You are on page 1of 10

JPD: Jurnal Pendidikan Dasar DOI: doi.org/10.21009/JPD. 011.

04
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI


TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

Mustolihudin
Sekolah Tinggi Agama Islam ALHIKMAH Jakarta
Email: mustolihudin@gmail.com

Sita Husnul Khotimah


Sekolah Tinggi Agama Islam ALHIKMAH Jakarta
Email: sita_kh81@yahoo.com

Abstract: This study aims to determine and analyze the effect of work discipline and organizational
commitment on the performance of teachers at MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe, South
Tangerang, either individually or collectively. This study used a survey method with a quantitative
approach. The study population was all teachers of MI Mumtaza Islamic School Tangerang Selatan,
totaling 115, with a sample of 45 teachers. Data were collected using a questionnaire on work discipline,
organizational commitment and teacher performance. Data were analyzed using descriptive and
inferential statistics, while hypothesis testing used multiple linear regression tests. The results of the
study: 1) There is an influence between work discipline on teacher performance with a correlation
coefficient value of 0.783, this shows that work discipline affects teacher performance by 61% with a
strong category, 2) There is an influence between organizational commitment on teacher performance and
the coefficient value. The correlation is 0.487, this shows that organizational commitment affects teacher
performance by 24% with a low category, 3) There is an influence between work discipline and
organizational commitment simultaneously on teacher performance as indicated by the correlation
coefficient value of 0.728. This shows that together work discipline and organizational commitment have
an effect of 53% on teacher performance in the medium category.
Keyword : work discipline, organizational commitment, teacher performance

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis, pengaruh disiplin kerja dan
komitmen organisasi terhadap kinerja guru MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Tangerang Selatan
baik secara sendiri maupun bersama-sama. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru MI Mumtaza Islamic School Tangerang
Selatan yang berjumlah 115, dengan sampel penelitian berjumlah 45 guru. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner disiplin kerja, komitmen organisasi dan kinerja guru. Data dianalisis dengan
statistik deskriptif dan inferensial sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear
berganda. Hasil penelitian : 1) Terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja guru dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,783, hal ini menunjukan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja
guru sebesar 61 % dengan kategori kuat, 2) Terdapat pengaruh antara komitmen organsasi terhadap
kinerja guru dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,487, hal ini menunjukan bahwa komitmen
organisasi berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 24 % dengan kategori rendah, 3) Terdapat pengaruh
antara disiplin kerja dan komitmen organisasi secara simultan terhadap kinerja guru yang ditunjukkan
dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,728. Hal ini menunjukan secara bersama-sama disiplin
kerja dan komitmen organisasi berpengaruh sebesar 53 % terhadap kinerja guru dengan kategori
sedang.

Kata Kunci : disiplin kerja, komitmen organisasi, kinerja guru

32
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

PENDAHULUAN mampu mengemban misinya dengan baik.


Dalam proses perubahan tersebut individu
Sekolah sebagai suatu sistem
organisasi dan lembaga meningkatkan
pendidikan memiliki komponen-
kemampuan dan performancenya
komponen yang berkaitan satu sama lain
sehubungan dengan tujuan, sumber-
serta berkontribusi pada pencapaian
sumber, dan lingkungannya. Perubahan
tujuan. Komponen-komponen tersebut
tidak akan berjalan tanpa dukungan dari
adalah siswa, kurikulum, bahan ajar, guru,
sumber daya manusia yang merupakan
kepala sekolah, tenaga kependidikan
asset yang dapat memberikan kontrbusi
lainnya, lingkungan, sarana, fasilitas,
lebih dalam pencapaian tujuan organisasi.
proses pembelajaran, dan hasil atau
Guru sebagaimana tercantum dalam
output. Semua komponen tersebut harus
undang-undang nomor 20 tahun 2003
berkembang sesuai tuntutan zaman dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional
perubahan lingkungan yang terjadi di
merupakan salah satu komponen
sekitarnya. Untuk berkembang tentunya
pendidikan dalam pencapaian tujuan
harus ada proses perubahan.
sekolah. Masalah kinerja menjadi sorotan
Pengembangan ini hendaknya bertolak
berbagai pihak, kinerja pemerintah akan
dari hal-hal yang menyebabkan organisasi
dirasakan oleh masyarakat dan kinerja
tersebut tidak dapat berfungsi dengan
guru akan dirasakan oleh siswa atau orang
sebaik yang diharapkan. Dalam konsepsi
tua siswa.
pengembangan kelembagaan tercermin
Kinerja adalah kemampuan individu
adanya upaya untuk memperkenalkan
dalam melakukan tugasnya untuk
perubahan cara mengorganisasikan suatu
memperoleh hasil sesuai dengan tujuan
lembaga, struktur, proses dan sistem
sebuah organisasi (Iskandar, 2013).
lembaga yang bersangkutan sehingga
Berbagai usaha dilakukan untuk mencapai
lebih dapat memenuhi misinya. Oleh
kinerja yang baik. Perhatian pemerintah
karena itu, perubahan yang terjadi pada
terhadap pendidikan sudah
lembaga sekolah harus meliputi seluruh
disosialisasikan, anggaran pendidikan
komponen yang ada di dalamnya.
yang diamanatkan Undang Undang Dasar
Perubahan tersebut terjadi dalam
yaitu sebesar 20 % sudah mulai
struktur, proses, ketenagaan dan sistem
dilaksanakan. Maka kinerja guru tentunya
suatu lembaga serta proses perubahan itu
akan menjadi perhatian semua pihak. Guru
sendiri, menyangkut bagaimana sekolah
harus benar-benar kompeten dibidangnya
sebagai lembaga diorganisasikan sehingga

33
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

dan guru juga harus mampu mengabdi Pada umumnya apabila orang memikirkan
secara optimal. Kinerja guru yang optimal tentang disiplin, yang terbayang adalah
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berupa hukuman berat, padahal hukuman
internal maupun eksternal. hanya sebagian dari seluruh persoalan
Salah satu faktor yang disiplin. Dengan disiplin kerja yang baik
mempengaruhi kinerja adalah faktor diharapkan akan terwujud lingkungan
disiplin, Keith Davis dalam Wahyudi yang tertib, berdaya guna dan berhasil
(2019), menyatakan disiplin kerja sebagai guna melalui seperangkat peraturan yang
pelaksanaan manajemen untuk jelas dan tepat. Umumnya disiplin ini
memperteguh pedoman-pedoman dapat dilihat dari indikator seperti, guru
dipandang erat keterkaitannya dengan datang ke tempat kerja tepat waktu;
kinerja. Pernyataan tersebut didukung berpakaian rapih, sopan, memperhatikan
oleh pendapat Malthis dan Jackson dalam etika cara berpakaian sebagaimana
Lasmaya (2016), bahwa disiplin kerja mestinya seorang pegawai; guru
berkaitan erat dengan perilaku karyawan mempergunakan alat-alat dan
dan berpengaruh terhadap kinerja. perlengkapan sesuai ketentuan, mereka
Walaupun disiplin ini hanya merupakan bekerja penuh semangat dan bekerja
salah satu bagian dari ciri kinerja guru dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan
berkaitan dengan prosentasi kehadiran, lembaga. Kebiasaan-kebiasaan di atas
ketidakpatuhan pada aturan, menurunnya akan terwujud kalau para pegawainya
produktivitas kerja dan apatis, tetapi mempunyai disiplin yang baik.
ternyata hal ini membawa dampak yang Penanaman disiplin ini tentunya perlu
sangat besar terutama pada sistem diterapkan oleh seorang pemimpin
pendidikan kita yang masih memerlukan terhadap bawahannya untuk menciptakan
keberadaan guru secara dominan dalam kualitas kerja yang baik.
proses pembelajaran. Dari survey awal di sekolah
Disiplin merupakan fungsi operatif menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan
dari Manajemen Sumber Daya Manusia guru di MI Mumtaza Islamic School
yang terpenting, karena semakin baik masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari
disiplin karyawan semakin tinggi prestasi kehadiran dalam kurun waktu semester
kerja yang dapat dicapainya (Dewi, 2020). terakhir. Indikator jumlah guru tidak hadir
Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi pada bulan juli 2019 sebesar 4,6 %,
organisasi mencapai hasil yang optimal. Agustus 2019 sebesar 5,21 %, September

34
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

2019 sebesar 4,1 %, Oktober 2019 sebesar keanggotaan dalam organisasi untuk
7,89 %, Nopember 2019 sebesar 7,92 % tercapainya tujuan.
dan bulan Desember 2019 sebesar 5,57 % Komitmen guru terhadap lembaga
sehingga rata-rata ketidakhadiran guru sekolah sebagai organisasi pada dasarnya
sebesar 5,88 %. merupakan suatu kondisi yang dirasakan
Sekilas tampak ketidakhadiran oleh guru dimana dapat menimbulkan
dalam setiap bulannya hanya di bawah 10 perilaku positif terhadap organisasi kerja
% sekilas tampaknya bukan masalah yang dimilikinya. Rasa memiliki guru
besar. Tetapi sesungguhnya dalam sistem terhadap sekolah, bahwa sekolah adalah
pendidikan kita saat ini, hal itu dapat rumah kedua, keluarga besar, serta bangga
membawa pengaruh buruk, siswa jadi menjadi bagian dari organisasi sekolah
terlantar karena gurunya absen. Apalagi adalah salah satu tolok ukur komitmen
kalau ditambah dengan prilaku guru yang guru terhadap lembaga dalam hal ini
hadir di sekolah karena malas atau kurang sekolah. Komitmen organisasi adalah
tanggung jawab kadang tidak hadir di kekuatan relatif dan keterlibatan individu
kelas. Proses pembelajaran jadi terhambat dalam suatu hal yaitu, (a) keyakinan yang
sehingga para siswa tidak mendapat ilmu kuat dalam menerima tujuan organisasi,
secara optimal. (b) kesediaan untuk melakukan upaya
Selain itu, faktor lain yang dapat yang cukup besar atas nama organisasi;
mempengaruhi kinerja guru adalah dan (c) keinginan yang kuat untuk
komitmen organisasi. Komitmen pada mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi merupakan suatu kondisi yang organisasi tersebut (Natasya, 2017).
mana seorang karyawan berpihak pada
METODE
organisasi dan tujuan-tujuannya, serta
Metode penelitian yang digunakan
berkomitmen menjaga keanggotaannya
dalam penelitian ini adalah metode survey
(Waworuntu, 201). Hal ini sejalan dengan
dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
hasil penelitian Kurniawan (2013), bahwa
Metode penelitian deskriptif yaitu metode
komitmen organisasi yang tinggi dapat
yang digunakan untuk menganalisis
meningkatkan kinerja dosen. Komitmen
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat
akan ditunjukkan melaui sikap menerima,
penelitian berlangsung, sedangkan
keyakinan yang kuat kepada nilai serta
pendekatan kuantitatif adalah pendekatan
tujuan organisasi, demikian juga adanya
yang digunakan dengan cara mengukur
antusias yang kuat untuk bertahan pada

35
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

indikator-indikator penelitian sehingga varian dari dua atau kelompok populasi


diperoleh gambaran hubungan antara data adalah sama.
variabel. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh guru MI Mumtaza Islamic 3. Hasl Uji Linieritas
School Pondok Cabe Tangerang Selatan, Signifikasi uji linieritas sebesar
yang melakukan kegiatan pengajaran 0,484 pada variabel disiplin kerja karena
tahun ajaran 2019–2020 sebanyak 115 nilai signifikasi > 0,05 maka
orang guru. Sampel diambil secara acak persamaannya linier atau terdapat
sebayak 45 orang guru. Instrumen hubungan linear antara variabel Disiplin
penelitian yang digunakan untuk kerja (X1) dengan Variabel kinerja guru
mengumpulkan data dari lapangan, yaitu (Y). Dari hasil data di ataas dapat
angket/kuesioner. Metode analisis yang diketahui signifikasi sebesar 0,863 pada
digunakan yakni analisis regresi linier variabel motivasi kerja karena nilai
berganda. signifikasi > 0,05 maka persamaannya
linier atau terdapat hubungan linear antara
HASIL
variabel Motivasi kerja (X2) dengan
1. Hasil Uji Normalitas Variabel kinerja guru (Y). Sedangan
Nilai signifikansi disiplin kerja pada signifikasi sebesar 0,863 pada variabel
uji normalitas diperoleh sebesar 0,173 komitmen organisasi karena nilai
komitmen organisasi 0,608 dan Kinerja signifikasi > 0,05 maka persamaannya
guru 0,264 karena nilai signifikasi yang linier atau terdapat hubungan linear antara
diperoleh > α (0.05), maka Sampel dari variabel komitmen organisasi (X2) dengan
populasi berdistribusi normal. Variabel kinerja guru (Y).

2. Hasil Uji Homogenitas 4. Hasil Uji Hipotesis


Signifikasi uji homogenitas sebesar
Hipotsis 1
0,722 pada variabel disiplin kerja, karena
nilai signifikasi > 0,05, maka dikatakan Diperoleh persamaan regresi

bahwa varian dari dua atau kelompok variabel disiplin kerja terhadap variabel

populasi data adalah sama, sedangkan kinerja guru Y = 41,005 + 0,139X1

pada variabel komitmen organisasi nilai dengan nilai koefisien regresi berganda X1

signifikasi sebesar 0,685 karena nilai sebesar 0,139 menyatakan bahwa setiap

signifikasi > 0,05, maka dikatakan bahwa penambahan 1 (satu) nilai X1 akan

36
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

meningkatkan nilai Y sebesar 0,139 pada berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar
konstanta 41,005. Dengan pengujian 2 sisi 24 %.
(signifikansi = 0,025 ) diperoleh hasil
Hipotesis 3
untuk t tabel sebesar 2,017. Dengan
demikian maka H0 di tolak artinya secara Pada uji hipotesis ketiga diperoleh

parsial ada pengaruh signifikan antara rumus regresi Y = 39,030 + 0,317X1 +

disiplin kerja terhadap kinerja guru. 0,503X2 dengan konstanta sebesar 39,030

Dengan mengkuadratkan koefisien menyatakan bahwa jika tidak ada nilai

korelasi ry1 = 0,783 diperoleh ry12 = disiplin kerja (X1) dan komitmen

0,613, hal ini menunjukan bahwa disiplin organisasi (X2) maka kinerja guru (Y)

kerja berpengaruh terhadap kinerja guru nilainya sebesar 39,030 konstanta.

sebesar 61 %. Berdasarkan uji ANOVA atau Uji F

Hipotesis 2 diperoleh nilai F hitung 25.071. Dengan


menggunakan tingkat keyakinan 95 %, α =
Pada hipotesis kedua diperoleh persamaan
5% df 1 (jumlah variabel – 1= 2), dan df 2
regresi variabel komitmen organisasi
(n-k-1) atau 45-2-1 = 43 ( n : jumlah
terhadap variabel kinerja guru Y = 34,142
responden dan k : jumlah variabel bebas).
+ 0,099X2. Berdasarkan persamaan
Hasil yang diperoleh untuk F tabel sebesar
tersebut diperoleh nilai koefisien regresi
3,21.
berganda X2 sebesar 0,099 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 (satu) nilai Berdasarkan nilai F hitung (25.071)

X2 akan meningkatkan nilai Y sebesar dan F tabel (3,21) maka F hitung > F tabel

0,099 pada konstanta 34,142. Dengan maka H0 di tolak artinya secara simultan

pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025 ) atau bersama-sama ada pengaruh

diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 2,017. signifikan antara disiplin dan komitmen

Berdasarkan nilai t hitung (2,575) dan t organsasi terhadap kinerja guru.

tabel (2,017) maka t hitung > t tabel maka Sedangkan nilai Ry1.2 sebesar 0,728 dan

H0 di tolak artinya secara parsial ada nilai Ry1.22 sebesar 0.529 hal ini berarti

pengaruh signifikan antara omitmen bahwa disiplin dan motivasi kerja secara

organisasi terhadap kinerja guru. Dengan simultan atau bersama-sama berpengaruh

mengkuadratkan koefisien korelasi ry2 = 53 % terhadap kinerja guru.

0,487 diperoleh ry22 = 0,237, hal ini


menunjukan bahwa disiplin kerja

37
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

PEMBAHASAN lingkungan kerja secara bersama


1. Pembahasan Hipotesis Pertama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai. Sehingga guru
Hipotesis penelitian yang
dengan disiplin kerja yang baik akan
mengatakan adanya pengaruh positif dan
menguntungkan sekolah dan guru itu
signifikan antara disiplin kerja terhadap
sendiri. Tingkat kedisiplinan seorang guru
kinerja guru diterima. Berarti bahwa
dapat diukur dari ketepatan waktu dalam
disiplin sangat mempengaruhi kinerja guru
melaksanakan pekerjaan, kesadaran dalam
dalam bertugas dalam memberikan
bekerja serta kepatuhan terhadap peraturan
pembelajaran kepada siswa. Hal ini
yang berlaku.
berdasarkan nilai t hitung (4.879) dan t
tabel (2,017) berarti t hitung > t table, 2. Pembahasan Hipotesis Kedua
dengan nilai koefisien korelasi sebesar Hipotesis penelitian yang
0,783, hal ini menunjukan bahwa disiplin mengatakan adanya pengaruh positif dan
kerja berpengaruh terhadap kinerja guru signifikan antara komitmen organisasi
sebesar 61 % sisanya sebesar 39 % terhadap kinerja guru diterima. berarti
dipengaruhi faktor lain. bahwa koitmen organisasi sangat
Hal ini sesuai dengan teori bahwa mempengaruhi kinerja guru dalam
disiplin kerja adalah suatu sikap bertugas dalam memberikan pembelajaran
menghormati, menghargai, patuh dan taat kepada siswa. Hal ini berdasarkan nilai t
terhadap peraturan-peraturan yang hitung (2,575) dan t tabel (2,017) berarti t
berlaku, baik yang tertulis maupun tidak hitung > t table, dengan nilai koefisien
tertulis serta sanggup menjalankannya dan korelasi sebesar 0,487, hal ini menunjukan
tidak mengelak untuk menerima sanksi- bahwa kmitmen organisasi berpengaruh
sanksinya apabila ia melanggar tugas dan terhadap kinerja guru sebesar 24 %
wewenang yang diberikan kepadanya sisanya sebesar 76 % dipengaruhi faktor
(Tyas, 2018). lain.

Disiplin di lingkungan kerja sangat Hal ini sesuai dengan teori


diperlukan karena akan berpengaruh komitmen organisasi menurut Moorhead
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Hal dan Griffin dalam Mandolang (2019)
ini sejala dengan hasil penelitian mengatakan bahwa komitmen organisasi
Runtunuwu, dkk (2015), yang menyatakan adalah sejauh mana sikap keterikatan yang
disiplin kerja, penempatan kerja dan dicerminkan oleh seseorang pada

38
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

organisasinya. Komitmen organisasi serta signifikan antara komitmen


memiliki arti penerimaan yang kuat dalam organisasi dan manajemen konflik
diri individu terhadap tujuan dan nilai- terhadap kinerja guru SMP dan MTS
nilai institusi, sehingga individu tersebut Swasta di Kecamatan Bandar Mataram
akan berkarya serta memiliki hasrat yang yaitu sebesar 16,9 %. Hal yang sama
kuat untuk tetap bertahan di institusinya dihasilkan oleh penelitian Thamrin (2012),
(Sari dan Widi, 2019). bahwa komitmen Organisasional memiliki
pengaruh signifikan positif terhadap
kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
3. Pembahasan Hipotesis Ketiga Demikian juga hasil penelitian Widi

Hasil penelitian yang berkaitan Purnama Sari (2015), yang menunjukkan

dengan pengaruh disiplin dan komitmen bahwa disiplin kerja, komitmen

organisasi terhadap kinerja guru secara organisasi, dan lingkungan kerja

bersama-sama memperlihatkan bahwa ada berpengaruh positif signifikan terhadap

pengaruh positif dan signifikan antara kinerja pegawai.

disiplin dan komitmen organisasi terhadap


KESIMPULAN
kinerja guru Berdasarkan nilai F hitung
Berdasarkan temuan penelitian dapat
(25,071) dan t tabel (3,21) berarti F
dikatakan bahwa variabel-variabel yang
hitung > F table, dengan nilai koefisien
mempengaruhi kinerja guru tidak dapat
korelasi sebesar 0,728, hal ini menunjukan
berjalan sendiri-sendiri namun harus
bahwa disiplin kerja dan komitmen
selalu bersinergi dalam pelaksanaannya
organisasi berpengaruh terhadap kinerja
sehingga memberikan kontribusi yang
guru sebesar 53 % sisanya sebesar 47 %
tinggi.
dipengaruhi faktor lain.
Berdasarkan simpulan dari hasil
Peningkatan komitmen organisasi
penelitian, maka dalam meningkatkan
atau keberpihakan anggota terhadap
disiplin kerja guru sebaiknya Kepala
organisasi merupakan salah satu strategi
Sekolah meningkatkan sistem pembinaan
untuk meningkatkan kinerja guru atau
dan pengawasan. Sistem pembinaan yang
karyawan baik di sebuah perusahaan
dilaksanakan hendaknya bervariasi
maupun di sebuah lembaga pendidikan.
misalnya dengan menggunakan metode
Hal di atas sejalan dengan hasil penelitian
ESQ. Sistem pengawasan dapat
Fitrianto, Ambarita dan Suntoro (2013),
ditingkatkan dengan menggunakan
yang menyatakan ada pengaruh positif

39
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

kemajuan sistem informasi untuk Nasional (Studi: Pemberi Pelayanan


Kesehatan RSU Mohammad Noer
memantau kehadiran guru di kelas
Pamekasan)’, 2.4.
maupun di lapangan. Natasya, ‘Pengaruh Komitmen Organisasi
Dan Pengendalian Internal Terhadap
DAFTAR PUSTAKA Resiko Terjadinya Kecurangan
(Fraud) Dalam Pelaksanaan Jaminan
Dewi, R., & Khotimah, S. H. (2020). Kesehatan Di Rumah Sakit
Pengaruh Profesionalisme Dan Bhayangkara Tk. Iv Polda Sulut’,
Disiplin Kerja Guru Terhadap 12.2 (2017), 847–56
Peningkatan Mutu Pendidikan Di
Sekolah Dasar. ELEMENTARY: Purnamasari, W. (2015). Pengaruh
Islamic Teacher Journal, 8(2), 279- Disiplin Kerja, Komitmen
294. Organisasi, Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri
Febri Nur Fitrianto, Alben Ambarita, Sipil Balai Besar Wilayah Sungai
Irawan Suntoro. (2013). ‘Pengaruh Pemali-Juana. Jurnal Manajemen
Iklim Organisasi, Manajemen Udinus.
Konflik Dan Komunikasi
Interpersonal Kepala Sekolah Runtunuwu, H. J., Lapian, J., & Dotulong,
Terhadap Kinerja Guru SMP/MTs L. (2015). Pengaruh Disiplin,
Swasta Di Kecamatan Bandar Penempatan Dan Lingkungan Kerja
Mataram.’, Jurnal Ilmiah, FKIP Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Unila. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Manado. Jurnal EMBA: Jurnal
Iskandar, U. (2013). Kepemimpinan Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Dan Akuntansi, 3(3).
Kinerja Guru. Jurnal Visi Ilmu
Pendidikan, 10(1) Sari, Widi Purnama, ‘Pengaruh Insentif
Dan Disiplin Kerja Dalam
Kurniawan, M. (2013). Pengaruh Meningkatkan Motivasi Kerja
komitmen organisasi, budaya Pegawai Pada Kantor Camat Kualuh
organisasi, dan kepuasan kerja Selatan Kabupaten Labuhanbatu
terhadap kinerja organisasi publik Utara’, Ecobisma (Jurnal Ekonomi,
(studi empiris pada skpd pemerintah Bisnis Dan Manajemen), 2.2 (2019),
kabupaten kerinci). Jurnal Akuntansi, 58–66.
1(3). Bob, Waworuntu, Perilaku
Organisasi, Beberapa Model Dan Thamrin, H. M. (2012). ‘The Influence of
Submodel (Jakarta: Yayasan Pustaka Transformational Leadership And
Obor Indonesia, 2016). Organizational Commitment on Job
Satisfaction AndEmployee
Lasmaya, S. M. (2016). Pengaruh Sistem Performance’, International Journal
Informasi SDM, Kompetensi Dan of Innovation, Management and
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Technology, 3.5.
Karyawan. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship, 10(1), 25-43. Tyas, R. D., & Suharyono, B. S. (2018).
Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Mandolang Febby, ‘Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Pengendalian Internal, Komitmen Karyawan (Studi Pada Karyawan PT.
Organisasi Dan Moralitas Individu Pertamina (Persero) Refinery Unit IV
Terhadap Pencegahan Kecurangan Cilacap). Jurnal Administrasi Bisnis,
(Fraud) Provider Jaminan Kesehatan 62(1), 172-180.

40
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

Wahyudi, M. (2019). Pengaruh Disiplin 351-360.


Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan. Scientific Journal Of
Reflection: Economic, Accounting,
Management And Business, 2(3),

41

You might also like