You are on page 1of 10

Vol. 8, No.

1 (2021) 231-240

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter


Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day”
di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya


Email: febriyas@student.upi.edu1, ahmadmulyadiprana@upi.edu2, akhmadnugraha@upi.edu3

ABSTRACT
Cultivating and developing character values is a shared responsibility, both in the family and school environment.
The character will be formed if the activity is carried out routinely and repeatedly so that it becomes a habit, not just
a habit for students but has become a character. Researchers are interested in an activity carried out at the Abu
Bakar Ash-Shiddiq Integrated Islamic Elementary School, namely market day. Market day is an entrepreneurial
activity at the school to train students to apply the positive values of the activity into a daily habit. This study aims
to analyze why the school can carry out market day activities, including how the planning, implementation, and
results or effectiveness of these activities whether these activities affect the character of students. The research
method used is the case study method. In collecting data, the instruments used are observation, interviews and
documentation study sheets. Analysis of the data used in the form of qualitative descriptive data analysis. The
results showed that market day activities influenced the habits of students' character. Based on the results of data
analysis, it can be concluded that there are character values that students have in relation to market day
entrepreneurial activities such as honesty, discipline, skilled, innovative, responsible and brave.

Keywords: Character plantingg, market day, character values.

ABSTRAK
Penanaman dan pengembangan nilai-nilai karakter merupakan tanggung jawab bersama, baik itu di lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah. Karakter akan terbentuk bila aktivitas dilakukan secara rutin dan berulang
sehingga menjadi suatu kebiasaan, tidak hanya menjadi suatu kebiasaan bagi siswa tetapi sudah menjadi suatu
karakter. Peneliti tertarik akan suatu kegiatan yang di laksanakan di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq yaitu market day.
Market day merupakan suatu kegiatan kewirausahaan di sekolah tersebut guna melatih siswa menerapkan nilai-
nilai positif dari kegiatan tersebut menjadi suatu kebiasan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
mengapa sekolah tersebut bisa melaksanakan kegiatan market day termasuk bagaimana perencanaan,
pelaksanaan, serta hasil atau efektivitas dari kegiatan tersebut apakah kegiatan tersebut berpengaruh terhadap
karakter peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Dalam pengumpulan data,
instrumen yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan lembar studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan
berupa analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan market day berpengaruh terhadap
kebiasaan hingga karakter peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai-
nilai karakter yang peserta didik miliki berkaitan dengan kegiatan kewirausahaan market day seperti jujur, disiplin,
terampil, inovatif, bertanggung jawab dan berani.

Kata kunci: Penanaman karakter, market day, nilai-nilai karakter.

PENDAHULUAN memiliki esensi dan makna yang sama


T Ramli (dalam Jenny, 2003) dengan pendidikan moral dan pendidikan
menyatakan bahwa “pendidikan karakter akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
232
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq

peserta didik, agar menjadi manusia yang tepatnya pada kurun waktu 2003 sampai
baik, warga masyarakat dan warga Negara dengan 2017. Penelitian Jeny (2003)
yang baik. Oleh karena itu, hakikat dari dilakukan untuk mengembangkan
pendidikan karakter dalam konteks implementasi pendidikan karakter di sekolah
pendidikan di Indonesia adalah pendidikan dasar. Endang (2012) mengembangkan
nilai, yaitu nilai-nilai luhur yang bersumber model pendidikan kewirausahaan. Latifah
dari budaya bangsa Indonesia sendiri.” (2013) mengembangkan mengembangkan
Pendidikan mempunyai peran yang implementasi pendidikan karakter di sekolah
besar dalam pembentukan karakter bangsa dasar di SDN Nadathul Sleman. Dan juga
Indonesia. Pendidikan tidak hanya Waluyo (2016) penanaman nilai-nilai
mentransformasikan pengetahuan saja, kewirausahaan. Selanjutnya penelitian
tetapi juga mempunyai peran dalam Priambudi (2017) telah mengembangkan
membentuk karakter bangsa, dengan kata mengembangkan implementasi pendidikan
lain pendidikan hendaknya membentuk insan karakter di sekolah dasar di Daerah Istimewa
yang cerdas dan berkarakter, sehingga akan Yogyakarta. Serta penelitian Lubis dan
menciptakan bangsa yang unggul dalam Nasution (2017) mengembangkan
prestasi dan santun berinteraksi sesuai implementasi pendidikan karakter di sekolah
dengan nilai-nilai luhur bangsa. (Priambudi, dasar di Madrasah Ibtidaiyah.
2017) Namun, kenyataan pada teori dan
Sejalan dengan pernyataan di atas, praktik pendidikan di Indonesia menunjukkan
hal ini juga dipertegas oleh Foerster adanya kesenjangan antara idealitas dan
(Wibowo, 2012:26 dalam Priambudi) yang realitas dalam pelaksanaan pendidikan
menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah karakter di Indonesia belum sesuai dengan
untuk pembentukan karakter yang terwujud yang diharapkan di dalam kurikulum 2013.
dalam kesatuan esensial subjek dengan Pengembangan aspek pengetahuan, sikap,
perilaku dan sikap hidup yang dimilikinya. Ini dan keterampilan semestinya berjalan
berarti bahwa pendidikan karakter sangat dengan seimbang. Dunia pendidikan kita
penting dalam dunia pendidikan. menitikberatkan pada aspek pengetahuan
Hasil penelitian terdahulu, (kognitif), dan mengabaikan aspek nilai/sikap
menempatkan pendidikan karakter sebagai peserta didik dalam pembelajaran.
salah satu fokus penelitian yang telah Pendidikan yang hanya berorientasi pada
dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, “angka”.

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
233
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq
Salah satu tugas pendidik adalah perlu Oleh karena itu, peneliti tertarik
adanya revolusi mental untuk membangun untuk menganalisis program penerapan nilai-
karakter bangsa. Pendidikan karakter nilai karakter di sekolah dasar dengan judul
diperlukan untuk mengatasi krisis karakter. “Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter
Pendidikan karakter perlu diterapkan di Melalui Proggram Kewirausahaan “Market
berbagai segi kehidupan. Salah satu lembaga Day”Di Sekolah Dasar” Pendekatan
yang dianggap efektif untuk mengembangkan penelitian yang akan digunakan dalam
pendidikan karakter adalah lembaga penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif
pendidikan. deskriptif dengan menggunakan metode
Selain itu, menurut Kemendiknas Studi Kasus. Penelitian ini akan menghasilkan
pendidikan dianggap sebagai alternatif yang hasil analisis berupa bagaimana cara
bersifat preventif karena pendidikan penanaman nilai-nilai karakter melalui
membangun generasi baru bangsa menjadi program kewirausahaan “market day” di
lebih baik. (Priambudi, 2017) sekolah dasar, yang nantinya dapat menjadi
Maka dari itu, peneliti ingin referensi bagi guru atau sekolah untuk
menganalisis implementasi bagaimana cara menanamkan bahkan menumbuhkan nilai-
pendidik atau lembaga dalam menanamkan nilai karakter di sekolah dasar.
nilai-nilai budi pekerti dan karakter melalui
program yang berada di lingkungan sekolah. METODE PENELITIAN
Terdapat penelitian yang relevan Penelitian ini akan menggunakan
dengan penelitian ini yaitu penelitian pendekatan kualitatif, Bogdan dan Taylor
mengenai implementasi pendidikan karakter (dalam Moleong, 2007, hlm. 4)
oleh Ardian Priambudi (2017) yang berjudul mendefinisikan “kualitatif sebagai prosedur
Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah penelitian yang menghasilkan data deskriptif
Dasar Kecamatan Umbulharjo, Kota berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, orang-orang dan perilaku yangg diamati.
penelitian tersebut menggunakan metode Pendekatan ini diarahkan pada latar dari
Kualitatif. Selain itu terdapat pula penelitian individu tersebut secara holistik (utuh)”. Jadi
oleh Waluyo Satrio Adjie (2016) yang dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan
berjudul Penanaman Nilai-Nilai individu atau organisasi kedalam variabel
Kewirausahaan, penelitian tersebut atau hipotesis, tapi perlu memandangnya
menggunakan metode Kualitatif Deskriptif. sebagai bagian dari suatu keutuhan.

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
234
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq

Penelitian kualitatif merupakan suatu merupakan pengujian secara rinci terhadap


penelitian yang ditujukan untuk satu latar atau satu orang subjek atau satu
mendeskripsikan dan menganalisis tempat penyimpanan dokumen atau satu
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, peristiwa tertentu. Sementara itu,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang Surachman (dalam Syamsudin, 2009: 175)
secara individual maupun kelompok. membatasi oendekatan studi kasus sebagai
Penelitian kuallitatif memiliki dua tujuan suatu pendekatan dengan memusatkan
utama yaitu pertama, menggambarkan dan perhatian pada satu kasus secara intensif dan
mengungkap (to describe and explore) dan rinci. Adapula pakar lain, Yin 2011, hlm. 19)
kedua menggambarkan dan menjelaskan (to yan memerikan definisi yang lebih teknis.
describe and explain). Menurutnya studi kasus adalah suatu inquiry
Terdapat karakteristik penelitian empiris yang menyelidiki fenomena di dalam
kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-
Sugiyono, 2012, hlm. 21) yaitu: batas antara fenomena dan konteks tak
“1. Dilakukan dalam kondisi yang tampak dengan tegas, dan dimana multi
alamiah, langsung ke sumber data sumber bukti dapat dimanfaatkan.
dan peneliti adalah instrumen Metode penelitian yang digunakan
kunci. pada penelitian ini yaitu metode Kualitatif .
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat Jenis penelitian ini sendiri menggunakan
deskriptif. Data yang terkumpul studi kasus (case study), yang artinya
berbentuk kata-kata atau gambar penelitian ini berusaha menyelidiki secara
sehingga tidak menekankan pada cermat suatu program, peristiwa aktivitas,
angka. proses individu atau sekelompok individu,
3. Penelitian kualitatif leih serta keadaan lingkungan sarana dan
menekankan pada proses. prasaranadalam hal ini kaitannya dengan
4. Penelitian kualitatif melakukan aktivitas penanaman nilai-nilai karakter
analisis data secara induktif. melalui program kewirausahaan yang tengah
5. Penelitian kualitatif lebih berjalan di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq. Jenis
menekankan makna.” penelitian studi kasus ini dapat
mengungkapkan hal-hal yang spesifik dan
Menurut Bogdan dan Biklen (dalam tidak hanya memberikan laporan yang
Syamsudin, 2009, hlm. 175) studi kasus bersifat faktual saja tetapi juga dapat

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
235
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq
menangkap pemikiran-pemikiran yang karakter merupakan suatu sistem untuk
bersifat dinamis yang dapat menjadi bahan menanamkan nilai-nilai kebaikan guna
studi selanjutnya yang tidak dapat ditangkap menciptakan generasi unggul sesuai dengan
oleh penelitian kuantitatif. visi serta misi sekolah tersebut. Arti karakter
HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut sesuai dengan pendapat Samani dan
1. Pemahaman Guru tentang Hariyanto (2011: 43) yang menyatakan
Pendidikan Karakter bahwa karakter merupakan nilai dasar yang
Guru sebagai pendidik dan membangun pribadi seseorang, terbentuk
pembimbing peserta didik di sekolah menjadi baik karena pengaruh hereditas maupun
komponen utama dalam pengaruh lingkungan, yang membedakannya
pengimplementasian pendidikan karakter. dengan orang lain, serta diwujudkan dalam
Salahudin dan Irwanto Alkrienciehie (2013: sikap dan perilaku.
255) menyatakan bahwa peran guru dalam Upaya dalam penanaman nilai-nilai
pengimplementasian pendidikan karakter karakter bagi peserta didik sangat penting
tidak hanya terbatas dalam hal mengajar, guna membanun pribadi yang berkarakter
tetapi berperan aktif dalam setiap kata, mulia. Hidayatullah (2010: 17) menyatakan
perilaku, dan sikapnya menjadi contoh bagi bahwa pendidikan karakter itu penting bagi
peserta didik dalam membentuk karakter bangsa karena bangsa kita telah lama
mereka. Guru harus mampu memahami memiliki kebiasaan-kebiasaan yang kurang
maksud dari pendidikan karakter itu sendiri. konduksif untuk membangun bangsa yang
Hal itu ditujukan agar guru dalam unggul.
mengimplementasikan pendidikan karakter 2. Tindak Guru dalam Pelaksanaan
kepada peserta didik mempunyai strategi Penanaman Nilai-Niai Karakter di SD
yang bagus dan tertata dengan baik. IT Abu Bakar Ash-Shiddiq
Guru-guru di SD IT Abu Bakar Ash- Sekolah sebagai lingkungan ketiga
Shiddiq sudah cukup memahami makna dari bagi peserta didik menjadi salah satu tempat
pendidikan karakter. Berawal dari kata yang strategis dalam implementasi
karakter yang diartikan guru sebagai pendidikan karakter. Pendidikan karakter di
pembawaan kepribadian, tingkah laku anak sekolah dapat dilaksanakan melalui berbagai
yang dibawa baik dari lingkungan keluarga, kegiatan. Zuchdi (2013: 25) menyatakan
sekolah atau bahkan dari genetika orangtua bahwa pendidikan karakter dalam satuan
atau dari lahir. Menurut Guru-guru di SD IT pendidikan dapat dilaksanakan melalui
Abu Bakar Ash-Shiddiq penanaman nilai-nilai pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
236
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq

sekolah, dan kegiatan korikuler dan Penanaman nilai-nilai karakter


ekstrakurikuler. Dalam kegiatan market day, terhadap peserta didik harus dilakukan sejak
guru dapat melaksanakan beberapa tindakan dini agar peserta didik ketika menginjak
yang mendukung terjadinya penanaman remaja sudah memiliki karakter yang kuat.
nilai-nilai karakter. Salah satunya dengan Menurut Afandi (2011: 93) dalam jurnalnya,
membimbing dan mengarahkan siswa ketika dasar pendidikan karakter sebaiknya
hendak melaksanakan kegiatan market day. diterapkan sejak usia kanak-kanak atau pada
Sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan saat usia emas (golden age) yang sesuai
tersebut dapat menjadi berguna serta dengan usia anak sekolah dasar menurut
bermakna. Rohani (2010: 155) menyatakan Piaget pada tahap operasional kongkrit.
bahwa dengan disiplin peserta didik belajar Maka pendidikan yang baik tidak hanya
hidup dengan kebiasaan yang baik, positif, menghasilkan peserta didik yang
dan bermanfaat bagi dirinya dan berpengetahuan saja tetapi juga peserta
lingkungannya. Maka dari itu setiap guru didik yang berkarakter. Dengan suasana
melakukan hal yang dianggap dapat memberi kegiatan pembelajaran yang kondusif melalui
contoh perilaku yang baik dan benar. pengelolaan kelas yang dinamis dapat
Implementasi pendidikan karakter di menunjang terwujudnya penanaman
di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq dilakukan pengetahuan dan karakter.
dengan berbagai strategi seperti kegiatan Nilai-nilai karakter yang ditanamkan
pembiasaan, penanaman kedisiplinan, dan melalui kegiatan market day di SD IT Abu
interaksi/komunikasi untuk menjalin Bakar Ash-Shiddiq adalah karakter inovatif,
kedekatan dengan peserta didik yang kreatif, kerja sama, disiplin, tanggung jawab,
dilakukan melalui kegiatan market day jujur, mandiri, dan percaya diri. Nilai-nilai
diantaranya mengarahkan peserta didik apa karakter tersebut ditanamkan sesuai dengan
saja yang harus dilakukan saat kegiatan tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai
berlangsung, pengaturan posisi tempat untuk contoh dalam melaksanakan kegiatan market
berjualan, mengatasi masalah kedisiplinan, day.
dan mengefektifkan waktu. Melalui beberapa 4. Kendala dan Upaya dalam
tindakan tersebut nilai-nilai karakter peserta Implementasi Penanaman Nilai-Nilai
didik dapat merasa terarahkan. Karakter Melalui Kegiatan
3. Nilai-nilai Karakter yang Ditanamkan Kewirausahaan Market Day
Melalui Kegiatan Market Day

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
237
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq
Implementasi pendidikan karakter di Selain itu, faktor dari peserta didik sendiri
sekolah harus dilakukan dengan mengadakan juga menjadi kendala dalam implementasi
program-program kegiatan peserta didik pendidikan karakter. Hal tersebut disebabkan
yang dapat menanamkan nilai-nilai karakter karena peserta didik sulit diajak
kepada peerta didik. Namun, pelaksanaan bersosialisasi.
program-program kegiatan untuk Solusi dalam mengatasi kendala
menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik penanaman nilai-nilai karakter melalui
tidak akan berjalan sesuai dengan rencana kegiatan kewirausahaan market day dapat
yang ditetapkan. Karena kendala-kendala dilakukan melalui beberapa cara. Solusi yang
dalam menanamkan nilai-nilai karakter dilakukan harus sesuai dengan kendala yang
peserta didik akan muncul yang disebabkan terjadi agar mendapatkan jalan keluar yang
karena beberapa faktor. Faktor-faktor baik. Seperti solusi untuk mengatasi kendala
tersebut muncul karena perbedaan kondisi yang disebabkan faktor waktu pelaksanaan,
masing-masing peserta didik. guru memberi arahan, sering menasehati,
Faktor pertama yang menjadi kendala mengutamakan kesabaran, dan mengerti
dalam Implementasi pendidikan karakter karakter peserta didik serta menanamkan
melalui program kewirausahaan market day pembiasaan kepada peserta didik seperti
di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah faktor pembiasaan sabar dalam menunggu waktu
aktu pelaksanaan. Hal tersebut disebabkan yan tepat dan menjalankan kegiatan sesuai
karena peserta didik di SD IT Abu Bakar Ash- ketentuan serta arahan.
Shiddiq memiliki antusias yang sangat tinggi Selain itu, dalam mengatasi kendala yang
dalam kegiatan tersebut, sehingga terkadang disebabkan oleh faktor ketentuan produk
siswa melakukan transaksi sebelum pada dapat dilakukan dengan cara selalu berupaya
waktunya. berkomunikasi dengan orangtua peserta
Faktor kedua yang menjadi kendala didik, sehingga orang tua pun memiliki peran
dalam implementasi pendidikan karakter dalam menumbuhkan nilai karakter dengan
peserta didik yakni faktor ketentuan produk cara ikut mengarahkan kepada peserta didik
yang dapat diperjual belikan. Peserta didik agar membawa produk yang sesuai
terkadang masih saja ada yang membaa ketentuan.
produk yang tidak sesuai ketentuan,
contohnya makanan yang pedas, asam yang SIMPULAN

dapat menimbulkan sakit. Berdasarkan hasil penelitian dan


pembahasan yang telah dilakukan mengenai

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
238
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq

implementasi pendidikan karakter melalui Kendala selanjutnya yaitu dalam ketentuan


kegiatan kewirausahaan market day di SD IT produk yang dapat diperjual belikan kadang
Abu Bakar Ash-Shiddiq dapat diambil tidak sesuai. Peserta didik terkadang masih
kesimpulan bahwa guru-guru di SD IT Abu saja ada yang membaa produk yang tidak
Bakar Ash-Shiddiq sudah cukup memahami sesuai ketentuan, contohnya makanan yang
makna dari pendidikan karakter sehingga SD pedas, asam yang dapat menimbulkan sakit.
IT Abu Bakar Ash-Shiddiq sudah Upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu
mengimplementasikan penanaman nilai-nilai terjalinnya komunikasi antara guru dan orang
karakter melalui kegiatan kewirausahaan tua siswa dimana guru memberi arahan
market day. Dalam kegiatan market day, guru ketentuan-ketentuan yang telah ada.
dapat melakkukan beberapa tindakan yang
mendukung. Salah satunya dengan DAFTAR PUSTAKA
membimbing dan mengarahkan siswa ketika Amelia, E. (2018). Market Day Sebagai Upaya
hendak melaksanakan kegiatan market day. Pembiasaan Untuk Menumbuhkan Jiwa
Sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan Wirausaha Siswa Sejak Dini di SD IT
tersebut dapat menjadi berguna serta Harum Purbalingga. Notes and Queries,
bermakna. Nilai-nilai karakter yang s11-II(29), 7–11.
ditanamkan melalui kegiatan market day di https://doi.org/10.1093/nq/s11-II.29.48-
SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah karakter f
inovatif, kreatif, kerja sama, disiplin, Arifudin, I. S. (2015). Peranan Guru Terhadap
tanggung jawab, jujur, mandiri, dan percaya Pendidikan Karakter Siswa Di Kelas V
diri. Ada pula kendala dalam pelaksanaan Sdn 1 Siluman. Jurnal Ilmiah Pendidikan
kegiatan tersebut yaitu yang menjadi kendala Guru Sekolah Dasar, 2(2), 175–186.
pertama dalah faktor waktu pelaksanaan. Arsih, D. (2017). Pentingnya Pendidikan
Solusi dalam mengatasi kendala tersebut Karakter di Indonesia.
adalah guru memberi arahan, sering https://www.kompasiana.com/dwiyuni/
menasehati, mengutamakan kesabaran, dan 59c1fb6e0e3f0b37eb439343/pent
mengerti karakter peserta didik serta Creswell, J.w. (2010). Research design:
menanamkan pembiasaan kepada peserta pendekatan kualitatif, kuantitati, dan
didik seperti pembiasaan sabar dalam mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar
menunggu waktu yan tepat dan menjalankan Delitasari, I., & Hidayah, N. (2017).
kegiatan sesuai ketentuan serta arahan. Implementasi Pendidikan

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
239
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq
Entrepreneurship di SD Entrepreneur Menengah. Jurnal Ekonomi Dan
Muslim Alif-A Piyungan Yogyakarta. Pendidikan, 8(1), 1–18.
179–186. https://doi.org/10.21831/jep.v8i1.705
Dewi, L., Yani, A., & Suhardini, A. D. (2015). Nurhayati, E. C. (2018). Effect of Market Day
Model Pendidikan Karakter dan (Bazar) on Building Entrepreneurship in
Kewirausahaan Berbasis Etnopedagogis Central Java Unsiq Students in
di Sekolah Dasar Kampung Cikondang. Wonosobo. Paramurobi: Jurnal
MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pendidikan Agama Islam, 1(2), 1–16.
Pembangunan, 31(2), 399. https://doi.org/10.32699/PARAMUROBI.
https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i2. V1I2.522
1480 Pambudi, Y. (2013). STUDI KASUS
Endang Mulyani, dkk (2010). Pengembangan IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: MELALUI KULTUR SEKOLAH DI SMK
Badan Penelitian dan Pengembangan NEGERI 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI. In
Kurikulum Journal of Petrology (Vol. 369, Issue 1).
Fridayanthie, E. wida. (2016). IMPLEMENTASI https://doi.org/10.1017/CBO978110741
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI 5324.004
PENGELOLAAN KELAS YANG DINAMIS. Priambudi, A. (2017). Implementasi
IOSR Journal of Economics and Finance, Pendidikan Karakter Di Sekolah. Tadrib:
3(1), 56. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1),
https://doi.org/https://doi.org/10.3929/ 118–136.
ethz-b-000238666 Putri, D. P. (2018). Pendidikan Karakter Pada
Latifah, F. (2013). IMPLEMENTASI Anak Sekolah Dasar Di Era Digital. AR-
PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1),
DASAR NAHDLATUL ULAMA SLEMAN. 37.
Journal of Chemical Information and https://doi.org/10.29240/jpd.v2i1.439
Modeling, 53(9), 1689–1699. Setiawati, N. A. (2017). Pendidikan Karakter
https://doi.org/10.1017/CBO978110741 Sebagai Pilar Pembentukan Karakter
5324.004oelong, Lexy. (2007). Bangsa. Seminar Nasional Tahunan
Metodologi Penelitian Kualitatif. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Medan, 1(1), 348–352.
Mulyani, E. (2012). Model Pendidikan Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
240
Feby Febriyanti1, Ahmad Mulyadiprana2, Akhmad Nugraha3
Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Kewirausahaan “Market Day” di SD IT Abu Bakar Ash-Shiddiq

Alfabeta
Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode
Penelitian: Lengkap, Praktis dan Mudah
Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press
Samani, M & Hariyanto. (2013). Konsep dan
Model Pendidikan Karakter. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Mustikawati, A. (1910). PROGRAM MARKET
DAY SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN
JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SDIT
LUQMAN AL-HAKIM INTERNASIONAL
BANGUNTAPAN, BANTUL, YOGYAKARTA.
Notes and Queries, s11-II(31), 98.
https://doi.org/10.1093/nq/s11-II.31.98-
a
Syaikhudin, A. (2014). EVALUASI
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Ma’arif
Ponorogo). Terampil: Jurnal Pendidikan
Dan Pembelajaran Dasar, 1(1), 1–17.
https://doi.org/10.24042/TERAMPIL.V1I
1.1301

@2021-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 8, No. 1 (2021) 231-240
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved

You might also like