You are on page 1of 7

ISSN : 2443—1141

PENELITIAN

Pemberdayaan Masyarakat Melalui


Pengelolaan Sampah (Studi Kasus di Bank
Sampah Pelita Harapan, Kelurahan
Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar)
Muh. Saleh Jastam1*

Abstract
Community empowerment is one element that enables a community can develop themselves
and achieve progress. This study aims to describe the process of community empowerment and ben-
efits in the waste management system through the principle of 3R waste banks that are in the Trash
Bank Pelita Harapan village Ballaparang RW 04. Type of research is descriptive qualitative. Data col-
lected by observation, interviews (interview), and documentation. Testing and analysis of data is done
by triangulation of data and classifying data is systematically then outlines the existing data in the
field that describes the form of community empowerment in the process of waste management. The
results showed that community empowerment is used as a method in conducting waste management
through waste bank system has increased in terms of the quality of the environment is clean and ap-
pears to be more community participation has increased . It was concluded that the descriptive stage
to empower people is not easy and fast but requires a systematic process that starts from the stage
of socialization, planning, implementation, and evaluation tools are required to analyze the success of
community empowerment through the bank system trash.

Keywords : Community Empowerment, Waste Management, Waste Bank, 3R

Pendahuluan bahwa lingkungan hidup semakin rusak dai tahun


Krisis ekologi yang terjadi akibat eksploitasi ke tahun.
lingkungan hidup menyebabkan munculnya penya- Permasalahan lingkungan yang saat ini se-
kit-penyakit berbasis lingkungan, seperti kolera, jalan dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia
pes, the black death difteri, tifus, disentri, cacar, ialah pertambahan timbulan sampah yang sulit
hingga kasus silent spring yang melanda belahan ditangani. Dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia
dunia barat maupun timur. Keprihatinan tehadap dapat menghasilkan 151.192 ton per hari dengan
kerusakan lingkungan seperti yang diteliti Badan kebiasaan orang Indonesia membuang sampahnya
Kesehatan Dunia (WHO), Club of Rome, PBB dalam sembarangan sebanyak 70,31%. Hal ini menjadikan
United Nation Environmental Program melaporkan Indonesia berada pada urutan ketiga tertinggi di
dunia sebagai Negara terkotor setelah India dan
* Korespondensi : alejastam@gmail.com China (World Bank).
1
Kesehatan Lingkungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Di Makassar dengan jumlah penduduk
Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Indonesia
1.369.606 di tahun 2012 dapat mengahsilkan sam-
V O LU M E 1 , N O. 1, J AN U AR I — A PR I L 2 0 1 5 HIG IEN E 43

pah sebanyak 700 ton per hari. Hal ini disebabkan bertujuan untuk melihat gambaran proses pem-
karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk berdayaan masyarakat dalam mengelola sampah
mengolah (memilah) sampahnya secara mandiri dengan sistem bank sampah.
kurangnya lahan sebagai tempat pembuangan Subjek dan Objek Penelitian
akhir (TPA), serta sistem pengelolaan sampah Subjek penelitian ini adalah narasumber
perkotaan/permukiman belum mendapat prioritas yang menjadi interviewee sedangkan objek
dalam pembangunan kota. penelitian ini adalah mengenai pemberdayaan
Sejalan dengan program Pemerintah Kota masyarakat dalam mengelola sampah di Bank Sam-
Makassar yakni Makassar Green and Clean (MGC), pah Pelita Harapan.
seluruh wilayah di Kota Makassar dihimbau untuk Pengumpulan Data
membenahi wilayah masing-masing agar dapat Pengumpulan data primer dilakukan dengan
memperbaiki kualitas lingkungan Kota Makassar metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
tentunya dengan prinsip 3R yakni Reuse, Reduce Sedangkan data sekunder diambil dari situs inter-
dan Recycle yang baru-baru di launching program net dan sumber lainnya.
Makassar Tidak Rantasa (MTR). Dalam program
tersebut yang menjadi prioritas kegiatannya adalah HASIL
pengelolaan sampah. Melalui bank sampah yang Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan
saat ini berjumlah 78 titik di Kota Makassar, di- Sampah di Kelurahan Ballaparang
harapkan dapat membantu pemerintah dalam me- Hasil observasi diketahui bahwa kegiatan
nangani masalah persampahan dan menggandeng pengelolaan sampah di Kelurahan Ballaparang pada
pihak swasta maupun sponsor untuk bersama- umumnya dilakukan pada tingkat rumah tangga
sama mensukseskan program pengelolaan sampah dengan memisahkan antara sampah organik dan
melalui sistem bank sampah melalui pem- anorganik kemudian membawanya ke tempat pen-
berdayaan masyarakat. ampungan sementara (Bank Sampah Pelita Hara-
Salah satu lokasi bank sampah di Makassar pan). Pada awalnya masyarakat memiliki kebiasaan
yang menjadi pilot project baik dari pihak membuang sampahnya sembarang tempat sehing-
pemerintah, swasta maupun sponsor ialah Bank ga daerah ini selain dulunya dikenal sebagai daerah
Sampah Pelita Harapan yang terletak di Kelurahan kumuh dan kotor, kini terkenal dengan ling-
Ballaparang Kecamatan Rappocini. Bank sampah ini kungannya yang bersih. Meskipun upaya mengelola
berdiri sejak tahun 2011 dan sekarang sudah lingkungan sudah menunjukkan perubahan yang
menunjukkan kemajuan dalam sistem pengelolaan berarti, namun pihak pengelola yang lahir dari
sampahnya dengan upaya utama yaitu pem- masyarakat Ballaparang tersebut merasa belum
berdayaan masyarakat. Keberhasilan yang belum maksimal dalam menggandeng masyarakatnya un-
maksimal tersebut, menjadi salah satu alasan tuk secara utuh berpartisipasi sebagai nasabah pa-
peneliti untuk mengkaji dalam bentuk gambaran da bank sampah tersebut.
pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Ballapa- Proses perencanaan dari tawaran awal
rang dalam mengelola sampah dan mengetahui pemerintah, swasta dan sponsor untuk memfasili-
manfaat bank sampah yang dirasakan masyarakat. tasi wilayah ini sebagai pilot project dalam kegiatan
pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah
Metode Penelitian dapat diterima oleh pihak pemerintah daerah
Jenis dan Lokasi Penelitian setempat maupun masyarakat. Kesepakatan terse-
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ballapa- but kemudian di cantumkan dalam bentuk SK pen-
rang RW 04 Kecamatan Rappocini Kota Makas- gurus yang disahkan pihak kelurahan untuk
sar.penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang mendapatkan bantuan berupa perlengkapan ad-
44 HIG IEN E V O LU M E 1 , N O. 1, J AN U AR I — A PR I L 2 0 1 5

ministrasi maupun pengelolaan sampah (seperti mengenai pemantapan program bank sampah di
timbangan, kantong sampah) kemudian terbentuk Kelurahan Ballaparang dengan memberikan penge-
forum fasilitator (FORKASIH) untuk kepentingan tahuan dan pemahaman kepada masyarakat untuk
perluasan sosialisasi. ikut berpastisipasi dan menjadi bagian dari bank
Sosialisasi Kegiatan dilakukan dengan me- sampah tersebut (pengurus maupun nasabah).
nyebar fasilitator yang telah mengikuti pelatihan Kedua, sosialisasi tahap pengelolaanditujukan kepa-
(TOT) serta kader yang memberikan penyuluhan da masyarakat khususnya yang terpilih sebagai pen-
guna mengajak masyarakat untuk lebih peduli ling- gurus atau pengelola bank sampah nantinya.
kungan dan mau menjadi nasabah di Bank Sampah Dengan memberikan pemahaman kepada masyara-
Pelita Harapan. Sosialisasi di bagi menjadi dua kat bahwa dalam kegiatan pengelolaan sama sekali
kegiatan yaitu: Pertama, sosialisasi tahap tidak ada biaya retribusi yang artinya kegiatan terse-
perencanaan yang isinya penyampaian gagasan/ide but bersifat partisipatif sukarela.

Tabel 1. Analisis Aspek Kelembagaan & Organisasi dengan Standar SNI

Aspek Kelembagaan & Organisasi (SNI 3242


No. Temuan Lapangan
Tahun 2008)
I. Penaggung jawab pengelolaan persampahan Penanggung jawab pengelolaan sampah dil-
dilaksanakan oleh: aksanakan oleh kelompok pengelola sam-
Swasta/developer dan atau; pah yang bernama Bank Sampah Pelita
Organisasi kemasyarakatan; Harapan.
Sampah B3-rumah tangga ditangani khusus oleh
lembaga tertentu.
Tanggung jawab lembaga pengelola sampah
II permukiman adalah: Bank Sampah Pelita Harapan bertanggung ja-
Pengelolaan sampah dilingkungan permukiman wab mengelola sampah rumah tangga dari
dari mulai sumber sampah sampai dengan sumber sampah sampai dengan TPS.
TPS dilaksanakan oleh lembaga yang diben-
tuk/ditunjuk oleh organisasi masyarakat
permukiman setempat.
Pengelolaan sampah dari TPS sampai dengan Pengelolaan sampah dari TPS sampai dengan
TPA dikelola oleh lembaga pebgelola sam- TPA menjadi tanggung jawab pemerintah.
pah kota yang dibentuk oleh Pemerintah
Kota.
Mengevaluasi kinerja pengelolaan sampah atau Evaluasi dilakukan baru sebatas ketika timbul
mencari bantuan teknis evaluasi kinerja masalah dalam melaksanakan program.
pengelolaan sampah. Dan pengurus membuat laporan kegiatan
ke pemerintah dan swasta.
Mencari bantuan teknik perkuatan struktur or- Pengurus membuat proposal yang dilengkapi
ganisasi. dengan terbitan SK pengurus untuk
mengajukan permohonan bantuan ke
pemeritah maupu nswasta.
Menyusun mekanisme kerjasama pengelolaan Penerbitan SK Walikota Makassar dan pihak
sampah dengan pemerintah daerah atau dengan swasta YUI dan YPN penunjuka Kelurahan
swasta. Ballaparang sebagai pilot project.
Menggiatkan forum koordinasi asosiasi pengel- Di Makassar belum terbentuk asosiasi pengel-
ola persampahan. olaan sampah.
Meningkatkan kualitas SDM berupa mencari Pernah diadakan pelatihan manajemen dan
bantuan pelatihan teknis dan manajemen per- teknis yang bekerja sama antara
sampahan ke tingkat daerah. pemerintah dengan swasta.
Untuk sampah B3-rumah tangga diatur sesuai Sampah B3 rumah tangga ditangani oleh dinas
dengan ketentuan yang berlaku. pemerintahan.
V O LU M E 1 , N O. 1, J AN U AR I — A PR I L 2 0 1 5 HIG IEN E 45

Tabel 2. Analisis Aspek Teknis Operasional dengan Standar SNI

Aspek Teknis Operasional


No. Temuan Lapangan
(SNI 3242 Tahun 2008)

I Pola Operasional
1 Pewadahan terdiri dari: Pola pewadahan berskala individual/rumah
Pewadahan individual dan atau; tangga
Pewadahan komunal
2 Jumlah wadah sampah minimal 2 buah per ru- Peralatan yang ada di rumah tangga:
mah untuk memilah jenis sampah mulai dari Wadah sampah organik berupa kantong/tong
sumber: plastik
Wadah sampah organik untuk mewadahi sam- Wadah sampah anorganik berupa karung, gero-
pah sisa sayuran, sisa makanan, kulit buah- bak, kantong palstik, atau kardus.
buahan, dan daun-daunan menggunakan
wadah dengan warna gelap;
Wadah sampah anorganik untuk mewadahi sam-
pah jenis kertas, kardus, botol, kaca, plastik,
dan lain-lain menggunakan wadah warna
terang. Pengumpulan sampah individual langsung ,
3 Pengumpulan terdiri dari: artinya sampah dikumpulakn dari sum-
Pola individual tidak langsung dari rumah ke ru- ber/rumah tangga kemudian diangkut langsung
mah; oleh warga ke TPS/Bank Sampah Pelita Hara-
Pola individual langsung dengan truk untuk jalan pan.
dan fasilitas umum;
Pola komunal langsung untuk pasar dan daerah
komersial;
Pola komunal tidak langsung untuk pemukiman
padat.
4 Pengolahan dan daur ulang sampah di sumber
dan di TPS berupa:
Pengomposan skala rumah tangga dan daur
ulang sampah anorganik, sesuai dengan tipe
rumah atau luas halaman yang ada;
Pengomposan skala lingkungan di TPS
5 Daur ulang sampah anorganik di TPS Daur ulang sampah organik (pengomposan)
Pemindahan sampah dilakukan di TPS ata TPS serta daur ulang sampah anorganik seperti
Terpadu dan di lokasi wadah sampah komunal. plastik kemasan dilakukan tingkat lingkungan di
lokasi bank sampah, dan beberapa jenis sam-
pah anorganik dijual ke pengepul.
6 Pengangkutan dari TPS atau TPS Terpadu atau Pemindahan sampah di lokasi penelitian terjadi
wadah komunal ke TPA frekwensinya dilakukan di TPS/Bank Sampah Pelita Harapan
sesuai dengan jumlah sampah yang ada. Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA sesuai
dengan jumlah sampah dan jadwal yang
ditetapkan pemrintah.

Aspek Kelembagaan sesuai dengan standar bagi Bank Sampah Pelita Harapan untuk
SNI Nomor 3242 Tahun 2008, telah dilakukan pen- melaksanakan tugas dan fungsinya.
cocokan dan analisis terhadap hasil temuan lapan- Pelaksanaan Teknis pengelolaan sampah
gan. Dan hasil menunjukkan bahwa seluruh acuan berbasis masyarakat telah diuji dan analisis sama
dan standar yang diajukan telah memenuhi syarat seperti pada aspek kelembagaan menggunakan
dari segi kelembagaannya, mulai dari struktur or- Standar Nasional Indonesia mengenai Pengelolaan
ganisasi sampai mekanisme kerja kepenguurusan Sampah Permukiman menunjukkan bahwa dalam
46 HIG IEN E V O LU M E 1 , N O. 1, J AN U AR I — A PR I L 2 0 1 5

Tabel 2. Analisis Aspek Teknis Operasional dengan Standar SNI (Lanjutan)

II Pengelolaan di Sumber Sampah Permukiman


1 Sediakan wadah sampah minimal 2 buah per Wadah dipisahkan untuk sampah organik dan
rumah untuk wadah sampah organik dan anor- anorganik.
ganik;
2 Tempatkan wadah sampah anorganik di hala- Letak wadah sampah anorganik di luar rumah.
man bangunan;
3 Pilah sampah sesuai jenis sampah. Sampah or- Warga memisahkan sampah sesuai dengan
ganik dan anorganik masukkan langsung ke mas- jenisnya guna kepentingan penimbangan
ing-masing wadahnya; sampah.
4 Pasang minimal 2 buah alat pengomposan ru- Pengomposan dilakukan di tingkat komunal
mah tangga pada setiap bangunan yang la- yang terdapat di pusat pengelolaan sam-
hannya mencukupi; pah (bank sampah)
5 Masukkan sampah organik dapur ke dalam alat Sampah organik rumah tangga di setor ke
pengomposan rumah tangga individual dan pengelola bank sampah ke dalam alat kom-
komunal; poster secara komunal.
6 Tempatkan wadah sampah organik dan anor- Wadah penampungan sampah organik di olah
ganik di halaman bangunan bagi sistem pengom- melalui komposter sedangkan sampah
posan skala lingkungan. anorganik di tempat pada bank sampah.

pelaksanaan pengelolaan sampah secara teknis pa- rang. Dari hasil penelitian manfaat-manfaat yang
da bank sampah tersebut sudah memenuhi standar dirasakan masyarakat adalah mendapatka penge-
karena telah memenuhi aspek-aspek yang menjadi tahuan dan pengalaman melalui kegiatan pengel-
indikator penilain, meskipun masih terdapat cela olaan sampah; dapat membantu memenuhi kebu-
pada tahap pengumpulan sampah di tingkat sumber tuhan sandang maupun pangan bagi warga yang
yang belum terdapatnya komposter di tingkat sum- kurang mampu, menjadikan lingkungan lebih bersih
ber melainkan hanya di tingkat TPS (bank sampah) dan nyaman dihuni, mendapat sorotan dari luar
saja. bahkan se-Indonesia, dan tentunya makin mem-
Pengembangan Bank Sampah Pelita Hara- pererat hubungan silaturrahmi antar warga.
pan terlihat dari aktivitas berbasis ekonomi juga
ekologi yang dilakukan antar pengelola dengan Pembahasan
masyarakat. Pengembangan ini terbagi menjadi dua. Upaya pelestarian lingkungan selain sebagai
Pertama, program simpan pinjam dengan sampah salah satu program nasional yang dijabarkan dalam
yang artinya masyarakan diberikan hak untuk mem- capaian MDGs, juga menjadi perhatian beberapa
injam sejulah uang (maksimal 500 ribu rupiah) dan pihak terutama pemerintah daerah. Munculnya ma-
dapat diganti dengan menukar sampahnya. Kedua, salah-masalah lingkungan yang salah satu
program pembelian beras dibayar dengan sampah. penyebabnya akibat meningkatnya konsumerasi
Program ini berawal dari ide walikota dalam menja- terhadap produk kemasan, menjadikan beberapa
wab permasalahan pangan penduduk berpenghasi- wilayah di perkotaan menemui kesulitan dalam
lan rendah. Dengan menabung sampah pada Bank mengelola sampah perkotaannya. Sebagai salah
Sampah Pelita Harapan, masyarakat yang terdaftar satu tombak perubahan pembangunan, masyarakat
sebagai nasabah berhak untuk menukar sampahnya memegang peranan penting dalam meningkatkan
dengan beras (maksimal 10 L) tiap pengambilan. kesejahteraan warga dan lingkungannya sendiri.
Manfaat Pengelolaan Sampah melalui sistem Selain sebagai agent of change masyarakat juga
bank sampah sangat banyak manfaat yang dirasa- dituntut untuk aktif, kreatif dan berinovatif dalam
kan masyarakat khususnya di Kelurahan Ballapa- upaya menyelesaikan tantangan-tantangan yang
V O LU M E 1 , N O. 1, J AN U AR I — A PR I L 2 0 1 5 HIG IEN E 47

terjadi di sekitar lingkungan. Sebagaimana yang maupun “Kampung Pintar”. Dimana dalam pelaksa-
diperingatkan Allah SWT dalam ayat berikut. naan program tersebut, pemberdayaan masyarakat
menjadi tolak ukur kegiatan yang akan dil-
‫أ‬
ِ ‫ق لَ ُكم َّما فِي ٱۡلَ أر‬
… ‫ض َج ِميعٗ ا‬ َ َ‫هُ َى ٱلَّ ِذي َخل‬ aksanakan yaitu pengelolaan sampah dengan sis-
Terjemahnya: tem bank sampah melalui prinsip 3R berbasis
“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di masyarakat.
bumi untuk kamu…” (Q. S. Al-Baqarah/ 2: 29). Sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah dan SNI Nomor 3242
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Per-
٧٧ َ‫ٱَّللَ ََل يُ ِحبُّ أٱل ُم أف ِس ِديه‬
َّ ‫ض إِ َّن‬ ‫أ‬ ‫أ‬
ِ ِۖ ‫… َو ََل ت أَب ِغ ٱلفَ َسا َد فِي ٱۡلَ أر‬
mukiman, program yang tengah dijalankan Ke-
Terjemahnya:
lurahan Ballaparang ini khususnya di RW 04 yang
“… dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai beroperasi bank sampah yang dinamakan dengan
orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q. S. Al- Bank Sampah Pelita Harapan telah sesuai dengan
Qashash/ 28: 77). anjuran dan standar yang telah ditetapkan. Standar
tersebut mencakup keseluruhan sistem pengel-
Kedua ayat di atas mengisyaratkan bagi
olaan sampah, mulai dari aspek perencanaan,
manusia sebagai khalifah yang bertugas untuk
aspek kelembagaan, hingga aspek pemberdayaan
menjaga kelesatarian lingkungannya. Dengan me-
masyarakat dalam pengelolaan sampah di ke-
manfaatkan kekayaan dan sumber daya yang ada,
lurahan tersebut sudah layak operasi.
Allah memerintahkan untuk tunduk dan patuh ser-
Selain itu, dampak yang dirasakan masyara-
ta selalu bersyukur terhadap yang diberikannya.
kat sekitar dengan adanya Bank Sampah pelita
Kekayaan alam yang dimiliki tidak menjadikan
Harapan pun beragam. Mulai dari kebutuhan pokok
manusia haus akan keuntungan sepihak sehingga
seperti sandang dan pangan, kebutuhan ekonomis,
dengan pikiran dan tindakan ekploitasif dapat
kebutuhan ekologis, hingga kebutuhan spiritual
merusak keseimbangan ekologi dan menjadi
seoang muslim yang memegang prinsip bahwa
penyebab bermunculnya masalah-masalah ْ ‫الطهُى ُر ش‬yang
ُّ
ِ ْ ‫َط ُز‬
‫اْلي َما ِن‬ berarti Kebersihan itu adalah
kesehatan dan lingkungan.
sebagian dari iman.
Kompleksitas masalah lingkungan termasuk
Hasil penelitian yang telah dipaparkan terse-
di dalamnya permasalahan persampahan yang ter-
but menunjukkan bahwa kecenderungan masyara-
jadi baik di daerah perkotaan maupun per-
kat hendaknya diberi motivasi untuk dapat berge-
mukiman. Kelurahan Ballaparang adalah salah satu
rak lebih aktif dan inovatif. Kemudian melali sosial-
dari beberapa kelurahan di Kota Makassar yang
isasi dan penyuluhan, masyarakat di bekali penge-
mengalami krisis ekologi dengan kesulitan
tahuan sehingga dalam pelaksanaan program
menghadapi timbulan sampah dimana-mana. Mulai
masyarakat lebih berdaya dan lebih dekat dengan
dari sampah organik yang dibuang tiap rumah tang-
lingkungan sekitar mereka. Alhasil, kebanggaan,
ga secara bersamaan dengan sampah anorganik
keberhasilan, dan kebersihan mereka raih dengan
maupun sampah lainnya yang sangat sulit terde-
upaya partisipasi masyarakat yang berbuah manis
gradasi oleh alam.
terhadap peningkatan derajat kesehatan masyara-
Menitik beratkan permasalahan pada sam-
kat.
pah, maka masyarakat di Kelurahan Ballaparang
Dalam penelitian ini juga telah diuraikan
dengan kesungguhan mereka untuk memperbaiki
berbagai manfaat yang diperoleh dari beberapa
kondisi lingkungannya bersamaan dengan tawaran
pihak khususnya masyarakat Ballaparang sendiri
Pemerintah Kota Makassar dan pihak swasta (YPN
dengan adanya Bank Sampah Pelita Harapan se-
dan YUI), wilayah mereka dijadikan sebagai pilot
bagai solusi dalam mengelola sampah permukiman
project dalam program Makassar Green and Clean
48 HIG IEN E V O LU M E 1 , N O. 1, J AN U AR I — A PR I L 2 0 1 5

yang menerapkan prinsip 3R. mengingat manfaat- Hakim, Lukman dan Enri Damanhuri. 2012. “Studi
manfaat yang lahir dari sebuah upaya memandiri- Mengenai Partisipasi Masyarakat pada
Pengelolaan Sampah (Studi Kasus: RW 13 dan
kan masyarakatnya ingin lebih baik lagi.
RW 14 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Ban-
dung Wetan, Kota Bandung)”. Skripsi. Ban-
Kesimpulan dung: Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan Institut Teknologi Bandung.
bahwa secara deskriptif Bank Sampah Pelita Hara- Kartasasmita, Ginandjar. 1997. Pemberdayaan
pan yang terletak di Kelurahan Ballaparang dapat Masyarakat: Konsep Pembangunan yang
meningkatkan upaya pembangunan wilayahnya Berakar pada Masyarakat. Surabaya.
dengan memberdayakan masyarakatnya untuk Kementerian Agama RI. 2012. Tafsir Al-Qur’an Te-
mengelola sampah melaui prinsip 3R. Dari segi matik (Pelestarian Lingkungan Hidup). Jakar-
pelaksanaan teknis dan kelembagaan pada bank ta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia.
sampah tersebut sudah memenuhi standar ke- Mukono, H. J. 2008. Prinsip Dasar Kesehatan Ling-
layakan beroperasi. Dan banyak manfaat yang di- kungan Edisi Kedua. Surabaya: Airlangga Uni-
peroleh dengan pengelolaan sampah berbasis versity Press.
masyarakat tersebut, yakni manfaat ekologis, Permanasai. 2012. “Studi Efektifitas Bank Sampah
ekonomis maupun secara spiritual. Kajian lebih Sebagai Salah Satu Pendekatan dalam
lanjut mengenai penelitian eksploratif diperlukan Pengelolaan Sampah yang Berbasis Masyara-
guna memperoleh rumusan model pengelolaan kat”. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknik Ling-
kungan Institut Teknologi Bandung.
sampah berbasis masyarakat yang lebih aplikatif.
Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Dalam
Daftar Pustaka Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Konsep
Pemberdayaan Masyarakat, BAB
Alamsyah, Dedi dan Ratna Muliawati. 2013. Pilar
Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakar- Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri
ta: Nuha Medika. Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pem-
Ali, H. Zaidin. 2010. Agama, Kesehatan & Keperawa- berdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan,
tan. Jakarta: CV. Trans Info Media. Bab II, Hal. 8.
Aryenti. 2011. “Peningkatan Peran Serta Masyarakat Republik Indonesia. 2008. Undang-undang Nomor
melalui Gerakan Membuang pada Bank Sam- 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
pah di Kelurahan Babakan Surabaya, Kiara- Bab 19, pasal 1 dan 2.
condong Bandung”. Bandung: Pusat Litbang
Permukiman Kabupaten Bandung. Rofi’ah, Syafa’atur. 2013. “Pemberdayaan Masyara-
kat melalui Pengelolaan Sampah (Studi di
Damanhuri, Enri dan Tri Padmi. 2010. Pengelolaan Bank Sampah Surolaras, Suronatan, Ke-
Sampah. Diktat Kuliah TL-3104. Fakultas lurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan,
Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Bandung. Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.
Faizah. 2008. “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Standar Nasional Indonesia. Departemen Pekerjaan
Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Kota Umum Nomor 19-3242 Tahun 2008 tentang
Yogyakarta)”. Tesis. Semarang: Program Mag- Pengelolaan Sampah Pemukiman.
ister Ilmu Lingkungan Universitas Diponego-
ro. Sucipto, Cecep Dani. 2012. Teknologi Pengolahan
Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen
Gassing, Qadir. 2005. Fiqih Lingkungan (Telaah Kritis Publishing.
tentang Penerapan Hukum Takfili dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup). Sunggumi-
nasa, Alauddin University Press.

You might also like