You are on page 1of 9

Pariwisata. Vol I. No.

2 September 2014

PROSEDUR PEMESANAN DAN PENERIMAAN


BAHAN PASTRY UNTUK KEGIATAN
PRODUKSI DI HOTEL HILTON BANDUNG
Anisa Apriani, Oda
Jurusan Perhotelan
Bina Sarana Informatika Bandung
Jalan Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung 40282
Anisaapriani29@yahoo.com, mariaoda26@yahoo.com

Abstract - Pastry is one of the departments of the hotel to provide a dessert


dish.variouscake and dessert should be produced by the pastry every day in accordance
with the request of the banquet event order (BEO). To produce the cake and dessert
pastry section requires the availability of the raw materials. The basic ingredients are
obtained from the order process until receiving of the pastry. use of materials is also onr
of the things that influence the availablility of pastry. However in the event booking
process and receipt of materials often found obstacles. These barriers have a major on
operational at the pastry Hilton Hotels Bandung. The method used was a case study
which is a method that takes a particular object to be analyzed in depth by focusing on an
issue. Based on the result of research regarding the booking procedure and acceptance of
the pastry authors find the constraints, the first one is from suppliers could not send the
raw materials at the time of red date or holiday. The second one is from internal parties
Hilton that reducing the number of orders that have been submitted by the pastry and the
distribution of materials that are not yet well-organized, because many raw materials
pastry that is used along with other outlets. So often the materials ordered for pastry and
even used by other outlets and causing the pastry to run out of raw materials.

Key words : Pastry, Order, Receipt, Raw Materials

Abstrak - Pastry merupakan salah satu departmen di hotel yang bertugas untuk
menyediakan hidangan dessert. Bermacam - macam cake dan dessert harus diproduksi
oleh bagian pastry setiap harinya sesuai dengan permintaan dari Banquet Event Order
(BEO). Untuk memproduksi cake dan dessert tersebut bagian pastry membutuhkan
ketersediaan bahan baku. Bahan baku tersebut didapatkan dari proses pemesanan hingga
penerimaan bahan pastry. Penggunaan bahan juga merupakan salah satu hal yang
mempengaruhi ketersediaan bahan pastry. Namun pada saat terjadi proses pemesanan dan
penerimaan bahan, sering sekali ditemukan kendala. Kendala tersebut berdampak besar
pada kegiatan operasional di pastry Hotel Hilton Bandung. Metode yang digunakan
adalah studi kasus yaitu suatu metode yang mengambil suatu objek tertentu untuk
dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada suatu masalah. Berdasarkan hasil
penelitian mengenai prosedur pemesanan dan penerimaan bahan pastry penulis
menemukan kendala. Pertama dari pihak supplier yang tidak dapat mengirimkan bahan
baku pada saat tanggal merah atau hari libur, kedua dari pihak internal Hilton yang
mengurangi jumlah pesanan yang telah diajukan oleh bagian pastry dan pendistribusian
bahan yang belum terorganisir dengan baik, karena banyak bahan baku pastry yang
digunakan bersama dengan outlet lain, sehingga seringkali bahan yang dipesan untuk
kegiatan pastry malah digunakan oleh outlet lain, dan menyebabkan pastry kehabisan
bahan baku.

Kata kunci : Pastry, Pemesanan, Penerimaan, Bahan Baku

ISSN : 2355-6587 72
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

PENDAHULUAN dibutuhkan yaitu peralatan lengkap yang


memadai dan bahan baku yang sesuai
Latar Belakang dengan kebutuhan produksi. Dalam
melakukan kegiatan produksi sering
Pengertian Pariwisata menurut sekali ditemukan hambatan, salah
Undang-Undang RI No 10 tahun 2009 satunya adalah kehabisan bahan pastry
pasal 1 adalah “Berbagai macam kegiatan yang diantaranya tepung, telur, gula, dan
wisata dan didukung berbagai fasilitas butter. Hal tersebut dikarenakan
serta layanan yang disediakan oleh keterlambatan pengiriman bahan dari
masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pihak supplier sehingga sering sekali
pemerintah daerah”. Kegiatan pariwisata membuat kegiatan produksi terhenti. Hal
mampu menghasilkan pendapatan yang tersebut tentunya sangat menghambat ke
besar untuk masyarakat dan pihak semua kegiatan produksi dan seringkali
pemerintah. Pada saat ini dunia dapat menyebabkan terjadinya complain
pariwisata banyak dikembangkan oleh baik dari bagian lain di hotel maupun
masyarakat sekitar objek pariwisata, complain dari pihak tamu.
pengusaha dan pemerintah. Salah satu Hal tersebut merupakan suatu
fasilitas yang menunjang kegiatan wisata permasalahan yang berakibat fatal untuk
adalah hotel. prestasi departemen Pastry di Hotel
Hotel merupakan salah satu Hilton Bandung, oleh karena itu
akomodasi yang paling dibutuhkan oleh diperlukan suatu solusi untuk mengatasi
wisatawan, karena banyak wisatawan permasalahan ini.
datang untuk kunjungan yang lama, maka
dari itu para wisatawan membutuhkan Identifikasi Masalah
hotel untuk mereka menginap. Selain
untuk menginap, hotel juga menyediakan Dari latar belakang masalah
fasilitas lain, diantaranya restoran, spa, diatas, penulis menyimpulkan empat
sport center, kolam renang, ruang masalah pokok yang akan penulis bahas
pertemuan berupa meeting room atau di pembahasan, diantaranya :
ballroom, pastry shop dan lain-lain. 1. Bagaimana prosedur pemesanan
Hotel mempunyai beberapa departemen, bahan dan penerimaan bahan ?
salah satu depertemen yang ada di hotel 2. Bagaimana prosedur penggunaan
yaitu Pastry dan Bakery. bahan-bahan ?
Bagian pastry mengolah berbagai 3. Hambatan apa saja yang terjadi pada
macam olahan kue yang sering saat kegiatan oprasional pastry ?
digunakan untuk merayakan ulang tahun, 4. Bagaimana cara mengatasi
hari pernikahan atau acara-acara lainnya. hambatan-hambatan yang terjadi ?
Selain itu pastry juga mengolah berbagai
macam olahan dessert yang diperuntukan Tujuan Penelitian
bagi pengunjung restoran. Seiring dengan
banyaknya permintaan, maka untuk Disusunnya penelitian ini bertujuan
memenuhi permintaan tersebut setiap untuk :
harinya depertemen pastry harus 1. Untuk mengetahui prosedur
menghasilkan produk yang banyak pula. pemesanan bahan dan penerimaan
Kue atau dessert yang di produksi bahan
biasanya dibuat untuk kebutuhan di 2. Untuk mengetahui prosedur
buffee ( breakfast, lunch and dinner ), penggunaan bahan-bahan
coffee break, pastry shop at caffecino, 3. Untuk mengetahui hambatan apa
function, ala carte, amenities for room, saja yang terjadi
afternoon tea and evening cocktail, 4. Untuk mengetahui cara mengatasi
cookies for jiwa spa, executive longue, hambatan yang terjadi.
magma mini bar and fresco restaurant.
Untuk melakukan kegiatan
produksi, tentunya hal yang sangat

ISSN : 2355-6587 73
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

METODE PENELITIAN Penulis mengambil beberapa sumber


dari buku dan internet untuk sumber
Adapun metode yang digunakan referensi sebagai cara untuk
yaitu metode deskriptif, yaitu “Suatu membandingkan teori dengan apa
bentuk yang penelitian yang ditujukkan yang terjadi di lapangan.
untuk mendeskripsikan fenomena-
fenomena yang ada, baik fenomena
alamiah maupun fenomena buatan PEMBAHASAN
manusia” Sukmadinata (2006:72)
Berikut ini penulis akan memaparkan
Teknik Pengumpulan Data mengenai data dari hasil penelitian
Adapun teknik pengumpulan data penulis yang dilakukan Pastry
yaitu diantaranya : department Hotel Hilton Bandung yang
1. Observasi beralamat di jalan Hos Tjokroaminoto No
Menurut Satori (2010:104-105) 41-43 Bandung, selama 6 bulan.
mengatakan bahwa “Pengertian Terhitung sejak tanggal 13 januari
observasi kualitatif adalah sampai 14 Juli 2014.
pengamatan langsung terhadap objek,
situasi, konteks dan maknanya dalam Prosedur Pemesanan Bahan Dan
upaya mengumpulkan data penelitian Penerimaan Bahan Di Hotel Hilton
” Bandung
Penulis melakukan pengumpulan Prosedur mengenai pemesanan dan
data dengan turun langsung ke lokasi penerimaan bahan di hotel Hilton
penelitian dan mengamati Bandung yaitu :
permasalahan yang terjadi di
lapangan. Prosedur Pemesanan Bahan
2. Wawancara Setiap departemen di hotel Hilton
Wawancara / interview menurut bandung terutama kitchen harus selalu
Sutopo (2006:72) adalah melakukan pemesanan / order bahan-
Proses memperoleh keterangan bahan untuk memenuhi kebutuhan
untuk tujuan penelitian dengan cara produksi. Pemesanan bahan didasarkan
tanya jawab sambil bertatap muka pada Banquet Event Order (BEO) dari
antara pewawancara dengan sales marketing mengenai apa saja yang
informan atau orang yang harus di produksi dan di order bahannya.
diwawancarai, dengan atau tanpa Adapun form yang digunakan pada
menggunakan pedoman (guide) saat pemesanan / order bahan dari outlet
wawancara, dimana pewawancara kepada store admin terdiri dari tiga
dan informan terlibat dalam macam, diantaranya :
kehidupan social yang relatif lama 1. Market list yaitu form yang
Penulis melakukan wawancara atau digunakan untuk pemesanan barang
Tanya jawab dengan pihak-pihak yang rutin dilakukan setiap harinya
yang terkait dalam proses order atau daily base order. Contohnya
bahan, penerimaan bahan hingga untuk pemesanan sayuran, buah, dan
penggunaan bahan pastry untuk bahan perishable lainnya.
mendapatkan data yang lebih akurat 2. Store requisition, yaitu form yang
dan terpercaya agar tidak terjadi digunakan untuk kebutuhan
kesalahan dalam pengumpulan data. penunjang seperti alat tulis, board
3. Kepustakaan marker, dan lain-lain.
Menurut Arikunto (2006:166) 3. Purchase requisition, yaitu untuk
”Studi Pustaka adalah pengumpulan pemesanan bahan yang lebih spesifik
data dengan cara mencari informasi untuk kebutuhan bahan yang tidak
melalui buku-buku, Koran, majalah tercantum di market list seperti
dan literature lainnya.” misalnya bagian pastry
membutuhkan box untuk praline.

ISSN : 2355-6587 74
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

Namun box tersebut hanya sesekali persediaan barang. Jika barang tidak
digunakan karena pesanan praline tersedia dimanapun maka pihak
yang jarang. Apabila akan memesan purchasing harus membeli barang
box tersebut maka form yang tersebut ke super market besar yang
digunakan adalah purchase mempunyai barang dengan harga dan
requisition. kualitas yang terbaik.

Berikut ini prosedur pemesanan Untuk pembelian bahan (daily base


bahan-bahan di kitchen Hotel Hilton order) biasanya dilakukan seminggu 3
Bandung : kali, diantaranya hari senin, rabu dan
jumat. Sementara pembelian material
1. Setiap outlet/departemen kitchen dan supplies dilakukan seminggu 2 kali, yaitu
pastry mendapatkan market list untuk setiap hari senin dan kamis.
mengisi barang apa saja yang akan di
order. Prosedur Penerimaan Barang Di Hotel
2. Setelah di isi, form market list Hilton Bandung
tersebut diberikan kepada store
admin untuk dilanjutkan proses Pada saat penerimaan barang
berikutnya. prosedur yang digunakan Hotel Hilton
3. Setelah diterima oleh store admin, Bandung adalah sebagai berikut :
market list tersebut di limpahkan 1. Mengecek jumlah barang diterima
kepada executive chef atau executive dan mengecek packaging
sous chef untuk di cek dan disaring 2. Mengecek tanggal produksi dan
kembali bahan mana saja yang bisa expire date
di approved (disetujui) dan non 3. Food temperature
approved (tidak disetujui) juga bahan Frozen : -15OC
mana saja yang jumlah pembeliannya Chilled : 80C
harus dikurangi atau bahkan 4. Pengiriman barang dari supplier
ditambahkan. Proses ini dilakukan dilakukan dengan cara
secara sistem (terkomputerisasi). Frozen item : cooling truck
4. Setelah di cek dan disaring oleh Chilled item : Styrofoam atau box
executive chef, beliau melimpahkan untuk menjaga suhu
seluruh bahan yang sudah di setujui Jajanan pasar : menggunakan
kepada purchasing department. box/plastic container.
5. Selanjutnya pihak purchasing akan 5. Barang tidak diletakan dilantai,
mengumpulkan seluruh bahan melainkan di pallet / diatas wash
pesanan lalu kemudian mencarikan basin.
data supplier dengan kualifikasi yang 6. Mengecek buah secara random
sesuai dan tepat. Maksudnya bukan dengan memotongnya.
hanya harga yang murah saja tapi Barang datang melalui loading dock
supplier yang mempunyai persediaan yang terletak dipintu samping hotel.
bahan yang cukup, pengiriman bahan Setelah dilakukan pengecekan oleh
yang cepat dan lain-lain. bagian receiving dan dianggap tidak ada
6. Setelah mendapatkan supplier yang masalah barang langsung masuk ke
sesuai, maka pihak purchasing gudang, chiller atau frozen. Namun
segera menghubungi supplier apabila terjadi kekurangan atau kelebihan
tersebut melalui televon untuk datangnya barang maka pihak receiving
memesan seluruh bahan keperluan memberikan form yang dinamakan
oprasional. kontra bon.
7. Apabila barang yang dipesan ke
supplier yang telah ditentukan tidak Prosedur Penggunaan Bahan
tersedia, maka langkah pertama Setelah bahan datang dari supplier,
pihak purchasing harus mencari maka bahan-bahan tersebut segera
supplier lain yang memiliki didistribusikan ke tempat atau outlet yang

ISSN : 2355-6587 75
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

seharusnya. Biasanya setelah bahan Bahan Bahan Bahan


Bahan
datang store admin akan ada Disim digun
habis
pan akan
menginformasikan ke seluruh outlet di
kitchen untuk mengambil bahan yang
diperlukan. Namun tidak semua bahan Bahan
datang
didistribusikan ke outlet, adapula bahan
yang disimpan di store terlebih dahulu
sebagai “stock item”.
Untuk beberapa bahan seperti Bahan Bahan di Bahan di order
tepung terigu, butter, dan gula biasanya dibeli setujui
dilakukan penyimpanan di pastry section.
Hal ini disebabkan karena pastry Gambar 1
merupakan outlet yang menjadikan Siklus Penggunaan Bahan Di Hotel
bahan-bahan tersebut sebagai daily base Hilton Bandung
order karena bahan-bahan tersebut
merupakan raw material pastry product. 1. Bahan yang ada disimpan di gudang
ketika ada outlet lain yang (daily store), chiller, frozen atau
membutuhkan, maka mereka datang dan outlet
meminta bahan tersebut sesuai dengan 2. Setelah disimpan bahan digunakan
kebutuhan mereka.. Pastry section oleh outlet yang membutuhkan
bertanggung jawab atas pemesanan 3. Karena sering digunakan, maka
bahan-bahan tersebut, maka dari itu semakin hari persediaan bahan akan
pastry harus melakukan order lebih dari berkurang kemudian habis.
jumlah kebutuhan hal ini dikarenakan 4. Setelah bahan habis, bahan di order
produk tersebut digunakan juga oleh kembali oleh outlet yang
outlet lainnya. Pada saat terjadi membutuhkan.
permintaan bahan dari suatu outlet ke 5. Semua bahan yang di order oleh
outlet lainnya, maka digunakan form suatu outlet akan diperiksa dan
inter transfer outlet. disaring kembali oleh executive
Pastry section bertanggung jawab chef, setelah itu chef akan menandai
atas pemesanan bahan-bahan tersebut, bahan apa saja yang disetujui untuk
maka dari itu pastry harus melakukan selanjutnya dibeli
order lebih dari jumlah kebutuhan hal ini 6. Setelah disetujui, semua berkas /
dikarenakan produk tersebut digunakan form order bahan yang telah di
juga oleh outlet lainnya. Pada saat terjadi approve diberikan kepada
permintaan bahan dari suatu outlet ke purchasing untuk dibeli. Oleh
outlet lainnya, maka digunakan form purchasing semua bahan yang
inter transfer outlet. dibutuhkan akan dipesan kepada
Pada saat sebuah outlet supplier.
membutuhkan bahan yang terdapat di 7. Supplier akan memeriksa
store, maka mereka hanya tinggal ketersediaan bahan kemudian akan
mengambil di store tanpa menggunakan mengirim bahan tersebut, namun
form apapun. Sebetulnya menurut apabila terdapat tanggal merah,
prosedur setiap pengambilan item di store supplier akan menunda pengiriman
harus dengan sepengetahuan chef, namun bahan tersebut sampai hari
pada kenyataannya hal tersebut tidak berikutnya.
berjalan seperti seharusnya. 8. Ketika bahan datang, semua
Berikut gambaran mengenai siklus kualifikasi bahan akan di periksa
penggunaan bahan di Hotel Hilton oleh reciving.
Bandung dalam sebuah bagan. 9. Kemudian store admin akan
memisahkan sesuai jenis dan tempat
penyimpanan di store.

ISSN : 2355-6587 76
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

Hambatan Yang Terjadi Pada Saat tersebut tentunya akan mengurangi


Kegiatan Produksi Di Pastry stok untuk produk pastry.
Pada saat berjalannya kegiatan 3. Jumlah bahan yang datang tidak
operasional, tidak jarang pastry sesuai dengan jumlah bahan yang
department menemukan hambatan yang dipesan.
cukup merugikan salah satunya Tugas dan tanggung jawab seorang
kekosongan bahan-bahan. Tentu hal ini executive chef untuk mengontrol
dapat menghambat kegiatan produksi seluruh pembelanjaan dari kitchen
pastry, belum lagi pastry dituntut untuk department termasuk juga pastry
memenuhi seluruh permintaan, baik section, beliau mempunyai
permintaan tamu maupun permintaan wewenang sepenuhnya untuk
dari departemen lain yang sudah menjadi mengurangi, menambah atau
kebutuhan sehari-hari seperti pengadaan bahakan menghentikan jumlah
cookies, coffee break, amenities, buffee pembelian yang diajukan oleh setiap
(breakfast, lunch, dinner), permintaan outlet apabila biaya yang akan
afternoon tea, evening cocktail, function, dikeluarkan dianggap tidak wajar
a’la carte, pastry shop dan lain-lain. (over budget).
Biasanya hambatan-hambatan Ketika bagian pastry memesan
tersebut disebabkan oleh beberapa hal, suatu bahan untuk kegiatan produksi,
diantaranya: executive chef atau executive sous
1. Keterlambatan pengiriman barang chef akan memeriksa dan menyaring
dari supplier kembali bahan-bahan pesanan pastry,
Hal ini biasanya terjadi pada saat ketika ada pesanan bahan yang
terdapat tanggal merah (hari libur), diajukan oleh pastry section
banyak supplier yang tidak mengirim dianggap terlalu banyak oleh chef
barang atau libur untuk mengirimkan maka secara otomatis beliau tidak
barang pada tanggal merah. Sehingga akan menyetujui (non approved)
menyebabkan bahan yang pesanan bahan tersebut. Begitupun
dibutuhkan tidak bisa didapatkan mengenai jumlah bahan yang
sesuai dengan seharusnya dan pihak dipesan, apabila jumlah yang dipesan
pastry juga tidak bisa memproduksi dianggap terlalu banyak maka
cake atau dessert sesuai dengan executive chef hanya akan
Banquet Event Order (BEO) yang menyetujui (approved) bahan
sudah diberikan. tersebut dengan jumlah yang lebih
Selain karena tanggal merah sedikit.
keterlambatan datang bahan juga Ketika terjadi kekosongan bahan,
dikarenakan oleh masalah teknis maka tentunya staff pastry tidak bisa
pada saat perjalanan. memproduksi cake atau dessert
2. Penggunaan bahan secara bersama- sesuai dengan BEO yang sudah
sama dengan outlet lain ditentukan terutama untuk kebutuhan
Untuk beberapa item bahan seperti coffee break, karena permintaan
gula, tepung dan butter yang ada di coffee break harus dipenuhi dan tidak
pastry outlet memang digunakan pula bisa digantikan. Berbeda dengan
oleh outlet lain. Seperti Main kitchen, lunch atau dinner yang jenis cake
Banquet dan fresco restaurant. Hal atau dessert nya masih bisa
ini menyebabkan bahan-bahan digantikan. Apabila kebutuhan coffee
tersebut sering mengalami kehabisan break tidak bisa dipenuhi maka akan
sebelum waktunya. memunculkan beberapa complain,
Seperti misalnya outlet main kitchen, diantaranya :
apabila membutuhkan butter, tepung 1. Complain dari pihak banquet
dan gula mereka akan meminta ke kitchen
pastry, hal tersebut terjadi secara Banquet kitchen memberikan
rutin setiap harinya, maka hal complain karena mereka adalah
outlet yang diberikan wewenang

ISSN : 2355-6587 77
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

untuk mengatur event di Hotel PENUTUP


Hilton, maka apabila pastry tidak
bisa menyediakan coffee break Kesimpulan
sesuai dengan BEO maka sales
marketing akan memberikan 1. Pemesanan dan Penerimaan Bahan
complainnya kepada banquet Pastry
kitchen. Prosedur Pemesanan Bahan Di
2. Complain dari pihak tamu Pastry Hotel Hilton Bandung Yaitu :
Hal yang wajar apabila tamu a. Sehari sebelum jadwal
merasa kecewa karena pembelanjaan daily base order
permintaannya tidak bisa yang dilakukan pada hari senin,
dipenuhi, namun pada saat hal ini rabu, jumat bagian pastry akan
terjadi staff pastry harus bisa mendapatkan form market list
menjelaskan, memohon maaf dan untuk diisi dengan bahan yang
mmenggantikan permintaan perlu dibeli dan mengenai berapa
dengan jenis cake yang tidak jumlah bahan yang dibutuhkan.
jauh berbeda, seperti misalnya b. Form tersebut diberikan kepada
permintaan black forest yang store admin untuk selanjutnya
digantikan dengan mocca cake, dilakukan proses approved oleh
atau kue sus dengan éclair. executive chef atau executive
sous chef.
Cara Mengatasi Hambatan Yang c. Seluruh permintaan bahan yang
Terjadi sudah di setujui (approved)
Hambatan - hambatan yang terjadi diberikan kepada purchasing
seperti yang sudah dijelaskan di atas department untuk dilakukan
memang sudah mendapatkan penanganan pembelian kepada supplier.
dari pihak hotel, solusi-solusi tersebut
diantaranya : Prosedur Penerimaan Bahan Pastry
Di Hotel Hilton Bandung Yaitu :
1. Chef memberikan form yang 1. Semua bahan yang datang akan
ditempel di pintu pastry yang di cek kualifikasinya di receiving
bertujuan apabila ada outlet yang office mengenai quality, quantity,
meminta bahan mentah ke pastry expire date dan lain-lain.
mereka harus mencatat semua 2. Bahan disimpan ke tempat yang
permintaannya tersebut, agar bisa sesuai dengan suhu atau
diketahui jumlah permintaan outlet temperature yang dibutuhkan
lain terhadap bahan yang sudah ada oleh bahan tersebut.
di pastry. 3. Apabila terjadi kelebihan atau
2. Setiap outlet yang akan mengambil kekurangan pengiriman jumlah
bahan di store harus dengan bahan maka pihak receiving akan
sepengetahuan chef memberikan form yang disebut
3. Pintu store selalu dikunci untuk kontra bon.
menghindari orang yang tidak
berkepentingan agar tidak masuk ke Prosedur Penggunaan Bahan
store. Prosedur penggunaan bahan di Hotel
2. Untuk permintaan jenis bahan jadi Hilton Bandung masih belum terorganisir
seperti cookies, complimentary cake dengan baik, contohnya setiap outlet
dan lain-lain maka harus digunakan dapat dengan leluasa mengambil bahan
intet transfer outlet form. apa saja yang ada di store walaupun
outlet tersebut tidak memesan bahan itu
sebelumnya. Selain itu penggunaan
bahan yang dilakukan secara bersama-
sama yang tentunya akan membuat bahan
habis sebelum waktu yang ditentukan.

ISSN : 2355-6587 78
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

Hambatan-hambatan yang terjadi admin yang in charge di store setiap saat


pada saat kegiatan produksi untuk mengontrol semua pengambilan
Hambatan yang terjadi pada saat bahan apakah sesuai dengan pesanannya
kegiatan produksi berlangsung yaitu atau tidak.
kekosongan bahan pastry yang tidak bisa Agar purchasing mencari supplier
digantikan sehingga kegiatan produksi cadangan yang bisa mengirim pada saat
tersebut harus dihentikan atau dibatalkan tanggal merah (hari libur) dan
karena bahan yang dibutuhkan tidak ada. meningkatkan komunikasi antara
Hal ini terjadi disebabkan oleh : executive chef dengan staff pastry ketika
terjadi pengurangan atau penolakan
1. Tanggal merah atau hari libur yang pembelian bahan yang sudah dipesan
mengakibatkan supplier tidak bisa oleh bagian pastry untuk menghindari
mengirim bahan terjadinya miss communication
2. Pendistribusian bahan yang belum Sebaiknya melakukan peninjauan
terorganisir dengan baik terhadap bahan-bahan persediaan baik di
3. Jumlah bahan yang datang tidak gudang maupun di pastry outlet. Maka
sesuai dengan jumlah bahan yang apabila bagian pastry tidak bisa
dipesan. memproduksi cake sesuai dengan
permintaan BEO, sebaiknya
Cara Mengatasi Hambatan Yang dikomunikasikan dahulu kepada tamu
Terjadi sebelum waktu yang ditentukan, sehingga
Adapun cara mengatasi hambatan tidak terjadi complain.
yang terjadi diantaranya :

1. Setiap outlet yang akan mengambil REFERENSI


bahan dari store harus dengan
sepengetahuan chef hal ini Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
dimaksudkan untuk mengendalikan Penelitian Suatu Pendekatan
pengambilan bahan dari store dan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
pintu store yang selalu dikunci untuk
menghindari orang yang tidak Bartono, PH & Rufino, E.M. 2005. Food
berkepentingan masuk ke store product management.
2. Di pastry outlet ditempelkan sebuah Yogyakarta : C.V Andi Offset
form yang harus diisi ketika sebuah
outlet hendak meminta bahan ke Rahman, Abdul Arief. 2005. Pengantar
outlet pastry untuk mengetahui Ilmu Perhotelan dan Restoran.
jumlah pemakaian atau permintaan Yogyakarta : Graha Ilmu
dari outlet lain.
Satori, Djam”an dan Aan Komariah.
Saran 2010. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Untuk Hotel Hilton Bandung adalah :
Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian
Apabila terdapat tanggal merah atau Pendidikan. Bandung :
hari libur, sebaiknya pembelian Rosdakarya
dilakukan sebelum tanggal merah atau
dengan menambah jumlah bahan yang Suarsana. 2007. Siklus Pengadaan
akan dibeli, untuk menghindari habisnya Barang. Yogyakarta : Graha
bahan yang akan menghambat produksi Ilmu
pastry Hilton Bandung.
Setiap outlet yang hendak meminta Subagjo, Ajabd. 2007. Managemen
bahan ke pastry sebaiknya mengikuti Pengolahan Kue dan Roti.
prosedur yang ada, seperti mengisi form Yogyakarta : Graha Ilmu
yang seharusnya diisi. Dan ada store

ISSN : 2355-6587 79
Pariwisata. Vol I. No.2 September 2014

Sulastiyono, Agus. 2011. Management


Penyelenggaraan Hotel.
Bandung : Alfabetha

Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian


Kualitatif. Surakarta : UNS Press

Suwithi, Ni Wayan, dkk. 2008.


Akomodasi Perhotelan. Jakarta :
Direktorat Jendral Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
(PT. Macanan Jaya Cemerlang)

http://chefnhipaysproduct.wordpress.com
/2012/10/15/pengertian-pastry/
(diunduh pada tanggal 19 – juni – 2014).

ISSN : 2355-6587 80

You might also like