Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang:
Semakin berkembangnya teknologi, semakin meningkat pula kebutuhan akan penggunaan IT
di seluruh bidang kehidupan, termasuk di dunia bisnis. Kebutuhan masysrakat yang semakin
menuntut kefleksibelan, Perusahaan seharusnya dapat membaca setiap perubahan kebutuhan
konsumen. Apa yang diinginkan mereka? Apa yang paling dibutuhkan oleh mereka? Untuk itu
dibutuhkan komunikasi yang baik antar level management dalam perusahaan. Kounikasi yang
dimaksud tentu harus dapat dimengerti oleh seluruh karyawan. Penyajian dan visualisasi data
yang baik dan benar serta sesuai dengan kebutuhan akan memberikan nilai informasi lebih bagi
pengguna. Dashboard muncul sebagai salah satu solusi penyajian dan visualisasi data yang
dapat mengkomunikasikan informasi penting dengan cepat. Dengan desain yang baik,
dashboard yang dibuat akan dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi trend, pola,
dan anomali pada data sehingga pada akhirnya dapat membantu dalam pengambilan keputusan
yang efektif.
Sama halnya dengan dashboard pada mobil yang menunjukkan informasi pada pemilik mobil,
dashboard pada teknologi informasi juga menampilkan informasi kepada pengguna teknologi.
Dalam pengertian dengan istilah Teknologi Informasi, dashboard merupakan user interface
yang menunjukkan informasi yang dapat dibaca dengan mudah oleh pengguna. Pada umumnya
dashboard pada teknologi informasi menampilkan laporan dan diupdate secara berkala. Ada
juga yang mengatakan digital dashboard adalah tool business management yang digunakan
untuk memvisualisasikan kinerja dari perusahaan dengan menggunakan indikator. Contohnya
adalah pada dashboard perusahaan manufaktur maka akan menampilkan jumlah produktifitas
produk, jumlah kegagalan inspeksi per jam, dll.
Seperti halnya dashboard pada otomotif, dashboard Sistem Informasi memberikan informasi
kepada para pembuat keputusan yang dibutuhkan. Biasanya menggunakan Graphical User
Interface (GUI) untuk mendesain dan menampilkan laporan, grafik, dan kerangka untuk
menampilkan informasi. Dashboard dibutuhkan untuk mempermudah dalam penyajian
informasi yang akan diberikan kepada jajaran eksekutif dalam perusahaan. Penyajian dalam
dashboard adalah salah satu media dari output design (yaitu desain perancangan
output/laporan). Contoh Dashboard:
Sejarah Dashboard
Ide dari dashboard dibuat setelah Decision Support System tahun 1970. Dengan dukungan dari
teknologi web hingga akhir tahun 1990an, digital dashboard telah muncul. Banyak sistem yang
telah dibangun in house di organisasi dapat menampilkan data yang telah didapatkan dari
berbagai informasi perusahaan. Di akhir tahun 1990an, Microsoft mempromosikan konsep
yang dikenal dengan “Digital Nervous System” dan “Digital Dashboard”
Tipe Dashboard
Seperti yang dikutip pada buku yang di tulis oleh Marianne Broadbent yang berjudul the CIO
Leader, ada 2 tipe dashboard yaitu dashboard tipe 1 berupa dashboard yang memberikan
laporan tentang kegiatan operasional yang dilakukan oleh staff, dan dashboard tipe 2
merupakan dashboard yang menyediakan informasi terkait dengan Investasi IT apakah akan
mendukung tujuan bisnis perusahaan. Dengan kedua jenis dashboard ini lah yang membuat
perusahaan harus mengimplementasikan dashboard dalam mengambil suatu keputusan karena:
1. Berkomunikasi Strategi.
Memberikan para eksekutif dengan cara yang sangat ampuh untuk berkomunikasi kunci
strategi dan tujuan terus dengan menyesuaikan metrik untuk setiap karyawan berdasarkan. pada
atau dia perannya dan tingkat dalam organisasi. Sebagai agen perubahan organisasi, dan
scorecard memungkinkan para eksekutif untuk mendapatkan seluruh organisasi berbaris
terkoordinasi menuju tujuan yang sama.
Dengan memperjelas tujuan bisnis dan menggambarkannya pada program kerja, sebuah
organisasi dapat menghitiung seberapa jauh pencapaian mereka. Dalam Robert Kaplan dan
Norton David buku Balanced Scorecard, peta strategi dan kepemimpinan menjadi salah satu
konsep terpenting untuk mengelola keefektifan manajemen. Kaplan dan Norton menyatakan
bahwa tujuan keseluruhan perusahaan dapat digambarkan sebagai hasil akhir tunggal. Sebagai
sebuah strategi dan kegiatan-kegiatan yang akan mendukungnya, setiap individu diharapkan
mengetahui bagaimana mereka memainkan peran dalam kinerja perusahaan. Berikut ini peta
strategi, khususnya bagi karyawan untuk mengetahui apa yang dapat mereka lakukan untuk
memenuhi bisnis goal perusahaan.
Distribusi periodik tentang pelaporan scorecard akan memungkinkan karyawan untuk melihat
dan memantau kinerja mereka. Sebagai contoh, seberapa lama waktu tunggu para pelanggan?
Dan, berapa banyak panggilan masuk selama sebulan?
Melalui dashboard di atas akan menunjukkan rata-rata waktu tunggu para pelanggan (karyawan
cabang grosir) untuk melakukan panggilan masuk selama beberapa bulan terakhir. Oleh karena
itu, analis dapat diarahkan untuk mengungkap pola dan tren yang dapat menghambat
pencapaian strategi. Dari beberapa panggilan yang terjadi, dapat diselidiki bahwa complain
terkait dengan masalah penagihan produk yang sudah stock out. Dengan mengetahui
permasalahan ini, maka para manager dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dianalisis
lebih lanjut sehingga dapat diambil suatu keputusan/kebijakan baru yang dapat mendukung
tujuan utama bisnis perusahaan.
Sources:
1.http://fitrahmp.wordpress.com/2010/06/02/penggunaan-dashboard-sebagai-alat-pembantu-
pengambilan-keputusan-dalam-kasus-pemerataan-penggunaan-it-untuk-pendidikan-di-
indonesia/
2. Book of Robert Kaplan, Norton David Balanced Scorecard
3. www.ebsolute.com/web/doc/InformationManagementWP_BI.pdf
4. http://searchcio.techtarget.com/definition/dashboard