ ،‬عي ٌد سعي ٌد و ُ ح‬
‫َّك عام وأن ُُت ِبري‪.‬‬

You might also like