You are on page 1of 9

LAPORAN

PRAKTIKUM LAY OUT/TATA LETAK

ALSIN DI PPMB DAN SIMULASI KERJA MESIN

OLEH:

KELOMPOK V

1. VIKTORIA G. RAU (2005030115)


2. EUGENIUS FARMAN(2005030049)
3. ROSWITA D. BARIMAN(2005030105)
4. MARIANA OJELIA (2005030091)
5. DIAN C. BENGKIUK(2005030147)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN, KELAUTAN, DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong semua
perusahaan khususnya industri manufaktur saling bersaing untuk menghasilkan
produk yang berkualitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi daya saing setiap
perusahaan yaitu tata letak. Tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam
hal kecukupan kapasitas produksi, kelancaran proses, fleksibilitas operasi, dan
ongkos penanganan material, serta untuk kenyamanan kerja. Perusahaan yang
mengabaikan tata letak yang baik tentunya akan mengalami permasalahan seperti
output produksi yang tidak mencapai target, sering terjadinya kemacetan dalam
aliran produksi, dan beresiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator.
Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya akan mengakibatkan perusahaan hanya
akan mengalami kerugian.
Tata letak merupakan salah satu keputusan strategis operasional yang turut
menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, tata letak yang
digunakan dalam perusahaan akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat
produktivitas perusahaan yang bersangkutan. Maka dari itu,
diperlukan suatu perancangan tata letak fasilitas yang meliputi perencanaan dan
penyusunan fasilitas-fasilitas fisik baik berupa peralatan maupun bangunan untuk
mengoptimalkan hubungan antara tenaga kerja, aliran material dari bagian
penerimaan barang, fabrikasi, hingga pengiriman produk jadi dan aliran informasi
untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien, ekonomis dan aman. Secara garis besar,
perancangan tata letak fasilitas memiliki prosedur yaitu analisa produk dan proses dengan
melakukan identifikasi awal, aspek teknis, aspek manajemen dan organisasi, analisis
aspek ekonomi dan finansial, serta analisis aktivitas dan perencanaan tata letak.
Identifikasi awal dilakukan guna mengetahui data-data yang diperlukan untuk
perancangan tata letak fasilitas, salah satunya adalah peta proses operasi. Aspek teknis
menjelaskan jumlah bahan dan mesin yang digunakan dalam teknik lay out/tata letak alsin
di PPMP dan simulasi kerja mesin Selain itu, aspek teknis juga menjelaskan luas lantai
baik luas lantai gudang bahan baku, luas lantai mesin, dan luas lantai gudang barang jadi.
Aspek teknis ini juga menjelaskan analisis ongkos penanganan bahan dan alokasi tata
letak. Analisis aspek ekonomi dan finansial berisi perhitungan-perhitungan seperti biaya,
modal kerja.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui jenis-jenis mesin dan simulasi kerja mesin di PPMP Kupang

1.3 Metodelogi
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian bertempat di Pabrik Pakan Mini Politani (PPMP) Kupang. Penelitian
dilaksanakan Senin, 14 November 2022, jam 07:30 – 09:00
2. Bahan dan Alat
1. Bahan
Buku, Pulpen, Dan Alat perekam (Hp)
2. Alat
Timbangan, Mesin Pemecah, Mesin Penepung, Mixer, Mesin Pelet, Steaming dan
mesin pendukung.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis mesin dan simulasi kerja mesin di PPMP Kupang


1. Timbangan
Untuk menimbang pakan yang akan diolah dan sesudah diolah, memperoleh
jumlah bahan dasar yang akurat dalam proses pencampuran bahan pakan
ternak, menghindari bahan dasar yang terbuang secara percuma, mendapatkan
data secara akurat mengenai inventori produk pakan ternak yang akan diolah,
meminimalkan terjadinnya kesalahan dalam system produksi akibat human
eror, menghasilkan output produksi dengan jumlah yang konsisten,
meningkatkan efisiensi produktivitas pabrik pakan ternak . biasanya dalam
proses penimbangan menggunakan timbangan duduk. Timbang duduk dapat
digunakan untuk menimbang produk pakan yang belum di olah dan yang
sudah diolah.

2. Mesin pemecah

Hammer mill merupakan alat pengecilan ukuran bahan karena adanya


tumbukan yang terus menerus antara bahan yang dimasukan dngan hambel
yang berputar pada kecepatan tinggi. Kinerja penggilingan hammer mill
diteliti menggunakan discrete elemen modeling (DEM) melalui rancangan
eksperimen simulasi sehingga lingkungan simulasi firtual untuk mendapatkan
pemahaman mendasar mengenai pengaru desin hember terhadap perubahan
hasil penggilingan.

3. Mesin penepung (disk mill)


Disk mill merupakan alat untuk alat byang sangat tepat dalam membantu
proses produkasi tepung.mesin berguna untuk membuat proses pnepungan
menjadi lebih jauh lebih muda dan juga cepat, adapun mesin penepung disk
mill merupakan alat untuk menghaluskan atau menggiling berbagai biji bijian
sampai menjadi tepung.
4. Mixser
Mixser merupakan alat pencampur pakn bahan kkering berbentuk butiran dan
aneka adonan kering yang biasanya digunakan untuk pakan ternak.mixser
merupakan bagian dari suatu proses kerja mesin mixser dan merupakan salah
satu step dalam pembuatan pakan ternak berupa pelet, mesin mikser bekerja
dengan dua cara, yaitu horizontal dan fertikal. Mrkanisme kerja mesin mixser
adalh menggerakan pengaduk untuk menghancurkan material padat hingga
memiliki ukuran yang sesuai kemudian dicampur dengan bahan pendukung
produk. Adapun kapasitasnya yaitu :
 800- 1 ton bertahan selama 40 menit
 500 kg bertahan sampai 20 menit
5. Mesin pelet
Mesin pelet merupakan mesin pengolahan pakan ternak yang berfungsi untuk
mengepres atau memadatkan atau mencetak campuran berbagai bahan untuk
pembuatan pelet ternak.mesin pelet biasanya dipakai untuk membuat pakan
ternak. adapun kapasitas untuk mesin pelet yaitu :
 Mesin pelet line : 1 ton /jam
 Mesin pelet tizer : 500 kg
6. Stamping
Alat untuk mendinginkan pelet yang ada dalam mesin pembuatan pelet
.proses stamping adalah proses pencetakan metal secara dingin dengan
menggunakan dies dan mesin pres umumnya pelet yang dicetak, untuk
menghasilkan produk sesuai dgn yang hendaki.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Berdasarkan laporan kelompok kami praktikum layout tata letak alsin dan PPMP
simulasi kerja mesin maka dapat disimpulkan bahwa terdapat jenis-jenis dalam simulasi
kerja mesin pengolahan pakan seperti timbangan digunakan untuk menimbang pakan
yang akan diolah dan sesudah diolah, memperoleh jumlah bahan dasar yang akurat
dalam proses pencampuran bahan pakan ternak, menghindari bahan dasar yang terbuang
secara percuma, Mesin pemecah(Hammer mil) merupakan alat pengecilan ukuran bahan
karena adanya tumbukan yang terus menerus antara bahan yang dimasukan dngan hambel
yang berputar pada kecepatan tinggi, Mesin penepung (disk mill) merupakan alat untuk
alat byang sangat tepat dalam membantu proses produkasi tepung.mesin berguna untuk
membuat proses pnepungan menjadi lebih jauh lebih muda dan juga cepat, adapun mesin
penepung disk mill merupakan alat untuk menghaluskan atau menggiling berbagai biji
bijian sampai menjadi tepung, Mixser merupakan alat pencampur pakn bahan kering
berbentuk butiran dan aneka adonan kering yang biasanya digunakan untuk pakan
ternak.mixser merupakan bagian dari suatu proses kerja mesin mixser dan merupakan
salah satu step dalam pembuatan pakan ternak berupa pelet, mesin mikser bekerja dengan
dua cara, yaitu horizontal dan fertikal, Mesin pelet merupakan mesin pengolahan pakan
ternak yang berfungsi untuk mengepres atau memadatkan atau mencetak campuran
berbagai bahan untuk pembuatan pelet ternak, stamping adalah alat untuk mendinginkan
pelet yang ada dalam mesin pembuatan pelet .proses stamping adalah proses pencetakan
metal secara dingin dengan menggunakan dies dan mesin pres umumnya pelet yang
dicetak, untuk menghasilkan produk sesuai dgn yang hendaki.
3.2 Lampiran

1. alat timbang

2. Mesin pemecah

3. Mesin penepung
4. Mixser

5. Mesin pelet

6. Alat steming
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8577123/LAPORAN_AKHIR_PRAKTIKUM_PERANCANGAN_TATA_LETA
K_FASILITAS . https://www.jembatantimbangindonesia.com/timbangan-pabrik-pakan-ternak
https://astromesin.com ; https://jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id ; https://www.novriadi.com

Agustini, N., 2010, Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak
Sapi, Kementerian Pertanian, BPPT NTB
Anonim, 2014, Blue Print Program Percepatan Swasembada Daging Sapi 2014, Direktorat
Jenderal Petrnakan dan Kesehatan

Hewan, Kementerian Pertanian RI


Arrizqi, C.I., 2011, Rancang Bangun Mesin Pengaduk Pakan Ternak Berbentuk
Butiran-Butiran Kecil, Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Semarang
Awis, I.P., 2010, Mekaniksme Kerja Mesin Mixer Dalam Pembuatan Pakan Ternak Di PT.
Metro Inti Sejahtera, Universitas Gunadarma, Jakarta

You might also like