Professional Documents
Culture Documents
AIR adalah unsur alami semua bagian suatu pohon yang hidup. Dalam bagian
xilem, air (lengas) umumnya berjumlah lebih dari separuh berat total; artinya,
berat air dalam kayu segar umumnya sama atau lebih besar daripada berat
bahan kayu kering. Sejumlah air akan segera hilang apabila pohon mati atau
suatu kayu glondongan diolah menjadi kayu gergajian, finir atau serpih kayu.
Keadaan yang demikian bila berlangsung cukup lama, akan mempengaruhi
dimensi dan sifat sifat kayu tsb.
Kadar air kayu berturut-turut dimulai dari kondisi segar, basah, titik jenuh
serat, kadar air tertentu, kering udara dan kering tanur. Kayu pada kondisi
basah paling rawan terhadap serangan organisme perusak misalnya serangga
dan jamur. Kondisi kadar air tertentu (di bawah titik jenuh serat) kayu rawan
terhadap efek penyusutan yang tidak terkendali, sedangkan kayu kering udara
(disebut juga kering angin, seimbang, siap pakai atau stabil) sangat penting
untuk diterapkan di dalam penggunaan kayu sebagai bahan baku produk
tertentu.
Kadar air kayu adalah banyaknya air yang terdapat di dalam kayu atau produk
kayubiasanya dinyatakan secara kuantitatif dalam persen (%) terhadap berat
kayu bebas air atau berat kering tanur (BKT), namun dapat juga dipakai satuan
terhadap berat basahnya. Berat kering tanur dijadikan sebagai dasar karena
berat kering tanur merupakan indikasi dari jumlah substansi/bahan solid yang
ada (Panshin dan de Zeeuw, 1980).
Rincian metode kering tanur ini diterangkan di dalam standar ASTM (American
Society for Testing and Materials) D 2016. Apabila menggunakan metode kering
tanur, kadar air dapat dihitung sebagai berikut
%KA={(berat dengan air – BKT)/BKT}x100
Suatu contoh mungkin dapat menolong menggambarkan bagaimana kandungan
air dihitung. Suatu balok meranti merah (Shorea leprosula) segar mempunyai
berat total 970 g. Setelah dikering tanurkan berat¬nya menjadi 390 g. Berapa
kandungan airnya ?
%KA={(970-390)/390}x100 = 149%
Metode penghitungan kandungan air ini adalah standar yang diterima untuk
semua kayu gergajian, kayulapis, papan partikel, dan produk produk papan
serat di Amerika Serikat dan di sebagian besar dunia. Tetapi dalam industri pulp
dan kertas serta untuk kayu yang digunakan sebagai bahan bakar banyaknya
air sering dinyatakan sebagai persen berat total yaitu berat kayu ditambah
airnya. Dalam praktek hasil hasil hutan secara umum, apabila dasar untuk
menghitung kandungan air tidak diberikan/dinyatakan maka dapat dianggap
atas dasar berat kering tanur. Apabila dasar berat basah digunakan, harus
ditunjukkan sebagai kandungan air (atas dasar berat basah).
Jika air berhubungan dengan kayu baik kayu hidup maupun kayu dalam
pemakaian, maka sesudah dinding sel jenuh dengan air akhirnya rongga sel
akan terisi air bebas. Kadar air maksimum akan tercapai apabila semua rongga
dalam dinding sel telah jenuh air dan rongga sel penuh dengan air.
Daya Apung
Sifat termis
Sifat elektris
Sifat terhadap cahaya dan suara.
Sifat mekanika kayu adalah kekuatan atau kemampuan kayu untuk menahan
gaya gaya atau beban dari luar yang mengenainya. Yang dimaksud dengan
gaya/beban dari luar adalah setiap gaya/beban di luar benda tersebut yang
cenderung untuk mengubah bentuk dan ukurannya. Hampir tidak ada
penggunaan kayu yang tidak tergantung pada satu atau lebih dari kekuatan
kayu. Sehingga merupakan syarat-syarat terpenting bagi pemilihan kayu
sebagai bahan struktural misalnya untuk konstruksi bangunan, palang-palang
lantai, tiang listrik, kerangka perabot rumah tangga, alat-alat olah raga, alat
kedok-teran dan lain-lain.
keteguhan tarik
keteguhan tekan
keteguhan sorong/geser
keteguhan lengkung
kekakuan
keuletan
kekerasan, dan keteguhan belah.
Produk-produk ekspor yang disebut berbahan java teak (jati jawa, khususnya
dari Jawa Tengah dan Jawa Timur) sangat terkenal dan diburu oleh para
kolektor di luar negeri.
Menurut sifat-sifat kayunya, di Jawa orang mengenal beberapa jenis
jati (Mahfudz dkk., t.t.):
Jati lengo atau jati malam, memiliki kayu yang keras, berat, terasa
halus bila diraba dan seperti mengandung minyak (Jw.: lengo, minyak;
malam, lilin). Berwarna gelap, banyak berbercak dan bergaris.
Jati sungu. Hitam, padat dan berat (Jw.: sungu, tanduk).
Jati werut, dengan kayu yang keras dan serat berombak.
Jati doreng, berkayu sangat keras dengan warna loreng-loreng hitam
menyala, sangat indah.
Jati kembang.
Jati kapur, kayunya berwarna keputih-putihan karena mengandung
banyak kapur. Kurang kuat dan kurang awet.
Untuk Harga kayu jati terbilang bagus tergantung mutu kualitas serta umur
dari pohon jati tersebut. mutu pada kualitas kayu tersebut salah satunya juga
harus terjaga kelembaban / kekeringan kadar air pada bermacam macam kayu
tersebut, yang nantinya bisa diolah untuk meubel, etc. berbagai macam alat
pengukur kelembaban kadar air untuk kayu, oleh karena itu kami bisa
menyarankan mana alat yang tepat untuk difungsikan / dipergunakan pada
digital meter untuk mengukur komoditi pada kadar air kayu, salah satu contoh
anda bisa menggunakan alat tester kadar air seri mc7825p yang berbentuk
pintipe kecil, wood moisture meter mc7825ps menggunakan sensor tinggal
ditempelkan tanpa melukai object, ataupun seri lainnya.
http://tester-kadar-air.com/sifatkayu/