You are on page 1of 10

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT

DESA WISATA KANDRI KOTA SEMARANG


TAHUN 2018

ARTIKEL SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh:
Annisa Udtafia Ferawati
NIM 3601414046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
0
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA WISATA
KANDRI KOTA SEMARANG TAHUN 2018

Annisa Udtafia Ferawati, Arif Purnomo,S.Pd.,S.S.,M.Pd., Rudi Salam,S.Pd.,M.Pd.


Prodi Pendidikan IPS UNNES
Annisaudtafiavera@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to study the social behavior of society culture in Kandri
tourism village, Semarang city. The research method used in this research is
quantitative method of phenomenology type. Sources of data in the research is
Kandri urban village which is considered and believed to know the problem to be
studied. Determination of informants using purposive and snowball techniques.
Data collection techniques used observation, interviews and doctrinal studies. Data
analysis uses interactive model analysis. The result of this research indicate that
Kelurahan Kandri formed to became a tourism village is the reason of the
behavioral changing of Kandri resident’s cultural social. Semarang city have many
kind of tourism object which is influenced in the economic development, one of them
is tourism village. Kelurahan Kandri chosen to become the tourism village is
because of this village own a lot of potential matter which is supporting the succeed
of tourism village including natural potencial, economic potencial and cultural
potencial. The forming of Kelurahan Kandri to became a tourism village give a
significant changes perceived by Kandri village society including social behavioral
changes, cultural and economics behavioral of Kandri torism village society.
Keywords: Social Cultural Change, Society, Tourism Village.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas perubahan sosial budaya
masyarakat di desa wisata Kandri Kota Semarang. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif jenis fenomenologi. Sumber
data dalam penelitian adalah masyarakat Kelurahan Kandri yang dianggap dan
dipercaya mengetahui masalah yang akan diteliti. Penentuan informan
menggunakan teknik purposive dan snowball. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data
menggunakan analisis interaktif model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ditetapkannya Kelurahan Kandri menjadi desa wisata melatar belakangi terjadinya
perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat Kandri. Kota Semarang memiliki
beragam objek wisata yang berperan andil dalam pembangunan ekonomi, salah
satunya adalah desa wisata. Kelurahan Kandri berkembang menjadi desa wisata
karena memiliki beragam potensi yang menunjang keberhasilan desa wisata
diantaranya potensi alam, potensi ekonomi dan potensi budaya. Kelurahan Kandri
yang berkembang menjadi desa wisata memberikan perubahan signifikan yang
dirasakan oleh masyarakat, diantaranya perubahan sosial, perubahan ekonomi dan
perubahan budaya masyarakat desa wisata Kandri.
Kata Kunci: Perubahan Sosial Budaya, Masyarakat, Desa Wisata

1
PENDAHULUAN Pariwisata sebagai salah satu sektor
strategis yang menjadi penggabung
Kepariwisataan merupakan
program dan kegiatan antar sektor
integrasi dari pembangunan nasional
pembangunan, sehingga pariwisata
yang dilakukan secara sistematis,
ditetapkan sebagai tonggak
terencana, terpadu, berkelanjutan dan
pembangunan. Artinya pariwisata
bertanggung jawab dengan tetap
menjadi penggerak perekonomian
memberikan perlindungan terhadap
bangsa, hal tersebut tercantum dalam
nilai-nilai agama, budaya yang hidup
laporan akuntabilitas kinerja
dalam masyarakat, kelestarian dan
Kementrian Pariwisata tahun 2015.
mutu lingkungan hidup serta
Pada tahun 2013, pemerintah
kepentingan nasional. Pembangunan
provinsi Jawa Tengah meluncurkan
pariwisata dirasa penting untuk
program bernama “Visit Jawa
mendorong pemerataan kesempatan
Tengah” (Kunjungi Jawa Tengah)
berusaha dan memperoleh manfaat
dimana program tersebut menjadi
serta mampu menghadapi tantangan
tonggak pemacu pemerintah Kota
perubahan kehidupan lokal, nasional
Semarang untuk lebih mengenalkan
maupun global (Undang-Undang
objek wisata yang ada di Kota
Nomor 10 Tahun 2009).
Semarang. Semarang merupakan
Undang-Undang Nomor 10
salah satu DTW (Daerah Tujuan
Tahun 2009 mendefinisikan,
Wisata) di Jawa Tengah, karena
pariwisata sebagai suatu kegiatan
potensi wisata Kota Semarang sangat
wisata dan didukung berbagai
besar, mulai dari wisata alam, wisata
fasilitas serta layanan yang
sejarah, wisata budaya hingga wisata
disediakan oleh masyarakat,
religi.
pengusaha, serta Pemerintah Pusat
Pemerintah Kota Semarang
maupun Pemerintah Daerah.
sedang gencar mengembangkan
Kepariwisataan adalah seluruh
pariwisata salah satunya adalah desa
kegiatan yang terkait dengan
wisata, pengembangan desa wisata
pariwisata dan bersifat multidimensi
memiliki banyak keuntungan, antara
serta multidisipliner yang muncul
lain dapat mengangkat perekonomian
sebagai wujud kebutuhan setiap orang
masyarakat lokal dan mempercepat
dan negara serta interaksi antara
pembangunan daerah. Menurut
wisatawan dan masyarakat setempat,
Nugroho (2011:3) “sebagai salah satu
sesama wisatawan, Pemerintah Pusat,
wisata yang sedang naik daun, desa
Pemerintah Daerah dan pengusaha
wisata mempunyai kekhususan
(Nugroho dan Negara, 2015:1).
tersendiri, yaitu mengedepankan
Berdasarkan Rencana
konservasi lingkungan, pendidikan
Pembangunan Jangka Menengah
lingkungan, kesejahteraan penduduk
(RPJM) Tahun 2015-2019, pariwisata
lokal dan menghargai budaya lokal”.
menjadi salah satu prioritas nasional.

2
Perubahan yang terjadi dalam memiliki lahan-lahan untuk bertani
kehidupan masyarakat meliputi telah menjual lahannya kepada
berbagai macam aspek antara lain pemerintah untuk digunakan sebagai
aspek sosial, budaya, ekonomi, waduk.
teknologi, maupun ilmu pengetahuan. Perkembangan Kelurahan
Perubahan sosial budaya adalah Kandri menjadi desa wisata tentunya
berubahnya struktur sosial dan banyak mengalami perubahan dari
budaya dalam suatu masyarakat. segi fisik yang semakin bagus, sistem
Perubahan sosial budaya merupakan nilai dan norma yang menjadi
gejala umum yang terjadi sepanjang pegangan masyarakat Kelurahan
masa dalam setiap masyarakat. Kandri serta perilaku sosial
Perubahan itu terjadi sesuai dengan masyarakat Kelurahan Kandri dan
hakikat dan sifat dasar manusia yang kebudayaan yang dipegang teguh
selalu ingin mengadakan perubahan. yang sudah mulai luntur karena
Begitu pula di Kelurahan masyarakat secara tidak langsung
Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota berinteraksi dan mendapat pengaruh
Semarang yang terjadi perubahan dari para wisatawan atau pendatang
sosial budaya setelah adanya yang berkunjung. Perubahan sosial
pembangunan berbagai macam objek budaya yang terjadi pada masyarakat
wisata mulai dari wisata alam, wisata Kelurahan Kandri tentunya
heritage dan wisata buatan seperti memberikan dampak bagi
permainan, wisata kuliner, maupun masyarakat, sehingga sangat penting
penginapan serta spot foto yang untuk diketahui sejauh mana
kesemuanya termasuk dalam desa perubahan sosial budaya yang terjadi
wisata. Kelurahan Kandri yang pada masyarakat Kelurahan Kandri
awalnya hanya merupakan kawasan dan dampak apa yang ditimbulkan
pertanian yang digunakan sebagai dari perubahan sosial pada
tempat bercocok tanam oleh masyarakat Kelurahan Kandri setelah
masyarakat Kandri yang menjadi desa wisata.
mayoritasnya adalah petani, kini Perkembangan desa wisata
seiring dengan berkembangnya waktu Kandri memberikan banyak manfaat
Kelurahan Kandri telah berkembang bagi masyarakat sekitar, mulai dari
menjadi desa yang memiliki objek perkembangan pada bidang sosial,
wisata baik yang alami mulai dari bidang ekonomi dan bidang
wisata alam Goa Kreo maupun objek kebudayaan. Perkembangan tersebut
wisata buatan, yang terdiri dari waduk berpengaruh secara langsung maupun
Jatibarang, spot foto, hingga tempat tidak langsung kepada masyarakat
untuk bercocok tanam dan memanen Kelurahan Kandri. Pengaruh tersebut
sayuran akuaponik. Masyarakat ada yang sifatnya positif dan negatif.
Kelurahan Kandri yang dulunya Jika dilihat dari segi perubahan sosial

3
dan budayanya, tentunya masyarakat pengumpulan data, reduksi data,
telah mengalami banyak penyajian data dan penarikan
perkembangan dalam bidang sosial kesimpulan atau verifikasi.
dan kebudayaan. Seberapa besar
perubahan tersebut dan dampaknya PEMBAHASAN
bagi masyarakat masih belum
Gambaran Umum Desa Wisata
diketahui secara pasti, apakah hal
Kandri
tersebut membawa pengaruh baik
ataupun buruk bagi masyarakat desa Desa wisata Kandri terletak di
wisata Kandri. Kondisi sosial dan Kecamatan Gunungpati Kota
budaya masyarakat desa wisata Semarang. Luas seluruh wilayah
Kandri serta perubahanya dapat Kelurahan Kandri adalah 344,024 Ha.
dijadikan sebagai objek penelitian Kelurahan Kandri terdiri dari 4 Rw
sosial dengan judul “Perubahan dan 26 Rt. Keempat Rw tersebut atau
Sosial Budaya Masyarakat Desa yang sering disebut dengan dusun
Wisata Kandri Kota Semarang Tahun antara lain, Dusun Kandri (Rw 1),
2018”. Dusun Siwarak (Rw 2), Dusun
Talunkacang (Rw 3) dan Kompleks
METODE PENELITIAN perumahan Kandri Pesona Asri (Rw
4). Keluraha Kandri atau yang
Metode yang digunakan
sekarang lebih dikenal dengan nama
dalam penelitian ini adalah kualitatif
desa wisata Kandri merupakan salah
jenis fenomenologi. Lokasi penelitian
satu tujuan wisata edukasi yang ada di
yaitu di desa wisata Kandri terletak di
Kota Semarang. Desa wisata Kandri
Kecamatan Gunungpati Kota
meliputi empat Rw yaitu, Rw 1 yang
Semarang. Lokasi tersebut dipilih
menjadi tujuan wisata edukasi, Rw 2
dengan alasan pertama desa wisata ini
yang menjadi tujuan wisata alam
sesuai dengan penelitian yang
(outbond), Rw 3 yang menjadi tujuan
dilakukan, alasan kedua desa wisata
wisata seni budaya dan alam serta Rw
Kandri memiliki keunikan dengan
4 yang menjadi tujuan wisata
berbagai mata pencaharian dan
akuaponik. Jika di lihat, Rw 3
budaya di dalamnya serta karakter
merupakan dusun yang paling banyak
dari masyarakat Kelurahan Kandri.
memiliki objek wisata, karena di sana
Pengumpulan data dilakukan
ada objek wisata Gua Kreo dan
dengan observasi langsung,
Waduk Jatibarang.
wawancara mendalam, serta
Desa wisata Kandri merupakan
dokumentasi. Validitas data
pemberdayaan ekonomi masyarakat
menggunakan triangulasi teknik dan
di bidang pariwisata. Desa wisata
sumber. Metode analisis data yang
Kandri terbentuk berdasarkan Surat
digunakan adalah metode analisis
Keputusan Walikota Semarang
data kualitatif yang terdiri atas

4
Nomor 5556/407 diterbitkan tanggal Kelurahan Kandri menjadi desa
21 Desember 2012. Dengan wisata masyarakat Kelurahan Kandri
dikeluarkannya surat keputusan paseduluran atau kekeluargaannya
tersebut Kelurahan Kandri secara masih sangat baik. Setiap musim
resmi menjadi desa wisata. panen tiba atau musim tanam tiba
Desa wista Kandri sendiri kaya masyarakat akan berbondong-
akan wisata baik wisata alam, budaya bondong menuju sawah untuk bertani,
maupun religi. Potensi yang ada di karena kebanyakan masyarakat
desa wisata Kandri antara lain wisata Kandri memiliki ikatan persaudaraan
alam yang terdiri dari Gua Kreo, jadi mereka saling bahu membahu
Waduk jatibarang, Sendang dan dalam mengerjakan sawah. Dengan
Omah Pintar Petani. Wisata budaya dijadikannya Kelurahan Kandri
yang terdiri dari Watu Lumpang, menjadi desa wisata nyatanya
Bambu Krincing dan Kesenian menyebabkan perubahan pada
Lesung, serta wisata Edukasi yang struktur dan fungsi sosial masyarakat.
terdiri dari Batik Tulis, Kampoeng perubahan struktur sosial yang terjadi
Telo, Rumah Singkong, Kampung setelah Kelurahan Kandri ditetapkan
Akuaponik, Home Stay dan Spot Foto. menjadi desa wisata antara lain
perubahan jumlah penduduk yang
Kondisi Sosial Budaya Masyarakat tentunya mengalami peningkatan.
Kelurahan Kandri Sebelum dan Perubahan mata pencaharian
Sesudah Menjadi Desa Wisata masyarakat yang mulai beralih dari
pertanian ke jasa wisata yang
Masyarakat Kelurahan Kandri
tentunya mengakibatkan perubahan
termasuk masyarakat pedesaan yang
pendapatan. Dengan berubahnya
antara satu dengan lainnya memiliki
pendapatan menuju ke arah yang
hubungan kekeluargaan yang cukup
lebih baik tentunya terjadi perubahan
erat. Seperti layaknya masyarakat
pendidikan untuk generasi mudanya.
pedesaan lainya, sistem kehidupan
Sedangkan perubahan dalam bentuk
mereka berkelompok atas dasar
fungsi sosial antara lain ibu rumah
sistem kekeluargaan. Masyarakat
tangga yang dulunya menganggur
Kandri sebagian besar bekerja
sekarang bisa mendapatkan
sebagai petani ataupun buruh tani,
penghasilan dari berjualan di desa
karena wilayah Kandri yang sebagian
wisata.
besar adalah lahan pertanian,
Perubahan Kelurahan Kandri
masyarakat menggantungkan hidup
menjadi desa wisata menyebabkan
mereka dengan bertani.
masyarakat Kelurahan Kandri
Berdasarkan hasil wawancara
mengalami perubahan dalam berbagai
dengan beberapa tokoh masyarakat
bidang kehidupan. Adapun perubahan
yang ada di Kelurahan Kandri, pada
yang langsung dirasakan masyarakat
tahun 2012 atau tepatnya sebelum

5
berupa keterlibatan dalam Pergeseran Pola Interaksi
pembangunan serta pengembangan Masyarakat
desa wisata, selain itu masyarakat Ritzer dalam Sztompka
Kelurahan Kandri juga mengalami (2007:5) mengemukakan bahwa
perubahan dalam berinteraksi dengan perubahan selalu mengacu pada
masyarakat, perubahan mata hubungan antar individu, kelompok,
pencaharian, perubahan pendapatan, organisasi, kultur dan masyarakat
perubahan tingkat pendidikan, pada waktu tertentu. Selaras dengan
perubahan struktur dan stratifikasi pendapat tersebut dapat diketahui
sosial yang kesemuanya diharapkan bahwa pada saat ini, masyarakat
dapat membuat kehidupan Kelurahan Kandri sedang mengalami
masyarakat Kandri yang lebih baik. perubahan dalam hubungan
kemasyarakatan yang terjalin antara
Peralihan Sistem Mata warga masyarakat Kelurahan kandri
Pencaharian Masyarakat Kandri dengan wisatawan yang mana
hubungan tersebut menjadi lebih
Masyarakat Kelurahan Kandri
terbuka dan saling menghargai.
sebelum terlibat dalam pariwisata
Perubahan yang terjadi pada
berprofesi sebagai petani yang segala
masyarakat Kelurahan Kandri
kegiatan kerjanya dilakukan di area
termasuk ke dalam bentuk perubahan
persawahan. Masyarakat dituntut
yang direncanakan. Karena
untuk dapat beradaptasi dengan cepat
perubahan tersebut telah
dari sektor pertanian ke sektor
direncanakan terlebih dahulu oleh
pariwisata. Tuntutan tersebut lebih
pihak-pihak yang hendak
berfokus pada aspek ekonomi karena
mengadakan perubahan di dalam
pada dasarnya masyarakat
masyarakat. perubahan tersebut
membutuhkan pekerjaan untuk bisa
terjadi akibat suatu keadaan yang
bertahan mencukupi kebutuhan hidup
telah direncanakan oleh pemerintah
sehari-hari.
Kota Semarang. Perubahan yang
Konsep teori struktural
terjadi secara disengaja membawa
fungsional milik Parson menjawab
pengaruh bagi masyarakat Kelurahan
pertanyaan mengenai adaptasi
Kandri. pengaruh perubahan tersebut
masyarakat Kandri dalam perubahan
terlihat pada interaksi antara
fungsi desa sebagai tempat tinggal
masyarakat Kandri dengan wisatawan
menjadi desa wisata. Masyarakat
yang cenderung terbuka terhadap
Kandri beradaptasi dengan perubahan
perubahan. Masyarakat menjadi
fungsi desa dengan ikut terlibat dalam
semakin terbuka dan tidak menutup
pengembangan desa wisata.
diri terhadap teknologi dan budaya
Keterlibatan masyarakat dapat dilihat
yang dibawa wisatawan., tetapi tetap
dari partisipasi masyarakat dalam
berbagai bidang.

6
mempertahankan budaya asli sebagai Dampak yang ditimbulkan
identitasnya. setelah Kelurahan kandri ditetapkan
menjadi desa wisata terhadap sosial
Perubahan Struktur Sosial budaya masyarakatnya sangat terasa.
Masyarakat Masalah tentang dampak adanya desa
wisata terhadap sosial budaya
Setelah Kelurahan Kandri
masyarakat selama ini dikawatirkan
ditetapkan menjadi desa wisata,
akan terjadi perubahan sosial budaya
struktur sosial masyarakatnya juga
akibat kedatangan wisatawan.
mengalami perubahan. Salah satu
Dampak yang dirasakan
perubahan yang dapat terlihat adalah
masyarakat setelah pengembangan
penggolongan masyarakat. Sebelum
menjadi desa wisata, yaitu
adanya desa wisata struktur sosial
bertahannya nilai-nilai religi pada
masyarakat masih dibatasi oleh kelas-
kehidupan masyarakat desa, serta
kelas sosial yang diciptakan sendiri
budaya yang telah ada secara turun-
oleh masyarakat berdasarkan
temurun bisa bertahan di lingkungan
kekayaan, jabatan dan keturunan.
masyarakat. Selain bertahannya nilai-
Hal tersebut sejalan dengan
nilai budaya yang ada pada
teori teori struktural fungsional yang
masyarakat, terdapat pula
melihat masyarakat sebagai suatu
peningkatan intensitas dan kuantitas
“sistem” dari interaksi antar manusia
upacara semenjak dikembangkan
dan berbagai institusinya dan segala
sebagai desa wisata. Disamping itu
sesuatunya disepakati secara
manfaat sosial budaya lainnya yang
konsensus, termasuk dalam hal nilai
berkembang adalah terciptanya
dan norma. Walaupun melanggar
kondisi kehidupan sosial yang aman
nilai dan norma sosial saat sesuatu
dan nyaman.
disepakati secara konsensus maka
masyarakat tidak akan ada yang
SIMPULAN DAN SARAN
melanggar. Seperti “kelas sosial”
masyarakat sebelum Kandri menjadi Berdasarkan hasil penelitian
desa wisata dan setelah menjadi desa tentang perubahan sosial budaya pada
wisata tentunya memunculkan masyarakat Kelurahan Kandri dapat
berbagai perubahan-perubahan, disimpulkan bahwa Kelurahan Kandri
namun karena perubahan tersebut mampu berkembang menjadi desa
diterima oleh masyarakat, maka wisata karena ditentukan oleh
norma dan aturan pun ikut berubah beberapa faktor, diantaranya
menyesuaikan masyarakat. memiliki beragam potensi seperti
potensi alam dengan suasana khas
Dampak Desa Wista Terhadap pedesaan serta potensi budaya dengan
Sosial Budaya Masyarakat beragam kesenian dan adat istiadat
yang dimiliki masyarakat desa wisata

7
Kandri. Perubahan sosial yang terjadi dikhawatirkan masyarakat asli akan
pada masyarakat Kelurahan Kandri tersisihkan bahkan sampai
disebabkan oleh dua faktor yaitu menghilang apabila pembangunan
faktor internal yaitu bertambahnya tersebut tidak diimbangi dengan
jumlah penduduk dan munculnya pelestarian terhadap kebudayaan dan
permasalahan antar masyarakat yang kondisi sosial masyarakat.
membuat hubungan menjadi kurang
harmonis dan faktor eksternal yaitu DAFTAR PUSTAKA
pengaruh kebudayaan lain yang
Kementrian Pariwisata. 2015.
ditakutkan akan mempengaruhi Laporan Akuntabilitas Kinerja
kebudayaan masyarakat Kandri. Kementrian Pariwisata Tahun
Perubahan sosial yang terjadi pada 2015. Jakarta: Kementrian
masyarakat Kelurahan Kandri Pariwisata.
dikategorikan sebagai perubahan http://www.kemenpar.go.id/use
sosial yang cepat. rfiles/file/test/LAKIP-
KEMENPAR%25202015.pdf&
Dengan dijadikannya
ved=2ahUKEwilyKaCpO3YA
Kelurahan Kandri menjadi desa hXBNJQKHRaVBFcQFjAAeg
wisata telah terjadi perubahan pada QIExAB&usg=AOvVaw3j5a7
kehidupan sosial budaya masyarakat. 4wPqES4i2EAC4OBn1 (18
Perubahan sosial yang dialami Januari 2018)
masyarakat Kandri mengarah pada
perubahan pola pikir, pola perilaku Nugroho, Iwan. 2011. Ekowisata dan
Pembangunan Berkelanjutan.
masyarakat, perubahan gaya hidup
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
masyarakat dan tingkat pendidikan.
Perubahan ekonomi yang Nugroho, Iwan dan Purnawan D.
mengakibatkan peningkatan Negara. 2015. Pengembangan
penghasilan masyarakat yang Desa melalui Ekowisata.
menyebakan meningkatnya taraf Surakarta: Era Adicitra
hidup dan pendidikan masyarakat. Intermedia.
Perubahan budaya dapat dilihat dari Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi
kesadaran masyarakat dalam Perubahan Sosial. Jakarta:
melestarikan upacara adat dan Prenada.
kesenian daerah.
Berdasarkan hasil penelitian Undang-Undang Republik Indonesia
terhadap perubahan sosial budaya No 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan. 2010. Jakarta:
masyarakat desa wisata Kandri,
Fokusindo Mandiri.
peneliti menyarankan agar setiap
pembangunan yang dilaksanakan
harap memperhatikan kondisi sosial
budaya masyarakat setempat, karena

You might also like