You are on page 1of 9

PengabdianMu, Volume 2, Nomor 2, September 2017, Hal 118 – 126 ISSN : 2502–6828

PENYULUHAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI PILAR DALAM MEMBANGUN


MORAL DAN AKHLAK ANAK

(Character Education Education As Pillar In Moral Building And Children Children)

Muhammad Tri Ramdhani, Supriadi dan Hunainah

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam


Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Jl. RTA Milono Km.1,5 Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73111

e-mail : muhammadtriramdhani@gmail.com, adianstercool@yahoo.com, Hunzie84@gmail.com

Abstract
At this time character education can no longer be ignored because of the role that is very
important to improve the moral and morals of children, because the moral children of today's nation is
getting away from the good word with the modern era of changes that are cultivated in information
technology that is growing rapidly renewal. Based on the above description it is considered necessary to
conduct character education counseling activities as a pillar in building moral and morals of children in
the community around Palangkaraya, especially the area around PKBM Luthfillah in kel. Pahandut still
lack of knowledge about general education, religion, and lack of awareness of the importance of
character education so maih mostly found from small children and adolescents who do not have a
formal education or equivalency education.
In this PKM activity, to overcome the apparent problems, the team of lecturers Prodi PAI offers
PKM implementation with the form of Character Education Education as a Pillar in Building Moral And
Child Morals held at PKBM Luthfillah, which is opened for PKBM and general participants.
Considering many people who do not have formal education or equality, this counseling is
expected to be useful and equip the community about understanding the guidance of Islam in educating
children at home in general and about the procedures for the implementation of personal Islamic
character education that can be maximally endeavored by each family members, both the head of the
family and the representatives and all their members, so as to assist the government in socializing
character education for the grass root community in practice level.

Keywords : character education, moral building and morals of children

Abstrak

Pada saat ini pendidikan karakter tidak bisa lagi untuk tidak diindahkan keberadaannya karena
peran yang sangat penting untuk memperbaiki moral dan akhlak anak, karena moral anak bangsa saat
ini semakin jauh dari kata baik dengan teriringnya zaman modern yang penuh digeluti teknologi
informasi yang semakin hari berkembang pesat terus adanya perbaharuan. Berdasarkan uraian di atas
dipertimbangkan perlu diadakan kegiatan penyuluhan pendidikan karakter sebagai pilar dalam
membangun moral dan akhlak anak di masyarakat sekitar Palangkaraya, terutama wilayah sekitar
PKBM Luthfillah di kel. Pahandut yang masih minim pengetahuan mengenai pendidikan umum, agama,
dan minimnya kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter sehingga maih banyak ditemukan dari
anak-anak kecil dan remaja yang tidak mengenyam pendidikan formal ataupun pendidikan kesetaraan.
Dalam kegiatan PKM kali ini, untuk mengatasi permasalahan yang tampak, tim Dosen Prodi
PAI menawarkan pelaksanaan PKM dengan bentuk Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai Pilar
Dalam Membangun Moral Dan Akhlak Anak yang diadakan di PKBM Luthfillah, yang dibuka untuk
peserta PKBM dan umum.
Mengingat banyak masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan formal ataupun kesetaraan,
maka penyuluhan ini diharapkan bisa bermanfaat dan membekali masyarakat sekitar mengenai
pemahaman akan tuntunan Islam dalam mendidik anak di rumah secara umum dan mengenai tata cara
pelaksanaan pendidikan karakter Islami secara personal yang dapat diupayakan secara maksimal oleh
tiap anggota keluarga, baik kepala keluarga maupun wakil dan seluruh anggotanya, sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mensosialisasikan pendidikan karakter bagi masyarakat grass root dalam
tataran praktek.

Kata Kunci : pendidikan karakter, membangun moral dan akhlak anak

118 online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu


Muhammad Tri Ramdhani, Supriadi dan Hunainah : Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Dalam …

PENDAHULUAN dan sekularistik.(Abuddin Nata, 2007: 218)


Pada saat ini pendidikan karakter tidak
Melihat kasus di Indonesia terjadinya bisa lagi untuk tidak diindahkan keberadaannya
beberapa dekadensi moral yaitu krisis akhlak. karena peran yang sangat penting untuk
Akar praktik kolusi-nepotisme adalah kuatnya memperbaiki moral dan akhlak anak, karena
tradisi anak penguasa yang selalu mendapat moral anak bangsa saat ini semakin jauh dari kata
kemudahan berusaha karena jaringan kekuasaan baik dengan teriringnya zaman modern yang
yang dibangun oleh orangtua mereka. (Mansyur penuh digeluti teknologi informasi yang semakin
Semma: 2008, 25). Seiring dengan kemajuan ilmu hari berkembang pesat terus adanya
pengetahuan dan teknologi dewasa ini, banyak perbaharuan. Berdasarkan uraian di atas
orangtua yang mengabaikan pendidikan karakter dipertimbangkan perlu diadakan kegiatan
bagi anak-anaknya. Tuntutan zaman penyuluhan pendidikan karakter sebagai pilar
menyebabkan para orangtua cenderung memberi dalam membangun moral dan akhlak anak di
perhatian lebih pada pendidikan fisik dan intelijen masyarakat sekitar Palangkaraya, terutama
saja (Munif Chatib: 2009, 5). Masalah generasi wilayah sekitar PKBM Luthfillah di kel. Pahandut
muda saat ini sangat mencemaskan, karena akan yang masih minim pengetahuan mengenai
membuat sebuah bangsa tenggelam sedikit demi pendidikan umum, agama, dan minimnya
sedikit. Karakter dan kualitas anak bangsa kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter
Indonesia sangat memprihatinkan dengan adanya sehingga maih banyak ditemukan dari anak-anak
masalah kemerosotan moral, di antaranya: kecil dan remaja yang tidak mengenyam
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja pendidikan formal ataupun pendidikan
(Reni Akbar Hawadi: 2004,167) kesetaraan.
2. Mudah dan ringannya penggunaan bahasa
dan kata-kata kasar. (Deddy Mulyana dan Idi PERMASALAHAN
Subandy Ibrahim: 1997, 214) Dalam kegiatan PKM kali ini, untuk
3. Hilangnya rasa empati anak kepada orang mengatasi permasalahan yang tampak, tim Dosen
lain. Prodi PAI menawarkan pelaksanaan PKM dengan
4. Ketidakjujuran yang membudaya. (Doni bentuk Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai
Koesoema, 2010: 22) Pilar Dalam Membangun Moral Dan Akhlak Anak
Akar dari masalah krisis karakter ini cukup yang diadakan di PKBM Luthfillah, yang dibuka
banyak masalahnya, yang terpenting di antaranya untuk peserta PKBM dan umum.
adalah karena longgarnya pegangan terhadap
agama; pembinaan moral yang dilakukan oleh TUJUAN
orangtua, sekolah, dan masyarakat sudah kurang Adapun tujuan dari kegiatan PKM ini
efektif; kebiasaan orangtua memberikan adalah sebagai berikut:
keteladanan yang baik kurang banyak dilakukan; 1. Dapat memahami terhadap pentingnya
derasnya arus budaya materialistik, hedonistik pendidikan karakter anak

online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 119


PengabdianMu, Volume 2, Nomor 2, September 2017, Hal 118 – 126 ISSN : 2502–6828

2. Dapat memahami komunikasi interpersonal Pemukiman padat di Rindang Banua ini


antara orang tua dan anak yang ideal sangat diminati masyarakat, dikarenakan letak
3. Dapat memberikan bimbingan yang nyata geografisnya yang dekat dengan seluruh fasilitas
terhadap anak terkait dengan moral dan umum seperti pasar, puskesmas, sekolah, dan
akhlak yang baik. tempat ibadah. Atas dasar kondisi inilah, pada Juli
4. Dapat mengaplikasikan metode dan strategi 2004 tumbuh tekad dari sekelompok anak muda
yang cocok dalam penanaman karakter dalam untuk mendirikan wadah belajar yang mampu
kehidupan sehari-hari memberikan kesempatan warga masyarakat
Mengingat banyak masyarakat yang tidak sekitar Rindang Banua Kelurahan Pahandut
mengenyam pendidikan formal ataupun Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya
kesetaraan, maka penyuluhan ini diharapkan bisa Provinsi Kalimantan Tengah untuk memberikan
bermanfaat dan membekali masyarakat sekitar layanan pembelajaran yang diberi nama
mengenai pemahaman akan tuntunan Islam “Luthfillah” yang bermakna Kelembutan Allah
dalam mendidik anak di rumah secara umum dan SWT.
mengenai tata cara pelaksanaan pendidikan Pada awal berdirinya PKBM “Luthfillah”
karakter Islami secara personal yang dapat masih meminjam dan menempati bangunan milik
diupayakan secara maksimal oleh tiap anggota Dinas Sosial. Namun, dengan semangat swadaya
keluarga, baik kepala keluarga maupun wakil dan pada tahun 2005 akhir, PKBM ”Luthfillah” berhasil
seluruh anggotanya, sehingga dapat membantu mendirikan sebuah bangunan semi permanen
pemerintah dalam mensosialisasikan pendidikan dengan luas 900m2 yang beralamat di jalan
karakter bagi masyarakat grass root dalam Rindang Banua Gg. Manggis No. 26-33 RT. 03
tataran praktek. RW. XXVI Kelurahan Pahandut Kecamatan
Pahandut Kota Palangka Raya Kalimantan
METODE PELAKSANAAN Tengah.
Secara bertahap dengan segala
Waktu dan Tempat keterbatasan dan dukungan sumber daya yang
Lokasi PKBM Luthfillah ini terletak di jalan ada, PKBM Lutfillah terus mengembangkan
Rindang Banua, Gang Manggis, Kel Pahandut, berbagai layanan pendidikan. Cukup banyak
Kec. Pahandut. Daerah ini juga dikenal dengan layanan program pendidikan nonformal yang
sebutan Puntun, terletak di pingiran sungai dilakukan antara lain Program Pendidikan Anak
Kahayan, merupakan pemukiman padat dengan Usia Dini (PAUD) dan Kesetaraan. PKBM ini
kondisi tempat tinggal terbuat dari kayu dalam menyediakan bacaan bagi masyarakat yang ingin
bentuk rumah panggung. Lokasi ini dapat menambah pengetahuan melalui buku bacaan.
dikategorikan sebagai pemukiman padat dengan Keberadaan TBM di PKBM Luthfillah sangat
akses jalan jembatan kayu untuk memudahkan membantu masyarakat di lingkungan PKBM,
transportasi yang hanya dapat dilalui kendaran khususnya untuk peserta didik tanpa harus
roda dua dan tiga saja. mengeluarkan biaya mahal.

120 online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu


Muhammad Tri Ramdhani, Supriadi dan Hunainah : Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Dalam …

Untuk meningkatkan keterampilan HASIL DAN PEMBAHASAN


peserta didik, PKBM melakukan latihan
pemanfaatan kain perca, daur ulang kertas, Dalam penyelenggaraan kegiatan PKM di
limbah gelas air mineral dan botol plastik, PKBM Luthfillah oleh tim dosen PAI tahun 2016
komputer, service HP, tata kecantikan, tata boga, kali ini, menggunakan beberapa metode yang
sulam pita, sablon digital. Yang paling dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
membanggakan bagi PKBM Luthfillah adalah Berdasarkan teknik komunikasi, metode
pada bulan September 2012, pada puncak penyuluhan yang digunakan oleh tim dosen PAI
peringatan Hari Aksara Intertnasional ke-47 di tahun 2016 adalah komunikasi langsung (direct
Palangkaraya, PKBM Lutfillah mendapat communication) sekaligus komunikasi tidak
penghargaan sebagai Juara Nasional PKBM langsung (indrect communication), yaitu publikasi
Berprestasi dari Kementerian Pendidikan dan dalam bentuk undangan, materi print-out, dan
Kebudayaan Republik Indonesia pertunjukan mini-video.
Untuk dapat menuju ke PKBM Luthfillah Berdasarkan jumlah sasaran yang
Palangkaraya ini bisa menggunakan mobil, akan dicapai, metode penyuluhan tidak menggunakan
tetapi untuk memasuki ke lokasi, harus pendekatan perorangan dengan kunjungan
menggunakan motor, atau berjalan kaki namun rumah, surat-menyurat, dan hubungan telepon
agak jauh, dikarenakan jalan gang yang sempit. menginat terbatasnya tenaga dan waktu, akan
Bila ditempuh dari kampus UM Palangkaraya, tapi digunakan pendekatan kelompok yaitu
memakan waktu sekitar 20 menit. dengan digelarnya diskusi kelompok.
Berdasarkan media yang digunakan, maka
METODE KEGIATAN metode penyuluhan kali ini menggunakan media
Adapun metode yang akan digunakan lisan dan media terproyeksi, berupa gambar dan
dalam kegiatan PKM mendatang tersebut adalah atau tulisan lewat: slide ppt, dan pertunjukan mini
metode ceramah, dialog aktif dan diskusi guna video dengan durasi singkat.
mencari pemecahanan dari masalah yang tengah Secara garis besar, kegiatan ini seluruhnya
dihadapi masyarakat yang berkaitan dengan tema dilakukan melalui beberapa tahap yakni:
di atas. Dengan bantuan video dan media Lcd, 1. Tahap pertama, pada hari Sabtu bertepatan
diharapkan pemaparan dapat lebih dipahami dengan tanggal 17 Oktober 2015 ketua tim
peserta dan dapat ditarik kesimpulannya untuk melakukan observasi awal ke PKBM Luthfillah
kemudian diterapkan bersama, sehingga dapat Kel Pahandut Kec Pahandut untuk melihat
membantu meminimalisir ketidakseimbangan keadaan dan situasi, apakah benar-benar
antara hak dan kewajiban anak serta orangtua memungkinkan untuk dilakukan PKM oleh tim
dalam hal pendidikan. dosen PAI dengan grand theme kependidikan
Islam. Observasi ini juga untuk berkomunikasi
dengan pihak Ketua PKBM, Ibu Khairia Ulfah,
M.Pd untuk membicarakan tahap awal

online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 121


PengabdianMu, Volume 2, Nomor 2, September 2017, Hal 118 – 126 ISSN : 2502–6828

mengenai rencana penyuluhan pendidikan, diisi juga dengan tanya jawab dan diskusi
rancangan kegiatan, peserta, serta melihat serta diakhiri dengan evaluasi program secara
langsung sarana dan prasarana. tertulis melalui angket yang berisi kepuasan
2. Tahap Kedua tim PKM menyusun proposal dan saran.
pengabdian kepada masyarakat sesuai Khalayak sasaran kegiatan ini adalah para
dengan RIP yang sudah ditentukan oleh pihak masyarakat Puntun dan guru atau tutor setempat
LP2M, sehingga jatuhlah kepada judul yang berjumlah 60 peserta, yang terdiri dari
Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai Pilar masyarakat sekitar PKBM Luthfillah 40 orang dan
dalam Membangun Moral dan Akhlak Anak. 13 orang guru, campur antara kaum ayah dan
Setelah proposal selesai, maka proposal pun kaum ibu. Dari 60 undangan yang tersebar, ada
diajukan dan diserahkan ke pihak LP2M UM 53 peserta yang memenuhi undangan dan
Palangkaraya untuk diseleksi. berkesempatan hadir dalam acara PKM yang
3. Tahap Ketiga, setelah proposal PKM selesai dilakukan pada Senin 28 Maret 2016. Acara
dan dinyatakan lolos seleksi oleh pihak LP2M berlangsung selama 3 jam yang dipandu oleh Siti
UM Palangkaraya, maka pihak LP2M UM Aisyah, S.Pd.I. Acara diawali dengan pembukaan
Palangkaraya mengeluarkan dana bantuan oleh Ketua LP2M UM Palangkaraya yang diwakili
pada bulan November yang ditetapkan dengan oleh Ka. Prodi PAI Supriadi, M.Pd.I, dan prakata
Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan dari Sekretaris PKBM Luthfillah Nor Aisyah,
Pengabdian Masyarakat No: M.Pd.I. Acara kemudian dilanjutkan dengan kalam
456/PTM.63.R10/LP2M/P/2015 Tanggal 25 ilahi oleh A. Alghifari F, M.Pd.I dan acara inti,
November 2015. yakni penyuluhan dan diskusi yang dimoderatori
4. Tahap Keempat adalah Persiapan Kegiatan oleh Nurul Husna Y, M.Pd.I.
PKM yang terdiri dari menentukan tanggal Pemateri pertama adalah Supriadi, M.Pd.I.,
yang sesuai, memperkaya referensi buku dan dilanjutkan dengan pemateri kedua Muhammad
materi yang berhubungan dengan pendidkan Tri Ramdhani, M.Pd.I. dan dilanjutkan dengan
karakter Islami, menentukan pemateri sesuai pemateri ketiga Hunainah, Lc., MA. Kemudian
bidang keahliannnya, mengkalkulasikan biaya acara disambung dengan tanya jawab dan diskusi
yang dibutuhkan, menyususn draf tentatif lalu diakhiri dengan penutup. Tidak lupa pula
acara, para petugas acara, serta mengurus sebelum penutup tiap peserta diminta
beberapa persiapan teknis pra-acara. sumbangsih kritik atas acara yang telah
5. Tahap Kelima adalah sosialisasi kegiatan berlangsung dan saran untuk acara PKM
kepada para calon peserta penyuluhan PKBM selanjutnya.
Luthfillah melalui guru dan tenaga pendidik Dalam program pelaksanaan Pengabdian
setempat. Kepada Masyarakat dengan judul Penyuluhan
6. Tahap Keenam adalah pelaksanaan kegiatan Pendidikan Karakter Sebagai Pilar dalam
penyuluhan pendidikan karakter di PKBM Membangun Moral dan Akhlak Anak yang
Luthfillah pada hari Senin 28 Maret 2016 yang bertempat di PKBM Luthfillah Kel. Pahandut Kec.

122 online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu


Muhammad Tri Ramdhani, Supriadi dan Hunainah : Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Dalam …

Pahandut, Palangka Raya pada Senin 28 Maret pendapat mereka dan membantu evaluasi
2016, tercatat telah hadir 53 peserta yang terdiri program PKM kali ini dan tidak lupa memberikan
dari 13 guru dan tutor PKBM Luthfillah, serta 40 catatan penting untuk perbaikan pada masa
wali murid dari PAUD Luthfillah, dan walimurid mendatang. Sedangkan sisanya menyampaikan
dari kelas kesetaraan PKBM Luthfillah. umpan balik secara lisan, mengingat para guru
Kehadiran peserta sebanyak 88% sebagai tuan rumah, sibuk membantu mengurus
menandakan antusias masyarakat sekitar PKBM acara dan membereskan tempat selepas acara
Luthfillah Kel. Pahandut Kec. Pahandut, Palangka selesai.
Raya untuk mengikuti program PKM kali ini yang Berdasarkan pada kegiatan yang
dilakukan oleh tim dosen prodi PAI UM dilaksanakan hari Senin 28 Maret 2016, dapat
Palangkaraya. Sebelumnya, belum ada kegiatan diperoleh hasil dari kegiatan ini dengan adanya
PKM sejenis yang dilakukan, baik dari tim dosen kontribusi yang diberikan oleh masyarakat yaitu
atau yang dilakukkan dosen secara mandiri, dari antusiasnya mereka dalam mengikuti kegiatan
universitas/perguruan tinggi manapun. Untuk itu, penyuluhan ini, karena yang telah dikemukakan di
ketua PKBM Luthfillah Kel. Pahandut Kec. awal pada BAB I bahwasannya masyarakat di
Pahandut, Palangka Raya menyampaikan daerah tersebut masih minimnya pengalaman dan
penghargaan ini pada sambutan di awal acara pengetahuan tentang mendidik anak sehingga
pembukaan PKM. mereka dibiarkan tumbuh dan berkembang di
Adapun pada inti acara, sebanyak 5 tempat yang terus menerus jauh dari kata baik
orang peserta yang bertanya mengenai dalam hal pendidikan. Dalam kata lain,
pelaksanaan pendidikan karakter, baik yang dapat masyarakat di sana jiwanya haus akan ilmu
diupayakan oleh pihak sekolah, masyarakat, pengetahuan yang pada dasarnya akan merubah
ataupun yang bisa dilakukan oleh tiap keluarga pemikiran mereka menjadi orang yang lebih baik
muslim sebagai unit terkecil dari suatu bangsa. lagi, sehingga mereka dapat secara langsung
Selain itu, sebanyak 5 orang yang menanggapi merasakan manfaat dari kegiatan penyuluhan
secara langsung tentang proses berlangsungnya tentang pendidikan karakter tersebut. Dalam
program PKM ini. Hal ini mengindikasikan bahwa kuesioner evaluasi program PKM kali ini yang
acara berjalan lancar dan para peserta telah dibagikan, banyak audiens yang
memahami dengan baik point yang disampaikan mewasiatkan agar kegiatan pendidikan semacam
pemateri, bahkan menanggapi dengan positif ini bisa digelar pada moment yang lain agar
program PKM kali ini. mereka selalu dapat tercerahkan dan mendapat
Dari 53 peserta, 34 orang yang telah pengetahuan yang baru, meski mereka tidak
bersedia melakukan umpan balik tertulis, yakni sempat mengenyam pendidikan formal atau ikut
dengan mengisi lembar kuesioner evaluasi serta kelas parenting yang berbayar.
program serta kritik dan saran membangun yang
telah disediakan panitia. Hal ini bermakna bahwa
sebanyak 64% peserta telah memberikan

online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 123


PengabdianMu, Volume 2, Nomor 2, September 2017, Hal 118 – 126 ISSN : 2502–6828

SOLUSI YANG DITAWARKAN ekonomi keluarganya. Telebih lagi di mata Islam,


anak adalah amanah Allah Swt. yang tentu harus
Setelah tim dosen PKM PAI menerima dijaga dan dirawat dengan pendidikan yang baik
kuesioner evaluasi program serta saran dan dan Islami sehingga nanti tidak hanya akan
masukan untuk kegiatan PKM selanjutnya, menjadi qurratu a’yun bagi kedua orangtuanya
ditambah lagi saran dari guru dan pihak PKBM namun juga menjadi bibit unggul generasi
Luthfillah, maka didapatkan dukungan positif dari bangsa. Dalam perspektif Islam, anak tidak
pihak PKBM Luthfillah secara khusus dan dari seyogyanya dibiarkan tumbuh liar begitu saja,
pihak masyarakat kel. Pahandut kec. Pahandut sehingga akan banyak stimulus eksternal yang
secara umum. Dari beberapa saran yang masuk, mempengaruhinya, sedangakan sang anak tidak
dapat dipahami bahwa pihak PKBM Luthfillah memiliki benteng yang cukup kuat. Hal ini tidak
menginginkan adanya pelatihan dan sosialisasi hanya hanya berimplikasi negatif pada dirinya,
pada masa mendatang dengan tema pendidikan orangtua, dan keluarga, akan tapi akan
enterpreneur untuk meningkatkan ekonomi merambah kepada kerusakan generasi dan
masyarakat. Sedangkan masukan dari masyarakat sekitar. Hal tersebut harusnya tidak
masyarakat sekitar adalah untuk mengadakan berhenti pada kajian normatif. Akan tapi pada
kegiatan semacam ini, yang berkaitan dengan tataran realita, banyak ketidakseimbangan terjadi.
pendidikan agama dengan bentuk berbeda,
seperti praktek atau dalam bentuk lain, dengan SIMPULAN DAN SARAN
tema semisal “Gaya dan Pola Asuh Anak serta
Remaja” atau “Pelatihan Manajemen Pendidikan SIMPULAN
Anak dan Perlindungan Anak” atau Mendidik anak yang baik dan sesuai
“Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Anak dengan value Islami tentu memerlukan
dan Orangtua”. pengetahuan yang cukup, tidak hanya
Beranjak dari hal di atas, maka tim dosen berdasarkan pengalaman yang turun-temurun
PKM PAI berniat untuk mengadakan kegiatan warisan nenek moyang belaka. Apalagi bila
“Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Anak mengutip kata hikmah dari Ali bin Abi Thalib ra.
dan Orangtua” pada tahun mendatang, bila masih yang mewasiatkan para orangtua muslim,
diamanahkan untuk dapat berperan aktif, untuk “Didiklah anakmu untuk masa yang bukan
turut serta mewarnai kegiatan PKM dosen di masamu.” Seiring dengan ilmu psikilogi
lingkungan UM Palangkaraya, di bawah payung pendidikan yang berkembang, para pakar dan ahli
LP2M UM Palangkaraya. banyak merumuskan langkah dan cara
Urgensi kegiatan tersebut dikarenakan menumbuhkembangkan karakter positif anak.
bahwa anak memiliki tugas dan kewajibannya Seperti yang disampaikan praktisi dan founder
terhadap orangtua, namun di samping itu, sebagai dari pendidikan karakter.com, Timothy Wibowo
warga negara, ia memiliki hak untuk mengenyam dalam bukuntya “7 Hari Membentuk Karakter
pendidikan yang layak, apapun kedudukan Anak” dan buku yang berjudul “Succes Begin with

124 online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu


Muhammad Tri Ramdhani, Supriadi dan Hunainah : Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Dalam …

Character”. Selain itu Hamdai Hamid dan Beni pada masa mendatang dengan tema pendidikan
Ahmad Saebani dalam bukunya “Pendidikan enterpreneur untuk meningkatkan ekonomi
Karakter Perspektif Islam” juga Zainal Aqib dalam masyarakat. Sedangkan masukan dari
“Pendidikan Karakter di Sekolah.” Buku-buku masyarakat sekitar adalah untuk mengadakan
tersebut jarang terjamah masyarakat awam, maka kegiatan semacam ini, yang berkaitan dengan
tim PKM prodi Pendidikan Agama Islam kali ini pendidikan agama dengan bentuk berbeda,
mengangkat sebagian cara-cara yang digariskan seperti praktek atau dalam bentuk lain, dengan
sang ahli dan mengetengahkan dalam diskusi tema semisal “Gaya dan Pola Asuh Anak serta
dengan singkat dan padat sehingga masyarakat Remaja” atau “Pelatihan Manajemen Pendidikan
dapat memetik juga manfaat terkait. Anak dan Perlindungan Anak” atau
Pada awal pelaksanaan, pihak PKBM “Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Anak
Luthfillah bersama dengan Ketua, turut membantu dan Orangtua”.
menyiapkan tempat dan sarana yang dibutuhkan Beranjak dari hal di atas, maka tim dosen
dalam keberlangsungan acara, seperti Lcd, PKM PAI berniat untuk mengadakan kegiatan
kecukupan meja dan kursi, tata ruang, dan “Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Anak
lainnya. Di tengah jalannya acara, mereka juga dan Orangtua” pada tahun mendatang, bila masih
membantu ketertiban dan kondusif diamanahkan untuk dapat berperan aktif, untuk
keberlangsungnya acara. Selain itu juga ketika turut serta mewarnai kegiatan PKM dosen di
proses materi berlangsung sudah terasa mulai lingkungan UM Palangkaraya, di bawah payung
adanya interaksi dan diskusi kecil serta dialog LP2M UM Palangkaraya.
dengan tanggapan positif oleh penyaji. Urgensi kegiatan tersebut dikarenakan
Setelah acara selesai, para peserta bahwa anak memiliki tugas dan kewajibannya
membantu tim dosen PKM dalam merapikan terhadap orangtua, namun di samping itu, sebagai
kembali ruangan dan membersihkan sisa warga negara, ia memiliki hak untuk mengenyam
konsumsi yang tercecer. pendidikan yang layak, apapun kedudukan
ekonomi keluarganya. Telebih lagi di mata Islam,
SARAN anak adalah amanah Allah Swt. yang tentu harus
Setelah tim dosen PKM PAI menerima dijaga dan dirawat dengan pendidikan yang baik
kuesioner evaluasi program serta saran dan dan Islami sehingga nanti tidak hanya akan
masukan untuk kegiatan PKM selanjutnya, menjadi qurratu a’yun bagi kedua orangtuanya
ditambah lagi saran dari guru dan pihak PKBM namun juga menjadi bibit unggul generasi
Luthfillah, maka didapatkan dukungan positif dari bangsa. Dalam perspektif Islam, anak tidak
pihak PKBM Luthfillah secara khusus dan dari seyogyanya dibiarkan tumbuh liar begitu saja,
pihak masyarakat kel. Pahandut kec. Pahandut sehingga akan banyak stimulus eksternal yang
secara umum. Dari beberapa saran yang masuk, mempengaruhinya, sedangakan sang anak tidak
dapat dipahami bahwa pihak PKBM Luthfillah memiliki benteng yang cukup kuat. Hal ini tidak
menginginkan adanya pelatihan dan sosialisasi hanya hanya berimplikasi negatif pada dirinya,

online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu 125


PengabdianMu, Volume 2, Nomor 2, September 2017, Hal 118 – 126 ISSN : 2502–6828

orangtua, dan keluarga, akan tapi akan kepada pihak pimpinan PKBM Luthfillah dan
merambah kepada kerusakan generasi dan seluruh staf serta pihak lainnya yang secara aktif
masyarakat sekitar. Hal tersebut harusnya tidak berpartisipasi pada kegiatan penyuluhan ini.
berhenti pada kajian normatif. Akan tapi pada
tataran realita, banyak ketidakseimbangan terjadi. DAFTAR PUSTAKA
Adapun metode yang akan digunakan
dalam kegiatan PKM mendatang tersebut adalah Semma, Mansyur, Negara dan korupsi:
Pemikiran Mochtar Lubis atas Negara,
metode ceramah, dialog aktif dan diskusi guna
Manusia Indonesia, dan Perilaku Politik,
mencari pemecahanan dari masalah yang tengah Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008
dihadapi masyarakat yang berkaitan dengan tema
Hawadi, Reni Akbar dkk, Bimbingan dan
di atas. Dengan bantuan video dan media Lcd, Konseling di Institusi Pendidikan,
Yogyakarta: Media Abadi, 2004
diharapkan pemaparan dapat lebih dipahami
peserta dan dapat ditarik kesimpulannya untuk mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi:Suatu
Pengantar, Remaja Rosdakarya, 2013
kemudian diterapkan bersama, sehingga dapat
membantu meminimalisir ketidakseimbangan Koesuma, Doni, Pendidikan Karakter: Strategi
Mendidik Anak Dizaman Global, Jakarta:
antara hak dan kewajiban anak serta orangtua
Grasindo, 2010
dalam hal pendidikan.
Chatib, Munib, Sekolahnya Manusia, Bandung:
Kaifa Farhana, 2009
UCAPAN TERIMA KASIH
Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan,
Ucapan terima kasih disampaikan kepada
Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2013
telah membantu pendanaan pembiayaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat pada tahun
anggaran 2015. Terima kasih juga disampaikan

126 online : http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu

You might also like