Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul ”bimbingan konseling islam dan psikoterapi”. Adapun tujuan penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah Bapak dr. Kusnadi M.A
pada mata kuliah Tafsir bpi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Tafsir bimbingan penyuluhan islam dan
psikoterapi bagi para pembaca.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun
dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
September 2022
Kelompok 4
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................II
DAFTAR ISI.......................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2
2.1 Pengertian bimbingan konseling dan psikoterapi islam........................2
2.2 Ayat-ayat Al-Quran tentang bimbingan konseling dan psikoterapi
Islam......................................................................................................3
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
IV
BAB II
PEMBAHASAN
V
2.2 Ayat-ayat al quran tentang bimbingan konseling dan psikoterapi islam
VI
pendapat tersebut, dalam kebingungan manusia, Tuhan menunjukkan
jalan. Tuhan menerangkan bahwa betapa sulitnya jalan yang akan
ditempuh, akan dapatlah di atasi, sebab Tuhan telah memberikan pedoman.
Itulah dia kitab Al-Quran yang mengandung empat unsur penting di dalam
menempuh kehidupan
Secara umum ayat di atas bermakna, “Dan bagaimana kebenaran itu tidak
akan menjadi kuat dan batil tidak akan lenyap, sedangkan Kami telah
menurunkan Al-Quran sebagai obat penawar keraguan dan penyakit-penyakit
yang ada dalam dada dan Al-Qur’an juga adalah rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan ia yakni Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian disebabkan oleh kekufuran mereka.
VII
Kata syifa’ biasa diartikan kesembuhan atau obat, dan digunakan juga
dalam arti keterbebasan dari kekurangan, atau ketiadaan aral dalam
memperoleh manfaat. Menurut Thabathaba’i ini menunjukkan bahwa Al-
Qur’an berfungsi sebagai obat penawar penyakit-penyakit jiwa yang dialami
manusia, terutama bagi mereka yang beriman.
Pada ayat ini dijelaskan juga bahwa Al-Qur’an berfungsi sebagai rahmat.
Rahmat adalah kepedihan di dalam hati karena melihat ketidakberdayaan pihak
lain, sehingga mendorong yang pedih hatinya itu untuk membantu
menghilangkan atau mengurangi ketidakberdayaan tersebut. Ini adalah rahmat
manusia atau makhluk. Sedangkan rahmat Allah dipahami dalam arti bantuan-
Nya, sehingga ketidakberdayaan itu tertanggulangi.
VIII
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
IX
DAFTAR PUSTAKA
Raof dan Zulkufli. 2013. Jurnal Ushuluddin: Tafsir Al-Azhar dan Tasawuf
menurut Hamka. Universiti Malaya.
Mubarok, Achmad. 2000. Konseling Agama Teori dan Kasus. Jakarta: Bina
Rena