Professional Documents
Culture Documents
3 (2018) : September
ABSTRACT
Nowadays the character problem has become the center of attention to educational issue since bad
character often occurs among children. That bad character could be revamped by improving the quality of character
education, which can be achieved by integrating the character norms into educational activities. The strengthening
of character education is aimed to be implemented by all educational unit, from pre-school to college. Pre-school is
considered as an important institution to set the basic of character education. To establish the generation with good
character, school shall has specific program in implementing the practice of character education. The availability of
training and workshop is highly required to improve teacher’s insight and competency in constructing a program of
strengthening the character education in pre-school. The method that is used in training and workshop activity of
strengthening the character education is utilizing various information, discussion, and workshop using andragogy
approach. The result of the training and workshop delivers the improvement of the participant’s insight and
competency in constructing a program of strengthening the character education in school. It is concluded that the
competency of pre-school teachers in constructing a program of strengthening the character education is improved
after the participation in workshop of program of strengthening the character education.
Abstrak
Dewasa ini masalah karakter menjadi pusat perhatian pendidikan karena karakter buruk marak terjadi di
kalangan anak. Pembenahan karakter buruk itu dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan
karakter dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan pembelajaran. Untuk membentuk
generasi yang berkarakter, sekolah harus memiliki program khusus dalam melaksanakan praktik pendidikan
karakter. Namun, sekarang ini masih banyak lembaga PAUD yang belum memiliki program khusus penguatan
pendidikan karakter. Adanya pelatihan dan workshop sangat diperlukan agar dapat meningkatkan wawasan serta
kemampuan guru menyusun program PPK di PAUD. Metode yang digunakan dalam kegiatan workshop dan
pelatihan PPK ialah menggunakan berbagai informasi, diskusi, dan workshop dengan menggunakan pendekatan
Andragogi. Hasil workshop dan pelatihan menghasilkan bahwa peserta mengalami peningkatan wawasan dan
kemampuan dalam menyusun program PPK di sekolah. Disimpulkan kemampuan Guru PAUD menyusun program
PPK meningkat setelah mengikuti workshop PPK
program. 80
60
40
20
Tahap ketiga kegiatan dilakukan dengan 0
hasil
review program PPK yang dihasilkan setiap
test
Sebagian Sebagian Branded
besar belum besar sudah TK sesuai
Disamping meningkatkan pengetahuan mengembang berhasil keunikan
dan wawasan guru PAUD, para peserta juga kan branded mengemba dan
dapat berhasil menyusun program PPK berbasis ngkan karakteristi
branded k tk
kelas, budaya sekolah, partisipasi masyarakat,
masing- masing-
tata kelola dan manajemen sekolah, serta
masing masing
evaluasi program sekolah.
No Pra Pasca Kesimpulan
Sekolah-sekolah yang berhasil menyusun
kegiatan Kegiatan
1 Pengetahuan Rerata Cukup baik
program PPK diantaranya; (1) TK Laboratorium
PPK rata-rata pengetahua UM; (2) TK Muslimat NU; (3) TK ABA; (4)
40 n 60 TK Insan Madani; (5) TK Dian Agung; (6) TK
2 Sebagian Sebagian Visi dan IT As Salam; (7) TK Satu Atap; dan (8) Melati
besar belum besar sudah misi TK
Day Care UM.
punya visi mampu ber basis
Hasil penyusunan program PPK di
dan misi menyusun karakter
berbasis visi dan salah satu sekolah telah sesuai dengan
karakter misi TK perencanaan yang diharapkan oleh pemerintah.
belum berbasis Pada program PPK berbasis kelas sekolah telah
mempunyai karakter
melakukan perencanaan program sebagai
visi berbasis
berikut; (1) ―Dongeng Pagi Kita Tingkatkan
karakter
Sebagian Sebagian Karakter Karakter Religius Anak-Anak KB Dan TK‖
besar TK besar sudah yang dilakukan untuk membiasakan anak-anak KB
belum mengemba dikembang dan TK mendengarkan dongeng sederhana
mampu ngkan kan adalah
tentang cerita keagamaan, membedakan
mengembang karakter tertib
perilaku yang baik dan yang kurang baik; (2)
kan karakter yang baik disiplin
yang baik di TK santun dan membuat media pembelajaran berbasis karakter,
ramah anak, contoh: media suteru dilakukan untuk
pantang menanamkan nilai – nilai karakter yang sesuai
menyerah,
dengan media yang dibuat oleh guru dan
kom-petitif,
meningkatkan anak akan karakter cinta pada
cerdas, dan
berahlak lingkungan; (3) mencipta lagu-lagu anak
mulia berbasis karakter, contoh: lagu ―Marka Jalan‖
dan lagu ―Mana Gayanya‖ dilakukan untuk
menambah kosa dilakukan untuk kelas dilakukan menanamkan anak
kata anak, dan menanamkan sikap untuk menanamkan kemandirian dan
mengenal akan religious; (8) anak sikap peduli kedisiplinan
salah satu karakter kegiatan doa pagi social; (14) menggosok gigi
yang ada pada bersama dilakukan kegiatan cuci setelah makan.
lagu, menanamkan untuk tangan memakai Hal ini
sejak dini menanamkan sabun dilakukan telah sesuai dengan
disiplin dalam sikap religious; (9) untuk menanamkan petunjuk/ pedoman
berkendara dan kegiatan baris anak sikap teknis penguatan
menanamkan rasa berbaris bersama di kepedulian pendidikan kaakter
percaya diri; (4) lapangan dilakukan terhadap melalui
SSR ―Sustain untuk lingkungan; dan pembelajaran
Silent Reading‖ menanamkan (15) kegiatan terpadu dapat
(membaca hening) sikap disiplin; (10) gosok gigi dilakukan sebagai
dilakukan untuk kegiatan upacara setelah makan berikut: (1)
menanamkan bendera bersama dilakukan untuk Rekonstruksi
disiplin dalam setiap hari senin perangkat
peningkatan dilakukan untuk pembelajaran; (2)
budaya baca; (5) menanamkan sikap Hadirkan nilai-nilai
kegiatan membeli nasionalis; (11) karakter dari setiap
di koperasi jujur GERNASBAKU muatan pada setiap
(anak mengambil (Gerakan Nasional bidang
kue sendiri kue Membacakan pengembangan-
yang diinginkan, Buku) dilakukan terfokus pada core
kemudian untuk menanamkan value masing-
memasukkan uang sikap gemar masing bidang
ke dalam kotak membaca; (12) pengembangan/
sendiri) dilakukan pembuatan label- tematik/ mata
untuk menanamkan label yang pelajaran (Phenix,
sikap jujur sejak mengandung nilai 1964); (3)
dini; (6) kegiatan karakter di kelas Pandanglah peserta
amal jum’at dilakukan untuk didik sebagai
dilakukan untuk menanamkan sikap murid; (4)
menanamkan sikap rasa ingin tahu; Menjadilah guru
religious; (7) (13) kegiatan pemimpin moral
kegiatan sholat rolling penataan (Sergiovani); (5)
dhuha bersama tempat duduk di Mulailah
pembelajaran (Dewantara,
dengan berdo’a dan 1933); Knowing,
mendoakan untuk Feeling, Action‖
menuntut ilmu (Lickona, 1992);
yang motivatif, dan Pikir, Dzikir,
inspiratif, jangan Ikhtiar‖
do’a yang (Gymnastiar,
mekanik; (6) dalam Akbar 2000,
Tatalah situasi Akbar
phisio-sosio- 2011), dan
psikhis Understanding,
pembelajaran Action, Reflection‖
sesuai tema-tema (Bohlin, 2001); dan
tertentu yang (10) lakukanlah
memungkinkan Asesmen Autentik
anak mudah yang berfungsi
berkomunikasi, sebagai ―umpan
berkolaborasi, dan balik
bersinergi; (7)
Hadirkan nilai-nilai
karakter dari
sumber/ media
pembelajaran yang
bervariasi; (8)
laksanakan Active
Learning
berorientasi pada
HOTS- HOAS-dan
HOPS; (9)
lakukan
percepatan proses
internalisasi nilai
(Karakter) dengan
pembelajaran yang
melibatkan:
―Ngerti, Ngroso,
Nglakoni‖
segera‖ untuk dikembangakan perencanaan pembelajaran
penguatan sesuai dengan program sebagai –
karakter, bukan karakteristik berikut. pembelajaran
untuk memvonis sekolah. 1. Sekolah yang inovatif
karakter anak; Hasil telah dan kreatif
akhiri penyusunan menyusun agar seluruh
pembelajaran program PPK visi sekolah potensi anak
dengan doa dan berbasis budaya yang berkembang
mendoakan, sekolah yang berbunyi secara
dengan disusun oleh ―Menjadika optimal,
permohonan peserta wokshop n Menyelengga
berkarakter baik telah sesuai Kelompok rakan
sekaligus sebagai dengan Bermain pembelajaran
Pesan Moral. Dari perencanaan yang dan Taman dengan
data yang diharapkan oleh kanak- metode
disajikah telah pemerintah. Hasil kanak yang pembelajaran
terlihat bahwa workshop salah unggulan yang inovatif
dalam menyusun satu sekolah telah dan menjadi dan kreatif
perencanaan menyususn rujukan‖. berbasis
program perencaan 2. Sekolah riset,
telah menyusun
penguatan program PPK di misi sekolah Mengemban
pendidikan sekolah dengan yang gkan kerja
karakter di sekolah mengadakan berbunyi sama
―Menyeleng
sudah sesuai dan beberapa kegiatan garakan kelembagaan
dimulai dari di sekolah, dengan
menganalisis nilai diantaranya ialah lembaga
utama PPK, kegiatan pendidikan
menganekaragamk penyusunan dan non-
an kegiatan kurikulum dan pendidikan,
pembelajaran dan pengadaan serta komite
memberikan kegiatan sekolah,
kesempatan ekstrakurikuler. Menciptakan
kepada siswa Pada program ―learning
untuk aktif dalam PPK berbasis society‖
menggali budaya sekolah, untuk
pengetahuannya. sekolah telah seluruh
tentunya hala ini melakukan warga
sekolah, dan
Mengembangk berada di
an budaya lingkungan
sekolah yang pergruan
tertib, disiplin, tinggi
santun dan b.
ramah anak, Lingkunga
Mengembangk n yang
an strategis
manajemen di tengah
sekolah yang kota
transparan dan Malang
akuntabel, dan c. Terletak
Mengembangk di area
an pola yang
kepemimpinan sarana
yang transportas
professional inya
dan efektif‖. mudah dan
3. Nilai-nilai terjangkau
karakter 5. Keunikan
yang dimiliki oleh
yang ingin sekolah:
di a. Memiliki
kembangkan fungsi
adalah tertib, laboratoriu
disiplin, m selain
santun dan jg sbg
ramah anak, lembaga
pantang pendidikan
menyerah,
b.
kompetitif,
Mempunya
cerdas, dan
i
berahlak mulia
sekolah
4. Potensi yang
mitra
dimiliki sekolah:
yang
a. Area
berbasis
belajar
Cambridge
yang luas
c. bermain air B. Hal ini
Mengadakan 6. Kekuatan
dan telah sesuai
tes yang dimiliki
Cambridge bernyanyi) sekolah: dengan pendapat
dan
c. a. Dipimpin Akbar (2016)
Psikotes Pembelajaran
oleh pakar yang menyatakan
untuk ―Calistung‖
siswa (baca, tulis, pendidikan bahwa penguatan
kelompok
hitung) dari pendidikan karakter
B
dengan
formasi berbasis budaya
a. metode
dosen UM sekolah dilakukan
Keunggula d.
b. Berbasis melalui
n yang Pemantaua
ICP ( pembiasaan nilai-
dimiliki n secara
Internation nilai utama
sekolah: berkelanjut
al Class melalui kegiatan
Kelas an secara
Program) rutin, insidental,
model intensif
dengan dan terprogram
bilingual khusus
menggunak pembiasaan sangat
dengan kelompok
an menentukan
guru yang B untuk
Cambridge perilaku siswa. dari
berpengala persiapan
Curriculum data yang telah
man dan masuk
dan disajikan, terlihat
metode Sekolah
menerapka bahwa sekolah
belajar Dasar
n program telah menyusun
yang e. Penerapan
pemebelaja perencanaan
menarik model
ran program penguatan
berbasis pembelajar
bilingual pendidikan karakter
multimedi an inovatif
pada setiap di sekolah dengan
a berbasis
kelas. menganalisis nilai
b. Program contextual
terlebih dahalu
pengemba learning 7. Sekolah telah
memiliki kemudian
ngan diri dan life
branding school
mengembangangka
potensi skill
Be Smart and
n nilai yang sesuai
khusus f. Cambridge Creative.
dengan
Class
anak karakteristik
Program
(melukis sekolahnya.
untuk
dan bilingual Hasil
menggamb class penyusunan
ar, kelompok program PPK
berbasis keagamaan
partisispasi dilakukan untuk
masyarakat yang Mempererat tali
disusun oleh silaturahmi dan
peserta wokshop kekeluargaan antar
telah sesuai sesama wali murid
dengan dan Belajar
perencanaan yang bersama tentang
diharapkan oleh ilmu agama; (2)
pemerintah. Hasil sekolah orang tua
workshop salah yang dilakukan
satu sekolah telah untuk Memberikan
menyusun pengetahuan
perencaan kepada orang tua
program PPK di tentang informasi
sekolah dengan yang
mengadakan berhubungan
beberapa kegiatan dengan
di sekolah,
diantaranya ialah
peran serta orang
tua dalam
kegiatan sekolah
serta guest
teacher. Pada
program PPK
berbasis
partisispasi
masyarakat,
sekolah telah
melakukan
perencaan
program
kerjasama
bersama oran tua
sebagai berikut;
(1) kegiatan
tumbuh kembang dapat diuraikan sekitar kelas dan profesi koki dan
anak; (3) sebagai berikut; sekolah; (5) Zoo bagaimana cara
Pertemuan Rutin (1) Polisi Masuk Goes to School memasak makanan
Forum Kelas dan Sekolah (PMS) (ZGS) yang sederhana; dan
Pengurus Komite yang dilakukan dilakukan untuk (7) Sosialisasi
Sekolah yang untuk Untuk mengajarkan anak ―CITABER‖ (Cuci
dilakukan untuk mengajarkan anak tentang macam- tangan yang benar)
memupuk / tentang macam- macam binatang yang dilakukan
mempererat macam Profesi dari yang ada di kebun untuk mengajarkan
hubungan Guest Teacher ( binatang; (6) Saya anak tentang cara
kerjasama antar guru tamu) yang Suka jadi Koki cuci tangan yang
wali murid dan diundang ke (Sasuki) yang benar.
mempermudah sekolah untuk dilakukan untuk Hasil
jaringan informasi mengajarkan; (2) mengajarkan anak penyusunan
dari sekolah untuk Dokter Periksa tentang program PPK
orang tua; dan (4) Kami (Doremi) berbasis
Dukungan untuk yang dilakukan manajemen dan
Kepanitiaan dalam untuk Untuk tata kelolah sekolah
kegiatan di sekolah memeriksa yang disusun oleh
yang dilakukan kesehatan setiap peserta wokshop
untuk mempererat siswa dari KB & telah sesuai dengan
tali silaturahmi dan TK; (3) Art for perencanaan yang
kekeluargaan antar School (AFS) yang diharapkan oleh
wali murid dan dilakukan untuk pemerintah. Hasil
guru serta mengajarkan workshop salah
karyawan sekolah kesenian dan satu sekolah telah
dan memberikan keterampilan bagi menyusun
dukungan untuk siswa di sekolah; perencanaan
kegiatan sekolah. (4) Peduli program PPK di
Pada program PPK Lingkungan Kita sekolah dengan
berbasis (PELITA) yang mengadakan
partisispasi dilakukan untuk beberapa kegiatan
masyarakat, mengajarkan anak di sekolah yang
sekolah telah tentang kepedulian tercantum pada
melakukan terhadap kurikulum sekolah.
perencaan program kebersihan Pada program
guest teacher yang lingkungan di PPK berbasis
manajemen dan percaya diri; (3)
tata kelolah Cooking class yang
sekolah, sekolah dilakukan untuk
telah melakukan meningkatkan
perencaan program kemampuan anak
yang dapat dibidang kognitif
diuraikan sebagai (pengetahuan
berikut; (1) anak), membangun
Pembelajaran pemahaman
agama/TPQ yang tentang cara
dilakukan untuk memotong sayur,
mengenalkan mencuci sayur,
pendidikan agama memahami
sejak usia dini,
memberikan
penguatan pada
anak untuk percaya
adanya Tuhan
Yang Maha Esa,
dan mengajarkan
tauladan Rasul
sejak usia dini; (2)
kegiatan bermusik
yang bertujuan
untuk mengenalkan
lagu-lagu daerah,
kebangsaan dengan
iringan music,
mengekspresikan
dan mengapresiasi
seni secara kreatif
dan
mengembangan
kepribadian anak
serta sikap social
emosional, dan
melatih anak untuk
bahan-bahan yang berminat dan meningkatkan dilakukan untuk
akan dimasak, dll, tertarik stimulus motorik membuat anak
meningkatkan menemukan dan kemampuan merasa percaya diri
kemampuan bahasa sesuatu hal baru di social anak; (9) dalam
anak (anak lingkungan sekitar Membaca awal mengenalkan
mengungkapkan dan lebih dekat yang dilakukan bahasa asing,
bahan-bahan) dan dengan alam; (6) untuk menyediakan
Anak percaya diri; Pembelajaran tari meningkatkan lingkungan
(4) Program amal yang dilakukan kemampuan bahasa pembelajaran yang
jumat yang agar anak dapat anak melalui kata- aman dan bersifat
dilakukan untuk mendemonstrasika kata dan benda menghibur pada
Mengajarkan anak n suatu secara sederhana anak, dan
berbagi dan peduli keterampilan melalui metode iin; menyiapkan
terhadap sesame; motorik (berlari, dan (10) bahasa asing
(5) Pembelajaran melonncat, Pembelajaran sejak dini untuk
sains yang menggerakan Bahasa Inggris jangga panjang.
dilakukan agar kedua tangan), yang Hal ini sesuai
anak memiliki melatih dengan pedoman
kemampuan keseimbangan saat penguatan
memecahkan bergerak, dan pendidikan
masalah yang melatih keberanian karakter
dihadapi melalui dan percaya diri (Kemendikbud,
metode sains, anak anak; (7) 2017) yang
memiliki sikap Pembelajaran menyatakan bahwa
ilmiah (anak tidak Komputer yang penguataan
cepat mengambil dilakukan agar pendidikan
keputusan, anak dapat karakter berbasis
berhati-hati mengenalkan masyarakat
menyampaikan teknologi IT yang dilakukan melalui
informasi), anak canggih sejak dini; pelibatan publik,
akan mendapatkan (8) pembelajaran paguyuban orang
pengetahuan dan renang yang tua, komunitas
informasi secara dilakukan untuk pusat kesenian dan
ilmiah (informasi melatih keberanian budaya, lembaga
berdasarkan dan percaya diri pemerintahan
standar keilmuan), anak dalam BNN-Puskesmas,
dan anak lebih bermain air, dan dll, komunitas
keagamaan, terfokus pada
komunitas seniman kegatan
dan budaya lokal, pengembangan
dunia industri, pengetahuan guru
lembaga penyiaran, PAUD serta
kolaborasi-sinergi penyusunan
dengan berbagai program PPK
pihak masyarakat. berbasis Kelas,
dari data yang telah Budaya Sekolah,
disajikan, sekolah Partisispasi
telah menjalin Masyarakat, serta
kerjasama dengan Manajemen dan
stakeholder Tata Kelola
(keluarga dan Sekolah dan
instansi di luar Evaluasi Program.
sekolah). Hasil pre-test yang
kerjasama ini dapat dilaksanakan
berupa fisik untuk
maupun finansial mengetahui
agar praktik
pendidikan
karakter dapat
berjalan secara
utuh dan
komprehensif.
4.
K
ES
I
M
P
U
L
A
N
Pelaksanaan
kegiatan Workshop
dan pelatihan
penyusunan
program PPK
pengetahuan awal dan workshop dilakukan secara selanjutnya
guru tentang PPK di PAUD Nasional dan disarankan untuk
program PPK mengalami menyeluruh. memperbanyak
menunjukkan peningkatan Keterbatasan resonden sehingga
bahwa masih wawasan dan dalam penelitian wawasan akan
banyak guru yang menghasilkan ini adalah waktu penguatan
belum memahami program PPK. untuk pendidikan
program PPK, hal pengumpulan data karakter oleh guru
Pengembang
ini tampak pada yang sangat singkat dapat meninggak
an karakter di TK
hasil pre-test sehingga peneliti dan seluruh satuan
sasaran dilakukan
peserta workshop hanya dapat pendidikan
dengan
mendapatkan nilai mencapai bersinergi untuk
pemahaman,
rata-rata 40 (hasil responden yang menciptakan
penyusunan
pre-test terlampir). sudah ditentukan praktik pendidikan
program, dan
Sedangkan sebelumnya. karakter agar
kegiatan
pelaksanaan post- Akan tetapi mencetak anak
pembiasaan. Hal
test menunjukkan untuk peneliti bangsa yang
ini senada dengan
peninkatan dengan berkarakter baik
temuan Taufik
nilai rata-rata sesuai dengan cita-
(2014) yang
60 (hasil post- cita bangsa.
menyebutkan
test terlampir).
bahwa metode
Dan seluruh U
untuk
C
peserta dapat
mengimplementasi A
menghasilakan P
kan pendidikan
A
produk program
karakter di sekolah N
PPK baik berbasis
adalah
T
kelas, budaya
pemahaman, E
sekolah, dan R
pembiasaan dan
I
partisispasi
keteladanan. M
masyarakat di A
5. K
sekolah dasar
S A
sesuai dengan A S
R I
pedoman
A H
pemerintah. N
Sehingga dapat Penelitian Tim