You are on page 1of 17

MULTILITERASI

Loura Handayani | Nabila Alifah G | Dinda Anissa


6 Paket 1
Kompetensi pemahaman yang
1 tinggi

KOMPETENSI
ABAD 21
Morroco dalam Yunus Abidn (2014)
2 Kompetensi berpikir kritis

Kompetensi berkolaborasi
3 dan berkomunikasi

4 Kompetensi berpikir kreatif


DIMENSI
PEMBELAJARAN
MULTILITERASI
Morroco dalam Yunus Abidn (2014)

1.Keterampilan Membaca
2.Keterampilan Menulis
3.Keterampilan Berbicara
4.Penguasaan Media Digital
KOMPONEN
MULTILITERASI
M a r r o c o d a l a m Yu n u s A b i d n ( 2 0 1 4 )

Tujuan
Pertanyaan Penting
Siklus Belajar
Sumber Belajar
Penilaian
Keluaran
KARAKTERISTIK MULTILITERASI

1. Pembelajaran multiliterasi senantiasa menghubungkan materi yang dipelajari dengan


apa yang telah siswa ketahui.

2. Pembelajaran multiliterasi senantiasa menghubungkan materi yang dipelajari dengan


kehidupan nyata dan isu-isu kontemporer.

3. Pembelajaran multiliterasi senantiasa melibatkan siswa untuk terlibat aktif dalam


mengajukan pertanyaan dan membuat simpulan sendiri.
KARAKTERISTIK MULTILITERASI
4. Pembelajaran multiliterasi memberikan banyak peluang untuk mempelajari materi
pembelajaran secara mendalam sekaligus menyimpan pemahaman yang dipeoleh dalam
memori jangka panjang siswa.

5. Pembelajaran multiliterasi senantiasa menggunakan kerja kolaboratif dalam


mengkonstruks makna dan sudut pandang atas materi yang sedang dipelajari

6. Pembelajaran multiliterasi melibatkan berbagai ragam belajar sebagai sarana


mengkonstruksi pemahaman baru.

7. Pembelajaran multiliterasi melibatkan banyak strategi belajar.


PRINSIP MULTILITERASI

1) Pembelajaran multiliterasi 2) Proses pembelajaran multiliteras 3) Pembelajaran multiliterasi ditekankan untuk


dilaksanakan melalui pemanfaatan melibatkan siswa secara utuh dalam mengembangkan kompetensi pemahaman
keterampilan berbahasa sebagai pembelajaran dari tahapan penentuan tujuan konsep, kemampuan berpikir kritis dan kreatif,
sarana pengembangan pengetahuan. hingga membuat simpulan hasil belajar. serta pengembangan kemampuan berkolaborasi
dan berkomunikasi.

4) Pembelajaran multiliterasi didasarkan atas strategi- 5) Pembelajaran multiliterasi merupakan


strategi pembelajaran literasi bahasa sehingga siswa pembelajaran integratif interdisiplin ilmu
dapat menggunakan berbagai cara dalam membangun sehingga pemanfaatannya dapat
dan mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri. melingkupi berbagai displin ilmu.
.

6) Pembelajaran multiliterasi senantiasa 7) Pembelajaran multiliterasi dikemas dengan


melibatkan seluruh komponen sekolah dan berbasis pada pembelajaran mandiri sehingga
linfkungan masyarakat sebagai sumber belajar memberikan banyak tantangan
alamiah, dan otentik.
1
SIKLUS
2
PEMBELAJARAN
MULTILITERASI
3
4
5
I M P L E M E N T A S I
Pembelajaran multiliterasi sebagai model pembelajaran yang paling tempat
dikembangkan pada abad ke-21 tidak terlepas dari ciri abad ke-21 sebagai
abad informasi, komputasi, otomasi, dan komunikasi.
Sintaks model pembelajaran multiliterasi dapat digambarkan sebagai berikut.

Fase Fase
Fase
Praaktivita Pasca
Aktivitas
s aktivitas
Implementasi Model
Dalam implementasinya guru dan harus memiliki kemampuan berpikir
kritis, berpikir kreatif, terampil berkomunikas dan memiliki semangat dan
motivasi bekerja baik secara individu maupun secara kooperatif.
Prinsip Reaksi
Reaksi guru : Menghargai perbedaan siswa, mengayomi perbedaan gaya belajar,
kecerdasan, dan minat serta motivasi siswa dan mengapresiasi segala bentuk
kreativitas
Reaksi siswa : kemauan dan kemampuan untuk belajar, berpikir, beraktivitas,
berkreativitas, kesiapan untuk mengambil risiko, kesediaan untuk senantiasa
berpikir terbuka, berpikir positif, dll.
Sistem Lingkungan
Guna menerapkan model ini, sistem lingkungan belajar yang diharapkan
tersedia adalah yang multiliterat.
TUJUAN
MODEL MULTILITERASI

1. Kepemilikan atas dan peningkatan


keterampilan belajar abad ke-21;
2. Pemahaman yang mendalam terhadap
berbagai konsep, proses, dan sikap
ilmiah disiplin ilmu yang sedang
dipelajari; dan
3. Peningkatan dan pengembangan
keterampilan multiliterasi dan karakter
siswa.
1. Berkembangnya keliterasian siswa terhadap
keberagaman budaya, fenomena sosial, dan tuntutan
global;

TUJUAN 2. Terbentuknya kecakapan hidup dan karier pada diri


siswa;
PENYERTA
Pembelajaran Multiliterasi
3. Terbentuknya kemandirian siswa dalam belajar,
bekerja, dan berkarya;

4. Terbinanya kemampuan siswa dalam beradaptasi,


berpikir terbuka, berpikir visioneri dan berpikir reflektif.
Secara visual, tujuan penerapan modelini dapat
digambarkan sebagai berikut.
Ragam Sintaks Model Pembelajaran
Multiliterasi

Model pembelajaran multilierasi bersifat sangat terbuka dan dapat dikembangkan untuk berbagai:
1. Tujuan belajar, misal untuk membina keterampilan menulis, membaca, dan berbahasa lisan;
2. Orientasi belajar, misalnya untuk berbagai keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan
literasi digital, dan keterampilan hidup dan berkarier;
3. Hasil belajar, misalnya hasil belajar sains, bahasa, ilmu sosial, matematika, dan berbagai bidang
ilmu lainnya.
Langkah-langkah proseduralnya

1. Mengenali fenomena sosial


2. Membangkitkan skemata
3. Menemukan informasi
MODEL
4. Mengorganisasikan informasi
MULTILITERASI 5. Mengelaborasi dan
SOSIAL menyintesis informasi
6. Meringkas konsep-konsep
kunci
7. Memproduksi karya
TERIMA KASIH!
ADA PERTANYAAN?
PERTANYAAN

You might also like