Professional Documents
Culture Documents
Ukuran Kemasan
Merek Layanan
Sistem Produksi Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi,
yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk
menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari
setiap organisasi industri itu. Produksi merupakan bintang
yang terus berkembang selaras dengan perkembangan
teknologi,
di mana produksi memiliki sesuatu jalanan hubungan timbal
balik (dua arah) yang sangat erat dengan teknologi.
01 02
Perencanaan dan pengendalian Pengendalian kualitas
produksi
03 04
Penentuan standar operasi Penentuan fasilitas produksi
05 06
Perawatan fasilitas produksi Penentuan harga pokok produksi
Lanjutan..
Jalan suatu sistem industri kegiatan produksi
mencakup 3 (tiga) pertanyaan mendasar,
yaitu apa yang diproduksi bagaimana cara
memproduksi di ngantuk siapa barang yang
diproduksi tersebut.
Hubungan Teori
Ekonomi dengan Dalam ilmu ekonomi, sistem produksi
massal berhubungan erat dengan konsep
Sistem Produksi sekolah ekonomis, yaitu bila skala operasi
kita tingkatkan dengan jalan menambah
semua input pada saat yang sama dengan
proporsi yang sama sebanyak dua kali,
makan kita akan mampu menjalankan usaha
secara lebih efektif dengan output yang
diperoleh akan berjumlah lebih dari dua kali
lipat.
Lanjutan..
Gejala hasil yang mungkin meningkat terhadap segala ini seringkali dihubungkan dengan sistem
produksi massal dengan ciri-ciri, sebagai berikut.
03 04 05
Faktor modal Faktor modal Faktor kewirausahaan Faktor sumber daya informasi
Perbedaan pokok antara kedua proses terletak pada lamanya waktu set-up
peralatan produksi. Proses continued tidak memerlukan waktu set-up yang
lama karena proses ini memproduksi secara terus-menerus untuk jenis produk
yang sama. Misalnya pada pabrik susu instan.
Sedangkan proses terputus memerlukan tatar waktu set-up yang lebih lama
karena proses ini memproduksi berbagai proses spesifikasi barang sesuai
pesanan, di mana dengan adanya pergantian jelas barang yang diproduksi
untuk membutuhkan kegiatan set-up yang berbeda. Misalnya usaha
perbengkelan
Jenis-jenis Aliran
Proses Produksi
Terdapat tiga jenis dasar aliran operasi,
yaitu flow shop job shop dan proyek
ketiga jenis dasar aliran operasi ini
berkembang menjadi aliran operasi
modifikasi dan dari ketiganya, yaitu
batch dan continuous.
A. Flow shop production B. Continuous production
Proses konversi di mana unit-unit output udara Bentuk ekstrem dari flow shop di mana terjadi air dan
berturut-turut melalui urutan operasi yang sama pada material yang konstan. Contoh dari proses ini adalah
mesin-mesin khusus, biasanya itu ditempatkan di induksi penyulingan minyak, pemrosesan kimia, dan
sepanjang sesuatu lintasan produksi. industri industri lain di mana kita tidak dapat
mengidentifikasi unit-unit output urutan proses secara
Adapun karakteristiknya, sebagai berikut. tepat.
1) Memiliki standarisasi produk dan urutan proses.
2) Menggunakan mesin dan peralatan kerja Continuous production memiliki karakteristik :
khusus yang memiliki kapasitas produksi dan 1) Semua tempat/pabrik atau mesin dan peralatan
tingkat output yang lebih tinggi. kerja didedikasikan khusus untuk satu jenis
3) Volume produksi yang tinggi. produk (tidak memiliki fleksibilitas sama sekali).
4) Siklus produksi yang lebih pendek. 2) Meterial ditangani secara otomatis.
5) Perencanaan dan pengendalian produksi lebih 3) Proses operasi secara otomatis.
mudah dilakukan. 4) Perencanaan dan pengendalian dilakukan secara
6) Penanganan material dapat dilakukan secara rutin.
otomatis. 5) Biaya per unit yang rendah karena volume
7) Persediaan material dapat lebih cepat untuk produksi yang tinggi
dikonversi akan menjadi penjual (sales).
Contoh : seperti pada produksi pakaian jadi ataupun
pada produk elektronik komersial (televisi,
smartphone, DVD player, dan laptop)
C. Job shop production D. Batch production
Bentuk proses konversi di mana unit-unit untuk Bentuk satu langkah ke depan dibandingkan job shop
pesanan yang berbeda akan mengikuti urutan yang production dalam hal standardisasi produk, tapi tidak
berbeda pula dengan melalui pusat-pusat kerja yang terlalu terstandardisasi seperti produk yang dihasilkan
dikelompokkan berdasarkan fungsinya. pada aliran lintasan perakitan flow shop.
Karakteristik proses produksi job shop production, Batch production memiliki karakteristik:
sebagai berikut: 1) Waktu produksi lebih pendek.
2) Tempat dan mesin lebih fleksibel.
1) Memiliki ragam produk atau varian yang banyak 3) Tempat dan mesin diatur untuk memproduksi
dan rendah volume produksi. produk dalam bentuk batch dan diubah lagi
2) Menggunakan fasilitas dan mesin-mesin umum. pengaturannya untuk batch yang berikutnya.
3) Tenaga kerja yang sangat terambil dan yang 4) Waktu dan biaya produksi lebih rendah
dapat menerima tantangan pekerja atas dibandingkan dengan job shop production
keunikan produk yang dikerjakannya.
4) Memerlukan persediaan bahan dan peralatan
yang banyak.
5) Memerlukan perencanaan yang sangat
terperinci terhadap setiap permintaan dan
kebutuhan.
E. Proyek
Proyek adalah proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit
dengan suatu pan definition urutan tugas yang teratur dengan kebutuhan
sumber daya dan penyelesaiannya dibatasi oleh waktu. Karakteristik dari
sistem produksi proyek ini adalah memiliki fleksibilitas yang tinggi, tetapi
volume produksi sangat rendah. Biasanya unit/produk yang diproduksi
tersebut diletakkan di tempat yang tetap (tidak berpindah-pindah) dan
semua sumber daya yang diperlukan akan dibawa ke tempat tersebut.
B. Produk Usaha Jasa Dagang
1. Usaha Jasa
Produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat dirasakan
suatu dikonsumsi.
Berikut hidup peluang usaha bidang jasa yang potensial dari menjanjikan :
g) Bisnis jasa jahit. c) Bisnis jasa fotokopi.
h) Bisnis jasa cuci mobil dan motor. d) Bisnis laundry kiloan.
2. Usaha Dagang
Usaha dagang adalah bentuk usaha yang di vitas yang menjual barang dagangan.
Secara garis besar perusahaan dagang dibagi menjadi dua jenis yaitu :
2. Kualitas Pelayanan
Menurut GOESTH dan DAVIS, kualitas pelayanan merupakan kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produksi jasa, manusia, proses, dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
Lanju-
tan.. Menurut HARY, kualitas pelayanan nalila
suatu proses atau aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan yang dapat dirasakan Melalui penelitian yang dilakukan
secara langsung hasilnya yang pada akhirnya PARASURAMA, ZEITHAML, dan BARY
memenuhi harapan pelanggan. terdapat 5 faktor utama yang menentukan
kualitas satu karakteristik pelayanan jasa
Menurut LYHE, pelayanan bukan hanya sekaligus sebagai ukuran didalam melihat
mendengarkan dan menjawab keluhan kualitas jasa yang dipersepsikan konsumen
konsumen tapi lebih dari itu pelayanan yaitu :
yang
berkualitas merupakan sarana untuk a. Wujud atau bukti langsung (tangibility)
mengidentifikasi dan memenuhi b. Keandalan (reability)
kebutuhan
konsumen. c. Keresponsifan atau daya tanggap
(responsiveness)
Pelayanan yang berkualitas dan
memenuhi d. Keyakinan atau jaminan (assurance)
kepuasan konsumen terdiri dari 3 e. Empati (empathy)
komponen
dasar yaitu :
a. Proses sebelum penjualan
Lanju-
tan.. 3. Macam-macam jasa 4. Meningkatkan kualitas jasa
a) Usaha rumah tangga a) Mengidentifikasi determinan (faktor yang
b) Perumahan menentukan) utama kualitas jasa.
c) Hiburan atau rekreasi b) Mengelola harapan pelanggan.
d) Perawatan pribadi c) Mengelola bukti kualitas jasa yang
e) Kesehatan bertujuan untuk memperkuat persepsi
f) Bisnis (tanggapan) pelanggan dan selama dan
g) Komunikasi sesudah jasa diberikan.
h) Transportasi d) Mendidik konsumen tentang jasa
i) Jasa Keuangan (membantu pelanggan dalam memahami
j) Pendidikan suatu jasa).
e) Mengembangkan budaya kualitas.
Lanju-
tan.. 5. Penyabab kegagalan penyampaian jasa
Hasil hasil penelitian mengenai kastemer perceived quality pada industri jasa
yang
dilakukan LEONARD L. BERRY, A. PARASURAMAN, dan VALERI A. ZEITHAML,
mengidentifikasi 5 kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
yaitu :
Kesenjangan tingkat harapan konsumen dan persepsi manajemen.
Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa.
Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa.
Kesenjangan antara penyampaian jasa komunikasi eksternal.
Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan.
Thank you