Professional Documents
Culture Documents
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Andi Munawwarah S., Sri Rahmah Haruna, Kurniawan Amin
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky Makassar
(Naskah diterima: 1 September 2021, disetujui: 29 Oktober 2021)
Abstract
The current COVID-19 pandemic has made people adapt to several new habits, in the phase of
daily New Normal activities, but added to the Health Protocol, with the aim of preventing more
widespread transmission of the COVID-19 Virus. Elementary school children are a good time
for growth and development, so monitoring their health is very much needed. The purpose of the
research is to know the level of knowledge of children about COVID-19 on behavior in the New
Normal Era in Bitowa Village, RW 03, Manggala District, Makassar City. The method used is
quantitative research using a Cross Sectional approach. Sampling using random sampling
technique. The results of research conducted in Bitowa Village, RW 03, Manggala District,
Makassar City with a sample of 62 respondents using the parameter of children's level of
knowledge about COVID-19 on behavior in the New Normal Era, the calculated p-value = 0.373
is greater than the value = 0.05 (p> ) so that there is no significant relationship between
children's level of knowledge about COVID-19 and behavior in the new normal era. The
conclusion in this study is that most of the respondents were 11 years old as many as 12 (19.4%)
respondents and based on gender, which was dominated by women, namely 32 (51.6%)
respondents, most of them had good knowledge but had poor preventive behavior. .
Keywords: Children's Knowledge, COVID-19, Behavior in the New Normal Era
Abstrak
Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang ini membuat masyarakat beradaptasi dengan beberapa
kebiasaan baru, pada fase aktivitas New Normal sehari-hari tetap dilakukan tetapi ditambahkan
dengan Protokol Kesehatan, dengan tujuan untuk mencegah penularan Virus COVID-19 yang
lebih meluas. Usia Anak Sekolah Dasar adalah masa yang baik dalam tumbuh kembang,
sehingga pengawasan terhadap kesehatannya sangat dibutuhkan. Tujuan Penelitian yaitu
diketahuinya Tingkat Pengetahuan Anak Tentang COVID-19 Terhadap Perilaku di Era New
Normal di Kelurahan Bitowa RW 03 Kecamatan Manggala Kota Makassar. Metode yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Random sampling. Hasil penelitian yang dilakukan di
Kelurahan Bitowa RW 03 Kecamatan Manggala Kota makassar dengan jumlah sampel 62
Responden dengan menggunakan parameter tingkat pengetahuan anak tentang COVID-19
terhadap Perilaku di Era New Normal didapatkan nilai hitung p-value = 0,373 lebih besar dari
121
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
nilai = 0, 05 (p> ) sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
anak tentang COVID-19 terhadap perilaku di era new normal. Kesimpulan dalam penelitian ini
adalah sebagian besar Responden berumur 11 Tahun sebanyak 12 (19,4%) Responden dan
berdasarkan jenis kelamin yang didominasi oleh Perempuan yaitu 32 (51,6%) Responden,
sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik tetapi memiliki perilaku pencegahan yang
kurang.
Kata kunci : Pengetahuan Anak, COVID-19, Perilaku di Era New Normal
N
ew Normal atau dalam Bahasa adalah epidemi yang muncul pada awal Ta-
Indonesia adalah Kenormalan Ba- hun 2020. Dengan Cepatnya Virus ini ke Ne-
ru merupakan keadaan normal gara- Negara di seluruh Dunia. Pada Desem-
baru dan belum pernah ada sebelumnya. Pan- ber 2019, sebuah Rumah Sakit di Wuhan,
demi COVID-19 yang terjadi sekarang ini China melaporkan banyak kasus pneumonia
membuat situasi mengharuskan masyarakat idiopatik, yang sumbernya diyakini berasal
beradaptasi dengan beberapa kebiasaan baru, dari pasar grosir makanan laut. Fluktuasi
saat berada pada fase New Normal aktivitas wisatawan menyebabkan infeksi menyebar
sehari-hari tetap dilakukan tetapi ditambahkan dengan cepat ke bagian lain China. Dengan
dengan Protokol Kesehatan, hal ini bertujuan menggunakan pemeriksaan RT-PCR (Real-
untuk mencegah penularan Virus COVID-19 Time Polymerase Chain Reaction), ditemukan
yang masih ada di tengah masyarakat. New virus baru berlabel Severe Acute Respiratory
Normal telah ditetapkan oleh pemerintah in- Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2) se-
donesia sejak Juni 2020, penerapan New Nor- bagai penyebabnya. COVID-19 ini merupa-
mal dilakukan dengan tujuan untuk meme- kan mikroorganisme parasit yang muncul
nangi COVID-19 dari aspek Kesehatan Mau- kembali dan menimbulkan tantangan global
pun Sosial- Ekonomi. Kenormalan Baru dibu- bagi Kesehatan Masyarakat. Penyakit Corona
tuhkan karena sampai saat ini tingkat infeksi Virus 2019 (COVID-19) Telah di deklarasi-
dan kematian akibat COVID-19 masih belum kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
signifikan penurunannya, New Normal dilaku- sebagai Pandemi dan Pemerintahan Indonesia
kan sebagai upaya untuk memperbaiki aspek Sesuai Keputusan Presiden No. 11 pada Ta-
tersebut. hun 2020 yaitu Penetapan Kedaruratan Kese-
122
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
hatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 usia sekolah yaitu belajar mengembangkan
(COVID-19) telah menyatakan COVID-19 kebiasaan untuk melindungi badan meliputi
sebagai darurat Kesehatan Masyarakat yang kesehatan dan kebersihan diri serta adanya
harus dilakukan penanggulangannya ketertarikan yang tinggi terhadap jasmani dan
Data yang didapatkan dari Tim Percepa- prestasi. Anak usia sekolah telah mampu me-
tan Penanganan COVID-19 menjelaskan, se- nyesuaikan diri dengan lingkungan.
banyak 74.018 Orang dinyatakan positif Penting bagi Seseorang mempunyai pe-
COVID-19. Hingga 2,4% untuk usia > 60 ngetahuan baik, menurut Notoadmodjo 2003
Tahun, 25,6% untuk usia rata-rata 46-59 Ta- dalam. Pengetahuan ialah hasil dari tahu dan
hun, 30,9% untuk usia 31-45 Tahun, 22,6% ini terjadi apabila Orang melakukan pengin-
ditemukan pada usia 18-30 Tahun dan 6-17 deraan terhadap suatu objek tertentu. Pengin-
Tahun ditemukan sebanyak 5,7% dan 0-5 Ta- deraan yakni indera penglihatan, penciuman,
hun terhitung 2,3% dari total data yang pendengaran, peraba serta perasaan dan seba-
dikonfirmasi. Data yang diperoleh menunjuk- gian besar penginderaan Manusia diperoleh
kan bahwa Anak-Anak dan Remaja telah melalui mata dan telinga. Langkah-langkah
memberikan sumbangsi yang cukup besar utama yang diaplikasikan Masyarakat untuk
dalam hal ini. mencapai tujuan ini seperti penggunaan mas-
Indikasi pada Anak yang terkonfirmasi ker, menutup hidung dan mulut menggunakan
COVID-19 bisa asimptomatik ataupun timbul tissue jika tidak ada tissue dapat mengguna-
indikasi lain yaitu hidung tersumbat, demam, kan tangan lengan atas saat bersin ataupun ba-
sesak/ napas lebih cepat, mialgia atau lesu, ri- tuk, mencuci tangan secara teratur dengan
nore, batuk kering serta indikasi saluran napas menggunakan sabun dan air ataupun desinfek-
atau semacam perih kerongkongan, nyeri da- tan yang kandungan alkohol didalamnya seti-
da, gejala sistem pencernaan, tidak nyaman di daknya 60%, kontak langsung harus dihindari
area perut, perih pada perut, muntah, mual, dengan Orang yang terinfeksi / menunjukan
serta diare. Anak usia sekolah dinyatakan se- gejala, menjaga jarak dari orang- orang, me-
bagai masa intelektual, dimana Anak usia se- nahan diri dari menyentuh mata, mulut, hi-
kolah sudah mulai belajar berfikir secara nya- dung dengan tangan yang belum di cuci (Di
ta dan rasional. Tugas perkembangan Anak Gennaro et al.,2020) yang dikutip di dalam
123
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
124
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
125
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
Tabel 2.3 Distribusi Frekuensi Responden ngan variabel dependen. Uji statistik yang di-
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Anak lakukan adalah Chi-Square dengan tingkat
Tentang COVID-19 di KelurahanBitowa kemaknaan α = 0,05, seperti di bawah ini:
RW 03 Kecamatan Manggala Kota Dari hasil Analisis pada Tabel 2.5 di
Makassar bawah menunjukan dari 48 (77,4%) Respon-
TINGKAT den yang memiliki tingkat pengetahuan yang
PENGETAHUAN N %
Baik 48 77,4% baik dan 14 (22,6%) Responden yang memi-
Kurang 14 22,6% liki tingkat pengetahuan yang kurang. Terda-
Jumlah 62 100%
pat 9 (14,5%) Responden yang berperilaku
Sumber : Data Primer Agustus 2021
baik sedangkan, 53 (85,5%) Responden yang
b. Perilaku di Era New Normal
Perilaku Anak di Era New Normal di Ke- memiliki perilaku kurang. Responden yang
mempunyai pengetahuan baik sebagian besar
lurahan Bitowa RW 03 Kecamatan Manggala
menampilkan perilaku yang kurang di Era
Kota Makassar terdiri dari 9 (14,5%) orang
New Normal. Dapat dilihat pada Tabel 2.5
mempunyai perilaku Baik dan 53 (85,5%)
orang mempunyai perilaku Kurang. Distribusi sebagai berikut:
Frekuensi Perilaku di Era New Normal dapat Tabel 2.5 Distribusi Hubungan Tingkat
dilihat pada Tabel 2.4 sebagai berikut : Pengetahuan Anak Tentang COVID-19
Terhadap Perilaku di Era New Normal di
Tabel 2.4 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Perilaku di Era New Normal Kelurahan Bitowa RW 03 Kecamatan
Manggala Kota Makassar
di Kelurahan Bitowa RW 03 Kecamatan
Manggala
kota Makassar
PERILAKU N %
Baik 9 14,5%
Kurang 53 85,5%
Jumlah 62 100%
Sumber : Data Primer Agusus 2021
Sumber: Data Primer Agustus 2021
Berdasarkan hasil uji Pearson Chi-
c. Analisis Bivariat.
Square dengan tingkat kepercayaan 95%
Analisis hubungan dilakukan untuk me-
(0,05). Diperoleh nilai hitung p- value = 0,373
ngetahui hubungan variabel independen de-
lebih besar dari nilai α= 0,05 (p> α) hal ini
126
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
menunjukan bahwa H0 diterima dan Ha dito- jukan bahwa pengetahuan tidak mempunyai
lak, berarti tidak ada Hubungan yang cukup hubungan yang bermakna dengan perilaku pe-
signifikan antara Tingkat Pengetahuan Anak meliharaan kesehatan gigi dan mulut. Juga
Tentang COVID-19 Terhadap Perilaku di Era pada penelitian yang dilakukan oleh Iin Pati-
New Normal di Kelurahan Bitowa RW 03 mah (2020) tentang “Hubungan Tingkat Pe-
Kecamatan Manggala Kota Makassar. ngetahuan dengan Perilaku Pencegahan Pe-
3.2 Pembahasan nularan COVID- 19 pada Masyarakat” , bah-
1. Tingkat Pengetahuan Anak tentang wa mayoritas berpengetahuan baik 76 (52%)
COVID-19 Responden dari 145 Responden. Pada peneli-
Hasil penelitian menunjukan bahwa ting- tian yang dilakukan oleh Soleha Rizal (2017)
kat pengetahuan anak tentang COVID-19 di yang menghubungkan antara tingkat pengeta-
Kelurahan Bitowa RW 03 Kecamatan Mang- huan siswa Kelas IV, V dan VI dengan kebia-
gala Kota Makassar memiliki pengetahuan saan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di seko-
yang baik. Dapat dilihat pada Tabel 2.3 yaitu lah negeri 010 Palaran dengan tingkat pengeta-
dari 62 Responden, terdapat 36 (76,6%) Res- huan siswa dalam kategori sedang (97,5%).
ponden yang berpengetahuan baik dan 11 Menurut Notoatmodjo (2010) pengeta-
(23,4%) Responden berpengetahuan kurang. huan merupakan hasil yang didapatkan dari
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan tahu dan terjadi apabila seseorang telah mela-
bahwa tingkatan pengetahuan seseorang bisa kukan pengindraan pada suatu objek terten-
didapatkan secara alamiah maupun dengan te- tu.pengindraan dapat terjadi melalui panca
rencana yaitu dengan melalui proses pendi- indra manusia, yaitu indra penglihatan, penciu-
dikan. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan man, pendengaran, rasa dan raba. Dalam mem-
adanya tingkat pengetahuan tentang COVID- bentuk tindakan seseorang pengetahuan atau
19 yang diperkirakan diperoleh dari anak yang ranah kognitif adalah dominan yang sangat
telah pandai membaca dan dapat menyerap penting.
informasi yang diberikan dari berbagai media. Sebagian besar pengetahuan seseorang
Hasil penelitian ini didukung oleh pene- diperoleh dari pendidikan, baik dari pendidi-
litian yang dilakukan oleh Silfia Aidah (2019) kan yang bersifat formal ataupun informal. Se-
terhadap Murid Sekolah Dasar yang menun- lain dari pendidikan, pengalaman pribadi atau
127
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
pun pengalaman orang lain yang diperoleh da- 2. Perilaku di Era New Normal
pat menjadi sumber pengetahuan baru. Sumber Berdasarkan hasil penelitian diketahui
pengetahuan juga dapat diperoleh dari media bahwa dari 62 Responden, terdapat 9 (14,5%)
massa serta hasil interaksi dari lingkungan. Responden menunjukan perilaku baik dan 53
Dalam Pengembangan pengetahuan anak (85,5%) Responden memiliki perilaku yang
faktor lingkungan keluarga juga berperan pen- kurang, hal ini di karenakan bahwa pembentu-
ting karena lingkungan keluarga merupakan kan perilaku seseorang harus didukung oleh
tempat memperoleh pendidikan yang paling beberapa faktor diantaranya yaitu faktor pre-
besar. disposisi, faktor pendorong dan faktor pe-
Teori yang menjelaskan tentang pertaha- nguat. Faktor predisposisi ialah faktor yang
nan adaptasi di populerkan oleh Callista Roy di mempengaruhi untuk seseorang berperilaku,
tahun 1960. Roy mengembangkan model kon- sedangkan faktor pendorong yaitu lingku-
septual keperawatan dalam buku yang berjudul ngan, sarana serta fasisitas kesehatan dan
“Introduction to Nursing: An Adaptation Mo- sumber sumber yang mendukung, dan ada ju-
del” dengan konsep utama model adaptif. Roy ga faktor penguat merupakan faktor yang
melalui teorinya memandang manusia sebagai memperkuat terbentuknya perilaku contoh
sistem terbuka. faktor penguat yaitu tokoh masyarakat atau-
Pengetahuan tentang pencegahan penye- pun kelompok tertentu.
baran COVID-19, berupa sekumpulan infor- Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
masi yang telah dirancang dan bertujuan untuk penelitian dengan populasi yang berbeda pe-
mengurangi tingkatan angka kesakitan bahkan nelitian yang dilakukan oleh Iin Patimah
kematian yang dikarenakan oleh COVID-19. (2020), yang menghubungan Tingkat Penge-
Pada hasil penelitian yang telah dilaku- tahuan dengan Perilaku Pencegahan Penula-
kan oleh peneliti, sebagian besar 48 (77,4%) ran COVID-19 pada Masyarakat dimana dari
Responden memiliki pengetahuan yang baik. 145 Responden, sebanyak 56 Responden
Beberapa faktor yang mempengaruhi seseo- (39%) memiliki perilaku baik dan sebanyak
rang memiliki pengetahuan terkait informasi 89 Responden (61%) memiliki perilaku yang
tertentu yaitu: jenis pekerjaan, pendidikan, u- kurang. Pada penelitian yang dilakukan oleh
mur, pengalaman, kebudayaan dan informasi. Reni Haryani (2020) yang menghubungkan
128
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
antara pengetahuan dan perilaku penanganan Hasil penelitian ini sejalan dengan bebe-
combustio pada pedagang gorengan, yaitu dari rapa peneliti yang melakukan penelitian antara
53 Responden terdapat 12 (22,6%) Responden hubungan dengan sikap tetapi pada populasi
memiliki perilaku yang baik sedangkan 41 yang berbeda yaitu menghubungkan pengeta-
Responden (77,4%) yang memiliki perilaku huan dengan sikap pencegahan HIV/AIDS
kurang baik. pada remaja komunitas anak jalanan di kabu-
Berdasarkan hasil penelitian yang dila- paten kudun Irsyad (2014). Penelitian yang
kukan peneliti terdapat bahwa dari 62 Res- dilakukan oleh Nur Alam (2011) yang meng-
ponden, terdapat 9 (14,5%) Responden me- hubungkan antara pengetahuan dan sikap
nunjukan perilaku baik dan 53 (85,5%) Res- terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun pa-
ponden memiliki perilaku yang kurang. Hal da masyarakat di desa senuro timur. Penelitian
tersebut menggambarkan bahwa perilaku Res- yang dilakukan oleh Iin Patimah (2020) yang
ponden di Kelurahan Bitowa RW 03 Keca- menghubungan Tingkat Pengetahuan dengan
matan Manggala masih kurang dalam melaku- Perilaku Pencegahan Penularan COVID-19 pa-
kan pencegahan melonjaknya angka positif da Masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh
COVID-19. Yolanda Azhari Sahroni (2020) yang menghu-
3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Anak bungkan antara tingkat pengetahuan ibu ten-
Tentang COVID-19 Terhadap Perilaku tang asupan gizi dengan kejadian stunting pada
di Era New Normal. balita.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan Sehingga dari hasil penelitian di atas
bahwa nilai hitung p- value = 0,373 lebih be- dapat disimpulkan bahwa tingkatan pengeta-
sar dari nilai α= 0,05 (p> α) hal ini menunju- huan anak tentang COVID-19 sudah dapat
kan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, berarti dikatakan baik, namun berdasarkan uji analisa
tidak ada Hubungan yang cukup signifikan an- data statistik yang telah peneliti lakukan pada
tara Tingkat Pengetahuan Anak Tentang penelitian ini, tidak adanya hubungan yang
COVID-19 Terhadap Perilaku di Era New signifikan. Adanya hal yang mempengaruhi
Normal di Kelurahan Bitowa RW 03 Keca- tingginya pengetahuan responden yaitu tingkat
matan Manggala Kota Makassar. pendidikan, umur, dan lingkungan tempat ting-
gal. Berdasarkan pengalaman pribadi pengeta-
129
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
huan juga selalu bertambah dari pengalaman reaksi tindakan seseorang terhadap dorongan
pribadi serta pengalaman orang lain dan akan dari luar (stimulasi). Pembentukan perilaku
bertambah seiring bertambanya proses yang terbentuk oleh beberapa faktor dan dibutuhkan
terjadi dan dialami secara langsung. Faktor dorongan dari luar seperti pemerintahan yang
yang dapat mempengaruhi pengetahuan yaitu berupa reinforcement dengan dikemas dalam
1). pendidikan dimana faktor pendidikan ada- bentuk hukuman yang tegas untuk masyarakat-
lah sebuah proses perubahan sikap serta peri- masyarakat yang tidak menjalankan protokol
laku seseorang dengan usaha mendewasakan pencegahan COVID-19 dan stimulasi dari luar
manusia melalui upaya pengajaran dan pelati- yaitu petugas. Seorang yang memiliki tingkat
han, 2). Informasi dan media, informasi meru- pengetahuan yang baik tidak selamanya mem-
pakan pengetahuan seseorang apabila orang punyai perilaku yang baik pula, beberapa
tersebut selalu mendapatkan informasi tentang faktor sangat mempengaruhi perilaku seseo-
pembelajaran apapun maka wawasan dan pe- rang diantaranya yaitu adat istiadat, keperca-
ngetahuannya akan bertambah pula, 3). Sosial, yaan, kebiasaan, pendidikan sosial-ekonomi,
Budaya, ekonomi. Jika seseorang memiliki so- serta perilaku lain yang telah melekat pada
sial budaya yang baik maka pengetahuannya dirinya.
akan baik tapi jika sosial budayanya kurang IV. KESIMPULAN
baik maka pengetahuannya akan kurang baik Berdasarkan hasil penelitian tentang hu-
pula, 4). Lingkungan, berperan penting dalam bungan tingkat pengetahuan anak tentang
proses masuknya pengetahuan kedalam indivi- COVID-19 terhadap perilaku di era new nor-
du karena terdapat interaksi timbal balik. 5). mal di kelurahan bitowa RW 03 kecamatan
Pengalaman, seseorang yang mempunyai pe- manggala kota makassar diperoleh hasil yaitu
ngalaman yang luas akan dapat meningkatkan Jumlah sampel sebanyak 62 sampel. Respon-
pengetahuan seseorang. 6). Usia, dengan se- den sebagian besar berumur 11 Tahun yaitu
makin usia bertambah maka daya tangkap sebanyak 12 (19,4%) Responden. Berdasarkan
akan semakin berkembang pula. jenis kelamin sebagian besar responden adalah
Menurut Skinner (Notoadmodjo, 2015) Perempuan yaitu 32 (51,6%) Responden.
Seorang ahli Psikologi, merumuskan bahwa Tingkat pengetahuan Anak tentang COVID-
perilaku adalah suatu respon seseorang akibat 19 di Kelurahan Bitowa RW 03 Kecamatan
130
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
131
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 6 Nomor 4 Edisi November 2021 (121-132)
132