You are on page 1of 4

7 GOLONGAN YANG DILINDUNGI DINAUNGI DI HARI KIAMAT

Khutbah Pertama Oleh Deni Sudrajat, S.E.


َُ َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ َُ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ْ ُ ُُ ْ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ُ َ #ْ َ Hamdallah.. َ ْ
ّ‫يّل ّه‬ّ ‫لّه ِاد‬ ّ ‫لّف‬ ّ ‫نّيض ِل‬ ّ ‫لّم ِضلّّل ّهّوم‬ ُ ّ ‫للاّف‬
ّ ّ‫نّيه ِد ِّه‬ َ
ّ ‫اتّأعم ِالنّاّم‬ ّ ِ ‫نّشو ّرّأنف ِسنّاّوسيئ‬ ّ ‫اللّ ِم‬ ِّ ‫للّنحمد ّهّوّنست ِعين ّهّونستغ ِفرّهّونعو ّذّ ِب‬ ِّ ِّ‫ِإنّّال َح ْم ّد‬
# Syahadatّ
ُ ُْ ُ ََ ُ َُْ ً َ ُ َ ُ َ ْ ََ ُ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ
ّ‫للاّوأشه ّدّأنّّمحمدّاّعبد ّهّورسول ّه‬ ّ ّ‫ل‬ ّ ‫لهّ ِإ‬ ّ ‫لّ ِإ‬ ّ ّ‫ن‬ ّ ‫أشه ّدّأ‬
َ # Sholawat
َ َ ْ َ َ َ َ ّْ َ َ َ ُ َ
ّّ.‫لّ َي ْو ِ ّمّالد ْين‬
ّ ‫مّ ِب ِإ ْح َسانّّ ِإ‬ّْ ‫نّت ِب َع ُه‬ ّ ‫مّعىلّ ُم َحم ّدّ َوعىلّ ِآل ِّهّوأ ْص َح ِاب ِّهّوم‬ ّ ‫اللهمّّصلّّوسل‬
# Ayat Taqwa
َ ْ ُ ْ ُ ْ ََُْ َُُْ َ َ َُ َ َ ُ َُْ َ َّْ َ َ َ
ّ‫ن‬ّ ‫مّمس ِل ّمو‬ ّ ‫لّوأنت‬ ّ ‫لّتموتنّّإ‬ ّ ‫للاّحقّّتقات ّهّو‬ ّ ّ‫نّآمنوّاّاتقوّا‬ ّ ‫ياأيهّاّالذي‬
َ ْ َ َْ َ َُْ َ َ َ َ ُ َ ً َ َ ًْ َ ً َ َ ُْ َ َ َ َ ْ َ َْ َ َ َ َ َ ِ َ ْ َ ْ ِ ِْ ُ َ َ َ ّ ُُ َ ْ ُ ُ َ َ َ َ
ّّ‫نّ ِب ِّهّواألرحامَّّ ِإن‬ ّ ‫للاّال ِذيّتساءلو‬ ّ ّ‫اءّواتقوّا‬ ّ ‫ياّو ِنس‬ ّ ْ ‫الّك ِث‬ ّ ‫قّ ِمنهّاّزوجهّاّوبثّّ ِمنهمّاّرج‬ ّ ‫نّنفسّّو ِاحدةّّوخل‬ ّ ‫مّ ِم‬ ّ ‫مّال ِذيّخلقك‬ ّ ‫اسّاتقوّاّربك‬ ّ ‫ياأيهّاّالن‬
ُ ََ َ َ َ
ّ‫مّ َر ِق ْي ًبا‬ ّْ ‫انّعل ْيك‬ ّ ‫للاّك‬
ّ
ُ َ َ ً َ َ َ ْ ََ َُْ ُ ََ َ ُ ُُ ُْ َْ ََْ ُْ َ َ ْ َ َُْ ْ ْ ُ ًْ َ ً َْ ُُْْ َ َ ُ َُ َ ْ ّ َ َ َ
ّ.ّ..ّ‫ّأمّاّ َب ْع ّد‬،‫ازّف ْو ّزاّع ِظ ْي ًما‬
ّ ‫للاّورسول ّهّفق ّدّف‬ ّ ّّ‫نّ ُي ِطع‬ ّْ ‫مّذن ْو َبك‬
ّْ ‫مّ َو َم‬ ّ ‫مّويغ ِفرلك‬ ّ ‫مّأعمالك‬ ّ ‫حّلك‬ ّ ‫لّس ِديدّاّيص ِل‬ ّ ‫للاّوقولوّاّقو‬ ّ ّ‫آمن ْوّاّاتقوّا‬ ّ‫ن‬
ّ ‫ّياأيهّاّال ِذي‬
Hadirin Jama'ah Jum'at Rahimakumullahl
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita, sebab takwa itulah yang menjadi bukti bahwa kita benar-benar beriman.
Allah Ta’ala berfirman,
‫ن‬
َ
ّ ‫ّّم ْس ِل ُم ْو‬ُ ‫ّّو َأ ْن ُت ْم‬
َ ‫ّّت ُم ْو ُتنّّإل‬ َ َ َ َُ َ َ
‫ّّآمن ْواّّاتقواّّللاّّحقّّتقا ِت ِهّّول‬
ُ َُ َ َّْ َ َ َ
‫ياأيهاّّالذين‬
ِ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya; dan janganlah sekali-kali
kamu mati me-lainkan dalam keadaan beragama Islam." (Ali Imran: 102).
Takwa adalah jaminan kebahagiaan bagi hidup kita di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman,
َ ًَْ َ َ ْ ََ َُْ ُ ََ َ ُ ْ َ ُ َُُْ ُْ َْ ََْ ُْ َ َ ْ َ َُْ ْ ْ ُ ًْ َ ً َْ ُُْْ َ َ ُ َُ َ ْ ّ َ َ َ
ّ‫ّّآمن ْواّّاتقواّّللاّّوقولواّّقولّّس ِديداّّيص ِلحّّلكمّّأعمالكمّّويغ ِفرلكمّّذنوبكمّّومنّّي ِطعّّللاّّورسولهّّفقدّّفازّّفوزاّّع ِظيما‬
ً ْ َ ْ ‫ياأيهاّّال ِذين‬
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan
RasulNya, maka sesungguh-nya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Al-Ahzab: 70-71).
َ َ َ ُ ُ ْ ُ َّ ‫اس َع ْواّّإ َلّّذ ْكر َّ ِ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ ر‬ ْ ‫ّّف‬ َ َ ُ ُ ْ َْ َّ ُ َ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
ّ ‫ّّإنّّكنت ْمّّت ْعل ُم‬
‫ون‬ ِ ‫ّّاّللّّوذرواّّالبيعّّذ ِلكمّّخ ْيّّلكم‬ ِ ِ ‫ّّمنّيو ِمّّالجمع ِة‬ ِ ‫لة‬
ِ ‫يّللص‬ ِ ‫ود‬ ِ ‫ّّإذا‬ ‫ّّن‬ ِ ‫ياّّأيهاّّال ِذينّّآمنوا‬
“Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum`at, maka bersegeralah kalian kepada
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” ( Al-Jumu`ah : 9)
__________________________________________________________________________________________________
ُ ُّ َّ َّ َ ِّ َّ ْ ُ ُّ ُ ‫َ ْ َ ر‬
‫لّ ِظل ّه‬ ّ ‫لّ ِإ‬ّ ‫لّ ِظ‬ّ ّ‫فّ ِظل ِّهّ َي ْو َّم‬ ّ ِ ِ ّ‫اّلل‬ ُّ ّ‫م‬ ّ ‫س ْبع ّةّي ِظله‬
ْ ُ َ
ّ1‫امّال َع ِاد َل‬ ّ ‫ّ ِاْلم‬:
ِّ َ َ َ َ َ ُ
َ
ّ2‫فّ ِعباد ِّةّرب ِّه‬ ّ ِ ِ ّ‫ُّ َوشابّّنشّأ‬ ّ
َ َ ْ ‫َ َ ُ ر َ ْ ُ ُ ُ َ َّ ر‬
ّ3‫فّالمساجد‬ ّ ّ‫ق‬ ّ ‫لّقلب ّهّمعل‬ ّ ‫ّورج‬
ََ َ ََ َ َ ِ َ ْ َّ ِ ِ َّ َ َ َ ُ َ َ
ّ4َّ ‫اجت َم َعّاّعل ْي ِّهّ َوتف َّرقّاّعل ْي ِّه‬ ّ‫اّلل‬ ِّ ّ‫ف‬ ّ ِ ِ َّ ‫نّتحابّا‬ ّ ِ ‫ُّوّرجل‬ ّ
َ َّ ُ َ ِّ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ‫َِ َ ُ ر َ َ َ ْ ُ ْ َ ر‬
5‫اّلل‬
ّ ّ‫اف‬ ّ ‫نّأخ‬ ّ ‫الّإ‬
ّ ‫اتّمنصبّّوجمالّّفق‬ ّ ‫لّطلبت ّهّامرأ ّةّذ‬ ّ ‫ورج‬
ُ ُ َ ُ ِ ِ ْ ُ َ ُ ُ َ َ َ ْ َ ِ َ َّّ َ َ ْ َ َ َّ َ َ ‫َ َ ُ ر‬
6ّ‫قّي ِمين ّه‬ ّ ‫مّ ِشمال ّهّمّاّتن ِف‬ ّ ‫لّتعل‬ ّ ّ‫ت‬ ّ ‫ف ّح‬ ّ ‫ق ّأ خ‬ ّ ‫لّتصد‬ ّ ‫ّورج‬
َ َ ْ َ َ َ ً َ َ َّ َ َ َ ‫َ َ ُ ر‬
7‫تّع ْينا‬ ّ ‫اّللّخ ِاليّاّففاض‬ ّ ّ‫لّ ّذك ّر‬ ّ ‫ورج‬
(HR. Al-Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712)
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-
Nya:
1. Pemimpin yang adil.

Dia adalah manusia yang paling dekat kedudukannya dengan Allah Ta’ala pada hari kiamat. Dari Abdullah bin Amr bin Al-
Ash radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ُ ْ ََ ْ ْ ُ َ ُ َّ ‫َّ ْ َ َ َّ َ َ َّ َ ْ َ َ َ ْ َ ر‬ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َّ َ ْ َ ْ ْ َّ
‫مّ َو َمّاّ َولوا‬
ّْ ‫يه‬
ِ ‫مّوأ‬
‫ل‬ِ ‫ه‬ ّ ‫فّحك ِم ِه‬ ّ ‫ينّ َي ْع ِدل‬
ّ ِ ِ ّ‫ون‬ َّ ‫يّال ِذ‬
ّ ْ ‫لّو ِكلتّاّيدي ِّهّي ِم‬ ّ ْ ‫نّ َي ِم‬
ّ ‫يّالرحمنّّع ّزّوج‬ ّْ ‫ورّع‬
ّ ‫نّن‬
ّ ‫ىلّمن ِاب ّرّ ِّم‬
ّ ‫اّللّع‬ ّ ْ ‫نّال ُمق ِس ِط‬
ِّ ّ‫يّ ِعن ّد‬ ّ ‫ِإ‬

Orang-orang yang berlaku adil berada di sisi Allah di atas mimbar yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar-Rahman
Azza wa Jalla -sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua-. Yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum,
adil dalam keluarga dan adil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka.” (HR. Muslim no. 3406)

2. Pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ‘ibadah kepada Rabbnya.

Hal itu karena dorongan dan ajakan kepada syahwat di masa muda mencapai pada puncaknya, karenanya kebanyakan
awal penyimpangan itu terjadi di masa muda. Tapi tatkala seorang pemuda sanggup untuk meninggalkan semua syahwat
yang Allah Ta’ala haramkan karena mengharap ridha Allah, maka dia sangat pantas mendapatkan keutamaan yang
tersebut dalam hadits di atas, yaitu dinaungi oleh Allah di padang mahsyar.

3. Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid.


Sungguh Allah Ta’ala telah memuji semua orang yang memakmurkan masjid secara umum di dalam firman-Nya:
ْ ُ ُْ ُ َ ُ ِّ َ ُ ُ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َّ َ َ
ّ ِ ‫حّل ّهّ ِف َيهّاّ ِبالغد ِّّوّ َواْل َص‬
)36(ّ‫ال‬ ّ ‫نّترف ّعّويذك ّرّ ِفيهّاّاسم ّهّيسب‬
ّ ‫اّللّأ‬
ّ ّ‫ن‬ ّ ‫فّ ُب ُيوتّّأ ِذ‬
ِّ ِ
َ ُ َّ ُ ُ َ ْ َ َْ ُ ُُْ َّ َ َ َ َ ُ َ َ َّ َ َ َّ َ َّ ْ ْ َ ‫َ ر َ ُ ْ ْ َ َ ر َ َ َ ْ ر‬
َّ ‫اّلل ّأ ْح َس‬
ّ‫ن ّ َمّا‬ ّ ّ‫م‬ ُّ ‫وب ّ َواأل ْب َص‬
ّ ‫)ّ ِليجزي ه‬37(ّ‫ار‬ ّ ‫يه ّالقل‬ ّ ُ ‫ون ّ َي ْو ًمّاّتتقل‬
ِّ ‫ب ّ ِف‬ ّ ‫اة ّ َيخاف‬
ِّ ‫الزك‬ ِّ ‫الصل ِّة ّ َ ِوإيت‬
ّ ‫اء‬ ّ ِ ‫اّلل ّ َ ِوإق‬
ّ ‫ام‬ ِّ ّ‫ن ّ ِذك ّر‬ ّ ‫ل ّبي ّع ّع‬ّ ‫م ّتجارّة ّو‬
ّ ‫ل ّتلهيه‬
ّ ّ ‫ال‬
ّ ‫{رج‬
َ ْ َ ُ َ َ ْ َ ُ ُ ْ َ ُ َّ َ ْ َ ْ ِ ِْ ُ ِ َ َ َ ُ َ
ّ ]38ّ،37,ّ36ّ:‫يّ ِحسابّ}ّ[النو ّر‬ ّ ْ ‫اءّ ِبغ‬ّ ‫نّيش‬ ّ ‫ق ّم‬
ّ ‫اّللّيرز‬
ّ ‫نّفض ِل ِّهّو‬ ّ ‫مّ ِم‬
ّ ‫ع ِملوّاّويزيده‬

“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya,
pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari
mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang
(di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan
balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah
menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS.
An-Nur: 36-38)

Terkaitnya hati dengan masjid hanya akan didapatkan oleh siapa saja yang menuntun jiwanya menuju ketaatan kepada
Allah. Hal itu karena jiwa pada dasarnya cenderung memerintahkan sesuatu yang jelek. Sehingga jika dia meninggalkan
semua ajakan dan seruan jiwa yang jelek itu dan lebih mendahulukan kecintaan kepada Allah, maka pantaslah dia
mendapatkan pahala yang sangat besar.

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali
karena Allah.

Kedua orang ini telah berjihad dalam melawan hawa nafsu mereka. Hal itu karena hawa nafsu itu menyeru untuk saling
mencintai karena selain Allah karena adanya tujuan-tujuan duniawiah. Makna ‘mereka tidak bertemu dan tidak juga
berpisah kecuali karena Allah’ adalah keduanya bersatu dan bermuamalah karena keduanya mencintai Allah. Karenanya
kapan salah seorang di antara mereka berubah dari sifat ini (mencintai Allah), maka temannya itu akan meninggalkannya
dan menjauh darinya karena dia telah meninggalkan sifat yang menjadi sebab awalnya mereka saling menyayangi.
Sehingga jadilah ada dan tidak adanya cinta dan sayang di antara keduanya berputar dan ditentukan oleh ketaatan kepada
Allah dan berpegang teguh kepada sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam.

5. Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku
takut kepada Allah’.

Yakni: Dia diminta oleh wanita yang mengumpulkan status social yang tinggi, harta yang melimpah, dan kecantikan yang
luar biasa untuk berzina dengannya. Akan tetapi dia menolak permintaan dan ajakan tersebut karena takut kepada Allah.
Maka ini tanda yang sangat nyata menunjukkan dia lebih mendahulukan kecintaan kepada Allah daripada kecintaan
kepada hawa nafsu. Dan orang yang sanggup melakukan ini akan termasuk ke dalam firman Allah Ta’ala:
ْ ْ َ َّ ْ َّ َ ْ َ َ ْ َّ َ َ َ ِّ َ َ َ َ َ َ ْ َ َّ َ َ
]41ّ،40ّ:‫هّال َمأ َوىّ}ّ[النازعات‬ ّ ‫)ّف ِإ‬40(ّ‫سّعنّّال َه َوى‬
َّ ِ ِ ّ‫نّال َجن ّة‬ ّ ‫هّالنف‬
ّ ‫امّرب ِّهّون‬
ّ ‫افّمق‬
ّ ‫نّخ‬
ّ ‫{وأمّاّم‬

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.” (QS.
An-Naziat: 40)

Dan pemimpin setiap lelaki dalam masalah ini adalah Nabi Yusuf alaihissalam.

6. Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
diinfakkan oleh tangan kanannya.

Yakni dia berusaha semaksimal mungkin agar sedekah dan dermanya tidak diketahui oleh siapapun kecuali Allah, sampai-
sampai diibaratkan dengan kalimat ‘hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya’.

Karenanya disunnahkan dalam setiap zakat, infak, dan sedekah agar orang yang mempunyai harta menyerahkannya
secara langsung kepada yang berhak menerimanya dan tidak melalui wakil dan perantara. Karena hal itu akan lebih
menyembunyikan sedekahnya. Juga disunnahkan dia memberikannya kepada kerabatnya sendiri sebelum kepada orang
lain, agar sedekahnya juga bisa dia sembunyikan.

7. Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.
Ini adalah amalan yang sangat berat dan tidak akan dirasakan kecuali oleh orang yang mempunyai kekuatan iman dan
orang yang takut kepada Allah ketika dia sendiri maupun ketika dia bersama orang lain. Dan tangisan yang lahir dari kedua
sifat ini merupakan tangisan karena takut kepada Allah Ta’ala.

Kemudian, penyebutan 7 golongan dalam hadits ini tidaklah menunjukkan pembatasan. Karena telah shahih dalam hadits
lain adanya golongan lain yang Allah lindungi pada hari kiamat selain dari 7 golongan di atas. Di antaranya adalah orang
yang memberikan kelonggaran dalam penagihan utang. Dari Jabir radhiallahu anhu: Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda:
ِّ َّ ُ َّ َ َ ُ ْ َ َ َ ً ْ ُ َ َ ْ َ ْ َ
ّ‫فّ ِظل ِه‬ ُّ ّ‫ِساّأ ّْوّ َوض َّعّعن ّهّأظل ّه‬
ّ ِ ِ ّ‫اّلل‬ ّ ِ ‫نّأنظ ّرّمع‬
ّ‫م‬

Barangsiapa yang memberikan kelonggaran kepada orang yang berutang atau menggugurkan utangnya, maka Allah akan
menaunginya di bawah naungan-Nya. (HR. Muslim no. 5328).

__________________________________________________________________________________________________
ْ َ ُ ُ َّ ْ ُ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ّ ُ ْ َ ْ َ َ
َّ ‫ّّال َغ ُف ْو ُر‬ َ ْ َْ ُ َُْ
ُّ ‫ّّالر ِح ْي‬
.ّ‫م‬ ‫ّإنهّّهو‬,ّ
ِ ‫ّّلّّولكم‬
ِِ ‫ّوأستغ ِفرّّاّللّّالع ِظيم‬،‫أقولّّقو ِ ِلّّهذا‬
Khutbah Kedua
ُ ‫ِيّلَ ّه‬
َّ ‫لَّهَاد‬
ّ َ‫لّف‬
ّْ ‫ض ِل‬ ّْ ‫ضلّّلَ ّهُّ َو َم‬
ْ ُ‫نّي‬ ِ ‫ل َّ ُم‬
ّ َ‫للاُّف‬ ّْ ‫تّأ َ ْع َما ِلنَاّ َم‬
ّ ّ‫نّيَ ْه ِدِّه‬ َ ‫ش ُر ْو ِّرّأ َ ْنفُسِ نَاّ َو‬
ِّ ‫سيئ َا‬ ّْ ‫ِإنّّ ْال َح ْم ّدَِّللِّّنَحْ َمدُّهُّ َونَ ْست َ ِع ْينُ ّهُّ َونَ ْست َ ْغ ِف ُر ّهُّ َونَعُ ْو ّذُّ ِباللِّّ ِم‬
ُ ّ‫ن‬
ُ ‫س ْولُ ّه‬ َ ّ‫للاُّ َوأ َ ْش َه ّدُّأَنّّ ُم َحمدًا‬
ُّ ‫ع ْبدُّه ُّ َو َر‬ ّ ّّ‫لَّ ِإل ّهَّ ِإل‬ ّ ّ‫ن‬ّْ َ ‫ّأ َ ْش َه ّدُّأ‬
َ َ
‫سل َّمّت ْس ِل ْي ًماّكثِي ًْرا‬ َّ َ
َ ‫عل ْي ِّهّ َو‬ ّ ّ‫صلَّى‬
َ ُّ‫للا‬ َ ‫ّ َو‬

# GOLONGAN MANAKAH KITA?


# (BACAKAN KEJADIAN2 UPDATE) : KALIDOSKOP 2016, imlek tahun hayam ! (hati2 syirik) = rodiitubillaahirobba...
# AD-DHUHA 93 : 4 = “dan tentulah Akhirat adalah Hal yang lebih baik untuk dirimu dibanding Awal.”
# Q.S.HUD 11 : 105-106 ْ َّ ‫َ ْ َ َ ْ َ َ َ َّ ُ َ ْ ر‬
‫ر‬ َ ْ ُْ َ
ّ ‫فّ َو َس ِع‬
‫يد‬ ّ ِ ّ ِ ‫م ّش‬
ّ ‫لّ ِب ِإذ ِن ِّهّّف ِمنه‬
ّ ‫سّ ِإ‬
ّ ‫مّنف‬
ّ ‫لّتكل‬
ّ ّ‫ت‬
ّ ِ ‫يو ّمّيأ‬
105. Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada
yang celaka dan ada yang berbahagia.
‫َّ َ ُ ْ َ َ ر َ ر‬ َ ُ َ َ َّ َّ َ َ
ّ ‫يّ َوش ِه‬
‫يق‬ ّ ْ ‫مّ ِفيهّاّز ِف‬
ّ ‫ارّله‬
ّ ‫فّالن‬
ّ ِ ِ ‫ينّشقوّاّف‬
ّ ‫فأمّاّال ِذ‬
106. Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan
menarik nafas (dengan merintih).

_________________________________________________________________________________________________
Marilah kita bertaubat, marilah kita bersihkan hati dan jiwa kita dari:
1. Kekufuran, kemunafikan, kesyirikan, riya, sihir, dan seba-gainya.
2. Kesombongan, keangkuhan, ujub, egois, mementingkan diri sendiri, (bakhil, kikir).
3. Hasad, iri, dengki, putus asa, marah, dan dendam. & Marilah kita jaga mulut kita dari:
1. Dusta, bohong, adu domba, ghibah, gosip, berbicara tanpa ada manfaat atau berlebihan, mengejek, menghina,
mengumpat, durhaka, bicara jorok, menuduh, bersumpah palsu, dan khianat.
2. Bergurau, banyak tertawa, banyak lelucon, sehingga kurang sekali berdzikir.
Marilah kita jaga tangan dan seluruh anggota tubuh kita dari perbuatan zhalim yang merusak diri sendiri dan orang lain,
seperti memakan riba, mencuri, korupsi, membunuh, berjudi, mabuk-mabukan, suap-menyuap, berzina, bermusuhan,
boros, berfoya-foya, tidak mempedulikan fakir miskin dan anak yatim.
Marilah kita menjauhkan diri dari cara-cara mencari nafkah yang batil atau yang haram, kita jauhi riba, dan segala bentuk
jual beli yang batil, menipu, curang, dan sebagainya, sehingga kita hanya mencari dan mendapatkan nafkah, rizki yang
halalan thayyibah, mu-barakah, sebagai bekal beramal shalih sebanyak-banyaknya di dunia, dan di akhirat, sehingga kita
dimasukan Alloh sebagai golongan bertaqwa yang berhadiah surga. Amin yaa robbal ‘aalamin.
Do’a: #INNALLOHA WAMALAAIKATAHU YUSOLLUNA ALANNABI… DST
#(sholawat tahiyat) AAMIIN YAA ROBBAL ‘AALAMIIN
#Alhamdulillaahirobbil’aalamiin Allohumma innii asaluka, Biannii ashaduka antalloh, Laailaa antal ahadusshomad lamyalid
walam yuulad walam yakullahuu kufuwan ahad

ّّ‫ّّر ِحيم‬ َ ُ‫ّّللَّذِينَّّآ َمن‬


َ ‫واّربَّنَاّ ِإنَّ َك‬
َّ ‫ّّرؤُ وف‬ ِ ً‫ّّو َلّّت َ ْج َع ْلّّفِيّقُلُو ِبنَاّ ِغل‬
َ ‫ان‬ِ ‫اْلي َم‬ ِ ْ ِ‫َاّو ِ ِْل ْخ َوانِنَاّالَّذِينَّّ َس َبقُونَاّب‬
َ ‫َربَّنَاّا ْغ ِف ْرّّلَن‬
ْ
َّّ‫ّّمنَّّالخَا ِس ِرين‬ َ ‫َاّو ِإنّلَّ ْمّّت َ ْغ ِف ْرّّلَن‬
ِ ‫َاّوت َْر َح ْمنَاّلَنَ ُكون ََّن‬ َ ‫ظلَ ْمنَاّأَنف ُ َسن‬َ ّ‫َربَّنَا‬

Bifadlika subhaanaka robbika robbilizzati ‘ammaayasibuun..Wassalaamun ‘alal mursaliin..Walhamdulillaahirobbilaalamiin..


.‫تَ َوال ِذِّك َِرَال َح ِكي َِم‬ ََ ‫َ َونَفَعَنِيََ َوإِيَّا هكمََبِ َماَفِي َِهَ ِم‬،‫آنَالعَ ِظي ِم‬
َِ ‫نَاآليَا‬ َِ ‫للاهَ ِليََ َولَ هكمََفِيَالقهر‬َ َ‫ك‬ ََ ‫ار‬
َ َ‫ب‬
.‫الر ِحي هَم‬ َ
َّ ‫ه‬ َ
‫ور‬ ‫ه‬ ‫ف‬ ‫غ‬
َ ‫ال‬َ َ
‫هو‬
َ ‫ه‬ َ‫ه‬ َ
‫ه‬ َّ ‫ن‬ ِ ‫ا‬َ َ
‫ه‬ ‫و‬
‫ِه ه‬ ‫ر‬‫ف‬ ‫َغ‬ ‫ت‬ ‫اس‬ َ ‫ف‬َ ‫م‬
َ ‫ه‬
‫ك‬ َ ‫ل‬‫و‬ َ ‫ي‬
َ َ
‫ل‬َ
َ ِ َ ‫ِه‬َ
‫للا‬ َ َ
‫ر‬ ‫ف‬ ‫َغ‬ ‫ت‬ ‫س‬َ ‫أ‬‫و‬ َ ‫ا‬َ
َ َ ِ ‫ذ‬‫ه‬َ ‫ي‬‫ل‬َ ‫و‬
َ َ ‫ق‬َ ‫ه‬
َ
‫ل‬ ‫و‬ ‫أَقه‬
WASSALAAMU’ALAIKUM WR.WB+(qomat)

You might also like