You are on page 1of 19

KEKUASAAN DAN POLITIK

1 Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni


Kekuasaan

Definisi :
kapasitas yang dimiliki seseorang untuk
mempengaruhi orang lain sehingga orang
tersebut bertindak sesuai keinginannya.

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 2


bedanya dengan Kepemimpinan?

• Kepemimpinan menuntut kesesuaian antara


sasaran pemimpin dan pengikutnya, kekuasaan
menuntut sekedar ketergantungan.
• Kepemimpinan berfokus pada pengaruh ke arah
bawah kepada para pengikut & meminimalkan
pentingnya pengaruh ke samping dan ke atas,
kekuasaan tidak demikian.
• Riset kepemimpinan menekankan pada gaya,
sedangkan kekuasaan menekankan pada taktik
untuk memperoleh kepatuhan.
Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 3
• Pemimpin menggunakan kekuasaan sebagai alat
untuk mencapai tujuan kelompok. Pemimpin
mencapai sasaran, dan kekuasaan merupakan
sarana untuk memudahkan pencapaian sasaran
itu.
• Kekuasaan tidak menuntut kompatibilitas
sasaran, tapi menuntut sekedar ketergantungan,
dipihak lain kepemimpinan menuntut kongruensi
sasaran pemimpin dan pengikut

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 4


Dasar Kekuasaan

Robbins membagi sumber kekuasaan menjadi


2 pengelompokkan umum, yaitu :
• Kekuasaan formal
Didasarkan pada posisi individu dalam organisasi
• Kekuasaan personal
Kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik
individu – individu.

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 5


Kekuasaan formal

 kekuasaan paksaan (coercive power)


 kekuasaan imbalan /penghargaan (reward power)
 kekuasaan hukum/jabatan (legitimate power)

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 6


Kekuasaan personal :
 Kekuasaan pakar (expert power)

 Kekuasaan acuan (referent power)

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 7


Kunci menuju Kekuasaan
Aspek penting dari kekuasaan adalah fungsi dari
kebergantungan
• Kebergantungan adalah :
jika seseorang (A) memiliki apa saja yang
diperlukan oleh orang lain, tapi hanya A sendiri
yang mengendalikan, maka A membuat orang lain
itu bergantung pada A, dan oleh karena itu A
mendapatkan kekuasaan atas orang-orang tsb.

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 8


Menciptakan kebergantungan ?
• Nilai Penting
untuk menciptakan ketergantungan, hal-hal yang
anda kendalikan harus dipersepsikan sebagai
penting, kemampuan untuk menanggulangi
ketidakpastian dalam organisasi.
Misal : perusahaan yang berorientasi teknologi
sangat tergantung pada para insinyurnya untuk
mempertahankan keunggulan teknis dan kualitas
produknya.

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 9


• Kelangkaan
kepemilikan sumber daya yang langka; dalam hal
ini pengetahuan penting, membuat ketergantung-
an orang lain terhadapnya.
misal : pasaran untuk tenaga ahli mesin sangat
ketat dan permintaan yang tinggi serta pasokan
terbatas, menimbulkan tawar menawar gaji yang
tinggi dan beban kerja yang rendah.

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 10


• Tidak tergantikan
semakin langka sumber daya sehingga tidak
mempunyai pengganti yang layak dan setara,
semakin banyak kendali kekuasaan diberikan
sumberdaya tsb

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 11


taktik kekuasaan
• Legitimasi
• Bujukan yang rasional
• Daya tarik sumber inspirasi
• Konsultasi
• Pertukaran
• Daya tarik pribadi
• Menjilat
• Tekanan
• Koalisi

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 12


Kekuasaan dalam kelompok
Cara alamiah untuk mendapatkan pengaruh adalah
menjadi pemegang kekuasaan. Oleh karena itu
mereka yang menginginkan kekuasaan akan
mencoba membina dasar kekuasaan pribadi, tetapi
tindakan itu mungkin sulit, riskan dan mahal
sehingga diupayakan membentuk koalisi.
Koalisi :
kelompok informal yang terikat bersama oleh
pengejaran aktif atas sebuah isu tunggal.

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 13


Ketimpangan kekuasaan di tempat kerja

• Pelecehan seksual :
Kegiatan apapun yang tidak diinginkan yang
bersifat seksual yang mempengaruhi pekerjaan
individu tertentu.
•Batasan pelecehan seksual :
Ajakan bercinta; permintaan pelayanan seksual
serta perilaku verbal dan fisik lain yang bersifat
seksual yang tidak diharapkan

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 14


Politik : kekuasaan bertindak

Definisi Politik :

Penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi


pengambilan keputusan dalam organisasi atau
perilaku anggota yang bersifat mementingkan diri
sendiri dan tidak mendapat sanksi dari organisasi.

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 15


Perilaku Politik
• Perilaku Politik Sah :
mengacu pada politik sehari-hari yang normal,
spt : mengeluh ke penyelia melalui rantai
komando, membentuk koalisi, merintangi
kebijakan dengan tidak bertindak atau mematuhi
secara berlebihan.
• Perilaku Politik tidak Sah :
melanggar aturan permainan yang berlaku,
sabotase, mengungkapkan penyelewengan. protes
simbolik, dll

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 16


Tanggapan karyawan thd politik

(-) Kepuasan kerja

Persepsi (+) kecemasan


tentang politik
organisasi (+) pengunduran diri

(-) kinerja
Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 17
Perilaku defensif
Yaitu perilaku reaktif dan protektif untuk
menghindari tindakan, kesalahan, atau perubahan.
 menghindari tindakan : menyesuaikan secara
berlebihan, mengelakkan tanggung jawab,
berlagak bodoh, mengulur dan memuluskan,
menunda-nunda
 menghindari penyalahan : bermanis-manis,
bermain aman, membenarkan, mencari kambing
hitam, salah saji
 menghindari perubahan : pencegahan, proteksi
diri
Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 18
Impression management
• Kesesuaian
• Dalih
• Permintaan maaf
• Promosi diri
• Pujian berlebihan
• Kebaikan
• Asosiasi

Perilaku Organisasi/Sulastri Irbayuni 19

You might also like