You are on page 1of 8

‫;‪Idul Qurban dan Ujian Covid-19‬‬

‫*‪Korbankan Ego Pribadi untuk Kemaslahatan Umum‬‬


‫‪Oleh: Dr. H. Fuad Fansuri Yunding, Lc., M.Th.I.‬‬
‫)‪(Dosen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda‬‬

‫‪*Disampaikan dalam Khutbah Idul Adha 1442 H / 2021 M di Mesjid Agung Pelita, Samarinda‬‬

‫السالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‪.‬‬


‫اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‪ ,‬اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‪ ,‬اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‪.‬‬
‫اهلل أكرب كبريا واحلمد هلل كثريا وسبحان اهلل بكرة وأصيال‪ ,‬ال إله إال اهلل هو اهلل أكرب‬
‫اهلل أكرب وهلل احلمد‪ .‬اهلل أكرب‪ ,‬صدق وعده و نصر عبده و أعز جنده و هزم االحزاب‬
‫وحده‪ .‬ال إله إال اهلل هو اهلل أكرب اهلل أكرب وهلل احلمد‪.‬‬
‫ص نَا خبري كت اب أُنْ ِز ْل وأكرمنا خبري نيب‬
‫أش هد أن ال إله إال اهلل وح ده الش ريك له‪َ ,‬خ َّ‬
‫أ ُْر ِس ْل وجعلنا باإلسالم خري أمة أخرجت للناس نأمر باملعروف وننهى عن املنكر ونؤمن‬
‫باهلل‪ .‬وأشهد أن سيدنا وإمامنا وأسوتنا حممدا عبد اهلل ورسوله‪ .‬بلغ الرسالة وأدى األمانة‬
‫ونصح لألمة وجاهد يف س بيل اهلل حىت أت اه اليقني‪ ,‬وتركنا على احملجة البيض اء ليلها‬
‫كنارها اليزيغ عنها إال هالك‪ .‬اللهم صل وس لم على ه ذا الرس ول الك رمي ذي اخللق‬
‫العظيم والقلب الرحيم‪ ,‬وعلى أله وأصحابه ومن اقتدى هبديه وسنته إىل يوم الدين‪ .‬اما‬
‫بعد‪ :‬فيا عباد اهلل أوصيكم واياي بتقوى اهلل فقد فاز من اتقى‪.‬‬
Kaum muslimin, jamaah idul adha yang sama berbahagia
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan ke
hadirat allah swt, atas berbagai nikmat yang diberikan khususnya
nikmat kesehatan. Nikmat ini menjadi semakin terasa di masa
pandemic seperti sekarang yang mungkin selama ini kita lalai
atau abai terhadapnya. Rasulullah saw. bersabda,

‫ الصحة والفراغ‬,‫نعمتان مغبون فيها كثري من الناس‬


Salah satu nikmat yang sering diabaikan oleh manusia adalah
nikmat kesehatan.
Di samping nikmat sehat, tentu yang terpenting kita syukuri
adalah nikmat keimanan. Jika kesehatan berbentuk kenikmatan
fisik/jasmani, maka keimanan memberikan kita nutrisi
psikis/rohani. Terbukti, keimanan inilah yang memberikan kita
ketenangan dan kepasrahan, sehingga tidak mudah stres yang
bisa menurunkan daya imun tubuh dan tidak mudah terserang
penyakit. Dengan iman, imun kita bertambah. Dengan iman, kita
yakin segala macam musibah, bencana, atau bala adalah
kehendak Allah, termasuk bencana pandemic yang terjadi saat
ini.
Tak lupa kita kirimkan selawat serta salam kepada baginda
Rasulullah saw, orang paling banyak pengorbanannya terhadap
agama yang kita anut, agama islam. Setiap detik, setiap waktu,
tidak ada yg beliau fikirkan kecuali umatnya, bahkan di akhir
hayatnya, hanya satu kata yang beliau ucapkan, “ummati,
ummati, ummati”.
Kalau nabi ibrahim diminta oleh Allah untuk mengorbankan 1
anaknya yaitu ismail lalu kemudian digantikan dengan seekor
binatang sembelihan, maka pengorbanan Rasulullah jauh lebih
berat daripada pengorbanan nabi ismail, ke-4 anak laki-laki beliau
wafat sewaktu mereka masih kecil. Orang tua mana yang tidak
sedih ketika anak yang dicintai meninggal dalam umur yang
masih belia?
Sebagaimana dalam sejarah islam disebutkan bahwa nabi
sering diejek oleh kaum kafir quraisy dengan sebutan al-Abtar,
yaitu orang yang terputus. Rasul memang tidak memiliki
keturunan anak laki-laki yang hidup hingga dewasa, Ke-4 anak
laki-lakinya semuanya meninggal pada saat mereka masih kecil,
sehingga karena itulah nabi muhammad dijuluki oleh orang kafir
quraisy sebagai al-Abtar, yaitu orang terputus keturunannya.
Maka turunlah surah al-takasur untuk menghibur nabi.
‫إنا أعطيناك الكوثر‬

“Wahai Kekasihku (kata Allah), janganlah bersedih, karena


banyak nikmat yang telah Aku berikan kepadamu”
Rasul memang tidak memiliki Anak laki-laki yang tumbuh
hingga dewasa, namun Allah menggantinya dengan memberikan
beliau keturunan yang banyak melalui jalur anak perempuan,
melalui cucu laki-laki beliau yaitu Hasan dan Husain. Keturunan
inilah yang tersebar keseluruh penjuru bumi hingga saat ini yang
dikenal dengan panggilan ahlul bait, keturunan Rasulullah saw.
Begitulah cara Allah menyayangi hambanya, orang-orang yang
beriman.
Allahu akbar (3x), walillahil hamd.
Oleh karena itu, jamaah sekalian, salah satu nilai yang bisa
kita petik dari pelaksanaan ibadah kurban ini adalah semakin
tinggi derajat keimanan kita, maka semakin tinggi pula cobaan
dan ujian yang akan kita hadapi, dan jika semakin tinggi cobaan
dan ujian yang kita hadapi, maka semakin besar pula janji pahala
yang akan kita dapatkan.
Nilai kesabaran inilah yang saat ini diuji. Seharusnya hari ini
adalah hari yang penuh dengan kegembiraan sebagaimana
makna id yang berarti perayaan, namun naluri kemanusiaan kita
seolah memanggil, masih banyak saudara-saudara kita,
khususnya tenaga-tenaga medis yang berjuang di rumah sakit.
Seharusnya hari ini kita bergembira, tapi banyak saudara kita
sedang terbaring lemah atau bahkan sudah mendahului kita
akibat wabah ini. Seharusnya hari ini kita bergembira, tapi tak ada
satu pun masyarakat muslim Indonesia yang berangkat haji,
meski sudah menunggu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun.
Seharusnya hari ini kita gembira, tapi banyak di antara saudara
kita yang kehilangan pekerjaannya, sedangkan anak istrinya
menunggu di rumah. Seharusnya kita gembira, tapi hati kecil kita
tentu bersedih atas dampak yang ditimbulkan oleh wabah ini.
Wabah COVID-19 menyadarkan kita bahwa manusia dengan
segala kelebihan yang dimiliki (‫ )لقد خلقنا االنسان في أحسن تقويم‬dengan
segala kecerdasannya sehingga kehidupan menjadi semakin
mudah dengan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan
semakin maju, tapi jangan sampai kita lupa ternyata kita adalah
makhluk yang lemah, makhluk yg tidak berdaya melawan
ujiannya Allah SWT.
Ibnu Ataillah As-Sakandari, dalam kitab al-hikam disebutkan:
‫ ليعرفك قدر ما َمنَّ به عليك‬،‫ربما وردت الظلم عليك‬
Bisa jadi masa-masa kegelapan itu muncul (seperti wabah ini)
untuk mengingatkan kita atas anugrah Allah yang pernah
diberikan. Artinya, mungkin inilah cara Tuhan agar kita semakin
bersyukur kepadanya. Bersyukur tidak hanya dilakukan ketika kita
mendapat nikmat/rejeki, tapi bersyukur juga dilakukan ketika kita
mendapat bencana atau musibah. Makanya salah satu tanda
orang yang bertakwa adalah orang yang mengingat Allah dalam
kondisi apapun, baik susah maupun senang, jika mendapat
kesusahan ia bersabar dan jika mendapat kebahagiaan ia
bersyukur.
Allahu akbar (3x), walillahil hamd.
Salah satu sarana syukur seorang hamba adalah dengan
melaksanakan ibadah qurban. Ibadah qurban adalah ibadahnya
orang-orang yang bertakwa. Allah berfirman:
‫إنما يتقبل هللا من المتقين‬
Kerugian yang sangat besar bagi orang yang memiliki
kemampuan, lalu ia enggan untuk berkurban, maka kata nabi,
“laa yaqrabanna musallana” (jangan dekati tempat salat kami)
Bagaimana dengan orang yang tidak mampu berkurban?
Mungkin kita merasa sedikit amal karena tidak berkurban, karena
jangankan untuk berkurban, untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari di masa seperti sekarang saja sudah sangat sulit.
Jangan kecewa! Allah punya sifat Asy-Syakur. Asy-Syakur
secara bahasa bermakna, “menerima sedikit, dan
menganggapnya banyak”. Artinya, meskipun kita menganggap
amal kita sedikit tapi insyaallah dianggap banyak oleh Allah SWT.
Allahu akbar (3x), walillahil hamd.
Oleh karena itu, jamaah sekalian, salah satu nilai yang juga
bisa kita petik dari hari raya kurban ini adalah nilai
kedermawanan, atau rasa saling berbagi. Nabi ketika berkurban
ia tidak mengambil 1/3 bagian yang menjadi haknya namun ia
berikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Rasulullah saw bersabda;
‫إن هللا في عون العبد ما دام العبد في عون أخيه‬
“Pertolongan Allah akan selalu diberikan kepada orang-
orang yang rajin membantu sesamanya.”
Allahu akbar (3x), walillahil hamd.
Akhirnya, jamaah sekalian, sebagai kesimpulan dari khutbah
ini adalah:
1. Jangan pernah berputus asa dari Rahmat dan kasih sayang
Allah, karena semakin tinggi derajat keimanan seseorang, maka
semakin tinggi pula cobaan dan ujian yang akan dihadapi, dan jika
semakin tinggi cobaan dan ujian yang dihadapi, maka semakin
besar pula janji pahala yang akan didapatkan. Agama
mengajarkan kita untuk sabar ketika menghadapi ujian dan
bersyukur ketika mendapat nikmat.
2. Bagi kita yang memiliki kelebihan harta, kita bantu
saudara-saudara kita yang membutuhkan, khususnya saudara-
saudara kita yang terdampak bencana pandemic ini. Kita bantu
mereka mulai dari scope yang terkecil, yang paling dekat dengan
kita, di keluarga kita, kemudian teman-teman, lalu tetangga-
tetangga, dst. dst. Kita kobarkan semangat kedermawanan kita,
kita munculkan naluri untuk saling berbagi kepada sesama,
Insyaallah bencana pandemic ini kita bisa hadapi bersama-sama
sebagai bentuk ikhtiar kita. Atas izin Allah, semoga wabah ini
segera berakhir. Amin, amin, yaa rabbal alamin.
‫ة دار‬QQ‫ا الجن‬QQ‫اللهم أنت السالم ومنك السالم إليك يعود السالم فحينا ربنا بالسالم وأدخلن‬
‫ول‬QQ‫تمعون الق‬Q‫اكم ممن يس‬Q‫ا هللا وإي‬Q‫ جعلن‬.‫رام‬QQ‫السالم تباركت ربنا وتعليت يا ذا الجالل واإلك‬
.‫ويتبعون أحسنه‬
Aqulu qauli haza, wastagfiruuhu innahu hualgafururrahim.
---------------------------------------------

.‫ هللا أكبر‬,‫ هللا أكبر‬,‫ هللا أكبر‬,‫ هللا أكبر‬,‫ هللا أكبر‬,‫ هللا أكبر‬,‫هللا أكبر‬
‫و هللا‬Q‫ه إال هللا ه‬QQ‫ ال إل‬,‫يال‬QQ‫رة وأص‬Q‫ هللا بك‬Q‫بحان‬QQ‫يرا وس‬QQ‫د هلل كث‬QQ‫هللا أكبر كبيرا والحم‬
‫أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬
‫هللا أكبر‪ ,‬صدق وعده و نصر عبده و أعز جنده و هزم االح‪QQ‬زاب وح‪QQ‬ده‪ .‬ال إل‪QQ‬ه إال هللا‬
‫هو هللا أكبر هللا أك‪QQ‬بر وهلل الحمد‪ .‬أش‪QQ‬هد ان ال ال‪QQ‬ه اال هللا وح‪QQ‬ده الش‪QQ‬ريك ل‪QQ‬ه وأش‪QQ‬هد‪ Q‬أن‬
‫سيدنا محمدا عبده ورسوله‪ .‬اللهم صل وسلم على هذا الرسول‪ Q‬الكريم ذي الخلق العظيم‬
‫والقلب الرحيم‪ ,‬وعلى أله وأصحابه ومن اقتدى بهديه وسنته إلى يوم الدين‪ .‬اما بعد‪ :‬فيا‬
‫عباد هللا أوصيكم واياي بتقوى هللا فقد فاز من اتقى‪.‬‬
‫‪DOA‬‬
‫اللهم صل علي سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين‬
‫اللهم اغفر للمسلمين‪ Q‬والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات األحياء منهم واألموات‬
‫اللهم اجعل َب َلدَ َنا هذا آم ًنا مطمئ ًنا وسائر بالد المسلمين‪,‬‬
‫رزق وكرامة‪,‬‬
‫ٍ‬ ‫اللهم إنا نسألك أم ًنا وعافية وصحة وسالمة وسعة‬
‫الحق ح ًقا وارزقنا اتباعه‪ ،‬وأرنا الباطل باطالً وارزقنا اجتنابه‪,‬‬
‫َ‬ ‫اللهم أرنا‬
‫ضيق مخرجً ا‪ ،‬ومن كل بال ٍء عافية وسالمة‬
‫ٍ‬ ‫هم فرجً ا‪ ،‬ومن كل‬
‫اللهم اجعل لنا من كل ٍ‬
‫اللهم ارزقنا قبل الموت توبه وعند الموت شهادة وبعد الموت جنة ونعيما‪.‬‬
‫اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا ً مرحوماً‪ ،‬وتفرقنا من بع‪QQ‬ده تفرق‪Q‬ا ً معص‪QQ‬وماً‪ ،‬وال تجع‪QQ‬ل ي‪QQ‬ا‬
‫ربنا بيننا شقيا ً وال محروماً‪،‬‬
‫اللهم ال تدع لن‪QQ‬ا في ه‪QQ‬ذا الي‪QQ‬وم ذنب‪Q‬ا ً إال غفرت‪QQ‬ه‪ ،‬وال مريض‪Q‬ا ً إال ش‪QQ‬فيته‪ ،‬وال عس‪QQ‬يراً إال‬
‫يس‪QQ‬رته‪ ،‬وال كرب‪Q‬ا ً إال أذهبت‪QQ‬ه‪ ،‬وال هم‪Q‬ا ً إال فرجت‪QQ‬ه‪ ،‬وال دين‪Q‬ا ً إال قض‪QQ‬يته‪ ،‬وال ض‪QQ‬االً إال‬
‫صرْ َته‪ ،‬وال ظالما ً إال هديته‪ ،‬وال ميت ‪Q‬ا ً إال رحمت‪QQ‬ه‪ ،‬وال مس‪QQ‬افراً‬‫هديته‪ ،‬وال مظلوما ً إال َن َ‬
‫إال ر ّددته غانما ً سالما ً ألهله يا أرحم الراحمين‪...‬‬
‫ربنا آتنا في الدنيا حسنة‪....‬‬
‫وصل اللهم على سيدنا محمد‪ ،‬وعلى آله وصحبه‪ ،‬وسلم تسليما ً كثيراً‪.‬‬
‫وآخر دعوانا‪ Q‬ان الحمد‪ Q‬هلل رب العالمين‪.‬‬
‫‪.Wassalamu alaikum wr. Wb‬‬

You might also like