You are on page 1of 7

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

Disusun oleh :
Akbar Fathahilah Fikri
(20190110258)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini jembatan sangatlah memiliki arti penting dalam dunia
transportasi darat. Bagaimana tidak, ketika kita ingin menyebrangi sebuah
sungai, jurang, danau, atau rintangan lain, kita sangatlah membutuhkan
jembatan. Seiring perkembangan zaman, jembatan memiliki jenis yang
berbeda-beda, mulai dari jembatan batu, hingga jembatan gantung.
Sebagai mahasiswa teknik sipil sudah tentu kita harus mengerti segala hal
mengenai jembatan. Mulai dari pengertian, struktur, jenis, metode
pembangunan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibuatnya makalah ini
diharapkan nantinya dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang segala hal
mengenai jembatan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian jembatan?
2. Apa saja jenis-jenis jembatan menurut strukturnya?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pada makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari jembatan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis jembatan menurut strukturnya.

D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa menjadi
paham dan mengetahui tentang definisi jembatan, khususnya
mahasiswa teknik sipil.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jembatan
Jembatan adalah suatu struktur bangunan yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-
rintangan seperti lembah, sungai, saluran irigasi, rel kereta api, waduk, dan
lain-lain. Desain dari jembatan bervariasi, tergantung pada fungsi dari
jembatan atau kondisi bentuk permukaan bumi dari tempat dibangunnya
jembatan tersebut. Menurut Ahsan Haseen (2017), jembatan adalah suatu
struktur kontruksi yang memungkinkan rute transportasi melalui sungai,
danau, kali, jalan raya, jalan kereta api, dan lain-lain.

B. Jenis - Jenis Jembatan Menurut Strukturnya


Menurut strukturnya jembatan dibagi menjadi beberapa macam,
diantaranya:
1. Jembatan Alang (Beam Bridge)
Jembatan alang adalah jembatan yang mempunyai struktur yang sangat
sederhana. Dimana strukturnya hanya berupa balok horizontal yang disangga
oleh tiangg penopang pada kedua pangkalnya. Asal usul struktur jembatan
alang berawal dari jembatan balok kayu sederhana yang dipakai untuk
menyeberangi sungai. Di zaman modern, jembatan alang terbuat dari balok
baja yang lebih kokoh. Panjang sebuah balok pada jembatan alang biasanya
tidak melebihi 250 kaki (76 meter). Karena semakin panjang balok jembatan,
maka akan semakin lemah kekuatan dari jembatan ini. Oleh karena itu,
struktur jembatan ini sudah jarang digunakan sekarang, kecuali untuk jarak
yang dekat saja. Jembatan alang terpanjang di dunia saat ini adalah jembatan
alang yang terletak di Danau Pontchartrain, Amerika Serikat. Jembatan ini
memiliki panjang 23,83 mil (38,35 kilometer), dan lebar 56 kaki (17 meter).
2. Jembatan Penyangga (Cantilever Bridge)
Berbeda dengan jembatan alang, struktur jembatan penyangga berupa balok
horizontal yang disangga oleh tiang penopang hanya pada salah satu
pangkalnya. Pembangunan jembatan penyangga membutuhkan lebih banyak
bahan disbanding jembatan alang. Jembatan penyangga biasanya digunakan
untuk mengatasi masalaha pembuatan jembatan apabila keadaan tiddak
memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah sewaktu proses
pembuatan. Jembatan jenis ini agak keras dan tidak mudah bergoyang, oleh
karena itu struktur jembatan penyangga biasanya digunakan untuk membuat
jembatan rel kereta api. Jembatan penyangga terbesar di dunia saat ini adalah
Quebec Bridge di Quebec, Kanada. Jembatan ini memiliki panjang 549 meter
(1.801 kaki).
3. Jembatan Lengkung (Arch Bridge)
Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuann pada setiap ujungnya.
Jembatan lengkung yang paling awal diketahui dibangun oleh masyarakat
Yunani, salah satunya Jembatan Arkaido. Beban dari jembatan akan
mendorong dinding tumpuan pada kedua sisi. Jembatan lengkung terbesar di
dunia saat ini terletak di Dubai, Uni Emirat Arab, yaitu Seikh Rashid bin
Saeed Crossing.
4. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
Dahulu, jembatan gantung digantung menggunakan dengan menggunakan tali
atau dengan potongan bamboo. Jembatan gantung modern digantukan dengan
menggunakan kabel baja. Pada jembatan gantung modern, kabel
menggantung dari menara jembatan kemudian melekat pada caisson (alat
berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk menambatkan kabel di dalam
air) atau cofferdam (ruangan di air yang dikeringkan untuk pembangunan
dasar jembatan). Caisson atau cofferdam akan ditanamkan jauh kedalam
lantai danau atau sungai. Jembatan gantung terpanjang di dunia saat ini
adalah Jembatan Akashi Kaikyo di Jepang. Jembatan ini memiliki panjang
12.826 kaki (3.909 meter).
5. Jembatan Kabel Penahan (Cable-Stayed Bridge)
Seperti jembatan gantung, jembatan kabel penahan ditahan dengan
menggunakan kabel. Namun, yang membedakan jembatan kabel penahan
dengan jembatan gantung adalah bahwa pada sebuah jembatan kabel penahan
jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit dan menara jembatan menahan
kabel yang lebih pendek. Jembatan kabel penahan yang pertama dirancang
pada tahun 1784 oleh CT Loescher. Jembatan kabel penahan terpanjang di
dunia saat ini adalah Jembatan Sutong yang melintas di atas Sungai Yangtze
di China.
6. Jembatan Kerangka (Truss Bridge)
Jembatan kerangka adalah salah satu jenis terua dari struktur jembatan
modern. Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan
membentuk kisi-kisi agar setiap tiang hanya menampung sebagian berat
struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah jembatan kerangka
dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya
yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu,
jembatan kerangka dapat menahan beban yang lebih berat uuntuk jarak yang
lebih jauh dengan menggunakann elemen yang lebih pendek daripada
jembatan alang.
7. Jembatan Bisa Pindah (Movable Bridge)
Jembatan bias pindah adalah jembatan yang biasanya terletak di sungai atau
selat. Dimana di bagian tengah jembatan bias bergerak atau diangkat karena
bias digunakan untuk lalu lalang kapal-kapal besar yang melewati sungai atau
selat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jembatan adalah suatu struktur bangunan yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-
rintangan seperti lembah, sungai, saluran irigasi, rel kereta api, waduk, dan
lain-lain. Menurut strukturnya jembatan dibagi menjadi beberapa macam,
diantaranya:
1. Jembatan Alang (Beam Bridge)
2. Jembatan Penyangga (Cantilever Bridge)
3. Jembatan Lengkung (Arch Bridge)
4. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
5. Jembatan Kabel Penahan (Cable-Stayed Bridge)
6. Jembatan Kerangka (Truss Bridge)
7. Jembatan Bisa Pindah (Movable Bridge)

B. Saran
Perlu adanya pembelajaran lebih mengenai materi jembatan dan inovasi
dalam merancang jembatan. Sehingga, diharapkan dapat menciptakan
lulusan teknik sipil yang kreatif, inovatif, dan berwawasan luas.
Daftar Pustaka

Santoso, Budi A. 2014. Mengenal Konstruksi Jembatan. Diakses dari


https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/trojanganjen/mengen
al-konstruksi-jembatan_552bbae76ea83474788b4584 pada 13 November 2019
pukul 19.30 WIB.
Ahseen, Ahsan. 2017. Pengertian Jembatan. Diakses dari
http://rudiniaciel.blogspot.com/2012/05/pengertian-jembatan.html?m=1 pada 14
November 2019 pukul 10.00 WIB.
Pasassa, Juanvickey. 2014. Definisi Jembatan dan Bagian-bagiannya. Diakses
dari
http://ilmudasardanteknik.blogspot.com/2014/08/DefenisiJembatanDanBagian-
Bagiannya.html pada 26 Desember 2019 pukul 11.50 WIB

You might also like