You are on page 1of 3

KEJAKSAAN NEGERI

TANGERANG
“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
NOMOR REG PERG : PDM – 112/TNG/15/2017

1. Identitas Terdakwa
Nama : PRADIBDANTO bin ARYO
Tempat lahir : Tangerang
Umur/ tanggal lahir : 24 tahun/ 21 November 1992
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tenpat tinggal : Komplek Sekretariat Negara, Kecamatan Pinang, Tangerang
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1

2. Penahanan
Rumah tahanan Negara (Rutan)
a. Penyidik : Rutan sejak 6 Januari 2017 s/d 15 Februari 2017
b. Penuntut Umum : Rutan sejak 16 Februari 2017 s/d 9 Maret 2017

3. Dakwaan
KESATU
Bahwa ia terdakwa PRADIBDANTO bin ARMAN pada hari Selasa tanggal 22 Desember
2016 sekitar pukul 22.12 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan
Desember 2016 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2007 yang
bertempat tinggal di Komplek Sekretariat Negara, Kecamatan Pinang, Tangerang atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengaja menghilangkan jiwa/nyawa orang lain, yang
dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

1
Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas di dalam dakwaan primer di atas, Terdakwa
PRADIBDANTO bin ARYO mendengar bahwa RAYNA AISHITA akan segera menikah,
padahal Terdakwa sangat mencintai RAYNA dan tidak ingin ada yang memilikinya kecuali
terdakwa. Mendengar hal itu terdakwa berencana untuk memisahkan keduanya. Pada saat
terdakwa sedang duduk-duduk di teras rumahnya, Terdakwa melihat RAYNA dan ALDI
(Saksi dan Korban) sedang melintas di depan rumahnya berjalan sambil bergandengan tangan
dengan mesranya. Melihat kejadian tersebut seketika Terdakwa PRADIBDANTO bin ARYO
merasaka emosinya memuncak, dan seketika itu pula terdakwa berniat akan menghabisi
korban pada keesokan harinya, karena Terdakwa mengetahui bahwa korban dan saksi sering
melintas di depan rumahnya, sambil Terdakwa mempersiapkan sebilah pisau tajam yang akan
di pergunakannya nanti saat Terdakwa akan menghabisinya korban. Akhirnya keesokan
harinya pada Selasa tanggal 22 Desember 2016 sekitar pukul 22.12 WIB korban dan saksi
melintas tepat didepan rumah Terdakwa, bagai seekor kucing yang telah menunggu tikus
sebagai mangsanya, Terdakwa langsung mengampiri korban dengan membawa sebilah pisau
yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan kemudian Terdakwa menhajar korban sebelum
korban sempat menangkisnya sehingga timbul beberapa luka memar dan lebam di tubuhnya,
dan saat itu juga Terdakwa menusuk dan menikam korban ALDI dengan beberapa kali
tusukan di perut dan dada.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam pasal 340 KUHP

ATAU KEDUA
Bahwa ia terdakwa PRADIBDANTO bin ARYO pada waktu dan tempat seperti tersebut di
dalam dakwaan KESATU tersebut di atas, telah melakukan pembunuhan yaitu dengan
sengaja menghilangkan nyawa orang lain, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat seperti tersebut di dalam dakwaan KESATU diatas, Terdakwa
PRADIBDANTO bin ARYO melihat RAYNA dan ALDI berjalan dengan mesranya, setelah
itu Terdakwa dengan membawa sebilah pisau menghajar korban sebelum korban sempat
menangkisnya sehingga timbul beberapa luka dan memar dan lebam di tubuhnya, dan saat itu
juga Terdakwa menusuk dan menikam ALDI dengan beberapa kali tikaman di perut dan dada
dan akhirnya ALDI meninggal dunia pada saat itu juga sesuai visum et pepertum dari Rumah
Sakit.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam pasal 338 KUHP

2
ATAU KETIGA
Bahwa ia terdakwa PRADIBDANTO bin ARYO pada waktu dan tempat seperti tersebut di
dalam dakwaan KESATU tersebut di atas, telah melakukan penganiayaan yaitu dengan
sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan) rasa sakit atau luka yang menjadikan
mati orangnya, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat seperti tersebut di dalam dakwaan KESATU diatas, Terdakwa
PRADIBDANTO bin ARYO melihat RAYNA dan ALDI berjalan dengan mesranya, setelah
itu Terdakwa dengan membawa sebilah pisau menghajar korban sebelum korban sempat
menangkisnya sehingga timbul beberapa luka dan memar dan lebam di tubuhnya, dan saat itu
juga Terdakwa menusuk dan menikam ALDI dengan beberapa kali tikaman di perut dan dada
dan akhirnya ALDI meninggal dunia pada saat itu juga sesuai visum et pepertum dari Rumah
Sakit.
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam pasal 351 ayat (1) dan ayat (3) KUHP

Tangerang, 7 Maret 2017


JAKSA PENUNTUT UMUM

RACHMAH OKTALIANI, S.H


JAKSA MUDA NIP 100040012

You might also like