Professional Documents
Culture Documents
04
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
Mustolihudin
Sekolah Tinggi Agama Islam ALHIKMAH Jakarta
Email: mustolihudin@gmail.com
Abstract: This study aims to determine and analyze the effect of work discipline and organizational
commitment on the performance of teachers at MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe, South
Tangerang, either individually or collectively. This study used a survey method with a quantitative
approach. The study population was all teachers of MI Mumtaza Islamic School Tangerang Selatan,
totaling 115, with a sample of 45 teachers. Data were collected using a questionnaire on work discipline,
organizational commitment and teacher performance. Data were analyzed using descriptive and
inferential statistics, while hypothesis testing used multiple linear regression tests. The results of the
study: 1) There is an influence between work discipline on teacher performance with a correlation
coefficient value of 0.783, this shows that work discipline affects teacher performance by 61% with a
strong category, 2) There is an influence between organizational commitment on teacher performance and
the coefficient value. The correlation is 0.487, this shows that organizational commitment affects teacher
performance by 24% with a low category, 3) There is an influence between work discipline and
organizational commitment simultaneously on teacher performance as indicated by the correlation
coefficient value of 0.728. This shows that together work discipline and organizational commitment have
an effect of 53% on teacher performance in the medium category.
Keyword : work discipline, organizational commitment, teacher performance
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis, pengaruh disiplin kerja dan
komitmen organisasi terhadap kinerja guru MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Tangerang Selatan
baik secara sendiri maupun bersama-sama. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru MI Mumtaza Islamic School Tangerang
Selatan yang berjumlah 115, dengan sampel penelitian berjumlah 45 guru. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner disiplin kerja, komitmen organisasi dan kinerja guru. Data dianalisis dengan
statistik deskriptif dan inferensial sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear
berganda. Hasil penelitian : 1) Terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja guru dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,783, hal ini menunjukan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja
guru sebesar 61 % dengan kategori kuat, 2) Terdapat pengaruh antara komitmen organsasi terhadap
kinerja guru dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,487, hal ini menunjukan bahwa komitmen
organisasi berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 24 % dengan kategori rendah, 3) Terdapat pengaruh
antara disiplin kerja dan komitmen organisasi secara simultan terhadap kinerja guru yang ditunjukkan
dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,728. Hal ini menunjukan secara bersama-sama disiplin
kerja dan komitmen organisasi berpengaruh sebesar 53 % terhadap kinerja guru dengan kategori
sedang.
32
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
33
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
dan guru juga harus mampu mengabdi Pada umumnya apabila orang memikirkan
secara optimal. Kinerja guru yang optimal tentang disiplin, yang terbayang adalah
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berupa hukuman berat, padahal hukuman
internal maupun eksternal. hanya sebagian dari seluruh persoalan
Salah satu faktor yang disiplin. Dengan disiplin kerja yang baik
mempengaruhi kinerja adalah faktor diharapkan akan terwujud lingkungan
disiplin, Keith Davis dalam Wahyudi yang tertib, berdaya guna dan berhasil
(2019), menyatakan disiplin kerja sebagai guna melalui seperangkat peraturan yang
pelaksanaan manajemen untuk jelas dan tepat. Umumnya disiplin ini
memperteguh pedoman-pedoman dapat dilihat dari indikator seperti, guru
dipandang erat keterkaitannya dengan datang ke tempat kerja tepat waktu;
kinerja. Pernyataan tersebut didukung berpakaian rapih, sopan, memperhatikan
oleh pendapat Malthis dan Jackson dalam etika cara berpakaian sebagaimana
Lasmaya (2016), bahwa disiplin kerja mestinya seorang pegawai; guru
berkaitan erat dengan perilaku karyawan mempergunakan alat-alat dan
dan berpengaruh terhadap kinerja. perlengkapan sesuai ketentuan, mereka
Walaupun disiplin ini hanya merupakan bekerja penuh semangat dan bekerja
salah satu bagian dari ciri kinerja guru dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan
berkaitan dengan prosentasi kehadiran, lembaga. Kebiasaan-kebiasaan di atas
ketidakpatuhan pada aturan, menurunnya akan terwujud kalau para pegawainya
produktivitas kerja dan apatis, tetapi mempunyai disiplin yang baik.
ternyata hal ini membawa dampak yang Penanaman disiplin ini tentunya perlu
sangat besar terutama pada sistem diterapkan oleh seorang pemimpin
pendidikan kita yang masih memerlukan terhadap bawahannya untuk menciptakan
keberadaan guru secara dominan dalam kualitas kerja yang baik.
proses pembelajaran. Dari survey awal di sekolah
Disiplin merupakan fungsi operatif menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan
dari Manajemen Sumber Daya Manusia guru di MI Mumtaza Islamic School
yang terpenting, karena semakin baik masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari
disiplin karyawan semakin tinggi prestasi kehadiran dalam kurun waktu semester
kerja yang dapat dicapainya (Dewi, 2020). terakhir. Indikator jumlah guru tidak hadir
Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi pada bulan juli 2019 sebesar 4,6 %,
organisasi mencapai hasil yang optimal. Agustus 2019 sebesar 5,21 %, September
34
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
2019 sebesar 4,1 %, Oktober 2019 sebesar keanggotaan dalam organisasi untuk
7,89 %, Nopember 2019 sebesar 7,92 % tercapainya tujuan.
dan bulan Desember 2019 sebesar 5,57 % Komitmen guru terhadap lembaga
sehingga rata-rata ketidakhadiran guru sekolah sebagai organisasi pada dasarnya
sebesar 5,88 %. merupakan suatu kondisi yang dirasakan
Sekilas tampak ketidakhadiran oleh guru dimana dapat menimbulkan
dalam setiap bulannya hanya di bawah 10 perilaku positif terhadap organisasi kerja
% sekilas tampaknya bukan masalah yang dimilikinya. Rasa memiliki guru
besar. Tetapi sesungguhnya dalam sistem terhadap sekolah, bahwa sekolah adalah
pendidikan kita saat ini, hal itu dapat rumah kedua, keluarga besar, serta bangga
membawa pengaruh buruk, siswa jadi menjadi bagian dari organisasi sekolah
terlantar karena gurunya absen. Apalagi adalah salah satu tolok ukur komitmen
kalau ditambah dengan prilaku guru yang guru terhadap lembaga dalam hal ini
hadir di sekolah karena malas atau kurang sekolah. Komitmen organisasi adalah
tanggung jawab kadang tidak hadir di kekuatan relatif dan keterlibatan individu
kelas. Proses pembelajaran jadi terhambat dalam suatu hal yaitu, (a) keyakinan yang
sehingga para siswa tidak mendapat ilmu kuat dalam menerima tujuan organisasi,
secara optimal. (b) kesediaan untuk melakukan upaya
Selain itu, faktor lain yang dapat yang cukup besar atas nama organisasi;
mempengaruhi kinerja guru adalah dan (c) keinginan yang kuat untuk
komitmen organisasi. Komitmen pada mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi merupakan suatu kondisi yang organisasi tersebut (Natasya, 2017).
mana seorang karyawan berpihak pada
METODE
organisasi dan tujuan-tujuannya, serta
Metode penelitian yang digunakan
berkomitmen menjaga keanggotaannya
dalam penelitian ini adalah metode survey
(Waworuntu, 201). Hal ini sejalan dengan
dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
hasil penelitian Kurniawan (2013), bahwa
Metode penelitian deskriptif yaitu metode
komitmen organisasi yang tinggi dapat
yang digunakan untuk menganalisis
meningkatkan kinerja dosen. Komitmen
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat
akan ditunjukkan melaui sikap menerima,
penelitian berlangsung, sedangkan
keyakinan yang kuat kepada nilai serta
pendekatan kuantitatif adalah pendekatan
tujuan organisasi, demikian juga adanya
yang digunakan dengan cara mengukur
antusias yang kuat untuk bertahan pada
35
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
bahwa varian dari dua atau kelompok variabel disiplin kerja terhadap variabel
pada variabel komitmen organisasi nilai dengan nilai koefisien regresi berganda X1
signifikasi sebesar 0,685 karena nilai sebesar 0,139 menyatakan bahwa setiap
signifikasi > 0,05, maka dikatakan bahwa penambahan 1 (satu) nilai X1 akan
36
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
meningkatkan nilai Y sebesar 0,139 pada berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar
konstanta 41,005. Dengan pengujian 2 sisi 24 %.
(signifikansi = 0,025 ) diperoleh hasil
Hipotesis 3
untuk t tabel sebesar 2,017. Dengan
demikian maka H0 di tolak artinya secara Pada uji hipotesis ketiga diperoleh
disiplin kerja terhadap kinerja guru. 0,503X2 dengan konstanta sebesar 39,030
korelasi ry1 = 0,783 diperoleh ry12 = disiplin kerja (X1) dan komitmen
0,613, hal ini menunjukan bahwa disiplin organisasi (X2) maka kinerja guru (Y)
X2 akan meningkatkan nilai Y sebesar dan F tabel (3,21) maka F hitung > F tabel
0,099 pada konstanta 34,142. Dengan maka H0 di tolak artinya secara simultan
diperoleh hasil untuk t tabel sebesar 2,017. signifikan antara disiplin dan komitmen
tabel (2,017) maka t hitung > t tabel maka Sedangkan nilai Ry1.2 sebesar 0,728 dan
H0 di tolak artinya secara parsial ada nilai Ry1.22 sebesar 0.529 hal ini berarti
pengaruh signifikan antara omitmen bahwa disiplin dan motivasi kerja secara
37
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
38
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
39
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
40
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
41