Professional Documents
Culture Documents
2018;4(3):76-80
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru
ABSTRACT ABSTRAK
Elderly integrated service post is an integrated service post for the Posyandu Lanjut Usia (lansia) adalah pos pelayanan terpadu
elderly community that has been compromised and encouraged untuk masyarakat lanjut usia yang sudah disepaka dan
by the community where they can obtain health services. In digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan
Indonesia, based on the Health Facility Research (Rifaskes) in pelayanan kesehatan. Berdasarkan Riset Fasilitas Kesehatan
2011, the percentage of community health center with an elderly (Rifaskes) di Indonesia tahun 2011 secara nasional persentase
integrated service post was 78.8%. The number of the elderly puskesmas yang memiliki posyandu lansia adalah 78,8%. Jumlah
integrated service post in Pekanbaru City are 92 of 20 posyandu lansia di Kota Pekanbaru yaitu 92 posyandu lansia dari
communi es health center in Pekanbaru. The study aimed to 20 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Peneli an bertujuan
determine the factors related to the rou ne of the elderly visits to untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
the elderly integrated service post such as factors of knowledge, ru nitas kunjungan lansia ke posyandu lansia antara lain faktor
a tudes, family support, the role of health workers, the role of pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, peran tenaga
cadres, employment, educa on, and age. This type of research kesehatan, peran kader, pekerjaan, pendidikan, dan umur. Jenis
was quan ta ve observa onal analy c. The study design was an peneli an bersifat kuan ta f anali k observasional. Desain
analy c cross sec onal study. The popula on was all the elderly peneli an adalah analy c cross sec onal study. Populasi adalah
in the work area of Payung Sekaki Community Health Center, seluruh lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki
Pekanbaru City with a sample of 210 the elderly. Data analysis Kota Pekanbaru dengan jumlah sampel 210 lansia. Analisis data
was done by univariate, bivariate analysis using Chi Square test dilakukan secara univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi
and mul variate analysis using mul ple logis c regression test. Square dan analisis mul variat menggunakan uji regresi logis k
The results of the study showed that the propor on of the elderly ganda. Hasil peneli an menunjukkan proporsi lansia yang dak
who did not visit the elderly integrated service post was 71.4% melakukan kunjungan ke posyandu lansia yaitu 71,4% dan
and low knowledge had an effect 4 mes more at risk of not pengetahuan rendah berpengaruh 4 kali lebih beresiko untuk
rou nely making visits to the elderly integrated service post. It dak ru n melakukan kunjungan ke posyandu lansia.
was concluded that only knowledge variables related to causality Disimpulkan hanya variabel pengetahuan yang berhubungan
between knowledge and rou ne visits of the elderly to the elderly sebab akibat antara pengetahuan dengan ru nitas kunjungan
integrated service post. It is recommended that the elderly lansia ke posyandu lansia. Direkomendasikan supaya lansia lebih
increase their knowledge of the integrated service post of elderly meningkatkan pengetahuan tentang posyandu lansia serta
and the benefits of visi ng integrated service post and the health manfaat melakukan kunjungan ke posyandu lansia dan
workers provide rou ne counseling each month and socializa on disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan
of the integrated service post of elderly to the society in public penyuluhan ru n ap bulannya dan sosialisasi tentang posyandu
ac vi es every month. lansia kepada masyarakat di kegiatan masyarakat se ap
bulannya.
Keywords : Elderly integrated service post, Knowledge, Payung Kata Kunci : Pengetahuan, Posyandu Lansia, Ru nitas kunjungan,
Sekaki Community Health Center Pekanbaru, Visit rou ne Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru .
Correspondence : Lisna Pandiana, Jl. Mustafa sari no. 5 tangkerang selatan
Email : lisnapandiana46@gmail.com, 0853 630 54015
• Received 18 Oktober 2017 • Accepted 14 Januari 2019 • p - ISSN : 2088-7612 • e - ISSN : 2548-8538 •
DOI: h ps://doi.org/10.25311/keskom.Vol4.Iss3.182
Copyright @2017. This is an open-access ar cle distributed under the terms of the Crea ve
Commons A ribu on-NonCommercial-ShareAlike 4.0 Interna onal License (h p://crea vecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
which permits unrestricted non-commercial used, distribu on and reproduc on in any medium
Keskom, Vol. 4, No. 3
77 Desember 2018
h p://jurnal.htp.ac.id
Pandiana Lisna, etc
Ru nitas Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia
Elderly Visit Rou nes to Elderly 78
orang lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan Hasil analisis bivariat Tabel 2 menunjukkan ada variabel yang
simple random sampling. Pengumpulan data variabel umur, berhubungan signifikan dengan kunjungan lansia ke posyandu
pendidikan, dan pekerjaan dikumpulkan melalui wawancara lansia, yaitu Lansia dengan pengetahuan rendah lebih berisiko
dengan menggunakan kuesioner tertutup. Data pengetahuan, 5,719 kali dak ru n melakukan kunjungan ke posyandu lansia
sikap, dukungan keluarga , peran tenaga kesehatan, peran kader dibandingkan lansia dengan pengetahuan nggi (C.I. 95%: 2,955-
dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner 11,066). Lansia dengan sikap nega f lebih berisiko 2,901 kali
tertutup. Pengelompokan pengetahuan baik dan kurang dak ru n melakukan kunjungan keposyandu lansia
berdasarkan nilai skor dan dikelompokkan menjadi pengetahuan dibandingkan lansia dengan sikap posi f (C.I. 95%: 1,532-5,494).
baik bila total skor > 50%. Pengelompokan sikap posi f dan Lansia yang dak mendapatkan peran kader lebih berisiko 2,761
nega f berdasarkan nilai skor dan dikelompokkan menjadi sikap kali untuk dak ru n melakukan kunjungan ke posyandu lansia
posi f bila total skor > 5%. Pengelompokan dukungan keluarga dibandingkan lansia dengan yang mendapatkan peran kader (C.I.
berdasarkan nilai skor dan dikelompokkan menjadi ada 95%: 1,401-5,418).
dukungan keluarga jika semua jawaban “Ya”. Pengelompokan Tabel 2
peran tenaga kesehatan yaitu berperan dan dak berperan Hubungan Beberapa Variabel Independen dengan
berdasarkan nilai skor dan dikelompokkan menjadi ada peran Ru nitas Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia
tenaga kesehatan jika semua jawaban “Ya”. Pengelompokan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru
peran kader yaitu berperan dan dak berperan berdasarkan nilai Tahun 2017
skor dan dikelompokkan menjadi ada peran kader jika semua
jawaban “Ya”. Proses pengolahan data dilakukan melalui
program komputer, asupan gizi melalui program nutri survey.
Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan
uji Chi Square dan mul variat dengan uji regresi logis k ganda.
HASIL
Pada peneli an ini berdasarkan tabel 1 didapatkan lansia
yang dak ru n melakukan kunjungan ke posyandu lansia yaitu
150 orang (71,4%), pengetahuan rendah yaitu 121 orang (57,6%
%), sikap nega f yaitu 150 orang (71,4%), dak mendapatkan
dukungan keluarga yaitu 158 orang (75,2%), dak mendapatkan
peran tenaga kesehatan yaitu 61 orang (29,0%), yang dak
mendapatkan peran kader yaitu 162 orang (77,1%), dak bekerja
yaitu 134 orang (63,8%), pendidikan rendah 138 orang (65,7%)
dan umur lansia 70 tahun yaitu 54 orang (25,7%).
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Hasil Univariat Ru nitas
Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru 2017
Tabel 3
Analisis Mul variat
(Pemodelan 1) Ru nitas Kunjungan Lansia
Ke Posyandu Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2017
j u r n a l
J KESEHATAN
KOMUNITAS
Keskom, Vol. 4, No. 3
79 Desember 2018
h p://jurnal.htp.ac.id
Pandiana Lisna, etc
Ru nitas Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia
Elderly Visit Rou nes to Elderly 80
Konflik Kepen ngan KemenKes RI. (2013). Bule n Lansia. Jakarta: Pusat
Tidak terdapat konflik kepen ngan dalam peneli an ini. Datadan Informasi Kementrian Kesehatan RI
Komnas Lansia. (2010). Pedoman Pelaksanaan Posyandu
Ucapan Terima Kasih Lanjut Usia, Tesis, USU, Medan.
Ucapan terimakasih ditujukan kepada seluruh responden, Lapau, B. (2012a). Metode Peneli an Kesehatan Metode
prodi magister IKM STIKes Hang Tuah Pekanbaru dan Ilmiah Penulisan Skripsi, tesis dan Disertasi. Jakarta:
beserta seluruh pihak yang telah memberikan banyak Yayasan Pustaka Obor Indoneseia
bantuan, kri k dan saran. Lapau, B. (2015b). Metode Peneli an Kesehatan Metode
Ilmiah Penulisan Skripsi, tesis dan Disertasi. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA Yayasan Pustaka Obor Indoneseia
Maryam, dkk. (2011). Mengenai Usia Lanjut dan
Anderson, T.E. (2007). Keperawatan Komunitas Teori dan
Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Prak k. Penerbit: Buku Kedokteran
Mengko, dkk. (2015). Pemanfaatan Posyandu Lansia di
Aryan ningsih, D.S. (2014). Faktor- faktor Yang
Wilayah Kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado.
Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu
Ar kel peneli an Program Pascasarjana dan
Lansia di Kota Pekanbaru Tahun 2014, (online), Vol.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Sam Ratulangi
1, No. 1, (diakses 11 Nov 2015 )
Manado (online), Vol. 5, No. 2b, diakses 28 Mei 2016
Bandiyah, S. (2009). Lanjut usia dan Keperawatan Geron k.
Mitra. (2015). Manajemen dan Analisis Data Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan
Jakarta: Rineka Cipta
Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
Depkes RI. (2008). Data Dan Informasi Kesehatan :
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Peneli an Kesehatan.
Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia.
Jakarta: Rineka Cipta
Jakarta : Deartemen Kesehatan RI.
Nugroho, W. (2008). Keperawatan Geron k & Geriatrik.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2010). Peningkatan Jumlah
Jakarta : EGC
Penduduk Lanjut Usia Kabupaten/ Kota Provinsi
Nurhaya . (2007). Pengaruh karakteris k individu
Riau. Dinas Kesehatan Provinsi Riau
terhadap pemanfaatan posyandu usila dan
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2014). Jumlah Posyandu
hubungannya dengan kemandirian usia lanjut di
Lanjut Usia di Kota Pekanbaru. Dinas Kesehatan Kota
puskesmas Helve a. Medan: Universitas Sumatra
Pekanbaru
Utara
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2015). Rekapan Laporan
Priyoto. (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan.
Lanjut Usia di Posyandu. Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta: Nuha Medika.
Pekanbaru
Riskesdas. (2013). 5 Penyakit Yang Paling Sering di Derita
Erpandi. (2015). Posyandu Lansia Mewujudkan Lansia
oleh Lanjut Usia di Indonesia.
Sehat, Mandiri dan Produk f. Jakarta: EGC
Savitri, A. (2015). Kupas Tuntas Kanker Payudara Leher
Friedman, M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan
Rahim & Rahim. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Prak k (Family nursing: Theory and Prac ce) Edisi 3.
Soeweno, I. (2010). Pedoman Pelaksanaan Posyandu
Jakarta: EGC.
Lanjut Usia. Jakarta: Komnas Lansia.
Henniwa . (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi
Susan , N. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan pelayanan posyandu lansia di wilayah
pemanfaatan pelayanan posyandu lansia di wilayah
kerja puskesmas kabupaten aceh mur. Tesis.
kerja puskesmas garuda pekanbaru tahun 2011.
Medan: universitas Sumatra Utara
Tesis: STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Hutahuruk, A. (2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi
Tamher dan Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut
pelayanan posyandu lanjut usia . Medan: Tesis
dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta:
Program Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Salemba Medika
Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara
KemenKes RI. (2009). Buku pedoman Petugas fasilitas
kesehatan. Jakarta : PT. Yankes.
KemenKes RI. (2010). Pedoman pembinaan kesehatan usia
lanjut bagi petugas kesehatan. Jakarta.
h p://jurnal.htp.ac.id