You are on page 1of 17

Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri

ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X


Volume 09 Nomor 04, September 2023

ANALISIS DESKRIPTIF IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM


PENDIDIKAN PADA HOMESCHOOLING DAN PKBM
ANUGRAH BANGSA SEMARANG

Fairuza1, Ngurah Ayu Nyoman Murniati2, Endang Wuryandini3


1,2,3ProgramPascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas PGRI Semarang,
fairuza1987@gmail.com 1, ngurahayunyoman@gmailupgris.ac.id 2
endangwuryandini@upgris.ac.id 3

ABSTRACT
The aim of this research was to analyze: (a) homeschooling as an alternative
education in some communities, (b) homeschooling education programs facilitated
by institutions (c) exploring cultural aspects in homeschooling education, (d) the
implementation of government policies in the Non-Formal Education shown as
equality procedures for homeschoolers. This research applied qualitative methods
with a descriptive analysis approach. The subjects in this research were
institutions that housed single homeschooling and community homeschooling
called Homeschooling and PKBM Anugrah Bangsa. The research was conducted
by following the steps and processes of inductive qualitative research. The
research found three main findings; (a) the choice of homeschooling as an
alternative education with a single (independent) and community (classical)
practice model has reasons, motivations, methods and approaches as well as
developing children's talents and interests as well as efforts to build a child's
future. (b) a factual model of the implementation of government policies in the
implementation of educational programs shown as applied curriculum and
procedures for switching to formal schools.

Keywords: Community, education, homeschooling

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini diantaranya adalah menganalisis : (a) homeschooling


sebagai pendidikan alternatif pada beberapa komunitas, (b) pendidikan
homeschooling yang difasilitasi oleh lembaga, (c) aspek budaya pada pendidikan
homeshooling, dan (d) implementasi kebijakan pemerintah pada pendidikan
alternatif berupa prosedur kesetaraan. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Subjek penelitian ini diantaranya
adalah homeschooler tunggal dan homeschooling komunitas yang tergabung
dalam Lembaga penyelenggara Homeschooling dan PKBM Anugrah Bangsa.
Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti alur induktif pada penelitian kualitatif
dan menemukan tiga temuan utama; (a) alasan, motivasi, dan metode pada
homeschooling tunggal dan komunitas, (b) model faktual implementasi kebijakan
pemerintah berupa penerapan kurikulum dan prosedur kesetaraan.

Kata kunci: Komunitas, pendidikan, sekolah rumah.

A. Pendahuluan dunia pendidikan. Pendidikan tidak


Perkembangan zaman sangat hanya tentang pengembangan
menuntut adanya perubahan dalam akademik yang sesuai kurikulum

183
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

yang ditetapkan oleh pemerintah, ketidakidealan yang akan dihadapi


tetapi juga pendidikan karakter dan oleh anak-anak di sekolah umum
soft skill. Akal budi manusia tidak ketika menimba ilmu.
hanya terbentuk di dalam suatu Salah satu ketidakidealan
ruangan yang disebut kelas. Sistem yang dimaksud adalah adanya
pembelajaran yang sudah lama kurikulum yang cenderung rumit, jam
berada di dalam kelas dapat sekolah yang panjang serta mata
menimbulkan kejenuhan dan pelajaran yang sangat banyak namun
pembatasan kreativitas siswa. tidak berbanding lurus dengan
Sebuah bangunan yang disebut kompetensi yang dicapai peserta
sekolah seharusnya tidak dipahami didik. Homeschooling berkembang di
sebagai satu-satunya pilihan sebagai indonesia terjadi akibat dari rasa
penyelenggara pendidikan. ketidakpercayaan terhadap sekolah
Pada akhirnya, formal karena kurikulum terus
penyelenggaraan pendidikan di berubah dan dirasakan memberatkan
sekolah mendorong munculnya peserta didik, membuat anak menjadi
pendidikan alternatif. Pendidikan objek bukan subjek, sekolah formal
alternatif dapat berfungsi sebagai memasung kreativitas dan
substitute, suplemen dan komplemen kecerdasan anak baik dari segi
terhadap pendidikan sekolah emosional, moral maupun spiritual
(Purnamasari et al., 2017). Salah (Mahfud & Darsinah, 2021).
satu bentuk alternatif pendidikan Ketidak-idealan proses
adalah sekolah rumah pendidikan di sekolah formal juga
(homeschooling). Homeschooling dapat dilihat dari hasil studi PISA
telah menjadi salah satu bentuk 2018 yang dirilis oleh OECD yang
pendidikan alternatif yang populer menunjukkan bahwa kemampuan
dengan penekanan untuk siswa Indonesia dalam literasi,
memfasilitasi dan mendorong potensi matematika, dan sains sangat
kecerdasan anak secara maksimal. rendah. Dalam literasi, Indonesia
Selain itu, sekolah rumah juga meraih skor rata-rata yakni 371,
dipandang sebagai solusi untuk dengan rata-rata skor OECD yakni
menghindari pengaruh negatif 487. Skor rata-rata matematika 379
lingkungan dan berbagai bentuk dengan skor rata-rata OECD 487.

184
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Untuk sains, skor rata-rata siswa daring selama kurang lebih 2 tahun
Indonesia mencapai 389 dengan skor telah membuat banyak peserta didik
rata- rata OECD yakni 489 (Nur’aini mulai beradaptasi dan merasa
et al., 2021). Fenomena ini menunjuk nyaman dengan pendidikan jarak
kepada adanya masalah kualitas jauh. Tidak sedikit dari peserta didik
dalam pendidikan formal di sekolah- sekolah formal yang akhirnya pindah
sekolah. Dengan kata lain, ke homeschooling ketika proses
kemerosotan / kekurangan mutu pembelajaran di sekolah formal telah
pendidikan di sekolah. Masalah lain kembali ke tatap muka. Dari
yang muncul di sekolah formal adalah fenomena tersebut, dapat
keamanan dan pergaulan kondusif disimpulkan bahwa kehadiran
bagi anak yang tidak dapat dijamin homeschooling sebagai pendidikan
oleh sekolah formal (Soegeng & alternatif semakin dibutuhkan oleh
Abdullah, 2020). masyarakat.
Di Indonesia, homeschooling Homeschooling memiliki 2
mulai marak pada tahun 2005 yang payung hukum, yaitu Undang-
kehadirannya lebih menekankan Undang Sistem Pendidikan Nasional
pada upaya mengantisipasi (Sisdiknas) dan Permendikbud. Pada
keberadaan sekolah regular akhir masa jabatannya, Menteri
(pendidikan formal) yang tidak merata Pendidikan M. Nuh, mengeluarkan
di tiap-tiap daerah. Seiring peraturan mengenai homeschooling
berkembangnya tren homeschooling yang termaktub dalam Peraturan
di Indonesia, semakin antusias pula Menteri Nomor 129 tahun 2014.
minat orangtua untuk menyekolahkan Peraturan tersebut dikeluarkan
anaknya di homeschooling. Bahkan dengan tujuan untuk menegaskan
saat ini homeschooling telah menjadi kepada masyarakat bahwa sekolah
tren di kota-kota besar dan daerah di rumah itu ada dan legal. Adanya
Indonesia. Bahkan sejak pandemi aturan tersebut merupakan salah
Covid 2019, homeschooling semakin satu bentuk keterlibatan negara
diminati karena fleksibilitas dan dalam mengayomi serta mendukung
efektivitas yang dirasakan peserta terselenggaranya homeschooling.
didik dalam penyelenggaraan proses Pemerintah terlibat penuh dalam
pembelajaran. Efek pembelajaran penyelenggaraan sekolah rumah

185
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

karena di dalamnya terdapat proses dan Permendikbud, bahwa Anak-


penyetaraan. Kesetaraan yang anak homeschooling (jalur pendidikan
dimaksud oleh pemerintah di antara informal) dapat memperoleh ijazah
lain, pengaruh, kedudukan dan dengan cara mengikuti ujian
fungsinya. kesetaraan yang diselenggarakan
Dalam prakteknya, oleh Kementerian Pendidikan
homeschooling tidak harus Nasional. Ujian Kesetaraan terdiri
memenuhi penyetaraan pendidikan. atas tiga jenjang, yaitu Paket A
Pendidikan kesetaraan adalah hak (setara SD), Paket B (setara SMP),
dan bersifat opsional. Jika praktisi dan Paket C (setara SMA). Hal ini
homeschooling menginginkannya, sebagaimana poin-poin yang
mereka dapat menempuhnya. Jika termaktub pada Undang- undang
tidak, mereka tetap dapat memilih Nomor 20 Tahun 2003 tentang
dan memberikan yang terbaik untuk Sistem Pendidikan Nasional pasal 27
anak-anak mereka. Namun ; 1) Kegiatan pendidikan informal
demikian, penyetaraan ini digunakan yang dilakukan oleh keluarga dan
untuk dapat dihargai dan setara lingkungan berbentuk kegiatan
dengan hasil pendidikan formal, tentu belajar yang mandiri. 2) Hasil
setelah melalui proses penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud
penyetaraan oleh lembaga yang pada ayat (1) diakui sama dengan
ditunjuk oleh Pemerintah atau pendidikan formal dan nonformal
Pemerintah Daerah dengan mengacu setelah peserta didik lulus ujian
pada standar nasional pendidikan. sesuai dengan standar nasional
Penyetaraan dalam praktek pendidikan.(3) Ketentuan mengenai
homeschooling yaitu penyetaraan pengakuan hasil pendidikan informal
ujian, penilaian, penyelenggaraan, sebagaimana dimaksud pada ayat 2
dan tujuan pendidikan. Pendidikan diatur lebih lanjut dengan peraturan
kesetaraan dalam ujian nasional pemerintah.
meliputi program Paket A setara SD, Homeschooling Anugrah
Paket B setara SMP, dan Paket C Bangsa (ANSA) merupakan salah
setara SMA. satu pendidikan alternatif di Kota
Mengacu pada kebijakan Semarang. ANSA memadukan
pemerintah di dalam UU Sisdiknas pendidikan sekolah rumah

186
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

(homeschooling) dengan pendidikan mereka. Berdasarkan Peraturan


nonformal PKBM (Pusat Kegiatan Pemerintah tersebut, pengelolaan
Belajar Masyarakat). Dalam dan penyelenggaraan pendidikan
menjalankan fungsinya sebagai telah dijelaskan dalam Pasal 71 dan
lembaga pendidikan nonformal yang 73 mengenai perpindahan jalur ini.
berupaya memaksimalkan potensi Pasal 71 mengatur tentang
peserta didik, ANSA menawarkan perpindahan di awal jenjang SMP
berbagai layanan seperti konsultasi sebagai berikut; (1) Peserta didik
akademis, Bimbingan Konseling (BK), pada SMP/MTs atau bentuk lain yang
Sistem E-Learning dengan metode sederajat sudah menyelesaikan
Spotcapturing (Aktualisasi Materi pendidikannya pada SD, MI, Paket A
Pelajaran), Pelatihan Pertanian atau bentuk lain yang sederajat. (2)
Organik Terintegrasi (Integrated SMP/MTs atau bentuk lain yang
Ecofarming), Ekstra Kurikuler sederajat wajib menerima warga
Komputer, Koperasi, Seni & Budaya, negara berusia 13 (tiga belas) tahun
Olahraga. sampai dengan 15 (lima belas) tahun
Pada akhir program sebagai peserta didik sampai dengan
homeschooling, jika keluarga peserta batas daya tampungnya.
didik menghendaki ijazah kesetaraan, Pasal 73 mengatur tentang
maka para peserta homeschooling perpindahan yang terjadi tidak pada
akan “dimutasi” terlebih dahulu awal jenjang; (1) Peserta didik jalur
sebagai peserta didik PKBM nonformal dan informal dapat
kemudian mengikuti ujian kesetaraan. diterima di SD, MI atau bentuk lain
Prosedur ini sesuai dengan sistem yang sederajat tidak pada awal kelas
jalur pendidikan di Indonesia yang 1 (satu) setelah lulus tes kelayakan
menganut sistem multi entry, multi dan penempatan yang
exit yang tertera pada Peraturan diselenggarakan oleh satuan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 pendidikan formal yang
tentang Pengelolaan dan bersangkutan. (2) Peserta didik jalur
Penyelenggaraan Pendidikan. nonformal dan informal dapat
Artinya, peserta didik bisa berpindah diterima di SMP, MTs atau bentuk
jalur pendidikan kapan saja sesuai lain yang sederajat sejak awal kelas 7
dengan kondisi dan kebutuhan (tujuh) setelah lulus ujian kesetaraan

187
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Paket A. (3) Peserta didik jalur Bagian-bagian yang dimaksud


nonformal dan informal dapat di atas tidak harus diuraikan dalam
diterima di SMP, MTs atau bentuk bentuk poin-poin terpisah. Ketajaman
lain yang sederajat tidak pada awal bagian ini merupakan pondasi bagi
kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi reviewer untuk menilai naskah yang
persyaratan: a. lulus ujian kesetaraan dikirim.
Paket A; dan b. lulus tes kelayakan
dan penempatan yang B. Metode Penelitian
diselenggarakan oleh satuan Penelitian ini menggunakan
pendidikan formal yang metode kualitatif deskriptif untuk
bersangkutan. memperoleh gambaran mendalam
Pada.praktiknya,homeschooler mengenai pendidikan homeschooling.
yang memilih untuk difasilitasi oleh Penelitian ini diilaksanakan dengan
PKBM menghadapi tantangan yang mengkaji proses pendidikan
semakin besar, yakni prosedur homeschooling pada homeschoolers
pendidikan yang tidak bisa terlepas yang tergabung di Homeschooling
dari intervensi pemerintah. Intervensi Komunitas bernama Anugrah Bangsa
pemerintah tersebut berupa (ANSA) di Kecamatan Banyumanik,
Permendikbudristek Nomor 7 tahun Kota Semarang. Penelitian
2021 tentang Asesmen Nasional dan dilaksanakan pada bulan Februari
Permendikbudristek Nomor 5 tahun sampai dengan Mei 2023.
2022 tentang Standar Kompetensi Subjek dalam penelitian ini
Lulusan. Kedua regulasi ini mengarah adalah Homeschooling dan PKBM
pada kemampuan peserta didik Anugrah Bangsa yang memfasilitasi
dalam hal numerasi dan literasi yang model pendidikan homeschooling
bermuara pada ujian kesetaraan. Di komunitas dan homeschooling
sisi lain, peserta didik homeschooling tunggal / mandiri. Selain terhadap
yang difasilitasi PKBM lebih banyak homeschooling sebagai lembaga
menghabiskan waktu belajarnya di pendidikan alternatif, penelitian ini
rumah bersama orang tua mereka juga melibatkan para homeschoolers,
dibandingkan di lembaga PKBM yang tutor, dan kepala PKBM sebagai
hanya tiga hari dalam satu minggu. subjek penelitian.
an dilakukannya penelitian.

188
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Data yang dikumpulkan adalah proses pemilihan keterangan/


gambaran umum program pendidikan kalimat-kalimat informan yang
di Homeschooling Anugrah Bangsa relevan, pemusatan perhatian pada
dan jumlah peserta didik yang penyederhanaan, pengabstrakan,
sedang menjalani program dan transformasi data “kasar” yang
homeschooling pada tahun ajaran muncul dari catatan- catatan tertulis
2022/ 2023, serta gambaran umum selama penelitian. Penyajian data
mengenai proses pencapaian standar merupakan rangkaian kalimat dari
kompetensi lulusan homeschooling. informan yang disusun secara logis
Sumber data yang terlibat pada studi dan sistematis sehingga mudah
pendahuluan ini adalah kepala dipahami. Penyajian data dalam hal
homeshcooling, peserta didik ini adalah aktivitas yang dilakukan
(homeschoolers) dan tutor peserta didik homeschooling selama
homeschooling. proses.
Teknik pengumpulan data
yang dilakukan adalah : 1) observasi, C.Hasil Penelitian dan Pembahasan
dengan alat bantu berupa panduan Anugrah bangsa
observasi. 2) wawancara, dengan merupakan lembaga pendidikan non-
alat bantu berupa panduan formal yang memadukan model
wawancara dan 3) dokumentasi, pendidikan sekolah rumah
dengan alat bantu berupa daftar (homeschooling) dengan dengan
dokumen. Daftar dokumen yang pendidikan nonformal PKBM (Pusat
dibutuhkan diantaranya laporan Kegiatan Belajar Masyarakat). Dalam
manajemen homeschooling dan menjalankan fungsinya sebagai
tracing study. lembaga pendidikan nonformal yang
Peneliti menggunakan teknik berupaya memaksimalkan potensi
analisis data pendekatan kualitatif. peserta didik, ANSA menawarkan
Menurut (Miles & Huberman, 2014), berbagai layanan seperti konsultasi
teknik analisis data pendekatan akademis, Bimbingan Konseling (BK),
kualitatif menggunakan tiga alur, Sistem E-Learning dengan metode
yakni reduksi data, penyajian data, Spotcapturing (Aktualisasi Materi
penarikan kesimpulan/verifikasi. Pelajaran), Pelatihan Pertanian
Reduksi data dilakukan melalui Organik Terintegrasi (Integrated

189
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Ecofarming), Ekstra Kurikuler pendidikan keluarga, maka peserta


Komputer, Koperasi, Seni & Budaya, didik (homeschooler) biasanya
serta olahraga. belajar secara mandiri dengan
Program homeschooling bantuan dan arahan serta
yang berada di bawah Lembaga pengawasan orangtua. Namun,
Pendidikan ANSA berbentuk tunggal karena kendala dan keterbatasan
dan komunitas. Homeschooling pengetahuan orangtua, Anugrah
berbentuk tunggal berbasis keluarga Bangsa dipercaya menjadi partner
dan dilaksanakan oleh orang tua orangtua dalam menyediakan materi
(disebut program mandiri). Namun, belajar bagi siswa serta
ANSA telah menyiapkan sebuah pendampingan belajar dalam bentuk
lembaga PKBM yang dapat daring. Anugrah Bangsa juga menjadi
memenuhi kebutuhan para pelaku lembaga yang memfasilitasi proses
homeschooling di ANSA untuk kesetaraan bagi homecshooler yang
mendapatkan layanan pendidikan ingin mendapatkan ijazah kesetaraan
berbasis kelas (program kelas). untuk bekal melanjutkan sekolah di
Hingga tahun 2023, jumlah siswa di jalur formal. Tiga orang informan
yang terdaftar di Homeschooling yang menjadi objek dalam observasi
ANSA sebanyak 197 siswa. dan wawancara menunjukkan
Sedangkan jumlah tutor yang kecenderungan yang berbeda
bertugas sebanyak 17 orang. berdasarkan tiga aspek. Tabel 1
berikut ini menyajikan profil setiap
Homeschooling Tunggal/ Mandiri varian berdasarkan aspek motivasi,
pengembangan minat/ bakat, dan
Homeschooling memiliki membangun masa depan.
ragam bentuk yang bervariasi. Salah
satu bentuk pendidikan Tabel 1 . Profil Homeschooling Tunggal
yang Difasilitasi Anugrah Bangsa
homeschooling adalah
homeschooling tunggal/ mandiri. Ciri Aspek Keluarga Keluarga Keluarga
khas homeschooling tunggal adalah Alya Fridia Bunga

menempatkan proses pendidikan di Pengem- Bisnis, Berbisnis Musik


bangan olahraga
“tangan” orangtua sebagai pendidik
minat & (bulu
dan pengajar utama. Karena
bakat tangkis)
homeschooling tunggal berbasis

190
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Motivasi Mengem- Flek- Memba- yang cukup tinggi sehingga tidak


bangkan sibilitas ngun berbenturan dengan bekerja di
bisnis prestasi
perusahaan keluarga. Sementara itu,
keluarga dan
profesi di
aspek motivasi pada keluarga Fridia
bidang adalah penanaman nilai-nilai
musik keyakinan keluarga. Sama halnya
Memba- Menjadi Menjadi Musisi dengan yang diyakini oleh orangtua
ngun psikolog pengu- pro-
Alya, bahwa homeschooling tunggal
masa yang saha fesional
lebih baik dari sekolah formal atau
depan pandai
berbisnis model homeschooling lainnya karena
dan memiliki fleksibilitas yang tinggi
mengem sehingga diharapkan anak mereka
bangkan
memiliki waktu untuk mempelajari hal
bisnis
keluarga
lain di luar pelajaran akademis.
Pada keluarga Bunga, pada
aspek motivasi, pemilihan
Tabel 1 memberikan gambaran homeschooling tunggal didasarkan
pelaksanaan homeschooling tunggal pada prestasi dan profesi Bunga
keluarga Alya, Fridia, dan Bunga sebagai seorang drummer.
ditinjau dari beberapa aspek khusus Homeschooling tunggal dianggap
dalam pelaksanaannya. Pada aspek merupakan alternatif terbaik untuk
motivasi, pemilihan model pendidikan menyertai pendidikan non formal
homeschooling tunggal memiliki latar sebagai musisi. Dalam proses
belakang/ alasan terkait dengan pendidikan, homeschooler ini
beberapa hal yaitu penanaman nilai- meyakini bahwa dua proses
nilai keyakinan keluarga, dan fokus (akademik dan non akademik) akan
pada bisnis keluarga pada keluarga berjalan secara seimbang jika
Alya. Orangtua meyakini bahwa anak memilih model pendidikan
mereka memiliki kemampuan alamiah homeschooling tunggal.
dalam manajemen bisnis dan Pada aspek pengembangan
pengembangan ide bisnis. Maka, minat dan bakat, dilakukan
model homeschooling tunggal pendalaman terhadap minat pada
dianggap merupakan alternatif yang bidang bisnis, olahraga, dan musik.
tepat karena memiliki fleksibilitas

191
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Pengembangan minat dan bakat homeschooler menghendaki ijazah


yang dimiliki dibuktikan dengan kesetaraan, mereka harus
prestasi/ pencapaian dan tanggung melaksanakan ujian kesetaraan
jawab serta posisi pada perusahaan secara serentak di dalam kelas yang
keluarga yang langsung diberikan disediakan oleh ANSA. Kewajiban ini
oleh orangtua. Berkaitan dengan berlaku bagi homeschooler yang
pengembangan minat dan bakat berada di Kota Semarang maupun
secara mendalam secara otomatis luar Kota Semarang. Perkembangan
telah membangun masa depan para homeschooler tunggal
dengan keinginan menjadi psikolog dilaporkan oleh orangtua ke tim tutor
yang mahir berbisnis, enterpreneur, ANSA. Tim tutor juga memantau
dan musisi. perkembangan belajar mereka
Berdasarkan uraian di atas, melalui tugas- tugas yang dikerjakan,
terdapat beberapa hal yang dapat intensitas interaksi antara
dijadikan sebagai kata kunci dalam homechooler dan tutor, baik melalui
memahami pelaksanaan telepon, video call, ataupun aplikasi
homeschooling tunggal yaitu: (1) chat. Jika homeschooler tidak
orangtua/praktisi memiliki tingkat menunjukkan keaktifan dan sering
pemahaman yang cukup baik tidak mengumpulkan tugas, maka
terhadap hakikat pendidikan, (2) tutor yang memiliki peran sebagai
orangtua memiliki latar belakang wali kelas yang bertanggung jawab
pendidikan tinggi, (3) Orang tua/ untuk mengatasi hal tersebut dengan
praktisi memiliki ciri khas yang cara berkomunikasi dengan orangtua.
dijadikan sebagai dasar budaya
belajar bagi anak, (4) tujuan Homeschooling Komunitas
pendidikan adaah membangun masa
depan berdasarkan minat dan bakat Homeschooling komunitas
anak. melayani pembelajaran anak baik
Meskipun pada prakteknya, secara klasikal yang dilaksanakan
proses pembelajaran dilaksanakan untuk maksimal 5 anak dalam satu
secara mandiri sesuai materi yang kelas. Pembelajaran komunitas
dikirimkan oleh ANSA, yaitu 3 hari dilaksanakan di gedung
dalam 1 minggu, damun ketika para homeschooling ANSA sesuai

192
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

tingakatan kelas dengan jadwal Setiap kelas terdiri dari peserta didik
sebagai berikut; senin dan rabu yang mungkin heterogen . Di antara
pukul 09.00 hingga 12.10 WIB, serta mereka mungkin ada yang
jumat pukul 09.00 – 11.00. Satu hari merupakan atlet, pebisnis, dan
pembelajaran terdiri dari 5 jam musisi. Proses pembelajaran dan
pelajaran dengan alokasi waktu 45 kurikulum tidak akan dibedakan
menit per jam pelajaran. Proses berdasarkan profesi peserta didik
pembelajaran pada umumnya tersebut.
menggunakan model diskusi, games, Pelaksanaan pembelajaran di
dan spot capturing, yaitu metode homeschooling hampir sama dengan
belajar yang melibatkan seluruh pelaksanaan pembelajaran di sekolah
panca indera. Contoh metode spot formal, akan tetapi kunci utama
capturing yang diterapkan dalam penyelenggaraan homeschooling
proses pembelajaran dalam kelas adalah adanya kelenturan atau
adalah pada saat kelas Bahasa fleksibilitas. Pelaksanaan
Indonesia dimana materi yang pembelajaran tidak boleh kaku dan
dibahas mengenai puisi. Peserta terlalu berstruktur seperti sekolah
didik akan diperlihatkan bentuk teks formal. Suasana belajar harus dibuat
puisi, mendengarkan musikalisasi menyenangkan dan kekeluargaan.
puisi, praktek membaca puisi, dan Setiap peserta didik berhak
menyampaikan rasa setelah mengemukakan pendapat tanpa rasa
membaca dan memahami sebuah takut bersalah atau terintimidasi.
puisi. Contoh lain penerapan spot Dalam pelaksanaannya, tutor
capturing adalah ketika pelajaran homeschooling komunitas
matematika dengan topik bangun menerapkan metode dan model
ruang pada bola. Peserta didik dapat pembelajaran yang bervariasi,
menyentuh, mengukur, bahkan terkadang menyisipkan praktek
memotong beberapa jenis bola secara langsung serta games di
sehingga tidak hanya tengah-tengah diskusi atau ceramah.
membayangkan apa yang dimaksud Variasi metode dan model
jari-jari, diameter, dan sebagainya. pembelajaran yang diterapkan dalam
Spot capturing juga dapat dilakukan proses pembelajaran bertujuan agar
dengan bantuan video pembelajaran. peserta didik semakin aktif, rasa ingin

193
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

tahu mereka meningkat, dan motivasi peserta didik homeschooling


belajar dapat meningkat, sehingga (homeschoolers) yang terdaftar
hasil belajarpun semakin baik. Tutor sebagai peserta didik ANSA dapat
juga didorong untuk menggunakan dengan mudah mengikuti Ujian
media pembelajaran agar maksimal Nasional Pendidikan (UNPK)
dalam mendukung ketercapaiaan Kesetaraan di gedung ANSA karena
tujuan pembelajaran. Salah satu homeschooling ANSA memiliki
kelebihan homeschooling komunitas naungan PKBM (Pusat Kegiatan
dibandingkan homeschooling tunggal Belajar Masyarakat). Mulai
adalah memungkinkan terjadinya pertengahan Mei 2023, UNPK diubah
proses pertukaran informasi sehingga menjadi Asesmen Nasional dengan
antar peserta didik dapat saling bentuk soal yang menekankan pada
membangun kepercayaan diri dan kemampuan numerasi dan literasi
mempelajari skill yang berbeda satu peserta didik.
sama lain. Sebagaimana berlangsungnya
Anak-anak yang belajar di model pendidikan homeschooling
homeschooling tunggal maupun tunggal, berdasarkan hasil observasi
komunitas berhak untuk ikut Ujian dan wawancara, terdapat setidaknya
Nasional atau Ujian Paket 4 aspek yang dipenuhi ANSA dalam
Kesetaraan jika ingin mendapatkan memfasilitasi model homeschooling
ijazah kesetaraan untuk berpindah ke komunitas, diantaranya aspek
jalur sekolah formal. Hal ini motivasi, pendekatan pembelajaran/
sebagaimana telah diatur dalam metode, pengembangan minat dan
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bakat, serta membangun masa
Pasal 12 yang menyatakan bahwa depan melalui homeschooling. Tabel
peserta didik sekolah rumah dapat 2 berikut menyajikan aspek yang
mengikuti Ujian Nasional/Ujian dipenuhi ANSA dalam memfasilitasi
Nasional Paket Kesetaraan pada model pendidikan homeschooling
satuan pendidikan formal atau komunitas.
nonformal yang disetujui atau ditunjuk Tabel 2. Profil Homeschooling Komunitas

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


Aspek
setempat (UU SISDIKNAS No 20 Deskripsi
Motivasi
1. 1. Partner keluarga dalam
Tahun 2003 Pasal 12). Dalam hal ini, 2. pendidikan anak
3. 2. Memberikan ruang bagi

194
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

anak tersebut disajikan dalam bentuk


4. untuk belajar dan
5. mengembangkan model pada gambar 1 berikut ini.
prestasi
6. 3. Mendorong minat dan
bakat PKBM Homeschooling
Pende- 1. Unit studies
katan 2. Pendekatan klasikal
pembe- 3. Spot capturing
lajaran/ 4. Diskusi PAUD Vokasi Tunggal Komunitas
metode
TBM Pendidikan
Pengem- 1. Menyediakan ruang
bangan pengembangan minat Kesetaraan
Minat dan dan bakat.
bakat 2. Keleluasaan
Paket Paket B
berprestasi Paket C
A
dan berkompetisi pada
bidang yang diminati.
Di bawah Prosedur
Mem- 1. Memberikan Akademik
naungan
bangun keleluasaan
masa bagi anak-anak Dinas
depan berprestasi Pendidikan
Ujian
melalui untuk mengembangkan Kabupaten/K
Kesetaraan
home- karir ota Bidang
schooling dan profesi dalam usia PAUD-PNF
muda
sambil belajar.
2. Membekali peserta didik
dengan progam ujian
kesetaraan bagi yang
ingin melanjutkan Regulasi
pendidikan ke jalur
formal. pemerintah
3. Membekali peserta didik Jenjang
dengan program lifeskil, Pendidikan
khususnya pertanian Formal (SD,
terintegrasi dan
pengolahan produk
hasil pertanian.
Model Faktual Implementasi Keputusan untuk mengakhiri

Kebijakan Pemerintah dalam program pendidikan homeschooling

Program Homeschooling dan pindah ke jalur sekolah formal

Dalam memenuhi kebutuhan diambil orangtua dan homeschoolers

peserta didik untuk mendapatkan karena berbagai alasan, diantaranya

ijazah kesetaraan bagi yang ingin kepindahan dinas orangtua ke kota

menyelesaikan....program home- atau daerah lain di mana tidak

schooling dan pindah ke jalur formal, terdapat lembaga pendidikan formal

terdeapat prosedur yang harus diikuti yang dipercaya untuk menjadi partner

para homeschoolers. Prosedur orangtua, peserta didik telah merasa


mampu dan percaya diri untuk

195
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

kembali ke sekolah formal setelah dapat berjalan beriringan dengan


mengalami bullying, atau karena minat dan bakat mereka. Kurikulum
faktor ekonomi. Dalam proses ini, yang diimplementasikan dalam
beberapa homeschooler telah berada proses pembelajaran homeschoolers
dalam level atau jenjang pendidikan yang tergabung di Homeschooling
yang berbeda-beda. Homeschooler ANSA adalah adaptasi dari kurikulum
yang telah mencapai akhir jenjang pemerintah (kurikulum 2013 dan saat
(setara kelas 6, 9, atau 12) akan ini kurikulum merdeka) namun
mengikuti rosedur ujian kesetaraan dengan modifikasi sesuai dengan
untuk untuk mendapatkan ijazah kebutukan para homeschoolers.
kesetaraan yang nantinya akan Berdasarkan hasil penelitian,
digunakan untuk syarat administrasi ada suatu kebijakan yang
mendaftar di sekolah forma. Untuk menciptakan kesan diskriminatif
ujian kesetaraan ini, per 2022 antara homeschoolers atau peserta
bentuknya berubah menjadi model didik paket C dengan peserta didik
soal AKM sebagaimana yang sekolah umum, dimana
diimplementasikan pada Asesmen homeschoolers dan peserta didik
Nasional yang lebih menekankan paket C tidak bisa mendaftar di
pada kemampuan literasi dan Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur
numerasi. Jika peserta didik berada undangan/ prestasi (SNBT) meskipun
di pertengahan jenjang pendidikan, mereka memiliki prestasi dan
maka yang dibutuhkan hanya surat pencapaian yang bisa dibuktikan
kepindahan dari PKBM ANSA dan dalam skala nasional bahkan
rapor kesetaraan. internasional. Prosedur pindah jalur
dari pendidikan nonformal ke
D. Kesimpulan pendidikan formal (sekolah umum)
Pendidikan homeschooling baik harus mengikuti prosedur berupa
berupa homeschooling tunggal proses akademik dan ujian kesetaran
maupun homeschooling komunitas yang merupakan implementasi
adalah proses pendidikan yang kebijakan dari Kabid PAUD-PNF
fleksibel, yang mewadahi para Dinas Pendidikan Kota/ Kabupaten.
homeschoolers untuk mendapatkan Selain itu, implementasi
pendididikan yang berkualitas, yang Permendikbudristek Nomor 7 Tahun

196
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

2021 tentang Asesmen Nasional dan memaksimalkan skill mereka untuk


pada pendidikan kesetaraan terlihat kelak terjun di masyarakat.
menciptakan sebuah dilema, di mana
pendidikan kesetaraan yang DAFTAR PUSTAKA
memfasilitasi peserta didik
Bauer, S. W., & Wise, L. (2009). The
homeschooling hanya memiliki waktu Well Trained Mind : A Guide to
tatap muka yang terbatas dengan Classical Education at Home (3rd
ed.). W.W. Norton & Company.
peserta didik, yakni tiga hari dalam
satu minggu karena Creswell, J. W. (2017). Research
mempertahankan prinsip dan “nyawa” Design : Pendekatan Metode
Kualitatif, Kuantitatif dan
sekolah rumah yaitu pada orang tua
Campuran (4th ed.). Pustaka
dan keluarga. Sementara itu, Pelajar.
kemampuan literasi dan numerasi
Direktorat Pendidikan Kesetaraan.
peserta didik tidak serta merta (2006). Komunitas Homeschooling
terbangun dalam waktu singkat pada Sebagai Satuan Pendidikan
Kesetaraan. Direktorat Pendidikan
saat kebijakan tersebut mulai
Kesetaraan.
diimplementasikan, melainkan harus
melalui proses habituasi, baik pada Fauziyah, P. (2019). Home
Schooling: Kajian Teoritis dan
komunitas maupun pada keluarga.
Praktis. Yogyakarta : UNY Press.
Permendikbudristek Nomor 5
Kembara, M. (2007). Panduan
Tahun 2022 tentang Standar
Lengkap Homeschooling. Medan :
Kompetensi Lulusan pada satuan PT Syaamil (Ipta Media).
pendidikan, termasuk pendidikan
Kemendikbud. (2014). Menteri
kesetaraan juga mengarah pada
Pendidikan Dan Kebudayaan
kemampuan literasi dan numerasi Republik Indonesia. 2013–2015.
yang dipaparkan dalam rangkaian
Mahfud, M. N., & Darsinah, D. (2021).
angka pada rapor mutu pendidikan. Manajemen Pembelajaran Di
Di sisi lain, PKBM yang menaungi Homeschooling Kak Seto. JAMP :
homeschoolers memiliki tugas yang Jurnal Administrasi Dan
Manajemen Pendidikan, 4(4), 292–
lebih berat daripada mengupayakan
299.
skor tinggi pada AKM, yakni https://doi.org/10.17977/um027v4i
mempersiapkan peserta didik untuk 42021p292

197
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Miles, M. B., & Huberman, M. (2014). Purnamasari, I., Suyata, S., &
Analisis Data Kualitatif (1st ed.). Dwiningrum, S. I. A. (2017).
Jakarta : UI Press. Homeschooling dalam masyarakat:
Studi etnografi pendidikan. Jurnal
Muhardi, A., Anwar, B. S., Rukun, C. Pembangunan Pendidikan:
K., & Jasrial, D. (2017). Learning Fondasi Dan Aplikasi, 5(1), 14.
Model Development Using Moodle https://doi.org/10.21831/jppfa.v5i1.
E-Learning Software By 15082
Implementing Borg And Gall
Method. 167–176. Rachman, A. (2007).
Homeschooling : Rumah Kelasku,
Mulyana, D. (2007). Komunikasi, Dunia Sekolahku (1st ed.). Jakarta
Suatu Pengantar. Remaja Rosda : Buku Kompas.
Karya. Nazarudin. (2018).
Manajemen Strategik. In NoerFikri Rozak, A. (2021). Kebijakan
Offset (1st ed.). CV.Amanah. Pendidikan di Indonesia. Journal of
Islamic Education, 3(2), 197–208.
Nugroho, R. (2008). Public Policy.
Jakarta: PT Elex Media Sandi, P. A., Sutarto, J., & Yusuf, A.
Komputindo. (2018). Homeschooling Model
Management (A Study at Anugrah
Nur’aini, F., Ulumuddin, I., Sari, L. S., Bangsa Package A
& Fujianita, S. (2021). Homeschooling Semarang).
Meningkatkan Kemampuan Journal of Primary Education, 7(2),
Literasi Dasar Siswa Indonesia 204–210
Berdasarkan Analisis Data PISA
2018. Pusat Penelitian Kebijakan, Severin, W. J., & Tankard, J. W.
3, 1–10. (2008). Teori Komunikasi, Sejarah,
Metode dan Terapan di dalam
Prastiko, M. N., & Supriyanto, A. Media Massa (5th ed.). Kencana
(2020). Analisis Kebijakan Publik Media Group.
Dan Kebijakan Pendidikan. Arah
Manajemen Pada Masa Dan Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori
Pasca Pandemi Covid-19, 5, 185– Belajar dan Pembelajaran. Ghalia
188. Indonesia.

http://conference.um.ac.id/index.php/ Soegeng, A. Y., & Abdullah, G.


apfip/article/view/411 (2020). Landasan Kependidikan.
Yogyakarta : Magnum Pustaka
Purba, S., Revida, E., Tamrin, A. F., Utama.
& Bachtiar, E. (2021). Analisis
Kebijakan Pendidikan (R. Suaib, H., Rakia, A. S., Purnomo, A.,
Watrianthos (ed.); 1st ed.). Medan & Ohorella, H. (2022). Pengantar
: Yayasan Kita Menulis. Kebijakan Publik (1st ed.).
Humanities Genius.

198
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 09 Nomor 04, September 2023

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian


Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D
(2nd ed.). Bandung : Alfabeta.

Vibriyanthy, R., & Fauziah, P. Y.


(2014). Implementasi Pendidikan
Karakter Di Homeschooling
Kak Seto Yogyakarta (The
Implementation of Character
Education in Homeschooling Kak
Seto Yogyakarta). Jurnal
Pendidikan Dan Pemberdayaan
Masyarakat, 1(1), 75–85.

Yuliah, E. (2020). Implementasi


Kebijakan Pendidikan. At-Tadbir:
Media Hukum dan Pendidikan, 30
(2),129–153.
http://journal.unilak.ac.id/index.php
/nia/article/view/4745/2292

199

You might also like