You are on page 1of 10

RESUME

TUGAS KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

DISUSUN OLEH :

Tomi Setiawan
NIM : PO.62.20.1.20.141

DOSEN PENGAMPU :

Ns. Yuyun Christyanni, S.Kep., M.Kep.

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER VI
TAHUN 2020
RESUME
PEMASANGAN KONDOM KATETER
PENGERTIAN:
Condom catheter. Kateter jenis ini harus diganti tiap hari. Bentuknya
menyerupai kondom yang dipasang pada bagian luar penis. Fungsinya sama
dengan kateter pada umumnya yaitu mengalirkan air seni ke kantong drainase
TUJUAN:
1. Membantu klien merasa lebih nyaman, terutama pada klien inkontenensia yang masih
mampu BAK secara spontan
2. Merupakan media untuk pemeriksaan urine
3. Memungkinkan klien untuk lebih bebas beraktivitas tanpa takut basah karna urine
4. Mencegah iritasi kulit yang terkena urin pada klien inkontenensiaMengumpulkan urine
dan mengontrol urine

PERALATAN:

1. Kondom Kateter
2. Sarung Tangan Bersih
3. Plester
4. Bengkok/ Piala Ginjal
5. Gunting Perban
6. Urine Bag
7. Selimut Mandi

PROSEDUR PELAKSANAAN:

Tahap pra interaksi:

1. Melakukan verivikasi data


2. Mencuci tangan
3. Persiapan alat

Tahap orientasi:

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
4. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

Tahap kerja :
1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2. Gunakan sarung tangan bersih
3. Lepaskan bagian bawah klien/ celana klien
4. Gantikan selimut tidur klien dengan selimut mandi dan tutup area yang tidak diperlukan
menggunakan selimut
5. Letakan bengkok dekat dengan genital agar saat melakukan pembersihan genital klien
tidak kesana kemari
6. Bersihkan area genital klien dan keringklan kembali
7. Pegang penis dengan benar dengan tanga non dominan dan pasang kondom kateter di
genetalia klien dengan tangan dominan
8. Anjur kan klien untuk tidak berkemih sampai urine bag terpasang
9. Ikat penis menggunakan plaster pengikatnya diatas gland penis
10.Berikan jarak kurang lebih 2,5-5 cm antara ujung gland penis dan ujung kondom
11.Hubung kan ujung kondom dengan ujung selang urine bag
12.Ikat urine bag disamping tempat tidur klien, urine bag harus lebih rendah dari kandung
kemih
13.Rapikan alat klien
14.Tanyakan pada klienapakah ingin menggunakan pakaian dalam atau tidak
15.Tutup kembali klien dengan selimut tidur dan lepaskan selumut mandi klien
16.Lepasakan sarung tangan
17.Berikan reinforcemen positif pada klien
18.Beri tahu klien untuk beberapa jam kedepan perawat akan melihat kondisi kondom
kateternya ( masih baik atau tidak,kekencangan atau juga kendor
19.Berikan waktu apakah klien ada yang ingin ditanyakan
20.Buka privasi pasien/ tiray penutup
21.Cuci tangan setelah melakukan tindakan

Tahap terminasi:
1. Evaluasi frekuensi dan karakteristik urine yang dikeluarkan klien tiap 4 jam sekali
2. Observasi kondisi kulit sekitar penis setiap hari. Bias dilakukan ketika melakukan penis
hygiene atau ketika mengganti kondom kateter
3. Observasi sirkulasi area penis 1 jam setelah melakukan tindakan prosedur. Yakin kan
ikatan tidak terlalu kuat
RESUME
PROSEDUR PERINIAL HYGIENE
Pengertian :
Membersihkan daerah kemaluan dan sekitarnya pada klien yang tidak dapat
melakukannya sendiri.

Tujuan:
a) Menjaga kebersihan
b) Mencegah infeksi
c) Memberikan rasa nyaman pada klien
1. VULVA HYGIENE
Persiapan alat:
1. Baskom mandi/botol cebok berisi air hangat dengan suhu air 41-43 derajad celcius
2. Kom berisi kapas air hangat bersih
3. Selimut mandi
4. Cairan pembersih kemaluan khusus
5. Waslap 2 buah
6. Pengalas
7. Bed pon/pispot
8. Bengkok
9. Handscon bersih dalam tempat
10.Tissue kamar mandi
11.Tempat kain kotor penutup
12.Screrm/ sampiran

PROSEDUR PELAKSANAAN:

Tahap pra interaksi:

1. Melakukan verivikasi data


2. Mencuci tangan
3. Persiapan alat

Tahap orientasi:

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
4. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

Tahap kerja :

1. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien


2. Tutup pintu,jendela/tirai kamar klien
3. Atur tempat tidur klien untuk posisi kerja kita agar lebih nyaman
4. Mencuci tangan
5. Ganti selimut klien dengan selimut mandi,dengan satu ujung selimut diantara kedua
tungkai klien,2ujung lainya mengarah kemasing-masing sisi tempat tidur,dan satu ujung
yang lain pada dada klien.jika selimut terlalu beesar,maka selimut mandi digunakan
seperti biasa.
6. Atur posisi klien dorsal recumbernt,dan lepaskan pakaian bawah klien.
7. Kemudian lilitkan ujung selimut kesekeliling tungkaiterjauh klien dengan menarik ujung
selimut mandi dan melipatnya dibawah panggul.lakukan demikian juga pada tungkai
dekat perawat.
8. Pasang pengalas dan bedpan dibawah bokong klien
9. Cuci tangan lagi kalau perlu
10.Siapkan botol cebok
11.Gunakan handscon pada tangan kiri
12.Lipat ke atas ujung bawah selimut mandi diantara kaki klien kearah abdomennya.jika
selimut tidak dillitkan ,maka bagian selimut yang dibuka pada samping klien,jangan
bagian bawah klien!
13.Buka labia mayora kanan dan kiri dengan tangan yang menggunakan handscon.
14.Siram dengan air hangat dari arah vulva ke parineal
15.Angkat bepan dari bawah bokong klien.
16.Dekatkan kom berisi kapas air hangat dan bengkok diantara kedu kaki klien
17.Gunakan handscone pada tangan dominan
18.Ambil kapas dengan tangan dominan secukupnya untuk mengusap genital (min 10 buah)
19.Buka labia mayora seperti tadi
20.Bersihkan daerah genital dengan mengusapkan kapas dari arah atas kearah bawah
(perineum),lakukan mulai dari bagian terluar dulu yaitu labia mayora kanan kemudian
kiri,dilanjutkan labia minora kanan dan kiri ,dan yang terakhir usap bagian
tengahgenital.lakukan masing-masing dengan 1 kapas dan sekali usap.gunakan ibu jari
dan jari telunjuk untuk mengusap,dan lindungi kapas yang belum digunakan dengan jari
yang lain.ulangi sekali lagi mulai dari labia mayora kembali
21.Kalau perlu basuh dengan air hangat lagi kemudian keringkan dengan handuk/tissue
kamar mandi
22.Sisihkan kom dan bengkok
23.Lipat ujung tengah selimut mandi kearah belakang antara kaki pasien
24.Bantu klien untuk miring
25.Bersihkan daerah anal dengan mengusap dari arah vagina ke anus dengan satu
gossokan,ulangi dengan waslap bersih
26.Keringkan dengan handuk kecil/tissu kamar mandi
27.Bantu klien untuk telentang
28.Lepaskan handscon
29.Bantu klien mengenakan pakaian bawahnya,gulung pengalas
30.Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
31.Rapikan dan atur posisi klien agar nyaman
32.Tanyakan apakah pasien telah merasa nyaman dan bersih
33.Bereskan alat-alat kemudian cuci tangan

2. PENIS HYGIENE

Persiapan Alat:
1. Baskom mandi/botol cebok berisi air hangat dengan suhu air 410-430C.
2. Selimut mandi
3. Sabun
4. Waslap 2buah
5. Handuk ukuran kecil/sedang
6. Bengkok
7. Handscon bersih dalam tempatnya
8. Tissue kamar mandi
9. Tempat kain kotor
10.Kapas air hangat dalam tempatnya

PROSEDUR PELAKSANAAN:

Tahap pra interaksi:

1. Melakukan verivikasi data


2. Mencuci tangan
3. Persiapan alat

Tahap orientasi:

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
4. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

Cara Kerja:

jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien.

1. Dekatkan alat-alat pada klien.


2. Tutup pintu,jendela/tirai kamar klien
3. Atur tempat tidur klien untuk posisi kerja kita agar lebih nyaman
4. Mencuci tangan
5. Ganti selimut klien dengan selimut mandi,dengan satu ujung selimut diantara kedua
tungkai klien,2ujung lainya mengarah kemasing-masing sisi tempat tidur,dan satu ujung
yang lain pada dada klien.jika selimut terlalu beesar,maka selimut mandi digunakan
seperti biasa.
6. Atur posisi klien dorsal recumbernt,dan lepaskan pakaian bawah klien.
7. Kemudian lilitkan ujung selimut kesekeliling tungkaiterjauh klien dengan menarik ujung
selimut mandi dan melipatnya dibawah panggul.lakukan demikian juga pada tungkai
dekat perawat.
8. Gunakan handscone
9. Perlahan-lahan angkat penis dan letakkan handuk dibawahnya. Dengan perlahan pegang
ujung penis. Bila klien tidak disirkumsisi, retraksikan kulu. Tunda prosedur bila klien
mengalami ereksi.
10.Bersihkan ujung penis pada meatus uretral pertama kali. Lakukan gerakan memutar,
bersihkan dari meatus kea rah luar. Jangan biarkan sabun masuk ke dalam meatus.
11.Kembalikan kulup pada posisi asalnya.
12.Basuh batang penis perlahan, tetapi kuat dengan menggosok kea rah pangkal penis,
gunakan waslap dan air hangat.
13.Basuh dan keringkan penis secara menyeluruh. Minta klien untuk sedikit meregangkan
kakinya.
14.Dengan perlahan bersihkan skrotum. Angkat testis dengan hati-hati dan cuci lipatan kulit
dibawahnya. Basuh dengan waslap dan keringkan.
15.Lipat selimut mandi ke belakang perineum dan bantu klien untuk miring.
16.Bersihkan daerah anal dengan mengusap dari arah perineum ke anus dengan satu
gosokkan, ulangi dengan waslap bersih sampai dengan bersih.
17.Keringkan dengan handuk kecil/tissu kamar mandi.
18.Bantu klien untuk terlentang.
19.Lepaskan handscone.
20.Bantu klien mengenakan pakaian bawahnya.
21.Ganti selimut mandi sengan selimut tidur.
22.Rapikan dan atur posisi klien adar nyaman.
23.Tanyakan apakah pasien telah merasa nyaman dan bersih.
24.Bereskan alat-alat kemudian cuci tangan

Tahap terminasi:

1. Observasi keadaan pasien


2. Mencatat kegiatan dan hasil tindakan (dokumen perawatan).
3. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.

RESUME

MEMBANTU PASIEN BAK DITEMPAT TIDUR

Pengertian Membantu Pasien Buang Air Kecil (BAK) di Tempat Tidur :

Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan eliminasi urin

Tujuan membantu klien buang air kecil (BAK) ditempat tidur:

Memenuhi kebutuhan eliminasi fekal urine.

Persiapan Tempat dan Alat:

1. Pispot /urinal
2. Alas
3. Botol berisi air cebok
4. Tisu
5. Selimut ektra
6. Sampiran/sketsel
7. Bengkok.

Prosedur:
Tahap pra interaksi:

1. Melakukan verivikasi data


2. Mencuci tangan
3. Persiapan alat

Tahap orientasi:

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan.
4. Mengatur pasien yang aman dan nyaman.

Tahap kerja :

1. Perawat cuci tangan


2. Pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan dan bagian yang terbuka ditutup dengan
selimut
3. Pasien dianjurkan menekuk lutut (dorsal recumbent) dan angkat bokong serta pasang
pengalas
4. Pasang pispot (wanita)/urinal (laki-laki)
5. Bila telah selesai anus dan daerah sekitar genetalia dibersihkan dengan air dan keringkan
dengan tisu lalu dibuang ke dalam bengkok, diulang beberapa kali sampai bersih
6. Pispot diangkat atau urinal dan urine diamati, bila ada kelalaian segera lapor dan dicatat
7. Pasien dirapikan dan pakaian bawah dipasang
8. Pengalas dan selimut diangkat
9. Bersihkan dan rapikan alat-alat dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
10.Sampiran dibuka
11.Perawat mencuci tangan
12.Observasi keadaan pasien
13.Mencatat kegiatan dan hasil tindakan (dokumen perawatan).

Tahap terminasi:

4. Observasi keadaan pasien


5. Mencatat kegiatan dan hasil tindakan (dokumen perawatan).
6. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
RESUME

MEMBANTU PASIEN BAB DI TEMPAT TIDUR

Pengertian:
Menolong BAB pada pasien dewasa adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan
eliminasi  BAB (buang air besar)  dengan  pispot

Tujuan:
1. Kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi
2. Memberi rasa nyaman
3. Mengobservasi output

Alat-alat:
1. Pispot
2. Botol berisi air bersih untuk cebok
3. Tissue atau kertas kloset.
4. Pengalas pispot
5. Handschoen disposible
6. Schort
7. Selimut
8. Sampiran
9. Alat pemanggil/ Bel

PROSEDUR:
Tahap pra interaksi:

1. Melakukan verivikasi data


2. Mencuci tangan
3. Persiapan alat

Tahap orientasi:

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan.
4. Mengatur pasien yang aman dan nyaman.

Tahap kerja :
1. Mencuci tangan.
2. Menilai keadaan umum pasien
3. Mengukur tanda-tanda vital
4. Kemampuan mobilisasi
5. Pasang selimut atau kain penutup bagian bawah tubuh pasien.
6. Membantu membuka pakaian dalam  bagian bawah pasien, lalu ditutup dengan
selimut.
7. Anjurkan pasien menekuk lutut dan mengangkat bokong
8. Pasang pengalas pispot dan pispotnya
9. Beri penjelasan pada pasien untuk mulai BAB dan bila sudah selesai dapat
memberitahu perawat dengan menekan bel yang sudah didekatkan sebelumnya
pada pasien.
10.Bila pasien sudah selesai BAB, perawat memakai hand schoen, bilas genetalia
pasien dengan air bersih, angkat pispot.
11.Anjurkan pasien untuk miring
12.Bersihkan daerah anus dan bokong dengan menggunakan tissue.
13.Lepaskan pengalas pispot.
14. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur
15.Pispot di bawa ke WC, perhatikan konsistensi feces, warna dan bau, lalu bersihkan
pispot

Tahap terminasi:

Membuat catatan keperawatan yang mencakup:

1. Respon pasien
2. Tindakan yang dilakukan
3. Keadaan umum pasien
4. Hasil observasi output feces.

You might also like