You are on page 1of 7

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

KIMIA FARMASI I
IDENTIFIKASI GALAKTOSA, GLUKOSA, MALTOSA

DOSEN PENGAMPU :
FERY EKO PUJIONO, S.Si., M.Si

DISUSUN OLEH :
NAMA :RULITA PUTRI M.
NIM : 30322085
KELAS :D
KELOMPOK : 3

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
A. Identifikasi Galaktosa
a. Uji Organoleptik

Perlakuan Hasil Pengamatan


Bau Tidak berbau
Rasa Manis
Warna Putih
Bentuk (dengan Mikroskop) Serbuk

b. Uji Kelarutan

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan
Sampel + Aquades Larut, terdapat serpihan Larut sempurna
Sampel + Alkohol Larut, berwarna putih keruh Larut, berwarna putih keruh
Sampel + NaOH Larut, terdapat serpihan Larut, berwarna merah
kecoklatan
Sampel + HCl Larut Larut terdapat serpihan

c. Uji Pemijaran

Cawan Porselin

d. Uji Pendahuluan

Perlakuan Hasil Hasil Pengamatan


Teori
Sampel + Reagen (+) Endapan merah bata Sesuai teori, setelah
Luff, panaskan dipanaskan terjadi
endapan merah bata
Sampel + Reagen (+) Endapan merah bata Sesuai teori, warna
Barfoed hijau toska terjadi
endapan merah bata
Sampel + Reagen (-) Larut dan berwarna
Selliwanof merah bata
Sampel + Fehling A + (+) Endapan merah bata Larut, tidak terjadi
Fehling B endapan, berwarna biru
tua
Sampel + Reagen (+) Larutan Merah Larut berwarna merah
Molish
B. Identifikasi Glukosa
a. Uji Organoleptik

Perlakuan Hasil Pengamatan


Bau Tidak berbau
Rasa Manis
Warna Putih
Bentuk (dengan Mikroskop) Serbuk hablur

b. Uji Kelarutan

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan
Sampel + Aquades Larut jernih Larut sempurna dan
jernih
Sampel + Alkohol Tidak larut Larut sempurna dan
jernih
Sampel + NaOH Larut namun keruh Larut, warna berubah
menjadi coklat
Sampel + HCl Larut jernih Larut sempurna dan
jernih

c. Uji Pemijaran

Cawan Porselin

d. Uji Pendahuluan

Perlakuan Hasil Hasil Pengamatan


Teori
Sampel + Reagen Luff (+) Endapan merah bata Berwarna biru laut
jernih
Sampel + Reagen (+) Endapan Merah bata Berwarna hijau tosca
Barfoed keruh
Sampel + Reagen (-) Berwarna coklat
Selliwanof jernih
Sampel + Fehling A + (+) Endapan merah bata Berwarna biru tua
Fehling B jernih
Sampel + Reagen (+) Larutan Merah Berwarna coklat
Molish merah bata, terdapat
endapan
C. Identifikasi Maltosa
a. Uji Organoleptik

Perlakuan Hasil Pengamatan


Bau Tidak berbau
Rasa Manis
Warna Putih
Bentuk (dengan Mikroskop) Serbuk hablur

b. Uji Kelarutan

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan
Sampel + Aquades Putih keruh tidak larut Jernih larut sempurna
sempurna
Sampel + Alkohol Putih keruh tidak larut Jernih larut sempurna
sempurna
Sampel + NaOH Jernih larut sempurna Berwarna kuning
sedikit kecoklatan
Sampel + HCl Bening tidak larut Jernih larut sempurna
sempurna

c. Uji Pemijaran

Cawan Porselin

d. Uji Pendahuluan

Perlakuan Hasil Hasil Pengamatan


Teori
Sampel + Reagen (+) Endapan merah bata Sebelum dipanaskan
Luff, panaskan larutan berwarna biru,
Setelah dipanaskan
terdapat endapan merah
bata
Sampel + Reagen (+) Merah lemah Sebelum dipanaskan
Barfoed, dipanaskan larutan berwarna hijau,
Setelah dipanaskan
terdapat endapan merah
Sampel + Reagen (+) Larutan berwarna coklat
Selliwanof
Sampel + Fehling A + (+) Endapan merah bata Larutan berwarna biru
Fehling B
Sampel + Reagen (+) Larutan Merah Larutan berwarna merah,
Molish terdapat endapan putih
D. KESIMPULAN

Pada uji organoleptis galaktosa menghasilkan berbentuk serbuk,tidak berbau,tidak berasa,berasa


manis,berwarna putih. Hasil pada uji kelarutan galaktosa ditambahkan aquadest sebelum
dipanaskan menghasilkan larut dan terdapat endapan dan setelah dipanaskan larut
sempurna,galaktosa ditambahkan alkohol mendapatkan hasil sebelum dipanaskan larut dan
berwarna putih keruh dan setelah dipanaskan larut dan berwarna putih keruh,galaktosa
ditambahkan NaOH sebelum dipanaskan menghasilkan larut dan terdapat serpihan dan setelah
dipanaskan menghasilkan larut berwarna merah kecoklatan,galaktosa ditambahkan HCl
menghasilkan larut dan setelah dipanaskan m enghasilkan larut dan terdapat serpihan. Pada uji
pendahuluan semua sudah sama dengan teori kecuali galaktosa ditambahkan fehling A lalu
ditambahkan fehling B.
Pada uji kelarutan maltosa sebelum dipanaskan hasilnya
sampel+aquades menjadi putih keruh dan tidak larut sempurna, sampel+alkohol
menjadi berwarna putih keruh dan tidak larut sempurna, sampel+NaOH hasilnya jernih
dan larut sempurna, sampel+HCl hasilnya bening dan tidak larut sempurna. Sesudah
dipanaskan hasilnya jernih dan larut dalam aquades dan alkohol, dan dalam HCl larut
sempurna dan jernih, sedangkan dalam NaOH berwarna kuning sedikit kecoklatan. Uji
pendahuluan maltosa hasilnya ada yang sudah sesuai dengan teori dan ada yang tidak
sesuai dengan teori yaitu pada sampel+Reagen Barfoed, dipanaskan harusnya hasilnya
berwarna merah lemah, tetapi pada percobaan sebelum dipanaskan larutan berwarna
hijau dan terdapat endapan merah, dan pada sampel+Fehling A+Fehling B seharusnya
terdapat endapan merah bata tetapi pada percobaan larutan menjadi berwarna biru. Hal
tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya ketelitian dalam melakukan percobaan.
E. DOKUMENTASI
1. Galaktosa
- Uji Kelarutan
-Sebelum dipanaskan - Sesudah dipanaskan

- Uji Pendahuluan

2. Glukosa
- Uji Kelarutan
-Sebelum dipanaskan - Sesudah dipanaskan

- Uji Pendahuluan
3. Maltosa
- Uji Kelarutan
-Sebelum dipanaskan - Sesudah dipanaskan

- Uji Pendahuluan

You might also like