Professional Documents
Culture Documents
• Perkhidmatan kaunseling oleh Pegawai Kaunselor bermula pada bulan Ogos 2002.
Objektif
Memberi peluang kepada klien untuk membina kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna.
Peranan Kaunselor
Aktiviti
Tiga Kategori :
A. Kaunseling
Kognitif adalah berkaitan dengan proses mental yang melibatkan mengamati, mengetahui dan
memahami. Ahli-ahli psikologi kognitif terdiri daripada Koffka, Kohler, Wertheimer Lewin, Piaget,
Ausubel, Bruner, Reigeluth dan Gagne berpendapat bahawa pembelajaran ialah suatu proses
dalaman yang berlaku dalam akal fikiran di mana ianya tidak dapat diperhatikan secara
langsung daripada tingkah laku manusia. Proses dalaman ini termasuk celik akal, pemprosesan
maklumat memori dan persepsi. Lokus pembelajaran menggunakan struktur dalaman kognitif.
Tujuan adalah untuk perkembangan kapisiti dan kemahiran untuk belajar lebih baik. Rekabentuk
dalam perisian PPBK adalah struktur kandungan aktiviti pembelajaran.
Mengikut teori Gestalt (bentuk, pola atau tatarajah), manusia mempunyai struktur kognitif di
mana otak akan menyusun maklumat dalam ingatan dalam proses pembelajaran. Perkataan
gestalt berasal daripada bahasa Jerman yang bermaksud bentuk, pola atau konfigurasi yang
dipersepsi.Teori gestalt menyatakan terdapat dua aspek penting iaitu gestalt dan latar dalam
pengamatan manusia. Gestalt dan latar boleh bertukar kedudukannya bergantung kepada salah
satu aspek yang utama.
Apabila kita memberi perhatian kepada gestalt (bahagian putih), persepsi yang diperoleh
ialah sebuah pasu bunga manakala jika perhatian ditumpu kepada latar (bahagian hitam) maka
kita akan melihat sebagai dua muka orang.
Dua orang psikologi Jerman iaitu Kohler & Koffka menggunakan pendekatan kognitif bagi
mengkaji bagaimana sesekor cimpanzi menyelesaikan masalah untuk mendapatkan sebiji
pisang yang tergantung di bumbung sangkarnya. Cimpanzi telah cuba untuk mendapatkan
pisang tersebut namun gagal. Cimpanzi tersebut telah menyusun kotak-kotak yang terdapat di
sangkarnya dan akhirnya ia berjaya memperoleh pisang tersebut. Menurut Kohler, persepsi
perkaitan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah, dalam hal ini cimpanzi yang cuba
mendapatkan pisang. Inilah celik akal. Celik akal adalah kebolehan mental yang mendorong
manusia membuat persepsi perkaitan unsur-unsur dalam persekitaran secara tiba-tiba untuk
membantu diri menyelesaikan masalah.
Mengikut Piaget (1977) mengariskan tiga konsep iaitu skema, asimilasi dan akomodasi yang dapat
menjelaskan cara perkembangan mental terjadi.
Skema
Asimilasi
c) asimilasikan atau tukarkan kepada bahan yang berguna kepada badan manusia.
Semasa pembelajaran, proses asimilasi berlaku hasil daripada interaksi pengalaman dengan
skema yang ada. Skema berkembang dengan bertambahnya pengalaman baru tetapi struktur
asasnya tidak berubah. Oleh itu, proses asimilasi cuba menempatkan dan membina konsep-
konsep baru dengan bantuan skema yang ada.
Akomodasi
Akomodasi merupakan proses untuk meminda/menambah skema yang ada atau
menghasilkan skema baru. Skema berubah hasil daripada pengalaman dan kerana itu bidang
skema pelajar dewasa lebih luas daripada kanak-kanak. Seorang pelajar akan cuba
mengasimilasikan dengan skema yang sedia ada apabila bertemu dengan konsep atau
pengalaman baru. Jika proses asimilasi ini tidak secocok, dua kemungkinan boleh dilakukan.
2) Skema yang ada boleh dipinda supaya rangsangan baru itu dapat disesuaikan.
Kesimpulan
Menurut Bell Gradler (1986), ingatan yang aktif membuat sintesis melibatkan tiga proses
iaitu pemerhatian (attention), mengekod (encoding) dan penemuan(retrieval). Pemerhatian
merujuk kepada proses memilih maklumat yang diterima dari persekitaran. Mengekod merujuk
kepada proses menterjemah maklumat ke bentuk yang bermakna yang mudah diingati.
Manakala penemuan merujuk kepada proses mengenalpasti dan memanggil semula maklumat
bagi tujuan tertentu. Oleh itu seseorang individu akan mudah memanggil semula maklumat dari
ingatan dan menggunakannya di situasi tertentu secara efektif.
Afa Kholivia
7101406503
Pendidikan Akuntansi
A. Pendahuluan
Dalam penulisan makalah ini saya akan membahas tentang pembelajaran menurut aliran kognitif,
yang mana dalam pembelajaran kognitif menitik beratkan belajar aktif, belajar lewat interaksi social, belajar
lewat pengalaman pribadi ini di kemukakan oleh jean piaget. Aliran kognitif berjalan dengan baik dan
sekerang ini diterapkan seperti pada kurikulum berbasis tuan pendidikan yang mana didalamnya
mempunyai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jadi siswa di tuntut untuk aktif di dalam kelas ini
merujuk pada pembelajaran menurut aliran kognitif yang menjadikan siswa dapt aktif di dalam proses
pembelajaran karena di dalam pembelajarannya guru hanya sebagai fasilitator, sedangkan siswa di sini
tidak menjadi objek pembelajaran akan tetapi siswa sebagai subjek dari pembelajaran
Pembahasan ini sangat penting karena mengingat proses belajar yang terjadi didalam kelas
berlangsung dalam proses komunikasi yang berisi pesan-pesan yang berkaitan dengan fakta, konsep,
prinsip dan keterampilan yang sering digunakan dalam sehari-hari. Proses pembelajaran dituntut untuk
secara aktif berpartisipasi. Keaktifan berpartisipasi ini memberikan kesempatan yang luas mengembangkan
potensi, bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
A. Pembahasan
Teori belajar kognitif menekankan pada cara – cara seseorang menggunakan pikranya untuk
beajar, mengingat, dan menggunakan pengetahuan yang telah di peroleh dan disimpan dalam pikranya
secara efektif. Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang
berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. Faktor-faktor intern itu berupa
kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar dan dengan pengenalan itu manusia
mampu memberikan respon terhadap stimulus. Berdasarkan pada panadangan tersebut teori belajar
psikologi kognitif memandang belajar sebgai proses pefungsian kognisi, terutama unsure pikiran, dengan
kata lain bahwa aktivitas belajar pada diri manusia ditetankan pada proses internal dalam pikiran yakni
proses pengolahan informasi.
Manusia sebagai makhluk yang aktif berinteraksi dengan lingkungan. Umumnya, setiap orang tidak
hanya aktif menerima sesuatu dari lingkungan, melainkan mereka berusaha memberikan perubahan pada
lingkungannya. Dalam situasi pembelajaran, seseorang terlibat secara langsung guna memperoleh
pemahaman (insight) untuk memecahkan persoalan. Perilaku seseorang tergantung pada pemahaman di
mana keseluruhan lebih bermakna dari pada unsur-unsur. Aliran ini menekankan, apa yang dimiliki
seseorang tergantung kepada aktivitasnya, mementingkan keseluruhan (holistik), kondisi kekinian, serta
pembentukan struktur kognitif dan pemahaman. Ada beberapa teori dalam belajar antara lain :
a. Teori Belajar Gestalt
Teori ini dikembangkan antara lain oleh yaitu Kurt Koffka, Wolfgang Kohler dan Wertheimer.
Pengamatan adalah pintu pengembangan kognitif. Beberapa hukum gestalt dalam pengamatan adalah :
1) Hukum Pragnanz, yang mengatakan bahwa organisasi psikologis selalu cenderung ke arah yang
bermakna atau penuh arti (pragnanz)
2) Hukum kesamaan, yang mengatakan bahwa hal-hal yang sama cenderung membentuk gestalt
(keseluruhan)
3) Hukum kecenderungan mengatakan bahwa hal hal yang berdekatan cenderung berbentuk gestalt.
4) Hukum ketertutupan, yang mengatakan bahwa hal-hal yang tertutup cenderung membentuk gestalt.
5) Hukum kontinuitas yang mengatakan bahwa hal-hal yang berkesinambungan cenderung membentuk
gestalt.
Belajar pada hakikatnya adalah melakukan perubahan struktur kognitif. Selain pengamatan, kaum
gestalt menekankan bahwa belajar pemahaman merupakan bentuk utama aliran ini. Kondisi pemahaman
tergantung pada :
a) Kemampuan dasar seseorang
b) Pengalaman masa lampau yang relevan
c) Pengaturan situasi yang dihadapi
d) Pemahaman didahului oleh periode mencari atau coba-coba
e) Adanya pemahaman dalam diri individu menyebabkan pemecahan masalah dapat diulang dengan
mudah.
f) Adanya pemahaman dalam diri individu dapat dipakai menghadapi situasi lain atau transfer dalam
belajar.
b. Teori Belajar Cognitive Field
Teori belajar yang dikembangkan oleh Curt Lewin disebut cognitive field atau teori medan. Lewin
menambah unsur baru dari teori belajar gestalt. Menurut Lewin, individu berada dalam suatu medan
kekuatan psikologis. Individu bereaksi dengan life space (Ruang Hidup) yang mencakup perwujudan
lingkungan di mana siswa bereaksi dengan orang-orang yang ditemui, obyek material yang dihadapi serta
fungsi-fungsi kejiwaan yang dimiliki..
Menurut Lewin belajar terjadi akibat adanya perubahan struktur kognitif. Perubahan kognitif adalah
hasil dari dua macam kekuatan yaitu struktur medan kognitif dan motivasi internal individu. Beberapa hal
baru yang ditambahkan Lewin mengenai belajar.
1) Belajar adalah pengubahan struktur kognitif
Menurut Lewin , pemecahan masalah dapat terjadi bila struktur kognitif diubah.
2) Peranan hadiah dan hukuman
Lewin memberi peranan yang cukup besar pada motivasi melalui hadiah dan hukuman, namun keduanya
menjadi sarana efektif bila dipakai dengan tepat
3) Sukses dan Gagal
Pengalaman sukses dan gagal memberi pengaruh kepada individu dalam belajar. Pada umumnya
individu yang mencapai sukses akan berusaha belajar lebih maju lagi. Sebaliknya seseorang yang
merasa gagal semangat belajarpun menurun.
4) Taraf Aspirasi
Pengertian aspirasi di sini berkaitan dengan kesuksesan dan kegagalan di atas. Bagi seseorang, prestasi
rata-rata sudah dianggap baik sedangkan yang lain tidak demikian.
a. Teori Belajar Cognitive Developmental
Jean Piaget memandang bahwa proses berfikir sebagai kegiatan bertahap dari fungsi intelektual yang
dimulai dari yang konkrit menuju ke abstrak. Teori ini dinamakan cognitive developmental. Menurut Piaget
inteligensi terdiri dari tiga aspek yaitu :
1) Struktur yaitu pola prilaku yang dapat diulang untuk menghadapi masalah.
2) Isi yaitu pola prilaku yang khas ketika individu menghadapi sesuatu masalah
3) Fungsi yaitu cara seseorang mencapai kemajuan intelektual. Fungsi ini mempunyai dua variasi
yakni :
a) Organisasi, berupa kecakapan seseorang dalam bentuk sistem yang koheren
b) Adaptasi, berupa kecakapan individu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan , meliputi
asimilasi dan akomodasi.
Jean Piaget juga mengemukakan tiga prinsip utama pembelajaran yaitu :
a) Belajar Aktif
Proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam
subyek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak kepadanya perlu diciptakan suatu
kondisi belajar yang memungkinkan anak belajar sendiri, missal melakukan percobaa, manipulasi
symbol-simbol, mengajukan pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri, setelah tiu
membandingkan dengan miliki temannya.
Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget (Cognitive Development Theory) Menurut Piaget
pengetahuan (knowledge) adalah interksi yangterus menerus antara individu dengan
lingkungan. Fokus perkembangan kognitif Piaget adalah perkembangan secara alami fikiran
pembelajar mulai anak-anak sampai dewasa. Konsepsi perkembangan kognitif Piaget,
duturunkan dari analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen
(IQ=kecerdasan) adalah seperti system kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi. Menurut
Piaget ada tiga perbedaan cara berfikir yang merupakan prasyarat perkekmbangan operasi
formal, yaitu; gerakan bayi, semilogika, praoprasional pikiran anak-anak, dan operasi nyata
anak-anak dewasa.
Ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu :
1) lingkungan fisik
2) kematangan
3) pengaruh sosial
4) proses pengendalian diri (equilibration)
(Piaget, 1977)
1
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
TUTORIAL 3 –
Bab 3: Psikologi
Pembelajaran
Bab 4: Teori Pembelajaran
2
DEFINISI PEMBELAJARAN
FAKTOR-FAKTOR
MEMPENGARUHI
PEMBELAJARAN (RUJUK: M.S 67 – 89)
Dalam modul dikemukakan 7 (tujuh) faktor
mempengaruhi pembelajaran, iaitu
Persepsi dan penanggapan
Ingatan dan lupaan
Kesediaan pembelajaran
Pemindahan pembelajaran
Gaya kognitif
Kemhiran berfikir
Kecerdasan
Copyright ©
PERSEPSI DAN
PENANGGAPAN
(RUJUK: M.S 67 – 70)
PERSEPSI DAN
PENANGGAPAN (Samb)
PERSEPSI DAN
PENANGGAPAN (Samb)
o Pengalaman
o Imaginasi
o Kecerdasan
o Penguasaan bahasa
o Contoh-contoh
17
o Proses kebalikan
o Percampahan (decentration)
Kesamaan
Kemahiran
Motif
Celik akal
GAYA KOGNITIF
Metakognisi
(m.s 83)
Latihan (Rujuk Rajah 3.14 di m.s 83)
Metakognisi
Proses dan ciri-ciri metakognisi (m.s
84)
Tiga jenis pengetahuan (m.s 84):
Pengetahuan personal
Pengetahuan tugas
Pengetahuan strategi
BAB 4: TEORI
PEMBELAJARAN
Objektif Bab 4
Di akhir Bab 4 ini, pelajar akan dapat:
1. menghuraikan teori-teori pembelajaran
BAB 4: TEORI
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISME
Diskriminasi
Penghapusan
BAB 4: TEORI
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISME (samb)
Thorndike
Teori pelaziman operan Skinner (m.s 96 – 100)
o Peneguhan dan jenis peneguhan
o Prinsip Premack
o Pelupusan
TEORI PEMBELAJARAN
KOGNITIF
(RUJUK: M.S 103 – 104)
PEMBELAJARAN KOGNITIF
o Manusia memilih, mengamal, memberi
perhatian, menghindar, merenung
kembali dan membuat keputusan
tentang peristiwa- peristiwa yang
berlaku dalam persekitaran untuk
mencapai matlamat secara aktif.
o Pandangan kognitif yang lama utamakan
perolehan pengetahuan. Pandangan
yang baru mengutamakan pembinaan
atau pembangunan ilmu pengetahuan
o Pembelajaran melibatkan dua proses
mental yang penting:
Persepsi
Pembentukan konsep (penanggapan)
o Gagne melihat proses pembelajaran
sebagai langkah-langkah memproses
maklumat
o Ausubel melihatnya sebagai
pembelajaran resepsi dan bermakna
o Bruner pula melihatnya sebagai proses
pembentukan konsep dan proses
penemuan
28
PEMBELAJARAN KOGNITIF
(samb)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
KOGNITIF (M.S 104 – 116)
o Model Gestalt
o Model Gagne
o Model Ausubel
o Model Bruner
o Model Konstruktivisme
29
PEMBELAJARAN KOGNITIF
(samb)
Ingatan semantik
Ingatan prosedural
PEMBELAJARAN KOGNITIF
(samb)
Model Gagne
Gagne mengenal pasti 8 (lapan) tahap
pembelajaran secara hiraki dari peringkat
rendah hingga tertinggi seperti berikut (m.s
108 – 109):
1. Pembelajaran isyarat
2. Pembelajaran gerak balas
3. Pembelajaran rangkaian motor
4. Pembelajaran bahasa
5. Pembelajaran diskriminasi
6. Pembelajaran konsep
7. Pembelajaran hukum
8. Pembelajaran penyelesaian masalah
PEMBELAJARAN KOGNITIF
(samb)
Model Ausubel
o Manusia memperoleh ilmu
kebanyakannya dalam bentuk
pembelajaran resepsi dan bukan
pembelajaran penemuan
o Ausubel memperkenalkan pembelajaran
ekspositori
Penerangan bahan pembelajaran
MODEL BRUNER
o Pembelajaran dikaitkan dengan tahap-
pemerhatian
PEMBELAJARAN KOGNITIF
(samb)
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
PENGAJARAN
JENIS PENDEKATAN
o Pengajaran langsung
o Pembelajaran koperatif
o Pengajaran masteri
Pengajaran Langsung
o Berorientasikan matlamat dan distruktur oleh guru
o Sesuai sekiranya setiap pelajar perlu untuk
memahami dan kemahiran tertentu
o Tidak sesuai jika pembelajaran memerlukan aktiviti
penyiasatan dan penemuan
o Langkah-langkah dalam pengajaran langsung:
Guru beritahu objektif pembelajaran berorientasikan pelajar –
hasil pembelajaran yang dikehendaki dan faedah pembelajaran
tersebut kepada pelajar
Guru meninjau prasyarat yang diperlukan untuk memahami tajuk
yang hendak diajar
Guru membentang bahan baru yang merupakan pengajaran
sebenar – membentang maklumat, memberi contoh dan membuat
demonstrasi
Guru melaksanakan penyiasatan pembelajaran (learning probes)
Guru beri peluang untuk pelajar praktis sendiri kemahiran dan
konsep yang baru diperolehi
Guru meninjau perlakuan pelajar mempraktik sendiri kemahiran
baru dengan memberi latihan atau kuiz
Guru beri peluang pelajar praktis konsep dan kemahiran baru
dengan memberi latihan
Fakulti Pendidikan, Sastera dan
Sains Sosial
PEMBELAJARAN
KOPERATIF
PEMBELAJARAN KOPERATIF
o Pembelajaran secara bersama untuk mencapai
matlamat bersama
o Pembelajaran berasaskan aktiviti secara berkelompok
o Pertukaran maklumat/informasi antara ahli-ahli
kelompok dilakukan secara berstruktur sosial
o Setiap pelajar bertanggungjawab terhadap
pembelajaran sendiri
o Setiap pelajar bermotivasi membantu pembelajaran
pelajar yang lain
o Pembelajaran berlaku dalam kumpulan yang
heterogenus, iaitu tidak sama dari segi kebolehan,
minat berbeza-beza, dll
o Dalam kelompok ada pelajar cerdas dan ada yang
lambat. Pelajar cerdas dikehendaki membantu
pelajar lambat
o Kaedah pembelajaran menggunakan idea ‘scaffolding’:
Pelajar dibahagi kepada kumpulan-kumpulan
kecil
Setiap kumpulan ditetapkan objektif
pencapaiannya
Objektif kumpulan hanya boleh dicapai apabila
semua ahli kumpulan dapat menyempurnakan
tugas masing-masing
Gred akhir ditentukan oleh skor diperolehi setiap
individu
PEMBELAJARAN
KOPERATIF (Samb)
tajuk-tajuk kecil
Tiap-tiap tajuk kecil ada objektif khusus
hendak dicapai
Guru tentukan kriteria untuk mencapai objektif