Professional Documents
Culture Documents
MENENTUKAN MASALAH
NAMA KELOMPOK:
1. ARINI FAUZAYATI
2. DINI MAGHFIROH
A. Urgensi Menentukan Masalah Penelitian
Salah satu langkah paling penting dalam penelitian adalah penentuan permasalahan. Pemecahan
(Problematic) adalah suatu penelitian lebih ditikberatkan pada sesuatu yang dipermasalahkan sehingga
harus dibedakan dengan permasalahan (Subjec). Pada waktu berbicara tentang “kinerja polisi” berarti
berbicara tentang suatu permasalahan, tetapi berbicara tentang “mengapa terjadi kemerosotan kinerja
polisi” adalah sesuatu permasalahan yang memerlukan pemecahan. Satu hal yang harus disadari ialah
bahwa pada hakikatnya suatu permasalahan tidak pernah berdiri sendiri dan terpisah dari faktor-faktor
lain. Permasalahan merupakan variabel yang menjadi tema pokok penelitian, dapat pula berupa kasus
yang menjadi fokus suatu penelitian. Suatu variabel atau suatu kasus akan diangkat menjadi
permasalahan penelitian, jika terjadi kesenjangan antara kenyataan dan seharusnya dari variabel atau
kasus tersebut. Dalam menetukan masalah penelitian kita tidak akan terlepas dari berbagai permasalahan
di dalamnya diantaranya yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan
perumusan masalah.
Peneliti pemula sering kali mengalami kesulitan menentukan permasalahan yang baik.
Berikut ini dikemukakan beberapa karakteristik permasalahan yang baik (tepat) dijadikan
permasalahan penelitian sebagai berikut:
Pemecahan permasalahan harus
Inti dari latar belakang masalah adalah upaya peneliti untuk menggambarkan ada tidaknya masalah
penelitian (scientific research problem) yakni penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi atau kesenjangan antara harapan dengan kenyataan.
C. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah upaya peneliti untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan pertanyaan
yang dapat diajukan ,dan relevan berkaitan dengan variabel penelitian yang dipilih. Jumlah butir pertanyaan
tidak dibatasi, sepanjang memiliki relevansi dengan variabel penelitian tersebut.
Kemudian sumber masalah tersebut dari mana datangnya? Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga
hal yaitu:
1. Masalah yang ada di manusianya sendiri (People ang Problem).
2. Masalah di cara, teknik dan struktur kerja (Program).
3. Fenomena yang terjadi (Phenomenon).
Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, biasanya masalah perlu dievaluasi.
Evaluasi masalah penelitian biasanya berdasarkan beberapa prameter diantaranya:
1. Menarik 4. Dapat Dilaksanakan
2. Bermanfaat 5. Merupakan masalah yang penting
3. Dapat Diuji (Diukur) 6. Tidak melanggar etika
D. Pembatasan Masalah
Disamping peneliti memiliki keterbatasan dari berbagai segi (biaya, waktu, kemampuan, dan dukungan
lainnya), penelitian juga membutuhkan kedalaman dan ketajaman analisis sehingga penelitian harus
dibatasi pada aspek-aspek pertanyaa, peneliti dapat menentukan tiga atau lebih pertanyaan yang
dijadikan masalah penelitian. Kemudian agar penelitian mengarah pada inti masalah yang
sesungguhnya, maka peneliti perlu membatasi masalah dengan memperhatikan hal yang paling
bermanfaat jika diteliti.
Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah ruang lingkup penelitian supaya tidak terlalu luas
sehingga mudah dilakukan. Masalah dapat dipecahkan sendiri, tersedia sumber teori atau peraturan
yang mendasarinya. Hal penting lain untuk dipertimbangkan adalah hasil penelitian berpotensi untuk
memperbaiki pelaksanaan pekerjaan, data-data dapat diperoleh dari pelaksanaan tugas, penelitian dapat
dilakukan secara mandiri sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia.
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan level of explanation suatu gejala, maka secara umum terdapat 3 bentuk rumusan masalah:
1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengungkapkan/memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam.
2. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
membandingkan antara konteks sosial/domain satu dibandingkan dengan yang lain.
3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengkonstruksi
hubungan antara situasi atau domain satu dengan yang lainnya.
F. Judul Penelitian
Judul penelitian harus dapat menggambarkan masalah penelitian yang hendak diakji. Dengan
demikian, untuk dapat menentukan judul penelitianya dengan baik, seorang peneliti pertama-tama
harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan "masalah" itu sendiri.
Ada 3 faktor utama yang menentukan apakah suatu penelitian "perlu atau tidak" untuk dilakukan
yaitu : faktor peneliti, faktor sponsor, dan faktor masyarakat.
TERIMA KASIH