You are on page 1of 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

(PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP MINAT


BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES
SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN
FISIKA DI SMAN BALUNG
1)
Muhammad Khoirur Roziqin, 1)Albertus Djoko Lesmono, 1)Rayendra Wahyu Bachtiar
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email: ziqinzehg@gmail.com

Abstract

Interest in learning was one of the factors that affected student learning
outcomes. Physical learning in the form of products, processes and scientific
attitude required skills that process on the scientific performance called the science
process skills. Project-based learning presents learning in the form of scientific
processes and attitudes that could foster students' learning motivation. This research
was an experimental research. The purpose of this research was to examine the
effect of project based learning model on learning interest and students' science
process skill in physics learning at SMAN Balung. Data of student's interest in
physics learning was obtained from questionnaire and data of science process skill
obtained from post test and there were supporting data in the form of
documentation, interview, and observation. The result of the independent sample t-
test on the interest of physics learning showed the interest of experimental class
physics learning better than the control class. While the results of mann-whitney test
on the science process students 'skills showed the students' experimental class
science process skills better than the control class. Based on the analysis it could be
concluded that the project based learning model had a significant effected on the
students' learning interest and science process skills on physics learning at SMAN
Balung.

Keyword: interest, project based learning model, science process skill

PENDAHULUAN

Pembelajaran fisika merupakan Keterampilan proses sains meliputi


pembelajaran sains sehingga harus keterampilan fisik dan mental yang
memberikan pembelajaran fisika berupa berproses pada kerja ilmiah, sehingga
produk, proses dan sikap ilmiah. Menurut dalam pengembangannya membutuhkan
Hila et al. (2015) bahwa dimensi sains pengalaman secara nyata. Menurut
sebagai proses berkaitan dengan Rustman (dalam Budianti dan Safiyyah,
keterampilan untuk memperoleh atau 2015), “keterampilan proses sains perlu
menemukan konsep dan prinsip. dikembangkan melalui pengalaman
Pembelajaran fisika sebagai proses bisa langsung, sebagai pengalaman belajar dan
dilakukan dengan pembelajaran disadari ketika kegiatannya sedang
menggunakan metode observasi dan berlangsung”. Oleh karena itu, guru dalam
eksperimentasi. Observasi dan pembelajaran fisika hendaknya
eksperimentasi yang dilakukan oleh siswa menciptakan pembelajaran yang dapat
merupakan aktivitas sains yang melibatkan siswa secara langsung dalam
membutuhkan keterampilan proses sains. suatu proses sains atau kinerja ilmiah.

108
Roziqin, Pengaruh Model Pembelajaran… 109

Markawi (2013) menyatakan bahwa kepada guru fisika di SMAN Balung dan
Ilmuan menggunakan berbagai beberapa SMA lain di Kabupaten Jember,
keterampilan metode ilmiah, yang disebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar
keterampilan proses sains yang juga fisika dan keterampilan proses sains siswa
merupakan salah satu pendekatan dalam dalam pembelajaran masih perlu
mempelajari sains. Salah satu faktor yang ditingkatkan. Salah satu yang
mempengaruhi prestasi atau hasil belajar mempengaruhi hal tersebut adalah
siswa adalah minat belajar. Menurut Leung penggunaan model pembelajaran yang
(2015), minat individu peserta didik dalam efektif belum sepenuhnya dilaksanakan.
belajar fisika, mempunyai pengaruh yang Minat belajar menunjukan rasa
positif dalam pembelajaran fisika. Oleh senang, ketertarikan, perhatian, dan
karena itu penggunaan strategi kerlibatan seseorang dalam proses belajar.
pembelajaran oleh guru seharusnya mampu Salah satu yang mempengaruhi minat
membangkitkan minat belajar siswa di belajar seseorang adalah motivasi belajar.
dalam pembelajaran fisika. Hartono (2016) menyatakan bahwa
Wati et al. (2017) menyatakan motivasi belajar mencakup: tekun
bahwa minat adalah aspek kepribadian menghadapi tugas dan ulet menghadapi
yang berkaitan dengan hasil belajar, kesulitan, menunjukkan minat terhadap
hal ini dikarenakan minat merupakan bermacam-macam masalah, Lebih senang
suatu kecenderungan untuk bekerja sendiri, Tidak cepat bosan pada
memperhatikan dan mengenal sesuatu. tugas-tugas rutin,dapat mempertahankan
Sembiring dan Mukhtar (2013) pendapatnya, senang mencari dan
mengemukakan bahwa minat merupakan memecahkan masalah soal-soal. Na’imah
suatu kecenderungan untuk bertingkah et al. (2015) didalam penelitiannya,
laku, yang beroreantasi pada objek, menyatakan bahwa model pembelajaran
kegiatan atau pengalaman tertentu dan berbasis proyek berbantuan e-learning
kecenderungan tersebut antara individu memberikan kesempatan kepada siswa
satu dengan yang lain sama intensitasnya. untuk berpartisipasi secara aktif terhadap
Permasalahan yang sering terjadi pembelajaran yanng melibatkan siswa
pada pembelajaran fisika umumnya adalah secara dalam suatu pembelajaran sehingga
kurangnya minat belajar siswa pada mampu memberikan kesan yang
pembelajaran fisika. Menurut Nurmaliati menyenangkan dan membangkitkan
(2017), bahwa di dalam proses motivasi serta minat belajar siswa.
pembelajaran guru tidak bisa memotivasi Berdasarkan beberapa penelitian
siswa untuk belajar, proses pembelajaran yang relevan: Kholifudin (2013)
cenderung monoton, dimana guru hanya menunjukan bahwa pembelajaran berbasis
menjelaskan materi, memberikan proyek dapat meningkatkan kerja ilmiah
kesempatan untuk bertanya dan dan sikap ilmiah siswa SMA Negeri 2
menyelesaikan masalah. Penyebab lain Kebumen. Hardianti et al. (2016)
berkurangnya minat siswa belajar fisika menunjukan bahwa hasil belajar siswa
dikarenakan pembelajaran fisika masih dengan menggunakan model pembelajaran
dominan menggunakan pembelajaran berbasis proyek lebih baik dari pada
teacher centered. menggunakan model pembelajaran
Neizhela dan Mosik (2015) dalam langsung pada kelas X di SMA Negeri
penelitiannya mengemukakan bahwa Palu. Setiyatmoko (2015) menunjukan
pelaksanaan pembelajaran fisika masih bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat
cenderung dilaksanakan meningkatkan prestasi belajar dan kinerja
menggunakan metode konvensional ilmiah siswa di SMA Negeri
(ceramah) jadi kurang mengaktifkan siswa Semaraputera. Menurut Sastrika et
dalam proses belajar . Wawancara al.(2013), model pembelajaran berbasis
110 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 1, Maret 2018, hal 108-115

proyek (Project Based Learning) Data minat belajar didapatkan


mendorong siswa melakukan inkuiry dengan menggunakan angket minat
seperti mampu membuat rumusan masalah, belajar sedangkan untuk data
tujuan, menentukan langkah-langkah keterampilan proses sains didapatkan
pembuatan percobaan sehingga mampu dari test unjuk kerja siswa. Teknik
membangun konsep secara mandiri. Model
analisis data yang digunakan dalam
pembelajaran berbasis proyek (Project
penelitian ini menggunakan uji independen
Based Learning), merupakan model
sample t-test dengan bantuan SPSS 22
pembelajaran yang secara efektif dapat
untuk menguji pengaruh model
digunakan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran berbasis proyek (project
di dalam pembelajaran fisika.
based learning) terhadap minat belajar
Berdasarkan deskripsi model
siswa dan menggunakan uji Mann-Whitney
pembelajaran berbasis proyek (Project
U untuk menguji pengaruh model
Based Learning), peneliti memiliki asumsi
pembelajaran berbasis proyek (project
bahwa model pembelajaran berbasis
based learning) terhadap keterampilan
proyek (Project Based Learning), mampu
proses sains siswa pada pembelajaran
meningkatkan minat belajar dan
fisika di SMAN Balung.
keterampilan proses sains siswa dalam
pembelajaran fisika di SMAN Balung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun tujuan penelitian ini antara lain:
(1) mengkaji pengaruh model
Data minat belajar siswa diperoleh
pembelajaran berbasis proyek (Project
melalui penilaian angket minat belajar
Based Learning) terhadap minat belajar
yang dilakukan dengan menggunakan
siswa pada pembelajaran fisika di SMAN
lembar penilaian angket belajar setelah
Balung; dan (2) mengkaji pengaruh model
kegiatan belajar mengajar pada materi
pembelajaran berbasis proyek (Project
gerak parabola selesai. Rincian data minat
Based Learning) terhadap keterampilan
belajar siswa secara ringkas dapat dilihat
proses sains siswa pada pembelajaran
pada Tabel 1 dan Tabel 2.
fisika di SMAN Balung.
Tabel 1. Rata-rata nilai minat belajar siswa
METODE
Kelas Kelas
Jenis penelitian ini adalah No
Eksperimen Kontrol
eksperimen dengan menggunakan postest- Jumlah
1. 40 40
only control design. Penentuan tempat Siswa
penelitian ini menggunakan metode 2
Skor
94,83 87,93
purposive sampling area. Populasi yang Tertinggi
digunakan dalam penelitian ini adalah Skor
3. 62,07 56,03
siswa kelas X MIA di SMAN Balung. Terendah
Kelas yang menjadi populasi penelitian ini 4. Rata-rata 77,46 74,16
terdiri dari kelas X MIA 1, X MIA 2, X Std.
5 7,90059 7,86436
Deviasi
MIA 3, X MIA 4, X MIA 5 dan X MIA 6.
Teknik yang digunakan untuk menentukan
Tabel 2. Rata-Rata Nilai Tiap Indikator Minat
sampel adalah teknik cluster random
Belajar Siswa
sampling yaitu pengambilan kelompok
sampel dari populasi dilakukan secara acak Indikator Rata-rata Nilai
tanpa memandang strata yang ada dalam No Minat Kelas Kelas
populasi. Sampel penelitian ini adalah Belajar Eksperimen Kontrol
kelas X MIA 2 sebagai eksperimen dan Rasa
1. 75,94 76,04
kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol. Senang
Roziqin, Pengaruh Model Pembelajaran… 111

Indikator Rata-rata Nilai berkonsetrasi saat pembelajaran. Perhatian


No Minat Kelas Kelas siswa yang tinggi disebabkan oleh peran
Belajar Eksperimen Kontrol siswa dalam pembelajaran sangat penting.
2 Perhatian 81,80 77,89 Pembelajaran berbasis proyek
3. Keterlibatan 77,81 74,14 merupakan investigasi mendalam tentang
Ketertarikan sebuah topik dunia nyata, hal ini akan
4. 73,39 68,30
Siswa
berharga bagi atensi dan usaha peserta
Hasil analisis Independent Sample t- didik (kementrian Pendidikan dan
test diperoleh nilai signfikansi (2-tailed) Kebudayaan, 2013:228). Penggunaan
sebesar 0,065. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis proyek
pengujian hipotesis pihak kanan (1-tailed ), (Project Based Learning) membuat anak
Nilai signifikansi (2-tailed) dibagi 2 dan cenderung membuat siswa akan lebih
diperoleh nilai signifikanasi (1-tailed ) terlibat di dalam pembelajaran. Siswa lebih
sebesar 0,0325. Hasil uji t menunjukkan konsentrasi dan perhatian pada saat
bahwa nilai signifikansi tersebut lebih mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat
kecil dari taraf nyata (0,05). Berdasarkan dilihat dari rata-rata nilai tiap indikator
pedoman pengambilan keputusan, maka minat belajar pada aspek Keterlibatan pada
Ho: (nilai rata – rata minat belajar siswa kelas eksperimen lebih besar dari pada
kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas kontrol. Perhatian dan keterlibatan
kelas kontrol) ditolak yang berarti bahwa siswa dalam pembelajaran fisika menjadi
skor rata-rata minat belajar kelas lebih besar ketika siswa mempunyai
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. kemandirian dalam melaksanakan proyek
Minat belajar pada aspek perasaan untuk menjawab permasalahan atau
senang antara kelas eksperimen dan kelas pertanyaan esensial sesuai topik yang
kontrol menunjukkan hasil yang berbeda. dipilih dengan mengaplikasikan hasil
Pada analisis data, terlihat rata-rata nilai belajar lewat tindakan dan melakukan
indikator perasaan senang pada kelas interaksi sosial kegiatan eksperimen dan
kontrol lebih besar dari pada kelas observasi (learning by doing). Hal ini
eksperimen. Kelas eksperimen terdapat sesuai dengan pendapat Suryadi
siswa yang masih butuh penyesuaian diri (2007:166), bahwa bentuk-bentuk aktivitas
terhadap pembelajaran berbasis proyek. keterlibatan siswa dapat dilihat dari
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sani interaksi siswa-siswa, interaksi siswa-guru,
(dalam Nurfitriyanti, 2016), bahwa salah kegiatan memanipulasi benda-benda nyata,
satu kelemahan model project based dan menggunakan bahan ajar.
learning adalah tidak sesuai untuk siswa Indikator minat belajar pada aspek
yang mudah menyerah dan tidak memiliki ketertarikan siswa, pada kelas eksperimen
pengetahuan serta keterampilan yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol.
dibutuhkan. Penelitian Rusnayati et al.(2016), bahwa
Penggunaan model pembelajaran siswa merespon senang terhadap
berbasis proyek (Project Based Learning) pembelajaran berbasis proyek (project
membuat anak cenderung membuat siswa based learning) dan mendukung
akan lebih konsentrasi dan perhatian pada penerapannya di dalam pembelajaran.
saat mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat Angket minat belajar pada kelas
dilihat dari rata-rata nilai tiap indikator eksperimen menunjukan bahwa siswa
minat belajar pada aspek perhatian pada memiliki waktu khusus untuk belajar fisika
kelas eksperimen lebih besar dari pada di rumah. siswa tertatik mengisi jam
kelas kontrol. model pembelajaran berbasis kosong untuk belajar fisika bersama,
proyek (Project Based Learning) membuat tertarik untuk belajar mandiri maupun
siswa lebih memperhatikan apa yang kelompok di dalam maupun di luar
disampaikan oleh guru dan lebih sekolah. Hal ini sesuai dengan penelitian.
112 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 1, Maret 2018, hal 108-115

Rahmini et al.(2015) bahwa ada berpengaruh signifikan terhadap


perubahan pada diri siswa setelah diajar keterampilan proses sains siswa.
pembelajaran berbasis proyek, antara lain Keterampilan proses sains siswa pada
yaitu siswa lebih tertarik dan lebih senang aspek melaksanakan eksperimen,
belajar fisika. Hutapea dan simanjutak merancang penelitian dan menganalisis
(2017), didalam penelitiannya menyatakan penelitian, menggambarkan hubungan
bahwa pembelajaran dengan model antar variabel di kelas eksperimen
project-based learning berpengaruh sangat menunjukkan hasil yang lebih baik dari
baik terhadap hasil belajar siswa pada pada di kelas kontrol. Siswanto et al.
aspek keterampilan. Penggunaan (2016), bahwa untuk meningkatkan KPS
pembelajaran berbasis proyek (Project seperti keterampilan mengamati,
Based Learning) didalam penelitian ini mengajukan hipotesis merencanakan
berpengaruh baik pada keterapilan proses percobaan, menginterpretasikan suatu data,
sains siswa. Hal ini dapat dilihat pada Data menginterpretasikan grafik, meramal,
nilai keterampilan proses sains siswa pada menerapkan konsep, dan berkomunikasi,
diperoleh dari hasil post-test siswa. maka dapat dilakukan suatu inovasi
Hasil analisis uji Mann-Whitney pembelajaran melalui model pembelajaran
diperoleh nilai signfikansi (2-tailed) berbasis proyek.
sebesar 0,000. Penelitian ini menggunakan Keterampilan proses sains pada
pengujian hipotesis pihak kanan (1-tailed ), aspek membuat tabel dan membuat grafik
sehingga nilai signifikansi (2- pada kelas eksperimen menunjukan hasil
tailed) dibagi 2 dan diperoleh nili yang lebih rendah dari pada di kelas
signifikanasi (1-tailed ) sebesar 0,000. kontrol. Siswa yang belum terbiasa dengan
Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari kegiatan percobaan atau kerja proyek akan
taraf nyata (0,05). Berdasarkan pedoman mengalami kesulitan. Kesulitan dirasakan
pengambilan keputusan, maka Ho: (nilai oleh peserta didik karena peserta didik
rata – rata keterampilan proses sains siswa terbiasa hanya menerima informasi atau
kelas eksperimen tidak berbeda dengan materi pelajaran secara langsung dari guru.
kelas kontrol) ditolak yang berarti nilai Pada kerja kelompok dikhawatirkan
rata-rata keterampilan proses sains kelas terdapat beberapa peserta didik yang
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. kurang begitu aktif dan hanya
Nilai keterampilan proses sains siswa mengandalkan bantuan dari teman. Hal
secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 3. inilah yang menjadi kendala guru dalam
meningkatkan keterampilan setiap peserta
Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Keterampilan didik. Fikriyah et al. (2015) didalam
Proses Sains Siswa penelitiannya menjelaskan bahwa, salah
satu kelemahan dari model pembelajaran
Kelas Kelas berbasis proyek (project based learning)
No
Eksperimen Kontrol
adalah beberapa siswa mengalami
Jumlah
1. 40 40 kesulitan selama proses pembelajaran
Siswa
Skor
akibat memiliki kelemahan dalam
2 87,50 79.17 memahami percobaan dan mengumpulkan
Tertinggi
Skor informasi.
3. 54,17 37.50 Keberhasilan implementasi model
Terendah
4. Rata-rata 73.54 61.56 pembelajaran berbasis proyek (Project
Std. Based Learning) di dalam kelas
5 8.36285 8.30627
Deviasi eksperimen ini tidak terlepas dari kendala-
Hasil analisis data penelitian dapat kendala yang dihadapi. Kendala yang
disimpulkan bahwa model pembelajaran dihadapi meliputi, ruang laboratorium
berbasis proyek (Project Based Learning) yang cukup jauh dari ruang kelas siswa,
Roziqin, Pengaruh Model Pembelajaran… 113

penataan ruang laboratorium yang belum diharapkan model berbasis proyek (Project
rapi, banyaknya aktivitas non akademik Based Learning) dapat dijadikan alternatif
yang terkadang mengganggu pembelajaran untuk penelitian selanjutnya dalam
dan siswa jarang melakukan pembelajaran pengembangan pembelajaran.
yang diterapkan sebelumnya sehingga
masih membutuhkan waktu dalam DAFTAR PUSTAKA
membimbing siswa. Faktor yang ada
dalam pembelajaran ini dapat dikelola dan Budianti, Y. dan I. Safiyyah. 2017. Upaya
dipersiapkan secara baik maka tujuan Meningkatkan Keterampilan Proses
pembelajaran dapat tercapai secara melalui Model Siklus
maksimal. Pembahasan di atas Belajar (Learning Cycle) pada
menunjukkan bahwa pembelajaran fisika Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
dengan mengunakan model pembelajaran Alam Siswa Kelas IV SD Negeri
berbasis proyek (Project Based Learning) Wanasari 14 Bekasi. Jurnal
dapat digunakan sebagai informasi dan Pendidikan Sekolah Dasar. 5 (01):
alternatif untuk mengajar fisika, 72-82.
memperbaiki minat belajar siswa dan
meningkatkan keterampilan proses sains Fikriyah, M., Indrawati, dan A. A. Gani.
siswa. 2015. Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning)
SIMPULAN DAN SARAN disertai Media Audio-Visual dalam
Pembelajaran Fisika di SMAN 4
Berdasarkan hasil dan pembahasan Jember. Jurnal Pembelajaran
pada penelitian ini, maka dapat Fisika. 4(02): 181-186.
disimpulkan antara lain: (1) model
pembelajaran berbasis proyek (Project Hardianti, D., M. Ali, dan Syamsu. 2016.
Based Learning) berpengaruh signifikan Perbedaan Hasil Belajar Fisika
terhadap minat belajar siswa pada Siswa untuk Model Pembelajaran
pembelajaran fisika di SMAN Balung; dan Berbasis Proyek dengan Model
(2) model pembelajaran berbasis proyek Pembelajaran Langsung pada Kelas
(Project Based Learning) berpengaruh X SMA Negeri 7 Palu. Jurnal
signifikan terhadap keterampilan proses Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT).
sains siswa pada pembelajaran fisika di 4(2): 6-9.
SMAN Balung.
Sebagai tindak lanjut dari hasil Hila, L. Q., S. R. Eny, dan M. Sujiyo.
penelitian ini maka beberapa saran yang 2015. Analisis Isi Buku Sekolah
dapat diberikan antara lain: (1) bagi guru, Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI
dalam menerapkan model pembelajaran Semester 1 Berdasarkan Literasi
berbasis proyek (Project Based Learning) Sains. EDUSAINS. 7(1): 1-10.
diperlukan persiapan yang matang untuk
merencanakan proses pembelajaran Hutapea, J. dan M. P. Simanjutak. 2017.
sehingga siswa tidak mudah bosan, siswa Pengaruh Model Pembelajaran
lebih termotivasi untuk mengikuti Project Based Learning (Pjbl)
pelajaran dan waktu yang digunakan lebih terhadap Hasil Belajar Siswa SMA.
efisien. Sebelum melaksanakan model Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika
pembelajaran berbasis proyek (Project (INPAFI). 5(1): 48-55.
Based Learning), sebaiknya di kenalkan
terlebih dahulu cara membuat tabel, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
membuat grafik, serta mengumpulkan dan 2013. Materi Pelatihan Guru
mengolah data; dan (2) bagi peneliti lain, Implementasi Kurikulum 2013.
114 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 1, Maret 2018, hal 108-115

Jakarta: Badan Pengembangan Pembelajaran Kooperatif Tipe The


Sumber daya Manusia Pendidikan Power Of Two dengan
dan Kebudayaan dan Penjaminan Tipe Think Pairs Check pada Siswa
Mutu Pendidikan. Kelas Xi
Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Kholifudin, M.Y. 2013. Pembelajaran Pendidikan Unsika. 5(01): 42-46.
Fisika Berbasis Proyek Pembuatan
Alat Resonansi Bunyi dari Lampu Rahmini, Muris, dan B. D. Amin. 2015.
Neon Bekas untuk Membentuk Pengaruh Pembelajaran Berbasis
Kerja Ilmiah dan Sikap Ilmiah pada Proyek terhadap Motivasi Belajar.
Siswa. Prosiding Pertemuan Ilmiah Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika.
XXVII HFI Jateng & DIY. 23 Maret 11(02): 161-168.
2013. HFI DIY-Jateng: 79-82.
Rusnayati, H., G. F. Gumelar, dan D.
Leung, Y. 2015. A School-Based Study on Rusdiana. 2016. Penerapan Model
Situational Interest of Investigative Pembelajaran Berbasis Proyek untuk
Study in Senior Physics. Asia- Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pacific Forum on Science Learning Sekolah Menengah Pertama (SMP)
and Teaching. 16(2): 1-23. Berdasarkan Gaya Belajar Vark
(Visual). Prosiding Seminar
Markawi, N. 2013. Pengaruh Nasional Fisika (E-Journal) SNF.
Keterampilan Proses Sains, Departemen Pendidikan Fisika. 5
Penalaran, dan Pemecahan Masalah (3). 28 Mei 2016. Program Studi
terhadap Hasil Belajar Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Fakultas MIPA
Formatif. 3(01): 11-25. Universitas Negeri Jakarta: 27-32.

Na’imah, N. J., Supartono, dan S. Sastrika, I.A.K., I.W. Sadia, dan


Wardani. 2015. Penerapan Muderawan, I.W. 2013. Pengaruh
Pembelajaran berbasis Proyek Model Pembelajaran Berbasis
Berbantuan E-Learning untuk Proyek Terhadap Pemahaman
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Konsep Kimia dan Keterampilan
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Berpikir Kritis. e-Journal Progam
9(02): 1556-1574. Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha. 3(01): 1-10.
Neizhela A., dan Mosik. 2015.
Meningkatan Hasil Belajar Melalui Sembiring, R. B. dan Mukhtar. 2013.
Pendekatan Kontekstual dengan Strategi Pembelajaran dan Minat
Metode Think Pair Share Materi Belajar terhadap Hasil Belajar
Kalor pada Siswa SMP. Unnes Matematika. Journal Teknologi
Physics Education Journal. 4(1): 36- Pendidikan. 6(02): 214-229
42.
Setiyatmoko, C. 2015. Implementasi
Nurfitriyanti, M. 2016. Model Model Pembelajaran Berbasis
Pembelajaran Project Based Proyek Sebagai Upaya untuk
Learning terhadap Kemampuan Meningkatkan Prestasi Belajar dan
Pemecahan Masalah Matematika. Kinerja Ilmiah Siswa. Jurnal Ilmiah
Jurnal Formatif. 6(02): 149-160. Pendidikan (JIP) PGRI Klungkung.
1(1): 93-107.
Nurmaliati. 2017. Perbedaan Hasil
Belajar Fisika Menggunakan Model
Roziqin, Pengaruh Model Pembelajaran… 115

Siswanto, Yusiran, M.F. Fajarudin. 2016. Suryadi. 2007. Ilmu dan Aplikasi
Keterampilan Proses Sains dan Pendidikan Bagian 3. Bandung:
Kemandirian Belajar Siswa: Profil PT.IMTIMA.
dan Setting Pembelajaran untuk
Melatihkannya. Gravity: Jurnal Wati, R., I. D. P. Nyeneng, dan E.
Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Suyanto. 2017. Pengaruh Minat
Fisika. 2(02):190-202. Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika
pada Model Pembelajaran Inkuiri
Hartono, D. P. 2016. Relationship Terbimbing. Jurnal Pembelajaran
Between Learning Motivation and Fisika. 5(02): 21-32.
Learning Method Against Learning
Achievement Student Semester
Subjects Meteorology and
Climatology at the University of
PGRI Palembang 2015. Jurnal
Media Komunikasi Geografi.
17(01): 18-27.

You might also like