You are on page 1of 3

BAB III

METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada Selasa, 11 Oktober 2022, pukul 10.30-
11.50 WITA di Laboratorium Pemuliaan dan Benih Tanaman, Fakultas Pertanian,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu, oven, lumpang/grinder,
timbangan analitik, wadah (cawan petri), desikator, alat tulis menulis, dan grain
moisture meter.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu, benih padi, benih jagung,
benih kedelai dan benih kacang hijau.
3.3 Prosedur Pelaksanaan
3.3.1 Metode dasar
1. Menimbang 5 gram benih padi, 5 gram benih kacang hijau. 5 gram benih
kedelai, dan 10 gram benih jagung. Masing-masing sebanyak dua ulangan
(khusus benih jagung dihancurkan dengan tumpang glinder) lalu mencatat
bobot awal benih
2. Menempatkan benih ke dalam cawan petri yang tahan suhu oven
3. Menempatkan benih dalam oven pada suhu tinggi konstan (130 °C) selama 4
jam. Setelah 4 jam keluarkan benih dari oven kemudian dinginkan dahulu
dalam desikator
4. Menghitung kadar air benih berdasarkan bobot basahnya dengan
menggunakan rumus:
Bobot Basah-Bobot Kering
Kadar Air = x 100%
Bobot Basah
Setelah dingin, timbang bobot kering benih.
3.3.1 Metode Praktis
1. Menyiapkan alat grain moisture meter, dan menyalakannya.
2. Bersihkan wadah sebelum digunakan terlebih dahulu.
3. Isi wadah dengan benih secukupnya.
4. Memasukkan wadah yang telah berisi benih yang akan diuji ke dalam mulut
tempat memasukkan wadah, pastikan sejajar dengan lubang press benih.
5. Masukkan alat penggiling ke dalam lubang press benih kemudian tekan dan
putar sampai dirasa cukup erat.
6. Tekan tombol measure.
7. Tekan tombol jenis benih yang dipakai, kemudian tekan kembali tombol
measure.
8. Catat nilai kadar air yang terpampang di layar monitor.
9. Keluarkan benih uji dari wadah.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Persentase Kadar Air Benih
Metode Bobot Benih (gram) Kadar Air
Benih Ulangan
Pengujian Awal Akhir Benih (%)
Kacang I 5 3 4%
Hijau II 5 3 4%
I 10 9 1%
Jagung
II 10 9 1%
Dasar
I 5 4 2%
Padi
II 5 3 4%
I 5 4 2%
Kedelai
II 5 3 4%
Kacang I 10%
Hijau II 10,6%
I 12,0%
Jagung
II 12,8%
Praktis
I 13,7%
Padi
II 13,7%
I 10,4%
Kedelai
II 9,6%
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2022
4.2 Pembahasan
A. Lampiran Perhitungan
Malas ka kerjai cok

You might also like