You are on page 1of 149

TIM MKDK PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Worksheets
Psikologi Pendidikan

Nama:
NIM :
PERSONAL INFORMATION
Full name:

Address:

City/Town:

State:

Postal code:

E-mail:

Telephone:

School:

School address:

School telephone:

Emergency contact:

Blood type:

Alergies:

Diseases:
Calendar
2024
• January • • February • •March •
M T W T F S S M T W T F S S M T W T F S S

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 2 3

8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 4 5 6 7 8 9 10

15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18 11 12 13 14 15 16 17

22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25 18 19 20 21 22 23 24

29 30 31 26 27 28 29 25 26 27 28 29 30 31

• April • • May • • June •


M T W T F S S M T W T F S S M T W T F S S

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2

8 9 10 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9

15 16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16

22 23 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23

29 30 27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30

• July • • August • • September •


M T W T F S S M T W T F S S M T W T F S S

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1

8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8

15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15

22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22

29 30 31 26 27 28 29 30 31 23/
30 24 25 26 27 28 29

• October • • November • • December •


M T W T F S S M T W T F S S M T W T F S S

1 2 3 4 5 6 1 2 3 1

7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8

14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15

21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22

28 29 30 31 25 26 27 28 29 30 23/
30
24/
31 25 26 27 28 29
Calendar 2024
• January •
M T W T F S S

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31
Calendar 2024
• February •
M T W T F S S

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29
Calendar 2024
• March •
M T W T F S S

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31
Calendar 2024
• April •
M T W T F S S

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30
Calendar 2024
• May •
M T W T F S S

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31
Calendar 2024
• June •
M T W T F S S

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30
Calendar 2024
• July •
M T W T F S S

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31
Calendar 2024
• August •
M T W T F S S

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31
Calendar 2024
• September •
M T W T F S S

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22
23/
30 24 25 26 27 28 29
Calendar 2024
• October •
M T W T F S S

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31
Calendar 2024
• November •
M T W T F S S

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30
Calendar 2024
• December •
M T W T F S S

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22
23/ 24/
30 31 25 26 27 28 29
PANDUAN INFORMASI
PROYEK PAMERAN
MKDK PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Berikut merupakan panduan informasi terkait pelaksanaan proyek
Pameran MKDK Psikologi Pendidikan Universitas Negeri Medan, sbb:

1. Pameran MKDK Psikologi Pendidikan dilakukan pada


Pertemuan ke-16 di lingkungan Universitas Negeri Medan

2. Setiap Dosen Pengampu MKDK Psikologi Pendidikan wajib


mengikutsertakan setidaknya 1 produk/hasil proyek untuk
ditampilkan saat pameran MKDK Psikologi Pendidikan dilaksanakan

3. Bentuk Tugas: Membuat project yang menghasilkan produk


pendukung kegiatan pembelajaran (dapat berupa rancangan
pembelajaran, media edukasi, model pembelajaran, bentuk
evaluasi pembelajaran, dsb., yang berkaitan langsung dengan
materi perkuliahan)

4. Produk/hasil proyek akan dikumpulkan paling lambat pada


pertemuan ke-15 MKDK Psikologi Pendidikan ke FIP UNIMED

5. Setiap dosen pengampu MK berhak menentukan temanya


masing-masing, namun harus merupakan materi yang diajarkan di
MKDK Psikologi Pendidikan UNIMED

6. Dosen pengampu MK dapat menjadikan ini menjadi proyek kelas


ataupun membaginya menjadi beberapa tim dengan beberapa tema
sesuai kesepakatan di kelas

7. Ketentuan hasil produk/proyek menjadi wewenang dosen


pengampu Mata Kuliah dengan mempertimbangkan optimalisasi
pembelajaran di kelas MKDK Psikologi Pendidikan

“Segala informasi tambahan atau terbaru,


akan diberitahukan lebih lanjut.
Terima kasih”
Informasi Team Based Project
Pendahuluan materi/konsep :
Mahasiswa diberi seluruh materi terkait pembelajaran, melakukan
review dan resume materi selama perkuliahan, menunjukkan video
pembelajaran praktik yang baik dalam memotivasi siswa sebagai contoh
produk yang dapat dihasilkan

Dosen dan para mahasiswa menentukan 1 tema/topik materi yang


menarik yang akan diangka menjadi tema utama pelaksanaan proyek.
Kemudian dibuat kelompok kecil, dimana setiap kelompok akan
membuat produk yang berkaitan dengan tema besar yang telah dipilih
sebelumnya.

Misal, Tema Utama: Pembelajaran Berdiferensiasi. Akan dihasilkan


produk dari setiap kelompok kecil yang akan mendukung pembelajaran
dengan tema tsb,
produk dapat berupa: membuat video edukasi cara mengajarkan
keberagaman pada siswa di sekolah, Kumpulan gerakan senam otak
bagi mahasiswa kinestetik agar lebih fokus dalam belajar, Buku
kumpulan self-gratitude untuk menjaga kewarasan guru dan siswa,
Rancangan pembelajaran dengan beragam model pembelajaran yang
menciptakan proses pembelajaran berdiferensiasi, dll

Pembentukkan kelompok:
Mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok (disesuaikan dengan jumlah
mahasiswa)

Penugasan proyek :
Mahasiswa diminta untuk menemukan permasalahan dan solusi dalam
bentuk produk terhadap hal-hal yang terjadi di masa pembelajaran
sesuai dengan tema utama yang telah dipilih
Informasi Lanjutan - Team Based Project
Pelaksanaan proyek:
a. Perencanaan Proyek dan time schedule :
Kelompok melakukan riset dari berbagai sumber (literatur, data
lapangan, arsip, dll), menentukanwaktu dan keperluan lainnya terkait
penyelesaian produk, menyiapkan perlengkapan, instrument, dll yang
mendukung penyelesaian produk (pelaksanaan riset dilakukan sejak
Pert. 9)

b. Pencarian data :
Melakukan riset, wawancara, observasi pembelajaran dengan
menggunakan instrument yang telah dikembangkan, melakukan
wawancara ke guru, orang tua dan siswa untuk menggali data yang
dapat mendukung penyelesaian produk.

c. Pengajuan desain/gagasan ;
Mencari solusi, membuat rancangan produk, berdasarkan
permasalahan yang telah ditemukan sesuai dengan topik utama proyek.
Pengajuan gagasan/desain sudah dapat dilakukan sejak pert. ke 9.

d. Diskusi dan validasi :


Mahasiswa secara kelompok berdiskusi menyelesaikan produk

e. Penulisan Hasil Kerja :


Merancang Produk, Pembuatan laporan, Presentasi hasil Produk (Pert.
13 & 14) serta finalisasi produk, Seleksi dan Pengumpulan produk (Pert.
15) untuk ditampilkan di Pameran MKDK Psikologi Pendidikan
Presentasi yang dilakukan pada pertemuan ke 16.
LEMBAR KERJA
MAHASISWA
Setelah membaca bahan topik hari ini, silahkan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut, dan pada akhir pertemuan Anda simpulkan hasil
perkuliahan hari ini. LK ini anda harus upload setelah perkuliahan berakhir hari
ini
pertemuan 1: LEMBARAN KERJA 1 MATA SKS : 3 SKS
KODE :
KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Hari/Tanggal : WAKTU : 10'
Prodi: ......... UNIMED

Materi: Kontrak perkuliahan dan pendahuluan/pengantar

Indikator Capaian: Merancang waktu belajar sesuai dengan lingkup dan tugas-tugas dalam
perkuliahan
Soal:
1. Tuliskan pendapat Anda sendiri tentang RPS yang disepakati hari ini
2. Tuliskan komitmen Anda untuk mencapai tujuan pembelajaran pada Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
semester Genap tahun ini
3. Tuliskan Strategi belajar yang akan gunakan dalam mempelajari materi perkuliahan dalam Mata Kuliah
Psikologi Pendidikan ini

jawab:

Nama : Nilai:
NIM :
Prodi/ Fakultas : Paraf dosen:
RUANG REFLEKSI
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

4. Apa yang melatarbelakanginya?


RUANG REFLEKSI
5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

6. Apa indikator keberhasilannya?

7. Bagaimana langkahnya?
Lembar kerja
Topik 1
RUANG ELABORASI DIRI
Sebelum memulai pembelajaran hari ini.. silahkan
anda cermati video di youtube yang berjudul

“Guru di negara MAJU khawatir


muridnya tidak bisa ANTRI”

https://youtu.be/YJUutMstIfA
Setelah mencermati video tersebut, silahkan jawab
pertanyaan di bawah ini:

SOAL
1. Bagaimana perasaan anda setelah menonton video
tersebut? Jelaskan secara rinci
2. Bagaimana pemikiran anda setelah menonton video
tersebut? Jelaskan secara rinci
3. Bagaimana pola perilaku anda setelah menonton
video tersebut? Jelaskan secara rinci

JAWAB
SELANJUTNYA, SILAHKAN JAWAB PERTANYAAN BERIKUT:

4. Menurut Anda, apakah proses belajar itu?


5. Apa filosofi dari belajar?
6. Bagaimana pendapat anda? Apakah dalam
mengajar mengutamakan nilai akademik?
Ataukah pembangunan karakter?
7. Apakah jawaban dari no. 3 tersebut berlaku
di setiap fase perkembangan peserta didik? SD,
SMP, SMA? Jelaskan pendapat anda..
8. Bagaimana perasaan dan pendapat anda jika
anda menemukan kata PENDIDIK? Apakah
pendidik harus selalu seorang guru atau dosen?
Jelaskan.
9. Jika Anda menjadi seorang pendidik? Anda
akan menjadi pendidik yang bagaimana?
10. Jika anda memiliki anak yang anda didik,
bagaimana harapan anda tentang anak
tersebut? Akan menjadi bagaimana kah anak
tersebut di kemudian hari dengan anak sebagai
pendidiknya?

COBALAH RENUNGI SEMUA PERTANYAAN TERSEBUT..


KEMUDIAN JAWABLAH..
BAB 1
Bagian I
1.1 Bacalah makna belajar untuk menemukan kebenaran pada tulisan
inspirasi berikut:

INSPIRASI
Belajar merupakan upaya menemukan kebenaran. Apakah itu
kebenaran? Jika sesuatu itu benar hari ini, hal itu juga harus benar
besok. Jika hal itu benar besok, hal itu juga harus benar lusa. Maka hal
itupun harus benar 100 tahun kemudian atau sejuta tahun kemudian
dan begitu seterusnya tanpa batas waktu. Jika hal itu benar hari ini,
hal itu harus benar kemarin dan melalui logika yang sama, harus
benar jutaan tahun yang lalu dan begitupun pada masa sebelumnya
yang tidak terbatas.

Jika hal itu benar di sini, hal itu juga harus benar dimana saja di
tempat lain. Secara logika, kebenaran adalah sama di seluruh alam
semesta. Sekarang kita dapat mendefinisikan kebenaran sebagai
sesuatu yang tidak berubah dan tidak tergantung pada ruang dan
waktu.
Dalam pencarian akan kebenaran, seluruh alam
semesta dan segala hal yang ada di dalamnya bersifat
tidak permanen dan berubah-ubah sehingga tidak
bisa disebut kebenaran sebagai didefinisikan di atas.
Lalu dimana kebenaran bisa ditemukan?

Hanya ada satu tempat di mana kita belum


mencarinya dan itu adalah pencarian di dalam diri.
Ini adalah awal dari pencarian pengetahuan diri
sejati (self knowledge) atau pengetahuan tentang
diri atau kesadaran jati diri (self realization). (Dr.Art-
Ong Jumsai).

Kebenaran yang kita temukan itu akan membantu kita


dalam berpikir dengan benar, bertindak dengan
benar dan hidup dalam kebenaran Karena inilah
sesungguhnya makna dari belajar.
BUATLAH HAL-HAL YANG ANDA DAPATKAN
DARI INSPIRASI TERSEBUT SEPERTI :

1.
Belajar

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

2. Perasaan yang Anda saat membaca makna belajar tersebut:


a…………………..
b…………………..
c…………………..
d..…………………
e…………………...

3. Sikap yang perlu Anda waspadai ketika mencari kebenaran selama


proses belajar :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Tindakan Anda selanjutnya setelah menemukan kebenaran makna
hasil belajar dari tulisan inspirasi

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………

Tanggungjawab yang harus Anda jalankan dalam kehidupan


setelah memperoleh makna belajar

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………
Bagian II :
“MENGAJAR ADALAH SENI MEMBANGKITKAN
RASA INGIN TAHU PIKIRAN GENERASI MUDA”

2.1. Buatlah masing-masing satu contoh cara guru


dalam menerapkan 5 prinsip mengajar mengajar?
2.2. Proses belajar bagi peserta didik dapat diibaratkan seperti
proses metaforfosis kupu-kupu yaitu diawal dengan adanya ulat
yang berubah menjai kepompong dan bertapa di dalamnya
selama waktu tertentu sebelum menjadi kupu-kupu. Jika
kempompong tersebut disobek sebelum waktunya akan lahirlah
kupu-kupu yang pucat, lemah dan tidak dapat terbang seperti
layaknya kupu-kupu yang cantik, berwarna-warni dan kuat
terbang kemana-mana

1) Berikan makna kebenaran dari sebuah proses belajar dari contoh


perubahan yang terjadi pada peserta didik selama proses belajar
dengan menghubungkannya contoh tersebut dengan proses
metamorfosis yang terjadi dari ulat menjadi kupu-kupu .
2) Deskripsikan maksud kalimat berikut dengan memberi satu
contoh dalam mengajar : Seorang pendidik yang memiliki
keahlian mendidik akan mampu membuat orang belajar.

3) Buatlah gambar seorang guru dengan kreativitas Anda dan


kemudian berikan sifat/karakter guru masa depan sesuai visi
Anda. Dapat mempedomani Tabel 2.1 Karakteristik guru efektif
dan tidak efektif dalam pembelajaran.
RUANG KOLABORASI

Setelah mempelajari konsep dasar psikologi


pendidikan dan teori ekologi Bronfenbrenner,
silahkan bekerja dalam kelompok (3-4 orang)
untuk menjawab pertanyaan berikut:

1. Berikan penjelasan mengapa Anda sebagai calon


guru perlu mempelajari psikologi pendidikan!

2. Buatlah bahan presentasi yang menarik (berupa


ppt/gambar/video, dll) mengenai konsep, tujuan,
manfaat, sejarah, dan praktik psikologi
pendidikan!

3. Buatlah ecogram diri beserta deskripsinya


berdasarkan teori ekologi Bronfenbrenner!
My Ecogram
Name:
___________
App - App
Avo - Avo

My
Conflict
App - Avo Complex
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Setelah menyelesaikan tugas secara berkelompok,


saat ini Anda akan diminta untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok Anda.
Adapun tata cara yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut:

1. Masing-masing ketua kelompok mengunggah


link bahan presentasi hasil kerja kelompok ke
dalam forum diskusi online

2. Masing-masing kelompok menyajikan bahan


presentasi yang sudah dipersiapkan secara
bergantian

3. Masing-masing kelompok wajib memberikan


satu pertanyaan / pernyataan / saran / kritik /
sanggahan / lainnya, kepada kelompok yang
sedang presentasi

4. Seluruh mahasiswa menyimak presentasi


kelompok dan aktif memberikan tanggapan
Lembar kerja
Topik 2
Latihan 1
Konsentrasi Cahaya (by. Dr, Art. Ong Jumsai)

1. Duduk tegak di kursi dengan bahu lurus


2. Tangan di letakkan di atas paha kiri dan kanan, atau di
samping paha kiri dan kanan
3. Kaki sejajar, tidak bersilang di atas lantai
4. Gunakan musik instrument yang lembut dan menenangkan
5. Pejamkan mata anda
6. Tarik nafas dari hidung dan hembuskan mellaui mulut (3x)
7. Mulai membacakan teks dengan irama perlahan

Teks
Bayangkan sebuah cahaya di hadapan kita. Mari kita bawa cahaya itu
ke kening kita. Biarkan kepala kita terisi dengan cahaya. Bilamana ada
cahaya, tidak akan ada kegelapan. Pikiran kita terisi dengan pemikiran-
pemikiran yang baik. Pikiran kita diisi dengan cinta kasih dan belas
kasih.

Sekarang, bawa cahaya itu ke hati kita ditengah-tengah dada.


Bayangkan ada sekuntum bunga. Ketika cahaya menyentuh bunga itu,
bung aitu mulai mekar perlahan-lahan menjadi sebuah bunga yang
sangat indah. Hati kita menjadi murni dan terisi dengan cinta kasih dan
belas kasih.

Sekarang, bawa cahaya itu turun ke lengan dan tangan kita. Dua
tangan kita terisi dengan cahaya. Dengan tangan ini, kita akan
melakukan perbuatan-perbuatan baik dan melayani semua orang
dengan kasih sayang dan belas kasih
Teks
Sekarang, bawa cahaya itu turun ke paha dan kaki kita. Biarkan kaki kita
terisi dengan cahaya. Semoga kaki ini membawa kita ke tempat-tempat
baik, dan mempertemukan kita dengan orang-orang baik.

Sekarang, bawa cahaya itu naik melalui badan ke mulut kita. Biarkan mulut
dan lidah kita terisi dengan cahaya. Kita mengatakan kebenaran. Kita
mengucapkan hal-hal yang baik dan berguna. Perkataan kita penuh kasih
saying dan belas kasih.

Sekarang, bawa cahaya itu ke telinga kita. Dua telinga kita terisi dengan
cahaya. Kita mendengarkan hal-hal yang baik. Kita mendengarkan setiap
orang dengan penuh cinta kasih dan belas kasih.
Sekarang, bawa cahaya itu ke telinga kita. Dua telinga kita terisi dengan
cahaya. Kita mendengarkan hal-hal yang baik. Kita mendengarkan setiap
orang dengan penuh cinta kasih dan belas kasih.

Sekarang, bawa cahaya it uke mat akita. Dua mat akita terisi dengan
cahaya. Kita memandang setiap orang dengan penuh kasih sayang dan
belas kasih. Kita melihat kebaikan dalam diri setiap orang dalam semua hal.

Sekarang, bawa cahaya itu kembali ke kepala kita. Biarkanlah kepala kita
terisi dengan cahaya. Kita terisi dengan cinta kasih dan kebijaksanaan.

Sekarang, biarkan cahaya itu bertambah terang. Semakin terang dan


semakin terang. Cahaya itu sekarang meluas ke luar sehingga meliputi
orang tua kita, guru-guru kita, kerabat, dan teman-teman kita. Cahaya itu
terlus meluas sehingga meliputi semua orang di dunia serta hewan dan
alam. Semoga dunia terisi dengan cahaya dan cinta kasih. Semoga dunia
terisi dengan kedamaian. Selanjutnya perluas cahaya ini ke segala penjuru
jagat raya.
Teks

Dimana-mana ada cahaya.


Kita berada dalam cahaya.
Cahaya ada dalam diri kita.
Kita adalah cahaya.

(tetap berdiam mdiri dan tak bergerak untuk beberapa waktu,, rasakan
cinta kasih dna cahaya dalam diri orang dan cahaya yang sama, ada di
dalam diri kita dan rasakan bahwa kita adalah cahaya itu).
Lalu akhiri Latihan konsentrasi dengan kata-kata berikut:

Sekarang bawa cahaya itu ke dalam hatimu. Kemanapun kita pergi,


dimanapun kita berada, apapun yang kita lakukan, kita akan selalu memiliki
cahaya ini di dalam hati kita.

Perlahan-lahan, kita sekarang membuka mata kita.

Catatan: perlu diperhatikan bahwa Latihan konsentrasi cahaya, suatu


iringan music, boleh diperdengarkan. Tidak boleh yang berketukan keras dan
harus music instrumental saja tanpa lirik nyanyian.

Tuliskan lah apa yang dipikirkan, perasaan yang muncul, ataupun yang
muncul setelah melalui kegiatan tersebut.

Belajar pada hakikatnya adalah untuk menstimulus perkembangan otak.


Stimulasi otak dilakukan dengan menggunakan pancaindra. Semakin
lengkap dan terpadu stimulasi yang dilakukan, maka semakin baik
perkembangan jaringan pengetahuan di otak. Oleh sebab itu, kegiatan
belajar perlu dilakukann dengan melihat, mendengar, menyentuh,
melakukan, mengecap, dan merefleksi.
Refleksi
Tuliskan lah apa yang dipikirkan, perasaan yang muncul, ataupun yang
muncul setelah melalui kegiatan tersebut.

BELAJAR PADA HAKIKATNYA ADALAH UNTUK MENSTIMULUS


PERKEMBANGAN OTAK. STIMULASI OTAK DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN PANCAINDRA. SEMAKIN LENGKAP DAN TERPADU
STIMULASI YANG DILAKUKAN, MAKA SEMAKIN BAIK PERKEMBANGAN
JARINGAN PENGETAHUAN DI OTAK. OLEH SEBAB ITU, KEGIATAN BELAJAR
PERLU DILAKUKANN DENGAN MELIHAT, MENDENGAR, MENYENTUH,
MELAKUKAN, MENGECAP, DAN MEREFLEKSI.
Latihan 2
Putarlah video “otak kita seperti plastic?”, tontonlah bersama dosen
dan teman-teman pada saat perkuliahan. Kemudian jawablahh
pertanyaan berikut, setelah itu diskusikanlah dengan teman-teman
jawaban masing-masing.

Link vidio "otak kita seperti plastik" :

https://shorturl.gg/6rG9I

Bagaimana anda berpikir tentang belajar setelah menonton video


tersebut?

Bagaimana perasaan anda mengetahui informasi tentang belajar dari


video tersebut?
Bagaimana sikap anda tentang belajar sekarang?

Tindakan baru apa yang dapat anda terapkan dalam belajar sekarang?

BBagaimana anda memupuk tanggungjawab terhadap hasil belajar anda?


Buatlah contoh pengalaman anda dalam belajar, dan anda mendapatkan
sesuatu yang baru sesuai dengan dinamika otak triune (The Triune Brain)

Buatlah contoh pengalaman anda dalam belajar, dan anda tidak


mendapatkan hasil dengan menggunakan dinamika otak triune (The
Triune Brain).

Silahkan kerjakan dalam kelompok, menggunakan berbagai source yang


ada (buku, artikel, internet, dll)
Topik 2
Lanjutan
Ruang Diri
Pada sesi ini, kita akan mulai dengan
refleksi diri terhadap apa yang pernah
Anda alami ketika berinteraksi dengan
orang lain.

Jangan khawatir apa yang Anda


jawab adalah jawaban yang terbaik
untuk Anda.

Tidak ada jawaban salah atau benar,


semuanya sama saja. Pertanyaan
tersebut anggaplah sebagai pengingat
diri.

Silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Jawaban dapat dituliskan


pada selembar kertas. Berikut adalah pertanyaan pemantik:

1. Bagaimana Anda menyadari bahwa setiap individu itu berbeda?


2. Apa yang Anda butuhkan untuk dapat belajar dengan baik?
3. Apa yang sedang teman Anda butuhkan saat ini untuk mereka belajar?
4. Apa yang Anda ketahui tentang latar belakang kehidupan, minat,
keterampilan, dll, dari ang-orang terdekat?
5. Bagaimana Anda bisa menggunakan informasi tentang latar belakang,
minat, keterampilan, dll, dari orang terdekat Anda untuk membantu
mereka merasa nyaman dan berkembang?
6. Apa yang Anda harapkan setelah selesai mempelajari modul ini?

Jangan lupa selalu tepat waktu dalam mengumpulkan jawaban, sehingga


Anda bisa lebih memahami materi yang akan disampaikan. Selamat
berefleksi!
Jawab
RUANG CONTOH MATERI

1. Contoh pemetaan atau identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan


minat:
Ibu Zaenab ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat
tulisan teks prosedur. Ia kemudian melihat pada catatan yang dimilikinya.
Ia menemukan bahwa di kelasnya ada:

1. 8 orang murid yang sangat menyukai kegiatan olahraga;

2. 6 orang yang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sains.

3. 4 orang senang membuat prakarya dan.

4. 2 orang senang memasak

Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana


membuat tulisan berbentuk prosedur, Bu Zaenab lalu meminta murid
berlatih membuat sendiri tulisan berbentuk prosedur tersebut. Setiap
murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan minat
mereka tersebut.
Ada murid yang memilih membuat tulisan prosedur memasak nasi
goreng, ada murid yang memilih membuat tulisan tentang prosedur
membuat bunga dari sedotan, dsb.
RUANG CONTOH MATERI

2. Contoh pemetaan atau identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan


profil pelajar peserta didik:

Pak Herman akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran


yaitu agar murid dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang
habitat makhluk hidup. Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak
Herman telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar
visual, sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar
kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut,
Pak Herman lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Saat mengajar, Pak Herman melakukan hal-hal berikut ini:


a. Ia menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat
menjelaskan.
b. Ia juga menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang
dapat diakses oleh peserta didik.
c. Pak Herman juga membuat beberapa sudut belajar atau display
yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk memberikan
kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.

2. Saat memberikan tugas, Pak Herman memperbolehkan murid-


muridnya memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka
tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan
pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara
maupun performance atau role-play.
RUANG CONTOH MATERI

Perlu diperhatikan bahwa mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan


belajar peserta didik, tidak selalu harus melibatkan sebuah kegiatan yang
rumit. Guru yang memperhatikan dengan saksama hasil penilaian
formatif, perilaku peserta didik atau terbiasa mendengarkan dengan baik
peserta didiknya biasanya akan dengan mudah mengetahui kebutuhan
belajar peserta didiknya.

Berdasarkan pemaparan di atas maka kita dapat menarik kesimpulan.


Pembelajaran berdiferensiasi ini adalah belajar yang berorientasi
pada kebutuhan peserta didik, minat peserta didik, dan profil peserta
didik. Pembelajaran tersebut tentunya harus tetap mengacu pada
tujuan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk lebih
mengoptimalkan dalam proses pembelajaran.
Ruang
Kolaborasi

1. Setelah mendapatkan materi tentang


pembelajaran berdiferensiasi, silahkan
tuliskan pengalaman anda sebagai peserta
didik, apakah anda pernah mengalami proses
pembelajaran seperti ini sebelumnya?
Silahkan ceritakan..

2. Jika anda tidak memiliki pengalaman


tersebut, bagaimana harapan anda kepada
generasi pendidik dan anak didik ke
depannya? Apakah perlu menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi? Mengapa?
Jelaskan secara terperinci..

3. Setelah pemaparan konsep dari dosen tentang pembelajaran


berdiferensiasi di atas, demi membantu Anda mengkonsolidasikan
pemahaman Anda dan mempersiapkan diri untuk sesi materi yang
berikutnya, kami akan meminta Anda melakukan diskusikan dalam
kelompok selama 40 menit.
Panduan diskusi kelompok

a) Silahkan berkelompok, tiap kelompok beranggotakan 5-6 orang.

b) Anda boleh memilih video mana yang akan ditonton, apakah video 1 atau 2.

c) Waktu yang disediakan untuk menonton video adalah 15 menit.

d) Waktu untuk berdiskusi adalah 25 menit.

e) Buatlah mapping peserta didik untuk dijadikan bahan presentasi semenarik

mungkin untuk dipresentasikan di depan kelas.

Pada sesi pembelajaran ini, Anda akan kembali mendapatkan kesempatan


untuk berdiskusi dengan rekan Anda. Sesi kali ini disebut sebagai sesi “ruang
kolaborasi”. Kali ini kita akan berkolaborasi untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang pembelajaran kali ini.

Simak video berikut (silahkan klik pada gambar, atau website di bawah
gambar) untuk bahan diskusi. Atau Anda boleh mencari video yang lain
di Youtube dengan keyword “pembelajaran berdiferensiasi”.

Video 1: Pembelajaran berdiferensiasi 1


(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=2j_fwlgFAlA)

Video 2: Pembelajaran berdiferensiasi 2


(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=4wELYPGeuYQ)
Panduan diskusi kelompok

Setelah menyimak video tersebut jawablah pertanyaan berikut:

1. Apakah dari video yang Anda lihat pengajaran guru tersebut sudah
termasuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi? Jelaskan!

2. Apakah guru tersebut sudah tepat dalam mengelompokan? Mengapa?

3. Pada video tersebut guru mengelompokan berdasarkan apa?

4. Bagaimana guru tersebut dapat memvariasikan materi berdasarkan


kebutuhan peserta didik? Jelaskan!

Hasil dari diskusi kelompok, selanjutnya dibuat sebuah produk presentasi.


silahkan buat sekreatif mungkin apapun bentuknya, misalnya berupa
audio/visual/audiovisual atau speech/pidato.
RUANG ELABORASI PEMAHAMAN

Pertanyaan Pemantik elaborasi pemahaman:


1. Pada topik ini, bagian mana yang menurut Anda menarik?
Mengapa?
2. Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Mengapa?
3. Apa yang membuat Anda penasaran pada topik ini? Mengapa?
4. Berdasarkan teori yang disampaikan pada topik ini, keragaman
apa sajakah yang kira-kira akan Anda temui pada peserta didik di
kelas, jika Anda menjadi guru nanti?
5. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari
topik ini?
6. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap
pemahaman tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?

Setelah Anda memahami materi yang ada, melakukan diskusi dan


presentasi, juga menanyakan hal-hal yang mungkin Anda masih belum
mengerti, kini Anda diberi tantangan lanjut.

Pada tantangan ini Anda diminta untuk mengkoneksikan materi


yang telah dipelajari pada topik ini dengan mencari benang merah
dengan matakuliah lain, atau mungkin dengan dunia realitas yang
dihadapi.

Silahkan tuangkan ide Anda dalam berbagai bentuk sekreatif


mungkin. Kirimkan ke wadah yang sudah disedikan oleh masing-
masing dosen.
RUANG REFLEKSI

SOAL
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini?
Mengapa?
2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?
4. Apa yang melatarbelakanginya?
5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?
6. Apa indikator keberhasilannya?
7. Bagaimana langkahnya?

JAWAB
Lembar kerja
Topik 4
Motivasi
Studi motivasi difokuskan pada proses
yang memberi energi, arah dan
mempertahankan perilaku.

Pendekatan behavior menekankan


pemberian motivasi secara eksternal
berdasarkan imbalan dan hukuman.
Dalam perspektif humanistik
menekankan pada pertumbuhan
personal sehingga motivasi
bersumber secara internal.
Pendekatan kognitif memfokuskan
perhatian pada mendapatkan sesuatu,
atribusi dan keyakinan seseorang
untuk mengendalikan lingkungan
secara efektif untuk dapat mencapai
tujuan mereka.

Guru perlu memperhatikan adanya pengaruh self determination,


pencapain tujuan, ekspektansi x nilai di dalam meotivasi siswa.

Guru perlu memotivasi siswa untuk membangkitkan semangat siswa


untuk belajar. Penting untuk diperhatikan agar pemberian reinforcement
tidak membuat siswa tergantung, akan tetapi justru menumbuhkan
motivasi internal di dalam diri siswa untuk mencapai hasil belajar yang
baik.
A. TUGAS

1 Seorang siswa mengatakan pada Anda bahwa dia kurang mampu


untuk sukses di kelas. Apa jawaban Anda? Bagaimana Anda
mendeskripsikan gaya atribusi siswa ini? Bagaimana memotivasi
siswa ini menurut beberapa pendekatan teori?

2) Tontonlah video di youtube yang berjudul:


“Juara 2 Video Pembelajaran Bahasa Indonesia SMPN 2 Banjit”

https://youtube.com/watch?v=ORTh-yz4j0U&feature=share7
A. TUGAS

kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini:


a. Jelaskanlah pengaruh guru pada video tersebut terhadap motivasi
belajar siswa.

Selain terhadap motivasi, bagaimana pengaruh guru terhadap


pengembangan diri siswa?

3) Tontonlah Film yang berjudul Taare Zameen Par (2007).


a. Buatlah analisis film menggunakan teori motivasi yang ada (Maslow,
McClelland, dll).
b. Bagaimana proses belajar mengajar yang dapat anda pelajari dari
film tersebut.
c. Bagaimana dampaknya baik bagi pendidik, maupun anak didik.
d. Lakukan analisis jenis motivasi dan pengaruhnya terhadap orang
yang dimotivasi.
e. Silahkan kumpulkan hasil analisis film di platform yang sudah
disepakati.
A. TUGAS

4) Untuk memotivasi diri dalam belajar dapat digunakan kalimat


afirmasi (pemberi semangat). Tuliskanlah lima kalimat
afirmasi/slogan yang dapat membuat Anda termotivasi dalam
belajar?
(Anda dapat langsung menuliskan di kertas ini menggunakan
pensil/spidol berwarna dengan gaya tulisan beragam.. atau anda
bisa menggunakan kertas lain, kemudian potong dan tempelkan di
sini.. silahkan kreasikan sesuai diri anda)
Ruang Elaborasi Pemahaman

Pertanyaan Pemantik elaborasi pemahaman:

1. Pada topik ini, bagian mana yang menurut Anda menarik? Mengapa?

2. Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Mengapa?

3. Apa yang membuat Anda penasaran pada topik ini? Mengapa?

4. Berdasarkan teori yang disampaikan pada topik ini, keragaman apa


sajakah yang kira-kira akan Anda temui pada peserta didik di kelas, jika
Anda menjadi guru nanti?

5. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari topik


ini?

6. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?

Setelah Anda memahami materi yang ada, melakukan diskusi dan presentasi,
juga menanyakan hal-hal yang mungkin Anda masih belum mengerti, kini
Anda diberi tantangan lanjut. Pada tantangan ini Anda diminta untuk
mengkoneksikan materi yang telah dipelajari pada topik ini dengan mencari
benang merah dengan matakuliah lain, atau mungkin dengan dunia realitas
yang dihadapi.

Silahkan tuangkan ide Anda dalam berbagai bentuk sekreatif mungkin.


Kirimkan ke wadah yang sudah disedikan oleh masing-masing dosen.
Ruang Refleksi

1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

4. Apa yang melatarbelakanginya?

5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

6. Apa indikator keberhasilannya?

7. Bagaimana langkahnya?
Lembar kerja
Topik 4

(Desain & Model


Pembelajaran)
KOGNITIF
PROSES

DALAM PEMBAHARUAN PROSES KOGNITIF TERDAPAT 6 KATEGORI


YANGBERADA DI DALAM KONTINUM, MULAI DARI YANG KURANG
KOMPLEKS(MENGINAT) SAMPAI KEPADA HAL YANG LEBIH KOMPLEKS
(MENCIPTA)

1) Mengingat berhubungan dengan 4) Menganalisa yaitu memecahkan materi


pengetahuan yang relevan dari memori menjadi bagian-bagian komponen dan
jangka panjang menentukan bagaimana bagian-bagian itu saling
(misal: tanggal sejarah) berhubungan satu sama lain dan bagaimana
mereka berhubungan dengan keseluruhan atau
2) Memahami yaitu mengkonstruksi dengan tujuan
makna dari instruksi yang mencakup (misal: membedakan antura gaya yang relevan
menginterpretasi, mencontohkan, dan tidak relevan dalam problem matematika)
mengklassifikasi, meringkas, mengambil
kesimpulan, membandingkan 5) Mengevaluasi yaitu membuat penilaian
(misal: menjelaskan sebab- sebab berdasarkan kriteria dan standar tertentu
revolusi Prancis abad 18) (misal: mendeteksi inkonsistensi atau kesalahan
dalam mustu produk)
3) Mengaplikasikan yaitu menggunakan
suatu prosedur dalam situasi tertentu 6) Mencipta yaitu menyatukan elemen-elemen
(misal: menggunakan hukum fisika untuk membentuk tu kesatuan yang koberen
dalam waktu yang tepat). atau fungsional, mereorganisasi elemen-elemen
ke dalam pola atau struktur baru
(misal: menciptakan hipotesis untuk menjelaskan
sebuah fenomena yang tampak).

pn
DESAIN MENYUSUN TAKSONOMI
INSTRUKSIONAL
PEMBELAJARAN
TAKSONOMI BLOOM TERDIRI DARI TIGA DOMAIN YAITU
KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR.
TAKSONOMI BLOOM UNTUK DOMAIN KOGNITIF, AFEKTIF
DAN PSIKOMOTOR DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
PERENCANAAN PEMBELAJARAN MERUPAKAN MERANCANG PEMBELAJARAN.
PENYUSUNAN STRATEGI SISTEMATIK DAN
TERTATA UNTUK MELAKSANAKAN FAKTUAL YAITU ELEMEN DASAR YANG HARUS
PEMBELAJARAN. DIKETAHUI AGAR DAPAT MENGUASAI SUATU DISIPLIN
ILMU DAN MEMECAHKAN PROBLEM DI DALAMNYA
PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA (MISAL: KOSAKATA TEKNIS, SUMBER INFORMASI)

PEMBELAJARAN DIAWALI DENGAN


KONSEPTUAL YAITU KESALING TERHUBUNGAN ANTAR
AKTIVITAS MENETAPKAN SASARAN ELEMEN DASAR DI DALAM STRUKTUR YANG LEBIH
PERILAKU, MENGANALISIS TUGAS DAN BESAR YANG MEMBUATNYA DAPAT BERFUNGSI
MENYUSUN TAKSONOMI INSTRUKSIONAL. BERSAMA
MISAL: (PERIODE WAKTU GEOLOGIS,BENTUK
KEPEMILIKAN BISNIS)
SASARAN PERILAKU ADALAH PERNYATAAN
YANG MENYATAKAN PERUBAHAN DALAM PROSEDURAL YAITU BAGAIMANA MELAKUKAN SESUATU,
PERILAKU SISWA UNTUK MENCAPAI METODE PENELITIAN DAN KRITERIA UNTUK
TUJUAN KERJA YANG DIHARAPKAN. MENGGUNAKAN SUATU KEAHLIAN
(MISAL: KEAHLIAN YANG DIPAKAI DALAM MELUKIS
DENGAN CAT WARNA, TEKNIK WAWANCARA)
SASARAN INI MENGANDUNG TIGA BAGIAN
YAITU PERILAKU SISWA, KONDISI DIMANA METAKOGNITIF YAITU PENGETAHUAN KOGNISI DAN
PERILAKU TERJADI DAN KRITERIA KINERJA. KESADARAN AKAN KOGNISI SESEORANG
(MISAL: PENGETAHUAN TENTANG PENJELASAN DAN
STRATEGI UNTUK MENGINGAT).
MENGANALISIS TUGAS DIFOKUSKAN PADA
PEMECAHAN SUATU TUGAS KOMPLEKS
YANG DIPELAJARI SISWA MENJADI
KOMPONEN-KOMPONEN.

ANALISIS INI DILAKSANAKAN MELALUI TIGA


LANGKAH YAITU MENENTUKAN KEAHLIAN
ATAU KONSEP YANG DIPERLUKAN SISWA
UNTUK MEMPELAJARI TUGAS, MENDAFTAR
MATERI YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MELAKSANAKAN TUGAS DAN MENDAFTAR
SEMUA KOMPONEN YANG HARUS
DILAKUKAN.
ISI
PEMBELAJARAN BERPUSAT
PADA GURU
Pada pendekatan berpusat pada guru, pembelajaran didisain da pengajaran secara langsung guru kepada siswa.
Pembelajaran pada pendekatan terstruktur, dikendalikan dan dikontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi san kemajuan
siswa, maksimalisasi waktu yang dihabiskan siswa untuk tugas-tugas akademik dan usaha meminimalkan pengaruh
negatif terhadap siswa.
Pendeka berpusat pada guru ini dilakukan dalam aktivitas beberapa aktivitas seperti orientasi materi baru,
menjelaskan pelajaran, mengajar, mendemonstrasikan bertanya dan diskusi, latihan di kelas dan pekerjaan rumah.

1. Orientasi Materi Baru 4) Bertanya dan Diskusi


Orientasi kepada siswa dilakukan Kedua aktivitas ini perlu diintegrasikan ke
melalui tahapan sebagai berikut: dalam pendekatan berpusat pada guru,
a) review aktivitas sehari sebelumnya, mengingat bertanya dan diskusi
b) diskusikan sasaran pelajaran, merupakan respon yang perlu digunakan
c) beri instruksi yang jelas dan eksplisit dalam setiap pembelajaran untuk menjaga
tentang tugas yang harus dilakukan dan minat dan perhatian siswa.
beri ulasan atas pelajaran untuk hari ini.
3. Mastery Learning
2.Advance Organizer Mastery learning adalah pembelajaran satu
Hal ini dapat dilakukan agar siswa konsep atau topik secara menyeluruh dan
memahami gambaran besar materi tuntas sebelum pindah ke topik yang lebih
yang akan diajarkan dan bagaimana sulit.
informasi tersebut memiliki makna Prosedur untuk melakukannya adalah
yang saling terkait. sebagai berikut: Tetapkan pelajaran atau
Pertama, ekparitory advance organizer tugas.
yaitu memberi siswa pengetahuan baru Bagi pelajaran menjadi unit-unit yang
yang akan mengorientasikan sirwa berhubungan dengan sasaran
pada materi yang akan datang. instruksional.
Kedua adalah comparative Rancanglah prosedur instruksional dengan
advanceorganizer yaitu memasukkan umpan balik korektif kepada
memperkenalkan materi baru dengan siswa jika mereka gagal menguasai materi
mengaitkannya dengan apa yang sudah pada level yang dapat diterima, misalnya
diketahui siswa. 90% benar.
Program mastery learning ini dapat
3.Pengajaran,penjelasan dan digunakan untuk remedial teaching.
Demonstrasi Hal ini akan membantu siswa
Guru yang efektif biasanya banyak menyelesaikan tugasnya sesuai dengan
menggunakan strategi ini untuk tahapan kemajuan perkembangan
menerangkan dan mendemonstrasikan kemampuan mereka pada pelajaran
materi baru. dimaknad, sesuai dengan waktu dan
Kadang-kadang hal ini membosankan motivasi mereka.
tetapi dapat diupayakan agar siswa
tertarik dengan penjelasan guru dan 6) Pekerjaan rumah (PR)
banyak belajar dari penjelasan Keputusan yang paling penting untuk
tersebut. dipertimbangkan guru adalah seberapa
banyak dan apa jenis PR yang harus
diberikan kepada siswa.

pn
PEMBELAJARAN BERPUSAT
PADA SISWA
PEMBELAJARAN INI MENEKANKAN
PEMBELAJARAN DAN PELAJAR
YANG AKTIF DAN REFLEKTIF

1. FAKTOR KOGNITIF DAN METAKOGNITIF


2. STRATEGI INSTRUKSIONAL
Fokus utama:
1.Problem Base Learning
Sifat proses pembelajaran Siswa mengidetifikasi isu yang mereka kaji dan guru
Tujuan proses pembelajaran bertindak sebagai pembimbing,membantu siswa
Konstruksi pengetahuan memonitor upaya pemecahan masalah mereka.
Pemikiran strategis
Metakognisi 2.Essential question
Konteks pembelajaran Pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang
Pengaruh motivasi dan emosi merefleksikan inti dari kurikulum, yang paling penting
Motivasi instrinsik dan harus dieksplorasi serta dipelajari siswa.
Efek motivasi terhadap usaha Misalnya dari pelajaran tertentu dapat dibuat
Pengaruh perkembangan pada pembelajaran pertanyaan esensial sebagai berikut: Apa artinya
Pengaruh sosial terbang", siswa mengeksplorasi pertanyaan ini dengan
Faktor perbedaan individual memeriksa hewan-hewan mulai dari burung, lebah,
bahkan sampai gagas waktu bisa terbang, ide juga bisa
terbang.

3.Discovery learning
Pembelajaran penemuan adalah pembelajaran dimana
murid mengkonstruk pemahaman mereka sendiri.

4.Teknologi dan pendidikan


Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat
informasi tempat tinggal sekarang dan siswa akan
semakin butuh keahlian teknologi.
MODEL
PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Metode Pembelajaran (Permendikbud


No., 3 Tahun 2020, Psl 11)

Metode Pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran pada mata kuliah
meliputi: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, Pembelajaran kolaboratif, Pembelajaran
kooperatif, Pembelajaran berbasis proyek, Pembelajaran berbasis masalah, atau metode
Pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan

Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode
pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi dalam suatu bentuk
Pembelajaran.
CPL
CPMK
SUB - CPMK Bahan Bentuk dan Alokasi Waktu Assessment Pustaka
(Kemampuan materi/ Metode ( Menit setiap
akhir yang
Kriteria/ METODE
Indikator Pembelajaran pembelajaran bentuk
diharapkan) capaian INSTRUMEN
pembelajaran BOBOT
NILAI

Model Pembelajaran
SN-Dikti Student Centered Learning (SCL)

Karakteristik pembelajaran yaitu Capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses


pembelajaran yang berpusat pada pembelajaran yang mengutamakan pengembangan
mahasiswa kreativitas, kapasitas, kepribadian, kebutuhan mahasiswa, dan
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.
Study Plan
Prinsip Student Centered Learning (SCL) (Werner.
2002)
Mendorong pembelajaran aktif dan keterlibatan teman sejawat.
Menempatkan dosen sebagai fasilitator dan contributor.
Menumbuhkan pemikiran kritis yang digunakan sebagai alat untuk
mengembangkan pengetahuan
Memberikan tanggung jawab pembelajaran kepada mahasiswa, sehingga
mereka dapat menemukan kekuatan dan kelemahannya.
Menggunakan penilaian yang memotivasi pembelajaran, serta
menginformasikan atau memberikan petunjuk praktis masa depan.

Model pembelajaran dengan pendekatan SCL


1. Small Group Discussion

2. Role-Play & Simulation

3. Case Study

4. Discovery Learning (DL)

5. Self-Directed Learning (SDL)

6. Cooperative Learning (CL)

7. Collaborative Learning (CbL)

8. Contextual Instruction (CI)

9. Project Based Learning (PjBL)

10. Problem Based Learning and Inquiry (PBL)


URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

NO MODEL YANG DILAKUKAN YANG DILAKUKAN DOSEN


BELAJAR MAHASISWA

1 Small Group Membentuk kelompok Membuat rancangan bahan dikusi


Discussion (5-10) dan aturan diskusi.
Memilih bahan diskusi enjadi moderator dan sekaligus
Mpresentasikan paper mengulas pada setiap akhir sesion
dan mendiskusikan di diskusi mahasiswa
kelas

2 Simulasi Mempelajari dan Merancang situasi kegiatan yang


menjalankan suatu mirip dengan yang sesungguhnya,
peran yang ditugaskan bisa berupa bermain peran, model
kepadanya. komputer, atau berbagai latihan
atau simulasi
mempraktekan/mencob Membahas kinerja mahasiswa
a berbagai model
(komputer) yang telah
disiapkan.

3 Discovery Learning Mncari,mengumpulkan, Menyediakan data, atau petunjuk


dan menyusun (metode) untuk menelusuri suatu
informasi yang ada pengetahuan yang harus dipelajari
untuk mendeskripsikan oleh mahasiswa.
suatu pengetahuan. Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa

4 Self-Directed Mrencanakan kegiatan Sbagai fasilitator. memberi


Learning belajar, melaksanakan, arahan, bimbingan, dan konfirmasi
dan menilai pengalaman terhadap kemajuan belajar yang
belajarnya sendiri. telah dilakukan individu
mahasiswa.
NO MODEL YANG DILAKUKAN YANG DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR MAHASISWA

5 Cooperative Membahas dan Mrancang dan dimonitor proses


Learning menyimpulkan masalah/ belajar dan hasil belajar kelompok
tugas yang diberikan mahasiswa
dosen secara enyiapkan suatu masalah/ kasus
berkelompok atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh mahasiswa
secara berkelompok.

6 Collaborative Bekerja sama dengan Merancang tugas yang bersifat


Learning anggota kelompoknya open ended.
dalam mengerjakan ebagai fasilitator dan motivator.
tugas
Membuat rancangan
proses dan bentuk
penilaian berdasarkan
konsensus kelompoknya
sendiri.

7 Contextual Membahas konsep Menjelaskan bahan kajian yang


Instruction (teori) kaitannya dengan bersifat teori dan mengkaitkannya
situasi nyata dengan situasi nyata dalam
Melakukan studi lapang/ kehidupan sehari-hari, atau kerja
terjun di dunia nyata profesional, atau manajerial, atau
untuk mempelajari entrepreneurial.
kesesuaian teori. Menyusun tugas untuk studi
mahasiswa terjun ke lapangan

8 Project Based Mengerjakan tugas Merancang suatu tugas (proyek)


Learning (berupa proyek) yang yang sistematik agar mahasiswa
telah dirancang secara belajar pengetahuan dan
sistematis ketrampilan melalui proses
Menunjukan kinerja dan pencarian/ penggalian (inquiry),
mempertanggung yang terstruktur dan kompleks.
jawabkan hasil kerjanya Merumuskan dan melakukan
di forum proses pembimbingan dan
asesmen
No MODEL YANG DILAKUKAN YANG DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR MAHASISWA

9 Problem Based Belajar dengan Merancang tugas untuk mencapai


Learning menggali/ mencari kompetensi tertentu
informasi (inquiry) serta Membuat petunjuk(metode) untuk
memanfaatkan mahasiswa dalam mencari
informasi tersebut pemecahan masalah yang dipilih
untuk memecahkan oleh mahasiswa sendiri atau yang
masalah faktual/ yang ditetapkan.
dirancang oleh dosen.
LEMBAR KERJA DESAIN
PEMBELAJARAN
NAMA UP :
NAMA PENYUSUN :
PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Langkah Kegiatan:

Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.

Rancanglah suatu kegiatan pembelajaran dengan salah satu materi pada mata pelajaran matematika SMP atau
SMA) yang menerapkan salah satu model pembelajaran (Discovery Learning. Problem Based Learning, Project
Based Learning) dan tuliskan pada kolom yang tersedia.

1. Model Discovery Learning


Tema :

Subtema :

Pembelajaran ke - :

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Imulasi/Pemberian Rangsangan (Stimulation)

2.Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem


Statement)

3. Pengumpulan Data (Data Collection

4. Pengolahan Data (Data Processing)

5. Pembuktian (Verification)
6. Menarik Kesimpulan/Generalisasi
(Generalization)
Ruang Elaborasi Pemahaman

Pertanyaan Pemantik elaborasi pemahaman:

1. Pada topik ini, bagian mana yang menurut Anda menarik?


Mengapa?

2. Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Mengapa?

3. Apa yang membuat Anda penasaran pada topik ini? Mengapa?

4. Berdasarkan teori yang disampaikan pada topik ini, keragaman apa


sajakah yang kira-kira akan Anda temui pada peserta didik di kelas,
jika Anda menjadi guru nanti?
Ruang Elaborasi Pemahaman

5. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari


topik ini?

6. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?

Setelah Anda memahami materi yang ada, melakukan diskusi dan


presentasi, juga menanyakan hal-hal yang mungkin Anda masih
belum mengerti, kini Anda diberi tantangan lanjut.

Pada tantangan ini Anda diminta untuk mengkoneksikan materi


yang telah dipelajari pada topik ini dengan mencari benang merah
dengan matakuliah lain, atau mungkin dengan dunia realitas yang
dihadapi.

Silahkan tuangkan ide Anda dalam berbagai bentuk sekreatif


mungkin. Kirimkan ke wadah yang sudah disedikan oleh masing-
masing dosen.
RUANG REFLEKSI
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

4. Apa yang melatarbelakanginya?


RUANG REFLEKSI
5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

6. Apa indikator keberhasilannya?

7. Bagaimana langkahnya?
Lembar kerja
Topik 5

(Manajemen Kelas)
MANAJEMEN
KELAS

MANAJEMEN KELAS
Manajemen kelas merupakan aktivitas memberi perhatian pada kebutuhan siswa untuk
mengembangkan hubungan dan kesempatan menata diri agar efektif dalam pembelajaran.
Dus dimensi manajemen kelas yaitu pengelolaan fisik tempat belajar dan pengelolaan interaksi
edukatif dalam pembelajaran.Dimensi fisik kelas yang efektif adalah:
1) mengatur kepadatan di area yang banyak digunakan untuk bergerak.
2) memastikan guru dapat melihat semua siswa dengan mudah.
3) materi yang sering dipakai dan perlengkapan siswa harus mudah diakses dan
4) memastikan agar semua siswa dapat melihat presentasi kelas.

MENATA RUANG KELAS

Ruang kelas dapat ditata sesuai dengan keperluan. Mendesain kelas perlu dilakukan untuk
menciptakan suasana belajar yang
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain kelas yaitu mempertimbangkan jenis
aktivitas yang akan dilakukan di dalam kelas, membua rancangan denah susunan mobiler dan
perlengkapannya sebelum menata kelas, libatkan siswa dalam perencanaan tata ruang dan
hiasan kelas, mencoba rancangan yang telah disusun dan dapat mengubahnya sesuai dengan
keperluan.

MENCIPTAKAN SUASANA POSITIF


Menciptakan suasana positif untuk pembelajaran disusun dan dapat mengubahnya sesuai
dengan keperluan.
Suasana yang dimaksud dalam hal ini adalah gaya yang digunakan guru dalam manajemen
aktivitas kelas secara efektif.
Suasana kelas yang positif dapat diciptakan dengan menerapkan gaya otoratif.
Berbeda dari gaya otoriter yang cenderung memberikan hukuman, gaya otoratif ini adalah gaya
yang memadirikan siswa, mendorong bekerjasama dan tidak cepat puas dengan prestasi.
Strategi otoratif ini akan mendorong siswa terlibat dengan tugas-tugas, bertanggungjawab, saling
memberi dan menerima dan menunjukkan perhatian kepada orang lain.
HOW
TO...
LINGKUNGAN YANG
POSITIF
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG
POSITIF UNTUK PEMBELAJARAN

GAYA OTORITATIF
Gaya Otoritatif

Strategi manajemen kelas otoritatif akan mendorong murid untuk


menjadi pemikir yang independen dan pelaku yang independen
tetapi strategi ini masih menggunakan sedikit monitoring murid.
Guru yang otoritatif melibatkan murid dalam kerja sama give-and-
take dan menunjukkan sikap perhatian kepada mereka.
Guru yang otoritatif akan menjelaskan aturan dan regulasi,
menentukan standar dengan masukkan dari murid.

GAYA OTORITARIAN
Gaya Otoritarian

Gaya otoritarian adalah gaya yang restriktif dan punitif.


Fokus utamanya adalah menjaga ketertiban di kelas, bukan pada
pengajaran dan pembelajaran.
otoriter sangat mengekang dan mengontrol murid dan tidak banyak
melakukan percakapan dengan mereka.
Murid di kelas yang otoritarian ini cenderung pasif, tidak mau membuat
inisiatif aktivitas, mengekspresikan kekhawatiran tentang perbandingan
sosial, dan memiliki keterampilan komunikasi yang buruk

GAYA PESIMIS
Gaya Pesimis

Gaya permisif memberi banyak otonomi pada murid tapi tidak


memberi banyak dukungan untuk pengembangan keahlian
pembelajaran atau pengelolaan perilaku mereka.
Tidak mengejutkan, murid di kelas permisif ini cenderung punya
keahlian akademik yang tidak memadai dan kontrol diri yang
rendah.

pn
MENGELOLA
AKTIVITAS KELAS
SECARA EFEKTIF
UPAYA PENGELOLAAN KELAS SECARA EFEKTIF:

Menunjukkan seberapa jauh mereka "mengikuti"


Mengatasi situasi tumpang-tindih secara efektif
Menjaga kelancaran dan kontinuitas pelajaran
libatkan murid dalam berbagai aktivitas mendatang

MEMBUAT,MENGAJARKAN
& MEMPERTAHANKAN
PROSEDUR
4 PRINSIP:

Aturan dan prosedur harus masuk akal dan dibutuhkan


Aturan dan prosedur harus jelas dan dipahami
Aturan dan prosedur harus konsisten dengan tujuan
pengajaran dan pembelajaran
Aturan kelas harus Konsisten dengan aturan sekolah
BERBAGI &
BERTANGGUNG
JAWAB

Libatkan murid dalam perencanaan dan

implementasi inisiatif sekolah dan kelas

Dorong murid untuk menilai tindakan mereka

sendiri

Jangan menerima dalih

Beri waktu agar murid mau menerima tanggung

jawab
MENJADI
KOMUNIKATOR
yang
BAIK
STRATEGI:
Menggunakan tata bahasa yang benar
Memilih kosa kata yang mudah dipahami dan tepat bagi level
grade murid
Menerapkan strategi strategi untuk meningkatkan kemampuan
murid dalam
memahami apa yang anda katakan, seperti menekankan pada
kata-kata kunci, mengulang penjelaskan, atau memantau
pemahaman murid.
Berbicara dengan tempo yang tepat
Tidak menyampaikan hal-hal kabur
Menggunakan perencanaan dan pemikiran logis
MEMBERI MENGGUNAKAN

REWARD SDALAIN
1. Memilih 1. Mediasi
penguatan yang teman sebaya
efektif 2. Konferensi
2. Gunakan Promts guru- orang tua
dan shaping 3. Minta
secara efektif bantuan
3. Gunakan reward kepada kepala
untuk memberi sekolah atau
informasi konselor
tentang 4. Cari mentor
penguasaan
TIPS
MELAKUKAN
MANAJEMEN
KELAS
MENGHADAPI PERILAKU PERMASALAHAN
INTERVENSI MINOR INTERVENSI MODERAT

Gunakan isyarat nonverbal Jangan beri aktivitas


Lanjutkan aktivitas belajar yangmereka inginkan
Dekati murid
Buat perjanjian behavioral
Arahkan perilaku
Pisahkan murid dari kelas
Beri instruksi yang dibutuhkan
Suruh murid berhenti dengan Kenakan sanksi atau hukuman
tegas dan langsung
Beri murid pilihan

MENGHADAPI AGRESI

PERKELAHIAN
Pisahkan yang berkelahi dan suruh mereka berkativitas kembali.
Jika menangani anak SMP atau SMA, mungkin butuh bantuan dari guru lain
untuk melerainya.
Umumnya adalah lebih baik mendinginkan pihak yang bertengkar sehingga
mereka bisa tenang dulu.
Tekankan bahwa perkelahian adalah tindakan salah, dan tunjukkan pentingnya
memahami pandangan orang lain dan arti penting dari kerja sama.

BULLYING
Dalam studi ini bullying didefiniskan sebagai tindakan verbal atau fisik yang
dimaksudkan untuk mengganggu orang lain yang lebih lemah.
Persentasenya mencerminkan sejauh mana murid yang menjadi korban mengatakan
bahwa mereka mengalami tipe tindakan bullying tertentu.
Dari segi gender perhatikan bahwa saat mereka menjadi korban, anak laki-laki
lebih besar kemungkinan dipukul, ditampar, atau dijatuhkan.
PEMBANGKANGAN
TERHADAP
GURU
Edmund Emmer dan rekan-rekannya (Emmer,
Evertson, & Worsham, 2003) mendiskusikan
strategi untuk menghadapi murid yang
membangkang atau memusuhi guru.

Cobalah untuk menangani murid itu secara


individual.

Jika pembangkangan tidak ekstrim terjadi


saat pembelajaran, cobalah untuk
mendepersonalisasikannya dan katakan bahwa
anda akan membahasnya nanti setelah
pembelajaran lalu temui murid pada waktu
yang tepat dan jelaskan konsekuensi dari
tindakan pembangkangannya itu.

Dalam kasus yang ekstrim dan jarang, murid


mungkin akan tidak mau bersikap kooperatif
sama sekali.

Dalam kebanyakan kasus, jika anda tetap


tenang dan tidak terjebak dalam kemarahan,
murid akan jadi tenang dan anda bisa
berbicara dengan murid tentang problem
tersebut.
Ruang Elaborasi Pemahaman

Pertanyaan Pemantik elaborasi pemahaman:

1. Pada topik ini, bagian mana yang menurut Anda menarik?


Mengapa?

2. Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Mengapa?

3. Apa yang membuat Anda penasaran pada topik ini? Mengapa?

4. Berdasarkan teori yang disampaikan pada topik ini, keragaman apa


sajakah yang kira-kira akan Anda temui pada peserta didik di kelas,
jika Anda menjadi guru nanti?
Ruang Elaborasi Pemahaman

5. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari


topik ini?

6. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?

Setelah Anda memahami materi yang ada, melakukan diskusi dan


presentasi, juga menanyakan hal-hal yang mungkin Anda masih
belum mengerti, kini Anda diberi tantangan lanjut.

Pada tantangan ini Anda diminta untuk mengkoneksikan materi


yang telah dipelajari pada topik ini dengan mencari benang merah
dengan matakuliah lain, atau mungkin dengan dunia realitas yang
dihadapi.

Silahkan tuangkan ide Anda dalam berbagai bentuk sekreatif


mungkin. Kirimkan ke wadah yang sudah disedikan oleh masing-
masing dosen.
RUANG REFLEKSI
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

4. Apa yang melatarbelakanginya?


RUANG REFLEKSI
5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

6. Apa indikator keberhasilannya?

7. Bagaimana langkahnya?
Lembar kerja
Topik 6
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses
pengumpulan informasi dalam rangka
penentuan nilai kepada sesuatu atau
objek termasuk program pendidikan
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Di
samping evaluasi dikenal juga asemen
yang sering disebut juga sebagai
penilaian. Asesmen merupakan proses
mengumpulan informasi yang
memungkinkan guru dapat
mendeskripsikan perkembangan atau
hasil belajar yang dicapai siswa/anak
secara menyeluruh dengan menggunakan
berbagai cara.

Tes merupakan instrumen yang digunakan dalam melakukan evaluasi


atau asesmen. Tes sebagai seperangkat pertanyaan atau tugas yang
memiliki kriteria benar atau salah. Pengukuran juga digunakan dalam
rangka pengumpulan data untuk melakukan evaluasi atau asesmen.
Pengukuran merupakan instrumen pengumpulan data kuantitatif atau
sesuatu atau objek.

Pengamatan merupakan proses pengumpulan data dengan


menggunakan panca indera. Pengamatan dapat dilakukan dengan
menggunakan specimen records, time sampling, atau even sampling.

Portofolio penilaian merupakan dokumen yang digunakan unik


memperoleh informasi perkembangan kemajuan belajar peserta didik
dalam rentang waktu yang ditentukan.
Evaluasi
Penggunaan portofolio sebagai
penilaian pembelaan dilakukan dengan
langkah, yaitu:
1) tahap persiapan,
2) tahap pelaku, dan
3) tahap penilaian,

Portofolio penilaian dikembangkan


melalui tahapan
1) merumuskan tujuan,
2) menentukan format,
3) memilih sistem penyimpanan,
4) mengidentifikasi komponen portofolio
5) mengumpul dan menyusun karya
6)Menyusun penilaian portofolio

Portofolio penilaian mengandung 6 komponen pokok, yaitu:


1) adanya tujuan yang jelas, dan dapat mencakup lebih dari satu ranah,
2) kualitas hasil (outcome),
3) bukti-bukti otentik dari pembelajaran yang mencerminkan dunia nyata
dan bersifat multi sumber.
4) kerjasama anak dengan anak, dan anak dengan guru,
5) penilaian yang integratif dan dinamis karena mencakup multi aspek,
6) adaya kepemilikan (ownership) melalui refleksi diri dan evaluasi diri,
7) perpaduan penilaian dengan pembelajaran.
Bentuk-bentuk evaluasi

1. Tes
Berdasarkan bentuknya, ada tes uraian (essay test) dan objektif
(objektive test). Bila dilihat dari tipe tes, tes uraian terdiri dari tes
uraian terbatas (restricted essay), dan tes uraian bebas (extended
essay). Bentuk tes objektif menurut tipenya terdiri dari tes benar-
salah (true-false), tes menjodohkan (matching) dan tes pilihan ganda
(multiple choice).
Bentuk-bentuk evaluasi

2. Non tes
Pendekatan nontes digunakan juga dalam evaluasi dan asesmen
pembelajaran. Ada beberapa metode nontes yang sering digunakan guru,
yaitu nelode observasi dengan menggunakan berbagai pencatatan, angket
dan wawancara.

a) Daftar Cek
Daftar Cek adalah alat rekam observasi memuat sebuah daftar
pernyataan tentang aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam
sebuah situasi, tingkah laku, dan kegiatan (individu/kelompok).
Bentuk-bentuk evaluasi

b) Catatan Anekdot
Catatan Anekdot adalah sebuah cara pengumpulan data dengan
melalui pengamatan secara langsung mengenai sikap dan perilaku
yang muncul dengan tiba-tiba atau peristiwa yang terjadi secara
insidental.
Bentuk-bentuk evaluasi

c) Time Sampling
Metode time sampling merupakan pengamatan yang menunjukkan
kekerapan suatu perilaku terjadi (Nugraha, 2010: 19). Hal ini dilakukan
untuk mengamati perilaku dari seorang anak atau kelompok dan
melakukan pencatatan mengenai perilaku anak dalam interval waktu
yang sudah ditentukan. Pencatatan bersifat objektif.
Bentuk-bentuk evaluasi

d) Even Sampling
Event sampling merupakan pengamatan yang memberikan
kesempatan kepada pengamat untuk menunggu dan kemudian
mencatat perilaku khusus yang sudah dipilih lebih dulu.
Bentuk-bentuk evaluasi

e) Running Record
Running Record merupakan metode lain yang digunakan untuk
mencatat perilaku anak secara mendetail yang dideskripsikan
dalam bentuk narasi dan berdasarkan urutan kejadian.
Bentuk-bentuk evaluasi

3. Portofolio & Porofolio penilaian

Portofolio adalah kumpulan dokumen seseorang, lembaga,


kelompok, perusahaan, organisasi, dan sejenisnya yang memiliki
tujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses
dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Pada umumnya
portofolio seperti: dokumen digital berupa video dan foto, website
pribadi, buku, karya tulis, dan lain-lain.

Dalam dunia pendidikan, portofolio penilaian merupakan


kumpulan hasil kerja siswa dari pengalaman belajarnya selama
periode waktu tertentu. Contohnya berupa tugas karangan, puisi,
resensi buku, laporan penelitian, laporan kerja kelompok, piagam,
sertifikat, hingga tanda penghargaan yang pernah diterima oleh
siswa.
Tugas Individu

Kerjakan tugas dibawah ini secara mandiri.

1. Buatlah pedoman observasi untuk melihat motivasi siswa di


sekolah dengan menggunakan teknik analisis ABC (Bell & Low) –
Keterangan di Buku Ajar Hal. 193-194

2. Buatlah pedoman wawancara yang digunakan untuk melihat


tingkat kenyamanan siswa dengan lingkungan di sekolah (baik
dalam kelas, luar kelas, staf, kantin, teman sekelas, teman luar
kelas, guru, pejabat sekolah, dll, yang berkaitan dengan siswa di
sekolah)
Tugas Kelompok
Kerjakan tugas di bawah ini bersama kelompok.

1. Amati pelaksanaan penilaian (evaluasi), asesmen, tes dan


pengukuran dalam pembelajaran! Apakah pelaksanaan tersebut
telah sesuai dengan makna yang terkandung dalam konsep
keempatnya

2. Rancang satu bentuk portofolio penilaian peserta didik dalam


pembelajaran selama 3 bulan. Silahkan tuliskan gambaran sederhana
rancangan portofolio yang akan anda buat

3. Lakukan pengamatan aktivitas peserta didik saat belajar di


ruangan, saat bermain bersama sebaya, dan saat peserta didik
berada di rumah. Hasil pengamatan disajikan dalam bentuk laporan
hasil pengamat
Ruang Elaborasi Pemahaman

Pertanyaan Pemantik elaborasi pemahaman:

1. Pada topik ini, bagian mana yang menurut Anda menarik?


Mengapa?

2. Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Mengapa?

3. Apa yang membuat Anda penasaran pada topik ini? Mengapa?

4. Berdasarkan teori yang disampaikan pada topik ini, keragaman apa


sajakah yang kira-kira akan Anda temui pada peserta didik di kelas,
jika Anda menjadi guru nanti?
Ruang Elaborasi Pemahaman

5. Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari


topik ini?

6. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap


pemahaman tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?

Setelah Anda memahami materi yang ada, melakukan diskusi dan


presentasi, juga menanyakan hal-hal yang mungkin Anda masih belum
mengerti, kini Anda diberi tantangan lanjut.

Pada tantangan ini Anda diminta untuk mengkoneksikan materi yang


telah dipelajari pada topik ini dengan mencari benang merah dengan
matakuliah lain, atau mungkin dengan dunia realitas yang dihadapi.

Silahkan tuangkan ide Anda dalam berbagai bentuk sekreatif mungkin.


Kirimkan ke wadah yang sudah disedikan oleh masing- masing dosen.
RUANG REFLEKSI
1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

4. Apa yang melatarbelakanginya?


RUANG REFLEKSI
5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

6. Apa indikator keberhasilannya?

7. Bagaimana langkahnya?
Vidio Inspirasi

https://youtube.com/watch?v=o2LLYZZNKqs&si=kZohBZ98KYb0I8W7
Barang siapa yang menempuh atau
mengambil jalan untuk mencari ilmu,
maka Allah akan memudahkan
perjalanannya menuju surga (Nabi
Muhammad, SAW)

Tujuan pendidikan itu untuk


mempertajam kecerdasan,
memperkukuh kemauan, serta
memperhalus perasaan (Tokoh
Indonesia, Tan Malaka)

You might also like