Professional Documents
Culture Documents
Evaluasi Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran
Amurang Kabupaten Minahasa Selatan
ABSTRACT
Depository is a significant stage in medicine administration. A great depository guarantees safety and
maintains medicine quality. Hence, it can minimize hospital’s losses caused by spoiled medications. This study
aimed to evaluate the medicine depository at GMIM Kalooran Hospital in Amurang. This study employed
descriptive observational methods, and data gathering techniques used direct observation to existing systems
and interviews. Study findings indicated that medicine depository at Pharmacy Installation of GMIM Kalooran
Hospital in Amurang not was in accordance with the standard of Hospitals pharmaceutical treatment based
on Health Regulation number 72 (2016), Director General of Pharmaceutical (2010). However, facilities and
infrastructures still required improvements such as insufficient shelves and pallets due to inadequate sizes of
warehouses and no installed security systems. It is highly recommended to notice matters which are not in
accordance with the standardized indicators of medicine depository as well as the defective and incompetent
facilities.
ABSTRAK
Penyimpanan merupakan tahapan yang sangat penting dalam kegiatan pengelolaan obat. Penyimpanan
yang baik menjamin keamanan dan kualitas obat tetap terjaga, sehingga bisa mengurangi kerugian dari Rumah
Sakit yang diakibatkan obat-obatan yang rusak. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penyimpanan obat
di Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang. Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat
deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada sistem yang sedang berjalan
dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat di gudang Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Umum GMIM Kalooran Amurang belum sesuai standar pelayanan farmasi Rumah Sakit berdasarkan
Permenkes nomor 72 Tahun (2016), sesuai dengan Dirjen Bina Kefarmasian Tahun (2010). Untuk sarana dan
prasarana masih perlu untuk dilengkapi, seperti rak dan pallet yang masih kurang karena ukuran gudang yang
kurang besar dan penggunaan alarm yang belum diadakan. Harus lebih memperhatikan hal-hal yang belum
sesuai dengan indikator standar penyimpanan obat dan fasilitas penyimpanan yang rusak serta fasilitas yang
belum memadai.
27
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 12 Nomor 1, Februari 2023
30
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 12 Nomor 1, Februari 2023
32
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 12 Nomor 1, Februari 2023
b. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 01:
melakukan penelitian sejenis atau yang 94-102.
berhubungan dengan pengelolaan obat Ibrahim, A. Astuty, W. Citrningtyas, G. 2016.
pada tahap perencanaan, pengadaan, Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi
distribusi dan penggunaan obat di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado.
Instalasi Farmasi RSU GMIM Kalooran Fakultas Matematika dan Ilmu
Amurang. Pengetahuan Alam Universitas Sam
Ratulangi. Manado. Vol.5 No.2 Mei
DAFTAR PUSTAKA 2016.
Imam, B. 2017. Evaluasi Pengelolaan Obat Tahap
Aditama. T.Y. 2007. Manajemen Administrasi Penyimpanan di Instalasi Farmasi Rumah
Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta: Universitas Sakit Bhayangkara Polda Daerah
Indonesia Iqbal, M. 2017. Evaluasi Penyimpanan sediaan
Arifah, ika. 2015. Pengaruh Kondisi Penyimpanan Farmasi di Gudang Farmasi Rumah Sakit
Terhadap Stabilitas Kadar Tablet Umum Daerah X Tahun 2016. Skripsi.
Nefedipin di Puskesmas Purwokerto. Yogyakarta.
Skripsi. Farmasi UMP. Julianti. Citraningtyas. Sudewi, S. 2017. Evaluasi
Cartenseen. J. T. 1990. Drug Stability Principles Penyimpanan dan Pendistribusian Obat
and Practice. Marcel Dekker. di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Siloam
Depkes RI, 2010. Pedoman Penyimpanan. Dirjen Manado. Jurnal Pharmacon. Vol. 6 No.
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 4.
Depkes RI, 2010.
Depkes RI, 2010. Pedoman Penyimpanan. Dirjen Kristalia, L. 2008. Evaluasi Cara Penentuan
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Beyond Use Date (Masa Edar) Sediaan
Depkes RI, 2010. Pedoman Penyimpanan. Dirjen Racikan Pulveres Campuran Ketotifen
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Fumarat dan siproheptadin HCL dari Rumah sakit
Kementerian Kesehatan Republik X. Skripsi. Fakultas Farmasi.
Indonesia, Jakarta. Yogyakarta.
Depkes RI. 2010. Materi Pelatihan Manajemen
Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kurniawan, A. Citraningtyas, G. Astuty, W. 2017.
Kabupaten/Kota. Kemenkes RI. Jakarta. Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi
Depkes RI., 2009, Undang-Undang no.44 tentang Rumah Sakit Advent Manado. Fakultas
Rumah Sakit, Direktorat Jedral Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Departemen Kesehatan Republik Vol.6 No.4 November 2017.\
Indonesia, Jakarta. Kurniawati. I dan Maziyyah. N. 2017. Evaluasi
Depkes. 2009. Undang-undang RI No.44 tahun Penyimpanan Sediaan Farmasi di
2009 tentang Rumah Sakit. MenKes Gudang Farmasi Puskesmas Sribhowono
RI, Jakarta. Kabupaten Lampung Timur. Naskah
Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI. Publikasi Karya Tulis Ilmiah.
2010. Materi Pelatihan Manajemen Yogyakarta.
Kefarmasian di Instalasi Farmasi
Kabupaten atau Kota. Jakarta. Madinatul. 2020. Evaluasi Kesesuaian
Kementerian Kesehatan RI. Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rumah Sakit Umum Dr. H. Koesnadi
RI. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Bondowoso Tahun 2019-2020. Skripsi.
Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Program Studi Farmasi, UIN Maulana
Kementerian Kesehatan RI; 2010. Malik Ibrahim. Malang.
Fakhriadi, A., Marchaban, Dwi P. 2011. Analisis
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Pengelolaan Umum di Instalasi
Permenkes Nomor :
Farmasi Rumah Sakit PKU
129/Menkes/SK/II/2008 Standar
Muhammadiyah Temanggung Tahun
Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 2008 p.
2006, 2007, dan 2008. Jurnal
33
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 12 Nomor 1, Februari 2023
34