Jika Tidak Ada Nilai-Nilai Terbaik Yang Mengaasi !erilaku Kerja Anda" Maka Anda Akan Takluk #ersama Kebiasaan-Kebiasaan $isekitar Anda%& $jajendra Setiap orang pasti akan membawa kebiasaan-kebiasaan dari kepribadiannya ke tempat kerja. Kebiasaan-kebiasaan tersebut harus dikendalikan dalam seperangkat nilai-nilai inti atau core values yang diinginkan perusahaan. Artinya, setiap perilaku pribadi dan perilaku kerja di kantor harus datang dari nilai-nilai inti atau core values yang perusahaan tetapkan. Budaya perusahaan yang andal akan lahir dari keandalan setiap pribadi di perusahaan untuk mengkonversi karakter dirinya ke dalam karakter kepribadian yang diharapkan perusahaan. Di sini, peran dari nilai-nilai inti perusahaan akan sangat menentukan keberhasilan untuk menjalankan budaya organisasi yang sesuai harapan. Di mana pun selalu akan ada pribadi berkarakter positi dan pribadi berkarakter negati, yang biasanya disebuat good people dan bad people. Setiap nilai-nilai inti, bila dipengaruhi oleh kekuatan pribadi berkarakter negati, maka nilai-nilai tersebut bisa salah interpretasi. Dan hasilnya, walaupun secara ormal perusahaan sudah memiliki budaya perusahaan dengan nilai- nilai inti yang luar biasa, tapi hasil akhirnya tetap akan negati, karena semua nilai-nilai terbaik tersebut telah berada dibawah kekuatan pengaruh karakter negati. Sebuah nilai akan terimplementasi sesuai artinya, jika nilai tersebut dijalankan oleh pribadi yang berkarakter positi atau good people. !leh karena itu, sebelum menjalankan nilai-nilai perusahaan yang andal, perusahaan perlu secara tekun untuk membangun karakter setiap orang dengan nilai-nilai yang perusahaan inginkan. "alu, melalui pengawasan dan disiplin yang tinggi, perusahaan harus mengkonversi semua karakter negati ke karakter positi, kemudian menemukan bakat-bakat berkualitas dari pribadi berkarakter positi, dan secara bertahap mengeliminasi semua karakter negati yang tidak mampu diubah menjadi karakter positi dari perusahaan. #ntuk training hubungi www.djajendra-motivator.com http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com/2010/09/25/core-values-nilai- %E2%80%93-nilai-an!-men!!erakan-tempat-ker"a-anda/ #nti dari kuliah sehari %ro&. 'ah"udi %rakarsa( %h) tempo hari *lih. Turbulensi Lingkungan Bisnis+ adalah ,ahwa lin!kun!an ,isnis an! ,eru,ah menuntut perusahaan untuk ,eru,ah *,eradaptasi+ a!ar tetap survival. -un!kin .peru,ahan/ merupakan idiom an! palin! popular diteriakkan selama k.l. ti!a dekade terakhir ini. %ara pakar mana"emen mene!askan: If you dont change, the competitors will change you! 0ahkan tertemukan a&orisme ekstrim: atu!satunya yang konstan hanyalah perubahan" )en!an kata lain( an! tidak ,eru,ah adalah ,ahwa kita harus terus ,eru,ah. )alam ranah sosial-politik di #ndonesia( an!in peru,ahan ditiupkan dalam istilah .re&ormasi/. 1e"umlah kalan!an menilai ,ahwa re&ormasi #ndonesia ke,a,lasan. 2idak "elas apa an! dimaksudkan den!an .ke,a,lasan/. -un!kin maksudna adalah re&ormasi .,a,i-,uta/. %ertanaan an! pentin! dan relevan dipertanakan adalah: sudahkah pemimpin-pemimpin ,an!sa ini menadari secara ."elas dan terpilah/ apa an! seharusna ,eru,ah dan apa an! tidak ,oleh ,eru,ah3 0an!sa ini lalai dalam mem,edakan nilai inti *an! a,adi/tidak ,eru,ah+ dari cara/sarana *operasional+ untuk mencapai tu"uan ne!ara-,an!sa. 4al serupa ter"adi dalam ,anak perusahaan di #ndonesia. -ereka tidak puna !a!asan an! "elas dan terpilah #clear and distinctly$ tentan! apa an! tidak ,oleh ,eru,ah #core %alue$ dan apa an! harus ,eru,ah untuk men!hadapi perkem,an!an lin!kun!an an! menuntut peru,ahan. -ereka menan!!api isu peru,ahan den!an men!u,ah ,isnis perusahaan dan menempuh pel,a!ai ke,i"akan untuk meraih keuntun!an "an!ka pendek. 5ata di masa lalu ,ahwa se"umlah perusahaan an! telah memiliki brand dan kiner"a ,a!us( melakukan diversi6kasi ke ,idan! usaha lain untuk meraup la,a "an!ka pendek. -ereka !a!al teristimewa oleh terpaan ,adai krisis moneter. 1e"umlah perusahaan lain an! terus menekuni ,isnisna ternata mampu tetap eksis( seperti kita lihat pada 7udan! 7aram( 'in!s( dan lainna. 8uncina terletak pada pemilahan an! critical antara nilai inti #core %alue$ an! tidak ,oleh ,eru,ah dari nilai non-inti an! seharusna ter,uka pada peru,ahan. 1e,a!ai contoh( para eksekuti& 4ewlett-%ackard mem,im,in! para karawan untuk memahami ,ahwa peru,ahan praktek operasi( norma-norma ,udaa( dan strate!i ,isnis ,ukan ,erarti hilan!na seman!at &' (ay. 9ohnson : 9ohnson men!u,ah struktur dan proses or!anisasina sam,il tetap mempertahankan nilai inti an! tertuan! dalam )redo-na. 3- men"ual seluruh ,a!ian perusahaan an! kuran! inovati& untuk memusatkan kem,ali orientasi *nilai+ a,adina( akni memecahkan masalah an! tak terpecahkan den!an inovati&. 1e,elum menapaki peru,ahan( san!at pentin! untuk memilah kedua hal terse,ut. )i ten!ah peru,ahan lin!kun!an ,isnis( kultur( strate!i( taktik( operasi( ke,i"aksanaan( lini produk( tu"uan( kecakapan( struktur( sistem ,alas "asa( dapat ,eru,ah. 2etapi nilai inti perusahaan harus dipelihara dan dipertahankan. 5ilai inti #core %alue$ adalah esensi or!anisasi dan a"aran a,adi an! merupakan ran!kaian prinsip petun"uk umum. 2ia ,ukan ,udaa or!anisasi an! spesi6k atau pelaksanaan dalam praktek( "u!a tidak ,erkompromi den!an keuntun!an keuan!an atau pen!eluaran "an!ka pendek. ;ntuk "elasna( mari simak nilai inti dan non-inti se"umlah perusahaan visioner ,erikut ini. 4ewlett-%ackard: .-en!har!ai dan memperhatikan setiap karawan secara personal/. #ni adalah core %alue an! permanen *tidak ,eru,ah( sekali pun ,a!ian kecil+. -em,a!ikan ,uah dan donut pada pukul sepuluh setiap hari ,ukan core %alue, tetapi aktivitas operasional an! dapat ,eru,ah sewaktu-waktu. 'al--art: .-ele,ihi ekspektasi pelan!!an/ merupakan core %alue an! tidak ,eru,ah. -enam,ut pelan!!an di depan pintu ,ukan ,a!ian dari core %alue( tetapi ,entuk pelaanan an! dapat ,eru,ah. 0oein!: .0oein! merupakan pemimpin dunia pener,an!an< men"adi pionir/ adalah core %alue" 8omitmen untuk mem,uat pesawat "um,o "et ,ukan ,a!ian dari core %alue, tetapi merupakan strate!i perusahaan pada waktu tertentu an! dapat ,eru,ah di masa an! akan datan!. -erck: .8ami ,er!erak dalam ,isnis untuk mempertahankan dan menin!katkan kehidupan manusia/ adalah core %alue! 8omitmen untuk melakukan riset men!enai "enis penakit tertentu ,ukan merupakan core %alue, tetapi strate!i an! ,erlaku pada waktu tertentu dan ,isa ,eru,ah sewaktu perlu. 2homas 9. 'atson( =E> #0-( mene!askan pentin!na core %alue *an! ia un!kapkan den!an kata belief* .kepercaaan/+ dalam ,uklet + Business and Its Beliefs *19?3+. #a den!an akin menekankan ,ahwa untuk dapat eksis( suatu or!anisasi harus memiliki dasar an! diakini( an! mendasari semua ke,i"akan dan tindakan perusahaan. @aktor tun!!al terpentin! dalam ke,erhasilan perusahaan adalah ketaatan terhadap kepercaaan terse,ut. 8epercaaan itu harus sudah ada se,elum ke,i"aksanaan( pelaksanaan( dan tu"uan ditetapkan. 2u"uan harus diu,ah "ika dian!!ap tidak sesuai den!an kepercaaan an! &undamental itu. #stilah 'atson belief dekat den!an "udul )redo *Aatin: .aku percaa/( suatu .sahadat/+ an! dipakai 9ohnson : 9ohnson untuk 6loso6na. #diom ini mem,antu pemahaman ,ahwa core %alue itu hadir se,a!ai unsur internal an! independen terhadap lin!kun!an luar. 1elain ,erarti tidak terpen!aruh oleh &aktor eksternal( core %alue tidak ,isa ditetapkan den!an men"iplak core %alue dari perusahaan lain( se,erapa pun visionerna perusahaan itu. Btau mencari ide dari ,uku best!seller mana"emen an! men!o,ral core %alue an! palin! popular atau palin! trend. Can! palin! utama dalam menetapkan core %alue adalah menemukan apa an! secara otentik dipercaa. 2idak peduli pendapat terhadap kepercaaan itu di mata oran! luar( melainkan se,erapa dalam mereka percaa akan nilai itu dan se"auh mana perusahaan( pemimpin( dan karawanna konsisten mempercaai( men"iwai( dan melaksanakanna. 8etika menulis credo-na( Do,ert '. 9ohnson( 9r. ,ukan ,erpikir tentan! teori konseptual an! men!!a,un!kan credo den!an la,a( atau karena mem,aca hal itu dari ,uku ternama. #a menulis credo karena perusahaan mem,utuhkan kepercaaan an! in!in ia pertahankan. 7eor!e -erck ## san!at PERCAYA ,ahwa o,at adalah untuk pasien( dan dia in!in setiap karawan -erck mempercaai dan men"alankan kepercaaan itu #,edicine is for the people, pro-ts come later$" 8epercaaanna merupakan "ati diri perusahaan an! selaakna tidak ,eru,ah karena memperlihatkan makna dan pendirian men!apa -erck ,er!erak di ,idan! &armasi. )ore .alue haruslah sesuatu an! otentik dan ori!inal dari "iwa perusahaan sendiri. #nilah nilai an! harus dipelihara dan dipertahankan di ten!ah arus peru,ahan. %eru,ahan apa pun an! ter"adi dalam perusahaan harus di"a!a a!ar tidak ,ertentan!an den!an nilai intrinsik ini. http://prohumancapital.,lo!spot.com/2008/08/core-value.html Core Values Perusahaan Penting Untuk Siapa? Part-1 By Dadang Kadarusman $www.dadangkadarusman.com% &ore, &ari Baru' (eman-teman. Salah satu aspek terpenting dalam bisnis adalah membangun visi perusahaan yang disokong oleh nilai-nilai inti atau budaya perusahaan yang menjadi ondasinya. Setiap perusahaan maju pasti memiliki visi dan nilai-nilai inti budaya kerjanya. Dengan visi dan budaya kerja itulah mereka menggerakkan roda bisnisnya menuju kearah yang jelas dengan tuntunan dan panduan atau cara mencapainya. Setiap orang yang ada dalam perusahaan harus bahu membahu untuk mewujudkan visi itu, serta patuh pada aturan main yang sudah digariskan oleh perusahaan. )aka disinilah letak pentingnya penerapan nilai-nilai perusahaan. Dalam karir proesional saya, ada beberapa eposide dimana saya terlibat langsung dalam proses perumusan nilai inti perusahaan, dan bagaimana membangun kesadaran seluruh elemen perusahaan untuk menerapkannya. Sebagai trainer dan konsultan pun saya telah berkali-kali berhadapan dengan tugas menantang untuk membantu perusahaan-perusahaan mengupayakan terciptanya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai budaya perusahaan dikalangan karyawannya. Sejauh pengamatan saya, sebagian besar perusahaan mempunyai masalah serius dalam penerapan system nilainya. Silakan cek di perusahaan Anda* Apakah di dinding tembok atau buku putih perusahaan terdapat +,ore -alues./ "alu, dapatkah Anda )012312A( core values perusahaan Anda itu apa saja/ Saya bisa pastikan jika sebagian bersar karyawan bahkan tidak mampu untuk sekedar mengingat item-itemnya. 3nilah yang menjadi tantangan terbesar saya dalam membantu perusahaan-perusahaan merumuskan 1ilai 3nti dan melatih karyawannya. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar menerapkan ,ore -alues perusahaan, saya ajak memulainya dengan menerapkan 4 teknik 1atural 3ntellligence berikut ini5 6. )engingat. Anda mungkin mentertawakan saya. )engingat/ Bukankah ini hal yang sangat sederhana/ 7a. Sangat sederhana. 1amun dibalik kesederhanaannya, kata .mengingat. ini menyimpan berjuta makna. Bayangkan, Anda wajib menerapkan nilai-nilai inti perusahaan dimana Anda bekerja. (etapi Anda tidak dapat mengingat nilai-nilai inti itu apa saja. )ungkinkah Anda dapat menerapkannya/ (idak. Banyak akta yang menunjukkan bahwa .tugas sederhana. menjadi sedemikian rumitnya bagi sebagian besar karyawan. 8alhasil, ,ore -alues hanya menjadi hiasan dinding kantor belaka. Semacam asesoris korporasi tanpa makna. Anda, hanya bisa menerapkan nilai-nilai inti itu jika dan hanya jika terlebih dahulu Anda mampu mengingatnya. 9. )emahami. Apalah artinya ,ore -alues jika kita hanya bisa mengingat tanpa memahami maknanya/ 3ronis. Karena tanpa pemahaman itu, kita menempatkan diri kita sendiri setara dengan burung beo. Dia bisa mengatakan apa saja, namun tidak benar-benar aham apa sih sebenarnya isi kata-katanya. Begitu banyak orang yang hanya sekedar mengingat tapi kalau ditanya apa maknanya mereka menjadi gelagapan. ,oba sekali lagi introspeksi, apakah kita sudah benar-benar memahami makna dari setiap poin nilai-nilai budaya perusahaan/ :ika belum, maka ini adalah saat yang tepat untuk memulainya. Karena memahami nilai-nilai itu, membantu Anda untuk bukan sekedar melakukan pekerjaan. )elainkan menemukan esensi dari pekerjaan yang Anda lakukan. http://www.linkedin.com/!roups/=ore-Ealues-%erusahaan-%entin!-;ntuk- 1553?F.1.G03?38G8 ;)BCB %ED;1B4BB5 CB57 8;B2 2#)B8 -;578#5 )B%B2 2ED0E52;8 2B5%B 8E%ED=BCBB5 8BDCB'B5 8E%B)B %ED;1B4BB5 .8arawan 0isa )atan!( )an 0isa %er!i 8apan 1a"a )ari %erusahaan( 2api 0udaa %erusahaan Can! 8uat Bkan 0erdiri 8okoh 2ak 2er!oncan!kan >leh 8eluar -asukna 8arawan./ H )"a"endra -em,an!un ,udaa perusahaan adalah ker"a keras. 1etiap oran! di dalam perusahaan harus ,eker"a le,ih keras( tidak ,oleh ,erkeluh kesah atau pesimis( tapi harus ikhlas menatukan diri ,ersama nilai-nilai ,udaa an! dikem,an!kan perusahaan. 0udaa perusahaan an! kuat adalah hasil dari akumulasi keun!!ulan perilaku ker"a ,erdasarkan ke"u"uran( keadilan( transparansi( kola,orasi( siner!i( ker"a sama( pro&esionalisme hu,un!an karawan dan ma"ikan( ,eker"a den!an mematuhi nilai inti perusahaan( ,eker"a sesuai tu"uan dan visi( ,eker"a untuk kiner"a maksimal( ,eker"a den!an politik kantor an! men!harmoniskan semua kepentin!an dalam se,uah keseim,an!an ker"a. 1ecara struktural perusahaan harus dirancan! untuk mem,antu setiap &un!si dan peran( a!ar dapat ,erkontri,usi sesuai harapan perusahaan. 1etiap karawan harus memiliki harapan untuk mewu"udkan karir dan prestasi an! mereka impikan. 1e,a,( ketika semua hal dirancan! untuk memudahkan dan mem,antu karawan dalam meraih prestasi dan karir( maka setiap karawan pasti ikhlas ,erkor,an dan ,eker"a keras untuk menciptakan se,uah ,udaa perusahaan an! kuat dan un!!ul. -em,an!un ,udaa perusahaan an! kuat memerlukan inte!ritas dari mana"emen dan kepemimpinan. 0ila kepemimpinan dan mana"emen mampu ,ertindak te!as dan mampu men"a!a kata-kata an! diucapkan( maka secara moral kepercaaan karawan kepada perusahaan akan semakin kuat( dan dampakna ,udaa perusahaan men"adi semakin kuat. 1e,a!ian perusahaan ,erpikir den!an mem,erikan !a"i ,esar dan &asilitas an! ,a!us( maka karawan akan men"adi patuh untuk men"alankan ,udaa perusahaan secara ,aik. %adahal( uan! tidak ,isa men"adi se!alana( walau &aktor kompensasi tetaplah pentin! dalam memotivasi karawan. 2api ketika men!em,an!kan ,udaa perusahaan( diperlukan ,udaa ker"a an! men!edepankan keseim,an!an kehidupan ker"a( a!ar karawan tetap dapat memelihara daa tahan 6sik dan emosional dirina dalam keseim,an!an an! konsisten. 0udaa perusahaan harus men"adi alat an! mem,uat setiap karawan ,er!airah dan antusias( untuk tum,uh dan ,erkem,an! ,ersama peker"aanna dalam meraih prestasi dan kiner"a tertin!!i. 8epemimpinan dan mana"emen di perusahaan harus ,ersikap realistis den!an memperhatikan semua ke,utuhan karawan( a!ar karawan dapat men"adi kekuatan an! merawat dan menin!katkan kualitas ,udaa perusahaan. -em,an!un se,uah lin!kun!an ker"a an! ,er,udaa kiner"a haruslah dimulai den!an menin!katkan kualitas karawan( a!ar karawan men"adi kuat dan un!!ul ,ersama kompetensi an! sesuai den!an tuntutan peker"aan. -em,an!un ,udaa perusahaan an! kuat selain memerlukan kepercaaan karawan kepada perusahaan( "u!a memerlukan kepemimpinan an! percaa diri untuk mewu"udkan ,udaa perusahaan an! kuat dan ,erkualitas. 1uatu ke,an!!aan ,a!i kami untuk memperkenalkan 0ee>ut,ound Bdventure 2rainin! se,a!ai se,uah out,ound or!aniIer an! men!!a,un!kan aktivitas indoor dan outdoor untuk mencapai tu"uan diatas( men!kom,inasikan Bttractive !ames den!an E1% %ro!rams melalui metode trainin! an! unik( &un learnin! dan ditan!ani oleh instruktur dan trainer pro&esional( se,a!ai sarana untuk men!eksplorasi dan men!eksploitasi kemampuan personal dan team work sesuai den!an tu"uan diatas http://,eeout,ound.com/,eeout,ound/indeJ.php3 modulKmodules/pu,lik/detailLkonten:idK3:idLmenuK1 ;erusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang memiliki tiga unsur penting yaitu kepemimpinan, okus market, dan core value yang kuat. Begitu juga sebuah bank. ;erubahan- perubahan yang ada dinilai bisa dihadapi jika sebuah bank memiliki tiga hal tesebut. Setidaknya itulah yang dipaparkan oleh <udjito, Ketua Dewan Kode 0tik Badan Sertiikasi )anajemen <isiko saat kepada 7udi <acman dari )ajalah Stabilitas saat menjelaskan strategi-strategi kunci agar sebuah perusahaan bisa bertahan dan berperan dalam industri. ;ria yang juga mantan Direktur #tama B<3 9==6 > 9==4 ini juga berbagi pengalaman mengapa bank tersebut bisa berumur panjang. Berikut petikannya5 Anda perna' di #() dan #() merupakan bank dengan usia di atas *++ ta'un% Apa ,ang membuat #() berta'an- Dalam suatu institusi, selalu ada yang memimpin. Sedangkan pemimpin itu tidak selamanya menjabat, ada pergantian-pergantian. 1ah, setiap pemimpin di B<3 itu selalu memegang amanah visi pendirinya <aden Bei Aria 8iriatmadja. 8aktu mendirikan Bank ;riyayi $nama B<3<3 pertama kali-%, <aden Aria menginginkan bank tersebut dapat membantu masyarakat terhindar dari jerat lintah darat. Amanah tersebut dipegang terus oleh pemimpin-pemimpin berikutnya, sampai sekarang. Tapi #() juga .ukup eksis atau bisa dikatakan terus bertumbu'% #agaimana #() meleati peruba'an-peruba'an- B<3<3 selalu mengalami perubahan-perubahan. )eskipun namanya sudah berganti, tapi sasarannya tetap sama. ?aman Kemerdekaan namanya menjadi B<3<3. "alu @aman pak $)uhammad% &atta menjadi wakil presiden, didirikanlah Bank Koperasi ;etani dan 1elayan. 1amun pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan B<3<3 itu masih tetap okus pada amanah pendirinya. Dengan perubahan-perubahan yang terjadi, B<3 selalu bisa menyesuaikan. B<3<3 tidak melawan perubahan, tapi dengan perubahan yang ada ,B<3<3 ikut mengubah dirinya. #agaimana jika ada bank ,ang suda' berumur lebi' dari /+ ta'un" tapi kurang eksis% Apa karena nilai-nilai ,ang ada kurang kuat- ya. 1ilai atau value, budaya perusahaan itu harus dipertahankan. (entunya corperate culture tidak akan hidup selamanya, dia juga harus ikut menyesuaikan diri dengan perubahan @aman. Kemungkinan besar perusahaan yang tidak bisa bertahan lama lebih dari 4= tahun, itu karena nilai inti $core value% yang tidak bisa dipertahankan. 1ilai inti juga harus dijiwai para pemimpinnya. ,ontoh !lympus dan 0nron, perusahaan yang sudah bertahan cukup lama tapi kemudian hancur. Karena nilai inti perusahaannya dihancurkan oleh direksi sendiri. #agaimana dengan perusa'aan ,ang ada di )ndonesia - Sebetulnya perusahan-perusahaan 3ndonesia yang berdiri sejak @aman Belanda itu banyak, tapi belakangan satu persatu menghilang dari peredaran, karena kebanyakan perusahaan tersebut dimiliki oleh pribadi. Kemudian nilai inti $core value% perusahaan yang sama tidak dapat diwariskan oleh generasi sekarang kepada genarasi selanjutnya. Bahkan kondisi seperti itu terjadi juga di perusahaan milik pemerintah. Kalau saya perhatikan, di 3ndonesia ini yang masih bisa bertahan lebih dari satu abad milik pribumi, hanya dua5 B<3 dan Bumiputera. Karena kedua- duanya okus bisnisnya ritel. Apa ada 'ubungan antara focus market dengan strategi berta'an - Biasanya perusahaan tergiur dengan market lain yang membuat ia kemudian tidak okus. (api di B<3<3 itu tidak terjadi. )eskipun sekarang B<3<3 juga masuk ke dalam market consumer, namun tetap memegang teguh usaha mikro, kecil menegah. Buktinya, B<3<3 semakin memperbesar pasar ritelnya dengan membuka jaringan baru ke pelosok-pelosok termasuk ke pasar-pasar dengan mendirikan teras-teras B<3<3. ;rogram itu merupakan bentuk okus B<3<3 kepada usaha mikro, kecil dan menengah tadi. Kepemimpinan" focus market" dan memegang kuat core value itu 'arus dijalankan selaras atau bergantian- )esti selaras, namun yang paling utama itu adalah core value. Sepanjang para pemimpin memegang erat core value, percaya atau tidak, pasti akan terjadi perubahan-perubahan itu. ,ontohnya Astra yang sudah berdiri lebih dari 4= tahun. Kenapa bisa tetap berdiri. Karena core value Astra yang pertama kali dirumuskan !m 8illiam itu masih tetap dipertahankan. Kemudian diramu dan dipadu dengan budaya perusahaan-perusahan :epang, selanjutnya diadopsi dengan budaya yang ada di 3ndonesia. !en,esuaian ter'adap peruba'an" apaka' 'arus menguba' juga core value- Core value harus tetap. Core value itu harus meresap ke dalam jiwa. Agar mampu menyesuaikan dengan perubahan, core value harus berada dalam jiwa yang dinamis. :iwa yang mau dan mampu mengikuti perkembangan. Core value-nya tetap, tapi jiwa itulah yang megikuti perkembangan. 1ilai-nilai lain juga bisa mengikuti perkembangan. 0aktor apa ,ang dapat meng'ambat terjadin,a peruba'an - Biasanya pemahaman dan munculnya perasaan produknya adalah yang paling bagus. Saya ingin menyampaikan cerita pendek* ada perusahaan paku yang merasa pakunya adalah yang paling bagus kualitasnya. ;adahal dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, telah banyak perusahaan yang mampu membuat paku jauh lebih bagus. Akhirnya, perusahaan tersebut bangkrut. Karena bangkrut, utangnya menumpuk. Dengan perasaan yang telah dilanda rustasi, bos perusahaan itu membuat paku yang besar kemudian ditancapkanlah paku tersebut ke tembok, kemudian ia gantung diri menggunakan paku itu. 3nti dari cerita tadi adalah, karena bos perusahaan paku itu menanamkan nilai dalam pikirannya bahwa produknya adalah produk yang paling bagus tanpa melakukan perbandingan dengan yang lain. #erarti" jika ada perusa'aan ,ang mengabaikan core value tapi masi' berta'an sampai sekarang" tinggal menunggu aktu ke'an.uran saja- 3ya. (inggal nuggu waktu aja. Sekarang kalau mau mengatakan produk kami adalah produk yang terbaik tapi tidak melakukan perubahan-perubahan dan inovasi, tunggu saja waktu itu datang. 3novasi harus terus dilakukan. Artinya, core value-nya tetap namun berada dalam jiwa yang dinamis dalam melakukan inovasi. #agaimana strategi men,iasati terjadin,a peruba'an- )engukurnya harus jangka panjang. Keputusan-keputusan yang dirumuskan harus keputusan yang startegis, dan tidak bisa instan. (ermasuk menjalankan konsep +me too., yang lain bisa kami pun harus bisa. Sebelum memutuskan, harus ada studi yang komprehensi. Karena tiap-tiap perusahaan pasti punya kekuatan dan kelemahan. 1! http://www.sta,ilitas.co.id/viewLarticles.php3articleLtpeK0:articleLcate!orK1 BENTU ERAN!A ER"A B#SN#S BERA$ASAN !%%& C%RP%RATE !%VERNANCE 2uesda( 03 9anuar 2012 02:2? #mplementasi ,er,a!ai macam akti6tas atau ke!iatan usaha an! dilakukan oleh se,uah or!anisasi harus memenuhi etika ,isnis. 0a!aimana ,entuk keran!ka ker"a ,isnis dan upaa pem,enahan an! dapat dilakukan or!anisasi3 4al mendasar an! harus dilakukan secara komprehensi& adalah akti6tas an! men!ena secara lan!sun! pada ,udaa perusahaan. B!ar upaa ,isnis ,eraIaskan /ood )orporate /o%ernance dapat ,erhasil( titik tolak harus ,eran!kat dari komitmen penuh dan serius dari pucuk pimpinan maupun seluruh "a"aran pimpinan puncak perusahaaan. 8eteladanan perilaku pimpinan puncak san!at menentukan trans&ormasi ini.
;ntuk itu =E> atau leader harus menelaraskan nilai inti( misi dan visi. -en!apa lan!kah ini demikian pentin!3 %enelarasan nilai-nilai inti /McredoM( visi misi disertai kepemimpinan perusahaan an! etis( men"adi pondasi pem,enahan ,udaa perusahaan. 5ilai inti perusahaan mem,eri ke"elasan men!enai ,a!aimana perusahaan ,er,isnis dan apa an! ,oleh dilakukan dan tidak ,oleh dilakukan. 5ilai inti ini men"adi landasan pentin! dalam menentukan sistem nilai ,udaa perusahaan terhadap suap dan kepatuhan terhadap 7=7. Aan!kah ini dapat diikuti den!an meletakkan landasan etika ,er,isnis( seperti: ke"u"uran( inte!ritas( ,ertindak secara ,ersih( transparan( akunta,le( adil( dan peduli pada kondisi sosial. 0erikut adalah contoh visi: .-enciptakan perusahaan an! un!!ul dan pro&essional/( .-en"adi perusahaan an! ,ersih( pro&essional dan transparan/. 0a!aimana cara mempersuasikan upaa ini kepada seluruh karawan3 Aan!kah pertama adalah den!an menun"ukkan man&aat "an!ka pan"an! maupun "an!ka pendek. )alam man&aat "an!ka pendek dapat di"elaskan ,ahwa kein!inan menerapkan ,isnis ,erdasarkan prinsip tata kelola perusahaan an! ,aik dan keprihatinan terhadap suap men"adikan hu,un!an atas dasar rasa percaa #trust$ antar pe!awai maupun antar pimpinan dan pe!awai ter,ina. #katan kontrak sosial an! ter,ina ,aik ini akan menin!katkan loalitas karawan karena ke"u"uran mereka dihar!ai dan dapat den!an tenan! melaporkan tindakan suap atau tindakan tidak etis lainna. 0ila iklim ker"a an! etis tercipta maka ,iaa pen!awasan dapat diperkecil. )alam iklim ker"a demikian( man&aat "an!ka pan"an!na( karawan memperoleh keamanan diri aitu dapat men!em,an!kan kompetensi moral-spiritual( emosional maupun intelektual maupun ketrampilan den!an tenan! tanpa men!hadapi disonansi peran dan dilema etis dalam diri mereka. -an&aat ,erikutna( ke,ocoran internal perusahaan dapat dikuran!i. )emikian "u!a dana taktis dapat ditekan dan dihapus( an! pada !iliranna akan menin!katkan e6siensi perusahaan. )en!an kondisi ini( or!anisasi akan dikenal men"adi perusahaan an! taat hukum. %erusahaan dapat "u!a dipandan! men"adi pelopor tin!kat kepedulian social perusahaan an! dihar!ai masarakat an! rindu akan ke"u"uran dan ke,enaran. )en!an demikian( secara tidak lan!sun! perusahaan telah men"adi an!!ota komunitas ,isnis an! memiliki inte!ritas tin!!i. Bdapun man&aat "an!ka pan"an!( dapat menciptakan perusahaan an! konsisten den!an konsep pen!em,an!an untuk menilai ,isnis ,erdasarkan prinsip-prinsip 7=7. -en!em,an!kan citra perusahaan an! ada pada !iliranna merupakan ,a!ian pro6l pentin! perusahaan untuk memperoleh nilai kompetiti& an! le,ih men!untun!kan dalam proses tender. )alam skala an! le,ih ,esar( perusahaan telah ikut ,erperan serta mem,ersihkan perekonomian #ndonesia dari ,er,a!ai macam .ke,ocoran/. 8etika semua an!!ota or!anisasi telah memahami hal ini( selan"utna perlu ditetapkan struktur or!anisasi an! men!arah ke proses or!anisasi disertai sistem dan prosedur dan pilihan teknolo!i. 1truktur or!anisasi harus di,uat a!ar kondusi& melawan suap. %enetapan nama "a,atan secara tidak lan!sun! menun"ukkan ke"elasan tentan! &un!si peran dan wewenan!. )emikian "u!a ke"elasan struktur menatakan "alur komunikasi dan koordinasi an! ter,uka. 8e"elasan pe"a,at pelaksana memunculkan &un!si kontrol dari peme!an! "a,atan an! ada( den!an demikian pen!awasan ,er"alan secara otomatis. #nternal kontrol ,erperan pentin! karena men!endalikan dan memastikan ,ahwa ke!iatan an! dilakukan sesuai den!an an! direncanakan dan alokasi dana an! ditetapkan( demikian "u!a memastikan tidak ter"adi tindakan tidak etis. ;ntuk menun"an! implementasi dari akti6tas di atas( diperlukan strate!i dan ke,i"akan perusahaan( pem,enahan sistim komunikasi an! ter,uka( memun!kinkan semua pihak an! terli,at salin! ,ertukar in&ormasi( mem,eri masukan dan kritikan an! ,ersi&at mem,an!un. %enerapan strate!i sum,er daa manusia an! terpadu dan terinte!rasi serta konsisten < an! dimulai dari proses rekrutmen seleksi( pelatihan( pen!em,an!an( perencanaan karir( penentuan im,alan serta penilaian kiner"a. ;ntuk melen!kapina( disusun pula sistem monitorin! dan evaluasi serta asesmen disertai sitem kendali internal dan sistem audit keuan!an. 1e,a!ai kontrol dari luar or!anisasi( diperlukan pula survei kepuasan pelan!!an untuk memastikan ,ahwa ,aran!/"asa an! kita ,erikan telah memenuhi ke,utuhan pelan!!an sesuai den!an nilai man&aat an! diterima. 0erikut diuraikan ,e,erapa implementasi etika ,isnis di ,er,a!ai ,idan!/departemen. A% 2tika dalam kegiatan pemasaran% Kegiatan pemasaran adalah menciptakan, mempromosikan dan menyampaikan barang atau jasa kepada para konsumennya. ;emasaran juga berupaya menciptakan nilai yang lebih dari pandangan konsumen atau pelanggan terhadap suatu produk perusahaan dibandingkan dengan harga barang atau jasa dimaksud serta menampilkan nilai lebih tinggi dengan produk pesaingnya. Dalam persaingan pemasaran yang ketat, kadang kita menemukan perusahaan yang melakukan pemasaran tanpa memperhatikan etika. Dalam jangka pendek bisa saja untung, namun dalam jangka panjang akan merugijan. #ntuk mengatur dan melindungi konsumen terhadap kejahatan bisnis seperti penipuan, iklan produk yang menyesatkan dan agar konsumen dapat dilayani dengan baik, dibuat #ndang- #ndang ;erlindungan (erhadap Konsumen yaitu #ndang-undang no.A tahun 6BBB. A@as perlindungan konsumen antara lain5 asas manaat, asas keadilan, asas keseimbangan, asas keamanan dan keselamatan konsumen, asas kepastian hukum. Dalam #ndang-#ndang ;erlindungan Konsumen dimuat hak dan kewajibatn konsumen. &ak konsumen seperti hak atas inormasi yang benar jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barangCjasa. &ak mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa, hak mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen, hak mendapatkan kompensasi apabila barangCjasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau yang seharusnya. Sedangkan kewajiban konsumen antara lain membaca atau mengikuti petunjuk inormasi dan prosedur pemakaian atau pemanaatkan barang DCjasa, membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati , beritikad baik dalam melakukan transaksi, serta mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. #% 2tika dalam kegiatan produksi barang dan jasa% Kegiatan produksi mempunyai ungsi menciptakan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu, harga, dan jumlah yang tepat. Dalam proses produksi perusahaan mendayagunakan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan, didukung dengan inovasi dan kreatiitas. ;roduk harus berdasarkan kode etik yang mencakup tanggung jawab dan akuntabilitas korporasi yang diawasi ketat oleh asosiasi>asosiasi perusahaan dan masyarakat umum. &ukum dijadikan sarana pencegahan bagi pelaku bisnis. ;erilaku pelaku bisnis yang membahayakan masyarakat dalam memproduksi barang dan jasa harus dijerat dengan norma-norma hokum yang berlaku sehingga masyarkat umum tidak dirugikan. Dan pemerintah juga ikut membinan pelaku-pelaku bisnis di 3ndonesia agar memiliki moral dan etika bisnis yang baik sehingga diharapkan dapat bermanaat. Standarisasi 3S! beraneka versi, demikian juga S13, sertiikat halal adalah untuk memastikan kondisi di atas berjalan dengan baik.. Dengan hilangnya praktik suap dalam proses pengadaan, perusahaan tidak perlu memasukkan biaya tambahan dalam penetapan harga barang sehingga dapat lebih kompetiti. Dampaknya, secara luas dapat meniadakan ekonomi biaya tinggi. C% !embena'an Manajemen 1$M #erbasis Kompetensi 3M1$M #K4 adalah model yang tepat. )anaat menggunakan pendekatan ini5 menjembatani strategi perusahaan dengan kegiatan kegiatan manajemen SD) dalam perusahaan. Kedua, mudah dimengerti oleh pegawai karena menjelaskan kontribusi mereka terhadap kebutuhan organisasi. Ketiga, merupakan standar dalam pengukuran kinerja karena menyamakan bahasa dan persepsi antara karyawan dan atasan, serta dapat merumuskan dan memotivasi munculnya kinerja yang optimal. Bagian dari kompetensi inti adalah nilai-nilai etis dan integritas yang merupakan landasan pokok upaya melawan suap yang harus dimiliki setiap pegawai pada jenjang manapun. ;eraturan kepegawaian juga perlu diterapkan agar mendukung upaya melawan suap. Sanksi sampai pengunduran diri jika karyawan terbukti melakukan tindakan suap. &arus dirinci juga proses pembuktian terhadap pelanggaran agar karyawan memahami hak dan kewajibannya secara penuh. Dalam ;eraturan ;erusahaan dapat juga ditetapkan peraturan pemotongan pendapatan jika terlibat suap baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebutuhan kompetensi jabatan hendaknya digunakan dalam proses rekrutmen, seleksi dan promosi sehingga setiap karyawan merasa air. :uga ditetapkan criteria yang menjelaskan integritas individu. Dalam program orientasi karyawan, diintegrasikan tentang nilai-nilai, kode perilaku dan peraturan perusahaan yagn mengatur tindakan melawan suap ini. "angkah konkrit lain adalah karyawan baru menandatangani ikrar dan perjanjian moral dengan perusahaan dan akan bertindak sesuai dengan code of conduct. Kegiatan pengembangan karirCpelatihan yang didasarkan atas pemenuhan kebutuhan kompetensi jabatan juga akan membuat suasana persaingan kerja menjadi air karena menggunakan patokan yang jelas dan dinilai dengan metode penilaian kinerja yang air. $% !enggunaan )n5ormasi Akuntansi% ;roses pelaporan keuangan bagi perusahaan harus mengacu pada prinsip Akuntansi yang Berterima #mum $2AA;%. "aporan keuangan juga diaudit oleh Kantor Akuntan ;ublik untuk diperiksa apakah dalam menyiapkan laporan keuangan sudah sesuai dengan aturan dan prinsip yang berlaku. ;encatatan akuntansi yang tertib dan benar dapat juga digunakan oleh stakeholder jika terjadi masalah hukum dan penurunan kinerja keuangan. 2% !engembangan sistem Teknologi )n5ormasi dan sistem kendali internal% Dengan (eknologi 3normasi, proses semakin cepat, akurat dan eekti serta meminimalkan campur tangan langsung pemegang jabatan karena sudah terprogram, dengan demikian subyektiitas dapat diminimalkan. Sistem (3 yang dapat mendukung upaya bisnis melawan suap antara lain System 3normasi )anajemen, Sistem ;enunjang ;engambilan Keputusan yang diperuntukkan bagi para manager untuk memecahkan masalah setengah terstruktur. Sistem Komunikasi dan Kerjasama yang memungkinkan karyawan dan pelanggan berinteraksi dan bekerjasama lebih eisien serta System ;enunjang 0Eecutive. Sistem dikatakan eekti jika arus inormasi dapat menyebar ke setiap karyawan sejalan dengan prinsip organisasi proses. Demikian juga jika terjadi arus komunkasi 9 arah antara pihak manajemen dengan karyawan. 0% !engembangan kepedulian sosial perusa'aan% Keberadaan perusahaan tidak terlepas dari lingkungan sosial dimana perusahaan berada karena membawa dampak undamental pada masyarakat. ;erusahaan mempunyai kontrol besar terhadap sumber daya dan karenanya perlu bertanggung jawab terhadap sumber daya milik publik ini. Di satu sisi perusahaan memperoleh labaCproit dan di sisi lain harus bermanaat bagi masyarakat dan memperhatikan kepentingan publik. Semua program kepedulian social perusahaan, mulai yang ilantropis sampai community development harus memegang prinsip transparansi serta akuntabilitas penggunaan dana. ;erusahaan secara terbuka menjelaskan program apa saja kepada publik, sehingga masyarakat juga bisa memberikan dukungan agar minat melaksanakan kepedulian sosial dapat terlaksana dengan sukses. Dukungan publik dan masyarakat sekitar sekaligus mengawal upaya perusahaan untuk menerapkan kepedulian sosial agar tidak terkontaminasi oleh tindakan suap. ;ublik dan manajemen harus memastikan dana yang diperuntukkan untuk kepedulian social perusahaan bagi kesejahteraan masyarakat seluruhnya tersalur ke kelompok target yang diharapkan. Demikian juga bila penerapan kegiatan ,S< (Corporate Social Responsibility) ini dilakukan secara kemitraan dengan pihak ketiga, perusahaan harus memberikan persyaratan integritas. 6% !rosedur pelaporan dan pengaduan suap. ;ada akhirnya, perlu juga diciptakan mekanisme yang menangani pelaporan atau pengungkapan tindakan non-etis. Bentuk mekanisme ini adalah hotline pelaporan dan pengaduan yang bersiat rahasia dimana karyawan dapat memberi tahu kepada pimpinan puncak perusahaan. Kerahasiaan dan jalur komunikasi yang aman harus dijamin bagi yang melapor (whistleblower) dan tetap bekerja dalam perusahaan. ;elapor juga harus ada mekanisme perlindungan terhadap saksi (witness protection) yang eekti selain imbalan yang sepadan untuk keberanian memberikan laporan tindakan suap pasi maupun akti. $F% http://www."tanIilco.com/main/indeJ.php/accountin!/303-,entuk-keran!ka-ker"a- ,isnis-,eraIaskan-!ood-corporate-!overnance ;entingnya )enciptakan ,ore -alue Bagi Sebuah ;erusahaan. !leh 5 (aurina !ctaviyanti <abu, 6G )aret 9=66 66.== 83B $-ibi@management - ,orporate ,ulture% Apa yang melatar balakangi client tidak dapat melupakan produk atau service yang kita jual / (entu selain produk itu sendiri, pastilah karena nilai yang kita berikan pada produk dan service tersebut, baik itu nilai buruk atau nilai baik/ )ana yang Anda harapkan untuk mewakili image perusahaan Anda/ 3mage atau pandangan client terhadap pelayanan yang mereka terima dari perusahaan Anda, mencerminkan nilai-nilai atau value dari perusahaan tersebut. Sebagai contoh layanan sebuah bengkel sepeda motor yang mengutamakan kecepatan dan ketelitian dalam pelayanan mungkin dalam perekrutan petugas ront oice sampai dengan para mekanik, tidak memperhatikan aktor keramahan atau emphaty. (etapi layanan sebuah kantor cabang dari Bank Swasta 1asional tentu akan sangat mengutamakan keramahan dan emphaty karena itu merupakan corporate value bank tersebut, akan dapat dirasakan oleh client. -alue yang selalu tercermin dalam sikap pelayanan ini akan membentuk image di mata client atau publik. Saat ini image yang mencerminkan keunikan sebuah perusahaan biasanya merupakan ekspresi dari core value yang sudah ditetapkan di dalam perusahaan itu sendiri. 8alaupun perlu satu integritas yang tinggi bagi seorang karyawan untuk menjalankan core value nya, tetapi keberadaannya itu sangat penting. Apa itu core value / core value adalah hal-hal yang dihargai, dijunjung tinggi, dijalankan, dan merupakan jiwa dari sebuah organisasi. #mumnya core value merupakan sebuah kata siat dan dilengkapi dengan penjelasannya. Setiap karyawan harus tahu persis nilai-nilai apa saja yang harus dijaga dan apa konsekuensinya bila tidak diikuti. (idak ada perusahaan yang bisa menjadi besar dan bertahan lama tanpa adanya core value ue yang kuat. Beberapa contoh perusahaan atau seseorang yang menjalankan bisnisnya dengan core value yang cukup dikenal 5 F &ewlett-;ackard, dikenal umum sebagai &;, adalah salah satu perusahaan teknologi inormasi terbesar dunia, dengan core value 5 H)enghargai dan memperhatikan setiap karyawan secara personalI. F 8al-)art, adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. )emiliki core value H)elebihi ekspektasi pelangganI. F Boeing, Boeing merupakan pemimpin dunia penerbangan :unbo :et, core value 5Hmenjadi pionirI F )erck D ,o., 3nc., sebuah perusahaan pharmaceutical yang dikenal di luar AS dan Kanada. Bergerak dalam bisnis untuk mempertahankan dan meningkatkan kehidupan manusiaI memiliki core value yang sangat sesuai dengan komitmenya H)edicine is or the people, proits come laterI. F (homas :. 8atson, ,0! 3B), menegaskan pentingnya core value yang ia ungkapkan dengan kata HbelieI* HkepercayaanI F Bank <akyat 3ndonesia dengan H)elayani dengan hatiI, menjanjikan kepada nasabah pelayanan yang penuh empati. ,ore -alue haruslah sesuatu yang otentik dan original dari jiwa perusahaan itu sendiri. 3nilah nilai yang harus dipelihara dan dipertahankan di tengah arus perubahan. ;erubahan apa pun yang terjadi dalam perusahaan harus dijaga agar tidak bertentangan dengan nilai intrinsik ini. :adi alangkah baiknya jika perusahaan Anda memiliki core value yang akan menjadi keunikan dan membangun image positi para pelanggan terhadap perusahaan Anda. http://vi,iImana!ement.com/"ournal/indeJ/cate!or/leadershipLcorpLculture/2?9/20 1etiap Kalimat $ari Core Value !erusa'aan" 1etiap 7ari Akan $iuji 8le' Kar,aan- Kar,aan Yang Membangkang Ter'adap Core Value Tersebut%& $jajendra )engatur kebiasaan kerja sesuai dengan nilai-nilai yang perusahaan miliki, bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam banyak kasus, setiap upaya dan kerja keras perusahaan untuk menjalankan core value secara optimal di setiap aktiitas perusahaan, akan mendapatkan respons daya tolak dari karyawan. &al ini biasanya disebabkan oleh ketidaksiapan mind set karyawan untuk menerima core value tersebut. ;adahal visi, misi, dan rencana kerja perusahaan baru akan berjalan dengan maksimal, bila para karyawan dan pimpinan mampu bekerja keras sesuai dengan core value perusahaan. ,ore value yang biasanya juga disebut sebagai corporate value, atau pun kadang-kadang disebut juga sebagai nilai-nilai luhur perjuangan perusahaan, merupakan sebuah komitmen yang wajib dijalankan oleh semua pihak di perusahaan secara konsisten. ;ertanyaannya, bagaimana menghadapi daya tolak tersebut/ ;ertama, perusahaan tidak boleh berpikir bahwa setelah core value tertulis secara rinci di atas kertas sesuai dengan ungsi dan peran kerja masing-masing unit kerja, maka secara otomatis harus dipahami oleh karyawan. ;ara karyawan perlu dilatih secara rutin untuk sebuah proses penginternalisasian setiap arti dari kalimat-kalimat yang tertulis di dalam corporate value tersebut. Agar setiap kata-kata yang ada di core value tersebut bisa tertanam secara permanen di mind set karyawan. Kedua, perusahaan harus selalu mengawasi dan mengevaluasi persepsi dari para karyawan terhadap core value. )isalnya, salah satu kalimat core value berkata,I )enjaga keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan kedamaian lingkungan kantor.I Apakah kalimat core value tersebut telah dipahami dalam satu bahasa persepsi oleh setiap orang di kantor/ Biasanya, orang-orang memiliki kesulitan untuk melihat satu persoalan dalam satu persepsi yang sama. !leh karena itu, sebuah kalimat core value bisa dimaknai secara beragam sesuai persepsi dan kebutuhan karyawan. :elas' &al ini harus dihindari. Bila tidak, perusahaan akan mengalami kesulitan untuk memberdayakan semua potensi SD) dan potensi perusahaan buat mencapai kinerja yang optimal. Dalam pengalaman saya melakukan evaluasi terhadap core value perusahaan, selalu saja akan ada persepsi yang berbeda dari para karyawan dalam memahami sebuah kalimat dari core value tersebut. &al ini merupakan sebuah tantangan yang cukup serius. 3ngat, setiap kalimat dari core value tersebut setiap hari akan diuji oleh karyawan-karyawan yang membangkang terhadap nilai- nilai luhur perusahaan tersebut. ;asti akan ada karyawan-karyawan yang berpikiran bahwa core value perusahaan menjadi penghambat kerja mereka, sehingga mereka selalu berpikiran negati terhadap core value perusahaan. #ntuk mengatasi hal ini, perusahaan harus sesering mungkin melakukan proses pendisiplinan terhadap core value, agar setiap orang di perusahaan mau menerima dan menjalankan core value perusahaan dengan sepenuh hati. ;erusahaan tidak boleh merasa puas dan bangga terhadap semangat bekerja berdasarkan core value, perusahaan harus selalu mengawasi dengan ketat, agar setiap maksud dan tujuan dalam core value bisa dilaksanakan secara baik di setiap momen kerja perusahaan. osted by D:A:01D<A artikel corporate culture, artikel etos kerja http://d"a"endra-motivator.com/3pK955 *+ 1teps 0or $e9eloping Your Compan,:s Core Values 0 0 0 8e wanted to share the outline with Delivering Happiness readers to give you a ramework or thinking about developing core values or your own organi@ations. Step '1 D0,3D0 3J 7!#.<0 ,!))3((0D to running a values-based company. 2his reNuires more patience with revenues and pro6ts in order to la the &oundation. -ake the decision sooner rather than later. Step '( J32#<0 !#( 7!#< ;0<S!1A" -A"#0S. #tMs surprisin!l harder than ou think. 0e honest with oursel&. (ry using (ribal "eadership author Dave "ogan.s H)ountains and -alleysI ,ore -alues eEercise to help you deine your personal core values by reviewing signiicant milestones in your lie andCor lie-changing events. Step ') 20( K07 ;0!;"0.S ;0<S!1A" -A"#0S. %artners( mana!ers( and/or inOuencers. Zappos Email sent out in 2005 Companies have core values, and were working on defining them e!plicitly for "appos so everyone is on the same page# $ut the purpose of this email is to ask what everyones personal values are# please email me % or & values that you live by (or want to live by) that define who you are or who you want to be# (do not cc everyone)# each value should be one word or at most a short phrase (but ideally one word)# please email me the values that are significant and meaningful to you personally, not necessarily having anything to do with the companys values# Step '* ,!)B310 ;0!;"0.S -A"#0S. )onMt do this , committee P "ust 1 or 2 people. Step '+ ASK )A1A20<S (! (0S( -A"#0S A2A31S( 0);"!700S D 0K-0);"!700S. Zappos Email sent in 2006 'eve been working on a ("appos Core )alues* document, and the first draft of it is below+ ,lease take the time to read it over and email me (do not cc everyone) any suggestions, additions, subtractions, or other feedback+ -n particular, think about any employees that you think represent the "appos culture well, and whether what you like about those employees is covered by the ./ core values proposed below+ Conversely, think about any employees that you think do not represent "appos well, and whether the reason behind it is due to them not representing one or more of the core values below+ 0his is a very important document, as we will give the final version to all employees+ -t will be more or less permanent for all the future years of "appos, so your input is very important+ ,lease make sure you set aside the time to read and think about it+ Step ', (0S( 7!#< ,!))3()01(. Bre ou willin! to hire/6re people ,ased on whether the 6t our core values( even i& an emploee adds a lot o& value in the short-term3 Step '- S01D (! 01(3<0 ,!);A17, A1D ASK J!< J00DBA,K. Step '. ,!)B310 ;0!;"0.S -A"#0S $again% )onMt do this , committee P "ust 1 or 2 people. Cou canMt make everone happ. Step '/ <!"" !#( ,!<0 -A"#0S (! 01(3<0 ,!);A17. Step '10 31(02<A(0 ,!<0 -A"#0S 31(! 0-0<7(&312 7!# D!. Especiall hirin!( 6rin!( and per&ormance reviews. See how other companies are creating cultures o happiness in (he )ovement5 2et 3nspired. =ore Ealues o& a =ompan =ore values o& a compan pla a ver important part in esta,lishin! a ,usiness in todaQs reall competitive market. 2his article provides some in&ormation on how should ou create core values &or a compan and wh are the so ver necessar... #& there are no common values( there can ,e no ima!e o& the &uture. - Do,ert 0und. #n simple terms( core values are set conceptions that ou decide to &ollow in our li&e or in a ,usiness. 2he !ive an understandin! to other entities around ou a,out our wa o& thinkin! and livin!. =ore values can ,e used in our dail lives( &or livin! a clean and transparent li&e and coordinatin! with other people. 5owadas( core values are the most crucial aspects o& an success&ul ,usiness( as the contri,ute a lot in the !rowth o& a compan. 'hat are =ore Ealues o& a =ompan =ore values are the ver si!ni6cant components o& the identit o& an ,usiness. 2he are specialiIed standards set , a compan re!ardin! the method o& its &unctionin!( decision makin!( pro,lem solvin!( and customer service. 2he main aim o& an compan is to attract pro6t( which can easil ,e done i& clients and customers are impressed , the satis&action provided to them &rom the services. Bnd &or lettin! the clients know a,out the Nualit o& the ,usiness( core values o& a compan essentiall have to ,e set. Blon! with !ivin! the ,usiness a uniNue identit( core values also help in other purposes which are discussed in the &ollowin!. 'h 4ave =ore Ealues &or a =ompan 2here are man advanta!es that core values ,rin!. 2he primar ,ene6t o& core values is that the let clients and potential consumers know what the compan is all a,out( and clari6es the identit o& the compan. =ore values are points to ,e considered &or maintainin! proper corporate relations with the media( customers( pu,lic( and other ,usiness entities. =ore values also aid companies in the decision- makin! processes. #& a compan has to take an important decision( it adheres to and considers its core values( a&ter which it !oes ahead with the appropriate decision. =ore values pla an important role in other entities a,out the !oals and motives o& the compan. #n ,usiness terms( core values are the rules( re!ulations( and !uidelines that are to ,e considered &or the smooth runnin! o& the ,usiness. 4ow 1hould ou =reate =ore Ealues &or a =ompan =reatin! core values is the most si!ni6cant process in strate!ic plannin!. 2here are some companies who did not !ive much importance to settin! up their core values( and as a result the stand nowhere in the ,usiness world o& toda. =ore values are to ,e created , 6rst determinin! all possi,le positive points o& our compan( and then realiIin! how these points can ,e used &or the ,etterment o& the services rendered. B core value can ,e anthin! that the compan is ,est in( such as commitment to providin! maJimum customer service and satis&action. 7ive out our ,est &or the ,etterment o& the processes in our or!aniIation( and make wa &or new values &or runnin! the compan smoothl. -ake sure ou choose core values as per the kind o& industr ou are operatin! in. 1ome EJamples =ustomer 1ervice and 1atis&action Rualit o& 1ervices #nte!rit =ontri,ution to =areer 7rowth EJcellence =reativit Bdherence to )eadlines and )elivera,les Demem,er that &or makin! our ,usiness stand in the competitive market and leadin! it to success( ou should create core values that would speak out in accordance with the Nualit o& services our provide. http://www.,uIIle.com/articles/core-values-o&-a-compan.html =ore Ealues >& Cour =ompan )e6ne Cour >r!aniIational =ulture 2he &our to siJ words or statements that make up the core values reOect the ,asic principles that !uide our interactions with ever stakeholder o& the or!aniIation. 2he also esta,lish the ,oundaries o& ,ehavior &or all associates o& the culture or su,culture. 4i!hl eSective or!aniIations share a common Nualit that sustains their success and sets them apart as !reat places to work: a stron! set o& deepl im,edded and ,roadl held core values. 2he ma ,e &ew in num,er ,ut the are power&ul in de6nin! the manner in which associates are eJpected to interact with and treat other stakeholders ,oth inside and outside the or!aniIation. =ore values esta,lish the &oundation o& the culture. ;ntil we decide what those values are( and how we will interact with each other( itMs ver diTcult to do anthin! elseUwhether settin! !oals( esta,lishin! measurements( solvin! pro,lems or even makin! decisionsUeSectivel. Bs such( core values cannot ,e le&t to chance and allowed to emer!e throu!h unconscious ne!lect. =ore values determine whether people work in an open and trustin! environment where opinions are valued( or in an environment that is tainted , suspicion and tension. >ur societal values respect open communication 'h should we eJpect anthin! less &rom our work environments3 @ew would sa the thrive in an environment where the are criticiIed &or sharin! how the &eel or are worried whether their personal values are in conOict with those o& the people with whom the work. #n environments like that( associates walk around as i& on e!!shells( a&raid to sa anthin!. %ositive core values allow us to identi& with an or!aniIation. 2he tell us where we stand in relation to the !oals o& the or!aniIation and empower us to ensure the credi,ilit o& our or!aniIation in the ees o& customers. Ealues espoused or not( eJist in ever or!aniIation. >&ten the are historical in nature( ,ased ;ntil we decide what those values are( and how we will interact with each other( itMs ver diTcult to do anthin! else eSectivel. Ealues can var &rom one or!aniIation to another( even amon! those in the same enterprise. #ndividual departments and divisions ma even have their own core values. Even so( the have to consistentl reOect the core values o& the overarchin! or enterprise culture. ESective core values also provide clear eJpectations o& personal interaction and set ,oundaries ,eond which ,ehavior ,ecomes o,"ectiona,le. @or eJample( i& a core value is inte!rit in everthin! we do( ever mem,er o& the culture is eJpected to honora,l &ul6ll all o& his or her o,li!ations and commitments to stakeholders o& the or!aniIation. #& another core value is treatin! ever stakeholder with di!nit and respect( one mi!ht vehementl disa!ree with an associateMs opinions or actions ,ut is eJpected to deal with the issue at hand without personall attackin! the associate personall. 'ithout these institutionaliIed values an or!aniIation lacks the a,ilit to reach its &ull potential in developin! its human capital( necessar &or optimiIin! lon!-term success. #ndeed( without consistent application o& the or!aniIationMs core values( stakeholders do not know what to eJpect &rom one da to the neJt( and so are o&ten emotionall( spirituall and mentall unavaila,le to assist the or!aniIation in reactin! and adaptin! to chan!in! conditions. 0: 9err 4ane Brticle )irector: http://www.articledash,oard.com http://www.articledash,oard.com/Brticle/=ore-Ealues->&-Cour-=ompan-)e6ne-Cour- >r!aniIational-=ulture/FG2130 Core values, adalah nilai-nilai inti yang merupakan kategori utama dari sistem nilai (value system). Sistem nilai merupakan seperangakt nilai-nilai ethics (moral) yang konsisten dan lebih khusus pada personal dan nilai-nilai budaya. Dan standar pengukuranya [clarification needed pada pencapaian tu!uan yang ideal baik secara etik atau secara ideologis. "ilai-nilai budaya merupakan nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan ter!adi atau sedang ter!adi. "ilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi. #da tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu $ Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (!elas). Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut. %epercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan men!adi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat). Dari konsep-konsep di atas dapat dipahami bah&a core value, sistem nilai,da n nilai-nilai budaya merupakan satu rangkaian yang saling terkait, yang merupakan pedoman (frame &ork), keyakinan yang di sepakati dan digunakan secara selektif prioritas untuk mengeksploitasi, memanfaatkan atau mendistribusikan sumber daya melaui pranata-pranata atau institusi. Demikian halnya kepolisian sebagai institusi tentu !uga mempunyai core value, sistem nilai dan nilai-nilai budaya dalam menyelenggarakan tugasnya. "amun pada kenyataanya antara yang ideal dengan yang aktual tidak selalu sama, bisa sa!a berbeda bahkan bertentangan. 'engapa demikian ( Dalam suatu institusi banyak pengaruh yang menyebabkan antara yang ideal dengan yang aktual berbeda bahkan bertentangan. )aktor-faktornya antara lain $ *. Sistem birokrasi yang patrimonial yang tidak rasional dan terpusat pada pimpinanya, pendekatannya adalah pendekatan personal yang melihat dari segi kedekatan atau kekarabatan dengan pimpinan. #pa maunya pimpinan itulah kebenaran bahkan dianggap sabda sang penguasa. Dalam birokrasi model ini pimpinan pengaruh dan kekuasaanya luar biasa besarnya. +a&ahannya akan senantiasa mengatakan siap &alau salah sekalipun. ,al tersebut ter!adi karena tidak berdasarkan pada kompetensi tetapi berdasarkan pada hutang budi. Dalam birokrasi seperti ini yang men!abat bagai de&a yang sedang berkuasa, tatkala tidak mempunyai !abatan kembali merasa tersia-sia dan merana sepan!ang penugasanya. +agi yang berani mela&an atau mengkritisi pimpinan akan dilabel tidak loyal, duri dalam daging. %alau pimpinan memusuhinya, maka iapun dianggap mayat hidup. -idak ada lagi yang berani mendekati, menemaninyapun dianggap sebagai dosa. +oleh dikatakan tidak ada regenarasi. Semua serba instan dadakan, dan yang menyedihkan tanpa track record (karena masih berlakunya prinsip !asa tak terhimpun dosa tak terampun). 'un!uling papak mbro!oling akerep (siapa yang menon!ol diantara rata-rata kebanyakan) bukanlah men!adi harapan dan kaderisasi yang didukung, di!aga, dibina dan disiapkan tetapi !ustru kadan kalau terlalu ta!am dan dianggap tidak loyal maka dialah yang dibabat terlebih dahulu. Sehingga yang menon!olpun takut dan akan men!adi safety player. Saat men!adi pimpinan ia bukan lagi bagai singa !antan yang mengaum memba&a ka&ananya menaklukan hutan rimba, melain bagai kambing yang mengembik kesana kemari ketakutan dan meminta perlindungan. +agaimana dengan ka&anan yang dipimpinnya pasti keheningan arah dan kocar kacir saling menyelematkan dirinya masing-masing. .. )aktor lingkungan , masyarakat dan kebudayaanya akan berpengaruh pada kiner!a polisi. /olisi adalah produk masyarakatnya. %arena ada hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Dalam hubungan antara masyarakat dengan polisi ada berbagai kemungkinan atau model hubunganya$ 0 hubungan formal, hubungan kekerabatan, hubungan krn kepentingan, hubungan kemitraan, hubungan krn adanya konflik, dsb. Dlm hubungan. tsb ada 1 model yg ideal yg dpt di!adikan kerangka ker!a para petugas polisi $ a. ,ubungan yang setara (ada kese!a!aran) , polisi dengan masyarakat bisa bersama sama mencari akar masalah dan menemukan solusi yang dapat diterima semua pihak. b. /osisi polisi di ba&ah masyarakat, yaitu polisi senantiasa bersih memahami dan memenuhi kebutuhan rasa aman dan keamanan masyarakat. c. /osisi polisi diatas sebagai pelindung, pengayom dan aparat penegak hukum yang dapat dipercaya dan dapat di!adikan panutan. Core value, nilai-nilai budaya antara yang ideal dan aktual apabila bisa se!alan atau setidaknya tidak bertentangan dan tidak ada !urang yang dalam dan !auh, dapat di!adikan cermin kema!uan dan modernitas dari suatu institusi. /enghargaan keberhasilan kiner!a akan men!di landasan untuk menanamkan core value dan nilai- nilai budaya institusi. %epekaan dan kepedulian para pemimpin akan prestasi ker!a dan berani mengapresiasi merupakan hal penting dalam menanam dan mendekatkan core value,nilai-nilai budaya antara yang ideal dengan yang aktual. /endekatan-pendekatan dan cara-cara yang positif akan lebih efektif menurut saya dalam membangun birokrasi yang rasional, profesional, cerdas dan modern. 8om,es %ol )D. =hrshnanda )wilaksana.-si 1unda( 1? 9anuar 2011 http://ditlantaspoldariau.or!/opini/F0-opini/1FG-core-values-nilai-nilai-,udaa-dan- pen!har!aana.html 10 "uli (00/ Pentingn1a Value 2i Perusahaan 8ate!ori: 0isnis -in!!u lalu saa makan di Noo2le Ca3e( -al 2aman Bn!!rek. 1etelah saa duduk dan order( sam,il menun!!u makanan datan!( saa mulai men!amati suasana di =a&e terse,ut. %erasaan saa men!atakan ada sesuatu an! tidak ,etul di ca&e terse,ut. 1elidik puna selidik( ternata karawan di situ( tampan!na tidak ceria( kalau tidak mau dise,ut cem,etut. 0ahkan penerima tamuna pun tampan!na sama cem,etutna. 1elesai makan( saa men!hampiri kasir untuk ,aar. 2otal ta!ihan Dp.32.500. 1aa mem,aar den!an 1 lem,ar 50(000 dan dikem,alikan den!an 1 lem,ar sepuluh ri,u dan 5 koin lima ratusan. 1aat saa "alan keluar saa ,aru sadar ada an! keliru. 1aa hitun! ulan! kem,alianna. 2ernata hana Dp. 12.500. 0erarti kuran! Dp.5.000. 1aa kem,ali la!i ke kasir terse,ut. )alam hati saa( mun!kin ,akalan alot karena saa sudah ,er"alan ke luar. 8epada kasir saa ,ertana: .Berapakah uang kembaliannya0/ 8asir: .12"344 kan0/ 1aa tidak men"awa,( hana menun"ukkan uan! kem,alianna. 8asir: .5""", kurang 3"444 ya3/. 1aa pikir: .6ok dia tahu kurang 3"4440 7ia sendiri belum melihat 8 menghitung uang kembalian yang saya sodorkan0/ 1eketika itu saa lan!sun! sadar ,ahwa kemun!kinan hal ini meman! disen!a"a. -un!kin dia pikir pelan!!an tidak akan hitun! ulan!. )en!an enten!na dia kem,alikan uan! 5.000 den!an permintaan maa&. Bpa an! saa pela"ari dari ke"adian terse,ut3 0erikut hipotesa saa: 2erlihat karawan di sana tidak puas den!an ke,i"akan perusahaan *terlihat dari ,ahasa tu,uh mereka+. )u!aan saa adalah masalah uan!. 4al itu an! mendoron! mereka untuk melakukan tindakan korupsi seperti cerita di atas. 0ila karawan kita ,erperilaku seperti itu( siapakah an! salah3 1aa pri,adi ,erpendapat kesalahan terletak pada pemilik perusahaan. 1etiap 0usiness >wner *0>+ ,erkewa"i,an untuk mem,uat se,uah aturan main dasar. ;mumna aturan main ini dise,ut se,a!ai =ore Ealue atau 5ilai inti. Bpa itu =ore Ealue3 Core Value a2alah hal-hal 1ang 2ihargai4 2i5un5ung tinggi4 2i5alankan4 2an 6erupakan 5i7a 2ari se8uah organisasi. ;mumna core value merupakan se,uah kata si&at dan dilen!kapi den!an pen"elasanna. 1etiap karawan harus tahu persis nilai-nilai apa sa"a an! harus di"a!a dan apa konsekuensina ,ila tidak diikuti. 2idak ada perusahaan an! ,isa men"adi ,esar : ,ertahan lama tanpa adana =ore Ealue an! kuat. 0a!aimana cara mem,uat =ore Ealue se,uah perusahaan3 -udah sekali. =ore Ealue itu harusna merupakan cerminan dari diri san! 0>. 7alilah dari sisi san! 0> sendiri( dari sisi =ustomer dan dari sisi 2eam. 0ila masin!-masin! didapatkan 3-F value( maka Bnda akan dapatkan total 9-12 value. Aakukan proses ini ,ersama den!an tim inti. -inta pendapat dan masukan dari mereka. %ercaa den!an saa( masukan mereka akan mewakili suara hati tim Bnda. 1etelah dapat( co,a dievaluasi( disusun ,erdasarkan prioritasna. %astikan semua value ini tidak ada an! salin! ,ertentan!an. )an an! terpentin!( pastikan Bnda hana memasan! value an! Bnda sendiri har!ai dan mau "alankan. #nte!ritas Bnda adalah &aktor an! terpentin!. 1etelah selesai( a!ar =ore Ealue ,isa diketahui( dimen!erti( dan di"alankan oleh setiap an!!ota tim( kita perlu dokumentasikan( pasan! di tempat an! mudah dilihat( dan "u!a harus sosialisasikan. %ercaa sama saa( poin an! terakhir adalah hal an! palin! sulit. )i,utuhkan persistensi( disiplin dan kete!uhan hati an! ,esar a!ar =ore Ealue ini ,isa mendarah-da!in! semua karawan. 1etiap hari Bnda harus melakukan -ana!ement , wanderin! around untuk Qmenan!kapQ karawan an! sedan! men"alankan *atau tidak men"alankan+ value. 1e,a!ai contoh: #mamatek memiliki core value an! disin!kat men"adi: Bi66a ini uat 9 Sehat. 8epan"an!anna adalah: 1. 0ersih : 9u"ur 2. #nte!ritas 3. -akmur F. -andiri 5. 8reati& ?. 8ualitas G. 1eim,an! 8. Empati 9. 1alin! -en!4ar!ai =ore value ini di!unakan pada saat: 1. Bwal perekrutan karawan( untuk memastikan tim an! akan ,er!a,un! telah memiliki value an! sama. 2. Bkhir min!!u di,acakan keras-keras( len!kap den!an pen"elasan dan contoh perilaku an! mendukun! : tidak mendukun!. 3. Evaluasi per&ormance secara periodik. 8em,ali ke cerita di 5oodle =a&e di atas. 2erlihat den!an "elas ,ahwa perusahaan terse,ut tidak memiliki core value( dalam hal ini value terhadap customer service dan ke"u"uran. 8asirna den!an ,erani melakukan korupsi. 8alau hal terse,ut ter"adi di #mamatek( konsekuensina sudah "elas.2idak ada 1%-1%-an. Can! ketahuan akan lan!sun! di-out. http://sachlion,usiness.,lo!spot.com/2009/0G/pentin!na-value-di-perusahaan.html
Rebt1-Penggunaan Teori Rasional Emotif Tingkah Laku (Rebt) Dalam Menangani Isu Murid Ponteng Kelas - Satu Kajian Kes Mohammah Syarul Nizamsah Bin Mannan