You are on page 1of 5

Dahyana Penerapan Metode Demonstrasi untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam


Pembelajaran IPA Terpadu

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT


LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED

Dahyana
SMP Negeri 33 Makassar
Dahya234@gmail.com

Abstract
This study aimed to describe improving student learning outcomes through demonstration method
in teaching Integrated Science class VII.D SMPN 33 Makassar. This type of research is a form of
classroom action research cycle. The research subject is class VII.D as many as 25 people. Data
were collected using observation, testing, and documentation, while the data were analyzed
descriptively. The results of research that are improving student learning outcomes through
demonstration method in teaching Integrated Science. The results of students in the first cycle in
the category enough (average 69.20), however, has not reached the expected mastery learning.
The second cycle, student learning outcomes into either category once (average 81.40), and all
completed studies. Improving student learning outcomes through demonstration method is
supported by an increase in students' learning activities, such as: activeness noted subject matter,
demonstrate the critical attitude in bertnaya responsibility with students and teachers, active
demonstrations, and the activity concluded subject matter.

Key Words: Demonstration, Implementation of Remedial Teaching, Learning Outcomes.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa melalui metode
demonstrasi dalam pembelajaran IPA Terpadu di kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota Makassar.
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas berbentuk siklus. Subjek penelitian adalah siswa
kelas VII.D sebanyak 25 orang. Data dikumpulkan menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi,
sedangkan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan hasil
belajar siswa melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA Terpadu. Hasil belajar siswa
pada siklus pertama dalam kategori cukup (rata-rata 69) tetapi , belum mencapai ketuntasan belajar
yang diharapkan. Siklus kedua, hasil belajar siswa menjadi kategori baik sekali (rata-rata 81), dan
semua tuntas belajarnya. Peningkatan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi didukung
oleh peningkatan aktivitas belajar siswa, berupa: keaktifan mencatat materi pelajaran,
menunjukkan sikap kritis dalam bertanya jawab dengan siswa dan guru, keaktifan melakukan
demonstrasi, dan keaktifan menyimpulkan materi pelajaran.
Kata Kunci: Demonstrasi, Penerapan Pengajaran Remedial, Hasil Belajar.

PENDAHULUAN menunjang pencapaian tujuan pembelajaran,


Proses pembelajaran yang ada di sekolah seperti dalam pembelajaran Ilmu
bertujuan untuk mengembangkan Pengetahuan Alam (IPA).
kemampuan sumber daya manusia Indonesia Setiap pelaksanaan pembelajaran dituntut
berkaitan dengan aspek pengetahuan, sikap, agar berlangsung dengan baik agar tujuan
dan keterampilan. Berkaitan dengan hal pembelajaran dapat tercapai secara
tersebut, setiap guru dituntut profesionalitas maksimal. Akan tetapi, kenyataannya di
dalam menciptakan proses pembelajaran sekolah sering dijumpai adanya guru yang
berkualitas, di antaranya menggunakan cenderung menggunakan metode yang
metode pembelajaran yang relevan dengan mengedepankan keaktifan guru sementara
materi secara efektif dan efisien dalam siswa pasif. Padahal, keaktifan siswa dalam

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2014 Halaman [75]
Dahyana Penerapan Metode Demonstrasi untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA Terpadu

pembelajaran sangat diperlukan agar siswa maka metode pembelajaran yang paling
lebih menguasai materi pelajaran, bukan memungkinkan digunakan dalam
justru hanya menjadi pendengar dan pembelajaran IPA adalah metode
mencatat materi pelajaran IPA. demonstrasi agar siswa terlibat secara aktif
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam mendemonstrasikan materi, karena hal
(KTSP) menghendaki agar setiap guru secara tersebut dapat meningkatkan kemampuan
profesional merancang dan menerapkan belajar siswa sehingga pada gilirannya dapat
metode pembelajaran sehingga siswa merasa meningkatkan hasil belajarnya.
senang belajar agar dapat meningkatkan Metode demonstrasi pada hakikatnya
kemampuan belajarnya. Demikian halnya telah diterapkan dalam pembelajaran IPA
dengan pelajaran IPA. Guru seharusnya Terpadu di VII.D SMP Negeri 33 Kota
memilih dan menggunakan metode Makassar. Akan tetapi, kegiatan demonstrasi
pembelajaran sesuai materi, bukan sekadar lebih sering dilakukan oleh guru dan kurang
menerangkan materi secara lisan tanpa melibatkan siswa. Demikian pula pada saat
adanya kegiatan memperagakan materi. Hal pembelajaran, masih banyak siswa kurang
ini sesuai pendapat Ref. [1] bahwa hal yang memperhatikan demonstrasi guru. Bahkan
penting dalam metode ialah bahwa setiap tidak sedikit siswa kurang memperhatikan
metode pembelajaran yang digunakan guru saat menerangkan, malas mengerjakan
bertalian dengan tujuan belajar yang ingin tugas, ribut saat guru sedang menerangkan,
dicapai. dan cenderung pasif saat belajar sehingga
Karakteristik IPA terangkum dalam hanya guru yang lebih dominan dalam
pengertian IPA menurut Kurikulum Tingkat pembelajaran.
Satuan Pendidikan (KTSP), bahwa IPA Masalah-masalah di atas sangat
adalah cara mencari tahu secara sistematis mempengaruhi proses pembelajaran IPA
tentang alam semesta. Dalam proses mencari Terpadu. Dari banyak masalah itu, ada satu
tahu ini, pembelajaran IPA Terpadu masalah yang dianggap penting untuk
dirancang untuk mengembangkan kerja meningkatkan kegiatan belajar siswa, yaitu
ilmiah dan sikap ilmiah siswa. Hal ini rendahnya aktivitas siswa dalam proses
menuntut kemampuan guru menyediakan pembelajaran, seperti: siswa kurang aktif
dan mengelola pembelajaran melalui suatu bertanya, hanya memperhatikan guru saat
metode penunjang agar siswa mengalami menerangkan materi, dan kurang terlibat
seluruh tahapan pembelajaran yang secara aktif dalam proses pembelajaran
bermuatan keterampilan proses, sikap (pasif) sehingga dapat mempengaruhi
ilmiah, dan penguasaan konsep. rendahnya hasil belajar siswa.
Hasil observasi awal di kelas VII.D SMP Penerapan metode demonstrasi dalam
Negeri 33 Kota Makassar menunjukkan pembelajaran IPA Terpadu seharusnya
bahwa dalam proses pembelajaran IPA melibatkan siswa secara aktif, sementara
Terpadu masih memiliki kelemahan, antara guru hanya mengarahkan atau membimbing
lain: pembelajaran IPA kurang melibatkan siswa. Dengan cara tersebut, maka aktivitas
siswa pada aktivitas kerja ilmiah IPA, belajar siswa dapat lebih maksimal sehingga
kegiatan pembelajaran jarang dalam bentuk pada gilirannya dapat meningkatkan hasil
kegiatan praktikum, karena alat-alat yang belajarnya. Berkaitan dengan hal itu, maka
tersedia sangat terbatas. Guru sudah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan
berusaha menyediakan alat-alat sederhana judul “Penerapan Metode Demonstrasi untuk
sejauh kemampuan, tetapi karena sangat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
terbatasnya keterampilan dan waktu yang Pembelajaran IPA Terpadu di Kelas VII.D
dimiliki guru. Untuk menghindari agar SMP Negeri 33 Kota Makassar”.
pembelajaran IPA tidak terlalu verbalistik,

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2014 Halaman [76]
Dahyana Penerapan Metode Demonstrasi untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA Terpadu

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN


Penelitian ini dilaksanakan di SMP Setiap guru harus berpikir inovatif dalam
Negeri 33 Kota Makassar pada bulan Juli menerapkan metode pembelajaran agar
2011, semester ganjil tahun ajaran proses pembelajaran dapat berlangsung
2011/2012. Subjek penelitian adalah siswa efektif meningkatkan kualitas proses
kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota Makassar pembelajaran dan hasil belajar siswa. Salah
sebanyak 25 orang. satu metode pembelajaran yang menekankan
Fokus penelitian yaitu metode kepada keaktifan siswa dalam belajar adalah
demonstrasi dan hasil belajar siswa. Fokus metode demonstrasi. Melalui kegiatan
penelitian dioperasionalkan sebagai berikut: demonstrasi, siswa dapat memperagakan
1. Metode demonstrasi merupakan kegiatan teori sehingga dapat lebih meningkatkan
pembelajaran IPA Terpadu dengan cara pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
memperagakan secara langsung materi Bahkan dapat lebih meningkatkan aktivitas
dengan menggunakan alat bantu belajar siswa yang dilakukan secara
pembelajaran untuk belajar pada materi kelompok sehingga pada gilirannya dapat
besaran dan satuan, serta suhu melalui meningkatkan hasil belajarnya.
bimbingan guru, mulai dari perencanaan Siklus pertama, rata-rata hasil belajar
kegiatan, pelaksanaan demonstrasi, dan siswa kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota
tindak lanjut hasil demonstrasi. Makassar yaitu 69 atau berada pada kategori
2. Hasil belajar IPA Terpadu merupakan cukup sebesar 36. Akan tetapi masih cukup
nilai hasil tes yang diperoleh siswa banyak siswa memiliki hasil belajar pada
berdasarkan hasil tes setiap akhir siklus. kategori kurang sebesar 12 persen,
Penelitian ini merupakan jenis penelitian sementara tidak tuntas belajarnya mencapai
tindakan kelas (classroom action research) 48 persen atau belum memenuhi ketuntasan
berbentuk siklus, meliputi kegiatan belajar minimal 85 persen dari 25 siswa
perencanaan, pelaksanaan tindakan, berdasarkan standar KKM 70 sehingga
observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan pelaksanaan penelitian harus dilanjutkan
kelas ini mengkaji penerapan metode pada siklus berikutnya. Kondisi tersebut
demonstrasi untuk meningkatkan hasil dipengaruhi oleh rendahnya aktivitas belajar
belajar siswa dalam pembelajaran IPA sebagian siswa melalui metode demonstrasi
Terpadu di kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota pada pembelajaran IPA Terpadu materi
Makassar. Model penelitian tindakan kelas besaran dan satuan.
dalam bentuk siklus digambarkan sebagai Hasil observasi aktivitas belajar siswa
berikut: dalam mengikuti pelajaran IPA melalui
metode demonstrasi menunjukkan adanya
aspek tertentu menunjukkan keaktifan yang
rendah, berupa: adanya siswa yang tidak
aktif mencatat materi pelajaran secara
lengkap sehingga mempengaruhi
penguasaan materi pelajaran, tidak memiliki
sikap kritis dalam melakukan demonstrasi,
dan tidak aktif dalam bertanya jawab dengan
sesama siswa sehingga hal tersebut juga
Gambar 1. Model siklus penelitian mempengaruhi penguasaan materi besaran
tindakan kelas [2] dan satuan. Selain itu, banyak siswa yang
Pengumpulan data penelitian dilakukan
tidak aktif bertanya jawab dengan guru, serta
dengan menggunakan observasi, tes, dan
menyimpulkan materi besaran dan satuan.
dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2014 Halaman [77]
Dahyana Penerapan Metode Demonstrasi untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA Terpadu

Berkaitan dengan hasil belajar dan melakukan demonstrasi, dan keaktifan


aktivitas belajar siswa dalam mengikuti menyimpulkan materi pelajaran.
pelajaran IPA Terpadu di kelas VII.D SMP Hasil analisa di atas menunjukkan bahwa
Negeri 33 Kota Makassar di atas, maka terdapat peningkatan hasil belajar IPA
sebagai bentuk refleksi dalam upaya Terpadu melalui metode demonstrasi di
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota Makassar.
belajar siswa, yaitu: perlunya pemberian Hal ini relevan dengan pendapat Ref. [3]
motivasi secara lebih maksimal agar siswa bahwa metode demonstrasi memperjelas
dapat berperan lebih aktif melakukan pengertian konsep dan memperlihatkan cara
demonstrasi, aktif melakukan tanya jawab, atau proses terjadinya sesuatu. Sementara
memiliki sikap kritis, lebih aktif Ref. [1] menyatakan metode demonstrasi
menyimpulkan materi pelajaran, dan memberikan kesempatan semua siswa
mengingatkan siswa akan manfaat mengembangkan kemampuan dalam
demonstrasi untuk membuktikan teori, mengamati segala benda yang sedang
sekaligus siswa dapat saling memotivasi dan terlibat dalam proses serta dapat mengambil
bertukar pikiran dalam pembelajaran IPA kesimpulan yang diharapkan melalui peran
Terpadu agar penguasaan materi dapat lebih dalam mendemonstrasikan materi dalam
maksimal dan mendukung peningkatan hasil pembelajaran.
belajar siswa. Selain itu, guru mengingatkan Berdasarkan hasil penelitian dan
siswa akan manfaat demonstrasi dalam pendapat di atas, maka metode demonstrasi
memantapkan pengetahuan siswa secara sebagai metode pembelajaran yang
teori dan praktek berkaitan dengan materi, menekankan kegiatan memperagakan secara
terutama saat mengemukakan tujuan langsung materi sehingga dapat
pembelajaran dengan menggunakan metode meningkatkan kualitas proses pembelajaran
demonstrasi. Guru perlu mengintensifkan IPA Terpadu. Melalui penerapan metode
kegiatan tanya jawab antar siswa dengan demonstrasi yang melibatkan siswa dalam
guru agar semua siswa lebih memahami pembelajaran dengan cara memperagakan
materi sekaligus memberikan penghargaan secara langsung materi, siswa dapat lebih
atau penguatan, serta motivasi yang lebih mudah memahami materi pelajaran sehingga
maksimal kepada semua siswa. dapat meningkatkan kemampuan belajar
Siklus kedua, hasil belajar siswa kelas serta hasil belajar siswa.
VII.D SMP Negeri 33 Kota Makassar rata-
rata 81 atau berada pada kategori baik sekali SIMPULAN
mencapai 56 persen, sudah tidak ada lagi Hasil penelitian mengenai penerapan
siswa memiliki hasil belajar pada kategori metode demonstrasi untuk meningkatkan
kurang seperti pada siklus pertama. hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
Ketuntasan belajar siswa menunjukkan Terpadu di kelas VII.D SMP Negeri 33 Kota
bahwa semua siswa tuntas belajarnya karena Makassar, disimpulkan bahwa terdapat
memperoleh nilai hasil belajar minimal 70 peningkatan hasil belajar siswa melalui
sesuai standar KKM 70. Hasil observasi metode demonstrasi dalam pembelajaran
aktivitas belajar siswa melalui metode IPA Terpadu. Hasil belajar siswa pada siklus
demonstrasi menunjukkan bahwa semua pertama dalam kategori cukup (rata-rata 69)
aspek yang diobservasi menunjukkan tetapi , belum mencapai ketuntasan belajar
tingginya keaktifan siswa mengikuti yang diharapkan. Siklus kedua, hasil belajar
pelajaran, berupa: mencatat materi pelajaran, siswa menjadi kategori baik sekali (rata-rata
menunjukkan sikap kritis dalam bertanya 81), dan semua tuntas belajarnya.
jawab dengan siswa dan guru, keaktifan Peningkatan hasil belajar siswa melalui
metode demonstrasi didukung oleh

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2014 Halaman [78]
Dahyana Penerapan Metode Demonstrasi untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA Terpadu

peningkatan aktivitas belajar siswa, berupa:


keaktifan mencatat materi pelajaran,
menunjukkan sikap kritis dalam bertanya
jawab dengan siswa dan guru, keaktifan
melakukan demonstrasi, dan keaktifan
menyimpulkan materi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan
Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.

[2] Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan


Supardi. 2008. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

[3] Fathurrohman, P., dan Sutikno, M. S.


2007. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Refika Aditama.
.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2014 Halaman [79]

You might also like